Disusun untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Hukum Tata Negara
Disusun Oleh:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya dan
pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber informasi dan bahan pembelajaran mengenai
Hubungan Konkrit Hukum Tata Negara dan Cabang Ilmu Hukum Lainnya.
Dalam hal ini kami selaku penyusun menyadari masih banyak kesulitan dan kendala
dalam membuat makalah ini, untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan kemampuan
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan demi peningkatan kualitas makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1. 1 Latar Belakang 4
1. 2 Rumusan Masalah 5
1. 3 Tujuan Penulisan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
3. 1 Kesimpulan 10
3. 2 Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
LINK VIDEO 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Ilmu hukum tata negara adalah salah satu cabang ilmu hukum yang mengkaji
Negara dan Konstitusi sebagai objek kajiannya, disamping banyak cabang ilmu
pengetahuan lainya yang menjadikan negara dan konstitusi sebagai objek kajiannya.
Misalnya, ilmu negara, ilmu politik, dan hukum administrasi negara. Pembahasan
mengenai hukum tata negara tidak akan bisa dilepaskan dari berbagai bidang ilmu
lainnya yang terkait dengan organisasi negara, kekuasaan, dan penyelenggaraan
pemerintahan, khususnyan negara sebagai objek kajiannya.
Dalam buknya Wetenshap der Politiek, Prof. Barents secara khusus menyatakan:
Een van de meest actuele afbakenningsproblemen, welke wij uit moeten als wij deze
wetenshap een plaats trachten te geven tussen de andere, is de grensbepaling met de
jurische vakken; het staats en administra tiefrecht, het volkens-recht en de rechtsfilosofie.
Voor de samengang tussen de studie het jurische geraamnte onderzocht, en de andere die
helt vlees er omheen bezie.
Ibarat tubuh manusia, maka ilmu hukum tata negara diumpamakan oleh Barent sebagai
kerangka tulang belulangnya, sedangkan ilmu politik ibarat daging daging yang melekat
di sekitarnya (het vlees er omheen beziet). Oleh sebab itu, untuk mempelajari hukum tata
negara, terlebih dulu kita memerlukan ilmu politik, sebagai pengantar untuk mengetahui
apa yang ada di balik daging-daging di sekitar kerangka tubuh manusia yang hendak
diteliti. Dalam hal ini, negara sebagai objek studi hukum tata negara dan ilmu politik juga
dapat diibaratkan sebagai tubuh manusia yang terdiri atas daging dan tulang. Selain ilmu
politik, ilmu Hukum Tata Negara pun memerlukan ilmu sosial lainnya, yaitu ilmu negara
dan Hukum Administrasi Negara.
4
Dikarenakan eratnya hubungan antara hukum dan negara di satu pihak dengan
masyarakat pada umumnya, maka studi tentang gejala kemasyarakatan itu tumbuh dan
berkembang sesuai dengan kebutuhan, sehingga melahirkan ilmu sosial pada umumnya.
Ilmu yang menyelidiki gejala-gejala kemasyarakatan pada umumnya di sebut sosiologi,
dan yang mengkhususkan kajiannya mengenai gejala kekuasaan disebut ilmu politik, dan
demikian pula dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya.
1. 2 Rumusan Masalah
a. Apa itu Hukum Tata Negara?
b. Bagaimanakah hubungan Hukum Tata Negara dengan ilmu negara?
c. Bagaimanakah hubungan Hukum Tata Negara dengan ilmu politik?
d. Bagaimanakah hubungan Hukum Tata Negara dengan hukum administrasi
negara?
1. 3 Tujuan Penulisan
a. Agar mahasiswa mengetahui apa itu Hukum Tata Negara.
b. Agar mahasiswa mengetahui hubungan Hukum Tata Negara dengan ilmu negara.
c. Agar mahasiswa mengetahui hubungan Hukum Tata Negara dengan ilmu politik.
d. Agar mahasiswa mengetahui hubungan Hukum Tata Negara dengan hukum
administrasi negara.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi pokok mengenai negara. Berbeda
dengan mempelajari hukum tata negara dapat di pergunakan langsung karena
sifatnya yang praktis.
Misalnya dalam menjalankan keputusan-keputusan, ilmu negara tidak
mementingkan bagaimana cara hukum itu harus dilaksanakan, karena ilmu negara
bersifat teoritis, sedangkan hukum tata negara langsung dapat dipergunakan
dalam praktek, karena sifatnya yang praktis. Ilmu Negara atau Staatsleer (bahasa
Belanda) atau Staatslehre (bahasa Jerman) adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki asas-asas pokok dan pengertian-pe ngertian pokok mengenai negara
dan hukum tata negara. Oleh karena itu, ilmu negara merupakan ilmu pengantar
untuk mempelajari ilmu Hukum Tata Negara, ilmu Hukum Administrasi Negara,
dan juga ilmu Hukum Internasional Publik.
Dalam ilmu negara yang diutamakan adalah nilai teoritis-ilmiahnya,
sedangkan dalam ilmu Hukum Tata Negara dan ilmu Hukum Administrasi Negara
terkait pula dengan norma hukumnya dalam arti positif. Oleh karena itu, ilmu
negara disebut sebagai seinwissenschaft, sedangkan Hukum Tata Negara dan juga
Hukum Administrasi Negara merupakan normwissenschaft.
8
Negara dalam Arti Sempit. Misalnya: Presiden mempunyai wewenang
mengangkat duta besar.
BAB III
9
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
a. Ilmu hukum tata negara merupakan cabang ilmu hukum yang membahas
mengenai tatanan struktur kenegaraan, mekanisme hubungan antar struktur-
struktur organ atau struktur kenegaraan, serta mekanisme hubungan antar struktur
negara, serta mekanisme antara struktur negara dengan warga negara.
b. Hubungan antara Ilmu Negara dengan Hukum Tata Negara adalah Ilmu Negara
adalah dasar dalam penyelenggaraan praktek ketatanegaraan yang diatur dalam
Hukum Tata Negara lebih lanjut dengan kata lain Ilmu Negara yang mempelajari
konsep, teori tentang Negara merupakan dasar dalam mempelajari Hukum Tata
Negara.
c. Hukum Tata Negara mempelajari peraturan-peraturan hukum yang mengatur
organisasi kekuasaan Negara, sedangkan Ilmu Politik mempelajari kekuasaan
dilihat dari aspek perilaku kekuasaan tersebut. Ilmu Politik melahirkan manusia-
manusia Hukum Tata Negara, dan sebaliknya Hukum Tata Negara merumuskan
dasar dari perilaku politik/ kekuasaan.
d. Hukum Tata Negara adalah hukum yang meliputi hak dan kewajiban manusia,
personifikasi, tanggung jawab, lahir dan hilangnya hak serta kewajiban tersebut
hak-hak organisasi batasan-batasan dan wewenang. Sedangkan, Hukum
Administrasi Negara adalah yang mempelajari jenis bentuk serta akibat hukum
yang dilakukan pejabat dalam melakukan tugasnya.
3. 2 Saran
Menurut pendapat kami, hubungan antara Hukum Tata Negara dengan ilmu
lainnya sangatlah erat. Dalam mempelajari Hukum Tata Negara harus memperhatikan
ilmu lainnya, sebab seperti yang telah dijelaskan di atas ibarat tubuh manusia (Ilmu
Hukum Tata Negara) sebagai kerangka tulang belulangnya, sedangkan ilmu lainnya
ibarat daging daging yang melekat di sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
10
H. Syafaat Anugrah Pradana, M. (Sulawesi Selatan). Hukum Tata Negara Buku Ajar. 2019:
Fakultas Syariah dan Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri Parepare.
Prof. Dr. Jimly Asshidiqie, S. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara (Jilid I). Jakarta:
Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
Prof. Dr. Jimly Asshidiqie, S. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara (Jilid II) . Jakarta:
Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI.
LINK VIDEO
11