Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN SEKOLAH

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sekolah

yang dibina oleh Ibu Isnanik Juni Fitriyah, S.Pd., M.Si.

dan Bapak Ridwan Joharmawan, Drs., M.Si

Oleh:

Abiana Elfarabi

180351619065

Offering B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

Februari 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam tak lupa saya haturkan kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang yang dapat kita rasakan seperti saat ini.
Ucapan terimakasih saya haturkan kepada Ibu Isnanik Juni Fitriyah, S.Pd.,
M.Si dan Bapak Ridwan Joharmawan, Drs., M.Si yang telah membimbing saya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas serta
menambah ilmu pengetahuan dalam mata kuliah Manajemen Sekolah ini.
Saya menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan dan kesempurnaan makakah ini di waktu yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Malang, 13 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................2
1. 1. Latar belakang.......................................................................................2
1. 2. Rumusan masalah..................................................................................2
1. 3. Tujuan....................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................4
2. 1 . Pengertian Manajemen........................................................................4
2. 2 . Pengetian Manajemen Sekolah............................................................5
2. 3 . Bidang-Bidang Manajemen Sekolah...................................................6
2. 4 . Sekolah dapat dikatakan efektif...........................................................9
BAB III...............................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................11
3. 1. Kesimpulan..........................................................................................11
3. 2. Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13

1
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar belakang
manajemen merupakan serangkaian kegiatan yang
mencakup pengelolahan sekolah, seperti merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengembangkan segala
upaya guna mengatur dan mendayagunakan sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien dan efektif (wahjosumidjo, 2000).
Selain itu juga manajemen juga dapat diartikan sebagai
proses pengoordinasian dan pengintergrasian semua sumber,
baik manusia maupun sumber daya teknikal demi mencapai
tujuan khusus yang telah ditetapkan (danim,2010).

Sedangkan untuk manajemen sekolah ialah proses


dan instansi yang memimpin dan membimbing
penyelenggaraan pekerjaan sekolah sebagai suatu organisasi
dalam mewujudkan tujuan tujuan dari pendidikan itu sendiri
dan juga dari sekolah. Jika disimpulkan maka manajemen
sekolah ialah proses pendayagunaan sumberdaya sekolah
melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengendalian secara efektif dan efisien.
Menurut Mulyasa (2007) yang paling penting dalam
manajemen sekolah adalah manajemen terhadap komponen-
komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik yaitu
tenaga kependidikan, kurikulum dan program pengajaran,
kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan dan
lain-lain.

1. 2. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen

2
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen sekolah
3. Apa saja bidang-bidang manajemen pendidikan
4. bagaimana sekolah dapat dikatakan efektif dan efisien.
5. Apa yang dimaksud visi, misi, dan tujuan

1. 3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari manajemen
2. Mengetahui pengertian dari manajemen sekolah
3. Mengetahui bidang-bidang manajemen pendidikan
4. Memahami sekolah dapat dikatakan efektif dan efisien
5. Mengetahui pengertian dari visi, misi dan tujuan sekolah
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 . Pengertian Manajemen
Manajemen dalam kamus besar bahasa indonesia diartikan
sebagai penggunaan sumber daya secara efektif demi mencapai
sasaran. Istilah manajemen sendiri berasal dari kata kerja dalam
bahasa inggris yaitu manage yang berarti mengelola. Berdasarkan
pengertian tersebut maka dapat dipahami bahwa manajemen berarti
pengelolahan, yang apabila diterapkan dalam dunia pendidikan maka
dapat diartikan sebagai manajemen pendidikan. Menurut pakar
administratif pendidikan seperti sergiovanni, coomb dan thurson
mendefinisikan manajemen sebagai “process of working with and
trough others to accomplish organizational goals efficiently” yang
artinya manajemen sebagai proses kerja dengan dan melalui orang
lain utuk mencapai tujuan organisasi secara efisien (bafadal 2003).

Fungsi dari manajemen dalam suatu organissai adalah untuk


melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan tujuan agar tujuan yang
diinginkan tercapai dengan efektif dan efisien. Kegaiatan tersebut
dapat berupa tindakan yang mengacu pada fungsi dari manajemen.
Menurut G.R. Terry manajemen ialah suatu proses yang terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan yang dilaksanakan guna menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia serta sumber daya yang lainnya (Engkoswara,2010).

berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan jika


manajaemen sekolah adalah proses pengelolaan pendidikan melalui
kerjasama dan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan. Dalam mewujudkannya diperlukan fungsi-
fungsi manajemen pendidikan yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan proses pendidikan demi mencapai
tujuan pendidikan.

2. 2 . Pengetian Manajemen Sekolah


Manajemen sekolah pada haekatnya memiliki pengertian
yang sama dengan manajemen pendidikan, hanya saja manajemen
pendidikan memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan
dengan manajemen sekolah. Manajemen sekolah ialah pengelolaan
sumber daya yang dimiliki sekolah demi mencapai tujuan sekolah
(rohniat,2010). Manajemen sekolah merupakan bagian dari
manajemen pendidikan, atau penerapan manajemen pendidikan
dalam organisasi sekolah sebagai salah satu komponen dari sistem
pendidikan. Manajemen sekolah terbatas pada salah satu sekolah
saja. Sedangkan manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen
sistem pendidikan, bahkan internasional (Mulyasa, 2012).

Manajemen sekolah adalah salah satu faktor yang


mempengaruhi kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara
langsung akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya
kurikulum, berbagai peralatan belajar, proses pembelajaran dan
waktu mengajar. Sehingga dengan begitu maka upaya peningkatan
kualitas pendidikan harus dimulai dengan pembenahan manajemen
sekolah yang kemudian disertai engan peningkatan kualitas guru dan
pengemabnagan sumber belajar (mulyasa, 2007).

Dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional


pendidikan (SNP) dijelaskan bahwa standar pengelolahan berkaitan
dengan fungsi manajmen sekolah yang meliputi perencanaan,
pelanksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan padatingktika
satuan pendidikan atau sekolah agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan. Menurut Mulyasa (2007) yang paling
penting dalam manajemen sekolah adalah manajemen terhadap
komponen-komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik yaitu
tenaga kependidikan, kurikulum dan program pengajaran,
kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan
hubungan dan masyarakat, serta manajemen pelayanan khusus
lembaga pendidikan.

Dengan demikian adpat disimpulkan jika manajemen sekolah


adalah kegiatan interaksi segala fungsi manajemen untuk mencapai
tujuan pendidikan sekolah secara efisien. Dan setiap kegiatan
disekolah haruslah memiliki perencanaan yang jelas,
pengorganisasian yang efektif dan efisien.

2. 3 . Bidang-Bidang Manajemen Sekolah


Dalam ranah aktivitas, implementasi manajemen terhadap
pengelolaan pendidikan haruslah berorientasi pada efektivitas
terhadap segala aspek pendidikan baik dalam pertumbuhan,
perkembangan. Dan untuk mewujudkan hal tersebut maka terdapat
bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan yaitu:

1. Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan proses usaha bersama untuk
memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran dengan menitik
beratkan pada usaha meingkatkan kualitas belajar mengajar.
Proses manajemen dalam kurikulum memiliki peranyang
penting yaitu supaya pelaksanaan pendidika dapat berjalan dan
dapat mencapai sasaran secara tepat. Sehingga manajemen
kurikulum merupakan suatu sistem pengelolahan kurikulum
yang koorperatif, komprehensif, sistematik dan sitemik agar
tercapainya tujuan kurikulum (rusman,2011).
Tahapan manajemen kurikulum disekolah dilakukan melalui 4
tahap :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian dan koordinasi
c. Pelaksanaan
d. Pengendalian
2. Manajemen kesiswaan
Manajemen kesiswaan adalah pengelolahan kegiatan yang
berkaitan dengan peserta didik mulai dari awal masuk hingga
akhir/lulus dari lembaga pendidikan (mujamil, 2007). Dalam
manajemen pendidikan manajemen kesiswaan berperan
sebagai pengurus atau yang mengurusi sema hal yang
berkaitan dengan peserta didik. Seluruh proses kegiatan
terhadap peserta didik telah direncanakan secara kontinu agar
dapat mengikuti proses pembelajaran secara efektif dan efisien.
Dalam manajemen kesiswaan terdapat 4 rinsip dasar yaitu:
1. Siswa harus diperlakukan sebagai subjek dan bukan
objek
2. Kondisi siswa sangat beragam ditinjau dari kondisi fisik,
kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan
seterusnya.
3. Siswa hanya termotivasi belajar jika mereka menyenangi
apa yang diajarkan
4. Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut
ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif dan psikomotor.

3. Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah upaya untuk membuat berbagai
keputusan berhubungan dengan seleksi penempatan, evaluasi,
pengembangan staf, promosi dan pemberhentian karyawan
secara rasionil. Manajemen personalia identik dengan supervisi
pendidikan yang berpusat pada peningkatan kualitas
sumberdaya manusia disekolah. Prinsip dasar manajemen
personilia yaitu:
a. Dalam mengembangkan sekolah sumber daya manusia
adalah komponen paling penting
b. Sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika
dikelola dengan baik, sehingga mendukung tujuan
institusional
c. kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku
manajerial sekolah sangat berpengaruh terhadap
pencapaian tujuan pengembangan sekolah
d. manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya
mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan
saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah

4. manajemen keuangan
manajamen keuangan berkaitan dengan cara sekolah dalam
menggali dana, mengelola dana, pengelolaan keuangan yang
berkaitan dengan program tahuanan sekolah dan masih banyak
lagi yang berkaitan dengan keuangan. Maka dari itu perlu
diperhatikan faktor akuntabilitas dan transparansi setiao
penggunaan keuangan baik yang bersumber pemerintah
maupun sumber lainnya.

5. manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah.


Yaitu tindakan yang dilakukan secara periodik da terencana
untuk merawat fasilitas fisik seperti gedung dan peraltan-
peraltan sekolah lainnya, yang bertujuan agar dapat
meningkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai,
menurunkan biayan perbaikan dan menetapkan biaya efektif
perawatan sarana dan prasarana sekolah.

6. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah


Manajemen ini dapat diartikan sebagai pengkoordinasian dan
penyelesaian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh
sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepntingan yang
terkait dengan sekolah secara langsung dalam proses
pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu
sekolah atau untuk mencapai tujuan mutu sekolah dalam
kerangka kebijakan nasional.

2. 4 . Sekolah dapat dikatakan efektif


Keberhasilan dari sebuah sekolah biasanya ditentukan oleh
seberapa banyak tujuan pendidikan yang dapat tercapai pada periode
tertentu dengan lamanya pendidikan yang telah berlangsung di
sekolah tersebut. Sekolah efektif memiliki tingkat ketersesuaian
yang tinggi yaitu engan apa yang telah dirumuskan untuk dikerjakan
dengan hasil yang dicapai disekolah. Sekolah yang efektif selalu
melakukan penyempurnaan program yang dimiliki setiap tahunnya,
sehingga dapat mengembangkan kompetensi siswa yang adaptif
terhdap perkembangan ipteks dan lingkunagn global.

Menurut widodo(2011). Sekolah yang efektif memiliki ciri-


ciri:

1. Terdapat standar disiplin yang berlau bagi semua warga


sekolah
2. Mempunyai keteraturan dalam rutinitas kegiatan kelas
3. Memiliki standar prestasi sekolah yang sangat tinggi
4. Siswa dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan
5. Siswa lulus dengan menguasai pengetahuan akademik
6. Terdapat penghargaan bagi siswa yang berprestasi
7. Siswa berkeinginan berkerja keras dan bertanggung
jawab
8. Kepala sekolah memiliki program inservice, pengawasan,
supervisi dan membuat rencana sekolah bersam-sama
para guru.
9. Memiliki lingkungan yang nyaman
10. Penilaian secara rutin mengenai program yang dibuat
siswa.
Selain siswa dan guru, kepala sekolah juga memilikiperanan
penting dalam mengembangkan sekolah yang efektif melalui
kepemimpinananya. Kepela sekolah harus dapat
mendayagunakan semua sumber yang ada di sekolah agar
mencapai sekolah efektif. Hal-hal yang dapat dilakukan
untuk membuat sebuah sekolah menjadi sekolah efektif
antara lain:

1. Komunikasi yang terbuka


2. Pengambilan keputusan bersama
3. Memperhatikan kebutuhan guru
4. Memperhatikan kebutuhan murid
5. Keterpaduan sekolah dan masyarakat

2. 5 . Visi, Misi, dan Tujuan sekolah


Dalam pendidikan sekolah adalah salah satu lembaga yang
diberikan tugas untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan
harus menjalankan perannya dengan baik. Untuk menjalankan
tugas tersebut sekolah harus dikelola dengan baik agar dapat
mewujudkan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan. Agar
pengelolaan tersebut berjalan lancar maka dibutuhkan rencana
strategis sebagai upaya untuk mengendalikan organisai secara
efektif dan efisien. Komponen dalam prencanaan strategis paling
tidak terdiri dari visi, misi, prinsip dan tujuan.
1. Visi
Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang
realistis dan ingin mewujudkan dalam kurun waktu
tertentu. Visi ialah pernyataan yang diucapkan atau
ditulis yang merupakan proses dari manajemen. Menurut
Hax dan Majluf dalam akdon (2006) mengatakan bahwa
visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk :
a. Mengkomunikasikan alasan keberadaan
organisasi dalam tujuan dan tugas pokok
b. Memperlihatkan framework hubungan antara
organisasi dengan SDM yang terkait.
c. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi
dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Dalam suatu visi baik yang tertulis maupun tidak perlu
ditafsirkan dengan baik, tidak terdapat multi makna
didalamnya sehingga dapat menjadi acuan untuk semua
pihak dalam organisasi.
Dalam merumuskan visi sekolah menurut Bryson
(2001) harus memperhatikan beberapa hal yaitu :
i. Visi harus dapat memberikan panduan atau
arahan dan motivasi.
ii. Visi harus disebarkan dikalangan anggota
organisasi
iii. Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan
keputusan dan tindakan organisasi yang penting.
Sedangkan menurut akdon terdapat beberapa kriteria
dalam merumuskan visi yaitu:
1. Visi adlaah gambaran pandangan ideal masa
depan yang ingin diwujudkan
2. Visi dapat memberikan arahan, mendorong
anggota organisasi untuk mewujudkan kinerja
yang baik
3. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap
menghadapi tantangan
4. Menjembatani masa kini dan masa depan
5. Gambaran yang realistis dan kredibel dengan
masa depan
6. Siafatnya dinamis dan tidak untuk selamanya
Dengan beberapa kreiteria yang telah dituliskan maka
penulis membuat sebuah visi yang akan digunakan
untuk sekolahnya nanti yaitu “MEMBENTUK
GENERASI BERIMAN, BERAKHLAK MULIA,
CERDAS, BERWAWASAN GLOBAL BERJIWA
INDONESIA” dengan harapan agar sekolah yang
dibuat memiliki output atau siswa yang memiliki
sikap yang baik dengan iman yang kuat serta
memiliki pemikiran yang terbuka dan wawasan yang
luas.

2. Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus
dicapai organisasi bagi pihak yang berkepentingan
dimasa depan. Menurut akdon, pernyataan misi
mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan
yang ditawarkan. Pernyataan misi haruslah :
a. Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang
hendak dicapai oleh organisasi dan bidang
kegiatan utama organisasi tersebut
b. Secara eksplisit mengandung apa yang harus
dilakukan untuk mencapainya
c. Menundang partisipasi masyarakat luas terhadap
perkembangan bidang utama yang digeluti
organisasi.
Misi yang merupakan bentuk layanan untuk
memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi
dengan berbagai indikator. Maka untuk
merumuskannya memelurkan beberapa kriteria
seperti berikut:
1. Penjelasan produk atau pelayanan yang diberikan
yang sangat diperlukan oleh masyarakat
2. Harus jelas memiliki sasaran publik yang dicapai
3. Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan
mempunyai daya saing yang meyakinkan
masyarakat
4. Penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada
masa mendatang juga bermanfaat bagi
masyarakat.
Dalam merumuskan misi sekolah maka perlu
diperhatikan hal-hal berikut:
1. Misi harus menunjukkan secara jelas mengenai
apa yang hendak dicapai
2. Rumusan misi selalu dalam bentuk tindakan dan
bukan menunjukkan keadaan
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari
satu rumusan misi. Antara visi dan misi daling
berkaitan
4. Misis sekolah menggamabarkan tentang produk
atau pelayanan yang akan diberikan siswa
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan
harus memiliki daya saing yang tinggi, namun
disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Pada dasarnya misi adalah metode yang
digunakan untuk mencapai tujuan sekolah yang akan
membantu masyarakat dan negara dalam
mencerdasakan kehidupan bangsa. Untuk
mewujudkan visi yang telah dibuat maka penulis
memiliki misi yaitu :
1. melaksanakan ibadah dan pengajarannya sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing
2. menciptakan lingkungan yang kondusif bernuansa
religius dan etik moral yang penuh kekeluargaan
3. mewujudkan sekolah yang tertib dan sadar
peraturan serta kedisipilnan yang tinggi
4. melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran
secara efektif, efisien dan dinamis dengan
mengembangkan kreatifitas dan inovativ
5. mengembangkan potensi dalam bidang iptek dan
seni sesuai dengan bakat dan minat siswa
6. menumbuhkan jiwa solidaritas dan cinta tanah air

3. Tujuan
Tujuan adalah penjabaran dari misi, maka dari itu tujuan
ialah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan berdasarkan
faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah
menetapkan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan
perumusan sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan
dalam rangka merealisasikan misi. Sehingga tujuan harus
memiliki dasar yang kuat untuk menetapkan indikator.
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi
sekolah. Perumusan tujuan terkait strategis, arah
kebijakan dan program sautu sekolah. Sehingga
perumusan tujuan harus memberikan ukuran yang lebih
spesifik dan akuntabel. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam membentuk tujuan yaitu:
1. Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang
spesifik dan akuntabel
2. Tujuan sekolah merupakan penjabaran dan misi,
maka dari itu tujuan harus selaras dengan visi dan
misi
3. Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa
yang akan diselesaikan dan waktu penyelesaiannya.
Setelah dirumuskan visi dan misi maka selanjutnya
merumuskan tujuan. Yaitu hal yang akan dicapai dalam
kurun waktu yang telah ditentukan. Jika visi dan misi
memiliki jangka waktu yang panjang maka tujuan hanya
memiliki jangka waktu kurang lebih 3 s/d 5 tahun.
Berikut adalah jabaran dari tujuan sekolah yang dibuat
penulis:
1. Sekolah mampu mengahsilkan siswa yang beriman
dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa.
2. Siswa memiliki prestasi baik akademis maupun non
akademis.
3. Menghasilkan lulusan yang berkarakter religius,
nasionalis, solidaritas, mandiri dan berintegritas
4. Warga sekolah menjaga kebersihan dan keindahan
serta kenyamanan lingkungan sekolah
5. Warga sekolah mengerti dan mentaati peraturan dan
tata tertib sekolah
6. Mengembangkan potensi bakat dan minat siswa
7. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk
meningkatkan prestasi siswa
8. Membina siswa pada bidang olimpiade sains
Nasional (OSN) untuk kejuaraann tingkat kabupaten,
propinsi dan nasional
9. Membina siswa pada bidang Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (O2SN) untuk mendapatkan kejuaran
di tingkat kabupaten, propinsi dan Nasional
10. Membina siswa pada bidang Festival dan Lomba Seni
Siswa nasional (FLSN) untuk mendapatkan kejuaran
di tingkat kabupaten, propinsi dan Nasional
11. Menghasilkan kenaikan kelas mencapai 100%
12. Membina kemampuan akademik peserta didik agar
tuntas Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) di setiap
mata pelajaran.
BAB III

PENUTUP

3. 1. Kesimpulan
Manajemen dalam kamus besar bahasa indonesia
diartikan sebagai penggunaan sumber daya secara efektif
demi mencapai sasaran. Istilah manajemen sendiri berasal
dari kata kerja dalam bahasa inggris yaitu manage yang
berarti mengelola. Fungsi dari manajemen dalam suatu
organissai adalah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
dengan tujuan agar tujuan yang diinginkan tercapai dengan
efektif dan efisien.
manajaemen sekolah adalah proses pengelolaan
pendidikan melalui kerjasama dan pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Dalam
mewujudkannya diperlukan fungsi-fungsi manajemen
pendidikan yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan proses pendidikan demi
mencapai tujuan pendidikan.
Dalam ranah aktivitas, implementasi manajemen
terhadap pengelolaan pendidikan haruslah berorientasi pada
efektivitas terhadap segala aspek pendidikan baik dalam
pertumbuhan, perkembangan. Dan untuk mewujudkan hal
tersebut maka terdapat bidang-bidang kegiatan manajemen
pendidikan yaitu:

1. Manajemen kurikulum
2. Manajemen kesiswaan
3. Manajemen personalia
4. manajemen keuangan
5. manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana
sekolah
6. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah

Sekolah efektif memiliki tingkat ketersesuaian yang


tinggi yaitu engan apa yang telah dirumuskan untuk
dikerjakan dengan hasil yang dicapai disekolah. Sekolah
yang efektif selalu melakukan penyempurnaan program yang
dimiliki setiap tahunnya, sehingga dapat mengembangkan
kompetensi siswa yang adaptif terhdap perkembangan ipteks
dan lingkunagn global.

3. 2. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan untuk pembaca
lebih teliti dalam mengambil informasi. Serta untuk
selanjutnya diharapkan mencari informasi yang lebih
mendalam mengenai materi ini.
DAFTAR PUSTAKA

Akdon. 2006. Strategis Managemen for Educational Management,

Bandung: Alfabeta

Bryson, John M. 2001. Perencanaan Strategis bagi Organisasi sosial,

Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutusekolah Dasar, Dari

Sentralisai Menuju Desntralisasi. Jakarta : Bumi Aksara

Danim, Sudarwan.  2010. Otonomi Manajemen Sekolah. Bandung:Alfabeta

E.Mulyasa. 2007.Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Engkoswara dan Aan Komariah, 2010. Administrasi Pendidikan, Bandung:

Penerbit Alfabeta.
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mujamil Qomar. 2007. Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru

Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga,

Rusman. 2011. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers,

Rohiat. 2010. Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik. Bandung:

Refiika Aditama,

Wahjosumidjo, 2000. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Widodo, Suparno Eko. 2011. Manajemen Mutu Pendidikan: untuk Guru

dan Kepala Sekolah. Jakarta:Ardadizya Jaya

Anda mungkin juga menyukai