Oleh :
Gusti Nyoman Tri Purnami Wati
20180043192
VI A1s
2.1 Metodelogi
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Menurut
Moleong (2005:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan caea deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan Bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sehingga dapat digunakan untuk
menjawab permasalahan bagaimana melakukan promosi Teman Bus yang efektif dan
komunikatif terhadap masyarakat di Provinsi Bali. Dengan menggunakan metode
kualitatif mampu untuk menuju tujuan yang akan dicapai oleh pemerintah Provinsi
Bali.
2.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengumpulan data primer, metode pengumpulan data sekunder dan metode observasi
sebagai berikut :
2.2.1 Data Primer
Data primer, data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Data primer
ini dikumpulkan dengan 3 cara, yaitu :
a) Metode Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan percakapan kepada
beberapa masyarakat dengan maksud tertentu. Dengan cara ini dipergunakan
untuk mengadakan komunikasi kepada masyarakat guna memperoleh data-data
yang diperlukan secara langsung melalui serangkaian pemberian pertanyaan
dengan pihak-pihak terkait. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan
menggunakan semi terstruktur.
b) Metode Observasi
Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung ke
lapangan. Kejadian ini dicatat dan didokumentasikan sebagai data penelitian
yang bertujuan untuk mendapatkan data yang asli dan mengetahui keadaan
pengadaan survey secara terinci.
c) Metode Dokumentasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen dan rekaman
berupa surat kabar, buku harian, naskah pribadi, foto-foto, catatan khusus dan
lain sebagainya. Melalui teknik dokumentasi ini peneliti mengumpulkan data-
data yang benar-benar diperlukan sesuai tempat atau lokasi penelitian tersebut.
b) Weakness ( Kelemahan )
1. Kurang luasnya promosi dan pengenalan mengenai Teman Bus.
2. Terdapat konsumen yang bingung terhadan sistem dari Teman Bus.
3. Terbatasnya armada untuk daerah luar kota Denpasar.
4. Terlalu lamanya waktu konsumen untuk menunggu kedatangan Teman Bus.
c) Opportunity ( Peluang )
1. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk menarik minat konsumen.
2. Memberikan promo-promo khusus untuk menarik minat konsumen.
3. Membangun halte yang nyaman untuk menunggu kedatangan Teman Bus.
4. Menyediakan layanan aplikasi untuk pemesanan Teman Bus.
d) Treath ( Ancaman )
1. Masih kalah efisien dari ojek online saat ini karena masalah waktu.
2. Tidak ada halte khusus dan hanya ada tempat pemberhentian bus biasa hal
ini sering menyebabkan kemacetan di pemberhentian bus di jalan yang
tergolong kecil.
3. Subsidi yang tinggi namun belum dibarengi dengan peningkatan minat
pengguna yang signifikan.
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
a. Kondisi Transportasi Umum di Provinsi Bali
Kondisi transportasi di Provinsi Bali khususnya Kota Denpasar, didominasi
dengan kendaraan pribadi dan ojek onlineserta truk-truk besar pembawa barang yang
tidak memiliki jam tertentu untuk lewat, hal ini menyebabkan sering terjadinya
kemacetan di beberapa daerah seperti kota Denpasar.
Pemerintah telah berusaha dan berupaya untuk menekan jumlah kendaraan
pribadi dengan mengeluarkan tarif pajak progresif yang dikenakan biaya tambahan
apabila memiliki kendaraan lebih dari satu pernama. Namun aturan itu kurang berjalan
efektif hal ini dapat dilihat dari jumlah kendaraan yang melintas setiap harinya.
Dengan permasalahan kemacetan semakin parah Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia menghadirkan Layanan Teman Bus yang ditujukan untuk dapat
mengurangu kemacetan saat ini.
4.1 Kesimpulan
Permasalahan yang dihadapi oleh Transportasi umum Teman Bus ini agar dapat
diselesaikan dengan merancang sebuah kajian di dalam strategi-strategi bisnis yang lebih
efektif untuk dapat lebih mempermudah menyampaikan kepada masyarakat luas. Kegiatan
promosi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antar sebuah perusahaan tetapi
harus bisa mendapatkan target bisnis kedepannya untuk memajukan Teman Bus tersebut.
4.2 Saran
Lebih meningkatkan kegiatan promosi kepada masyarakat luas dengan menghandalkan
teknologi canggih saat ini serta melakukan kegiatan-kegiatan rutin agar dapat menarik
minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum Teman Bus tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://temanbus.com
http://dephub.go.id/post/read/layanan-teman-bus-di-bali-pikat-masyarakat-gunakan-
angkutan-umum
https://id.wikipedia.org/wiki/Teman_Bus#Sejarah