MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah ‘Ekonomi
Koperasi’ yang diampu oleh :
Oleh :
BANDUNG
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pengobservasian Terhadap
Koperasi Bandung Selatan” dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Ekonomi Koperasi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak diantaranya: Fazar Nuriansyah, S.Pd, M.Pd
selaku dosen Ekonomi Koperasi sekaligus pembimbing kami, teman-teman satu
prodi, dan pihak lain yang bersangkutan sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat, tata bahasa, maupun isinya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3. Tujuan................................................................................................................2
1.4. Manfaat..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
3.1 Kesimpulan......................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................16
Daftar Pustaka........................................................................................................17
ii
LAMPIRAN – LAMPIRAN..................................................................................18
iii
BAB I PENDAHULUAN
iv
1.3. Tujuan
Adapun tujuan makalah kami berdasar pada rumusan masalah tersebut adalah
sebagai berikut:
1.4. Manfaat
v
Alat Pengumpulan Data
A. Lokasi
B. Waktu
C. Sumber Data
Pada penelitian ini, sumber dan jenis data yang diperlukan untuk dihimpun
dan diolah dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut.
1. Data primer
Data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang
diperoleh lagsung dari sumbernya, yaitu para pihak yang dijadikan
informen penelitian. Para pihak yang dijadikan informen penelitian adalah
sebagai berikut.
a. Pengelola Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS)
b. Para pegawai yang menangani produksi di home industri
2. Data sekunder
Data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang diperoleh
tidak langsung dari sumbernya, yaitu berbagai buku yang berisi teori
tentang perkoperasian dan juga data lainya yang relevan dengan kebutuhan
dan tujuan penelitian.
vi
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,
deskriftif dan dokumentasi. Teknik tersebut digunakan karena suatu fenomena
itu akan dimengerti maknanya secara baik, apabila peneliti melakukan
interaksi dengan subjek peneliti dimana fenomena subjek tersebut belangsung.
1. Teknik Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam, artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan
secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan, sehingga
dengan wawancara mendalam ini data-data dapat dikumpulkan
semaksimal mungkin.
2. Teknik Observasi
Ada beberapa alasan mengapa teknik observasi atau pengamatan
digunakan dalam penelitian ini. Salah satunya adalah pengamatan
memungkinkan peneliti untuk melihat dan mengamati sendiri kemudian
mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan
yang sebenarya. Dengan teknik ini peneliti mengamati aktivits sehari-hari
objek penelitian, karakteristik fisik situasi sosial dan perasaan pada waktu
menjadi bagian dari situasi tersebut. Dalam hal ini peneliti mulai dari
observasi deskriftif secara luas, yaitu berusaha melukiskan secara umum
situasi sosial dan apa yang terjadi disana. Kemudian setelah perekaman
dan analisis data pertama, peneliti dapat menyempitkan datanya dan
melakukan observasi fokus. Hasil observasi dalam penelitian ini dicatat
dalam catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam
penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, peneliti mengandalkan
pengamatn dan wawancara dalam pengumpulan data dilapangan. Format
rekaman hasil observasi catatan lapangan dalam peneliti ini menggunakan
format rekaman hasil observasi.
3. Teknik Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif ini merupakan alat pengumpul data yang
utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan
vii
rasional. Teknik dokumentasi sengaja digunakan dalam penelitian ini
karena sebagai berikut.
a. Sumber ini selalu tersedia dan murah terutama ditinjau dari waktu.
b. Merupakan sumber informasi yang stabil, baik keakuratannya dalam
merefleksikan situasi yang terjadi di masa lampau, maupun dapat dan
dianalisis kembali tanpa mengalami perubahan.
c. Rekaman dan dokumen merupakan sumber informasi yang kaya secara
kontekstual, relavan dan mendasar..
d. Sumber ini sering merupakan pernyataan regal yang dapat memenuhi
akuntabilitas. Hasil pengumpulan data melalui cara dokumentasi ini,
dicatat dalam format rekaman dokumentasi.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan
penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
a) Latar belakang
b) Rumusan Masalah
c) Tujuan
d) Manfaat
e) Metode Penelitian
f) Sistematika Penulisan
2. BAB II PEMBAHASAN
a) Deskripsi hasil penelitian
b) Analisis Data Penelitian
c) Pembahasan
3. BAB III PENUTUPAN
a) Simpulan
b) Saran
4. Daftar pustaka
5. Lampiran
viii
BAB II PEMBAHASAN
ix
No Tahun Penghargaan Sumber
1. 1976 Unit usaha di sector pertanian bidang peternakan Menteri Peternakan
2. 1981 Koperasi yang sukses menangani bidang Menteri Muda urusan
peternakan Koperasi
3. 1981 Koperasi terbaik 1 Menteri Perdagangan
dan Koperasi
4. 1982 Koperasi teladan nasional Menteri Perdagangan
dan Koperasi
5. 1984 Koperasi/ KUD teladan Nasional Mentri Koperasi
6. 1985 Koperasi teladan nasional Menteri Koperasi
7. 1988 Koperasi Mandiri Menteri Koperasi dan
Pembinaan UMKM
8. 1997 Tanda kehormatan bintang jasa utama Presiden RI
9. 2004 Koperasi berprestasi bidang produsen Bupati Bandung
10. 2004 Koperasi berprestasi kelompok produsen Gubernur JABAR
11. 2007 Award 2007 Mnetri Koperasi dan
UKM
12. 2007 Koperasi Berprestasi Menteri Negara
x
Pedet : 2.365 ekor
KPBS yang berdiri sejak 1969 merupakan koperasi peternak sapi perah
yang beranggotakan sekitar 2.800 peternak sapi dari kecamatan Pangalengan ,
Kertasari, Pacet dan Kabupaten Bandung. Jumlah populasi sapi yang dimiliki
anggota sebanyak 13.000 ekor dan 7.650 ekor. Koperasi mampu menghasilkan 2,5
juta kg produksi susu per bulan.
xi
5. Digitalisasi informasi pendapatan dan simpanan anggota
1. Penerimaan susu oleh IPS hanya pada hari kerja, sehingga produksi
susu pada hari libur tidak tertangani
2. Penerimaan susu oleh IPS harus telah diproses pendinginan dan
pasteurisasi
3. Pemasaran susu secara langsung ke konsumen cukup sulit karena tidak
terjaminnya kualitas atau karena pemalsuan oleh pengecernya
4. Tingginya tingkat kerusakan susu di koperasi dan peternak
xii
Untuk mengatasi situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan tersebut,
dilakukan Rapat Anggota Tahunan ( RAT) tahun 1976 dan 1977 dan memutuskan
untuk mendirikan Milk Treatment (MT). yang didasari keputusan RAT tersebut
KPBS Pangalengan menjalin kemitraan dengan PT. Ultra Jaya, untuk mendirikan
milk treatment ini pada 16 juli 1979 dengan pembayaran secara kredit selama
jangka waktu 5 tahun melalui anggaran saham anggota sebesar Rp. 25/liter.
Tanggal 1 januari 1979 dimulai pembangunan milk tereatment dan diresmikan
pada tanggal 16 juli 1979 oleh Menteri Muda Urusan Koperasi Republik
Indonesia. Manajemen MT untuk sementara dibawah pimpinan PT Ultra Jaya dan
pada November 1982 dilaksanakan penandatanganan peralihan manajemen dari
PT Ultra jaya disaksikan Menteri Koperasi dan Wakil Gubernur Jawa barat.
Manfaat dari diopreasikannya MT adalah antara lain :
1. Produksi susu dapat diserap setiap hari walaupun IPS hanya menerima
pada hari kerja
2. Kerusakan susu baik ditingkat koperasi maupun tingkat peternak dapat
ditekan
3. Menigkatnya pelayanan dan usaha dalam bentuk investasi untuk
mempercepat kesejahteraan anggota
4. Tahun 1980-1983 KPBS Pangalengan dapat membantu penerimaan
susu dari KUD/ Koperasi susu di Jawa Barat
Anggota / Peternak
xiii
KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN ( KPBS)
PANGALENGAN
KONSUMEN
1. Pra-Produksi
xiv
a. Pengadaan bibit ternak
b. Pengadaan pakan ternak
c. Pengadaan obat-obatan
d. Pengadaan peralatan
2. Proses Produksi
a. Manajemen koperasi
b. Penyaluran input
c. Manajemen peternakan
d. Penganganan susu
1. Pengambilan sample
2. Penyerahan sample
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan denfan laktoskop
5. Bongkar susu
6. Penimbangan susu
7. Storage tank
3. Pasca produksi
a. Pengolahan susu
xv
Proses pasteurisasi dan packaging
2. Pasteurisasi
Packaging cup
Packaging prepack/
bantal
b. Pemasaran ke industry pengolahan susu
c. Pemasaran ke konsumen
xvi
4. Penunjang
xvii
Pembina
Pengurus Pengawas
Tim konsultan
pabrik
makanan Coordinator TPK
Angkutan pemasaran
xviii
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
xix
Daftar Pustaka
Sidiq. (2018, Mei 7). Metode Penelitian. Dipetik Desember 24, 2019, dari
Sosiologis.com: http://sosiologis.com/metode-penelitian
xx
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xxi