PENULIS :
IRVAN WAHYU ( 2019110106 )
UNIVERSITAS MADURA
PAMEKASAN
FAKULTAS HUKUM
PRODI ILMU HUKUM
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu
yang telah memberikan arahan dan petunjuk, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penulis
IRVAN WAHYU
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.............................................................................................................................................
DAFTAR ISI
.............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
.............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Selain pengertian hukum secara umum diatas, kamu juga bisa melihat berbagai
definisi hukum dari pandangan beberapa tokoh dunia berikut ini.
1. Aristoteles
Pengertian hukum menurut Aristoteles tidak hanya berarti kumpulan aturan yang
dapat mengikat dan berlaku pada masyarakat saja, tapi juga berlaku pada hakim
itu sendiri. Dengan kata lain hukum tidak diperuntukan dan ditaati oleh
masyarakat saja, tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara.
2. Plato
Pengertian hukum menurut Plato adalah seperangkat peraturan-peraturan yang
tersusun secara baik serta teratur yang sifatnya mengikat hakim dan masyarakat.
3. E. M. Meyers
Menurut E. M. Meyers, pengertian hukum adalah aturan-aturan yang di dalamnya
mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditujukan kepada tingkah laku
manusia dalam sebuah masyarakat dan menjadi acuan atau pedoman bagi para
penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
4. Immanuel Kant
Pengertian hukum menurut Immanuel Kant adalah keseluruhan aturan yang dapat
menjaga kehendak bebas dari orang lain. Dengan demikian setiap orang harus
menghargai hak dan kebebasan orang lainnya selama hal tersebut tidak
merugikan.
6. Soerojo Wignjodiporeo
Definisi hukum menurut Soerojo Wignjodiporeo adalah peraturan-peraturan hidup
yang diciptakan oleh manusia untuk menentukan tingkah laku manusia. Aturan ini
bersifat memaksa dan semua masyarakat dalam suatu warga negara harus
mematuhinya. Jika ada yang melanggar, maka akan diberikan sangsi berupa
hukuman.
7. M.H. Tirtaatmidjaja
Hukum merupakan keseluruhan aturan atau norma yang harus diikuti dalam
berbagai tindakan dan tingkah laku dalam pergaulan hidup. Bagi yang melanggar
hukum akan dikenai sanksi, denda, kurungan, penjara atau sanksi lainnya.
8. Utrecht
Definisi hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota
masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah.
Namun menurut Van Dijk, kurang tepat bila hukum adat diartikan sebagai hukum
kebiasaan.Menurutnya hukum kebiasaan adalah kompleks peraturan hukum yang
timbul karena kebiasaan berarti demikian lamanya orang bisa bertingkah laku
menurut suatu cara tertentu sehingga lahir suatu peraturan yang diterima dan juga
diinginkan oleh masyarakat. Jadi, menurut Van Dijk, hukum adat dan hukum
kebiasaan itu memiliki perbedaan.
Setiap ada seorang anggota keluarga yang meninggal, seorang anggota suku
tersebut harus memotong satu ruas jari tangannya, sebagai pengingat bahwa
anggota keluarga sudah tak lengkap lagi.
Kenapa ruas jari? Karena tangan melambangkan kesempurnaan, ketika ada yang
hilang, maka tentunya kehidupan tidak lagi sempurna.
Dimulai dengan teguran, lalu naik pada harus meminta maaf pada masyarakat
banyak, hingga akhirnya ada hukum denda dan hingga hukuman pada fisik pelaku
kesalahan.
Sementara anak perempuan hanya bisa menggunakan saja, hal ini didasari karena
tanggung jawab laki-laki dinilai lebih besar ketimbang perempuan dalam sebuah
keluarga.
Hukum tersebut sedikit dirubah pada tahun 2010 dimana perempuan diberikan
hak atas warisan, tepatnya setengah dari harta yang sebelumnya sudah diambil
sepertiga untuk dijadikan harta pusaka.
Namun hukum ini hanya berlaku pada perempuan Hindu. Tak berlaku pada
perempuan Bali yang pindah ke agama lain.
Memang sangat mengerikan, namun masyarakat setempat percaya bahwa hal itu
akan membawa kelanggengan bagi rumah tangga mereka nantinya. Beruntung
pemerintah sudah melarang diberlakukannya hukum ini.
Caranya adalah mereka akan mendatangi rumah laki-laki yang mereka inginkan
untuk kemudian dijadikan suami. Hingga saat ini hukum adat tersebut masih
sering diberlakukan walau terkadang mendapat tentangan dari banyak pihak.
Contoh Hukum Adat yang berlaku disana adalah beberapa waktu menjelang
melahirkan mereka akan diasingkan dari keluarga.
Keberadaan hukum adat dan beberapa Contoh Hukum Adat yang masih dianut
masyarakat tersebut, membuka mata kita bahwa ternyata kepercayaan terhadap
budaya dan adat masih sangat kental di berbagai daerah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum hukum merupakan suatu sistem yang dibuat oleh pihak
berwenang ataupun pemerintah dari suatu negara yang berisi aturan dan norma
yang diterapkan guna menciptakan kedamaian dan ketertiban di negara tersebut.
Pengertian hukum tersebut juga meliputi sanksi yang menyertai bagi siapapun
pelanggar aturan dan norma yang telah ditetapkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adat adalah aturan (perbuatan
dsb) yang lazim diturut atau dilakukan sejak dahulu kala; cara (kelakuan dsb)
yang sudah menjadi kebiasaan; wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-
nilai budaya, norma, hukum, dan aturan yang satu dengan lainnya berkaitan
menjadi suatu sistem.
https://cerdika.com/contoh-hukum-adat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_adat_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum
https://www.mypurohith.com/pengertian-hukum/