Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUKUM TATA NEGARA

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia)

Dosen Pengampu :

Hasanuddin Muhammad, M.H

Disusun Oleh :

Muhamad Abidzar Alghifari (22210204300)

Muhammad A Raihan (2221020431)

M Dimas Tegar(2221020389)

JURUSAN HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena walaupun dalam keadaan
yang sulitpun, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Apa yang kami tuangkan dalam makalah ini, masih jauh yang
diharapkan dan isinya masih terdapat kesalahan-kesalahan baik dalam penulisan kata maupun dalam menggunakan ejaan
yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun, kami harapkan sehingga makalah ini menjadi
sempurna.

Bandar Lampung,

24 Oktober 2022

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................i


DAFTAR ISI .....................................................................ii
LAMPIRAN .....................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG ...........................................1
B.RUMUSAN MASALAH .......................................2
C.TUJUAN ................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN HUKUM TATA NEGARA.......4
B.TUJUAN HUKUM TATA NEGARA..................5
C.FUNGSI HUKUM TATA NEGARA...................6
D.ASAS-ASAS HUKUM TATA NEGARA............7
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN .....................................................8
DAFTAR PUSAKA...........................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Hukum adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat norma-norma dan aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku manusia.Ada pula yang menyebutkan hukum merupakan aturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang dapat
mengatur masyarakat dan dikenai sanksi jika melanggarnya.

Dengan adanya hukum,tingkat kejahatan akan berkurang.Pemegang kekuasaan tidak dapat berlaku sewenang-
wenang karena telah dibatasi oleh hukum.Selain itu hukum membantu untuk melindungi hak dan kewajiban setiap
warga negara.Maka dari itu negara harus memiliki sistem hukum yang tepat.

Ketika hukum ditegakkan, maka perkara akan diselesaikan. Dalam penyelesaiannya perlu melalui proses
pengadilan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Hakikatnya, tujuan hukum yaitu universal dengan terwujudnya
ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan masyarakat.

Hukum juga memiliki beberapa tujuan. Dengan adanya hukum, kemakmuran


masyarakat akan terjamin. Pergaulan masyarakat akan lebih tertata dan menjadi
petunjuk atau pedoman dalam menghadapi keputusan negara.Semua hukum yang
berlaku di negara manapun pasti memiliki unsur tersendiri.Dengan begitu,hukum
yang berlaku dapat diakui oleh warga negara tersebut.

Hukum memiliki banyak cabang antara lain hukum administrasi negara,hukum internasional dan hukum tata
negara,hukum tata negara juga merupakan sebuah hukum yang wajib kita ketahui tentang apa-apa saja yang harus
dibahas dalam hukum tata negara ini,oleh karena itu tujuan saya membuat atau mengangkat hukum tata negara
sebagai tema makalah saya adalah untuk bisa menambah wawasan kita tentang apa itu hukum tata negara tersebut.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian tentang hukum tata negara?
2. hukum tata negara menurut para ahli?
3. Hukum tata negara mempelajari tentang apa?
4. Perkembangan tata urutan peraturan perundang-undangan yang pernah ada di
indonesia?
5. Tujuan hukum tata negara?
6. Fungsi hukum tata negara?
7. Asas-Asas hukum tata negara?
C.TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian tentang hukum tata negara
2. Mengetahui tujuan hukum tata negara
3. Mengetahui fungsi hukum tata negara
4. Mengetahui asas-asas hukum tata negara

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN HUKUM TATA NEGARA


1.Apa Itu Hukum Tata Negara?

2
Hukum tata negara adalah bentuk hukum yang mendefinisikan hubungan antara berbagai lembaga di dalam suatu
negara, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Tidak semua negara bangsa memiliki konstitusi, walaupun semua negara semacam
itu memiliki jus commune, atau hukum tanah air yang berisi sejumlah peraturan
imperatif dan konsensus. Peraturan tersebut meliputi hukum adat, konvensi, hukum
statuta, hukum hakim, atau peraturan dan norma internasional.

Hukum tata negara juga merupakan cabang hukum yang mengatur tentang norma dan
prinsip hukum yang tertulis dalam praktek kenegaraan. Hukum tata negara mengatur
hal-hal berhubungan kenegaraan seperti bentuk-bentuk dan susunan negara, tugas-
tugas negara, perlengkapan negara, serta hubungan alat perlengkapan negara tersebut.

Selain pengertian secara umum, ada pula pengertian menurut para ahli.Salah satu ahli
yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian hukum tata negara adalah
Van der Pot, dimana ia mengatakan bahwa hukum tata negara adalah peraturan-
peraturan yang menentukan badan-badan yang diperlukan serta wewenang masing-
masing, hubungannya satu dengan yang lain dan hubungan dengan individu yang
lain.

Selain Van der Pot ahli lain yang mengemukakan pendapatnya adalah
Scholten.Hampir mirip dengan Van der Pot, ia mengatakan bahwa hukum tata negara
adalah hukum yang mengatur organisasi dari pada Negara.Kesimpulannya, menurut
Scholten bahwa dalam organisasi negara itu telah dicakup bagaimana kedudukan
organ- organ dalam negara itu, hubungan, hak dan kewajiban, serta tugasnya masing-
masing.pendapat dari ahli yang terakhir sebelum kita sampai pada contoh hukum tata
negara adalah pendapat menurut Apeldoorn.Menurutnya Hukum tata negara dalam
arti sempit yang sama artinya dengan istilah hukum tata negara dalam arti
sempit,adalah untuk membedakannya dengan hukum negara dalam arti luas, yang
meliputi hukum tata negara dan hukum administrasi negara itu sendiri.

Dengan adanya pengetian bahwa hukum tata negara mengatur tentang bentuk- bentuk
dan susunan negara, dan sebagainya.Maka jika kita melihat di Indonesia ada banyak
lembaga-lembaga seperti Presiden, DPR, DPD, dan sebagainya maka itulah salah satu
contoh dari hal yang diatur dalam hukum tata negara.Selain itu dalam hukum tata
negara juga diatur hubungan pemerintah pusat dan daerah.Kurang lebih seperti itulah
gambaran contoh hal yang diatur dalam hukum tata negara.

2.Pengertian Hukum Tata Negara Menurut Para Ahli

3
1.Van der Pot,Hukum tata negara merupakan serangkaian peraturan yang digunakan
untuk menentukan badan mana saja yang digunakan dan diperlukan, kewenangan
masing-masing badan,hubungan anatara badan satu dengan badan yang lain, serta
hubungan dengan individu-individu didalam suatu negara.

2.Van Vollen Hoven,Hukum tata negara merupakan hukum yang mengatur individu-
ndividu yang terikat dengan hukum, serta hukum yang menentukan sistematika
penyusuanan wewenang suatu badan-badan tersebut

3.Logemann,Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi


Negara.menurut

4.Mac Iver,Negara merupakan Organisasi politik yang ada di dalam masyarakat,


tetapi negara itu bukan bentuk dari masyarakat. Negara merupakan organisasi dalam
masyarakat, yaitu organisatie-kapstok.

5.Prof. Kusumadi Pudjosewojo, S.H.,Dalam bukunya Pedoman Pelajaran Tata


Hukum Indonesia menyebutkan bahwa:”Hukum Tata Negara ialah hukum yang
mengatur tata negara (kesatuan atau federal),dan bentuk pemerintahan (kerajaan atau
revublik), yang menunjukan masyarakat-masyarakat hukum yang atasan maupun
yang bawahan, beserta tingkatan-tingkatan (hierarchie), yang selanjutnya
menegaskan wilayah dan lingkungan rakyat dari masyarakat hukumitu dan akhirnya
akhirnya menunjukan paerlenglkapan dari masyarakat hukum itu sendiri.

6.Vollenhoven,Hukum tata negara membahas masyarakat hukum atasan dan


masyarakat Hukum bawahan serta hubungannya menurut hierarkhi serta hak dan
kewajiban masing-masing, dan dari masing-masing itu menentukan wilayah
lingkungan masyarakatnya ,semua itu menunjukkan negara dalam keadaan statis.

Ruang lingkup pengaturan hukum tata negara antara lain meliputi, bentuk negara,
bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, corak pemerintahan, sistem
pendelegasian kekuasaan negara, garis-garis besar tentang organisasi pelaksana,
wilayah negara, hubungan antara rakyat dengan negara, cara-cara rakyat menjalankan
hak-hak ketatanegaraan, dasar negara dan ciri-ciri lahir kepribadian negara termasuk
lagu kebangsaan, bahasa nasional, lambang bendera dan lain sebagainya.

3.Hukum Tata Negara Mempelajari Tentang

Hukum Tata Negara mempelajari berbagai teori dan praktik dalam penyelenggaraan
yang dikenal di berbagai negara.Hukum Tata Negara mencakup berbagai isu
mengenai relasi antarlembaga negara dan antara negara dan warganya:bagaimana
negara ditata, diorganisasikan,untuk dikelola dalam mencapai tujuan

4
negara.Meskipun tidak semua negara memiliki satu konstitusi tertulis, organisasi
negara pada umumnya didokumentasikan dalam sebuah undang-undang dasar yang
berlaku sebagai hukum yang mendasari negara itu, to constitute the country.Karena
itu, hukum tata negara dikenal juga sebagai “constitutional law,”yaitu bagaimana
dasar-dasar pengaturan mengenai negara disusun, dipraktikkan, dan berkembang.

4.Perkembangan Tata Peraturan Perundang-undangan yang Pernah ada di


Indonesia

Tap MPRS NO. XX/MPRS/1996 tentang Memorandum DPR-GR mengenai sumber


tertib hukum Republik Indonesia dan tata urutan perundang-undangan Republik
Indonesia.
Urutannya yaitu :

1.UUD 1945;
2.Ketetapan MPR; 3.UU;
4.Peraturan Pemerintah;
5.Keputusan Presiden;
6.Peraturan Pelaksana yang terdiri dari: Peraturan Menteri dan Instruksi
Menteri.Ketentuan dalam Tap MPR ini sudah tidak berlaku.

Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Undang-Undang.Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, tata urutan peraturan
perundang- undangan RI yaitu :

1.UUD 1945;
2.Tap MPR;
3.UU;
4.Peraturan pemerintah pengganti UU; 5.PP;
6.Keppres;
7 Peraturan Daerah;Ketentuan dalam Tap MPR ini sudah tidak berlaku.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-


undangan.
Berdasarkan ketentuan ini, jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia adalah sebagai berikut :

1.UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2.UU/Perppu;


3.Peraturan Pemerintah;
4.Peraturan Presiden;
5.Peraturan Daerah.
Ketentuan dalam Undang-Undang ini sudah tidak berlaku.

5
Undang-Undang Nomor 12 Tahun2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan.
Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini, jenis dan hierarki peraturan
perundang- undangan Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
1.UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2.Ketetapan MPR;
3.UU/Perppu;
4.Peraturan Presiden;
5.Peraturan Daerah Provinsi; 6.Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

5.Tujuan Hukum Tata Negara


Berikut adalah beberapa tujuan dari hukum tata negara
1.Menyebarluaskan pengertian-pengertian baru yang terkandung pada Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasca-amandemen.
2.Mendorong supaya muncul kesadaran warga negara Indonesia akan hak dan
kewajiban asasinya sebagai subjek Hukum Tata Negara Indonesia berdasarkan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.Membantu para pemula memahami garis besar ruang lingkup ilmu pengetahuan
tentang Hukum Tata Negara.

4.Mengakrabkan masyarakat Indonesia dengan pengetahuan tentang Hukum Tata


Negara
5.Mendorong perkembangan lebih lanjut Studi tentang Hukum Tata Negara di
Indonesia.

6.Fungsi Hukum Tata Negara


1.Hukum tata negara sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat
2.Hukum tata negara sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir batin
3.Hukum tata negara sebagai sarana penggerak pembangunan
4.Fungsi kritis dari hukum tata negara adalah daya kerja hukum tidak semata-mata
melakukan pengawasan pada aparatur penegak hukum termasuk yang ada di
dalamnya
7.Asas-asas Hukum Tata Negara
1.Asas Pancasila
Asas pancasila adalah sumber hukum materil karena itu setiap pengaturan isi
peraturan perundangan tidak boleh bertentangan pada Pancasila dan bila terjadi maka
peraturan tersebut harus segera dicabut.
Pancasila sebagai asas Hukum Tata Negara bisa dilihat dari:
Asas Ketuhanan Yang Maha Esa (Sila Ke-1). Asas Prikemanusiaan (Sila Ke-2).
Asas Kebangsaan (Sila Ke-3)
Asas Kedaulatan Rakyat (Sila Ke-4) Asas keadilan (Sila Ke-5)

6
2.Asas Kedaulatan Rakyat
Dalam Hukum Tata Negara pengertian kedaulatan bisa relatif, maksudnya bahwa
kedaulatan itu tidak hanya dikenal pada negara-negara yang memiliki kekuasaan
penuh keluar dan kedalam tapi juga dapat dikenakan kepada negara-negara yang
berhubungan pada sebuah perjanjian yang berbentuk traktat atau dalam bentuk
konfederasi atau federasi.kedaulatan tersebut tidak terpecah-pecah karena dalam
suatu negara hanya ada satu kekuassan yang teringgi.

Kedaulatan rakyat adalah bahwa rakyatlah yang memiliki wewenang yang tertinggi
yang menentukan segala wewenang dalam negara kedaulatan rakyat diwakilkan pada
MPR, kekuasaan majelis itu nyata dan ditentukan oleh UUD tapi oleh karena majelis
merupakan sebuah badan yang besar dan lamban sifatnya maka ia menyerahkan lagi
kepada badan- badan yang ada dibawahnya.

3.Asas Negara Hukum


Yang dimaksud dengan Negara Hukum adalah Negara yang berdiri di atas hukum
yang menjamin keadilan pada warga Negaranya. Keadilan adalah syarat bagi
tercapainya kebahagiaan hidup untuk warga negaranya, dan sebagai dasar dari pada
keadilan perlu di ajarkan rasa susila pada setiap manusia supaya dia menjadi warga
Negara yang baik. Demikian pula peraturan hukum yang sebenarnya hanya ada bila
peraturan hukum itu mencerminkan keadilan bagi pergaulan hidup antar warga
negaranya.

4.Asas Pembagian Kekuasaan


Pengertian pembagian kekuasaan beda dari pengertian pemisahan kekuasaan.
Pemisahan kekuasaan artinya bahwa kekuasaan Negara itu terpisah-pisah dalam
beberapa bagian, baik mengenai orangnya ataupun fungsinya. Kenyataan
menunujukan bahwa sebuah pemisahan kekuasaan murni tidak bisa dilaksanakan.
Karena itu pilihan jatuh kepada istilah pembagian kekuasaan yang artinya bahwa
kekuasaan itu dibagi-bagi dalam

beberapa bagian, namun tidak dipisahkan. Hal membawa konsekuensi bahwa di


antara bagian-bagian tersebut dimungkinkan adanya kerjasama.

5.Asas Negara Kesatuan


Salah satu cara untuk menjaga keutuhan negara ini yakni dengan membentuk
hukum tata negara yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Terkandung
dalam UUD 1945, pasal 1 ayat (1) sudah ditegaskan bahwa Indonesia merupakan
suatu negara kesatuan yang berbentuk republik. Setiap hukum tata negara yang
hendak dibentuk harus memperhatikan pada hal ini.Tidak dibenarkan adanya materi
di dalam hukum tata negara yang mempunyai peluang untuk memecah belah bangsa
ini. Oleh sebab itu, salah satu tahapan kebijakan publik adalah menguji kebijakan

7
publik, semata untuk mencegah supaya kebijakan publik tersebut berpotensi menjadi
penyebab konflik sosial.

BAB III
PENUTUP

8
Hukum tata negara adalah eraturan-peraturan yang mengatur organisasai Negara
dari tingkat atassampai bawah,sturktur,tugas&wewenang alat perlengkapan negara
hubungan antara perlengkapan tersebut secara hierarki maupun horizontal,wilayah
negara,kedudukan warganegara serta hak-hak asasnya.
Selain kita mempelajari tentang pengertian hokum tata negara kita juga dapat
mengetahui apa saja yang dipelajari dalam hokum tata negara yang dapat kita pelajari
dari hokum tata negara adalah mempelajari berbagai teori dan pratik dalam
penyelenggaraan hokum tata negara yang ada diberbagai negara.
Hukum tata negara juga memiliki beberapa tujuan yang mana salah satu dari tujuan
hukum tata negara ini adalah untuk mendorong masyarakat untuk meningkatkan studi
tentang hukum tata negara itu sendiri,yang mana maksud dari meningkatkan studi itu
agar kita sebagai masyarakat paham akan apa itu hukum tata negara.
Didalam hokum tata Negara terdapat beberapa asas yang mana asas tersebut adalah
asas pancasila,asas kedaulatan rakyat,asas Negara hukum,asas pembagian
kekuasaan,dan yang terakhir adalah asas Negara kesatuan

9
10

Anda mungkin juga menyukai