Disusun oleh :
Siti Rahmah (2101010145)
Siti Rahmah
Kelompok 1: pengertian, tujuan, serta ruang lingkup dalam administrasi pendidikan
Kata “Administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad
memiliki arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang bermakna “Ke” atau
“Kepada”. Dan ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti
melayani, membantu atau mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula “
Mengatur” “ Memelihara ” (to look after), dan mengarahkan.Drs.The Liang Gie Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan
oleh sekolompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.Drs.Soebari
Trisna Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua
orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara efesien.
Tujuan administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan itu mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi digunakan didalam dunia
pendidikan adalah agar tujuan pendidikan tercapai.Seperti yang dikatakan Sergiovanni dan
Car ver (1975), ada 4 tujuan aministrasi yaitu: efektivitas produksi, efisiensi, kemampuan
menyesuaikan diri (adaptiveness), dan kepuasan kerjaKegiatan administrasi pendidikan
hendaknya didasarkan pada:
1) Tujuan pendidikan dan perkembangan anak didik,
2) Adanya koordinasi dalam semua usaha,
3) Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara efektif dan efesien,
4) Partisipasi yang luas dalam menentukan policy dan program,
5) Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan tanggung jawab, dan
6) Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan
jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari administrasi
pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system pengelolaan komponen
instrumental dari prosespendidikan yang meliputi komponen siswa, pegawai guru,
sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan hubungan sekolah dengan
masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara efektif yang menunjang
tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.Tujuan jangka menengah
administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan
jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi pendidikan
adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Disamping itu
secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk :
1) Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses
pelasanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan Material yang diharapkan akan dapat
menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang sifatnya
realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi dalam bidang
pendidikan yang dihadapi.
2) Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk
kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3) Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4) Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan
media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan
5) Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan
sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan Yang diemban.
6) Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya
dan mendorong peserta didik dalam mencapain pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh,
serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami perubahan.
7) Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam
masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan.
Administrasi personal atau adminisrasi kepegawaian adalah segenap proses penataan yang
bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja untuk dan di
sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah adalah tujuan yang tertera sebagai
tujuan institusional lembaga.
Zakia Daratjat mendefenisikan Administrasi personil adalah : “segala usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber-sumber personel secara efektif dan efisien untuk menunjang
pendidikan yang telah ditetapkan (tujuan institusional)”.
Administrasi personil sekolah yaitu segenap proses penataan personil di sekolah. Di dalam
berlangsungnya kegiatan sekolah, maka unsur manusia merupakan unsur yang sangat
penting. Karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh
manusia-manusia yang menjalankannya. Untuk kita kita akan perlu membahas lebih detail
lagi mengenai personil sekolah ini, karena bagaimana pun lengkap dan modernnya fasilitas
sekolah, metode dan dukungan masyarakat, akan tetapi jika personil sekolahnya kurang
berpartisipasi maka akan sulitlah tercapainya tujuan pembelajaran.
Dalam menuju tingkat produktivitas penyelenggaraan pendidikan, harus diadministrasikan
dengan berpegang pada prinsip-prinsip berikut :
1. Menerapkan kembali prosedur dan tehnik yang dilandasi oleh pengetahuan
terorganisir.
2. Mencapai keharmonisan tindakan kelompok, bukan sebaliknya.
3. Mencapai suasana kerja sama manusia bukan individualisasi yang semrawut.
4. Bekerja untuk memperoleh output semaksimal mungkin.
5. Mengembangkan para bawahan semaksimal mungkin sesuai dengan segala kemampuan
yang ada pada diri dan kemakmuran persatuan mereka sendiri.
Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dsb.
Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya; Ruang,
Buku, Perpustakaan, Laboratorium dsb. Dengan demikian dapat di tarik suatau kesimpulan
bahwa Administrasi sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang
secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri.
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demi kelancaran
dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :
1. Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.
2. Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah
siswa dapat menambah pengetahuan.
3. Ruang laboratorium (tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan pengetahuan sikap
dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada untuk
memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan.
4. Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilan
tertentu.
5. Ruang kesenian : adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
6. Fasilitas olah raga : tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.
Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah
adalah pengrusakan yang di lakukan oleh siswa–siswa di sekolah itu sendiri. Namun ada
beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah tersebut diantaranya adalah :
1. Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa–siswi.
2. Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di .
3. Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa.
4. Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan
dari sarana dan prasarana sekolah yang ada.
Menurut Hendayat Soetopo & Wasty Soemanto (1982) pengelolaan peserta didik adalah
suatu penataan atau pengaturan segala sktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu
dari mulai masuknya peserta didik sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari
sekolah.
Jadi administrasi peserta didik adalah proses pengurusan serta layanan dalam hal-hal yang
berkaitan dengan murid di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan murid baru,
pembinaan selama murid berada di sekolah, sampai dengan murid menamatkan
pendidikannya.
Tujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur kegiaatan-kegiatan peserta didik dari mulai
masuk sampai lulus sekolah.Pengaturan kegiatan peserta didik tersebut diarahkan pada
peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar baik intra maupun ekstrakurikuler, sehingga
memberikan kontribusi bagi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah serta tujuan pendidikan
secara keseluruhan Langkah awal dalam sebuah proses administrasi adalah melakukan proses
perencanaan. Nanang Fatah mengartikan perencanaan sebagai tindakan menetapkan terlebih
dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa yang harus dikerjakan dan
siapa yang mengerjakannya. Perencanaan peserta didik adalah suatu aktivitas memikirkan di
muka tentang hal-hal yang harus dilakukan berkenaan dengan peserta didik di sekolah, baik
sejak peserta didik akan memasuki sekolah maupun mereka akan lulus dari sekolah.Yang
direncanakan adalah hal-hal yang harus dikerjakan berkenaan dengan penerimaan peserta
didik sampai dengan kelulusan peserta didik.
Istilah “kepala sekolah” mengandung dua kata, kata tersebut adalah ‘kepala’ dan ‘sekolah’.
Kata kepala dapat diartikan ‘ketua’ atau ‘pemimpin’ dalam suatu organisasi atau sebuah
lembaga. Sedangkan ‘sekolah adalah sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan
memberi pelajaran.1Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat didefenisikan
sebagai “seorang tenaga fungsional guru yang diberikan tugas untuk memimpin suatu sekolah
dimana diselenggarakan proses belajar mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara
guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.”
Supervisi
Untuk menjawab pertanyaan apakah yang dilakukan seorang kepala sekolah sebagai
supervisor, kita perlu kembali mengingat pengertian supervisi. masyaratsyarat mana saja
yang diperlukan bagi kemajuan sekolahnya. Kepala sekolah harus dapat meneliti syarat-
syarat mana yang telah ada dan tercukupi, dan mana yang belum ada atau kurang secara
maksimal.
Prinsip Supervisi
Dari uraian di atas kita ketahui betapa banyak dan besar tanggung jawab kepala sekolah
sebagai supervisor. Oleh karena itu, seperti yang dikatakan oleh Moh. Rifai, MA. untuk
menjalankan tindakan-tindakan supervisi sebaik-baiknya.
Tata Usaha secara etimologi (Bahasa) terdiri dari dua kata, yaitu “Tata” dan “Usaha” Tata adalah
peraturan yang harus ditaati., dan Usaha ialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran
untukmencapai suatu hal.Sedangkan Secara Terminologi (Istilah) Tata Usaha Adalah Suatu
penyelenggaraan pekerjaan administrasi yang berkaitan pada tulis-menulis ataupun mengumpulkan
data.
4. Administrasi Kesiswaan
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yangmenurut Gei. artinya
melayani, membantu, menunjang, pencapaian tujuansehingga benar-benar tercapai.
Pengertian administrasi secara lengkap menurutGei adalah segenap rangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yangdilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapai tujuan tertentu.
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas.Dalam arti sempit
diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-suratinformasi secara tertulis serta
penyimpanan dokumen sehingga dapatdipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini
kegiatan administrasimeliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi
menyangkut kegiatanmanajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi
untukmewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa administrasikesiswaan merupakan
proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswadisuatu sekolah dimulai dari
perencanaan penerimaan siswa.