Anda di halaman 1dari 10

MANAGEMEN PENDIDIKAN

MAKALAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas
Mata Kuliah: Managemen dan Adm. Pendidikan
Dosen Pengampu: Susanti Arian Fitry, M.Pd.

Disusun Oleh:
Siti Rahayu Ningsih
NPM:21420611335

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
ACEH TENGAH,ACEH 2023
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
A.Latar Belakang ..........................................................................................1
B.Rumusan Masalah......................................................................................1
C.Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
A. Manajemen Pendidikan.............................................................................2
1. Pengertian Manajemen Pendidikan............................................................2
2. Unsur-unsur manajemen.............................................................................2

3. Hal-hal yang dibahas dalam manajemen pendidikan.................................2

4. Posisi Kepala Sekolah dalam Manajemen Pendidikan...............................3

5. Manajemen yang Fleksibel, Efektif, dan Efisien.......................................4

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manajemen pendidikan adalah tolok ukur yang baik dalam dunia
pendidikan, baik mutu pendidikan, sangat tergantung pada manajemen
banyak masalah yang terjadi di dunia pendidikan karena tujuan dan
kebijakan yang diambil oleh manajer dalam pendidikan tidak akurat.
Untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah, maka perlu dilakukan
penelitian ke arah itu agar pendidikan memiliki kualitas yang baik dan
signifikan bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Peningkatan mutu
pendidikan nasional telah dilakukan dengan meningkatkan kurikulum,
meningkatkan kualitas pendidik, menyediakan fasilitas dan infrastruktur,
meningkatkan kesejahteraan guru, meningkatkan organisasi sekolah,
meningkatkan manajemen, pengawasan dan regulasi. Ini penting bagi
pemerintah untuk dilakukan, mengingat bahwa pendidikan terkait dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
2. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Manajemen Pendidkan?
b. Apa saja unsur-unsur manajemen?
c. Apa saja hal-hal yang dibahas dalam manajemen pendidikan?
d. Bagaimana posisi kepala sekolah dalam manajemen pendidikan?
e. Apa itu manajemen yang fleksibel, efektif dan efisien?
3. Tujuan Penulisan
a. Memberikan informasi lebih mengenai pengertian manajemen
pendidikan.
b. Memberi informasi lebih mengenai unsur-unsur manajemen.
c. Memberikan informasi lebih mengenai hal-hal yang dibahas dalam
manajemen pendidikan.
d. Memberikan informasi lebih mengenai posisi kepala sekolah dalam
manajemen pendidikan.
e. Memberikan informasi lebih mengenai mananjemen yang fleksibel,
efektif dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Pendidikan
1. Pengertian Manajemen Pendidikan
Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang
dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau
kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target
dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan
sumber daya yang tersedia.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya.


Manajemen berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan
Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha
perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Sedangkan pengertian pendidikan itu sendiri adalah usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.

Menenjemen pendidikan menurut para ahli, Manajemen pendidikan


menurut Purwanto (1970: 9) adalah semua kegiatan sekolah dari yang
meliputi usaha-usaha besar, seperti mengenai perumusan policy,
pengarahan usaha-usaha besar, koordinasi, konsultasi, korespondensi,
kontrol perlengkapan, dan seterusnya sampai kepada usaha-usaha kecil
dan sederhana, seperti menjaga sekolah dan sebagainya. 1 Menurut Usman
(2004: 8) manajemen pendidikan adalah seni dan ilmu mengelola sumber
daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

1
Andi Rasyid Pananrangi, Manajemen Pendidikan, (Celebes: Celebes Media Perkasa), 2017),
hal.15.
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Nawawi (1983: 11)
mengemukakan bahwa manajemen pendidikan adalah ilmu terapan dalam
bidang pendidikan yang merupakan rangkaian kegiatan atau keseluruhan
proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai
tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di
lingkungan tertentu terutama lembaga pendidikan formal. Dari pendapat
para ahli di atas dapat penulis simpulkan bahwa Manajemen Pendidikan
adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan
menggunakan fungsi-fungi manajemen agar tercapainya tujuan secara
efektif dan efisien.2

2. Unsusr-unsur Manajemen

Unsur manajemen terdiri dari “7M+1 I” menurut Usman (2009) dan


Henry Fayol 6 M yaitu sebagai berikut.

1. Man (Manusia), berperan sebagai man power dalam organisasi atau


perusahaan, diperlukan untuk memimpin, menggerakkan
karyawan/bawahan, serta memberikan tenaga dan pikiran untuk
kemajuan dan kontinuitas lembaga. Sumbangan tenaga manusia di sini
dapat pula dinamakan sebagai leadership atau kewirausahaan;

2. Material (Barang), material digunakan sebagai proses produksi dalam


suatu perusahaan atau organisasi, dapat terdiri dari bahan baku, bahan
setengah jadi, atau barang jadi;

2
Ibid.,16.
3. Machine (Mesin), merupakan kebutuhan pokok dalam melancarkan
jalannya suatu organisasi. Mesin berupa peralatan yang digunakan oleh
suatu instansi atau lembaga. Baik itu peralatan yang modren maupun
peratan yang masih bersifat konvensional;

4. Money (Uang), Money/modal dibagi menjadi 2, yaitu modal tetap


berupa tanah, gedung/bangunan, mesin dan modal kerja berupa kas,
piutang.

5. Method (Metode), pemilihan dan penggunaan metode yang tepat


digunakan sebagai aturan atau cara-cara tertentu yang bertujuan untuk
menghindari terjadinya inefisiensi dan pemborosan. Dalam lembaga
pendidikan, metode pembelajaran yang dibentuk oleh seorang guru
sangat diperlukan dalam menerangkan pelajaran. Karena metode yang
dipakai akan memengaruhi peserta didik dalam memahami pelajaran; 3

6. Market (Pasar), adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk


mengadakan transaksi, dalam lembaga pendidikan market berupa tempat
terjadinya interaksi antara pendidik dengan peserta didik maupun dengan
stakeholders yang ada dalam lingkup lembaga tersebut.

7. Minute (Waktu), merupakan waktu yang dipergunakan dan


dimanfatkan dalam pencapaian visi dan misi suatu lembaga secara efektif
dan efisien.

Dalam teori organisasi klasik yang pertama kali diperkenalkan oleh


Fayol (1949), manajemen membahas hal-hal sebagai berikut:

1. Technical yaitu kegiatan memproduksi dan mengorganisasikannya.


Dalam kaitannya dengan pendidikan, lembaga pendidikan melakukan
kegiatan menghasilkan lulusan lembaga pendidikan yang siap bekerja.

3
Undang Ruslan Wahyudin, Manajemen Pendidikan Teori dan Praktik dalam
Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional, (Sleman: CV Budi Utama, 2020), hal.25.
2. Commercial yaitu kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
Dalam lembaga pendidikan, kegiatan ini berkaitan dengan penjaringan
anak didik dan mengelolanya dengan pendidikan.

3. Financial yaitu kegiatan pembelanjaan. Lembaga pendidikan


membutuhkan pendanaan untuk mengadakan sarana dan prasarana serta
pelaksanaan pendidikan.

4. Security yaitu kegiatan menjaga keamanan. Kaitannya dengan


pendidikan terletak pada sistem pengamanan lingkungan pendidikan
secara internal dan eksternal, dan sistem pengamanan diri dari pengaruh
lingkungan dan kebudayaan yang merusak moral dan budaya melalui
pendidikan agama dan akhlak.

5. Accountancy yaitu kegiatan akuntansi. Lembaga pendidikan


melibatkan kegiatan perhitungan pemasukan dana dan pengeluaran yang
baik, sistematis, akurat dan efisien.

6. Managerial yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Pendidikan


membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang baik, sebagaimana
pengorganisasian dan pengordinasian untuk semua kegiatan
kependidikan.

4. Posisi Kepala Sekolah dalam Manajemen Pendidikan

1. Kepala sekolah sebagai manajer.

2. Kepala sekolah sebagai administator.

3. Kepala sekolah sebagai motor hubungan sekolah dengan masyarakat.

4. Kepala sekolah sebagai pemimpin.

5. Kepala sekolah sebagai supervisor.4

5. Manajemen yang Fleksibel, Efektif dan Efisien

4
Jejen Mustaf, Manajemen Pendidikan, teori, kebijakan, dan praktik. (Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri, 2017), hal. 35.
Manajemen yang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai situasi
dan kondisi disebut manajemen yang fleksibel. Manajemen ini tidak
kaku, ia dapat berlangsung dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
Kebijakan-kebijakan pemerintah baru, tuntutan-tuntutan masyarakat yang
berubah dari semula, perubahan-perubahan nilai masyarakat, dan
sebagainya tidak akan menghentikan aktivitas manajer ini. Manajemen
akan berjalan terus dengan revisi disana sini. Hal ini menjamin
kelangsungan hidup ordganisasi. Oleh karna itu para manajer perlu
mengusahakan manajemennnya agar bersifat fleksibel.

Suatu pekekrjaan dikatakan efektif ialah kalau pekerjaan itu


memberi hasil yang sesuai dengan kriteria yang diterapkan semula,
dengan kata lain kalau pekerjaan itu sudah mampu merealisasi tujuan
organisasi dalam aspek yang dikerjakan itu. Manajemen pendidikan FIP
misalnya, baru bisa dikatakan efektif apabila siswa tamatan sekolah itu
telah memiliki kompetensi mendidik dan mengajar yang memadai untuk
anak-anak SD. Kompetensi disini mencakup teori dan praktek.5

Manajemen efektif dapat dilakukan dengan cara:

1. Mengerjakan segala sesuatu dengan benar


2. Kalau terjadi masalah dalam organisasi hendaklah diselesaikan
dengan sebaik-baiknya.
3. Mengamankan sumber-sumber pendidikan dengan cara
mengoordinasi sumber-sumber itu dengan sebik-baiknya.
4. Setiap petugas baik pegawai atau guru/dosen diharuskan
menikuti tugas-tugas pekerjaan.
5. Setiap manajer diharapkan dapat menekan biaya pendidikan
dengan tidak engorbakan Produksi.

5
Ibid,..36
DAFTAR PUSTAKA
Pananrangi, Rasyid Andi. 2017. Manajemen Pendidikan.Cilebes: Celebes Media
Perkasa.
Wahyudin , Undang Ruslan. 2020. Manajemen Pendidikan Teori dan Praktik
dalam Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional. Sleman: CV Budi
Utama.
Mustaf, Jejen. 2017. Manajemen Pendidikan, teori, kebijakan dan praktik.Jakarta:
PT Fajar Interpratama Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai