Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK EKONOMI SYARIAH

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata
kuliah Ekonomi syariah

Dosen Pengampu Mata Kuliah: JUHROTUL KHULWAH, M.SI

Disusun oleh Kelompok 1:

1.Hadad Janu Al Faqih (2221020386)

2.Ahmad Bilal Ari Apriyan (2221020417)

3.Mario Ferdiansyah (2221020386)

PROGAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan
makalah Ekonomi Syariah ini dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian
mengenai "Pengertian dan karakteristik ekonomi syariah ". Laporan ini kami
susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai pihak Oleh karena itu
kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah
diberikan. Dalam penyusunan laporan tugas ini, tentu tak lepas dari pengarahan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka
penulis bisa menyelesaikan laporan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Laporan
tugas ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha
sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah


wawasan,ilmu pengetahuan,dan menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Bandar Lampung,19 Februari 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………...……………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………..………….….……iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………....1

A. Latar Belakang …………………………………………….......…..…..1

B. Rumusan Masalah……………………………………………......…….1

C. Tujuan Penulisan………………………………………….…………....1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………....…………...….2

A. Pengertian Ekonomi Syariah…………………………………………...2

B. Karakteristik Ekonomi Syariah……………………………………..….4

BAB III PENUTUP………………………………………………………...10

A. Kesimpulan……………………………………………………….........10

B. Saran……………………………………………………………….......10

DAFTAR PUSTAKA………………………...…..………………………….11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ekonomi syariah adalah satu kesatuan tak terpisahkan dengan ajaran


islam yang komprehensif dan universal,sifat dan cakupannya yang luas serta
fleksibel khususnya dibidang mu’amalah sehingga dapat diterapkan pada
setiap komunitas termasuk non muslim.Secara historis eksistensi ekonomi
syariah telah ada dan dipraktikan sejak eksisnya islam di nusantara.
Sedangkan secara yuridis formal ekonomi syariah diakui sejak 26 tahun silam,
ditandai dengan berdirinya Bank Muamalah Indonesia tanggal 1mei 1992,
merupakan Bank Islam pertama di indonesia berbasis syariah sebagai salah
satu bagian dari lembaga pengelola kegiatan ekonomi syariah.

Ekonomi syariah di indonesia tergolong relatif baru, dibandingkan dengan


industri-industri keuangan dan bisnis konvensional. Baru, tetapi dalam waktu
relatif singkat, ia tumbuh dan berkembang sangat pesat, dan pada saat ini telah
menjadi bagian terpenting dan strategis sebagai salah satu motor penggerak
roda perekonomian indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Ekonomi Syariah ?

2. Karakteristik Ekonomi Syariah ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengetahui Pengertian Ekonomi Syariah.

2. Untuk Mengetahui Karakteristik Ekonomi Syariah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Ekonomi Syariah

Sebenarnya kalau dikaji menurut Al Qur’an, secara eksplisitstilah ekonomi


tidak disebutkan. Tetapi kalau kita telaah secara koplisi ekonomi disebutkan
dalam surat Luqman ayat 19, yaitu dalam kata “waqshid fil masy-yika” yang
berarti “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan”. Kata “waq-shid” yang berarti
sederhana. Juga terdapat dalam surat An Nahl ayat 9 yaitu “gasd yang berarti
lurus. Pengertian yang lebih mendekati kata ekonomi terdapat dalarn, surat At
Taubah ayat 42 yaitu “Qashidan” yang berarti kebutuhan atau keinginan.
Sehingga para ekonom muslim kontemporer sepakat terhadap penggunaan kata
“igtishod” sebagai padanan “ekonomi”. Istilah Iqtishad merupakan bagian dari
subsistem “muamalah” yang mengandung makna pengaturan dalam bisnis (usaha)
dan transaksi. Islam adalah agama sempuma yang mengatur berbagal
permasalahan baik masalah aqidah, ubudiah, maupun muamalah serta akhlak.

Istilah “Ekonomi Islam” sering menjadi masalah atau beragam sebutannya.


Ada yang menyebut ekonomi ilahiyah, ekonomi syariah, atau ekonomi Qur’ani.
Sebenarnya tidak harus mewajibkan nama “Ekonomi Islam sehingga sebutan-
sebutan tersebut boleh-boleh saja. Di dalam Al Qur’an pun tidak ada istilah yang
khusus, hanya saja sebutan nama tersebut untuk lebih mengidentifikasinya dari
ekonomi lainnya seperti kapitalis, ekonomi sosialis, dan sebagainya. Ekonomi
kapitalis adalah ekonomi yang dijiwal oleh ajaran-ajaran kapitalis, ekonomi
sosialis adalah ekonomi yang dijiwai ajaran-ajaran sosialis, sehingga logikanya
ekonomi Islam adalah ekonomi yang dijiwai ajaran-ajaran Islam. Namun untuk
mengetahui lebih jelas bagaimana pengertian ekonomi Islam, kita akan lihat
beberapa penjelasan tentang ekonomi Islam.

Berbagai definisi mencoba memberikan nama dan arti ekonomi Islam.


Beberapa ekonom muslim berusaha mendefinisikan, tetapi hal itu tidak lepas dari
konteks permasalahan ekonomi yang mereka hadapi, sehingga terkesan terdapat
perbedaan dalam mendefinisikan ekonomi Islam. Beberapa pendefinisian lebih

2
diartikan oleh para ahli ekonomi muslim bagaimana mereka menangkap pesan Al
Qur’an dan Sunnah Nabi SAW terhadap permasalahan ekonomi dan bisnis.

Adapun definisi-definisi tersebut antara lain:


1.Muhammad bin Abdullah Al Arabi dalam At Tariqi (2004), menurutnya
ekonomi Islam adalah “kumpulan prinsip-prinsip umum tentang ekonomi yang
kita ambil dari Al Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW dan pondasi
ekonomi yang kita bangun atas dasar pokok- pokok itu dengan
mempertimbangkan kondisi lingkungan dan waktu.1

2. Muhammad Abdul Manan (1993) mendefinisikan ekonomi Islam sebagai ilmu


pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang
dihami oleh nilai-nilai Islam.

3. Metwally (1995), menurutnya ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu


Yang mempelajari perilaku muslim (yang beriman) dalam suatu masyarakat Islam
yang mengikuti al Qur’an dan Sunnah Nabi SAW, ima, dan qiyas.

4.Muhammad Syauki Al Fanjari dalam At Tariqi (2004), bahwa ekonomi Islam


adalah segala sesuatu yang mengendalikan dan mengatur aktivitas ekonomi sesuai
dengan pokok-pokok Islam dan politik ekonominya.

5. Abdullah Abdul Husain at Tariqi (2004), mendefinisikan ekonomi Islam


sebagai ilmu tentang hukum-hukum syariat aplikatif yang diambil dari dalil-
dalilnya yang terperinci tentang persoalan yang terkait dengan mencari,
membelanjakan, dan cara-cara mengembangkan harta.

Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada
ajaran dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan qiyas.
Ini telah dinyatakan dalam surat al maidah ayat (3). Sistem ekonomi islam
berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis, sistem ekonomi islam
memiliki sifat-sifat baik dari sistem ekonomi sosialis dan kapitalis, namun
terlepas dari sifat buruknya.Ilmu ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh
nilai-nilai islam. Ada beberapa pengertian Ekonomi Islam dari pakar ekonomi
muslim dalam buku karya M.B Hendrie Anto diantaranya adalah:

1
Lukman Hakim,Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam (Surakarta:Erlangga,2012)9

3
A.Ekonomi Islam adalah suatu ilmu dan aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah
yang mencegah ketidak adilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber daya
material agar memnuhi kebutuhan manusia dan agar dapat menjalankan
kewajibannya kepada Allah dan masyarakat (Hasanuzzaman, 1986; h.18)

B.Ekonomi islam adalah tanggapan pemikir-pemikir muslim terhadap tantangan


ekonomi pada zamannnya. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan
Hadist, serta alasan dan pengalaman. (Shidqi, 1992;h.69)

Adapun menurut Abdul Mannan ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan


sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh
nilai-nilai islam.Dan menurut M.M Metwally ekonomi islam dapat di definisikan
sebagai ilmu yang mempelajari perilaku muslim (yang beriman) dalam suatu
masyarakat islam yang mengikuti Alquran,ijma,qiyas,nabi.

Menurut Hasanuzzaman ilmu ekonomi adalah pengetahuan dan aplikasi dari


anjuran dan aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh
sumber daya material sehingga tercipta kepuasan manusia dan memungkinkan
mereka menjalankan perintah Allah dan masyarakat.2

B.Karakteristik Ekonomi Islam

1.Harta kepunyaan Allah dan Manusia merupakan Khalifah atas harta.

a) Semua harta baik benda maupun alat-alat produksi adalah milik Allah SWT.
Seperti tercantum dalam QS. Al-Baqarah ayat 284.

B) Manusia adalah khalifah atas harta miliknya. Seperti tercantum dalam Surat
al-Hadiid ayat 7. Terdapat pula sabda Rasulullah yang juga menjelaskan bahwa
segala bentuk harta yang dimiliki manusia pda hakikatnya adalah milik Allah
SWT semata dan manusia diciptakan untuk menjadi khalifah Dunia ini hijau dan
manis. Allah telah menjadikan kamu khalifah (penguasa) di dunia. Karena itu
hendaklah kamu membahas cara berbuat mengenai harta di dunia ini”.

2.Ekonomi terikat dengan akidah, Syariah (Hukum), dan Moral

Bukti-bukti hubungan ekonomi dan moral dalam islam:

2
Madnasir,Ekonomi Islam 1,(Bandar Lampung:Seksi penerbitan fakultas Syariah iain raden intan
lampung,2014)19

4
a) Larangan terhadap pemilik dalam penggunaan hartanya yang dapat
menimbulkan kerugian atas harta orang lain atau kepentingan masyarakat.
Sabda Rasulullah” Tidak boleh merugikan diri sendiri dan juga orang lain”
(HR. Ahmad)
b) Larangan melakukan penipuan dalam transaksi, ditegaskan dalam sabda
Rasullullah “orang-orang yang menipu kita bukan termasuk golongan
kita”.
c) Larangan menimbun emas,perak atau sarana moneter lainnya sehingga
dapat mencegah peredaran uang dan menghambat fungsinya dalam
memperluas lapangan produksi.
d) Larangan melakukan pemborosan karena dapat menghancurkan individu
dalam masyarakat.

3 Keseimbangan antara Kerohanian dan Kebendaan

Aktivitas keduniaan yang dilakukan manusia tidak boleh bertentangan atau


bahkan mengorbankan kehidupan akhirat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah
untuk mencapai tujuan akhirat kelak. Prinsip ini jelas berbeda dengan ekonomi
kapitalis maupun sosialis yang hanya bertujuan untuk kehidupan duniawi saja.
Hal ini jelas ditegaskan oleh surat al-Qashash ayat 77:

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

4. Ekonomi Islam Menciptakan Keseimbanagan Antara Kepentingan Individu


dengan Kepentingan umum.3

Islam tidak mengakui hak mutlak dan atau kebebasan mutlak, tetapi mempunyai
batasan-batasan tertentu termasuk dalam hak milik. Hal ini tercantum dalam surat
Al Hasyr ayat 7, al maa’uun ayat 1-3, serta surat al- Ma’arij ayat 24-25.

3
Madnasir,Ekonomi Islam{Bandar Lampung:Seksi Penerbitan Fakultas syariah iain raden intan
lampung,2014)87.

5
5.Kebebasan individu dijamin dalam islam

Islam memberikan kebebasan tiap individu untuk melakukan Kegiatan Ekonomi


namun tentu saja tidak bertentangan dengan aturan AlQuran dan AsSunnah,
seperti tercantum dalam surat al Baqarah ayat 188.

6. Negara diberi kewenangan turut campur dalam perekonomian

Dalam islam, Negara berkeawjiban melindungi kepentingan- masyararakat dari


keridakadilan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang taupun dai
negara lain, berkewajiban memberikan kebebasan dan jaminan sosial agar seluruh
masyarakat dapat hidup dengan layak. Seperi sabda Rasulullah” Brangsiapa yang
meninggalkan beban, hendaklah dia datang kepada-Ku, karena akulah maula
(pelindung)nya” (Al- Mustadrak oelh Al-Hakim)

7. Bimbingan konsumsi

Dalam hal konsumsi, islam melarang hidup berlebih-lebihan, terlalu hidup


kemewahan dan bersikap angkuh. Hal ini tercermin dalam surat al- A’raaf ayat 31
seta Al-Israa ayat 16.

8.petunjuk investasi

Kriteria yang sesuai dalam melakukan investasi ada 5:


1.Proyek yang baik menurut isla
2.Memberikan rezeki seluas mungkin pda masyarakat
3. Memberantas kekafiran.memperbaiki pendapatan dan kekayaan
4.Memelihara dan menumbuhkembangkan harta
5. Melindungi kepentingan anggota masyaakat.

9. Larangan riba

Islam sangat melarang munculnya riba (bunga) karean itu merupakan salah satu
penyelaewangan uang dari bidangnya. Seperi tercermin dalam surat al-baqarah
ayat 275.

10.Zakat
Karalteristik khusu yang tidak terdapat dalam sistem ekonomi lainnya.4

4
Madnasir,Ekonomi Islam,(Bandar Lampung:Seksi Penerbitan Fakultas syariah iain Raden Intan
Lampung,2014)87.

6
Terdapat beberapa karakteristik yang merupakan kelebihan dalam sistem ekonomi
Islam menurut Abdulah At-Tariqi (2004), antara lain:

1.Bersumber dari Illahiyah

Sumber awal ekonomi Islam yang merupakan bagian dari muamalah, berbeda
Dengan sumber sistem ekonomi lainnya karena merupakan peraturan dari
Allah.Ekonomi lelam dihasilkan dari agama Alah dan mengikat semua manusia
tanpa terkecuali Sistem in meliputi semua aspek universal dan artiku dan
kehidupan dalam satu bentuk Dalam positi sebagai ponda, stem ekonomi Islam
tidak berubah, sedangkan yang berubah adalah cabang dan bagian partikularnya,
namun bukan dalam ale pokok dan sifat universalnya.Aturan-aturan ekonomi
Islam sangat mendalam dan meyakinkan. Aturan aturan ini juga melahirkan suatu
sistem ekonomi yang kelebihannya beruca esensinya yang mandin dibanding
sistem ekonomi lainnya. Sistem ekonomi m mempunyai keunggulan sebagai suatu
sistem ekonomi yang dijaman dengan hukum-hukum agama yang diwujudkan
dalam aturan halal dan haram Posia hatal dan haram dalam pandangan Islam
berada dalam semua bentuk aktivite misalnya perbuatan hakim dan yang
dihakimi, perbuatan penjual dan pembeli, dan seterusnya. Semua bentuk aktivitas
itu ada yang dikategorikan haram dan ada yang halal Demikian juga sistem
ekonomi ini sesuai dengan fitrah manusia, artinya sistem ini sesuai dengan naluri
seluruh manusia di mana pun dan kapan pun, asalkan manusia menggunakan
sistem ini. Sebagaimana pesan Al Qur’an dalam surat Ar Rum ayat 30. Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah: (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu tidak ada perubahan
pada fitrah Allah (tulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahu

Menurut para ahli tafsir (mufasin), kata “fitrah Allah maksudnya adalah manusia
yang diciptakan oleh Allah SWT yang mempunyai nalun beragama yaitu agama
tauhid. Maksud agama tauhid yaitu agama yang berazaskan satu Tuhan, yaitu
Allah SWT, bukan banyak Tuhan. Kalau ada manusia tidak beragama tauhid,
maka hal itu tidaklah wajar, di mana meneka yang tidak beragama tauhid itu
hanyalah karena pengaruh lingkungan sekitarnya.

7
2.Ekonomi pertengahan dan berimbang

Ekonomi Islam memadukan kepentingan pribadi dan kemaslahatan masyarakat


dalam bentuk yang berimbang. Ekonomi Islam berposisi di antara aliran individu
(kapitalis) yang melihat bahwa hak kepemilikan individu bersifat absolut dan
tidak balen diintervensi oleh siapa pun, dan aliran sosialis (komunis) yang
menyatakan ketiadaan hak individu dan mengubahnya ke dalam kepemilikan
bersama dengan menempatkannya di bawah dominasi negara.Di antara bukti sifat
pertengahan dan keberimbangan ekonomi Islam antara lain adalah posisi tengah
yang diberikan kepada negara untuk melakukan intervensi bidang ekonomi Aliran
kapitalis tidak memberikan toleransi kepada negara untuk melakukan intervensi
dalam aktivitas-aktivitas ekonomi.5

3. Ekonomi berkecukupan dan berkeadilan

Ekonomi Islam memiliki kelebihan dengan menjadikan manusia sebagai fokus


perhatian. Manusia diposisikan sebagai pengganti Allah di bumi untuk
memakmurkannya dan tidak hanya untuk mengeksplorasi kekayaan dan
memanfaatkannya saja Ekonomi ini ditujukan untuk memenuhi dan mencukupi
kebutuhan manusia. Hal ini berbeda dengan ekonom kapitalis dan sosialis d mana
fokus perhatiannya adalah kekayaan. Jaminan sosial dalam Islam dipusatkan atas
dua asas pokok, yaitu asurans umum dan masyarakat dalam sumber-sumber
umum negara. Asas pertama tidak menuntut lebih dari adanya jaminan kebutuhan
hidup dan kebutuhan individu sedangkan asas kedua lebih dan itu. Asas kedua
menuntut adanya pemenuhan lebih luas yang mencerminkan kesetaraan dalam
hidup: Isaam merekatkan jaminan in dengan semangat ukhuwah Islamiyah untuk
menunjukkan bahwa hal ini bukan untuk saling mengisi melainkan merupakan
bentuk konkret ukhuwah Islamiyah di mana yang satu dengan yang lain saling
menjamin.

4. Ekonomi Pertumbuhan dan Keberkahan.

Ekonomi Islam memiliki kelebihan dari sistem yang lain, yaitu beroperasi atas
dasar pertumbuhan dan investasi harta secara legal, agar tidak berhenti dan
rotasinya dalam kehidupan sebagai bagian dari meditasi jaminan kebutuhan pokok
bagi manusia islam memandang harta dapat dikembangkan hanya dengan
Gekerja. Hal itu hanya dapat terwujud dalam usaha keras untuk menumbuhkan

5
Lukman Hakim,Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam,(Surakarta:Erlangga,2012),11.

8
kemitraan dan memperluas unsur-unsur produksi demi terciptanya pertumbuhan
ekonomi dan keberkahan secara kebersamaan. Usaha yang dilakukan adalah
melalu perputaran modal di tengah masyarakat alam dalam bentuk modal
produksi sebagai kontribusi terhadap aturan-aturan yang dikembangkan Islam
melarang secara keras praktik monopoli, penumpukan dan penghentian atau
pengalokasian dan perputaran harta.6

6
Lukman Hakim,Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam,(Surakarta:Erlangga,2012),12.

9
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Ekonomi islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti


masalah perekonomian.sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya.hanya
dalam sistem ekonomi ini,nilai-nilai islam menjadi landasan dan dasar dalam
setiap aktivitasnya.Dan berikut beberapa prinsip dari karakteristik ekonomi
syariah : sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan Allah SWT
kepada manusia.kerja sama adalah penggerak utama dalam ekonomi
syariah.kepemilikan masyarakat serta penggunaannya direncanakan atas azas
kepentingan banyak orang.

B.Saran

Untuk mempelajari tentang tentang ilmu sosial yang mempelajari masalah-


masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai islam baiknya mempelajari
buku atau materi ekonomi syariah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Madnasir,2014,Ekonomi Islam,1,Seksi Penerbitan Fakultas Syariah IAIN Raden


Intan Lampung,Bandar Lampung.

Lukman Hakim,2012,Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam,Erlangga,Surakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai