Disusun Oleh:
Kelompok 9
Darma Setiawan : 1911030049
Febriani Woza Budianti : 1911030304
Kelas : H Semester 3
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Bismillahirahmanirahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa ada halangan yang berarti. Tak lupa
sholawat dan salam selalu kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, semoga kita menjadi pengikutnya di Yaumul Akhir kelak, amin.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan
Islam yang diberikan oleh Bapak Ali Murtado, M.Si. Makalah ini berisi tentang
Hakikat Sarana dan Prasarana Pendidikan Islam. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, khusus bagi penulis
sendiri. Walaupun makalah ini masih banyak kekurangannya, baik dalam hal
Penulisan maupun dalam penyusunan kalimatnya. Kami juga memohon kepada
pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sarana dan prasarana pendidikan Islam ?
2. Apa saja jenis sarana dan prasaranan pendidikan ?
3. Bagaimana sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar ?
4. Apa pengertian sarana dan prasarana dalam konteks pendidikan Islam ?
5. Bagaimana proses pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan ?
6. Bagaimana manajemen sarana dan prasarana pendidikan Islam ?
7. Apa hakikat sarana dan prasarana ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana pendidikan Islam.
2. Untuk mengetahui jenis sarana dan prasaranan pendidikan Islam.
3. Untuk memahami sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar.
4. Untuk mengetahui pengertian sarana dan prasarana dalam konteks
pendidikan Islam
1
5. Untuk mengetahui proses pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan
Islam.
6. Untuk mengetahui manajemen sarana dan prasarana pendidikan Islam.
7. Untuk mengetahui hakikat sarana dan prasarana.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Prasarana adalah alat tidak langsung yang digunakan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan misalnya lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga,
dan lain sebagainya. 2 Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu
sumber daya yang memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan
disekolah. Keberhasilan semua program pendidikan yang diselenggarakan pada
sebuah sekolah sangat tergantung kepada ketersediaan sarana dan prasarana sekolah
dan kemampuan guru dalam mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana
pendidikan tersebut.3
Pengertian prasarana secara etimologis (arti kata) yaitu berarti alat tidak
langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya: lokasi/tempat,
bangunan sekolah, lapangan olah raga, uang dan sebagainya. Sedang sarana seperti
alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku,
perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, prasarana diartikan sebagai
segala yang menunjang terlaksananya suatu proses usaha, proyek, dan sebagainya.
Sedangkan dalam KBBI prasarana adalah segala yang merupakan penunjang
terselanggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dan sebagainya).
Sarana Pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media
pengajaran. Sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak
langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti halaman, kebun, taman
sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika dimanfaatkan secara langsung dalam
proses belajar mengajar maka menjadi sarana pendidikan, seperti taman sekolah
2
Daryanto, Administrasi pendidikan, (Jakarta : Rieka Cipta, 2001), h.51
3
Barnawi., Arifin, 2012 . Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah .Yogyakarta.
3
untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sebagai sekaligus lapangan
olahraga,dan sebagainya.
Menurut Ibrahim Bafadal bahwa prasarana pendidikan adalah semua
perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan
proses pendidikan di sekolah.
Sarana dan prasarana pendidikan dimaksudkan dalam peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2007. 4 Permendiknas dimaksud mengartikan
sarana pendidikan sebagai perlengkapan pembelajaran yang dapat dipindah-
pindah, sedangkan prasarana pendidikan diartikan sebagai fasilitas dasar untuk
menjalankan fungsi sekolah/madrasah. 5Dapat dipahami bahwa sarana dan
prasarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses belajar- mengajar
atau semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang
bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan
dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien.
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dikelola oleh umat Islam untuk
menanamkan nilai-nilai Islam kepada peserta didiknya. Tiga macam jenis
pendidikan dan pengajaran Islam di Indonesia yaitu, pendidikan langgar,
pendidikan pesantren dan pendidikan madrasah.
Pendidikan Islam merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponen penting yang saling berhubungan. Salah satunya adalah komponen
sarana dan prasarana. Tanpa sarana dan prasarana pendidikan, proses pendidikan
akan mengalami kesulitan yang sangat serius, bahkan bisa menggagalkan
pendidikan.
4
B. Jenis Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 079/1975,
sarana pendidikan terdiri atas tiga kelompok, yaitu:
1. Bangunan dan prabot sekolah.
2. Alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan dan alat-alat peraga dan
laboratorium.
3. Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat terampil.6
5
3. Ditinjau dari sifat barangnya. Sarana dan prasarana pendidikan dapat
dibedakan menjadi barang bergerak dan barang tidak bergerak, yang
kesemuanya dapat mendukung pelaksanaan tugas.
6
memberikanpengertian atau gambaran yang jelas tentang pelajaran yang diberikan.
Hal itu sangat membantu siswa untuk tidak menjadi siswa verbalis.
7
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.Penggunaan media pengajaran pada
tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran
dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saatitu.
8
alat pendidikan sehingga membantu kelancaran proses pendidikan tersebut. Namun
penggunaan alat tersebut mesti tetap berlandaskan kepada dasar-dasar pendidikan
Islam dan mengacu kepada tujuan yang telah direncanakan.
9
d) Mudah dan ringan untuk disusun/disimpan.
e) Flexible sehingga mudah diguakan dan dapat pula berdiri sendiri
f) Konstruksi hendaknya Kuat dan tahan lama, mudah dikerjakan
secara masal, tidak tergantung keamanan pemakainya, bahan yang
mudah didapat dipasaran dan disesuaikan dengan keadaan setempat.
10
tanah bisa dilakuakn dengan cara membeli, menerima hibah, menerima hak
pakai, menukar dan sebgainya. Dalam pengadaan gedung/bangunan dapat
dilakukan dengan cara membangun baru, memebeli, menyewa, menerima
hibah, atau menukar bangunan. Untuk pengadaan perlengkapan atau perabot
sekolah dapat dilkukan dengan jalan membeli. Perabot yang akan dibeli dapat
berbentuk yang sudah jadi, atau yang belum jadi. Dalam pengadaan
perlengkapan ini juga dapat dilakukan dengan jalan membuat sendiri atau
menerima bantuan dari instansi pemerintah dari luar Departemen Pendidikan
Nasional, badan-badan swasta, masyarakat, perorangan dan sebagainya.
Dalam pengadaan sarana diatas selain perlu diperhatikan segi kualitas dan
kuantitas, juga diperhatikan prosedur atau dasr hukum yang berlaku, sehingga
sarana yang sudah ada tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Pada
setiap sekolah seyogyanya ada petugas khusus yang melaksanakan tugas
berkaitan dengan urusan perlengkapan. Kegiatannya meliputi, menerima,
menyimpan dan mengeluarkan barang dari tempat penyimpanan
barang/gudang. Barang atau sarana pendidikan yang ada pada setiap sekolah
banyak macamnya. Dalam menyimpan barang-barang tersebut hendaknya
diperhatikan sifat-sifat barang tersebut.
Dalam penyimpanan barang-barang juga perlu diperhatikan tempat
penyimpanan barang tersebut. gudang hendaknya ditempatkan pada lokasi yang
mudah dijangkau, fasilitas pendukungnya, seperti : listrik, air, dan sebagainya.
Gudang tersebut kondisnya harus baik. Untuk terjaminnya pelaksanaaan
peyimpanan barang atau sarana pendidikan perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Syarat-syarat pergudangan yang berlaku
b. Sifat barang yang disimpan
c. Jangka waktu penyimpanan
d. Alat-alat atau sarana lain yang diperlukan untuk penyimpanan
e. Dana atau biaya untuk pemeliharaan
11
4. Penataan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana dan prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan penataan
sehingga fungsional, aman dan atrktif unutk keperluan proses-proses belajar di
sekolah. Secara fisik sarana dan prasarana harus menjamin adanya kondisi yang
higienik dan secara psikologis dapat menimbulkan minat belajar, hampir dari
separuh waktunya siswa-siswa bekerja, belajar dan bermain di sekolah, karena
itu lingkungan sekolah (sarana dan prasarana) harus aman, sehat, dan
menimbulkan presefsi positif bagi siswa-siswanya.
Beberapa teknis yang berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan
prasarana pendidikan:
a. Tata Ruang dan Bangunan Sekolah
Dalam mengatur ruang yang dibangun bagi suatu lembaga
pendidikan/sekolah, hendaknya dipertimbangkan hubungan antara satu
ruang dengan ruang yang lainnya. Hubungan antara ruang-ruang yang
dibutuhkan dengan pengaturan letaknya tergantung kepada kurikulum yang
berlaku dan tentu saja ini akan memberikan pengaruh terhadap penyusunan
jadwal pelajaran.
b. Penataan Perabot Sekolah
Tata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang
dipergunakan oleh sekolah, sehingga menimbulkan kesan kontribusi yang
baik pada kegiatan pendidikan. Dalam mengatur perabot sekolah hendaknya
diperhatikan macam dan bentuk perabot itu sendiri. Apakah perabot tunggal
atau ganda, individual atau klasikal, hal yang harus diperhatikan dalam
pengaturan perabot sekolah antara lain:
1) Perbandingan antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan
dipakai dalam ruangan tersebut.
2) Kelonggaran jarak dan dinding kiri-kanan.
3) Jarak satu perabot dengan perabot lainnya.
4) Jarak deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis.
5) Jarak deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok
batas.
6) Arah menghadapnya perabot.
7) Kesesuaian dan keseimbangan.
8) Penataan perlengkapan Sekolah
Penataan perlengkapan sekolah mencakup perlengkapan di ruang kepala
sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, dan kelas, ruang BP, ruang perpustakaan
dan sebagainya. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya perlu ditata
sedemekian rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik kepada
penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah dan menimbulkan
perasaan dan betah pada guru yang mengajar dan siswa yang sedang belajar.
12
Untuk kelancaran kegiatan tersebut, bagi kepala sekolah yang mempunyai
wakil bidang sarana dan prasarana atau petugas yang berhubungan dengan
penanganan saran dan prasarana sekolah diberi tanggung jawab untuk
menyusun jadwal tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
saran dan prasarana adalah:
a. Penyusunan jadwal harus dihindari benturan dengan kelompok lainnya.
b. Hendaklah kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupkan prioritas utama.
c. Waktu/jadwal penggunaan hendaknya diajukan pada awal tahun pelajaran.
d. Penugasan/penunjukan personil sesuai dengan dengan keahlian pada
bidangnya.
e. Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah, antar
kegiatan intrakulikuler dengan ekstrakulikuler harus jelas.
12 Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Malang: Erlangga, 2007), h. 170- 171
13
d) Pemeliharaan berdasarkan kondisi barang seperti pemeliharaan
barang yang habis pakai dan pemeliharaan terhadap barang tahan
lama.
13
Rohiat, Manajemen Sekolah, (PT Refika Aditama, 2009), hlm.28.
14
indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi pendidik
ataupun untuk peserta didik. Di samping itu diharapkan tersedianya alat-alat atau
fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif, kualitatif dan relevan dengan
kebutuhan serta dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses
pendiddikan dan pengajaran, baik oleh pendidik maupun peserta didik sebagai
pelajar.14
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar
dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap proses pendidikan dalam
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Menurut Hunt Pierce, prinsip dasar dalam manajemen sarana dan prasarana
di sekolah adalah sebagai berikut:
a. Lahan bangunan dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambaran
cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan
tujuan pendidikan.
b. Perencanaan lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan prabot
sekolah hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan
pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat.
c. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah hendaknya
disesuaikan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya
karakter mereka dan dapat melayai serta menjamin mereka diwaktu belajar,
bekerja, dan bermain sesuai dengan bakat mereka.
d. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah serta
alatalatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang
bersumber dari kepentingan serta keutamaan atau manfaat bagi
anakanak/murid-murid dan guru-guru.
e. Sebagai penanggung jawab harus membantu program sekolah secara efektif
melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar
mereka dapat menyesuaikan diri serta mlaksanakan tugas-tugasnya sesuai
dengan fungsi dan profesinya.
15
f. Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk
mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunakan dengan
tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.
g. Sebagai penangung jawab harus mampu memelihara dan mengunakan
bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya
kesehatan, keamanan, kebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari
sekolah dan masyarakat.
h. Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan
sekolah yang dipercayakan kepadanya, melainkan harus memperhatikan
seluruh alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya. 15
15
Barnawi dan M. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (Yogyakarta:Ar-
Ruzz Media, 2012), hal,82-83.
16
Risn, 2015, Manajemen Sarana dan Prasarana, jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/9045/16/article.pdf
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi proses
belajar-mengajar atau semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikan berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien.
Menurut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 079/1975,
sarana pendidikan terdiri atas tiga kelompok, yaitu: bangunan dan prabot sekolah,
alat pelajaran yang terdiri atas pembukuan dan alat-alat peraga dan laboratorium
dan media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yang
menggunakan alat terampil.
Memanajemen sarana dan prasarana dalam pendidikan Islam merupakan
faktor penting dalam memajukan suatu lembaga pendidikan, karena manajemen
sarana dan prasarana yang baik dapat menciptakan lingkungan yang bersih, rapi,
indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi pendidik
ataupun untuk peserta didik.
B. Saran
Adanya pembahasan materi melalui makalah ini, kami menyarankan para
pembaca sekalian untuk mencari sumber literatur lebih banyak lagi guna menambah
referensi serta wawasan kita dalam mempelajari dan memahami materi ini. Kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sekalian agar
penulisan pada makalah ini dapat lebih baik dari sebelumnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
18