Oleh
ABIANA ELFARABI
180351619065
Offering B
NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan karunia – Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik serta tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata kuliah IPA Terapan.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih memahami tentang materi IPA
Terapan dalam Bidang Perindustrian.
Sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah
ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat dan
pemahaman yang lebih jelas lagi dari makalah sebelumnya bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2. 1 . Pengertian lingkungan
Lingkungan berasal dari kata lingkung yaitu sekeliling, sekitar. Lingkungan
adalah bulatan yang yang melingkungi atau melingkari, sekalian yang terlingkung disuatu
daerah sekitarnya. Menurut Ensiklopedia Umum lingkungan adalah alam sekitar
termasuk orang-orangnya dalam hidup pergaulan yang mempengaruhi manusia sebagai
anggota masyarakat dalam kehidupan dan kebudayaannya (Amos,2008).
Poerwadarminta berpendapat bahwa pada dasarnya pengertian lingkungan adalah
sama, yaitu lingkungan adalah sekeliling atau sekitar, bulatan yang melingkupi, sekalian
yang terlingkup di suatu daerah dan sekitarnya, termasuk orang-orangnya dalam
pergaulan hidup yang mempengaruhi kehidupan dan kebudayaannya. Segala sesuatu
yang ada di luar suatu organisme meliputi lingkungan abiotik dan biotik, faktor-faktor
yang membentuk lingkungan sekitar organisme, terutama komponen-komponen yang
mempengaruhi perilaku reproduksi, dan kelestariannya.
Irwan berpendapat bahwa lingkungan merupakan suatu sistem kompleks yang
berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Penggolongan lingkungan dibagi menjadi dua kategori, yaitu lingkungan biotik dan
abiotik.
Lingkungan biotik, yaitu segala makhluk mulai dari mikroorganisme yang tidak
dapat kita lihat dengan mata telanjang sampai kepada binatang dan tumbuh-tumbuhan
raksasa yang ada di sekitar makhluk manusia, makhluk yang berpengaruh terhadap
kehidupan di permukaan bumi. Manusia sendiri termasuk ke dalam lingkungan biotik ini.
Lingkungan abiotik, yaitu segala kondisi yang ada disekitar makhluk hidup yang
bukan berupa organisme hidup. Lingkungan abiotik atau anorganik ini termasuk batuan,
tanah, mineral, udara, dan gas-gas lainnya, air, temperatur, kelembapan, energi matahari,
serta proses dan daya yang terjadi darinya yang terdapat di permukaan bumi, di dalam
bumi dan di luar angkasa.
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain. Ilmu lingkungan bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang
menyangkut hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Pengertian lingkungan dapat disimpulkan bahwa, lingkungan adalah segala
sesuatu yang di tempati makhluk hidup, benda hidup dan tidak hidup termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya. Sedangkan pengetahuan lingkungan adalah segala
sesuatu yang kita ketahui tentang lingkungan baik kondisi atau keadaan, gejala ataupun
fenomena yang terjadi.
Video 1
Hutan akan memberi perlindungan saat cuaca buruk. Serigala tinggal di hutan sepanjang
tahun. Mereka menjadi predator bagi karibu. Serigala mencari jejak yang terbaru dan
dapat bergerak cepat dengan menghindari salju yang dalam.
Karibu beristirahat di atas danau yang beku karena di daerah terbuka mereka dapat
melihat bahaya dengan cepat. Serigala datang dan mencari kelemahan karibu. Karibu
dapat bergerak lebih cepat daripada serigala di atas danau sehingga serigala menggiring
karibu untuk masuk ke hutan. Serigala dapat mendekat dengan bersembunyi di
pepohonan. Kawanan serigala membidik karibu yang akan dijadikan mangsa dan
mengikuti jejaknya. Saat karibu menyebar, pemimpin serigala salah berbelok. Itu
kesalahan besar sehingga serigala menghentikan perburuannya.
Dengan datangnya musim semi, karibu tidak akan ke utara lagi meninggalkan hutan dan
serigala. Mereka berjalan sejuah 6.000 km melewati pegunungan untuk memcapai
tundra, tempat rumput musim semi akan tumbuh dan mereka dapat melahirkan. Hewan
ini meneruskan perjalanan ke tundra intuk melahirkan, di bagian antartika dan artik
merupakan kutub yang bermanfaat bagi kehidupan dibumi tetapi setelah 70 tahun wilayah
ini cepat panas, lautan ini mulai menghilang, lautan es pecah dan mencair sangat
berdampak bagi kehidupan hewan beruang kutub, glasial dan lautan es ini yang
membantu memantulkan radiasi matahari jauh dari permukaan dan menjaga bumi dari
kepanasan, selama 20 tahun ini Greenland telah kehilangan esnya, lapisan gletser
mengalami longsor dan mencair. Dalam 20 menit, 75 juta ton es terpisah. Gletser selalu
melepaskan es menuju dalam samudra. Namun, sekarang pelepasan es terjadi hampir dua
kali lebih cepat dibanding 10 tahun yang lalu. Saat ini diseluruh dunia, es memberikan air
tawar yang begitu besar dalam laut, menaikkan tingkatan dan juga mengubah kadar
garam dari laut serta mengganggu arus samudra.
Video 2
Pertanyaan besar pada saat ini adalah bagaimana menciptakan masa depan dimana
manusia dan alam dapat berkembang. Memahami peristiwa dari umat manusia pada
20.000 tahun yang lalu bisa mencapai pada titik saat ini dapat dijadikan pandangan
manusia zaman sekarang untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan
sebelumnya agar dapat melanjutkan kehidupan. Dalam 50 tahun terakhir, populasi hewan
liar menurun 60% sedangkan hewan yang dijinakkan/ dipelihara mencapai 96% hewan
mamalia dan 70% burung di Bumi. Kurangnya spesies yang hidup secara liar disebabkan
karena manusia menebangi 3 triliun pohon dan membudidayakan setengah dari tanah
subur, serta memancing sebagian besar dari lautan. Dunia yang kurang stabil, kurang
mampu menyediakan kebutuhan, kurang mampu mempertahankan cuaca dan musim yang
dapat diandalkan, serta kurang mampu menyerap dampak keanekaragaman hayati
merupakan akibat dari kurangnya spesies liar di bumi. Terdapat empat tujuan yang dapat
memberi keuntungan terbesar, diantaranya :
1. Menghapus bahan bakar fosil dan menggantinya dengan energy terbarukan,
2. Meningkatkan produksi pangan yang efisien dan mengurangi konsumsi
daging
3. Mengelolah lautan dengan benar (jaringan global tanpa batu ikan, dan
perjanjian penggunaan perairan international)
4. Bekerja keras untuk memelihara dan memegang populasi liar
Video 3
Aktivitas manusia, baik dari polusi dan populasi yang over akan mengakibatkan suhu
bumi meningkat dan akan menyebabkan suatu fenomena yang dikenal dengan
Greenhouse atau efek rumah kaca. Fenomena ini disebabkan oleh gas yang ada di
atmosfer seperti gas H2O , karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, dan chloro-
fluorokarbon mengizinkan sinar matahari masuk ke Bumi, tetapi akan menyimpan
beberapa panas dari sinar matahari yang berhasil masuk ke Bumi seperti gelas
kaca. Perubahan iklim memiliki konsekuensi pada laut, cuaca, makanan, dan kesehatan
kita. Es yang berada di Greenland dan Antartika akan meleleh. Di daerah
perkotaan, pemanasan atmosfer akan membuat lingkungan akan terjebak dan akan
meningkatkan kabut asap karena mengandung partikel ozon yang akan meningkatkan
suhu menjadi tinggi. Kabut asap yang sangat banyak dapat menyebabkan masalah
kesehatan, seperti asma, serangan jantung dan kanker paru-paru.
2. 2 . Kerusakan alam
Manusia dianggap sebagai mahluk yang berhak atas kekuasaan di bumi, sehingga
ekploitasi bumi yang tak ada habisnya menjadi penyebab kerusakan dan ketidakstablian
ekosistem. Manusia terus menerus memanfaatkan sumberdaya alam tanpa
memeperhatikan akibat yang bisa tejadi dan hanya mempedulikan keserakahannya dalam
menguras kekayaan alam dengan mengatas namakan kesejahteraan.
Kerusakan alam akan menimbulkan suatu perubahan baik sifat-sifat maupun unsur-unsur
lingkungan yang akan berimbas pada peran dan pentingnya lingkungan hidup bagi
kehidupan. Aktivitas berupa eksploitasi yang berlebihan itulah yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan dan keserasian lingkungan . Tidak jarang terjadi manusia
yang melakukan tindakan over eksploitasii karena didorong oleh motivasi untuk mencari
keuntungan materi.22
Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu
faktor alam dan faktor manusia.
a) Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor alam
Bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Yaitu peristiwa alam yang
berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain; letusan gunung berapi,
gempa bumi, angin topan, banjir, dan lain sebagainya. Peristiwa-peristiwa alam
tersebut yang menimbulkan kerusakan pada lingkungan hidup.
b) Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam
menentukan kelestarian lingkungan hidup, yang dilakukan manusia tidak diimbangi
dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Manusia
merupakan salah satu kategori faktor yang menimbulkan kerusakan lingkungan
hidup. Kerusakan yang dibuat atau disebabkan oleh manusia dalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan sumber saya alam yang berlebihan
Pemanfaatan atau eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan secara berlebihan
atau kurang bijaksana akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan hidup.
Eksploitasi tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentang alam,
meningkatnya frekuensi tanah longsor, terbentuknya terowongan, waduk atau
genangan air yang tidak dikehendaki, serta gangguan terhadap kehidupan satwa
liar. Pengolahan, pengangkutan, dan proses lebih lanjut bahan yang dieksploitasi
itu juga akan mencemari tanah, air, dan udara.
2. Industrialisasi
Sejak revolusi industri, kebutuhan akan produk-produk yang dibutuhkan manusia
kian meningkat. Pada awalnya, kebutuhan untuk menggerakkan mesin-mesin
industri digunakan kayu sebagai bahan bakar. Untuk itu maka penggundulan
hutan tidak bisa dihindari. Hal tersebut diperparah lagi, karena tidak diimbangi
dengan penerapan reboisasi yang baik, dan kondisi tersebut masih berlangsung
hingga sekarang. Percepatan proses industrialisasi juga berpengaruh dengan
meningkatnya eksplorasi minyak bumi. Seiring dengan meningkatnya proses
industrialisasi, berdampak pada pencemaran terhadap lingkungan seperti:
(a) Pencemaran udara
(b) Pencemaran air
(c) Kebisingan
3. Tranportasi
Ketika tuntutan transportasi menjadi cukup tinggi, peluang terjadinya polusi udara
dan emisi juga meningkat. Terlebih bahan bakar adalah jenis sumber daya tidak
terbarui sehingga apabila tidak ada kepedulian dalam penggunaannya,
kemungkinan punah akan sangat besar
4. Sampah
Sampah yang dibuang di sembarang tempat dapat menimbulkan dampak negatif,
antara lain menimbulkan penyumbatan pada saluran drainase dan saluran air
hujan sehingga mengakibatkan banjir, mencemari lingkungan, mengganggu
kesehatan dan menjadi sumber penyakit serta dampak negatif lainnya.
2. 3 . pencegahan kerusakan alam
Dalam melakukan pencegahan haruslah dilakukan berdasarkan kesadaran diri
terlebih dahulu, namun dalam menumbuhkan kesadaran tersebut dibutuhkan beberapa
usaha untuk menyadarkannya. Manusia harus sadar bahwa manusia termasuk dalam
suatu ekosistem, yang apabila ekosistem tersebut tidak seimbang maka akan terjadi
sebuah bencana alam yang akan merugikan manusia itu sendiri. Lingkungan dijaga
supaya keharmonisannya dan keseimbangannya lestari, sehingga kelangsungan hidup
dari semua organisme lain akan terjamin. Dalam hal ini manusia bereran sebagai pelestari
lingkungan.
Alam sendiri memiliki makna yaitu sebgai penopang kehidupan , oleh karena itu
alam pantas untuk dihargai dan diperlakukan dengan sebaik mungkin dan manusia
haruslah menjaga dan memelihara alam untuk kepentingan semua. Prinsip dalam rangka
mewujudkan tanggung jawab terhadap lingkungan yang relevan untuk lingkungan hidup
meliputi:
a) Sikap Hormat terhadap Alam (Respect for Nature)
b) Prinsip Tanggung Jawab (Moral Responsibility for Nature)
c) Solidaritas Kosmis (Cosmic Solidarity)
d) Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian terhadap Alam (Caring for Nature)
e) Prinsip “No Harm”
f) Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Selain dari prinsip tersebut, manusia juga dapat menjaga lingkungan dengan cara-
cara yang sederhana seperti:
Guru memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk warga yang cinta
terhadap lingkungan. Dengan guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengekplorasi lingkungan, maka akan menumbuhkan kesadaran bagi siswa
terhadap lingkungan. Guru perlu menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan
tersebut dengan menumbuhkan prinsip tanggung jawab terhadap lingkungan
sekitar. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan tugas berupa
observasi terhadap lingkungan sekitar siswa. Siswa yang mengamati lingkungan
sekitarnya akan mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi. Kondisi disekitar
siswa tentunya akan sangat beragam dari yang asri hingga yang sudah rusak. Dari
keadaan tersebut siswa akan mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi
disekitarnya, sehingga siswa akan mencari cara yang tepat untuk memecahkan
dan mencegah masalah tersebut terjadi. Dari hal tersebut maka akan muncul jiwa
tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar dan siswa akan berusaha untuk
menjaga alam lingkunan sekitar.
PENUTUP
3. 1 . kesimpulan
Pengertian lingkungan dapat disimpulkan bahwa, lingkungan adalah
segala sesuatu yang di tempati makhluk hidup, benda hidup dan tidak hidup
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya. Sedangkan pengetahuan
lingkungan adalah segala sesuatu yang kita ketahui tentang lingkungan baik
kondisi atau keadaan, gejala ataupun fenomena yang terjadi.
Kerusakan alam akan menimbulkan suatu perubahan baik sifat-sifat
maupun unsur-unsur lingkungan yang akan berimbas pada peran dan pentingnya
lingkungan hidup bagi kehidupan. Aktivitas berupa eksploitasi yang berlebihan
itulah yang menyebabkan terganggunya keseimbangan dan keserasian lingkungan
. Tidak jarang terjadi manusia yang melakukan tindakan over eksploitasii karena
didorong oleh motivasi untuk mencari keuntungan materi
Faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu faktor alam dan faktor manusia.
a. Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor alam
peristiwa alam yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain;
letusan gunung berapi, gempa bumi, angin topan, banjir, dan lain sebagainya.
b. Kerusakan lingkungan hidup akibat faktor manusia
Kerusakan yang dibuat atau disebabkan oleh manusia dalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan sumber saya alam yang berlebihan
2. Industrialisasi
3. Tranportasi
4. Sampah
3. 2 . Saran
Makalah ini sebaiknya dilakukan riset yang lebih mendalam lagi agar
menghasilkan karya yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Kukuh Santosa. 2004. Pengantar Ilmu Lingkungan. Semarang: UPT UNNES Pres.