Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN ISLAM”


Dosen Pengampu : Dr. Kharis Syuhuda Mujahada, M.Pd

Disusun oleh :
Luthfi Amalia Nabilatul Adila (21141017)
Khoiri Fitriana Latifah (21141019)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TERPADU YOGYAKARTA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah serta
inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep Dasar
Administrasi Pendidikan Islam” tepat waktu. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada
junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah menjadi guru terbaik dan suri
tauladan bagi umat Islam diseluruh penjuru dunia.
Terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Administrasi dan Supervisi
Pendidikan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengembangkan
keterampilan literasi dan berbagi pengetahuan kepada mahasiswa lainnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi dan Supervisi
Pendidikan. Dalam menyusun makalah ini penulis berusaha sebaik mungkin untuk
menghimpun materi dari sumber-sumber literatur, baik makalah maupun jurnal yang
terpercaya.
Akhirnya penulis hanya dapat berharap bahwa makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi diri penulis pribadi dan para pembaca. Kritik dan saran sangat dibutuhkan
dalam menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
A. Urgensi Administrasi Pendidikan..................................................................6
B. Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan.......................................................7
C. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan......................................................7
D. Urgensi Administrasi Pendidikan dalam Lembaga Pendidikan Islam...........11

BAB III PENUTUP....................................................................................................13


A. Kesimpulan....................................................................................................13
B. Daftar Pustaka................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi Pendidikan Dalam Profesi Keguruan merupakan kegiatan pendidikan
untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan, teori
belajar dan ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga
administrasi, manajemen maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan
dipraktekkan di sekolah.
Secara bahasa, administrasi berasal dari kata Latin ad dan ministro. Ad mempunyai
arti kepada dan ministro mempunyai arti melayani.Secara istilah, adiministrasi merupakan
pelayanan atau pengabdian terhadap subjek tertentu.1
Administrasi pendidikan adalah proses pengelolaan lembaga pendidikan seperti
sekolah, akademi, dan universitas. Ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk
perencanaan, pengorganisasian, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan
mengevaluasi program dan kegiatan pendidikan.
Konsep Administrasi Pendidikan
a. Sistem Pendidikan Nasional
Sistem pendidikan nasional memiliki definisi seperti yang tercantum dalam UU
Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989. Tetapi supaya lebih otentik dikutip langsung pada
Bab I Pasal I Ayat 3 Undang-Undang tersebut sebagai berikut : “Sistem Pendidikan
Nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan
yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan
nasional”.
Beberapa hal lain yang kita temukan mengenai sistem pendidikan nasional dalam
undang-undang itu adalah :
a) Sistem pendidikan nasional merupakan alat dan sekaligus tujuan yang
sangat penting dalam mencapai cita-cita.
b) Pendidikan nasional dilakukan secara semesta, menyeluruh dan terpadu.
c) Pengelolaan sistem pendidikan nasional tanggung jawab menteri P dan K
(UUSPN No. 2/89 pasal 49)
Dari pengertian itu dapat dikemukakan unsure-unsur penting dalam pendidikan,
yaitu :
1
H
a) Sistem pendidikan mempunyai satuan dan kegiatan.
b) Sistem pendidikan nasional merupakan alat dan sekaligus tujuan yang
sangat penting dalam mencapai cita-cita.
c) Sebagai suatu sistem, pendidikan nasional harus dilihat sebagai keseluruhan
unsure atau komponen dan kegiatan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa urgensi administrasi pendidikan?
2. Apa saja prinsip-prinsip administrasi pendidikan?
3. Apa saja ruang lingkup administrasi pendidikan?
4. Apa urgensi administrasi pendidikan dalam lembaga pendidikan islam ?

C. Tujuan
1. Mengetahui urgensi administrasi pendidikan
2. Mengetahui prinsip-prinsip administrasi pendidikan
3. Mengetahui ruang lingkup administrasi pendidikan
4. Memahami urgensi administrasi pendidikan dalam lembaga pendidikan islam
BAB II
PEMBAHASAN

A. Urgensi Administrasi Pendidikan


Administrasi pendidikan merupakan komponen penting dari setiap sistem pendidikan.
Bertanggung jawab untuk mengawasi operasi sehari-hari lembaga pendidikan,
termasuk mengelola sumber daya, mengembangkan kebijakan, dan memastikan
penyampaian pendidikan berkualitas kepada siswa.
Ada beberapa alasan mengapa administrasi pendidikan sangat penting, beberapa di
antaranya adalah:
1. Memastikan penggunaan sumber daya yang efisien: Institusi pendidikan
bergantung pada berbagai sumber daya, termasuk sumber daya manusia,
keuangan, dan material, untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada
siswa. Administrasi pendidikan yang efektif memastikan bahwa sumber daya
ini digunakan secara efisien untuk memaksimalkan dampaknya terhadap hasil
belajar siswa.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa: Administrasi pendidikan memainkan peran
penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengembangkan
kebijakan dan prosedur yang mempromosikan prestasi akademik, membina
lingkungan belajar yang positif, dan menerapkan strategi pengajaran yang
efektif.
3. Meningkatkan pengembangan profesional guru: Administrasi pendidikan
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa guru menerima pengembangan
profesional yang memadai untuk meningkatkan keterampilan mengajar
mereka dan mengikuti tren terbaru dan praktik terbaik dalam pendidikan.
4. Memenuhi tuntutan dunia yang berubah dengan cepat: Administrasi
pendidikan bertugas beradaptasi dengan dunia yang berubah dengan cepat dan
mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad ke-21. Ini termasuk
menggabungkan teknologi ke dalam pengajaran dan pembelajaran,
mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan
mempromosikan inovasi dan kreativitas.
Singkatnya, administrasi pendidikan memainkan peran penting dalam memastikan
penggunaan sumber daya yang efisien, meningkatkan hasil belajar siswa,
meningkatkan pengembangan profesional guru, dan memenuhi tuntutan dunia yang
berubah dengan cepat.

B. Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan


Prinsip artinya titik tolak. Jika yang dimaksudkan merupakan prinsip
administrasi, ialah titik tolak embarkasi administrasi. Prinsip ialah sesuatu yang sangat
bertenaga, sempurna, dan tak boleh dinafikan pada pelaksanaan acara tertentu. Hal
tersebut tertentu, karena ialah acuan serta tujuan subtansi aplikasi setiap kegiatan.2
Administrasi pendidikan pun harus berpegang pada prinsip tertentu atau
bertitik tolak pada prinsip yang fundamental. Prinsip ini diartikan juga menjadi dasar
pijakan, adalah menjadi dasar dan pedoman bertindak. Prinsip-prinsip administrasi
pendidikan adalah menjadi berikut:2
1. Prinsip Efisiensi
Tenaga administrasi akan berhasil mendapatkan kesuksesan apabila mampu
menggunakan sumber daya atau sumber tenaga dan fasilitas yang ada secara
efisien.
Supaya prinsip efisien terealisasi, seluruh objek administrasi harus
diorganisasikan secara baik. Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan
membuat hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sebagai akibatnya
terwujud satu kesatuan usaha pada mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Didalam pengorganisasian adanya pembagian tugas, kewenangan, serta tanggung
jawab secara rinci berdasarkan bidang-bidang serta bagian-bagian, sehingga
terciptanya adanya korelasi kerjasama yang harmonis dan lancar menuju
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Ngalim Purwanto,1998:16).
2. Prinsip Pengelolaan
Administrator ialah manajer yang bekerja menggunakan langkah-langkah
manajemen yang baik, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
dan mengontrol dengan demikian, sasaran yang dituju menjadi simpel dan bisa
dicapai dengan baik.
Perencanaan yang dilakukan berpihak pada visi dan misi yang kentara
sehingga program yang dijadwalkan dirancang secara hierarkis atau sistematis
serta mendahulukan sekala prioritas sebagaimana mengatur dan menjadwalkan
program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Acara jangka
pendek dilaksanakan sekaligus menjadi bagian awal berasal program jangka
menengah, sedangkan pelaksaan program jangka menengah dilaksanakan sebagai
awal menuju acara jangka panjang. Menggunakan demikian, semua pelaksaan
program saling memengaruhi dan saling menunjang dalam mencapai target.
Menurut Ngalim Purwanto (1998:15), setiap program memerlukan perencanaan
terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Perencanaan artinya suatu cara
menghampiri masalah persoalan. Pada penghampiran problem itu, si perencana
merumuskan apa saja yang wajib dikerjakan serta bagaimana dikerjakannya.
Langkah-langkah pada perencanaan meliputi hal-hal berikut:
2
Tatang. Administrasi Pendidikan. (Bandung:Pusataka Setia.
2017). hlm 39. 2 Loc.cit., Daryanto, Administrasi Pendidikan, hlm.
15.
1) Memilih dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
2) Meneliti dilema-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
3) Mengumpulkan data dan isu-isu yang diperlukan.
4) Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
5) Merumuskan bagaimana problem-persoalan itu bisa dipecahkan dan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.

3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan


Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah buat
mengutamakan tugasnya. Aplikasi tugas tidak didasarkan pada pesan sponsor,
melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini dilanggar, prinsip
efisiensi akan terabaikan bahkan akan hanya memboroskan porto. Aplikasi yang
diluar tanggung jawab administrator hanya akan kejalinan semua tugas
administratif yang ujung-ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontor dengan baik
serta benar.
Dikelola adalah diurus dangan baik serta sahih yang mengikuti sistem yang
telah terbangun sebelumnya. Sistem dan tata kerja mengikuti visi dan misi yang
ditetapkan sebelumnya. Sebuah lembaga pendidikan memiliki visi serta misi
eksklusif yang darinya dibuat pola kerja terpadu berkaitan dengan tugas-tugas dan
fungsi administratif pengelolaan dapat menjadi unsur yang sangat vital buat
mencapai tujuan visibilitas yang telah ditetapkan.

4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif


Seorang pemimpin harus menyebarkan korelasi baik menggunakan seluruh
bawahannya, cerdas merealisasikan human relationship. Pemimpin yang baik
ialah pemimpin yang tidak menyalahkan bawahan, melainkan mengingatkan serta
menyarankan. sebaliknya, bawahan yang baik tak pernah menggugat serta gusar
kepada atasan, melainkan meluruskan dan meluruskan sepanjang masih pada
konteks profesionalitas yang terdapat diatas hukum yang disepakati.
Menggunakan demikian, seluruh bekerja atas kesadaran penuh, tulus dan
tidak merasa ditekan atau dipaksa. Kesadaran ini sangat berperan pada pencapaian
kesuksesan sebuah kepemimpinan dan sistem administrasi. Gaya kepemimpinan
yang tepat ialah jika administrator memperhitungkan taraf kematangan para
anggota organisasi serta situasi yang terdapat. Bila pada organisasi telah ada
hubungan baik, tetapi kesadaran bekerja belum memadai, pemimpin yang berhasil
harus mampu menimbulkan pencerahan untuk menuntaskan tugas pekerjaannya
(Yusak Burhanuddin,2005:218).
5. Prinsip Kerjasama
Kerjasama dilakukan atas dasar profesionalitas yang tinggi, bukan kerjasama
dalam arti kongkalikong, yang mengorbankan kepentingan mendasar serta
mengambil manfaat yang sifatnya kamuflase belaka. Sebagaimana kerjasama
antara kepala sekolah dengan dewan sekolah dalam kaitannya menggunakan porto
operasional sekolah serta penyalurannya.3 Seseorang administrator akan berhasil
dalam tugasnya bila beliau mampu pada mengembangkan kerjasama diantara
orang-orang yang terlibat.

C. Ruang lingkup Administrasi Pendidikan


Menurut Depdiknas RI yang memiliki peranan besar dalam membentuk administrasi
pendidikan, administrasi pendidikan dapat diartikan bahwa seluruh proses yang berkaitan
dengan kegiatan pendidikan, yang mana meliputi pengarahan, perencanaan,
pengkoordinasian, pembiayaan serta pelaporan hingga pengawasan dalam rangka cakupan
pendidikan.

Adapun beberapa ruang lingkup di dalam administrasi pendidikan yaitu sebagai,


1. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha,
2. Anggaran belanja keuangan sekolah,
3. Masalah kepegawaian dan personalia sekolah,
4. Keuangan dan pembukuan,
5. Masalah surat menyurat,
6. Masalah laporan, pengisian buku induk, rapor dan sebagainya.

Ada juga yang menyimpulkan bahwa ruang lingkup administrasi pendidikan dapat
ditinjau dari segi bidang kerjaannya, seperti,
1. Bidang administrasi material
2. Bidang administrasi personal
3. Bidang administrasi kurikulum
Ada beberapa unsur pokok didalam administrasi tersebut, ialah:
1. Adanya sekelompok manusia (minimal dua orang)
2. Adanya tujuan yang nantinya akan dicapai
3. Adanya tugas yang harus dilaksanakan (kegiatan kerja sama)
4. Adanya peralatan dan perlengkapan yang pasti diperlukan.

D. Urgensi Administrasi Pendidikan dalam Lembaga Pendidikan Islam


Administrasi pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam semua lembaga
pendidikan, termasuk lembaga pendidikan Islam. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
administrasi pendidikan penting dalam lembaga pendidikan Islam:
1. Memastikan Manajemen yang Efisien dan Efektif

3
Daryanto. Administrasi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2014). hlm 12..
Administrasi pendidikan memainkan peran penting dalam memastikan
manajemen lembaga pendidikan Islam yang efisien dan efektif. Ini melibatkan
pengaturan kebijakan, pengorganisasian sumber daya, pengalokasian anggaran,
dan koordinasi staf dan siswa. Dengan administrasi yang efektif, lembaga
pendidikan Islam dapat memberikan pendidikan yang berkualitas,
mengembangkan kurikulum yang komprehensif, dan memelihara lingkungan yang
aman dan nyaman bagi siswa dan staf.
2. Menjunjung Tinggi Nilai dan Prinsip Islam
Lembaga pendidikan Islam memiliki tanggung jawab unik untuk menegakkan
nilai dan prinsip Islam dalam praktik belajar mengajar mereka. Administrasi
pendidikan membantu memastikan bahwa kurikulum, metode pengajaran, dan
penilaian selaras dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam, seperti kasih sayang,
keadilan, kejujuran, dan keadilan.
3. Menumbuhkan Budaya Perbaikan Berkelanjutan
Administrasi pendidikan juga penting dalam menumbuhkan budaya perbaikan
berkelanjutan di lembaga pendidikan Islam. Ini melibatkan pengembangan dan
implementasi strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mempromosikan
pengembangan profesional untuk guru dan staf, dan mendorong penelitian dan
inovasi dalam praktik belajar mengajar.
4. Mempromosikan Akuntabilitas dan Transparansi
Administrasi pendidikan mempromosikan akuntabilitas dan transparansi
dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam. Ini melibatkan penetapan garis
wewenang yang jelas, mendefinisikan peran dan tanggung jawab, dan memastikan
bahwa semua keputusan dibuat sesuai dengan prinsip dan nilai Islam.
Singkatnya, administrasi pendidikan sangat penting untuk memastikan
pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang efektif, menegakkan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip Islam, mendorong budaya perbaikan terus-menerus, dan
mempromosikan akuntabilitas dan transparansi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Saputra, A. B., Ardita, E. E., & Fakhriyah, F. N. (2022, September). Prinsip-prinsip


Administrasi Pendidikan. Scholar. Diakses pada 25, Februari 2023 di
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=administrasi+dan+supervisi+pendidikan&oq=#d=gs_qabs&t
=1677407976814&u=%23p%3DwePydw_QI4kJ

Daryanto. Administrasi Pendidikan. (Jakarta: Rineka Cipta, 2014). hlm 12..

Hana Syafira (2022) Prinsip Administrasi pendidikan - prinsip-prinsip administrasi


pendidikan, Studocu. https://www.studocu.com/id/document/universitas-pelita-
bangsa/metodologi-penelitian/prinsip-administrasi-pendidikan/33998406 (Diakses pada
24 Februari 2023).

Spada Indonesia (no date) LMS. Available at: https://lmsspada.kemdikbud.go.id/ (Diakses


pada 25 Februari 2023).

Nuzuliani Qarlina (2013) Administrasi pendidikan dan supervisi pendidikan.

Mushlihin, S.P.I. (2013) Administrasi Menurut Bahasa Dan Istilah, Referensi Makalah.
Referensi Makalah. https://www.referensimakalah.com/2013/03/administrasi-menurut-
bahasa-dan-istilah.html?m=1 (Diakses pada 27 Februari 2023).

https://jurnal.staisebelasapril.ac.id/index.php/almujaddid/article/view/12
https://staia.ac.id/wp-content/uploads/2021/11/Administrasi-Dan-Manajemen-Pendidikan-
Islam-PDFDrive-.pdf
https://osf.io/3nj8b/download/?format=pdf#:~:text=Secara%20khusus%20administrasi
%20pendidikan%20di,di%20dalamnya%20berlangsung%20dengan%20baik.&text=Tujuan
%20Administrasi%20Pendidikan%20adalah%20meningkatkan,pendidikan%20dalam
%20mencapai%20tujuan%20pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai