Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA Terapan

yang dibina oleh Bapak Drs. Ridwan Joharmawan, M.Si

dan Ibu Isnanik Juni Fitriyah, S.Pd., M.Si

Oleh

ABIANA ELFARABI

180351619065

Offering B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia – Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata kuliah IPA Terapan.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih memahami tentang materi IPA
Terapan dalam Bidang Perindustrian.

Sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah
ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat dan
pemahaman yang lebih jelas lagi dari makalah sebelumnya bagi kita semua.

Malang, November 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Lingkungan berasal dari kata lingkung yaitu sekeliling, sekitar. Lingkungan adalah
bulatan yang yang melingkungi atau melingkari, sekalian yang terlingkung disuatu daerah
sekitarnya. Menurut Ensiklopedia Umum lingkungan adalah alam sekitar termasuk orang-
orangnya dalam hidup pergaulan yang mempengaruhi manusia sebagai anggota masyarakat
dalam kehidupan dan kebudayaannya (Amos,2008).
Poerwadarminta berpendapat bahwa pada dasarnya pengertian lingkungan adalah sama,
yaitu lingkungan adalah sekeliling atau sekitar, bulatan yang melingkupi, sekalian yang
terlingkup di suatu daerah dan sekitarnya, termasuk orang-orangnya dalam pergaulan hidup
yang mempengaruhi kehidupan dan kebudayaannya. Segala sesuatu yang ada di luar suatu
organisme meliputi lingkungan abiotik dan biotik, faktor-faktor yang membentuk lingkungan
sekitar organisme, terutama komponen-komponen yang mempengaruhi perilaku reproduksi,
dan kelestariannya.
Pengelolaan lingkungan adalah usaha secara sadar untuk memelihara dan atau
memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi dengan sebaik-
baiknya. Usaha tersebut merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan
(koes,2014).
Lingkungan sangat berperan penting bagi kehidupan kita sebagai manusia, oleh sebab itu
lingkungan alam harus dijaga dan dirawat dengan baik. Sehingga kita dapat menikmati
keindahan dari alam tersebut serta manfaat yang diperoleh juga terasa. Menjaga alam
merupakan salah satu kewajiban kita sebagai umat manusia yang tinggal di bumi ini. Dengan
mengurangi kerusakan terhadap lingkungan alam baik secara bertahap maupun secara
signifikan.
Membangun tanpa merusak lingkungan dan sekaligus melestarikan lingkungan
diperlukan suatu kebijakan dan strategi pengelolaan lingkungan yang tepat dan konsep
pembangunan yang berwawasan lingkungan, sehingga pembangunan dapat berkelanjutan.
Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup diarahkan dan diwarnai dengan hukum-hukum dan
prinsip ekologi.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan lingkungan?
b. Apa saja kerusakan alam yang terjadi?
c. Bagaimana cara mencegah kerusakan alam?
1.3. Tujuan
a. Mengetahui pengertian lingkungan
b. Mengetahui kerusakan alam yang terjadi
c. Bagaimana cara mencegah kerusakan alam
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 . Pengertian lingkungan
Lingkungan berasal dari kata lingkung yaitu sekeliling, sekitar. Lingkungan
adalah bulatan yang yang melingkungi atau melingkari, sekalian yang terlingkung disuatu
daerah sekitarnya. Menurut Ensiklopedia Umum lingkungan adalah alam sekitar
termasuk orang-orangnya dalam hidup pergaulan yang mempengaruhi manusia sebagai
anggota masyarakat dalam kehidupan dan kebudayaannya (Amos,2008).
Poerwadarminta berpendapat bahwa pada dasarnya pengertian lingkungan adalah
sama, yaitu lingkungan adalah sekeliling atau sekitar, bulatan yang melingkupi, sekalian
yang terlingkup di suatu daerah dan sekitarnya, termasuk orang-orangnya dalam
pergaulan hidup yang mempengaruhi kehidupan dan kebudayaannya. Segala sesuatu
yang ada di luar suatu organisme meliputi lingkungan abiotik dan biotik, faktor-faktor
yang membentuk lingkungan sekitar organisme, terutama komponen-komponen yang
mempengaruhi perilaku reproduksi, dan kelestariannya.
Irwan berpendapat bahwa lingkungan merupakan suatu sistem kompleks yang
berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Penggolongan lingkungan dibagi menjadi dua kategori, yaitu lingkungan biotik dan
abiotik.
Lingkungan biotik, yaitu segala makhluk mulai dari mikroorganisme yang tidak
dapat kita lihat dengan mata telanjang sampai kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan
raksasa yang ada di sekitar makhluk manusia, makhluk yang berpengaruh terhadap
kehidupan di permukaan bumi. Manusia sendiri termasuk ke dalam lingkungan biotik ini.
Lingkungan abiotik, yaitu segala kondisi yang ada disekitar makhluk hidup yang
bukan berupa organisme hidup. Lingkungan abiotik atau anorganik ini termasuk batuan,
tanah, mineral, udara, dan gas-gas lainnya, air, temperatur, kelembapan, energi matahari,
serta proses dan daya yang terjadi darinya yang terdapat di permukaan bumi, di dalam
bumi dan di luar angkasa.
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Ilmu lingkungan bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang
menyangkut hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Pengertian lingkungan dapat disimpulkan bahwa, lingkungan adalah segala
sesuatu yang di tempati makhluk hidup, benda hidup dan tidak hidup termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya. Sedangkan pengetahuan lingkungan adalah segala
sesuatu yang kita ketahui tentang lingkungan baik kondisi atau keadaan, gejala ataupun
fenomena yang terjadi.

2.1.1. Resume video

Video 1

50 th lalu, untuk pertama kali kita melihat planet kita sendiri. Populasi manusia


meningkat sebanyak dua kali lipat. Pemukiman pertama yang dibangun oleh manusia
sekitar 10.000 tahun lalu. Namun kini, hanya dalam jarak seumur manusia, semua itu
telah berubah. Pada 50 tahun terakhir, populasi kehidupan alam liar, rata-rata berkurang
sebanya 60%. Stabilitas alam tak dapat diremehkan lagi. Namun dunia alami begitu
kuat. Kekayaan berlimpah masih ada. Dengan bantuan manusia, planet ini dapat
pulih. Tak ada yang lebih penting dari memahami cara kerja dunia alami dan cara
membantunya. Kehidupan liar masih bertumbuh dalam angka yang menakjubkan di
beberapa tempat berharga. Sepanjang pesisir Peru di Amerika Selatan, burung laut
berkumpul dalam jutaan koloni besar. Mereka datang untuk berkwmbang biak. Setiap
pagi, burung meninggalkan koloni untuk mencari ikan di salah satu laut terkaya di
Bumi. Migrasi harian yang menakjubkan dari lima juta burung. Kehidupan dilaut, lumba2
hidup berkelompok dilaut untuk mencari makan, sekumpulan ikan makerel berkumpul
untuk mencari makanan yaitu hewan hewan kecil, tapi ikan makerel adalah makanan dari
lumba2, lali ikan yang berlari dari lumba2 dan menuju atas akan di makan oleh burung2
laut yang sedang mencari makan, setelah hal ini berjalan selama 20 menit, predator akan
pergi karena sekumpulan ikan ini punya cara untuk mempertahankan
hidupnya. Kestabilan planet ini akan baik apabila tetap sama semuanya seimbang, di
afrika ada gurun yang sangat panas disana ada hewan yang berhasil hidup tanpa adanya
air. Tapi sesekali gurun ini akan diguyur hujn deras, lalu akan ada burung flaminggo
terbang bersama kawanannya, di pulau para burung flaminggo hidup jaih dari predator
dan menjaga anak2 mereka, tempat flaminggo ini juga kadang bisa dalam keadaan kering
terdapat gerombolan burung falminggo di sebuah pulau, pada saat terjadi hujan di pulau
tersebut, air dalam pulau akan tercukupi untuk burung flaminggo dalam bertahan hidup
terutama untuk memberi makan maupun minum pada anak2nya, di pulau tersebut anak2
burung flaminggo akan berkembang hingga besar, namun ada beberapa anak burung
flaminggo yang tidak bisa berkembang seperti burung flaminggo lainnya disebabkan
karena suatu penyakit, akhirnya burung flaminggo tersebut ditinggalkan oleh gerombolan
burung flminggo lainnya. Terdapat padang sauna yang subur dan banyak tumbuh2 an
didalamnya, dalam padang sauna tersebut terdapat gerombolan sapi hutan yang sedang
makan rumput disitu. namun terdapat segerombolan anjing hutan yang sedang sedang
mencari mangsa untuk dimakan, akhirnya anjing hutan tersebut memburu gerombolan
sapi hutan tersebut, terutama anak sapi hutan. namun anak sapi hutan tersebut dapat
terlepas dari incaran anjing hutan karena dilindungi oleh induknya.
Tumbuhan sering bergantung pada hewan untuk penyerbukan, Bunga anggrek yang
membuat jebakan dengan kelopak bungan seperti ember yang berisis cairan berminyak
yang menetes dari atas. Lebah anggrek jantan membutuhkan banyak prafum untuk
memikat betinanya yang didapatkan dari anggrek. Cairan membuat bunga menjadi licin
sehingga lebah jatuh dan terjebak di ember. Cara untuk keluar melalui lorong kecil di
dalam kelopak bunga. Saat lebah berusaha keluar bunga menempelkan serbuk sarinya
kepada lebah untuk dibawa ke tanaman lain, dan lebah mendapatkan parfum untuk
memikat betina.

Hutan akan memberi perlindungan saat cuaca buruk. Serigala tinggal di hutan sepanjang
tahun. Mereka menjadi predator bagi karibu. Serigala mencari jejak yang terbaru dan
dapat bergerak cepat dengan menghindari salju yang dalam.

Karibu beristirahat di atas danau yang beku karena di daerah terbuka mereka dapat
melihat bahaya dengan cepat. Serigala datang dan mencari kelemahan karibu. Karibu
dapat bergerak lebih cepat daripada serigala di atas danau sehingga serigala menggiring
karibu untuk masuk ke hutan. Serigala dapat mendekat dengan bersembunyi di
pepohonan. Kawanan serigala membidik karibu yang akan dijadikan mangsa dan
mengikuti jejaknya. Saat karibu menyebar, pemimpin serigala salah berbelok. Itu
kesalahan besar sehingga serigala menghentikan perburuannya.
Dengan datangnya musim semi, karibu tidak akan ke utara lagi meninggalkan hutan dan
serigala. Mereka berjalan sejuah 6.000 km melewati pegunungan untuk memcapai
tundra, tempat rumput musim semi akan tumbuh dan mereka dapat melahirkan. Hewan
ini meneruskan perjalanan ke tundra intuk melahirkan, di bagian antartika dan artik
merupakan kutub yang bermanfaat bagi kehidupan dibumi tetapi setelah 70 tahun wilayah
ini cepat panas, lautan ini mulai menghilang, lautan es pecah dan mencair sangat
berdampak bagi kehidupan hewan beruang kutub, glasial dan lautan es ini yang
membantu memantulkan radiasi matahari jauh dari permukaan dan menjaga bumi dari
kepanasan, selama 20 tahun ini Greenland telah kehilangan esnya, lapisan gletser
mengalami longsor dan mencair. Dalam 20 menit, 75 juta ton es terpisah. Gletser selalu
melepaskan es menuju dalam samudra. Namun, sekarang pelepasan es terjadi hampir dua
kali lebih cepat dibanding 10 tahun yang lalu. Saat ini diseluruh dunia, es memberikan air
tawar yang begitu besar dalam laut, menaikkan tingkatan dan juga mengubah kadar
garam dari laut serta mengganggu arus samudra.

Video 2

Pertanyaan besar pada saat ini adalah bagaimana menciptakan masa depan dimana
manusia dan alam dapat berkembang. Memahami peristiwa dari umat manusia pada
20.000 tahun yang lalu bisa mencapai pada titik saat ini dapat dijadikan pandangan
manusia zaman sekarang untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan
sebelumnya agar dapat melanjutkan kehidupan. Dalam 50 tahun terakhir, populasi hewan
liar menurun 60% sedangkan hewan yang dijinakkan/ dipelihara mencapai 96% hewan
mamalia dan 70% burung di Bumi. Kurangnya spesies yang hidup secara liar disebabkan
karena manusia menebangi 3 triliun pohon dan membudidayakan setengah dari tanah
subur, serta memancing sebagian besar dari lautan. Dunia yang kurang stabil, kurang
mampu menyediakan kebutuhan, kurang mampu mempertahankan cuaca dan musim yang
dapat diandalkan, serta kurang mampu menyerap dampak keanekaragaman hayati
merupakan akibat dari kurangnya spesies liar di bumi. Terdapat empat tujuan yang dapat
memberi keuntungan terbesar, diantaranya :
1. Menghapus bahan bakar fosil dan menggantinya dengan energy terbarukan,
2. Meningkatkan produksi pangan yang efisien dan mengurangi konsumsi
daging
3. Mengelolah lautan dengan benar (jaringan global tanpa batu ikan, dan
perjanjian penggunaan perairan international)
4. Bekerja keras untuk memelihara dan memegang populasi liar

Video 3

Aktivitas manusia, baik dari polusi dan populasi yang over akan mengakibatkan suhu
bumi meningkat dan akan menyebabkan suatu fenomena yang dikenal dengan
Greenhouse atau efek rumah kaca. Fenomena ini disebabkan oleh gas yang ada di
atmosfer seperti gas H2O , karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan chloro-
fluorokarbon mengizinkan sinar matahari masuk ke Bumi, tetapi akan menyimpan
beberapa panas dari sinar matahari yang berhasil masuk ke Bumi seperti gelas
kaca. Perubahan iklim memiliki konsekuensi pada laut, cuaca, makanan, dan kesehatan
kita. Es yang berada di Greenland dan Antartika akan meleleh. Di daerah
perkotaan, pemanasan atmosfer akan membuat lingkungan akan terjebak dan akan
meningkatkan kabut asap karena mengandung partikel ozon yang akan meningkatkan
suhu menjadi tinggi. Kabut asap yang sangat banyak dapat menyebabkan masalah
kesehatan, seperti asma, serangan jantung dan kanker paru-paru.

2. 2 . Kerusakan alam
Manusia dianggap sebagai mahluk yang berhak atas kekuasaan di bumi, sehingga
ekploitasi bumi yang tak ada habisnya menjadi penyebab kerusakan dan ketidakstablian
ekosistem. Manusia terus menerus memanfaatkan sumberdaya alam tanpa
memeperhatikan akibat yang bisa tejadi dan hanya mempedulikan keserakahannya dalam
menguras kekayaan alam dengan mengatas namakan kesejahteraan.
Kerusakan alam akan menimbulkan suatu perubahan baik sifat-sifat maupun unsur-unsur
lingkungan yang akan berimbas pada peran dan pentingnya lingkungan hidup bagi
kehidupan. Aktivitas berupa eksploitasi yang berlebihan itulah yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan dan keserasian lingkungan . Tidak jarang terjadi manusia
yang melakukan tindakan over eksploitasii karena didorong oleh motivasi untuk mencari
keuntungan materi.22
Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu
faktor alam dan faktor manusia.
a) Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor alam
Bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Yaitu peristiwa alam yang
berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain; letusan gunung berapi,
gempa bumi, angin topan, banjir, dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa alam
tersebut yang menimbulkan kerusakan pada lingkungan hidup.
b) Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam
menentukan kelestarian lingkungan hidup, yang dilakukan manusia tidak diimbangi
dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Manusia
merupakan salah satu kategori faktor yang menimbulkan kerusakan lingkungan
hidup. Kerusakan yang dibuat atau disebabkan oleh manusia dalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan sumber saya alam yang berlebihan
Pemanfaatan atau eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan secara berlebihan
atau kurang bijaksana akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan hidup.
Eksploitasi tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentang alam,
meningkatnya frekuensi tanah longsor, terbentuknya terowongan, waduk atau
genangan air yang tidak dikehendaki, serta gangguan terhadap kehidupan satwa
liar. Pengolahan, pengangkutan, dan proses lebih lanjut bahan yang dieksploitasi
itu juga akan mencemari tanah, air, dan udara.
2. Industrialisasi
Sejak revolusi industri, kebutuhan akan produk-produk yang dibutuhkan manusia
kian meningkat. Pada awalnya, kebutuhan untuk menggerakkan mesin-mesin
industri digunakan kayu sebagai bahan bakar. Untuk itu maka penggundulan
hutan tidak bisa dihindari. Hal tersebut diperparah lagi, karena tidak diimbangi
dengan penerapan reboisasi yang baik, dan kondisi tersebut masih berlangsung
hingga sekarang. Percepatan proses industrialisasi juga berpengaruh dengan
meningkatnya eksplorasi minyak bumi. Seiring dengan meningkatnya proses
industrialisasi, berdampak pada pencemaran terhadap lingkungan seperti:
(a) Pencemaran udara
(b) Pencemaran air
(c) Kebisingan
3. Tranportasi
Ketika tuntutan transportasi menjadi cukup tinggi, peluang terjadinya polusi udara
dan emisi juga meningkat. Terlebih bahan bakar adalah jenis sumber daya tidak
terbarui sehingga apabila tidak ada kepedulian dalam penggunaannya,
kemungkinan punah akan sangat besar
4. Sampah
Sampah yang dibuang di sembarang tempat dapat menimbulkan dampak negatif,
antara lain menimbulkan penyumbatan pada saluran drainase dan saluran air
hujan sehingga mengakibatkan banjir, mencemari lingkungan, mengganggu
kesehatan dan menjadi sumber penyakit serta dampak negatif lainnya.
2. 3 . pencegahan kerusakan alam
Dalam melakukan pencegahan haruslah dilakukan berdasarkan kesadaran diri
terlebih dahulu, namun dalam menumbuhkan kesadaran tersebut dibutuhkan beberapa
usaha untuk menyadarkannya. Manusia harus sadar bahwa manusia termasuk dalam
suatu ekosistem, yang apabila ekosistem tersebut tidak seimbang maka akan terjadi
sebuah bencana alam yang akan merugikan manusia itu sendiri. Lingkungan dijaga
supaya keharmonisannya dan keseimbangannya lestari, sehingga kelangsungan hidup
dari semua organisme lain akan terjamin. Dalam hal ini manusia bereran sebagai pelestari
lingkungan.
Alam sendiri memiliki makna yaitu sebgai penopang kehidupan , oleh karena itu
alam pantas untuk dihargai dan diperlakukan dengan sebaik mungkin dan manusia
haruslah menjaga dan memelihara alam untuk kepentingan semua. Prinsip dalam rangka
mewujudkan tanggung jawab terhadap lingkungan yang relevan untuk lingkungan hidup
meliputi:
a) Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature)
b) Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature)
c) Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
d) Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring for Nature)
e) Prinsip “No Harm”
f) Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam

Selain dari prinsip tersebut, manusia juga dapat menjaga lingkungan dengan cara-
cara yang sederhana seperti:

1. Membuang sampah pada tempatnya


2. Melakukan pembersihan terhadap lingkunagan sekitar
3. Menghindari pembalakan liar atau penebangan liar
4. Melakukan tebang pilih
5. Menangkap ikan dengan tidak menggunakan pukat harimau

Pemanasan global atau global warming juga sangat berpengaruh dengan


ketidakseimbangan alam yang terjadi. Banyak es di kutub yang mencair sehingga terjadi
peningkatan volume air di laut yang menybabkan beberapa daerah didunia ini terancam
akan tenggelam. Kemudian terjadinya penipisan serta bocornya lapisan ozon yang
membuat radiasi sinar uv matahari semakin parah. Dengan terjadinya hal tersebut
manusia harus sadar diri dan melakukan pencegahan untuk menghindari segala hal buruk
yang terjadi yaitu dapat dilakukan dengan cara:

1. Melakukan penanaman hutan kembali


2. Menghindari penggunaan listrik yang berlebih
3. Melakukan reuse, reduce dan recycel terhadap sampah
4. Mengurangi penggunaan gas cfc
5. Menggunakan energi alternatif.
Membangun tanpa merusak lingkungan dan sekaligus melestarikan lingkungan
diperlukan suatu kebijakan dan strategi pengelolaan lingkungan yang tepat dan konsep
pembangunan yang berwawasan lingkungan, sehingga pembangunan dapat
berkelanjutan. Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup diarahkan dan diwarnai dengan
hukum-hukum dan prinsip ekologi. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah meliputi:
a) Pemilihan lokasi pembangunan
b) Pengurangan produksi limbah
c) Pengelolaan limbah
d) Penetapan baku mutu lingkungan
e) Pelestarian alam dan rehabilitas sumber daya alam, lingkungan hidup
f) Pengembangan kelembagaan, peraturan perundang-undangan perananan
masyarakat dan sumber daya manusia (kukuh,2004)
2. 4 . Peran Guru dalam menjaga lingkugan

Guru memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk warga yang cinta
terhadap lingkungan. Dengan guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengekplorasi lingkungan, maka akan menumbuhkan kesadaran bagi siswa
terhadap lingkungan. Guru perlu menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan
tersebut dengan menumbuhkan prinsip tanggung jawab terhadap lingkungan
sekitar. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan tugas berupa
observasi terhadap lingkungan sekitar siswa. Siswa yang mengamati lingkungan
sekitarnya akan mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi. Kondisi disekitar
siswa tentunya akan sangat beragam dari yang asri hingga yang sudah rusak. Dari
keadaan tersebut siswa akan mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi
disekitarnya, sehingga siswa akan mencari cara yang tepat untuk memecahkan
dan mencegah masalah tersebut terjadi. Dari hal tersebut maka akan muncul jiwa
tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar dan siswa akan berusaha untuk
menjaga alam lingkunan sekitar.

Salah satu contoh yaitu ketika siswa melakukan observasi terhadap


lingkungannya dan menemukan suatu krisis jika ternyata sampah yang berserakan
merupakan penyebab utama dari ketidaknyamanan dan juga membawa penyakit
bagi lingkungan sekitarnya. Maka siswa akan mencari cara bagaimana mengatasi
krisis tersebut dan menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman untuk ditempati.
Seperti dengan cara tidak membuang sampah disembarang tempat dan juga selalu
menjaga kebersihan baik diri sendiri maupun lingkungannya.
Sehingga dapat dikatakan jika peran guru tidak hanya mengajarkan tentang
lingkungan saja melainkan membantu siswanya untuk menumbuhkan rasa peduli
terhadap lingkungan sekitarnya, yaitu dengan cara pengamatan terhadap lingkungan
sekitar siswa yang menjadikan siswa sadar akan kondisi dan keadaan dari lingkungan
disekitarnya. Dengan menumbuhkan Prinsip dalam rangka mewujudkan tanggung jawab
terhadap lingkungan yang relevan untuk lingkungan hidup meliputi:
g) Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature)
h) Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature)
i) Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
j) Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring for Nature)
k) Prinsip “No Harm”
l) Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam

Menjadikan siswa menjadi lebih cinta terhadap lingkungan sekitarnya.


BAB III

PENUTUP

3. 1 . kesimpulan
Pengertian lingkungan dapat disimpulkan bahwa, lingkungan adalah
segala sesuatu yang di tempati makhluk hidup, benda hidup dan tidak hidup
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya. Sedangkan pengetahuan
lingkungan adalah segala sesuatu yang kita ketahui tentang lingkungan baik
kondisi atau keadaan, gejala ataupun fenomena yang terjadi.
Kerusakan alam akan menimbulkan suatu perubahan baik sifat-sifat
maupun unsur-unsur lingkungan yang akan berimbas pada peran dan pentingnya
lingkungan hidup bagi kehidupan. Aktivitas berupa eksploitasi yang berlebihan
itulah yang menyebabkan terganggunya keseimbangan dan keserasian lingkungan
. Tidak jarang terjadi manusia yang melakukan tindakan over eksploitasii karena
didorong oleh motivasi untuk mencari keuntungan materi
Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu faktor alam dan faktor manusia.
a. Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor alam
peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain;
letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan, banjir, dan lain sebagainya.
b. Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor manusia
Kerusakan yang dibuat atau disebabkan oleh manusia dalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan sumber saya alam yang berlebihan
2. Industrialisasi
3. Tranportasi
4. Sampah

Dalam melakukan pencegahan haruslah dilakukan berdasarkan kesadaran


diri terlebih dahulu, namun dalam menumbuhkan kesadaran tersebut dibutuhkan
beberapa usaha untuk menyadarkannya. Manusia harus sadar bahwa manusia
termasuk dalam suatu ekosistem, yang apabila ekosistem tersebut tidak seimbang
maka akan terjadi sebuah bencana alam yang akan merugikan manusia itu sendiri.
Lingkungan dijaga supaya keharmonisannya dan keseimbangannya lestari,
sehingga kelangsungan hidup dari semua organisme lain akan terjamin. Dalam hal
ini manusia bereran sebagai pelestari lingkungan.

3. 2 . Saran
Makalah ini sebaiknya dilakukan riset yang lebih mendalam lagi agar
menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Amos Neolaka 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Koes Irianto.2014. Ekologi Kesehatan. Bandung : Alfabeta.

Manik. 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup .Jakarta: Djambatan.

Kukuh Santosa. 2004. Pengantar Ilmu Lingkungan. Semarang: UPT UNNES Pres.

Pande Made Kutanegara. 2004. Membangun Masyarakat Indonesia Peduli Lingkungan,

Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Anda mungkin juga menyukai