Anda di halaman 1dari 11

RESUME MAKALAH

ADMINISTRASI PERSONIL SEKOLAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Personil Sekolah


Dosen Pengampu : Fitri Yulia, M.Pd.I

Disusun oleh :
Siti Rahmah (2101010145)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN
TA.2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulllah puji syukur saya ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang senantiasa
menganugerahkan nikmat, taufik, dan hidayahnya sehingga penulisan resume makalah dari
mata kuliah “ADMINISTRASI PERSONIL SEKOLAH” dapat saya selesaikan dengan bak.
Saya selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terimakasih kepada dosen
pengampu ibu Fitri Yulia, M.Pd.I yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam
pembuatan makalah ini. Tanpa adanya beliau kiranya saya tidak dapat menyelesaikan
makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah makalah ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya menerima kritik dan saran agar penyusun
makalah saya jauh lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memudahkan mahasiswa
untuk mempelajarinya dan dapat dijadikan rujukan utama dalam pembelajaran khususnya di
fakultas pendidikan. Aamiin ya rabbal’alaamin.

Pantai cermin, 19 januari 2023

Siti Rahmah
Kelompok 1: pengertian, tujuan, serta ruang lingkup dalam administrasi pendidikan

Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad
memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang bermakna “Ke” atau
“Kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti
melayani, membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula “
Mengatur” “ Memelihara ” (to look after), dan mengarahkan.Drs.The Liang Gie Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan
oleh sekolompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.Drs.Soebari
Trisna Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua
orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara efesien.
Tujuan administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan didalam dunia
pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai.Seperti yang dikatakan Sergiovanni dan
Car ver (1975), ada 4 tujuan aministrasi yaitu: efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan
menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan kerjaKegiatan administrasi pendidikan
hendaknya didasarkan pada:
1) Tujuan pendidikan dan perkembangan anak didik,
2) Adanya koordinasi dalam semua usaha,
3) Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara efektif dan efesien,
4) Partisipasi yang luas dalam menentukan policy dan program,
5) Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan tanggung jawab, dan
6) Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan
jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi
pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen
instrumental dari prosespendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru,
sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan
masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang
tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.Tujuan jangka menengah
administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan
jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi pendidikan
adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Disamping itu
secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk :
1) Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses
pelasanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan Material yang diharapkan akan dapat
menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya
realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi dalam bidang
pendidikan yang dihadapi.
2) Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk
kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3) Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4) Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan
media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan
5) Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan
sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan Yang diemban.
6) Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya
dan mendorong peserta didik dalam mencapain pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh,
serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7) Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam
masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.

KELOMPOK 2 : Adminstrasi personil sekolah

Administrasi personal atau adminisrasi kepegawaian adalah segenap proses penataan yang
bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja untuk dan di
sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah adalah tujuan yang tertera sebagai
tujuan institusional lembaga.
Zakia Daratjat mendefenisikan Administrasi personil adalah : “segala usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber-sumber personel secara efektif dan efisien untuk menunjang
pendidikan yang telah ditetapkan (tujuan institusional)”.
Administrasi personil sekolah yaitu segenap proses penataan personil di sekolah. Di dalam
berlangsungnya kegiatan sekolah, maka unsur manusia merupakan unsur yang sangat
penting. Karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh
manusia-manusia yang menjalankannya. Untuk kita kita akan perlu membahas lebih detail
lagi mengenai personil sekolah ini, karena bagaimana pun lengkap dan modernnya fasilitas
sekolah, metode dan dukungan masyarakat, akan tetapi jika personil sekolahnya kurang
berpartisipasi maka akan sulitlah tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam menuju tingkat produktivitas penyelenggaraan pendidikan, harus diadministrasikan
dengan berpegang pada prinsip-prinsip berikut :
1. Menerapkan kembali prosedur dan tehnik yang dilandasi oleh pengetahuan
terorganisir.
2. Mencapai keharmonisan tindakan kelompok, bukan sebaliknya.
3. Mencapai suasana kerja sama manusia bukan individualisasi yang semrawut.
4. Bekerja untuk memperoleh output semaksimal mungkin.
5. Mengembangkan para bawahan semaksimal mungkin sesuai dengan segala kemampuan
yang ada pada diri dan kemakmuran persatuan mereka sendiri.

Adapun ruang lingkup administrasi personalia meliputi:

1. Perencanaan pegawai (personel planning)


2. Pengadaan pegawai (recruitment)
3. Pembiayaan atau pengembangan pegawai (personel development)
4. Promosi dan mutasi
5. Pemberhentian pegawai
6. Pensiun
7. kesejahteraan Pegawai

KELOMPOK 3 : Administrasi kurikulum

Secara Etimologis perkataan Indonesia “Administrasi” yang Bahasa Inggrisnya


“Administration”, berasal dari bahasa Latin , yaitu: “Ad+ ministrare” yaitu melayani,
membantu atau memenuhi (Liang Gie, 1965). Dan “ Administratio berarti pemberian
bantuan, pimpinan, pelaksanaan dan pemerintahan (Atmosudirdjo, 1986). Administrasi pada
hakekatnya adalah usaha untuk menolong , usaha untuk membantu, usaha untuk memimpin
atau mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu Curir yang berarti pelari dan
Curare yang berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum berasal dari dunia olahraga pada
zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang harus
ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Administrasi kurikulum juga segenap rangkaian proses usaha yang sadar yang bertujuan
untuk mengatur penyelenggaraan dalam rangka memperlancar tercapainya tujuan
pembelajaran dengan memusatkan upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar
peserta didik. Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen
tertentu. Komponen itu adalah sebagai berikut:
1.Komponen Tujuan
2.Komponen Isi/Materi Pembelajaran
3.Komponen Metode
4.Komponen Evaluasi

KELOMPOK 4 : Administrasi sarana dan prasarana pendidikan

Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dsb.
Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya; Ruang,
Buku, Perpustakaan, Laboratorium dsb. Dengan demikian dapat di tarik suatau kesimpulan
bahwa Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang
secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi kelancaran
dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :
1. Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
2. Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah
siswa dapat menambah pengetahuan.
3. Ruang laboratorium (tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan pengetahuan sikap
dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada untuk
memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan.
4. Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilan
tertentu.
5. Ruang kesenian : adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
6. Fasilitas olah raga : tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.

Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah
adalah pengrusakan yang di lakukan oleh siswa–siswa di sekolah itu sendiri. Namun ada
beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah tersebut diantaranya adalah :
1. Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa–siswi.
2. Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di .
3. Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa.
4. Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan
dari sarana dan prasarana sekolah yang ada.

KELOMPOK 5 : Administrasi siswa

Menurut Hendayat Soetopo & Wasty Soemanto (1982) pengelolaan peserta didik adalah
suatu penataan atau pengaturan segala sktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu
dari mulai masuknya peserta didik sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari
sekolah.
Jadi administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang
berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan murid baru,
pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid menamatkan
pendidikannya.
Tujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiaatan-kegiatan peserta didik dari mulai
masuk sampai lulus sekolah.Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada
peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar baik intra maupun ekstrakurikuler, sehingga
memberikan kontribusi bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan
secara keseluruhan Langkah awal dalam sebuah proses administrasi adalah melakukan proses
perencanaan. Nanang Fatah mengartikan perencanaan sebagai tindakan menetapkan terlebih
dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan dan
siapa yang mengerjakannya. Perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di
muka tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik
sejak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus dari sekolah.Yang
direncanakan adalah hal-hal yang harus dikerjakan berkenaan dengan penerimaan peserta
didik sampai dengan kelulusan peserta didik.

KELOMPOK 6 : Kerja sama sekolah dengan masyarakat

Secara sederhana “hubungan” atau “communication” dapat diartikan sebagai


“process by wich a person transmits a message to another” yang berarti proses penyampaian
berita dari seseorang kepada orang lain.[1] Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan
jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah
masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan
terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama,
atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan
program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
Secara sederhana “hubungan” atau “communication” dapat diartikan sebagai “process by
wich a person transmits a message to another” yang berarti proses penyampaian berita dari
seseorang kepada orang lain.
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang
diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk
mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama
yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi
sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah
yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.
Definisi tersebut diatas mengandung beberapa elemen penting, sebagai berikut:
1.    Adanya kepentingan yang sama antara sekolah dengan masyrakat. Masyarakat
memerlukan sekolah untuk menjamin bahwa anak-anak sebagai generasi penerus akan dapat
hidup lebih baik, demikian pula sekolah.
2.   Untuk memenuhi harapan masyarakat itu, masyarakat perlu berperan serta dalam
pengembangan sekolah. Yang dimaksud peran serta sekolah adalah kepedulian masyarakat
tentang hal-hal yang terjadi disekolah, serta tindakan membangun dalam perbaikan sekolah.
3.  Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerja sama yang baik, melalui komunikasi
dua arah yang efisien.

Menurut Amateambun dalam bukunya Guru dalam Administrasi sekolah pembangunan


“konsepsi hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Konsep “menunggu” sekolah hanya menunggu dan mengharapkan perhatian dan bantuan
dari masyarakat.
b Konsep preventif kegiatan-kegiatan sekolah hanyalah untuk mencegah hal-hal yang tidak
diinginkan oleh masyarakat.
c. Konsep tanda bahaya kegiatan-kegiatan hubungan sekolah masyarakat terjadi bila ada
bahaya misalnya kebakaran, bangunan runtuh dan sebagainya. Sehingga sekolah memerlukan
bantuan/kontak dengan masyarakat.
d. Konsep pameran sekolah hanya sekedar memamerkan kegiatannya kepada masyarakat.
e. Konsep prestise kegiatan-kegiatan sekolah sebagai alat untuk meninjolkan kariernya.
Biasanya hal ini cenderung untuk mencari popularitas sekolah.
f. Konsep partnership hubungan ini dapat diinterpretasikan sebagai hubungan proses timbal
balik. Dimana kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan masyarakat juga menjadi
kebutuhan dan keinginan sekolah. Terutama dalam kegiatan kurikuler.
g. Konsep social leadership sekolah sebagai lembagan pendidikan utama masyarakat, harus
dan diharapkan dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang erat hubungannya
problema-problema sosial.

KELOMPOK 7 : Fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai administrator


pendidikan

Istilah “kepala sekolah” mengandung dua kata, kata tersebut adalah ‘kepala’ dan ‘sekolah’.
Kata kepala dapat diartikan ‘ketua’ atau ‘pemimpin’ dalam suatu organisasi atau sebuah
lembaga. Sedangkan ‘sekolah adalah sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan
memberi pelajaran.1Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat didefenisikan
sebagai “seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk memimpin suatu sekolah
dimana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara
guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.”

Tugas kepala sekolah sebagai administrasi:


a) Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan
menjamin tercapainya tujuan pendidikan.Melihat pengertian tersebut, maka tugas kepala
sekolah sebagai supervisor berarti bahwa ia harus meneliti, mencari dan Pengolaan
Pengajaran
b) Pengolaan Kepegawaian
c) Pengolaan Kemuridan
d) Pengolaan Gedung dan Halaman
e) Pengolaan Keuangan
f) Pengolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat.

Supervisi
Untuk menjawab pertanyaan apakah yang dilakukan seorang kepala sekolah sebagai
supervisor, kita perlu kembali mengingat pengertian supervisi. masyaratsyarat mana saja
yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya. Kepala sekolah harus dapat meneliti syarat-
syarat mana yang telah ada dan tercukupi, dan mana yang belum ada atau kurang secara
maksimal.

Prinsip Supervisi
Dari uraian di atas kita ketahui betapa banyak dan besar tanggung jawab kepala sekolah
sebagai supervisor. Oleh karena itu, seperti yang dikatakan oleh Moh. Rifai, MA. untuk
menjalankan tindakan-tindakan supervisi sebaik-baiknya.

Menyusun organisasi sekolah


Selain itu tugas kepala sekolah sebagai administrator adalah menyusun organisasi, dimana
organisasi tersebut merupakan wadah kegiatan administrasi itu dilaksanakan. Dan jika
dipandang sebagai proses, maka organisasi merupakan kegiatan untuk menyusun dan
menetapkan hubungan –hubungan kerja antar personel.

KELOMPOK 8 : Fungsi dan ruang lingkup tata usaha sekolah

Tata Usaha secara etimologi (Bahasa) terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” Tata adalah
peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran
untukmencapai suatu hal.Sedangkan Secara Terminologi (Istilah) Tata Usaha Adalah Suatu
penyelenggaraan pekerjaan administrasi yang berkaitan pada tulis-menulis ataupun mengumpulkan
data.

Menurut The Liang Gie


Tata Usaha Adalah rangkaian aktivitas pencatatan, penggandaan, penghimpunan, pengolahan,
pengiriman dan penyimpanan berbagai macam keterangan yang dibutuhkan dalam setiap
organisasi.

Berikut Ini Adalah Ruang Lingkup Administrasi Ketatausahaan Di sekolah :


1. Administrasi Kepegawaian
Suatu Administrasi yang berkaitan dengan penataan Kepegawaian di sekolah
baik pegawai negeri sipil mapun honor diantaranya :
a. File guru dan pegawai
b. Buku Induk Guru dan pegawai
c. Buku Kendali
d. Buku Mutasi Guru Dan Pegawai
e. Buku Tamu,Dll
2 Administrasi Tata Usaha
a. Program Kerja Tata Usaha
b. Absensi guru dan pegawai serta rekapnya
c. Buku agenda surat masuk dan keluar
d. Buku Ekspedisi
e. Penyimpanan Arsip
3. Administrasi Keuangan
a. Buku Kas umum
b. Buku Kas pembantu
c. Buku Pajak
d. Buku Bank
e. Laporan keuangan

4. Administrasi Kesiswaan

a. Buku induk siswa


b. Buku Klaper
c. Buku Mutasi Siswa
d. Rekap absen siswa
e. File ijazah
f. Raport Siswa

KELOMPOK 9 : Guru dan administrasi


Secara etimologis, guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata yang
menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi,yang meski memiliki makna
yang sama, namun masing-masing mempunyaikarakteristik yang berbeda.

Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yangmenurut Gei. artinya
melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuansehingga benar-benar tercapai.
Pengertian administrasi secara lengkap menurutGei adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yangdilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapai tujuan tertentu.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas.Dalam arti sempit
diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-suratinformasi secara tertulis serta
penyimpanan dokumen sehingga dapatdipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini
kegiatan administrasimeliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi
menyangkut kegiatanmanajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi
untukmewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa administrasikesiswaan merupakan
proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswadisuatu sekolah dimulai dari
perencanaan penerimaan siswa.

Anda mungkin juga menyukai