2.1.1. Koordinasi
tujuan organisasi”.
koordinasi adalah
“Suatu usaha yang sinkron dan teratur untuk menyediakan jumlah dan
suatu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah
ditentukan”.
“suatu usaha yang sinkron atau teratur untuk menyediakan jumlah dan
tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan”.
bagian.
3. Team Spirit, satu sama lain per bagian harus saling menghargai.
bersemangat.
pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat
komunikasi adalah:
saling mempengaruhi”.
2003:196), yaitu:
berbeda.
tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau bagian yang satu
dengan bagian yang lain. Dengan koordinasi ini diartikan sebagai suatu
terjadi kesimpang siuran, tumpang tindih. Hal ini berarti pekerjaan akan
mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya lain yang dimiliki
suatu tujuan.
dari sebuah organisasi untuk mencapai sasaran organisasi. Dengan kata lain,
hubungan pekerjaan antara orang dan pekerjaan yang berbeda tapi berkaitan
fisik akan meningkat, sehingga tujuan dari program tersebut dapat tercapai.
bagian besar yaitu koordinasi vertikal dan koordinasi horizontal. Kedua tipe
ini biasanya ada dalam sebuah organisasi. Makna kedua tipe koordinasi ini
mewujudkan, dan menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit
yang lain secara intern maupun ekstern pada unit-unit yang sama
satu dengan yang lain saling bergantung atau mempunyai kaitan secara
intern atau ekstern yang levelnya setaraf. Koordinasi horizontal ini relatif
a. Kesatuan Tindakan
tugasnya dengan anggota atau satuan organisasi lainnya agar anggota atau
konsep kesatuan tindakan adalah inti dari pada koordinasi. Kesatuan dari
kesatuan usaha itu dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah
dirncanakan.
b. Komunikasi
dari perkataan communicare, yaitu yang dalam bahasa latin mempunyai arti
berpartisipasi ataupun memberitahukan” Dalam organisasi komunikasi
suatu hal perubahan suatu sikap dan pendapat akibat informasi yang
berikut:
suatu lingkungan.
Maka dari itu komunikasi itu merupakan suatu upaya yang dilakukan
oleh seseorang untuk merubah sikap dan perilaku orang lain dengan melalui
informasi atau pendapat atau pesan atau idea yang disampaikannya kepada
orang tersebut.
c. Pembagian Kerja
Kelompok dua atau lebih orang yang berkeja bersama secara kooperatif dan
kerja. Dengan pembagian kerja ini diharapkan dapat berfungsi dalam usaha
tertentu.
d. Disiplin
usahanya secara maksimal agar diperoleh hasil secara keseluruhan, untuk itu
diperlukan disiplin.
yang berlaku”.
Jadi jelasnya bahwa disiplin menyangkut pada suatu sikap dan tingkah laku,
apakah itu perorangan atau kelompok yang untuk tunduk dan patuh terhadap
konsep disiplin positif pada dirinya sendiri tentu dia juga tidak mungkin
organisasi.
organisasi.
dalam organisasi.
yang diinginkan.
Jadi koordinasi sangat penting dalam mengarahkan para bawahan untuk
2.1.2.1.Pengertian Partisipasi
sebagai:
berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam hal nilai, tradisi,
perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungjawab bersama”.(Wazir
sebagainya.
berperan serta dalam suatu program yang datang dari atas, yakni
yang dimilikinya. Dalam proses ini tidak ada campur tangan dan
sebagai:
keputusan;
proses pembangunan, tidak lepas dari hubungan dengan pihak lain dan
1) Bentuk Partisipasi
e) Aksi massa.
sendiri.
2) Jenis-jenis partisipasi
participation).
antara lain:
masyarakat.
2) Partisipasi tenaga
suatu kegiatan.
3) Partisipasi keterampilan
kebutuhannya.
hendaknya jangan dilihat hanya dari jumlah tenaga, dan harta benda yang
diberikan.
lain Rapat Minggon dan Anjang Sono. Jenis partisipasi tenaga yang
berubah, tetapi yang berubah adalah justru tujuan dan semangatnya. Dapat
untuk menarik undian; dari merangka (to structure) anjang sono supaya
kelompoknya saja, maka kerugian yang akan timbul tidak akan berarti
dibandingkan manfatnya.
Koordinasi berasal dari kata bahasa inggris coordination yang berarti being
co-ordinate, yaitu adanya koordinat yang bersamaan dari dua garis dalam bidang
datar, yang dapat diartikan bahwa dua garis yang berpotongan pada koordinat
tertentu.
Pengertian koordinasi menurut Stoner yang dikutip oleh Sugandha (1991:
unit yang terpisah (bagian atau bidang fungsional) dari sesuatu organisasi untuk
koordinasi adalah:
bergerak sebagai kesatuan yang bulat guna melaksanakan seluruh tugas organisasi
orang dan pekerjaan yang berbeda tapi berkaitan dapat memberi kontribusi
yaitu: 1). Waktu. 2). Membatasi dana perangsang dalam kegiatan partisipasi.
komunikasi timbal balik. 5). Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam
melaksanakan peran serta sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
tata kerja yang efektif dan efisien memerlukan koordinasi untuk mencapai
Gambar I.1
Kerangka Penelitian Antara Koordinasi dan Efektivitas Pembangunan
Desa
dari sebuah organisasi untuk mencapai sasaran organisasi. Dengan kata lain,
koordinasi merupakan pengimbang bagi pembagian dan spesialisasi pekerjaan
antara orang dan pekerjaan yang berbeda tapi berkaitan dapat memberi kontribusi
kelompok, bukan terhadap usaha individu, maka sejumlah daripada individu yang
organisasi.
Dengan koordinasi yang baik, maka tujan yang telah direncanakan akan
tercapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya dengan adanya koordinasi juga
akan memberikan suatu efektivitas pencapaian sasaran, dimana dalam hal ini
yaitu: 1). Waktu. 2). Membatasi dana perangsang dalam kegiatan partisipasi.
komunikasi timbal balik. 5). Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam
melaksanakan peran serta sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
struktur organisasi dan tata kerja akan muncul koordinasi. Setiap koordinasi
yang efektif akan muncul komunikasi dan setiap komunikasi akan muncul
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas,
dapat dikatakan bahwa dalam hal ini terdapat hubungan erat antara koordinasi dan
partisipasi masyararakat.
2.3. Hipotesis
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-
desa”.
“Ada pengaruh positif dan signifikan antara koordinasi kepala desa dan Badan