MAKALAH
Oleh:
Abiana Elfarabi
180351619065
Offering B
Februari 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang yang dapat kita rasakan seperti saat ini.
Ucapan terimakasih saya haturkan kepada Ibu Isnanik Juni Fitriyah, S.Pd.,
M.Si dan Bapak Ridwan Joharmawan, Drs., M.Si yang telah membimbing saya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas serta
menambah ilmu pengetahuan dalam mata kuliah Manajemen Sekolah ini.
Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan makakah ini di waktu yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................2
1. 1. Latar belakang.......................................................................................2
1. 2. Rumusan masalah..................................................................................2
1. 3. Tujuan....................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................4
2. 1 . Pengertian Manajemen........................................................................4
2. 2 . Pengetian Manajemen Sekolah............................................................5
2. 3 . Bidang-Bidang Manajemen Sekolah...................................................6
2. 4 . Sekolah dapat dikatakan efektif...........................................................9
BAB III...............................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................11
3. 1. Kesimpulan..........................................................................................11
3. 2. Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang
manajemen merupakan serangkaian kegiatan yang
mencakup pengelolahan sekolah, seperti merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengembangkan segala
upaya guna mengatur dan mendayagunakan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien dan efektif (wahjosumidjo, 2000).
Selain itu juga manajemen juga dapat diartikan sebagai
proses pengoordinasian dan pengintergrasian semua sumber,
baik manusia maupun sumber daya teknikal demi mencapai
tujuan khusus yang telah ditetapkan (danim,2010).
1. 2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen
2
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen sekolah
3. Apa saja bidang-bidang manajemen pendidikan
4. bagaimana sekolah dapat dikatakan efektif dan efisien.
5. Apa yang dimaksud visi, misi, dan tujuan
1. 3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari manajemen
2. Mengetahui pengertian dari manajemen sekolah
3. Mengetahui bidang-bidang manajemen pendidikan
4. Memahami sekolah dapat dikatakan efektif dan efisien
5. Mengetahui pengertian dari visi, misi dan tujuan sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 . Pengertian Manajemen
Manajemen dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan
sebagai penggunaan sumber daya secara efektif demi mencapai
sasaran. Istilah manajemen sendiri berasal dari kata kerja dalam
bahasa inggris yaitu manage yang berarti mengelola. Berdasarkan
pengertian tersebut maka dapat dipahami bahwa manajemen berarti
pengelolahan, yang apabila diterapkan dalam dunia pendidikan maka
dapat diartikan sebagai manajemen pendidikan. Menurut pakar
administratif pendidikan seperti sergiovanni, coomb dan thurson
mendefinisikan manajemen sebagai “process of working with and
trough others to accomplish organizational goals efficiently” yang
artinya manajemen sebagai proses kerja dengan dan melalui orang
lain utuk mencapai tujuan organisasi secara efisien (bafadal 2003).
1. Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan proses usaha bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran dengan menitik
beratkan pada usaha meingkatkan kualitas belajar mengajar.
Proses manajemen dalam kurikulum memiliki peranyang
penting yaitu supaya pelaksanaan pendidika dapat berjalan dan
dapat mencapai sasaran secara tepat. Sehingga manajemen
kurikulum merupakan suatu sistem pengelolahan kurikulum
yang koorperatif, komprehensif, sistematik dan sitemik agar
tercapainya tujuan kurikulum (rusman,2011).
Tahapan manajemen kurikulum disekolah dilakukan melalui 4
tahap :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian dan koordinasi
c. Pelaksanaan
d. Pengendalian
2. Manajemen kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah pengelolahan kegiatan yang
berkaitan dengan peserta didik mulai dari awal masuk hingga
akhir/lulus dari lembaga pendidikan (mujamil, 2007). Dalam
manajemen pendidikan manajemen kesiswaan berperan
sebagai pengurus atau yang mengurusi sema hal yang
berkaitan dengan peserta didik. Seluruh proses kegiatan
terhadap peserta didik telah direncanakan secara kontinu agar
dapat mengikuti proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Dalam manajemen kesiswaan terdapat 4 rinsip dasar yaitu:
1. Siswa harus diperlakukan sebagai subjek dan bukan
objek
2. Kondisi siswa sangat beragam ditinjau dari kondisi fisik,
kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan
seterusnya.
3. Siswa hanya termotivasi belajar jika mereka menyenangi
apa yang diajarkan
4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut
ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif dan psikomotor.
3. Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah upaya untuk membuat berbagai
keputusan berhubungan dengan seleksi penempatan, evaluasi,
pengembangan staf, promosi dan pemberhentian karyawan
secara rasionil. Manajemen personalia identik dengan supervisi
pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas
sumberdaya manusia disekolah. Prinsip dasar manajemen
personilia yaitu:
a. Dalam mengembangkan sekolah sumber daya manusia
adalah komponen paling penting
b. Sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika
dikelola dengan baik, sehingga mendukung tujuan
institusional
c. kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku
manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan pengembangan sekolah
d. manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya
mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan
saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah
4. manajemen keuangan
manajamen keuangan berkaitan dengan cara sekolah dalam
menggali dana, mengelola dana, pengelolaan keuangan yang
berkaitan dengan program tahuanan sekolah dan masih banyak
lagi yang berkaitan dengan keuangan. Maka dari itu perlu
diperhatikan faktor akuntabilitas dan transparansi setiao
penggunaan keuangan baik yang bersumber pemerintah
maupun sumber lainnya.
2. Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus
dicapai organisasi bagi pihak yang berkepentingan
dimasa depan. Menurut akdon, pernyataan misi
mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan
yang ditawarkan. Pernyataan misi haruslah :
a. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang
hendak dicapai oleh organisasi dan bidang
kegiatan utama organisasi tersebut
b. Secara eksplisit mengandung apa yang harus
dilakukan untuk mencapainya
c. Menundang partisipasi masyarakat luas terhadap
perkembangan bidang utama yang digeluti
organisasi.
Misi yang merupakan bentuk layanan untuk
memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi
dengan berbagai indikator. Maka untuk
merumuskannya memelurkan beberapa kriteria
seperti berikut:
1. Penjelasan produk atau pelayanan yang diberikan
yang sangat diperlukan oleh masyarakat
2. Harus jelas memiliki sasaran publik yang dicapai
3. Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan
mempunyai daya saing yang meyakinkan
masyarakat
4. Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada
masa mendatang juga bermanfaat bagi
masyarakat.
Dalam merumuskan misi sekolah maka perlu
diperhatikan hal-hal berikut:
1. Misi harus menunjukkan secara jelas mengenai
apa yang hendak dicapai
2. Rumusan misi selalu dalam bentuk tindakan dan
bukan menunjukkan keadaan
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari
satu rumusan misi. Antara visi dan misi daling
berkaitan
4. Misis sekolah menggamabarkan tentang produk
atau pelayanan yang akan diberikan siswa
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan
harus memiliki daya saing yang tinggi, namun
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Pada dasarnya misi adalah metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan sekolah yang akan
membantu masyarakat dan negara dalam
mencerdasakan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan visi yang telah dibuat maka penulis
memiliki misi yaitu :
1. melaksanakan ibadah dan pengajarannya sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing
2. menciptakan lingkungan yang kondusif bernuansa
religius dan etik moral yang penuh kekeluargaan
3. mewujudkan sekolah yang tertib dan sadar
peraturan serta kedisipilnan yang tinggi
4. melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran
secara efektif, efisien dan dinamis dengan
mengembangkan kreatifitas dan inovativ
5. mengembangkan potensi dalam bidang iptek dan
seni sesuai dengan bakat dan minat siswa
6. menumbuhkan jiwa solidaritas dan cinta tanah air
3. Tujuan
Tujuan adalah penjabaran dari misi, maka dari itu tujuan
ialah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan berdasarkan
faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah
menetapkan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan
perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan misi. Sehingga tujuan harus
memiliki dasar yang kuat untuk menetapkan indikator.
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi
sekolah. Perumusan tujuan terkait strategis, arah
kebijakan dan program sautu sekolah. Sehingga
perumusan tujuan harus memberikan ukuran yang lebih
spesifik dan akuntabel. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam membentuk tujuan yaitu:
1. Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang
spesifik dan akuntabel
2. Tujuan sekolah merupakan penjabaran dan misi,
maka dari itu tujuan harus selaras dengan visi dan
misi
3. Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa
yang akan diselesaikan dan waktu penyelesaiannya.
Setelah dirumuskan visi dan misi maka selanjutnya
merumuskan tujuan. Yaitu hal yang akan dicapai dalam
kurun waktu yang telah ditentukan. Jika visi dan misi
memiliki jangka waktu yang panjang maka tujuan hanya
memiliki jangka waktu kurang lebih 3 s/d 5 tahun.
Berikut adalah jabaran dari tujuan sekolah yang dibuat
penulis:
1. Sekolah mampu mengahsilkan siswa yang beriman
dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa.
2. Siswa memiliki prestasi baik akademis maupun non
akademis.
3. Menghasilkan lulusan yang berkarakter religius,
nasionalis, solidaritas, mandiri dan berintegritas
4. Warga sekolah menjaga kebersihan dan keindahan
serta kenyamanan lingkungan sekolah
5. Warga sekolah mengerti dan mentaati peraturan dan
tata tertib sekolah
6. Mengembangkan potensi bakat dan minat siswa
7. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk
meningkatkan prestasi siswa
8. Membina siswa pada bidang olimpiade sains
Nasional (OSN) untuk kejuaraann tingkat kabupaten,
propinsi dan nasional
9. Membina siswa pada bidang Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) untuk mendapatkan kejuaran
di tingkat kabupaten, propinsi dan Nasional
10. Membina siswa pada bidang Festival dan Lomba Seni
Siswa nasional (FLSN) untuk mendapatkan kejuaran
di tingkat kabupaten, propinsi dan Nasional
11. Menghasilkan kenaikan kelas mencapai 100%
12. Membina kemampuan akademik peserta didik agar
tuntas Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) di setiap
mata pelajaran.
BAB III
PENUTUP
3. 1. Kesimpulan
Manajemen dalam kamus besar bahasa indonesia
diartikan sebagai penggunaan sumber daya secara efektif
demi mencapai sasaran. Istilah manajemen sendiri berasal
dari kata kerja dalam bahasa inggris yaitu manage yang
berarti mengelola. Fungsi dari manajemen dalam suatu
organissai adalah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
dengan tujuan agar tujuan yang diinginkan tercapai dengan
efektif dan efisien.
manajaemen sekolah adalah proses pengelolaan
pendidikan melalui kerjasama dan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Dalam
mewujudkannya diperlukan fungsi-fungsi manajemen
pendidikan yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan proses pendidikan demi
mencapai tujuan pendidikan.
Dalam ranah aktivitas, implementasi manajemen
terhadap pengelolaan pendidikan haruslah berorientasi pada
efektivitas terhadap segala aspek pendidikan baik dalam
pertumbuhan, perkembangan. Dan untuk mewujudkan hal
tersebut maka terdapat bidang-bidang kegiatan manajemen
pendidikan yaitu:
1. Manajemen kurikulum
2. Manajemen kesiswaan
3. Manajemen personalia
4. manajemen keuangan
5. manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana
sekolah
6. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah
3. 2. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan untuk pembaca
lebih teliti dalam mengambil informasi. Serta untuk
selanjutnya diharapkan mencari informasi yang lebih
mendalam mengenai materi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bandung: Alfabeta
Remaja Rosdakarya
Penerbit Alfabeta.
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.
Refiika Aditama,
Grafindo Persada