Di Susun oleh :
Fani Fadilla Damayanti Lestari 2101155
Furaiqith Zainurazzaqh 2101157
Miko Andriansyah 2101163
Nanis Saputri 2101167
Sartini 2101175
Zahra Alfiah 2101186
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Yang dimaksud pendidikan,bukan hanya dalam bidang akademis saja, tapi juga
mencakup pendidikan lainnya. Misalnya pendidikan karakter yang didapatkan dari
lingkungan, pendidikan kompetensi diri, pendidikan tata karma atau moral, dan lain-
lain.
1.3. Tujuan
1) Pembaca Mampu memahami tentang Konsep dasar administrasi mulai dari
pengertian administrasi, Ruang lingkup administrasi, fungsi administrasi,dan
tujuan administrasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi
Yang dimaksud pendidikan,bukan hanya dalam bidang akademis saja, tapi juga
mencakup pendidikan lainnya. Misalnya pendidikan karakter yang didapatkan dari
lingkungan, pendidikan kompetensi diri, pendidikan tata karma atau moral, dan lain-
lain. Ringkasnya, administrasi pendidikan adalah proses dan kegiatan-kegiatan
bersama secara keseluruhan harus dilakukan oleh semua pihak yang berakaitan
dengan tugas-tugas pendidikan.
Pengertian Administrasi Pendidikan Menurut Para Ahli Ada berbagai pendapat dari
para ahli agar kita dapat memahami pengertian administrasi pendidikan diantaranya:
1) Dasuqi dan Somantri
Menurut Dasuqi dan Somantri, definisi administrasi pendidikan adalah upaya
menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan.
2) Oteng Sutisna
Menurut Oteng Sutisna, pengertian administrasi pendidikan adalah suatu
upaya mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang
dan kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-
anak.
3) Depdiknas RI
Menurut Depdiknas RI, Administrasi pendidikan adalah suatu keseluruhan
proses kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan,
pembiyaan, dan pelaporan, dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik
personal, material, dan spiritual demi tercapainya tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah kegiatan penyusunan dan pembentukan hubungan
kerja antar individu. Dengan begitu, kesatuan usaha dalam upaya pencapaian
maksud dan tujuan administrasi pendidikan dapat terwujud.
3) Kordinasi (Coordinating)
Kordinasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menghindari terjadinya
kesimpangsiuran dalam bertindak. Dengan kata lain, kordinasi adalah kegiatan
yang membawa manusia, material, ide, teknik, dan tujuan ke dalam suatu
hubungan yang harmonis serta produktif.
4) Komunikasi (Comunicating)
Aktivitas komunikasi ini mencakup penyebaran dan penyampaian gagasan dan
maksud, baik secara tertulis maupun lisan.
5) Pengawasan (Supervision)
Dalam pelaksanaan program pendidikan tentu harus disertai dengan adanya
pengawasan. Proses pengawasan program pendidikan harus dilakukan dengan
teliti agar tujuan pendidikan dapat tercapai.
6) Kepegawaian (Staffing)
Fungsi kepegawaian sudah berjalan mulai dari proses perencanaan dan
pengorganisasian. Dalam hal ini, administrasi pendidikan mengupayakan agar
yang dipilih untuk menduduki jabatan tertentu adalah orang-orang yang punya
kemampuan dan sesuai dengan jabatan yang diberikan.
7) Penganggaran (Budgeting)
Budgeting adalah anggaran biaya yang direncanakan dan direalisasikan untuk
pencapaian tujuan administrasi pendidikan.
8) Penilaian (Evaluating)
Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk meneliti dan mengetahui efektivitas
pelaksanaan proses keseluruhan organisasi dalam upaya pencapaian hasil
sesuai program yang ditetapkan dalam kaitannya untuk pencapaian tujuan
pendidikan.
9) Pengarahan/penggerakan (Actuating/Directing)
Pengaplikasian actuating dalam pendidikan adalah pengarahan dan
pemotivasian seluruh personil pada setiap kegiatan pendidikan di sekolah
untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya.
D. Tujuan Administrasi
Secara umum,tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk membentuk
kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari sebauh lembaga pendidikan
seacara nasional. Tujuan kajian administrasi pendidikan dapat ditegaskan oleh
beberapa ahli diantaranya :
1) Syaiful Sagala ( 2009 : 45 ) : adalah menyediakan dasar konseptual dengan
mendefinisikan administrasi dengan mengimplementasikannya dalam kegiatan
pendidikan/untuk membentuk pemahaman dan memiliki keterampilan dalam
bidang administrasi pendidikan. Keterampilan ini perlu dimiliki, untuk
menunjang efektifitas dan efisiensi tugasnya atau pimpinan sekolah, dengan
memahami kebutuhan-kebutuhan sekolah yang harus disediakan oleh
pemerintah, penyelenggara program sekolah, dan bagaimana sekolah itu
dikelola sampai pada batas kualitas yang ditentukan.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa
Pertama, konsep dasar dalam administrasi pendidikan mecakup 7 hal yakni,
pengertian administrasi dalam pendidikan, ruang lingkup administrasi dalam
pendidikan, fungsi administrasi dalam pendidikan, tujuan administrasi dalam
pendidikan, prinsip – prinsip administrasi dalam pendidikan, tigkatan
administrasi dalam pendidikan serta model dalam administrasi dalam
pendidikan.
Kedua, pengertian administrasi pendidikan adalah proses atau upaya
pencapaian suatu tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan berbagai
perangkat pendukung aktivitas belajar dan mengajar, dengan memperhatikan
berbagai komponen pendidikan sehingga dapat melakukan perbaikan sistem
pendidikan.
Ketiga, ruang lingkup administrasi pendidikan mencakup 5 hal yakni, bidang
tata usaha sekolah, bidang personalia murid, bidang personalia guru, bidang
pengawasan atau supervisi, bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum.
Keempat, secara umum fungsi administrasi pendidikan ada 9 yakni,
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kordinasi
(coordinating), komunikasi (comunicating), pengawasan (supervision),
kepegawaian (staffing), penganggaran (budgeting), penilaian (evaluating),
pengarahan/penggerakan (actuating/directing).
Kelima, prinsip dalam administrasi pendidikan mencakup 5 hal yakni, prinsip
efisiensi, prinsip pengelolaan administrator, prinsip pengutamaan tugas
pengelolaan, prinsip kepemimpinan yang efektif, prinsip kerjasama.
Keenam, administrasi dalam pendidikan memiliki 3 tingkatan yakni, tingkatan
institusi ( instutional level), tingkatan manajerial (manajerial level), dan
tingkatan teknis (technical level).
Ketujuh, dalam administrasi pendidikan terdapat 3 model yakni, model
administrasi pendidikan dalam lingkup pengembangan sumber daya manusia,
model 4CS dalam lingkup pengembangan sumber daya manusia, menajemen
kapasitas individu
DAFTAR PUSTAKA
Satori Djam’an, Meirawan Danny dan Komariah Aan. 2013. Model Pengembangan Kapasitas
Manajemen Sekolah (School Capacity Building) untuk Mengingkatkan Mutu
Pendidikan. https://media.neliti.com/media/publications/75563-ID-model-
pengembangan-kapasitas-manajemen-s.pdf, diakses pada 26 Februari 2018.
Komariah Halimi, Aan. Strategi 4CS dalam Praktik Kepemimpinan Untuk Meningkatkan
Kapasitas Manajemen Sekolah.
https://www.academia.edu/15308182/STRATEGI_4CS_DALAM_PRAKTIK_KEPE
MIMPINAN_UNTUK_MENINGKATKAN_KAPASITAS_MANAJEMEN_SEKOL
AH, diakses pada 12 Maret 2018.
Manajemen Pendidikan: Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan, Fungsi (maxmanroe.com)