Anda di halaman 1dari 11

ADMINISTRASI TENAGA PENDIDIKAN DAN KEPENDIDIKAN

DI SEKOLAH

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata kuliah: Administrasi Pendidikan

Dosen Pengampu: Adi Wibowo, M.Pd.

Oleh:

Elva Choirum Milati

M.Robet Farmadi

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM AN NAWAWI

PURWOREJO

2023
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Administrasi adalah kegiatan yang menduduki kedudukan


sentral di dalam pembinaan dan pengembangan pada setiap kegiatan
kerjasama sekelompok manusia, dalam bidang pendidikan juga harus
ada administrasi yang mampu mengembangkan dan mencapai tujuan
pendidikan. Karena pada lingkungan setiap lembaga pendidikan formal
terdapat sejumlah manusia, baik yang berkedudukan sebagai pimpinan
maupun sebagai tenaga pelaksana. Mereka tidak cukup dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan mengenai bidang pendidikan saja, akan
tetapi harus dibekali pula dengan kemampuan bekerjasama dan
kemampuan mengarahkan kerjasama itu guna mencapai tujuan lembaga
pendidikan masing-masing.

Oleh karena itu, setiap petugas pendidikan perlu dibekali ilmu


yang berkaitan dengan administrasi terutama para guru yang tidak cukup
dengan bekal professional saja. Mereka harus mempunyai berbagai
bekal pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan ruang lingkup administrasi pendidikan dan
tenaga kependidikan?
2. Apasaja prinsip administrasi pendidikan?

PEMBAHASAN

1
A. Pengertian Administrasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata
administrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam
bahasa Inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu,
atau mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula
“mengature”, ”memelihara”(to ilook iafter), dan,”mengarahkan”. Jadi, kata
“administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegitan di dalam
mencapai suatu kegiatan.1 Administrasi pendidikan ialah segenap proses
pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual
maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan. Jadi, didalam proses administrasi pendidikan segenap usaha
orang-orang yang terlibat di dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu
diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif, dan semua
materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
Sedangkan pendidikan, baik diartikan secara proses maupun sebagai
produk, adalah masalah perseorangan. Anak didik sendirilah yang harus
membuat perubahan di dalam dirinya sesuai dengan yang dikehendakinya.
Proses pendidikan terjadi didalam diri individu, dan produk pendidikan
menyatakn diri di dalam tingkah lakunya. Demikianlah pendidikan tidak
sama dengan administrasi pendidikan. Dan didalam buku Kurikulum,
Usaha-usaha Perbaikan dalam Bidang Pendidikan dan Administrasi
Pendidikan dari Departemen P dan K, dapat kita baca tentang rumusan
administrasi pendidikan sebagai berikut: “Administrasi Pendidikan adalah
suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang
meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau

1
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi, Bandung: Rosda Karya, 2013

2
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil, maupun
spirituil, untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.”2
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis nntuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan lainnya orang
yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan,
walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan,
diantaranya: Wakil atau kepala, tata usaha, laboran, pustakawan, pelatih
ekstrakulikuler dan petugas keamanan.
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses
keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan
dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang
tersedia, baik personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efesien.3
B. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup/bidang garapan
yang sangat luas. Secara lebih rinci ruang lingkup administrasi pendidikan
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Administrasi tata laksana sekolah4:
a. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b. Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah
d. Masalah perlengkapan dan perbekalan
e. Keuangan dan pembukuannya

2. Administrasi personel guru dan pegawai sekolah:


a. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
2
M. Daryanto, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008
3

4
Sri Ningsi, Manajemen Sekolah, Bandung: Bintang Gemilang 2010

3
b. Organisasi personel guru-guru
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
d. Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru
e. Inservice training dan up-grading guru-guru
3. Administrasi peserta didik:
a. Organisasi dan perkumpulan peserta didik
b. Masalah Kesehatan dan kesejahteraan peserta didik
c. Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik
d. Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik.
4. Supervisi pengajaran:
a. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan
pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing
sebaik-baiknya.
b. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode
baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
c. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan
pengajaran.
5. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum:
Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam
kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar
dan tujuan pendidikan dan pengajaran menyusun dan melaksanakan
organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-
metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan
pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekolah
kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut
begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan
sedikitpun. Kurikulum merupakan pedoman bagi para guru dalam
menjalankan tugasnya.5
6. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah:

5
Ibid

4
a. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
b. Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian
gedung sekolah.
c. Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang,
asrama, lapangan olah raga, dan sebagainya.
d. Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lain yang
efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.
e. Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan
C. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan

A. Prinsip prinsip
merupakan sesuatu
yang dibuat sebagai
pegangan untuk
B. mencapai tujuan
yang telah
ditetapkan, diataranya
prinsip-prinsip
administrasi
C. pedidikan antara lain
5
D. Prinsip prinsip
merupakan sesuatu
yang dibuat sebagai
pegangan untuk
E. mencapai tujuan
yang telah
ditetapkan, diataranya
prinsip-prinsip
administrasi
F. pedidikan antara lain
Prinsip-prinsip merupakan sesuatu yang dibuat sebagai pegangan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya prinsip-prinsip
administrasi pendidikan antara lain:
1. Fleksibilitas
Dalam melaksanakan administrasi pendidikan hendaknya
mengingat factor-faktor ekosistem dan kemampuan untuk menyediakan
fasilitas bagi berlangsungnya program-program pendidikan pada
lembaga tertentu dapat berlangsung.
2. Prinsip efisien dan efektivitas

6
Prinsip ini mesti digunakan sebagai landasan operasional bagi
kegiatan manajemen pendidikan disekolah. Karena prinsip efisien ini
tidak hanya menyangkut penggunaan waktu secara tepat, melainkan
juga menyangkut masalah pendayagunaan tenaga secara optimal ini
berarti bahwa perlu diusahakan tingkat efisiensi dan ekfektivitas yang
tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan disekolah.6

3. Prinsip berorientasi pada tujuan


Semua kegiatan pendidikan hendaknya berorientasi kepada
tujuan pendidikan yang akan dicapai. Dengan berorientasi pada tujuan
kegiatan belajar mengajar tetap dapat terarah.
4. Prinsip kontinuitas
Prinsip ini digunakan sebagai landasan operasional, implikasi
prinsip ini antara lain program pengajaran yang disusun untuk setiap
bidang studi harus disusun secara integral agar jelas perbedaannya
antara pokok bahasa yang kelihatannya sama tetapi diberikan pada
tingkat pendidikan yang berbeda.7
Selain prinsip yang diatas ada juga prinsip yang dibuat untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya:
1. Adanya sumber daya manusia atau sekelompok manusia untuk ditata.
2. Adanya tugas atau fungsi yang harus dilaksanakan maksudnya ada
kerjasama dari sekelompok orang.
3. Adanya penataan atau pengaturan dari Kerjasama tersebut.
4. Adanya non manusia seperti peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan dan yang harus ditata.

6
Risnawari, Administrasi dan Supervise Pendidikan, (Yokyakarta: Aswaja Pressindo,
2014). Hlm. 13-14.
7
Sukarman Purba,dkk, Administrasi Supervisi Pendidikan, (Yokyakarta: Yayasan Kita
Menulis, 2021). Hlm. 25.

7
5. Adanya tujuan yang hendak dicapai Bersama dari kerjasama tersebut.8

PENUTUP

Simpulan

Administrasi adalah semua kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama


untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya pengertian
administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoornisasikan perilaku manusia
dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin,
sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif atau dengan kalimat
lain dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah kegiatan yang
dilakukan di instansi pendidikan secara beersama-sama untuk mewujudkan
tujuan pendidikan yang diinginkan.

Prinsip-prinsip merupakan sesuatu yang dibuat sebagai pegangan untuk


mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya prinsip-prinsip administrasi
pendidikan antara lain: Fleksibilitas, Prinsip efisien dan efektivitas ,Prinsip
berorientasi pada tujuan ,Prinsip kontinuitas.

8
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2005), hlm. 7.

8
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto Ngalim, 2013, Administrasi Dan Supervisi, Bandung:


Rosda Karya.

Daryanto M, 2008, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Ningsi Sri, 2010, Manajemen Sekolah, Bandung: Bintang Gemilang.

Risnawari, 2014, Administrasi dan Supervise Pendidikan,


Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Purba Sukarman, dkk, 2021, Administrasi Supervisi Pendidikan,


Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis.

Daryanto, 2005, Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.

9
10

Anda mungkin juga menyukai