MERESUME
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam dan Lingkungan Hidup
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
KELAS L
FAKULTAS SYARI’AH
2023/2024
PENDAHULUAN
Allah Swt. menggariskan takdir manusia di atas bumi dengan memberikan segala
fasilitas terbaik bagi semua penghuni bumi. Diciptakanlah lautan yang maha luas dengan
segala kekayaan di dalamnya. Allah memperindah polesan kehidupan di muka bumi ini
dengan menciptakan flora dan fauna sebagai teman hidup manusia. Alam merupakan
fasilitas yang diberikan Allah untuk mengenal penciptanya, sekaligus pencipta manusia
sebagai komponen alam di dalamnya.1
Sebagaimana Rasulullah saw. mengenal alam melalui tafakkur alam. Sebelum turun
wahyu Allah yang pertama di Gua Hira. Nabi Muhammad saw. gemar mengasingkan diri
ke Gua Hira di Jabal Nur. Selain beribadah, Nabi Muhammad saw. juga menghabiskan
waktunya dengan bertafakkur keagungan alam di sekitarnya. Dengan mentafakkuri alam
akan menjadi bertambahnya keimanan dan kesungguhan untuk memeliharanya.
Allah menurunkan wahyu Al-Qur‟an yang berisi seruan untuk meneliti dan
mempelajari fenomena alam agar manusia menjadi hamba yang semakin mengenal Rabb-
Nya, sebagaimana dalam firman-Nya yaitu didalam surat al baqoroh ayat:164 Akhirnya
tanpa disadari, ternyata bumi yang kita alami saat ini sedang sakit. Sakitnya bumi
merupakan akibat langsung dan tidak langsung perbuatan manusia. Manusia modern
dewasa ini sebenarnya sedang melakukan perusakan secara perlahan akan tetapi pasti
terhadap sistem lingkungan yang menopang kehidupannya. Indikator terjadinya kerusakan
lingkungan sudah sangat jelas, seperti menipisnya lapisan ozon, pemanasan global, dan
perubahan iklim, banjir tahunan yang semakin besar dan meluas, erosi dan pendangkalan
sungai dan danau, tanah longsor, krisis lainnya, yang akhirnya berpengaruh terhadap
kehidupan flora dan fauna.
LANDASAN TEORI TENTANG KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
Secara etimologi konservasi berasal dari kata Conservation, yang terdiri atas kata con
(together) dan servare (keep or save) yang memiliki pengertian mengenai upaya
memlihara apa yang kita punya (keep or save what you have), namun secara bijaksana.
(wish use). Ide konservasi ini dikemukakan oleh Theodore Roosevelt yang merupakan
orang Amerika pertama yang mengemukakan tentang konsep konservasi. Konservasialam
dalam pengertian sekarang, sering diterjemahkan sebagai pemanfaatan alam secara
bijaksana.
Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan segi ekologi. Adapun dari
segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan ssumber daya alam untuk sekarang,
sedangkan dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumber daya alam untuk
sekarang dan masa yang akan datang. Dalam Piagam Burra, konservasi adalah proses
pengelolaan suatu tempat agar makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan
baik.
B. SEJARAH KONVERSASI ALAM
Adapun konservasi alam dilatar belakangi oleh kesadaran manusia akan kerusakan
bumi. Bumi sebagai satu-satunya tempat hidup manusia telah menanggung resiko berat
akibat perilaku manusia. Hal ini terutama karena ambisi manusia untuk menguasai sumber
daya alam. Selain itu, beberapa cara pandang atau falsafah hidup manusia
diidentifikasikansebagai penyebab kerusakan alam. Falsafah hidup tersebut meliputi:
1. Imperialisme biologis yaitu manusia selalu menganggap makhluk hidup lain sebagai
jajahannya. Akhirnya, manusia selalu ingin menguasai makhluk hidup lain. Tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya berupa sandang, pangan dan papan, tetapi juga
untuk memusnahkan hasrat menguasai atau menaklukkan makhluk lain sebagai
jajahannya.
2. Manusia selalu menganggap manusia lain adalah kompetitor atau lawan. Sebagai
akibatnya manusia tidak akan membiarkan dirinya kalah atau lebih rendah dari orang .
3. Setiap manusia dalam melakukan kegiatan selalu ingin mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Akibatnya, dalam eksploitasi sumber
daya alam, manusia sedapat mungkin menghindari biaya sebagai recovery atau
perbaikan atas kerusakan sumber daya alam tersebut. hal iini memnjadi salah satu
penyebab perorangan atau institusi yang sering kali menghindar dari kewajiban
membayar atau menanggung biayan rehabilitasi sumber daya alam yang diakibatkan
oleh kegiatannya. Dalam upaya meminimalisir dampak lingkungan, pemerintah
mewajibkan semua kegiatan yang memberikan dampak terhadap lingkungan melalui
analisis dampak lingkungan (AMDAL).
C. KONSEP KONVERSASI ALAM DALAM PENDEKATAN ISLAM
Ketika manusia didominasi oleh alam, maka manusia lebih takut kepada alam.
Sebagaimana halnya manusia yang takut akan sesuatu, maka ia tidak akan diganggu.
Saat itu alam tidak akan dirusak, akibatnya hutan tetap lebat, hewan tetap bebas
berkeliaran, tumbuhan, pepohonan tetap tumbuh dengan asri, karena kehadiran
manusia tidak pernah mengusik mereka. Permasalahan yang timbul pada manusia saat
itu, baik atau buruk selalu dikembalikan kepada alam. Berbagai jenis penyakit pada
manusia, penyebabnya akan mengkambing hitamkan alam. Alamlah yang
menyebabkan manusia sejahtera, sakit bahkan meninggal. Demikian juga dengan
keberhasilan panen, sebagai ungkapan rasa syukur bentuknya akan dikembalikan
kepada alam sebagai sesaji atau persembahan dan sejenisnya.
Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya merupakan bagian terpenting dari
sumber daya alam yang terdiri dari flora, fauna ataupun berupa fenomena alam
yang mempunyai fungsi dan manfaat sebagai unsur pembentuk lingkungan
hidup, yang kehadirannya tidak dapat diganti. Mengingat sifatnya yang tidak dapat
diganti dan mempunyai kedudukan dan peranan penting bagi kehidupan manusia,
maka upaya konservasi flora dan fauna, serta ekosistemnya adalah menjadi
kewajibanmutlak bagi setiap generasi.
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Dalam hal ini etika berkaitan dengan adat istiadat atau kebiasaan yang
baik dalam hidup manusia. Kebiasaan baik tersebut diturunkan dan dipertahankan
dari generasi ke generasi. Kebiasaan baik dibakukan dalam bentuk kaidah, aturan
atau norma yang disebarluaskan dan diajarkan dalam masyarakat.
Dalam kamus besar ilmu pengetahuan, flora (tumbuhan) adalah segala yang hidup
yang mempunyai akar, batang, daun, berbunga, bebuah dan dapat mengambil
makanan organik dari zat-zat organik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, flora
adalah segala tumbuh- tumbuhan yang terdapat dalam suatu daerah atau di masa,
kemudian dipakai untuk seluruh jenis tumbuhan dan tanaman.
Fauna (hewan) adalah semua jenis hewan yang hidup di muka bumi. Sesuai dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah keseluruhan kehidupan hewan suatu habitat
atau daerah atau strata geologi tertentu atau disebut juga dengan hewan.
Sangat memperhatikan kebahasaan dan arti kosa kata. Sering kali beliau
menganalisa arti kosa kata ayat per ayat dengan menggunakan kaidah-kaidah
kebahasaan tanpa mengurangi konsentrasi pembaca pada pesan-pesan hidayah Al-
Qur‟an. Asy- Sya‟rawi meyakini bahwa Al-Qur‟an mempunyai kesatuan tema yang
saling berkaitan antara satu ayat dengan ayat yang lain.
Sebagaimana ayat al baqoroh 205 dijelaskan di dalam kitab Tafsîr Asy- Sya’râwî
bahwa sebelum ada campur tangan manusia, bumi diciptakan manusia dalam
keadaan tertata rapi, kerusakan di bumi akibat ulah perbuatan manusia dalam
mengolah kehidupan yang tidak dibimbing dengan iman. Makhluk selain manusia
tidak mempunyai manhaj, tapi dia diciptakan dengan insting untuk menjalankan
tugasnya. Seekor binatang misalnya tidak pernah berontak di saat ditunggangi dan
tidak pernah mogok membawa beban yang berat, atau minta tolong ketika membajak
sawah, hingga saat dipotong sekalipun dia tidak enggan. Karena demikian mereka
(hewan) diciptakan dengan insting untuk melaksanakan tugas yang bermanfaat tanpa
ikhtiar. Meskipun sewaktu waktu dia enggan, disebabkan sesuatu hal seperti sakit.
.
.