Disusun Oleh :
Semester V/PGMI B
Gina Dianita Putri (2007000801)
Lela Lailatul Fitriah (2007000775)
Nia Lestari (2007000780)
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAID)
CIAMIS - 2022
KATA PENGANTAR
Bissmillaahirrahmaanirrahiim,
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Inovasi Pendidikan ”. Shalawat
beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya.
Terwujudnya makalah ini pada hakikatnya adalah berkat pertolongan Allah SWT
serta bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan dorongan semangat dan
bimbingan yang tidak ternilai berharganya. Dengan rasa tulus dan ikhlas serta
kerendahan hati, penyusun menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Bapak Tanto Aljauharie Tantowie M.Pd. I. selaku dosen pengampu mata kuliah
Inovasi Pendidikan yang telah memberikan bimbingan selama penyusunan ini.
2. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan semangat.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang segala
dikembalikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan
pembaca umumnya.
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................................... iv
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 7
B. Saran................................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam dunia pendidikan program inovasi menjadi topik yang selalu hangat
dibicarakan. Munculnya inovasi pendidikan dilatarbelakangi oleh tantangan
untuk menjawab masalah-masalah krusial dalam bidang pendidikan;
pengelolaan sekolah, kurikulum, siswa, biaya, fasilitas, tenaga maupun
hubungan dengan masyarakat. Inovasi pendidikan yang berlangsung di sekolah
dimaksudkan untuk menjawab masalah-masalah pendidikan yang terjadi di
sekolah guna mendapatkan hasil yang terbaik dalam mendidik siswa. Banyak
usaha yang dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya pembaruan atau inovasi
pendidikan antara lain : dalam hal manajemen pendidikan, metode pengajaran,
media, sumber belajar, pelatihan guru, implementasi kurikulum, dan
sebagainya
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat manajemen pendidikan?
2. Bagaimana konsep manajemen pendidikan?
3. Bagaimana inovasi dalam manajemen pendidikan?
iii
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hakikat manajemen pendidikan.
2. Untuk mengetahui konsep manajemen pendidikan.
3. Untuk mengetahui inovasi dalam manajemen pendidikan.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1
serta memberikan tenaga dan pikiran untuk kemajuan dan kontinuitas lembaga.
Sumbangan tenaga manusia di sini dapat pula dinamakan sebagai leadership
atau kewirausahaan;
2. Material (Barang), material digunakan sebagai proses produksi dalam suatu
perusahaan atau organisasi, dapat terdiri dari bahan baku, bahan setengah jadi,
atau barang jadi;
3. Machine (Mesin), merupakan kebutuhan pokok dalam melancarkan jalannya
suatu organisasi. Mesin berupa peralatan yang digunakan oleh suatu instansi
atau lembaga. Baik itu peralatan yang modren maupun peratan yang masih
bersifat konvensional;
4. Money (Uang), Money/modal dibagi menjadi 2, yaitu modal tetap berupa
tanah, gedung/bangunan, mesin dan modal kerja berupa kas, piutang
5. Method (Metode), pemilihan dan penggunaan metode yang tepat digunakan
sebagai aturan atau cara-cara tertentu yang bertujuan untuk menghindari
terjadinya inefisiensi dan pemborosan. Dalam lembaga pendidikan, metode
pembelajaran yang dibentuk oleh seorang guru sangat diperlukan dalam
menerangkan pelajaran. Karena metode yang dipakai akan memengaruhi
peserta didik dalam memahami pelajaran;
6. Market (Pasar), adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
mengadakan transaksi, dalam lembaga pendidikan market berupa tempat
terjadinya interaksi antara pendidik dengan peserta didik maupun dengan
stakeholders yang ada dalam lingkup lembaga tersebut.
7. Minute (Waktu), merupakan waktu yang dipergunakan dan dimanfatkan dalam
pencapaian visi dan misi suatu lembaga secara efektif dan efisien .
Pengertian yang paling tepat mengenai konsep manajemen adalah bentuk tata
kelola sebuah perusahaan sehingga segala jenis aktivitasnya bisa terkontrol dengan
2
cukup baik. Dalam hal ini, seorang manajer dituntut untuk bisa menguasai konsep
perencanaan yang baik.
Namun dalam definisi yang lebih detail, konsep ini bisa ditinjau dalam 4 aspek
penting yaitu:
1. Sebagai Seni
Konsep ini lebih tertuju pada bagaimana perencanaan sebagai sebuah seni
dalam menyelesaikan pekerjaan dengan jalan mempekerjakan orang lain.
2. Sebagai Ilmu Pengetahuan
Perencanaan dalam konsepnya berperan sebagai ilmu pengetahuan untuk
mengetahui bagaimana dan mengapa manusia bekerjasama untuk
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
3. Sebagai Suatu Proses
Konsep manajemen ini lebih pada proses perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan agar bisa mencapai suatu tujuan.
4. Sebagai Suatu Profesi
Hal ini merujuk pada profesi manajer yang bekerja secara profesional untuk
perusahaan dan mendapatkan gaji sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
3
keterampilan nasional yang berharga terkait dengan pembentukan kehidupan
bangsa dan membentuk karakter dan peradaban mereka. Kemungkinan peserta
didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Manajemen pendidikan juga secara langsung atau tidak langsung mendukung dan
memajukan kegiatan pendidikan. Kegiatan pendidikan yang didukung oleh
manajemen pendidikan yang baik akan mencapai hasil yang sangat baik sehingga
dapat mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Fungsi manajemen pendidikan selalu hadir dalam proses manajemen,
merupakan landasan yang unik, dan digunakan oleh manajer sebagai acuan dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
Manajemen pendidikan pun harus selalu ada inovasi agar selalu berjalan dengan
semestinya dan mengikuti zaman. Inovasi berarti suatu ide produk, teknologi
informasi, kelembagaan, perilaku, praktik baru, dan nilai-nilai yang belum banyak
diketahui. Bidang atau ruang lingkup inovasi manajemen pendidikan meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengajaran, dan pengelolaan tenaga kependidikan
dan sumber daya pendidikan seperti Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber
Belajar (SB) dan Sumber Fasilitas dan Dana. Selain itu, ada Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS). Hal ini pada dasarnya merupakan harmonisasi sumber daya yang
dijalankan sekolah secara mandiri, dan semua pemangku kepentingan yang terlibat
langsung di sekolah dalam proses pengambilan keputusan untuk memenuhi
kebutuhan akan peningkatan keadilan mutu sekolah. Untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Dengan MBS, sekolah dan masyarakat tidak lagi
harus menunggu perintah dari atas. Mereka dapat mengembangkan model
pendidikan yang sesuai dengan situasi lokal dan menerapkannya secara mandiri.
Dengan begitu, sekolah memiliki prinsip yaitu, memperoleh suatu kewajiban
(responsibility), wewenang (authority), dan tanggung jawab (accountability) yang
tinggi dalam meningkatkan kinerja kepada setiap stakeholders. MBS menjadi
4
alternatif dari bentuk manajemen desentralisasi sebagai bentuk reformasi
pendidikan.
Manajemen inovasi adalah proses mengelola inovasi perusahaan untuk secara
efektif menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi perusahaan.
Manajemen inovasi diperlukan karena menyadari bahwa ide-ide baru harus muncul
secepat mungkin dalam menanggapi perkembangan dunia yang semakin cepat,
beragam dan dinamis. Di sinilah manajemen inovasi harus berperan penting. Secara
definisi manajemen merupakan proses pengintergrasian berbagai sumber yang
tidak berhubungan menjadi sistem total untuk mencapai tujuan. Sumber disini
artinya meliputi berbagai jenis atau produk seperti orang-orang, barang, alat,
media, sarana dan lain-lain yang nantinya akan diarahkan agar menjadi satu dalam
rangka mencapai dan menyelesaikan tujuan. Jika dikombinasikan antara
manajemen dan pendidikan dapat menjadi suatu pengertian yang mengandung
makna secara mendalam untuk mewujudkan pendidikan nasional. Dalam suatu
lembaga pendidikan wajib menerapkan sebuah inovasi dengan berbagai alasan
diantaranya; pengelolaan pendidikan yang kurang inovatif mengakibatkan kepada
mutu dan tujuan pendidikan yang relatif rendah, era globalisasi mengharapkan
SDM yang berkualitas, pertambahan jumlah penduduk, demokrasi sebagai sistem
dan mutu pengelolaan pendidikan di daerah yang kurang berorientasi prestasi.
Akan tetapi, terdapat banyak masalah yang terjadi akibat adanya perubahan yang
dilakukan. Masalah yang umumnya sering terjadi yaitu penolakan akan perubahan
yang akan dilakukan, penolakan dapat terlihat jelas seperti mengajukan protes,
demonstrasi dan lain-lain. Sehingga memicu untuk mendorong pembaharuan pada
inovasi dalam manajemen pendidikan yakni, kondisi yang diharapkan, faktor
demografis, inovasi berbasis kebutuhan dan pengetahuan baru.
Dengan adanya beberapa kondisi yang menjadi pemicu pembaharuan, maka
akan menuntun pada inovasi komponen dalam organisasi yang ditempuh dalam
proses inovasi manajemen pendidikan yaitu; adanya masalah atau kebutuhan akan
perubahan, adanya penelitian terkait pola baru, pola-pola yang ditemukan,
mensosialisasikan perubahan, adanya keputusan untuk mendifusikan inovasi
5
kepada adaptor potensial, dan adanya konsekuensi dari inovasi dengan menerapkan
hal itu apakah relevan atau tidak. Maka dari itu, kemampuan dari organisasi dengan
segala bentuk dan upaya akan menghasilkan sebuah produk yang sangat penting
saat ini, karena dengan adanya perubahan lingkungan yang sangat cepat dan aktif
yang kemudian akan berdampak pada seluruh sistem yang harus dijawab oleh
sebuah organisasi melalui produk atau jasa yang baru. Dalam inovasi pengelolaan
pendidikan terdiri dari dua desain yakni, proses hasil inovasi dan proses
menciptakan inovasi yang dilihat dari berbagai model yaitu, model dari atas, model
dari diri sendiri, dan model kelompok. Adapun dalam inovasi terdapat berbagai
persyaratan diantaranya; sumber daya manusia yang berkualitas, disediakan nya
sumber-sumber yang mendukung seperti sarana dan prasarana, dan penciptaan
iklim dan suasana kondisi yang aman dan nyaman
Kondisi pendidikan yang ada di Indonesia tidak akan berjalan lancar apabila
tidak adanya manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan sangat dibutuhkan
dalam suatu sekolah. Inovasi dalam manajemen pendidikan sangat dibutuhkan agar
manajemen pendidikan selalu berjalan dengan semestinya dan mengikuti zaman.
Manajemen inovasi pendidikan berorientasi pada mutu yang merupakan suatu
proses pengelolaan sumber daya (ide, praktek, benda, metode) baru di bidang
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah
pendidikan. MBS merupakan wujud reformasi pendidikan yang menginginkan
adanya perubahan dari kondisi yang kurang baik menuju kondisi yang lebih baik
dengan memberikan kewenangan kepada sekolah untuk memberdayakan dirinya.
Dengan adanya beberapa pembaharuan, maka akan menuntun pada inovasi
komponen dalam organisasi yang ditempuh dalam proses inovasi manajemen
pendidikan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang
berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung
dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan
menggunakan fungsi-fungi manajemen agar tercapainya tujuan secara efektif dan
efisien.
Unsur manajemen menurut Henry Fayol yaitu sebagai berikut: man (manusia),
material (barang), machine (mesin), money (uang), method (metode), market
(pasar), minute (waktu). Konsep menejemen Pendidikan yatu sebagai seni, sebagai
ilmu pengetahuan, sebagai suatu proses, dan sebagai suatu profesi.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kitik dan saran yang
membangun dari para pembaca supaya dapat menyusun makalah dengan lebih baik
lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA