Disusun Oleh:
Kelompok IV
Meskipun kami berharap dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................
Kata Pengantar ............................................................................................i
Daftar Isi ......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pegertian Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan...............3
B. Tujuan Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan .................7
C. Perencanaan Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Pendidikan ..........7
D. Prinsip Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan .................10
E. Proses Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan ..................11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan manajemen sangat erat kaitannya dengan
perkembangan administrasi di negara - negara maju. Secara umum ada
baiknya bila membicarakan manajemen yang lebih spesifik lagi, yaitu
manajemen pendidikan. Pengertian manajemen pendidikan masih dirasakan
kurang biasa dipergunakan dalam lingkungan pekerjaan pendidikan,
khususnya dilingkungan sekolah. Yang sudah kita kenal adalah istilah dan
pengertian administrasi pendidikan.
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya
yang penting dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Keberhasilan program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh
kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah dan oleh
optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatannya.
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor
penunjang dalam pencapaian keberhasilan proses belajar dan mengajar.
Sekarang ini berbagai macam cara telah dilakukan praktisi pendidikan untuk
meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan pemenuhan sarana dan
prasarana. Tentunya hal tersebut dapat dicapai apabila ketersediaan sarana
dan prasarana yang memadai disertai dengan pengelolaan dan pemanfaatan
secara optimal.
Keberadaan sarana pendidikan mutlak dibutuhkan dalam proses
pendidikan, sehingga termasuk dalam komponen-komponen yang harus
dipenuhi dalam pelaksanaan proses pendidikan. Tanpa sarana pendidikan,
proses pendidikan akan mengalami kesulitan yang sangat serius, bahkan
bisa mengagalkan pendidikan. Suatu kejadian yang mesti dihindari oleh
semua pihak yang terlibat dalam pendidikan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pegertian manajemen sarana dan prasarana pendidikan ?
2. Apa tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan ?
3. Bagaimana perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan ?
4. Bagaimana prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan ?
5. Bagaimana proses manajemen sarana dan prasarana pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pegertian manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
2. Untuk mengetahui apa tujuan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
3. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan.
4. Untuk mengetahui bagaimana prinsip manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
5. Untuk mengetahui bagaimana proses manajemen sarana dan prasarana
pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Atmodiwirio. S. (2000). MANAJEMEN PENDIDIKAN INDONESIA. PT. Ardadizya Jaya :
Jakarta
3
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam
proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan
lancar, teratur, efektif dan efisien.
Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan, seperti : halaman, kebun
atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata tertib sekolah, dan
sebagainya.
Dengan demikian perbedaan sarana pendidikan dan prasarana
pendidikan adalah pada fungsi masing-masing yaitu: sarana pendidikan
untuk memudahkan dalam penyampaian materi ajar, dalam artian segala
macam peralatan yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan
penyampaian dan menerima materi pelajaran. Sedangkan prasarana
pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan dalam
artian segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang
digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan
pendidikan.
Secara umum, sarana dan prasarana pendidikan dapat
dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu: tanah, bangunan,
perlengkapan, dan perabot sekolah (site, building, equipment, and
furniture).2
2
https://www.padamu.net/pengertian-sarana-dan-prasarana-pendidikan
Diakses pada tanggal 10 April 2020.
4
merupakan bahan atau alat yang apabila digunakan dapat habis
dalam waktu yang relatif singkat. Seperti kapur tulis, tinta printer,
ataupun kertas.
sarana yang tahan lama
Sarana yang tahan lama meski terus dipakai seperti meja, kursi, dan
komputer.
2. berdasarkan bergerak tidaknya.
dari bergerak tidaknya terdapat dua macam yaitu:
Sarana Bergerak
adalah sarana yang dapat digerakkan atau dipindah tempatkan
sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Contohnya meja, kursi,
lemari arsip, dan alat-alat praktik.
Sarana tidak bergerak
merupakan sarana yang tidak dapat dipindahkan atau sangat sulit
dipindahkan seperti aliran listrik, atau aliran air dari PDAM.
3. berdasarkan hubungan dengan proses pembelajaran.
dari sisi hubungan sarana tersebut terhadap proses pembelajaran ada
tiga macam, yaitu:
Alat Pelajaran
adalah alat yang secara langsung digunakan dalam proses
pembelajaran, seperti buku dan alat tulis.
Alat Peraga
merupakan alat penunjang guna memberikan pemahaman yang
nyata kepada peserta didik. Sehingga materi pembelajaran dapat
dipahami secara konkret. Contoh alat peraga seperti alat peraga
berupa organ tubuh manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Media Pembelajaran
adalah sarana pendidikan yang berfungsi sebagai perantara dalam
proses pembelajaran sehingga meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media
5
pembelajaran dapat berupa tiga jenis, yaitu visual, audio, dan audio
visual.
3
http://anaktarbiyahmpi.blogspot.com/2017/01/manajemen-sarana-dan-prasarana.html
Diakses Pada tanggal 10 April 2020
4
https://makalah-jadi.blogspot.com/2015/12/manajemen-sarana-dan-prasarana.html
Diakses Pada tanggal 10 April 2020
6
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah segenap
pengaturan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh lembaga pendidikan,
dan pengaturan dilakukan dengan melalui proses dan diatur berdasarkan
urutan dan fungsi-fungsi manajemen.5
5
Gunawan, I., & Benty, D. D. N. (2017). Manajemen Pendidikan Suatu Pengantar Praktik.
Bandung: Alfabeta.
7
B. Tujuan Manajemen Sarana san Prasarana Pendidikan
Secara umum, tujuan manajemen sarana prasarana pendidikan adalah
memberi layanan secara profesional di bidang sarana prasarana pendidikan
dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien.
Secara rinci tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama.
Dengan perkataan ini, melalui manajemen perlengkapan pendidikan di
harapkan semua perlengkapan yang di dapatkan oleh sekolah adalah
serana dan serana pendidikan yang berkualitas tnggi, sesuai dengan
kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien.
2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana prasarana sekolah secara tepat
dan efisien.
3. Untuk menupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
sehingga keberadaannya selalu dan kondisi siap pakai setiap di perlukan
oleh semua personel sekolah.6
8
proyeksi penduduk usia sekolah yang akan ditampung menjadi siswa
baru di sekolah-sekolah pada tahun tahun yang akan datang.
Analisis merupakan kegiatan membandingkan antara data yang
ada di lapangan dengan data yang seharusnya ada menurut
pembakuan sarana dan prasarana pendidikan. Hasil analisis akan
bertumpu pada dua informasi, yaitu informasi tentang ada kesesuaian
dan tidak ada kesesuaian. Untuk menghitung jumlah dan mutu
sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan, harus ada survei
penduduk dan pendididkan. Pada kegiatan ini, kita harus
mengumpulkan dan mengelola data penduduk dan pendidikan.
Data penduduk yang sudah dikumpulkan selanjutnya diolah
guna mengetahui jumlah penduduk usia sekolah yang akan disiapkan
kebutuhan sarana dan prasarananya.
9
pendidikan yang ada saat ini berdasarkan jenis dan jenjang
pendidikan, termasuk bagaimana kualitasnya.
10
4. Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya
untuk mendapat persetujuan dari pihak yang di tuju.
5. Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana
akan dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan
pengadaan sarana dan prasarana tersebut.7
7
Matin dan Fuad, Nurhattati.2016.Manajemen sarana dan prasarana pendidikan.
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
11
3. Prinsip Administratif
Yaitu manajemen sarana dan prasarana disekolah harus selalu
memperhatikan undang-undang, instruksi, dan petunjuk teknis yang
diberlakukan oleh pihak yang berwenang.
4. Prinsip kejelasan tanggung jawab
Di Indonesia tidak sedikit adanya kelembagaan pendidikan yang
sangat besar dan maju. Oleh karena besar, sarana dan prasarananya
sangat banyak sehingga manajemennya melibatkan banyak orang.
Bilamana hal itu terjadi maka perlu adanya pengorganisasian kerja
pengelolaan perlengkapan pendidikan. Dalam pengorganisasiannya,
semua tugas dan tanggung jawab semua orang yang terlibat itu perlu di
deskripsikan dengan jelas
5. Prinsip kekohesifan
Dengan prinsip kekohesifan berarti manajemen perlengkapan
pendidikan di sekolah hendaknya terealisasikan dalam bentuk proses
kerja sekolah yang sangat kompak. Oleh kerena itu, walaupun semua
orang yang terlibat dalam pengelolaan perlengkapan itu telah memiliki
tugas dan tanggung jawab masing-masing, namun antara satu dengan
yang lainnya harus selalu bekerja sama dengan baik.8
8
https://makalah-jadi.blogspot.com/2015/12/manajemen-sarana-dan-prasarana.html
12
yang dibutuhkan, utamanya yang berkaitan erat dengan sarana dan prasarana
yang menunjang.
13
j. Mengikutsertakan unsur orangtua murid.
k. Fleksibel, atau dapat menyesuaikan dengan keadaan, perubahan situasi,
dan kondisi yang tidak disangka-sangka.
l. Dapat didasarkan pada jangka pendek (1 tahun), jangka menengah (4-5
tahun), dan jangka panjang (10-15 tahun).9
9
http://anaktarbiyahmpi.blogspot.com/2017/01/manajemen-sarana-dan-prasarana.html
14
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan. Beberapa cara yang dimaksud sebagai
berikut :
1. Pembelian
Pembelian adalah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan dengan cara sekolah menyerahkan sejumlah uang kepada
penjual untuk memperoleh sarana dan prasarana sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak.
2. Pembuatan atau Produksi Sendiri
Produksi sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan sekolah melalui
pembuatan sendiri baik oleh guru,siswa, ataupun karyawan. Kegiatan
produksi sendiri dapat dilakukan secara massal sehingga bukan hanya
untuk memenuhi kebutuhan sekolah sendiri, melainkan pula dapat dijual
ke sekolah lain. Pemilihan cara ini mempertimbangkan tingkat
keefektifan dan efisiensinya apabila dibandingkan dengan pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan yang lainnya.
3. Penerimaan Hibah
Penerimaan hibah merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan dengan jalan menerima pemberian sukarela dari
pihak lain. Penerimaan hibah dapat berasal dari pemerintah
(pusat/daerah) dan pihak swasta. Misalnya, penerimaan hibah tanah.
Proses penerimaan hibah harus melalui berita acara penyerahan atau akta
serah terima hibah yang dibuat oleh Notaris/PPAT.
4. Penyewaan
Penyewaan adalah cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan dengan jalan memanfaatkan sementara barang milik pihak
lain untuk kepentingan sekolah dan sekolah membayarnya berdasarkan
perjanjian sewa-menyewa.
5. Peminjaman
Peminjaman adalah cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan dengan jalan memanfaatkan barang pihak lain untuk
15
kepentingan sekolah secara sukarela sesuai dengan perjanjian pinjam-
meminjam. Menurut Nurabadi (2014:41) menyarankan agar segala
perlengkapan yang dipinjam sekolah, baik berupa buku, majalah, surat
kabar, meja, kursi atau gedung, harus diinventariskan di dalam buku
inventaris tersendiri.
6. Pendaur Ulangan
Pendaur ulangan adalah cara pemenuhan kebutuhan saran dan prasarana
pendidikan dengan jalan memanfaatkan barang bekas agar dapat
digunakan untuk kepentingan sekolah.
7. Penukaran
Penukaran adalah cara pemenuhan kebutuhan saran dan prasaran
pendidikan dengan jalan menukarkan barang yang dimiliki sekolah
dengan barang yang dimiliki oleh pihak lain. Menurut Nurabadi
(2014:42) menyatakan bahwa untuk memperoleh perlengkapan sekolah,
pengelola perlengkapan sekolah dapat menjalin kerja sama dengan
pengelola perlengkapan sekolah lainnya.
8. Perbaikan atau Rekondisi
Rekondisi atau perbaikan adalah cara pemenuhan kebutuhan saran dan
prasaran pendidikan yang telah mengalami kerusakan. Dalam pengadaan
sarana dan prasarana harus mengacu pada Peraturan Pemerintah
Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan
Prasarana. Pada umumnya, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
melewati prosedur berikut ini.
a. Menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana beserta fungsinya.
b. Mengklasifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
c. Menyusun proposal pengadaan sarana dan prasarana.
d. Menerima peninjauan dari pihak yang dituju untuk menilai kelayakan
sekolah memperoleh sarana dan prasarana.
e. Setelah ditinjau dan dikunjungi, sekolah akan menerima kiriman
sarana dan prasarana yang diajukan.
16
Berdasarkan jenisnya, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dapat
dilakukan sebagai berikut.
1. Tanah, pengadaan tanah dapat dilakukan dengan cara membeli,
menerima hibah, dan menukar.
2. Bangunan, pengadaan bangunan dapat dilakukan dengan cara
membangun bangunan baru, membeli bangunan, menyewa bangunan,
menerima hibah bangunan, dan menukar bangunan.
3. Perabot, perabot merupakan sarana pengisi ruangan, misalnya, meja,
kursi, lemari, rak, filling karbinet, dan lain-lain.
4. Buku, pengadaan buku dapat dilakukan dengan cara membeli,
menerbitkan sendiri, menerima hibah, dan menukarnya.
5. Alat, pengadaan alat-alat sekolah dapat dilakukan dengan cara
membeli, membuat sendiri, dan menerima bantuan.10
Bandung: Alfabeta.
17
b. Tata cara pelaksanaan inventarisasi
Tata cara pelaksanaan inventarisasi adalah kegiatan mencatat sarana dan
prasarana ke dalam buku daftar inventaris dan membuat laporannya
kepada pihak-pihak yang terkait.11
18
Pembersihan saluran drainase dari sampah dan kotoran, pembersihan
ruangan-ruangan serta halaman dari sampah.
2. Perawatan berkala
Perbaikan mebeler (lemari, kursi, meja, dll), perbaikan genteng
rusak/pecah yang menyebabkan kebocoran.
3. Perawatan darurat
Perawatan ini dilakukan karena kerusakan yang tidak terduga dan
berbahaya/merugikan apabila tidak segera diantisipasi.
4. Perawatan preventif
Cara perawatan yang dilakukan sebelum sarana dan prasarana tersebut
mengalami kerusakan13.
13
Nurabadi, A. (2014). Manajemen Sarana & Prasarana Pendidikan. Malang: Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Malang.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa penulis berikan dari makalah ini adalah :
1. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai
proses kerja sama pendayagunaan semua sarana dan prasarana
pendidikan secara efektif.
2. Tujuan daripada Manajemen sarana dan prasarana Pendidkan ini adalah
untuk memberikan layanan secara profesional berkaitan dengan sarana
dan prasarana pendidikan agar proses pembelajaran bisa berlangsung
secara efektif dan efisien.
3. Prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan Islam
meliputi: a) prinsip pencapaian tujuan, b) prinsip efisiensi, c) prinsip
administratif, d) prinsip kejelasan tanggung jawab, e) prinsip
kekohesifan.
4. Siklus atau proses manajemen sarana dan prasarana meliputi
perencanaan, pengadaan, Inventarisasi dan Pemeliharaan.
B. Saran
Kemampuan memanajemen merupakan hal yang sangat diperlukan
terutama ketika berada dalam sebuah leembaga, baik lembaga pendidikan
maupun kemasyarakatan. Dalam kaitannya dengan manajemen sarana dan
prasarana kemampuan ini mutlak diperlukan oleh seorang penanggung
jawab sekolah demi mancapai pendidikan yang berkualitas bagi anak
didiknya. Semoga kita semua sebagai calon pemangku jabatan penanggung
jawab tersebut dapat benar-benar bertanggung jawab, terutama dalam hal
manajerial, karena semakin baik cara kita memanajemen suatu lembaga,
semakin baik pula lembaga yang kita kelola.
20