DI SEKOLAH
MAKALAH
Oleh:
M.Robet Farmadi
PURWOREJO
2023
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dan ruang lingkup administrasi pendidikan dan
tenaga kependidikan?
2. Apasaja prinsip administrasi pendidikan?
PEMBAHASAN
1
A. Pengertian Administrasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata
administrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam
bahasa Inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”, “membantu,
atau mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula
“mengature”, ”memelihara”(to ilook iafter), dan,”mengarahkan”. Jadi, kata
“administrasi” dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegitan di dalam
mencapai suatu kegiatan.1 Administrasi pendidikan ialah segenap proses
pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personel, spiritual
maupun material, yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan. Jadi, didalam proses administrasi pendidikan segenap usaha
orang-orang yang terlibat di dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu
diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif, dan semua
materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien.
Sedangkan pendidikan, baik diartikan secara proses maupun sebagai
produk, adalah masalah perseorangan. Anak didik sendirilah yang harus
membuat perubahan di dalam dirinya sesuai dengan yang dikehendakinya.
Proses pendidikan terjadi didalam diri individu, dan produk pendidikan
menyatakn diri di dalam tingkah lakunya. Demikianlah pendidikan tidak
sama dengan administrasi pendidikan. Dan didalam buku Kurikulum,
Usaha-usaha Perbaikan dalam Bidang Pendidikan dan Administrasi
Pendidikan dari Departemen P dan K, dapat kita baca tentang rumusan
administrasi pendidikan sebagai berikut: “Administrasi Pendidikan adalah
suatu proses keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang
meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau
1
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi, Bandung: Rosda Karya, 2013
2
memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, materiil, maupun
spirituil, untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.”2
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis nntuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan lainnya orang
yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan disatuan pendidikan,
walaupun secara tidak langsung terlibat dalam proses pendidikan,
diantaranya: Wakil atau kepala, tata usaha, laboran, pustakawan, pelatih
ekstrakulikuler dan petugas keamanan.
Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan adalah proses
keseluruhan kegiatan pendidik yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan
dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang
tersedia, baik personal, materiil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efesien.3
B. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup/bidang garapan
yang sangat luas. Secara lebih rinci ruang lingkup administrasi pendidikan
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Administrasi tata laksana sekolah4:
a. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha.
b. Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah
d. Masalah perlengkapan dan perbekalan
e. Keuangan dan pembukuannya
4
Sri Ningsi, Manajemen Sekolah, Bandung: Bintang Gemilang 2010
3
b. Organisasi personel guru-guru
c. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
d. Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru
e. Inservice training dan up-grading guru-guru
3. Administrasi peserta didik:
a. Organisasi dan perkumpulan peserta didik
b. Masalah Kesehatan dan kesejahteraan peserta didik
c. Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik
d. Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik.
4. Supervisi pengajaran:
a. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan
pegawai tata usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing
sebaik-baiknya.
b. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode
baru dalam mengajar dan belajar yang lebih baik.
c. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan
pengajaran.
5. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum:
Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam
kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar
dan tujuan pendidikan dan pengajaran menyusun dan melaksanakan
organisasi kurikulum beserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-
metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan pembaharuan pendidikan dan
pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekolah
kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut
begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan
sedikitpun. Kurikulum merupakan pedoman bagi para guru dalam
menjalankan tugasnya.5
6. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah:
5
Ibid
4
a. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
b. Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian
gedung sekolah.
c. Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang,
asrama, lapangan olah raga, dan sebagainya.
d. Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lain yang
efektif dan produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.
e. Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan
C. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan
A. Prinsip prinsip
merupakan sesuatu
yang dibuat sebagai
pegangan untuk
B. mencapai tujuan
yang telah
ditetapkan, diataranya
prinsip-prinsip
administrasi
C. pedidikan antara lain
5
D. Prinsip prinsip
merupakan sesuatu
yang dibuat sebagai
pegangan untuk
E. mencapai tujuan
yang telah
ditetapkan, diataranya
prinsip-prinsip
administrasi
F. pedidikan antara lain
Prinsip-prinsip merupakan sesuatu yang dibuat sebagai pegangan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, diantaranya prinsip-prinsip
administrasi pendidikan antara lain:
1. Fleksibilitas
Dalam melaksanakan administrasi pendidikan hendaknya
mengingat factor-faktor ekosistem dan kemampuan untuk menyediakan
fasilitas bagi berlangsungnya program-program pendidikan pada
lembaga tertentu dapat berlangsung.
2. Prinsip efisien dan efektivitas
6
Prinsip ini mesti digunakan sebagai landasan operasional bagi
kegiatan manajemen pendidikan disekolah. Karena prinsip efisien ini
tidak hanya menyangkut penggunaan waktu secara tepat, melainkan
juga menyangkut masalah pendayagunaan tenaga secara optimal ini
berarti bahwa perlu diusahakan tingkat efisiensi dan ekfektivitas yang
tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan disekolah.6
6
Risnawari, Administrasi dan Supervise Pendidikan, (Yokyakarta: Aswaja Pressindo,
2014). Hlm. 13-14.
7
Sukarman Purba,dkk, Administrasi Supervisi Pendidikan, (Yokyakarta: Yayasan Kita
Menulis, 2021). Hlm. 25.
7
5. Adanya tujuan yang hendak dicapai Bersama dari kerjasama tersebut.8
PENUTUP
Simpulan
8
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2005), hlm. 7.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10