Anda di halaman 1dari 20

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

ADMINISTRASI DAN DIAH FAZRINA, M.PD


MANAJEMEN SARANA
PRASARANA PENDIDIKAN

OLEH:

Abdul Gapur : 230101020234


Anisa Sofia Sabari : 230101020253

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


BANJARMASIN
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

i
2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang kami panjatkan segala puji dan rasa syukur kehadirat – Nya yang
senantiasa memberikan kita kehidupan, jasmani dan rohani yang sehat dan tak
lupa pula kepada Nabi kita Nabi Besar Muhammad SAW yang mana telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Administrasi dan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ini tepat pada
waktunya.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. untuk itu pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari itu semua kami menyadari sepenuhnya bahwasannya makalah
ini belum dapat dikatakana dan dikategorikan sempurna, seperti yang kita ketahui
tidak ada yang sempurna di dunia ini melainkan hanya milik Allah SWT, baik dari
segi susunan, kalimat, materi, bahasa maupun sistematika pembahasannya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaannya di masa yang akan datang.
Akhir kata kami berharap semoga dengan adanya makalah ini sedikit
banyaknya dapat memberikan manfaat maupun inspirasi kepada kita semua.

Banjarmasin, 23 maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan.................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan ......................... 3
B. Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan........................ 6
C. Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ............ 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan berawal dari timbulnya kebutuhan manusia
dalamberadaptasi dengan lingkunganya dimana mereka berproses dana
menjalani ke hidupan, pendidikan dapat bertumbuh dan berkembang
secara penuh dan optimal yaitu dengan diterapkannya perkembangan
penyelenggaraan Pendidikan yang sesuai dengan kondisi zaman,
komponen Pendidikan mencakup tujuan, pendidik, peserta didik,
kurikulum, fasilitas serta lingkungan. Komponen pendidikan harus
salingsinergi dan membantu satu dengan yanglainya. Pendidikan yang
unggul pada suatu sekolah/madrasah ditunjangoleh beberapa faktor
Pendidikan diantaranya keberadaan sarana dan ppendidikan yang baik secara
kuantitas, dengan sarana prasarana yang kumplit dapat tercapai proses
pembelajaran aktif kreatif dan menyenangkan.1
Pendidikan ialah suatu cara dan usaha yang dilaksanakan secara
sadar dan terstruktur dalam mewujudkan suasana belajar serta proses dalam
pembelajaran bagi peserta didik, yang secara aktif untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh peserta didik, baik itu di lingkup spiritual
keagamaan, kepribadian, kecerdarsan, perilaku dan keterampilan mereka.
Dunia pendidikan saat ini terus dikembangkan oleh pemerintah agar
tercapainya tujuan dan harapan yang diinginkan sesuai yang terdapat pada
Pembukaan Undang – Undang Dasar (UUD) 1945 yakni salah satunya
mencerdaskan kehidupan bangsa.2

B. Rumusan Masalah
1. Sebutkan pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan?
2. Jelaskan tentang Administrasi dan Manajemen Sarana Prasarana
Pendidikan?
3. Apa saja prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ?

1
Parid, Miptah, and Afifah Laili Sofi Alif. "Pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan." Tafhim Al-'Ilmi 11.2 (2020): 266-275.
2
Maharani Rahmafitri dan Hade Afriansyah, Administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan, Jurnal Universitas Negeri Padang Indonesia, Vol.1 No.4, 2019,hlm. 1-4.

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Sarana dan Prasarana Pendidikan.
2. Untuk mengetahui arti tentang Administrasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan.
3. Untuk mengetahui prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Pendidikan yang berjalan sesuai harapan dan tujuan tentunya akan


membutuhkan segala sesuatu untuk menunjang kegiatannya. Salah satunya
ialah terdapat administrasi yang jelas pada setiap organisasi yang dijalankan.
Administrasi terdapat pada setiap organisasi, baik itu di lingkungan kantor, di
lingkungan sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Setiap kegiatan yang
dikerjakan tentu akan berhubungan langsung dengan administrasi.
Administrasi tidak hanya dikuasai oleh administrator (orang yang bertugas
untuk mengurusi administrasi) namun juga masyarakat umum perlu
mengetahui administrasi yang baik. Administrasi di lingkungan kantor harus
dapat diketahui oleh seluruh pegawai, begitupun dengan administrasi di
sekolah harus diketahui oleh setiap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
karena hal ini akan sangat penting dalam mengurus segala sesuatu di
sekolah.3

Administrasi membutuhkan kerjasama antara guru dan karyawan tata


usaha dalam mewujudkan keefektifan proses belajar mengajar. Administrasi
di sekolah mencakup pada administrasi kurikulum, administrasi peserta
didik, administrasi pendidik dan tenaga kependidikan, administrasi hubungan
sekolah dan masyarakat (Husemas), administrasi layanan khusus,
administrasi tata usaha, administrasi keuangan, serta administrasi sarana
prasarana. 4

Administrasi sarana dan prasarana sangat menunjang atas tercapainya


tujuan pendidikan. Lingkungan pendidikan yang bersifat positif dan bersifat
negative tergantung pada pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
tersebut. Pemeliharaan dan pengelolaan sarana prasarana harus terkelola
3
Ananda, Rusydi, and Oda Kinata Banurea. "Manajemen sarana dan prasarana pendidikan."
(2017)
4
Rohiyatun, Baiq. "Standar sarana dan prasarana pendidikan." Jurnal Visionary: Penelitian
Dan Pengembangan Dibidang Administrasi Pendidikan 7.1 (2019).

3
dengan baik. Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal
yang sangat penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam
proses pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang
membutuhkan sarana dan prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi
intensitas maupun kreatifitas dalam penggunaannya baik oleh guru maupun
oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu tolak ukur
dari mutu sekolah. Tetapi fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan
prasarana yang tidak dioptimalkan dan dikelola dengan baik untuk itu
diperlukan pemahaman dan pengaplikasian manajemen sarana dan prasarana
pendidikan persekolahan berbasis sekolah. Bagi pengambil kebijakan di
sekolah pemahaman tentang sarana dan prasarana kan membantu
memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam
merencanakan, menggunakan dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang
ada sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal guna mencapai tujuan
pendidikan. Pengelolaan sarana dan prasarana juga sangat dibutuhkan karena
dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di lembaga
pendidikan akan terpelihara dan jelas kegunaanya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa sarana


adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai alat dalam mencapai maksud
atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah merupakan penunjang
terselenggaranya suatu proses. 5
E. Mulyasa mengatakan bahwa sarana pendidikan adalah peralatan
dan perlengkapan yang secara langsung menunjang proses pendidikan.
khusunya proses belajar mengajar. Seperti meja, kursi, serta alat alat dalam
media pembelajaran yang berada di dalam kelas, adapun yang dimaksud
prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung
menunjang terselenggaranya proses belajar mengajar. 6
5
Khikmah, Nur. "Manajemen Sarana Dan Prasarana Untuk Mengembangkan Mutu
Pendidikan." Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan 3.2 (2020): 123-130.
6
Sopian, Ahmad. "Manajemen sarana dan Prasarana." Raudhah proud to be professionals:
jurnal tarbiyah islamiyah 4.2 (2019): 43-54.

4
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan; alat; media. Menurut E. Mulyasa, Sarana
Pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar,
mengajar, seperti bangunan, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan
media pengajaran. Sarana pendidikan merupakan sarana penunjang bagi
proses belajar-mengajar.
Pasukan Penyusun Pedoman Pembakuan Media Pendidikan
Departmen Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, yang dimaksud
dengan Sarana pendidikan adalah semua keperluan yang diperlukan dalam
proses belajar-mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak
agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur,
efektif dan efisien. Sedangkan pengertian prasarana secara etimologis
prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam
pendidikan misalnya: lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olah
raga, uang dan sebagainya. Sedang sarana seperti alat langsung untuk
mencapai tujuan pendidikan, misalnya: ruang, buku, perpustakaan,
laboratorium dan sebagainya.
Ibrahim Bafadal berkata bahwa prasarana pendidikan adalah semua
perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang
pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud sarana pendidikan adalah semua keperluan yang secara
langsung dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif
dan efesien. Sedangkan yang dimaksud dengan prasarana pendidikan
adalah keperluan yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran, seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan
menuju sekolah, tetapi dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar
mengajar, seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman
sekolah sebagai sekaligus lapangan olahraga, komponen tersebut

5
merupakan sarana Pendidikan.
Secara bahasa sarana pendidikan sarana berarti alat langsung untuk
mencapai tujuan pendidikan. misalnya; ruang, buku, perpustakaan,
laboratorium dsb. Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang sacara
langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan
untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Sedangkan prasaran
pendidikan adalah alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah, lapangan
olahraga, uang dan sebagainya.
Menurut keputusan menteri P dan K No. 079/1975, sarana
pendidikan terdiri dari tiga kelompok besar yaitu :
1. Bangunan dan perabot sekolah.
2. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan, alat alat peraga, dan
laboratorium.
3. Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual
yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan
alat penampil.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sarana


dan prasarana adalah komponen penting yang harus ada dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar dan berpengaruh dalam tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan.

B. Administrasi dan Manajemen Sarana Prasarana


1. Pengertian
Pada dasarnya administrasi pendidikan harus ada di mana saja baik
di rumah, di sekolah atau di masyarakat sebagai tempat berlangsungnya
pendidikan. Untuk itu mungkin sekali ada administrasi pendidikan di
rumah, administrasi pendidikan di organisasi pemuda dan sebagainya.
Sedangkan administrasi pendidikan pada lembaga pendidikan sekolah

6
atau madrasah, tentu ada administrasi sekolah atau madrasah dan
administrasi kelas.
Administrasi sekolah atau administrasi kelas menyangkut
keseluruhan proses pemanfaatan segala bentuk sumber baik material,
spiritual, finansial, atau personal dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan di sekolah atau kelas tertentu. Untuk memperjelas pengertian
administrasi pendidikan harus diperhatikan bahwa dalam kaitan dengan
pendidikan ada yang disebut dengan kegiatan administrasi pendidikan
dan adapula kegiatan operasional pendidikan, atau dalam pengertian lain
bahwa ada sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan proses
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta ada pula sejumlah
kegiatan yang termasuk ke dalam operasional atau action/aksi pendidikan
pengajaran itu sendiri.7
Manajemen pendidikan adalah strategi pemanfaatan tenaga dan
pikiran orang lain untukmelaksanakan suatu aktivitas yang diarahkan
pada pencapaiantujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam
manajemen terdapat ternik-teknik estetika kepemimpinan dalam
mengarahkan, memengaruhi mengawasi, dan mengorganisasikan semua
komponen yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan yang
berhubungan dengan Pendidikan .8

Sarana dan prasarana pendidikan sebagai salah satu sumber daya


yang penting dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Keberhasilan program pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi oleh
kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki sekolah dan oleh
optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatannya. Sarana dan prasarana
pendidikan merupakan salah satu aspek dari Delapan Standar Nasional
Pendidikan sebagai penunjang untuk menjamin lancarnya Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Pentingnya sarana dan prasarana
7
Buseri, Kamrani. Administrasi dan manajemen pendidikan Islam: paradigma, teori dan
aplikasi. Aswaja Pressindo, 2017.
8
Rahayu, Sri. "Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan." (2019).

7
pendidikan dalam suatu lembaga sekolah dan penunjang untuk kegiatan
belajar mengajar. 9
Unsur dari organisasi adalah tujuan, orang, sumber, dan waktu
yang bersubsistem dari organisasi itu sendiri hal ini disebut dengan
administrasi dimana pada organisasi itu akan memiliki tujuan yang akan
dicapai secara bersama, dengan waktu yang tepat serta sumber yang
dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. 10
Banyak orang berpendapat bahwa administrasi itu
menggambarkan dengan kegiatan tulis menulis atau dikenal dengan
kegiatan ke-Tata Usahaan di sebuah organisasi. Namun pada dunia
pendidikan disebut dengan administrasi pendidikan yang secara fokus
berperan dalam setiap administrasi di dunia pendidikan sehingga hal ini
dianggap sangat penting, karena akan terkait di seluruh bidang kegiatan
seperti pencatatan, surat menyurat, masalah hukum, sosial, ekonomi
serta hal – hal yang penting lainnya terkait dengan dokumen – dokumen
yang dibutuhkan oleh peserta didik maupun tenaga pendidik dan
kependidikan.
Administrasi pendidikan sangat penting keberadaannya, tidak
hanya surat menyurat yang disebut dengan administrasi, namun juga
administrasi juga membahas pada sarana dan prasarana pendidikan.
Penulis akan menjelaskan bagaiamana Administrasi sarana dan
prasarana yang digunakan di dalam dunia pendidikan.
Berdasarkan sumber yang penulis baca, di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) menjaskan bahwa sarana itu adalah sesuatu
yang dapat digunakan dan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan
maksud tertentu. Penjelasan mengenai prasarana yaitu sesuatu yang
digunakan dan sebagai penunjang utama agar terselenggaranya suatu

9
Ellong, TD Abeng. "Manajemen Sarana dan Prasarana di Lembaga Pendidikan
Islam." Jurnal Ilmiah Iqra' 11.1 (2018).
10
Maharani Rahmafitri dan Hade Afriansyah, Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan,
Jurnal Universitas Negeri Padang Indonesia, Vol.1 No.4, 2019,hlm. 1-4.

8
usaha, pembangunan dan proyek. 11
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan
serangkaian kegiatan dan segala komponen yang membantu efektifitas
dan kinerja agar menjadi efektif dan efesien sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diinginkan.
Sarana dapat dikatakan sebagai barang-barang yang digunakan
dan dapat bergerak seperti mesin, meja, buku, pulpen, computer dan
barang lainnya. Sedangkan prasarana ditujukan pada benda yang tidak
dapat bergerak namun ia memiliki peran yang sangat penting secara
tidak langsung seperti gedung, tanah, ruang belajar, dan lainnya.
Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas
yang baik, sangat dibutuhkan dalam menyelenggarakan kegiatannya
untuk mencapai tujuan tersebut. Tanpa adanya sarana dan prasarana,
tidak akan mungkin tujuan akan dapat dicapai. Demikian halnya di
dalam dunia pendidikan/sekolah, tempat berlangsungnya kegiatan
belajar mengajar, kegiatan yang berkaitan dengan ketatausahaan sekolah
atau administrasi yang memerlukan sarana dan prasarana sekolah.

2. Tujuan Administrasi Sarana dan Prasarana


Administrasi sarana dan prasarana dapat juga dikatakan sebagai
manajemen perbekalan hal ini digambarkan dengan mengelola seluruh
perbekalan di dalam organisasi yang dimaksudkan untuk mendukung
efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan organisasi. dengan hal
tersebut, maka administrasi sarana dan prasarana di sekolah
dimaksudkan untuk :

a. Dapat memberikan informasi dan data untuk menentukan dan


menyusun rencana kebutuhan barang.
b. Mampu menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan
sesuai dengan permintaan.
11
Nasrudin, Nasrudin, and Maryadi Maryadi. "Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
dalam Pembelajaran di SD." Manajemen Pendidikan 13.2 (2019): 15-23.

9
c. Mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan
keberadaan perbekalan yang digunakan untuk sarana dalam
pengawasan dan pengendalian perbekalan.
d. Mampu memberikan pedoman dalam pelaksanaan pengadaan
barang dan dalam pedoman penyaluran barang.
e. Mampu memberikan keterangan terhadap keadaan barang seperti
(barang yang sudah tua, barang rusak, dan barang hilang).
f. Memudahkan dalam memperoleh informasi untuk pengontrolan
dan pengevalusian sarana dan prasarana sekolah.
Selain itu maksud dan tujuan dalam administrasi sarana prasarana
ialah menjadikan alat ukur untuk menilai keberhasilan pengelolaan
perbekalan sekolah.

3. Proses Administrasi Sarana dan Prasarana


Aktivitas administrasi pada bidang sarana dan prasarana
pendidikan yaitu; perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran,
pemanfaatan dan pemeliharaan, penghapusan serta pengawasan sarana
dan prasarana pendidikan. Beberapa aktivitas tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan adalah suatu


proses menganalisa dan menetapkan kebutuhan yang diperlukan
dalam proses pembelajaran sehingga muncul istilah kebutuhan yang
diperlukan (kebutuhan primer) dan kebutuhan penunjang. Proses
perencanaan sarana dan prasarana pendidikan harus dilakukan secara
cermat dan teliti baik perencanaan tersebut berkaitan dengan
karakteristik sarana dan prasarana yang dibutuhkan, manfaat yang
didapatkan, jumlahnya, jenisnya, kekurangan dan kelebihannya
beserta harganya.

b. Pengadaan

10
Pengadaan sarana dan prasarana merupakan proses
administrasi yang selanjutnya setelah kegiatan perencanaan
dilakukan. Pengadaan adalah kegiatan penyediaan sarana dan
prasarana untuk menunjang pendidikan. Fungsi dan kegiatan untuk
setiap sekolah akan berbeda-beda, maka pengadaan sarana dan
prasarana juga tidak selalu sama.

c. Inventarisasi

Setelah dilakukan pengadaan sarana dan prasarana proses


selanjutnya yaitu inventarisasi. Inventarisasi sarana dan prasarana
adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang
diperlukan mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki.
Pengadaan semua sarana dan prasarana memerlukan biaya yang
besar, termasuk semua kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaannya, kegiatan inventarisasi sangat diperlukan agar sarana
dan prasarana tersebut mudah dikelola. Inventarisasi dapat
definisikan sebagai pencatatan terhadap sarana dan prasarana.
Inventarisasi yang dilakukan bisa saja berbeda, namun pada dasarnya
semua dilakukan dengan tujuan yang sama.

d. Penyaluran

Penyaluran adalah kegiatan yang berkaitan dengan


pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi atau pemegang
yang satu kepada instansi atau pemegang yang lain. Kegiatan
penyaluran barang meliputi tiga bagian yaitu :

1) Penyusunan Alokasi

Untuk menghindari pemborosan dalam pendistribusian sarana


dan prasarana sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan
pemakainya masing-masing, perlu dilakukan penyusunan
alokasi kuantitas dan frekuensi pendistribusiannya, sehingga
dapat menunjang kegiatan instruksional secara maksimal.

11
2) Pengiriman Barang

Pengiriman barang dari beberapa pusat penyalur barang harus


memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : cara pengiriman,
pengemasan, pemuatan, pengangkutan dan pembongkaran.

3) Penyerahan Barang

Dalam penyerahan barang diperlukan untuk mengisi daftar


penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima
peyerahan barang, biaya pengiriman dan semua dokumen
penting lainnya.

e. Pemanfaatan dan Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan secara


berkala untuk mengusahakan agar sarana dan prasarana kantor
tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai. Tujuan
pemeliharaan sarana dan prasarana, antara lain :
1) Agar sarana dan prasarana tersebut tidak mudah rusak
karena hama atau suhu/cuaca.
2) Agar sarana dan prasarana tersebut tidak mudah hilang.
3) Agar sarana dan prasarana tersebut tidak kadaluarsa.
4) Agar sarana dan prasarana tersebut tidak mudah susut.
5) Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan bersih.

f. Penghapusan

Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan yang


bertujuan untuk mengeluarkan atau menghilangkan sarana dan
prasarana dari daftar inventaris sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Penghapusan terhadap sarana dan prasarana tersebut
terjadi, apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan
daya pakai sarana dan prasarana tersebut terlalu singkat maka
sarana dan prasarana tersebut lebih baik dihapuskan dan
dikeluarkan dari daftar inventaris. Sebagai salah satu fungsi dari

12
pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti:

1) Mencegah atau membatasi kerugian yang jauh lebih besar


yang disebabkan oleh beberapa masalah berikut:

a) Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya perawatan


dan pemeliharaan terhadap barang yang semakin buruk
kondisinya.

b) Pemborosan biaya untuk pengamanan barang- barang


yang berlebihan atau barang lain yang karena beberapa
sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.

2) Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya


barang-barang yang tinggal terdepresiasi.

g. Pengawasan

Seluruh kegiatan administrasi sarana dan prasarana


pendidikan tidak bisa berjalan tanpa pengendalian dan
pengawasan. Setiap kegitan masing-masing akan dikendalikan dan
diawasi setiap saat oleh pimpinan organisasi serta diperhatikan
kinerjanya satu sama lain. Pengawasan dalam hal ini bukan suau
pengaturan yang kaku dan akan membatasi ruang gerak masing-
masing fungsi pengelolaan. Pengawasan dalam hal ini merupakan
koordinasi serta percepatan bagi seluruh fungsi pengelolaan
administrasi, sehingga pemborosan waktu, tenaga dan biaya dapat
dihindarkan.

C. Prinsip-prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan


Hunt Pierce berprinsip dasar dalam manajemen sarana dan prasarana
disekolah sebagai berikut:
1. Lahan bangunan dan perlengkapan perabot sekolah harus
menggambaran cita dan citra masyarakat seperti halnya yang
dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.

13
2. Perencanaan lahan bangunan, dan perlengkapan-perlengkapan
prabot sekolah hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama
dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada
di masyarakat.
3. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah
hendaknya disesuaikan memadai bagi kepentingan anak-anak didik,
demi terbentuknya karakter mereka dan dapat melayai serta
menjamin mereka diwaktu belajar, bekerja, dan bermain sesuai
dengan bakat mereka.
4. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan prabot sekolah
serta alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan
pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta keutamaan atau
manfaat bagi anak-anak/murid-murid dan guru- guru.
5. Sebagai penanggung jawab harus membantu program sekolah secara
efektif melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara
menggunakannya agar mereka dapat menyesuaikan diri serta
mlaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan fungsi dan profesinya.
6. Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan
untuk mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta
menggunakan dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya.
7. Sebagai penangung jawab harus mampu memelihara dan
mengunakan bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat
membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, kebahagiaan dan
keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat. Gedung-
gedung yang dibangun harus diupayakan melalui perencanaan yang
matang sehingga minimal digunakan dalam waktu 25 tahun. Untuk
itu gedung harus kuat, awet dan posisinya tepat sehingga tidak
sampai dibongkar kemudian didirikan gedung baru di tempat yang
sama dalam waktu yang relatif cepat, karena cara itu adalah
pemborosan. Sebaiknya gedung itu dibangun bertingkat yang
mengandung manfaat di samping menghemat tanah juga terkesan

14
kokoh. Bentuk gedung pun sebaiknya juga indah dan memiliki gaya
arsitektur yang khas yang menyebabkan orang yang memandang
merasa tertarik
8. Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui
kekayaan sekolah yang dipercayakan kepadanya, melainkan harus
memperhatikan seluruh alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh
anak didiknya.12

12
Rosnaeni, Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan, Balai Diklat Keagamaan Makassar,
Volume VIII, Nomor 1, Januari - Juni 2019, hlm. 32-43.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sarana dan prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang


secara langsung maupun tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan itu sendiri. Sedangkan
prasarana pendidikan adalah alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan yaitu pada proses
admnistrasi sarana dan prasarana adalah adanya perencanaan, pengadaan,
inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan pemeliharaan, penghapusan, dan
pengawasan.

B. Saran

Dukungan dari sarana dan prasarana pembelajaran sangat penting


dalam membantu guru. Saking pentingnya sarana prasarana dalam kegiatan
pembelajaran, maka peserta didik, guru dan sekolah akan terkait secara
langsung. Peserta didik akan lebih terbantu dengan dukungan sarana prasarana
pendidikan

16
DAFTAR PUSTAKA

Parid, Miptah, and Afifah Laili Sofi Alif. "Pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan." Tafhim Al-'Ilmi 11.2 (2020): 266-275.
Maharani Rahmafitri dan Hade Afriansyah, Administrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan, Jurnal Universitas Negeri Padang Indonesia, Vol.1 No.4,
2019,hlm. 1-4.
Ananda, Rusydi, and Oda Kinata Banurea. "Manajemen sarana dan prasarana
pendidikan." (2017)
Rohiyatun, Baiq. "Standar sarana dan prasarana pendidikan." Jurnal
Visionary: Penelitian Dan Pengembangan Dibidang Administrasi Pendidikan 7.1
(2019).
Khikmah, Nur. "Manajemen Sarana Dan Prasarana Untuk Mengembangkan
Mutu Pendidikan." Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan 3.2 (2020):
123-130.
Sopian, Ahmad. "Manajemen sarana dan Prasarana." Raudhah proud to be
professionals: jurnal tarbiyah islamiyah 4.2 (2019): 43-54.
Buseri, Kamrani. Administrasi dan manajemen pendidikan Islam:
paradigma, teori dan aplikasi. Aswaja Pressindo, 2017.
Rahayu, Sri. "Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan." (2019).
Ellong, TD Abeng. "Manajemen Sarana dan Prasarana di Lembaga
Pendidikan Islam." Jurnal Ilmiah Iqra' 11.1 (2018).
Maharani Rahmafitri dan Hade Afriansyah, Administrasi Sarana dan
Prasarana Pendidikan, Jurnal Universitas Negeri Padang Indonesia, Vol.1 No.4,
2019,hlm. 1-4.
Nasrudin, Nasrudin, and Maryadi Maryadi. "Manajemen Sarana dan
Prasarana Pendidikan dalam Pembelajaran di SD." Manajemen Pendidikan 13.2
(2019): 15-23.
Rosnaeni, Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan, Balai Diklat Keagamaan
Makassar, Volume VIII, Nomor 1, Januari - Juni 2019, hlm. 32-43.

17

Anda mungkin juga menyukai