Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KESALAHAN DALAM BERBAHASA INDONESIA SECARA

TERTULIS

Artikel

diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bahasa Indonesia

oleh:

Calvin Alexhander 1908122

Eza Nur Fauzan 1908134

Ilham Renal Firmansyah 1905681

Muhammad Qoulan Syadid 1908228

Muhammad Rafliandy Fadillah 1905275

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2019
ANALISIS KESALAHAN DALAM BERBAHASA INDONESIA SECARA
TERTULIS

Nama penyusun : NIM

Calvin Alexhander 1908122

Eza Nur Fauzan 1908134

Ilham Renal Firmansyah 1905681

Muhammad Qoulan Syadid 1908228

Muhammad Rafliandy Fadillah 1905275

Universitas Pendidikan Indonesia

calvinalexhander@upi.edu

Abstrak

Abstark : Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan menggunakan bahasa,
khususnya bahasa Indonesia harus menggunakan bahasa yang baik dan benar agar
pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti dan dipahami oleh sesamanya
dengan baik dan benar. Namun tidak semua penggunaan bahasa Indonesia dapat
menggunakan dan menerapkan kaidah yang telah ditetapkan dengan semestinya.
Masih banyak kesalahan dalam berbahasa Indonesia . Kesalahan merupakan sisi
yang cacat pada ujaran atau tulisan. Semua bentuk yang menyimpang atau tidak
sesuai dengan norma-norma bahasa digolongkan sebagai kekhilafan atau
kesalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tataran kesalahan berbahasa
Indonesia yang ada di lingkungan sekitar.

Kata Kunci : Kesalahan berbahasa, yang baik dan benar.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Kesalahan berbahasa merupakan penggunaan bahasa yang kurang


tepat dari kaidah bahasa yang berlaku dalam Bahasa itu. Namun, tidak
dianggap sebagai pelanggaran berbahasa. Kesalahan berbahasa terjadi
pada masyarakat (umum) yang sedang menulis pamflet, brosur, dan
sebagainya. Menganalisis kesalahan berbahasa difokuskan pada
kesalahan berbahasa yang berdasarkan kesalahan kaidah bahasa yang
berlaku dalam bahasa itu.
Masyarakat dengan kemampuan penguasaan bahasanya kurang baik
sering mengalami kesulitan dalam penggunaan bahasa, baik dalam
membuat sebuah tulisan yang disebar ke publik. Kesalahan itu terjadi
karena seiring perkembangan zaman globalisasi yang masuk ke negara
kita. Namun, Masyarakat bisa menguasai dalam penggunaan bahasa
apabila dilatih terus dan dipakai dalam kehidupan sehari – hari.
Penguasaan berbahasa tidak berlangsung secara baik apabila tidak
dibiasakan dan tidak berusaha belajar untuk menguasai bahasa yang baik
dan benar. Disebabkan oleh perbedaan kondisi pada zaman sekarang
yang masuknya bahasa barat ke Indonesia dan dicampur dengan bahasa
daerahnya masing - masing. Terkait dengan Masyarakat, pembelajaran
bahasa diikuti oleh Masyarakat yang beragam kemampuannya dan latar
belakang dikuasai oleh bahasa ibunya. Dengan berbagai latar belakang
kemampuan akan menyebabkan Masyarakat tidak seragam dalam
menguasai bahasa yang dipelajarinya. Masyarakat yang memiliki
kemampuan bahasa yang baik akan menguasai bahasa khususnya
Berbahasa Indonesia.
Kesalahan berbahasa sering dialami Masyarakat ketika menulis
suatu tulisan yang dipasangkan di tempat yang strategis untuk dilihat
banyak orang. Kesalahan berbahasa linguistik (EBI) dibedakan atas
kesalahan ejaan, pelafalan, lambang bilangan, penulisan huruf dan
lainnya. Pengajar ataupun Mahasiswa harus mencari upaya bagaimana
untuk mengatasi hal tersebut.
Kemampuan menulis suatu tulisan adalah salah satu bagian dari
pembelajaran masyarakat untuk membuat tulisan yang dapat dilihat oleh
banyak orang dengan tulisan yang lebih baik lagi tanpa ada kesalahan
yang berarti. Keterampilan menulis ini meliputi proses untuk
menuangkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaan. Peran pendidik ataupun
Mahasiswa sangat penting dalam membimbing masyarakat untuk
membuat tulisan yang lebih baik lagi. Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk mengurangi dan mengatasi kesalahan tersebut adalah
mengamati kesalahan berbahasa kemudian difoto oleh kita sebuah tulisan
yang kurang tepat nya kemudian diamati oleh kita kesalahan tulisan
ataupun bahasanya dan seharusnya apa untuk menggantikannya dengan
kalimat ataupun ejaan yang baik benar. Penelitian ini berguna bagi kita
baik masyarakat ataupun mahasiswa untuk bisa mengetahui kaidah
berbahasa, tulisan, tanda baca, dll. supaya lebih baik lagi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kesalahan berbahasa indonesia yang sering terjadi di masyarakat?
2. Mengapa kesalahan berbahasa Indonesia tersebut bisa terjadi?
3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kesalahan
berbahasa Indonesia
1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat diadakan tujuan analisis


sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kesalahan berbahasa Indonesia yang sering terjadi di


masyarakat
2. Untuk mengetahui solusi yang baik dalam menghadapi kesalahan
berbahasa indonesia tersebut
3. Untuk mengetahui latar belakang kesalahan berbahasa indonesia tersebut
terjadi
1.4 Manfaat Penelitian
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca;
2. Mengenalkan dengan penulisan ejaan Indonesia yang baik dan benar
3. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
4. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif


dengan jenis fenomenologi.

Metode kualitatif adalah sebuah metode riset yang sifatnya deskriptif,


menggunakan analisis, mengacu pada data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan pendukung serta menghasilkan suatu teori.

Metode ini bersifat memberikan gambaran secara jelas suatu permasalahan


sesuai dengan fakta dilapangan.

Lexy J. Moeleong (2005:6) mengatakan,”Suatu riset yang bermaksud


untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian”.

Tujuan metode penelitian kualitatif menurut Rachmat Kriyantono, “Untuk


menjelaskan fenomena yang terjadi di masyarakat secara mendalam dengan
mengumpulkan data secara mendalam dan lengkap”.

Jenis fenomenologi dalam metode penelitian kualitatif menurut Richard


Johnson (2005:8), “Suatu bentuk penelitian berusaha untuk memahami
bagaimana satu atau lebih individu mengalami suatu fenomena”.

2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kesalahan Berbahasa

Bahasa persatuan negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia,


adalah bahasa Indonesia. Lebih tepatnya adalah bahasa Indonesia yang
baku dan sesuai dengan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
tahun 1972. Namun dewasa ini, hampir semua orang Indonesia tidak
menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai EYD baik di
Jakarta maupun daerah. Di Jakarta, orang cenderung menggunakan
bahasa gaul sementara di daerah orang lebih sering menggunakan bahasa
Indonesia yang dicampur bahasa daerah masing-masing. Bahkan kita
mungkin akan tertawa dan merasa aneh mendengar orang berbicara
dengan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai EYD. 

Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan


berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf, yang
menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku, serta pemakaian
ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca
yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. S. Piet Corder dalam bukunya
Introducing Applied Linguistik menjelaskan bahwa kesalahan berbahasa
adalah pelanggaran terhadap kode bahasa. Pelanggaran ini disebabkan
kurang sempurnanya penguasaan dan pengetahuan terhadap
kode. Kesalahan berbahasa tidak hanya dibuat oleh siswa yang
mempelajari B2 (bahasa yang dipelajari siswa), tetapi juga dibuat siswa
yang belajar B1 (bahasa ibu).

2.2 pengertian Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar adalah Bahasa Indonesia yang
dapat digunakan dalam pembicaraan (yakni, sesuai dengan komunikan,
tempat bicara, dan gaya bahasa pembicaraan) dan sesuai dengan kaidah
yang ada dalam Bahasa Indonesia (seperti: sesuai dengan kaidah ejaan,
pungtuasi, istilah, pola bahasa).

2.3 Pengertian Tertulis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, “Tertulis


adalah (sudah) ditulis; tersurat; termaktub”.
3. ANALISIS KESALAHAN DALAM BERBAHASA INDONESIA
SECARA TERTULIS
3.1 Penulisan Nilai Mata Uang

Bisa kita lihat dari gambar di atas adalah adanya sebuah kalimat bermain
ketapel. sebenarnya tidak ada kata yang salah pada kalimat tersebut, hanya saja di
bawahnya ada cara penulisan mata uang yang salah.

Dalam bahasa Indonesia, penulisan harga yang benar mengikuti pola ini :
(Lambang mata uang)(angka)". Jadi, tidak ada spasi maupun titik di antara
lambang mata uang dan angka. Penulisan harga di atas yang benar adalah
"Rp20.000,00". Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penambahan digit.

Meski secara baku sen juga harus ditulis, namun jika tidak terlalu formal
tidak masalah juga kalau sen tidak ditulis karena sen tidak ada nilainya akibat
begitu rendahnya nilai rupiah. Sen hanya harus ditulis pada laporan keuangan
perusahaan dan pembukuan bank seperti pada buku tabungan.

3.2 Penulisan Infomasi


Bisa kita lihat dari gambar di atas adalah adanya sebuah kalimat tempat
penukaran voucher minuman. Seharusnya kata voucher dimiringkan karena
menggunakan bahasa asing voucher.

Dalam bahasa Indonesia penulisan kata serapan bahasa asing harus


dimiringkan karna harus sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan
benar.

3.3 Penulisan Kata Bahasa Asing

Jika kita menulis kata Bahasa Asing, kata itu harus dimiringkan.
Seharusnya ”GEDUNG MALE BELAKANG”. Selain kata bahasa asing, kata
yang tidak baku harus dimiringkan.

3.4 Penulisan Kata Depan (Preposisi)


Pada gambar tersebut merupakan kalimat larangan ,yaitu “DILARANG
MEMBUANG PUNTUNG ROKOK KEDALAM KLOSET”. Dalam kalimat
tersebut terdapat kata yang tidak tepat, yaitu kata depan (preposisi) ‘kedalam’.
Karena preposisi yang menandai tempat seharusnya ditulis secara terpisah. Jadi
kata yang tepat ialah ‘ke dalam’.

3.5 Penulisan Kata Baku

Pada gambar tertulis kalimat “Silahkan Mengisi Daftar Kunjungan”. Kalimat


tersebut salah karena kata silahkan bukanlah kata baku melainkan kata bakunya
yaitu silakan yang artinya sudilah kiranya (kata perintah yang halus). Seharusnya
dalam kalimat tersebut kalimat yang benar ialah “Silakan Mengisi Daftar
Kunjungan”.

4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis kesalahan dalam berbahasa Indonesia secara
tertulis, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu;
1. Kesalahan berbahasa :  pemakaian bentuk-bentuk tuturan
berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf,
yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku,
serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari
sistem ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana
dinyatakan dalam buku Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.
2. Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar : Bahasa Indonesia
yang dapat digunakan dalam pembicaraan dan sesuai dengan
kaidah yang ada dalam Bahasa Indonesia`
3. Tertulis : (sudah) ditulis; tersurat; termaktub
4.2 Saran

Di dalam kehidupan kita sehari-hari masih banyak kesalahan berbahasa


Indonesia yang terjadi, maka harus ada penelitian mengenai kesalahan berbahasa
Indonesia karena bahasa itu terus berkembang, maka kesalahan dalam berbahasa
Indonesia pun berkembang seiring dengan masyarakat penutur bahasa itu sendiri.
Kita juga harus lebih memahami bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa
asing, mempelajari kosakata yang baku, lebih mempelajari kaidah-kaidah dalam
bahasa Indonesia.

Di dalam pembuatan artikel kami menyadari banyak sekali kesalahan dan


jauh dari kata sempurna. maka kami memerlukan saran dari pembaca sehingga
kami dapat memperbaiki artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2019, januari 18). Cara menulis rupiah Rp yang baik dan benar sesuai
EBI. Dipetik desember 2, 2019, dari Uang Indonesia:
https://uangindonesia.com/cara-menulis-mata-uang-rupiah-rp-benar/

F. A., R. W., F. M., & I. M. (2016). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Dalam
F. A., R. W., F. M., & I. M., Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) (hal. 115-
162). Bandung: CV. Maulana Media Grafika.

Anda mungkin juga menyukai