Caringin Bogor
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang semakin dituntut untuk mampu mengikuti dan
mengimabangi arus globalisasi dunia..Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Perkembangan IPTEK menuntut pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dengan negara-
negara lainnya pada era globalisasi. Peningkatan kualitas dan mutu sumber daya manusia
dapat tidak dapat dilakukan secara instan, tapi harus dapat diperoleh dari proses belajar yang
berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, pendidikan
tentu saja mempunyai andil yang sangat besar dalam proses pembentukan karakter calon
generasi penerus bangsa.Masa muda adalah masa yang sarat dengan daya imajinasi, masa
yang sarat akan daya kreasi, dan masa yang penuh dengan semangat untuk berbuat dan
mencoba hal-hal baru. Sikap ini akan tumbuh jika dilakukan serangkaian proses kegiatan
kepada siswa yang meliputi pengamatan, penilaian, serta penumbuhan rasa memiliki, dan
keterlibatan siswa dalam segala aktivitas di luar sekolah
Proses pendidikan tidak cukup apabila hanya dilakukan pada proses pembelajaran di
sekolah. Proses pendidikan di sekolah dapat ditunjang dengan adanya kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler secara berimbang, serasi dan proporsional agar terwujud siswa yang beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki sikap, perilaku,
pola pikir, dan kepribadian yang kokoh. Sejalan dengan pemikiran tersebut, perlu
ditingkatkan intensitas pembinaan kegiatan kesiswaan melalui ekstrakurikuler sebagai
aktualisasi dan optimasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh siswa dari
proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah ajang pembentukan bakat dan ajang kreativitas
peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler merupakan salah satu sarana penyaluran kreatifitas
peserta didik sebagai upaya untuk mencegah agar peserta didik terjerumus pada pergaulan
yang tidak baik seperti narkoba dan perkelahian pelajar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan
agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai bidang
diluar akademik. Manfaat kegiatan ini untuk wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat para
siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan, daya kreativitas, jiwa sportivitas, dan
meningkatkan rasa percaya diri. Akan lebih baik bila mampu memberikan prestasi gemilang
di luar sekolah sehingga dapat mengharumkan nama sekolah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan
serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah
itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang
menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-
bagiannya.
Kegiatan ilmiah berupa penulisan, diskusi, penelitian, percobaan hingga penemuan
merupakan satu dari beberapa kegiatan yang dekat dengan aktivitas seorang pelajar. Aktivitas
tersebut selain mampu menghasilkan suatu karya, juga mampu membentuk perilaku dan cara
berpikir yang kritis serta sistematis. Mengolah ketajaman akal dalam mencari alternatif
penyelesaian suatu persoalan. Sejalan dengan itu semua, maka akan memberikan dampak
positif bagi perkembangan diri pelajar. Semua itu bisa dijadikan pertimbangan dibentuknya
suatu kelompok pelajar yang merumuskan kegiatan-kegiatannya dengan berpedoman pada
prinsip ilmiah, berproses secara ilmiah hingga menghasilkan suatu karya ilmiah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka
bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi
pada masa kini maupun masa mendatang.
Agar kegiatan ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dapat dilaksanakan
secara tertib, rapi, menyeluruh dan professional maka perlu adanya perencanaan atau
program ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dengan tersusunnya program ini diharapkan
kepala sekolah, pembina OSIS, guru pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya, pengurus
komite sekolah dan anggotanya, dan seluruh siswa lebih memahami tentang pengertian,
tujuan, jenis dan bentuk kegiatan, dan cara pengelolaan pengembangan diri melalui
ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Negri 1 Caringin.
C. Tujuan
Secara umum, ekstrakulikuler Kelompok Ilmah remaja (KIR) di SMAN 1 Caringin
memiliki tujuan untuk meningkatkan kreatifitas, pengalaman, dan disipin, serta daya juang
siswadalam menguasai dan mengimbangi perkembangan IPTEK untuk dapat bersaing pada
era globalisasi.
Selain itu, Kelompok Ilmiah Remaja(KIR) di SMA Negeri 1 Caringin juga memiliki
tujuan khusus, yaitu sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan peran sekolah sebagai institusi pendidikan dan pengembangan bakat siswa.
2. Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai
mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia
seutuhnya.
3. Merangsang ketertarikan siswa untuk telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-
proses ilmiah dan pembuatan produk ilmiah
4. Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam bidang ilmiah
5. Meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam usaha mengadaptaptasi, menggunakan, dan
memanfaatkan, serta mengikuti perkembangan IPTEK
6. Meningkatkan kesadaran, disiplin, dan daya juang untuk memiliki dan menguasai IPTEK
7. Merangsang siswa untuk mengimplementasikan metode, teknik, serta prosedur ilmiah
8. Mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran, dan memecahkan gejala alam yang ditemui secara
ilmiah
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari adanya ekstrakulikuer Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR) di SMA Negeri 1 Caringin adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk Siswa
- Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
- Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
- Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
- Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan
teknologi.
- Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan
presentasi ilmiah.
- Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal.
- Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
2. Manfaat untuk Guru
- Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas.
- Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
- Meningkatkan minat membaca dan rasa keingintahuan tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
- Mengenal perkembangan sikap dan kepribadian siswa lebih mendalam.
- Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
3. Manfaat untuk Sekolah
- Memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi sekolah.
- Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.
- Memeperluas hubungan kerjasama dengan instansi lainnya.
- Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar.
- Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian
4. Manfaat untuk Masyarakat
- Meningkatkan sikap berdaya kritis dan terbuka terhadap permasalahan yang terjadi di
lingkungannnya
- Membantu memberikan alternatif penyelesaian beberapa persoalan sosial budaya, seperti
kenakalan remaja, dekadensi moral, dan lain-lain melalui kegiatan penelitian
- Membangun dan meningkatkan kesadaran bahwa kemajuan bangsa dapat dicapai melalui
penguasaanb ilmu pengetahuan dan teknologi
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan
E. Sasaran
Sasaran dari diadakannya kegiatan ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
adalah:
1. Membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab.
2. Membentuk kepribadian yang humanistis dan peduli terhadap lingkungan alam dan
lingkungan sosial.
3. Menumbuhkan kreativitas dan motivasi untuk berprestasi.
4. Menumbuhkan kerjasamadan kebersamaan.
5. Menumbuhkan sikap kritis pada siswa.
6. Membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
7. Menciptakan suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik.
G. Peserta
Peserta yang menjadi anggota ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah
siswa-siswi SMA Negeri 1 Caringin dan warga sekolah yang mempunyai minat dan bakat
pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Ketua :
a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan, baik latihan yang bersifat rutin ataupun latihan
berkala.
b. Bersama-sama pengurus dan anggota menyusun program kerja ekstrakurikuler KIR.
c. Menyusun jadwal latihan rutin bersama pengurus dan anggota ekstrakurikuler KIR lainnya.
4. Sekretaris :
a. Membuat catatan-catatan mengenani jalan nya rapat dan atau kejadian-kejadian yang perlu
penanganan khusus/ temuan-temuan khusus.
b. Menyusun konsep surat-surat yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler KIR.
c. Membantu ketua dalam mengkoordinir anggota ekstrakurikuler KIR.
d. Membuat program kerja, proposal dan laporan evaluasi dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh ekstrakurikuler KIR.
e. Mendata kehadiran peserta ekstrakurikuler KIR setiap pelaksanaan kegiatan baik latihan
rutin, atau kegiatan berkala.
5. Bendahara :
a. Bersama-samadengan ketua menyusun program keuangan.
b. Mengkoordinir dan mengumpulkan uang kas ekstrakurikuler KIR.
c. Mengatur penggunaan keuangan sesuai dengan mata anggaran yang telah ditetapkan.
d. Membuat laporan penggunaan keuangan kepada Pembina setelah dikonsultasikan dengan
Ketua dan Pelatih.
7. Anggota :
a. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan latihan rutin dan kegiatan berkala.
b. Melaksanakan kegiatan latihan rutin dan kegiatan berkala.
BAB III
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang semakin dituntut untuk mampu mengikuti dan
mengimabangi arus globalisasi dunia..Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Perkembangan IPTEK menuntut pada
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing dengan negara-
negara lainnya pada era globalisasi. Peningkatan kualitas dan mutu sumber daya manusia
dapat tidak dapat dilakukan secara instan, tapi harus dapat diperoleh dari proses belajar yang
berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, pendidikan
tentu saja mempunyai andil yang sangat besar dalam proses pembentukan karakter calon
generasi penerus bangsa.Masa muda adalah masa yang sarat dengan daya imajinasi, masa
yang sarat akan daya kreasi, dan masa yang penuh dengan semangat untuk berbuat dan
mencoba hal-hal baru. Sikap ini akan tumbuh jika dilakukan serangkaian proses kegiatan
kepada siswa yang meliputi pengamatan, penilaian, serta penumbuhan rasa memiliki, dan
keterlibatan siswa dalam segala aktivitas di luar sekolah
Proses pendidikan tidak cukup apabila hanya dilakukan pada proses pembelajaran di
sekolah. Proses pendidikan di sekolah dapat ditunjang dengan adanya kegiatan kurikuler dan
ekstrakurikuler secara berimbang, serasi dan proporsional agar terwujud siswa yang beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki sikap, perilaku,
pola pikir, dan kepribadian yang kokoh. Sejalan dengan pemikiran tersebut, perlu
ditingkatkan intensitas pembinaan kegiatan kesiswaan melalui ekstrakurikuler sebagai
aktualisasi dan optimasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh siswa dari
proses pembelajaran dalam berbagai mata pelajaran atau bidang studi.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah ajang pembentukan bakat dan ajang kreativitas
peserta didik. Kegiatan ekstrakulikuler merupakan salah satu sarana penyaluran kreatifitas
peserta didik sebagai upaya untuk mencegah agar peserta didik terjerumus pada pergaulan
yang tidak baik seperti narkoba dan perkelahian pelajar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan
agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat dan kemampuannya di berbagai bidang
diluar akademik. Manfaat kegiatan ini untuk wadah penyaluran hobi, minat, dan bakat para
siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan, daya kreativitas, jiwa sportivitas, dan
meningkatkan rasa percaya diri. Akan lebih baik bila mampu memberikan prestasi gemilang
di luar sekolah sehingga dapat mengharumkan nama sekolah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan
serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah
itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang
menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antar bagian-
bagiannya.
Kegiatan ilmiah berupa penulisan, diskusi, penelitian, percobaan hingga penemuan
merupakan satu dari beberapa kegiatan yang dekat dengan aktivitas seorang pelajar. Aktivitas
tersebut selain mampu menghasilkan suatu karya, juga mampu membentuk perilaku dan cara
berpikir yang kritis serta sistematis. Mengolah ketajaman akal dalam mencari alternatif
penyelesaian suatu persoalan. Sejalan dengan itu semua, maka akan memberikan dampak
positif bagi perkembangan diri pelajar. Semua itu bisa dijadikan pertimbangan dibentuknya
suatu kelompok pelajar yang merumuskan kegiatan-kegiatannya dengan berpedoman pada
prinsip ilmiah, berproses secara ilmiah hingga menghasilkan suatu karya ilmiah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka
bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi
pada masa kini maupun masa mendatang.
Agar kegiatan ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) dapat dilaksanakan
secara tertib, rapi, menyeluruh dan professional maka perlu adanya perencanaan atau
program ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dengan tersusunnya program ini diharapkan
kepala sekolah, pembina OSIS, guru pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya, pengurus
komite sekolah dan anggotanya, dan seluruh siswa lebih memahami tentang pengertian,
tujuan, jenis dan bentuk kegiatan, dan cara pengelolaan pengembangan diri melalui
ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di SMA Negri 1 Caringin.
C. Tujuan
Secara umum, ekstrakulikuler Kelompok Ilmah remaja (KIR) di SMAN 1 Caringin
memiliki tujuan untuk meningkatkan kreatifitas, pengalaman, dan disipin, serta daya juang
siswadalam menguasai dan mengimbangi perkembangan IPTEK untuk dapat bersaing pada
era globalisasi.
Selain itu, Kelompok Ilmiah Remaja(KIR) di SMA Negeri 1 Caringin juga memiliki
tujuan khusus, yaitu sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan peran sekolah sebagai institusi pendidikan dan pengembangan bakat siswa.
2. Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai
mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia
seutuhnya.
3. Merangsang ketertarikan siswa untuk telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-
proses ilmiah dan pembuatan produk ilmiah
4. Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam bidang ilmiah
5. Meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam usaha mengadaptaptasi, menggunakan, dan
memanfaatkan, serta mengikuti perkembangan IPTEK
6. Meningkatkan kesadaran, disiplin, dan daya juang untuk memiliki dan menguasai IPTEK
7. Merangsang siswa untuk mengimplementasikan metode, teknik, serta prosedur ilmiah
8. Mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran, dan memecahkan gejala alam yang ditemui secara
ilmiah
D. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari adanya ekstrakulikuer Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR) di SMA Negeri 1 Caringin adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk Siswa
- Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
- Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
- Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
- Menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Meningkatkan keterampilan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Meningkatkan minat membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan
teknologi.
- Memperluas wawasan dan kemampuan komunikasi melalui pengalaman diskusi, debat, dan
presentasi ilmiah.
- Memperkenalkan cara-cara berorganisasi secara formal.
- Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
2. Manfaat untuk Guru
- Menambah wawasan ilmu pengetahuan secara luas.
- Menambah pengetahuan dalam menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
- Meningkatkan minat membaca dan rasa keingintahuan tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi.
- Mengenal perkembangan sikap dan kepribadian siswa lebih mendalam.
- Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
3. Manfaat untuk Sekolah
- Memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi sekolah.
- Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.
- Memeperluas hubungan kerjasama dengan instansi lainnya.
- Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar.
- Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian
4. Manfaat untuk Masyarakat
- Meningkatkan sikap berdaya kritis dan terbuka terhadap permasalahan yang terjadi di
lingkungannnya
- Membantu memberikan alternatif penyelesaian beberapa persoalan sosial budaya, seperti
kenakalan remaja, dekadensi moral, dan lain-lain melalui kegiatan penelitian
- Membangun dan meningkatkan kesadaran bahwa kemajuan bangsa dapat dicapai melalui
penguasaanb ilmu pengetahuan dan teknologi
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan
E. Sasaran
Sasaran dari diadakannya kegiatan ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
adalah:
1. Membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab.
2. Membentuk kepribadian yang humanistis dan peduli terhadap lingkungan alam dan
lingkungan sosial.
3. Menumbuhkan kreativitas dan motivasi untuk berprestasi.
4. Menumbuhkan kerjasamadan kebersamaan.
5. Menumbuhkan sikap kritis pada siswa.
6. Membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
7. Menciptakan suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik.
G. Peserta
Peserta yang menjadi anggota ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah
siswa-siswi SMA Negeri 1 Caringin dan warga sekolah yang mempunyai minat dan bakat
pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Kegiatan
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR) bersifat fleksibel. Namun kegaiatn rutin untuk kelas X, dilaksanakan setiap
hari Rabu pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB. Sedangkan untuk kelas XI dan XII, dilaksanakan
setiap hari Rabu pukul 13.00 s.d 16.00, bertempat di kampus SMA Negeri 1 Caringin.
2. Ketua :
a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan, baik latihan yang bersifat rutin ataupun latihan
berkala.
b. Bersama-sama pengurus dan anggota menyusun program kerja ekstrakurikuler KIR.
c. Menyusun jadwal latihan rutin bersama pengurus dan anggota ekstrakurikuler KIR lainnya.
3. Wakil Ketua :
a. Membantu ketua dalam penyusunan dan pelaksanaan program kerja yang telah
direncanakan.
b. Menggantikan tugas ketua apabila ketua berhalangan hadir.
4. Sekretaris :
a. Membuat catatan-catatan mengenani jalan nya rapat dan atau kejadian-kejadian yang perlu
penanganan khusus/ temuan-temuan khusus.
b. Menyusun konsep surat-surat yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler KIR.
c. Membantu ketua dalam mengkoordinir anggota ekstrakurikuler KIR.
d. Membuat program kerja, proposal dan laporan evaluasi dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh ekstrakurikuler KIR.
e. Mendata kehadiran peserta ekstrakurikuler KIR setiap pelaksanaan kegiatan baik latihan
rutin, atau kegiatan berkala.
5. Bendahara :
a. Bersama-samadengan ketua menyusun program keuangan.
b. Mengkoordinir dan mengumpulkan uang kas ekstrakurikuler KIR.
c. Mengatur penggunaan keuangan sesuai dengan mata anggaran yang telah ditetapkan.
d. Membuat laporan penggunaan keuangan kepada Pembina setelah dikonsultasikan dengan
Ketua dan Pelatih.
7. Anggota :
a. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan latihan rutin dan kegiatan berkala.
b. Melaksanakan kegiatan latihan rutin dan kegiatan berkala.
BAB III
PENUTUP
Ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) merupakan salah satu bidang
ekstrakurikuler dan pengembangan diri yang ada di SMA Negeri 1 Caringin. Tujuan
dibentuknya ekstrakurikuler KIR itu sendiri adalah sebagai suatu wadah untuk menampung,
mengapresiasikan, mengembangkan dan menyalurkan segala potensi dan kemampuan yang
dimiliki oleh peserta didik sebagai usaha untuk meningkatkan kreatifitas, pengalaman, dan
disipin, serta daya juang siswadalam menguasai dan mengimbangi perkembangan IPTEK
untuk dapat bersaing pada era globalisasi.
Oleh karena itu, program kegiatan ekstrakurikuler KIR yang telah disusun dan
direncanakan diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan dan
penyusunan program kerja mendatang. Besar harapan kami agar program kerja yang telah
disusun dan direncanakan ini mendapatkan dukungan dari segi materi ataupun non materi
dari berbagai pihak sehingga program kerja yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, serta selalu
memberikan kelancaran dalam setiap pelaksanaan program yang telah disusun dan
direncanakan ini sehingga dapat terlaksana serta berjalan dengan baik dan lancar serta
memberi manfaat pada kita semua..Amien.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan petunjuk
sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan program kerja pengembangan diri KIR MTs. Bahrul
Ulum Karangharjo Silo Jember.
1) Yth. Aisiyah TSA, S. Ag. selaku kepala Madrasah sekaligus kepala penanggung jawab dalam kegiatan
pengembangan diri.
2) Yth. Hadinoto Suprayitno S.Pd selaku kaur kesiswaan dan coordinator pengembangan diri yang
selalu memberikan arahan dan nasehat kepada Pembina maupun pelatih Karya Ilmiah Remaja (KIR)
3) Dan kepada seluruh pihak secara langsung maupun secara tidak langsung yang ikut andil dan peduli
dalam kegiatan pengembangan diri Karya Ilmiah Remaja (KIR) MTs. Bahrul Ulum Karangharjo Silo
Jember.
Pada akhirnya penyusun masih mengakui masih banyak kekurangan dalam program kerja ini,
demikian halnya dalam pelaksanaan nanti. Saran-saran positif kearah perbaikan dan
penyempurnaan selalu terbuka bagi siapapun, tentunya ke arah yang lebih baik akan kami terima
dengan tangan terbuka.
Semoga program kerja pengembangan Karya Ilmiah Remaja (KIR) MTs. Bahrul Ulum
Karangharjo Silo Jember benar-benar akan memberikan manfaat yang besar. amin
Mengetahui,
Kepala sekolah Pembina
PROGRAM KERJA
Dalam rangka meningkatkan mutu pembinaan siswa sangat dirasakan perlunya pelaksanaan
kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler secara berimbang, serasi dan proporsional agar terwujud
siswa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki
sikap, perilaku, pola pikir, dan kepribadian yang kokoh.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi media untuk membina siswa agar
mempunyai kemampuan untuk meneliti adalah ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dalam
ekstrakurikuler karya ilmiah remaja tersebut siswa selalu berlatih mengembangkan kompetensi diri
dengan mengadakan kegiatan penelitian, dan pengembangan berpikir ilmiah yang akhirnya dibuat
suatu laporan penelitian yang disebut dengan karya ilmiah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian
kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri
mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah
penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antarbagian-bagiannya. Sebagai suatu
kegiatan ekstrakurikuler di tingkatan SLTP, SMU, SMK, Madrasah bahkan Pondok Pesantren,
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para
remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini
maupun masa mendatang.
Karya ilmiah mempunyai ciri khas yaitu: kebenarannya, metode kajiannya dan tata cara
penulisannya bersifat keilmuan.
Bentuk, format penulisan karya ilmiah sangat beragam, namun isi kajiannya berada pada
ruang lingkup pengetahuan ilmiah, langkah mengerjakannya menggunakan metode ilmiah.
Agar kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja dapat dilaksanakan secara tertib, rapi,
menyeluruh dan professional maka perlu adanya perencanaan atau program ekstrakurikuler karya
ilmiah remaja. Dengan tersusunnya program ini diharapkan kepala sekolah, pembina OSIS, guru
pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya, pengurus komite sekolah dan anggotanya, dan
seluruh siswa lebih memahami tentang pengertian, tujuan, jenis dan bentuk kegiatan, dan cara
pengelolaan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler karya ilmiah remaja di sekolah
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonseia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Tujuan
1) Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan, mengenal hubungan antara berbagai
mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia
seutuhnya dalam arti:
2) Siswa dapat mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum dengan
keadaan dan kebutuhan hidup serta lingkungan.
3) Siswa lebih telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-proses ilmiah dan pembuatan produk
ilmiah
4. Sasaran
1) Siswa MTs Bahrul Ulum Karangharjo Silo Jember kelas VII
2) Siswa MTs Bahrul Ulum Karangharjo Silo Jember kelas VIII
BULAN
NO KEGIATAN
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
2 Pendaftaran tim/kelompok
peneliti atau pembuat karya
ilmiah remaja
3 Pembinaan metode/cara
mendapatkan ide dan
permasalahan
4 Pembinaan metodologi
penulisan laporan
ilmiah/karya tulis
7 Mengadakan latihan
presentasi hasil karya ilmiah
siswa
No Fasilitas Keterangan
8. Penutup
Demikian program Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja ini disusun sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan baik dari segi
materi maupun nonmateri.
Akhirnya kami berharap semoga apa yang telah direncanakan ini dapat terlaksana serta
berjalan dengan baik dan lancar serta memberi manfaat pada kita semua.
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan petunjuk
sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan program kerja pengembangan diri KIR MTs. Bahrul
Ulum Karangharjo Silo Jember.
1) Yth. Aisiyah TSA, S. Ag. selaku kepala Madrasah sekaligus kepala penanggung jawab dalam kegiatan
pengembangan diri.
2) Yth. Hadinoto Suprayitno S.Pd selaku kaur kesiswaan dan coordinator pengembangan diri yang
selalu memberikan arahan dan nasehat kepada Pembina maupun pelatih Karya Ilmiah Remaja (KIR)
3) Dan kepada seluruh pihak secara langsung maupun secara tidak langsung yang ikut andil dan peduli
dalam kegiatan pengembangan diri Karya Ilmiah Remaja (KIR) MTs. Bahrul Ulum Karangharjo Silo
Jember.
Pada akhirnya penyusun masih mengakui masih banyak kekurangan dalam program kerja ini,
demikian halnya dalam pelaksanaan nanti. Saran-saran positif kearah perbaikan dan
penyempurnaan selalu terbuka bagi siapapun, tentunya ke arah yang lebih baik akan kami terima
dengan tangan terbuka.
Semoga program kerja pengembangan Karya Ilmiah Remaja (KIR) MTs. Bahrul Ulum
Karangharjo Silo Jember benar-benar akan memberikan manfaat yang besar. amin
Mengetahui,
Dalam rangka meningkatkan mutu pembinaan siswa sangat dirasakan perlunya pelaksanaan
kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler secara berimbang, serasi dan proporsional agar terwujud
siswa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, cerdas, terampil, dan kreatif serta memiliki
sikap, perilaku, pola pikir, dan kepribadian yang kokoh.
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi media untuk membina siswa agar
mempunyai kemampuan untuk meneliti adalah ekstrakurikuler karya ilmiah remaja. Dalam
ekstrakurikuler karya ilmiah remaja tersebut siswa selalu berlatih mengembangkan kompetensi diri
dengan mengadakan kegiatan penelitian, dan pengembangan berpikir ilmiah yang akhirnya dibuat
suatu laporan penelitian yang disebut dengan karya ilmiah.
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian
kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri
mempunyai arti sebagai suatu karya yang dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah
penalaran yang logis, sistematis, rasional dan ada koherensi antarbagian-bagiannya. Sebagai suatu
kegiatan ekstrakurikuler di tingkatan SLTP, SMU, SMK, Madrasah bahkan Pondok Pesantren,
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini merupakan suatu organisasi yang sifatnya terbuka bagi para
remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa kini
maupun masa mendatang.
Karya ilmiah mempunyai ciri khas yaitu: kebenarannya, metode kajiannya dan tata cara
penulisannya bersifat keilmuan.
Bentuk, format penulisan karya ilmiah sangat beragam, namun isi kajiannya berada pada
ruang lingkup pengetahuan ilmiah, langkah mengerjakannya menggunakan metode ilmiah.
Agar kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah remaja dapat dilaksanakan secara tertib, rapi,
menyeluruh dan professional maka perlu adanya perencanaan atau program ekstrakurikuler karya
ilmiah remaja. Dengan tersusunnya program ini diharapkan kepala sekolah, pembina OSIS, guru
pembimbing dan tenaga kependidikan lainnya, pengurus komite sekolah dan anggotanya, dan
seluruh siswa lebih memahami tentang pengertian, tujuan, jenis dan bentuk kegiatan, dan cara
pengelolaan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler karya ilmiah remaja di sekolah
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonseia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Tujuan
1) Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan, mengenal hubungan antara berbagai
mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia
seutuhnya dalam arti:
3) Siswa lebih telibat dalam aktualisasi sikap-sikap ilmiah, proses-proses ilmiah dan pembuatan produk
ilmiah
4. Sasaran
1) Siswa MTs Bahrul Ulum Karangharjo Silo Jember kelas VII
2) Siswa MTs Bahrul Ulum Karangharjo Silo Jember kelas VIII
BULAN
NO KEGIATAN
8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
2 Pendaftaran tim/kelompok
peneliti atau pembuat karya
ilmiah remaja
3 Pembinaan metode/cara
mendapatkan ide dan
permasalahan
4 Pembinaan metodologi
penulisan laporan
ilmiah/karya tulis
7 Mengadakan latihan
presentasi hasil karya ilmiah
siswa
No Fasilitas Keterangan
No Uraian
Demikian program Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja ini disusun sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan baik dari segi
materi maupun nonmateri.
Akhirnya kami berharap semoga apa yang telah direncanakan ini dapat terlaksana serta
berjalan dengan baik dan lancar serta memberi manfaat pada kita semua.
Pengertian Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam
belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah
bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah
yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
Tujuan Ekstrakurikuler
Bersifat individual, dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta
didik masing-masing.
Bersifat pilihan, dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik
secara sukarela.
Keterlibatan aktif, menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan
minat dan pilihan masing-masing.
Menyenangkan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang
menggembirakan bagi peserta didik.
Membangun etos kerja, dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta
didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan.
Kemanfaatan sosial, dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan
kepentingan masyarakat.
Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler harus dirancang pada awal tahun atau semester
dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan
peserta didik. Jadwal kegiatan diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat
pelaksanaan kegiatan kurikuler yang dapat menganggu peserta didik dalam mengikuti
kegiatan kurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana setiap hari,
atau waktu tertentu (blok waktu). Kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, klub olahraga, atau
seni mungkin saja dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran usai. Sementara itu kegiatan
lain seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan waktu
panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu (blok waktu).
Khusus Kepramukaan, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau terkait dengan berbagai
satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelola/pembina
Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu belajar kurikuler rutin.
Penilaian diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria
keberhasilan ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif.
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler
wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada kegiatan ekstrakurikuler wajib
Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas. Nilai di bawah memuaskan dalam dua
semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti
program khusus yang diselenggarakan bagi mereka.
A. Satuan Pendidikan
Kepala sekolah, dewan guru, guru pembina ekstrakurikuler, dan tenaga kependidikan
bersama-sama mengembangkan ragam kegiatan ekstrakurikuler; melaksanakan supervisi dan
pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, serta evaluasi terhadap program
ekstrakurikuler.
B. Komite Sekolah/Madrasah
Sebagai mitra sekolah yang mewakili orang tua peserta didik memberikan usulan
dalam pengembangan ragam kegiatan dan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler.
C. Orang tua
KIR (Karya Ilmiah Remaja) adalah ekstrakulikuler yang berada di M.A KHAIRUDDIN yang
bertujuan meningkatkan daya cipta para pelajar yang mengikuti ekstra tersebut.
ekstrakulikuler ini melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan suatu hasil yang
disebut karya ilmiah. Karya ilmiah itu sendiri mempunyai arti sebagai suatu karya yang
dihasilkan melalui cara berpikir yang menurut kaidah penalaran yang logis, sistematis,
rasional dan ada koherensi antar bagian-bagiannya.
a. Membangkitkan rasa ingin tahu terhadap fenomen alam yang berhubungan dengan iptek;
j. Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, pemberani, toleransi, kreatif, kritis, dan
skeptis;