Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

“ PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN”

DI SUSUN OLEH :

Kelompok 6

SUCI FOURA

YUDHI HERAWAN

ARDIANSYAH

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan hasil
dari upaya keras kami dalam mengeksplorasi dan menganalisis topik yang relevan dengan ilmu
yang sedang kami pelajari.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini. Terima kasih kepada dosen pengampuh
kami yang telah memberikan arahan dan panduan yang berharga selama penyusunan makalah ini.
Kami juga ingin berterima kasih kepada teman-teman sekelas yang telah berdiskusi dan berbagi
pengetahuan dengan kami.

Dalam makalah ini, kami mencoba untuk menguraikan dengan baik dan jelas tentang topik
yang telah kami pilih. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam
memahami lebih dalam mengenai topik yang dibahas. Kami menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan pemahaman kami tentang topik ini.

Makassar, 12 September 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................1
A. Latar Belakang .................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................................3
A. Konsep Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................................................3
B. Tujuan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ....................................................5
C. Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ..................................................5
D. Macam-macam Pekerjaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan .......................6
E. Bentuk-bentuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ........................................7
F. Hal-hal Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ................................................. 11
G. Prosedur Permintaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ............................. 12
H. Kelengkapan Permintaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ...................... 13
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 15
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 16

iii
BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya pendidikan yang perlu dan sangat
penting dikelola dengan baik serta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manajemen
pendidikan. Seperti gedung, tanah, perlengkapan administrasi sampai pada sarana yang digunakan
langsung dalam proses belajar mengajar di kelas.Sarana pendidikan adalah peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk menunjang proses pendidikan, khususnya
proses belajar kursi serta alat dan media pembelajaran. Sedangkan prasarana pendidikan adalah
fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau pembelajaran,
seperti halaman, kebun, tamansekolah, jalan menuju sekolah. (Mulyasa, 2013) Sarana dan
prasarana pendidikan adalah salah satu Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi oleh
penyelenggara satuan pendidikan, sehingga melengkapi sarana dan prasarana menjadi hal mutlak.
Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1 yang
berbunyi: “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana
yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi
fisik, kecerdasan intelektual, social, emosional dan kejiwaan peserta didik. Kegiatan manajemen
sarana dan prasarana ini meliputi delapan kegiatan yaitu : perencanaan, pengadaan,penyaluran,
penyimpanan, pemeliharaan, pendayagunaan, inventarisasi, dan penghapusan sarana dan
prasarana pendidikan. (Matin dan Fuad, 2016) Manajemen sarana prasarana pendidikan sangatlah
pentig dalam kegiatan pendidikan untuk menciptakan kondisi atau suasana yang kondusif dalam
lembaga pendidikan. Kegiatan manajemen akan dapat dijadikan alat ukur pencapaian
keberhasilannya berperan dalam kegiatan belajar mengajar, dan agar keberadaan sarana prasarana
tersebut dimanfaatkan secara optimal dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu kegiatan penting
dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan adalah pemeliharaan. Pemeliharaan sarana
dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan sarana
dan prasarana agar selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan dalam mencapai tujuan
pendidikan. (Matin dan Fuad, 2016) Agar pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat
dilakukan secara optimal yaitu ada tiga cara meliputi : (a) perlu dilakukan analisis kebutuhan
secara lebih matang dalam mebuat perencanaan program kerja sarana dan prasarana oleh Tim

1
Sarana dan Prasarana Sekolah, (b) Tim Sarana dan Prasarana Pendidikan harus melakukan
pendataan terhadap sarana dan prasarana yang rusak, dan (c) Kepala Sekolah harusnya lebih
intensif lagi dalam melakukan pengawasan dan memberikan kesadaran kepada seluruh warga
sekolah dalam memelihara sarana dan prasarana sekolah. Seringkalai ditemukan pemeliharaan
atau perawatan sarana prasarana pendidikan di sekolah yang tidak berjalan dengan baik. Sangat
diperlukan kegiatan untuk mengatur agar pemeliharaan dapat berjalan semestinya dengan melalui
kegiatan perencanaa, pengorganisasian, pelaksanaan, serta pengawasan agar pemeliharaan
berjalan dengan baik.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan Konsep pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan!


2. Menjelaskan Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan!
3. Menjelaskan Manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan!
4. Menjelaskan Macam - macam pekerjaan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan!
5. Menjelaskan Bentuk-bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan!
6. Menjelaskan Hal - hal pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan!
7. Menjelaskan Prosedur permintaan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan!
8. Menjelaskan Kelengkapan permintaan sarana dan prasarana Pendidikan!

C. Tujuan Penulisan

1. Mampu memahami Konsep pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan


2. Mampu memahami Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan
3. Mampu memahami Manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan
4. Mampu memahami Macam - macam pekerjaan pemeliharaan sarana dan prasarana
Pendidikan
5. Mampu memahami Bentuk-bentuk pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan
6. Mampu memahami Hal - hal pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan
7. Mampu memahami Prosedur permintaan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan
8. Mampu memahami Kelengkapan permintaan sarana dan prasarana Pendidikan.

2
BAB II KAJI AN PUSTAKA

PEMBAHASAN

A. Konsep Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan adalah kegiatan untuk melaksanakan
pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana agar semua sarana dan prasarana tersebut selalu
dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dalam mencapai tujuan
Pendidikan. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu
barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan.

Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar
sarana dan prasarana tetap dalam keadaan baik. Kegiatan pemeliharaan dimulai dari pemakaian
barang, yaitu dengan cara hati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusu
harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian khusus pula sesuai dengan jenis barang
yang dimaksud.

Untuk membantu memudahkan kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan,


dibutuhkan adanya kegiatan inventarisasi sarana dan prasarana Pendidikan secara lengkap. Dengan
adanya inventarisasi sarana dan prasarana yang baik maka kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan
lebih efektif dan efesien. Sebaliknya, tanpa adanya inventarisasi sarana dan prasarana Pendidikan
secara lengkap dimungkinkan dapat mengakibatkan kegiatan pemeliharaan tidak tepat sasaran dan
menjadi sia-sia.

Dewasa ini banyak Gedung bertingkat dibangun tetapi tidak diikuti dengan kesiapan cara
pengamannya, seperti pengamanan dari kemungkinan terjadi kebakaran. Banyak sarana
Pendidikan seperti meja dan kursi disia-siakan dan dibuang percuma(dihapuskan) oleh karena
tidak memiliki biaya untuk memperbaikinya. Padahal jika barang-barang tersebut diperbaiki,
barang itu masih bisa digunakan secara maksimal dalam kurung waktu yang lama dengan biaya
yang lebih kecil dibanding dengan membeli barang yang baru. Inilah alasan mengapa kegiatan
pemeliharaan merupakan langkah yang tidak kalah penting dalam manejemen sarana dan
prasarana Pendidikan secara keseluruhan. Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan
hendaknya harus sudah dipikirkan dari sejak tahap pengadaanya. Bagaimana dan berapa besar

3
dana yang disiapkan untuk biaya pemeliharaan saranana dan prasarana setiap bulannya guna
mempertahankan umur pemakaian secara maksimal.

Pemeliharaan adalah upaya atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya
guna dan hasil guna suatu sarana dan prasarana kerja dengan jalan memelihara, merehabilitasi, dan
menyempurnakannya sehingga sarana dan prasarana tersebut dapat lebih tahan lama dalam
pemakaian.

Secara garis besar kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan dapat
dikelompokkkan menjadi dua bagian yaitu: pemeliharaan terhadap barng yang tidak bergerak dan
pemeliharaan terhadap barang yang bergerak. Pemeliharaan barang yang tidak bergerak yaitu
pemeliharaan yang dilakukan terhadap Gedung dan bukan Gedung. Pemeliharaan Gedung
meliputi: kantor, sekolah, rumah dinas/jabatan/wisma, Gudang dan laboratorium. Pemeliharaan
bukan Gedung meliputi: intalasi air dan listrik, jalan, jembatan, pagar saluran air/solokan, dan
tanah (tanah kosong, kebun, taman, halaman). Terhadap semua sarana dan prasarana ini harus
dilakukan pemeliharaan setiap hari dan berkala. Pemeliharaan tanah kosong pada pemeliharaan
berkala harus diadakan pengecekan tentang batas-batas tanah (patok batas tanah) dan bangunan
yang dibangun ditanah tersebut.

Pemeliharaan barang bergerak ialah pemeliharaan yang dilakukan terhadap kendaraan


bermotor, mesinpembangkit listrik(generator), mesin penggerak dengan bahan bakar (mesin
potong rumput), forklit, alat bengkel, alat kantor (mesin tulis, hitung, stensil, fotokopi, filing,
cabinet, lemari besi, dan sebainya), alat perabot (kayu, besi, kaca, keramik, pelastik, kain, nilon,
dan sebagainya), alat optic, alat laboratorium (elektronika, radiograph, volumegraph, treadmel,
reaction time, dan sebainya), alat tulis (kertas, bolpoin, pulpen, pensil, spidol, dan sebagainya),
bahan kimia, hewan (kuda, sapi, ungags, dan sebagainya), dan barang persediaan.

Pemeliharaan terhadap barang bergerak dilakukan sama seperti terhadap barang tidak
bergerakyaitu pemeliharaan hariandan berkala, kecuali barang dalam persediaan, ia harus mudah
diambil, dan terlindung dari kerusakan, pemeliharaan terhadap kendaraan bermotor/alat-alat berta
dan mesin-mesin lainnya dalam arti yang luas dapat dilakukan dalam empat tahapan, yaitu:

1. Pemeliharaan tahap I: dilakukan pengecekan oleh petugas ahli untuk mengetahui apakah
mesin dalam kondisi siap pakai;

4
2. Pemeliharaan tahap II: bersifat preventif dan memelihara agar kondisi peralatan mesin
dalam kondisi baik/jalan seperti penggatian air accu, minyak mesin dan rem dan lain-lain;
3. Pemeliharaan tahap III: bersifat terhadap penggantian / perbaikan yang rusak seperti
penggantian onderdil yang rusak/lemah. Diperlukan bengkelsatuan kerja tersendiri:
4. Pemeliharaan tahap IV: bersifat perbaikan berat(revisi) jika tidak mungkin dilakukan oleh
bengkel satuan kerja tersendiri harus diserahkan pada pihak ke III/bengkel luar yang baik.

Disamping empat jenis tahapan pemeliharaan tersebut diatas, pemeliharaan kendaraan


bermortor dan alat alat berat memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala.
Jenis kendaraan bermotor yang dipelihara meliputi: mobil, motor perahu motor dan sebagainya.

B. Tujuan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana
Pendidikan yaitu:

1. Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat
dari aspek biaya, karena untuk mebeli suatu peralatan akan jauh lebih mahal jika
dibandingkan dengan merawat bagia peralatantersebut.
2. Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan
sehingga diperoleh hasil yang optimal.
3. Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pengecekan secara rutin
dan teratur.
4. Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut.

C. Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Manfaat yang diperoleh dari kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
adalah sebagai berikut:

1. Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu mengadakan
penggantian dalam waktu yang singkat.
2. Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang berarti perbaikan
dapat ditekan seminim mungkin.
3. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol sehingga
menghindari kehilangan.

5
4. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan dipandang.
5. Pemeliharaan yang baik Memberikan hasil pekerjaan yang baik.

D. Macam-macam Pekerjaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Pekerjaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dikategorikan ke dalam
empat kelompok, yaitu: (1) perawatan terus menerus; (2) perawatan berkala; (3) perawatan
darurat; dan (4) perawatan preventif.

1. Perawatan Terus-Menerus
Perawatan terus-menerus adalah perawatan yang dilakukan secara teratur dan bersifat
rutin. Pekerjaan seperti ini dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:
a) Pembersihan terhadap saluran drainase dari samapah dan kotoran
b) Pembersihan terhadap ruangan-ruangan dan halaman dari sampah dan kotoran
c) Pembersihan terhadap kaca, jendela, kursi, meja, lemari, dan lain-lain
d) Pembabatan rumput dan semak yang tidak teratur
e) Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/WC untuk menjaga Kesehatan
2. Perawaatan Berkala
Perawatan berkala adalah perawatan yang dilakukan sewaktu-waktu tetapi teratur dan
rutin. Pekerjaan perawatan seperti ini dilakukan untuk hal-hal seperti berikut ini:
a) Perbaikan atau pengecatan kusen-kusen, pintu, tembok dan komponen bangunan
lainnya yang sudah terlihat kusam.
b) Perbaikan meubeler (lemari, kursi, meja, dan lain-lain)
c) Perbaikan genteng rusak/pecah yang menyebabkan kebocoran
d) Pelapisan plesteran pada tembok yang retak atau terkelupas
e) Pembersihan dan pengeringan laintai, halaman atau selasar yang terkena air hujan/air
tergenang
3. Perawatan Darurat
Perawatan darurat adalah perawatan yang dilakukan sewaktu-waktu dan mendadak
sehingga tidak teratur dan tidak bersifat rutin. Pekerjaan perawatan seperti ini dilakukan
untuk hal-hal sepeti berikut ini:
a) Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya dan
berbahaya/merugikan apabila tidak diantisipasi secepatnya

6
b) Perbaikan yang sifatnya sementara dan harus cepat selesai supaya;
1) Kerusakan tidak bertambah parah
2) Proses pembelajaran tidak terganggu
c) Dilaksanakan secara swakelola
d) Harus segera dilakukan perbaikan permanen
4. Perawatan Preventif
Perawatan preventif adalah perawatan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan
pelaksanaannta dilakukan secara rutin dengan beberapa kriteria yang ditentukan
sebelumnya. Pada dasarnya perawatan preventif merupakan cara perawatan sarana dan
prasarana yang dilakukan sebelum sarana dan prasarana terebut mengalami kerusakan.
Tujuannya adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan sarana dan prasarana
tidak bekerja dengan normal dan membantu agar saran dan prasaran dapat aktif sesuai
dengan fungsi.
Pekerjaan yang tergolong perawatan prevetif adalah melihat, memeriksa, menyetel,
mengkalibrasi, meminyaki, penggantian suku cadang dan sebagainya. Adapun langkah-
langkah dalam perawatan preventif adalah:
a) Menyusun program perawatan preventif di sekolah
b) Membentuk tim pelaksana perawatan preventif sekolah yang terdiri atas; Kepala
Sekolah Wakil Kepala Sekolah, Kepala Tata Usaha, BP3 atau Komite Sekolah
c) Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan untuk setiap peralatan dan fasilitas
sekolah
d) Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada masing-masing
bagian sekolah
e) Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan
sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana dan prasarana
sekolah.

E. Bentuk-bentuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dilihat dari jenis-jenis upaya yang dilakukan
dapat dikelompokkan ke dalam empat bentuk yaitu: (1) pemeliharaan berdasarkan ukuran waktu;

7
(2) pemeliharaan berdasarkan umur penggunaan barang; (3) pemeliharaan berdasarkan
penggunaanya; dan (4) pemeliharaan berdasarkan kondisi barang.

1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Berdasarkan Ukuran Waktu


Upaya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan menurut ukuran waktu dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala
a) Pemeliharaan sehari-hari
Pemeliharaan ini dapat dilakukan setiap hari (setiap akan/sesudah memakai).
Pemeliharaan ini dilakukan oleh pegawai yang menggunakan barang tersebut dan
bertanggung jawab atas barang itu, misalnya; pengemudi mobil, pemegang mesin tik,
mesin stensil dan sebagainya, harus memelihara kebersihan dan mmeperbiki kerusakan-
kerusakan kecil.
b) Pemeliharaan berkala
Pemeiharaan ini dapat dilakukan secara berkala atau dalam jangka waktu tertentu
sesuai petunjuk penggunaan (manual), misalnya 2 atau 3 bulan sekali dan sebagainya
(seperti mesin tulis) atau setelah jarak tempuh tertentu (kendaraan bermotor) atau jam
pakau tertentu (mesin statis). Upaya pemeliharaan ini biasanya dilakukan sendiri oleh
pemegangnya/ penanggung jawabnya atau memanggilnya ahli untuk melakukannya.
2. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Berdasarkan Umur Penggunaan Barang
Upaya pemeliharaan menurut umur penggunaan barang dapat dilihat dari dua aspek yaitu
usia barang secara fisik dan usia barang secara adminsitratif.
a) Usia barang secara fisik
Setiap barang terutama barang elektronik atau mesin mempunyai batas waktu tertentu
dalam penggunaanya. Untuk peralataan dan mesin kondisi usang itu sangat relative, oleh
karena itu perlu disepakati batas-batasnya. Kalau sebuah mesin kapasitasnya dikatakan
100% pada waktu baru, maka pada kondisi usang kapasitasnya total adalah0%.
b) Usia barang secara administrative
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari jarang ditemui barang yang keadaannya secara
fisik telah 0%, sebab kalau terjadi hal yang demikian jelas telah mengganggu kelancaran
kegiatan dalam organisasi. Oleh karena itu, biasanya barang dalam kondisi yang
kapasitasnya lebih kurang 50% sudah diusulkan untuk dihapus, karena hanya mempersempit

8
ruangan saja dan biaya perawatannya juga akan lebih besar. Misalnya pemakaian barang
yang berwujud seperti kendaraan dinas dengan jangka waktu selama 5 tahun.
3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Berdasarkan Penggunaan Barang
Pemeliharaaan sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan penggunaan barang adaah
bahwa barang-barang yang dimiliki organisasi atau dimiliki sekolah harus digunakan sesuai
dengan fungsinya sehingga dapat mengurangi kerusakan pada barang tersebut. Misalnya,
penggunaan komputer kantot harus digunakan untuk keperluan kantor bukan untuk
keperluan lainnya.
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menurut Keadaan Barang
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan berdasarkan kondisi barang dilakukan
terhadap barang habis pakai dan barang tak habis pakai.
a) Pemeliharaan untuk barang yang habis pakai terutama ditunjukan pada saat penyimpanan
sebelum barang tersebut dipergunakan
b) Pemeliharaan terhadap barang tahan lama seperti:
1) Mesin-mesin
Mesin- mesin memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala.
Pemeliharaan sehari-hari dilakukan oleh pegawai yang diserahi tugas dan tanggung jawab
terhadap alat-alat teresbut. Misalnya untuk mesin-mesin kantor selalu harus dibersihkan
dari debu, disikat pada bagian yang perlu disikat, menutup kembali setelah dipergunakan.
Untuk mesin pembangkit tenaga listrik perlu diperiksa alat pelumas dan alat pendingin.
Pemeliharaan alat harus sesuai dengan ketentuan pabrik.
2) Kendaraan
Untuk kendaraan bermotor diperlukan pemeliharaan sehari-hari, berkala, dan
perbaikan terhadap kerusakan dengan cara:
 Membersihkan kendaraan
 Memeriksa air radiator
 Memeriksa minyak motor
 Membersihkan dan memeriksa air accu
 Jika terdapat kerusakan melaporkan ke unit yang mengurus kendaraan untuk
mendapat perbaikan.
3) Alat-alat elektronika

9
Alat-alat elektronika memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan berkala.
Cara pemeliharaan sama dengan pemeliharaan mesin-mesin kantor. Untuk beberapa
peralatan tertentu cara pemeliharaannya ditentukan oleh pabrik yang memproduksi
4) Buku-buku
Pemeliharaan terhadap buku-buku dilakukan setiap hari dan berkala. Pemeliharaan
setiap hari dilakukan dengan jalan membersihkan buku-buku tersebut secara berkala
dengan melakukan penyemprotan obat anti hama untuk waktu-waktu tertentu.
5) Meubeler
Pemeliharaan meubeler pada garis besarnya hanya memerlukan pemeliharaan sehari-
hari dan perbaikan jika terjadi kerusakan
6) Alat-alat labolatorium
Pemeliharaan terhadap alat-alat labolatorium memerlukan pemeliharaan sehari-hari
dan untuk sebagian memerlukan pemeliharaan berkala. Khusus untuk alat-alat yang
mudah pecah harus diperhatikan mengenai penempatan alat-alat tersebut dengan cara
membuatkan kotak-kotak khusus. Sebagian besar dari kewajiban pemeliharaan alat
labolatorium dilakukan oleh tenaga teknis bukan tenaga administrative.
7) Gedung-gedung
Gedung-gedung memerlukan pemeliharaan sehari-hari. Untuk perbaikan berkala
misalnya setiap tahun dilakukan pengapuran dan perbaikan terhadap kerusakan.
Perbaikan terhadap kerusakan dapat berupa perbaikan ringan yaitu terhadap kerusakan
kecil-kecil dan perbaikan berat misalnya rehabilitasi. Perbaikan sehari-hari, pemeliharaan
berkala dan perbaikan ringan dibebankan pada anggaran rutin, sedang untuk rehabilitasi
biayanya pada anggaran pembangunan.
Pemeliharaan gedung sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
Penjaga/pesuruh sekolah adalah orang yang bertugas sehari-hari dalam memelihari
kebersihan, keamanan, dan berada dibawah pengamatan kepala sekolah. Perlu disadari
bahwa mencegah kerusakan lebih mudah dari memperbaiki kerusakan.
8) Pemeliharaan ruang kelas
a) Setiap kelas dibentuk tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga
kebersihan dan ketertiban kelas

10
b) Setiap tim piket kelas yang bertugas kendaknya menyiapkan dan memelihara
perlengkapan kelas
9) Pemeliharaan tanah sekolah
Pemeliharaan terhadap tanah sekolah berupa pemagaran/pemberian tanda batas dan
pembersihan. Pelaksanaan pemeliharaan tanah sekolah meliputi:
a) Pagar sekolah
Pagar sekolah pagar sekolah diusahakan dengan tinggi minimal 185 cm dibuat
dari tembok bata atau besi atau kombinasi keduanya, tidak membahayakan
keselamatan siswa, bukan tempat memanjat dan tempat melompat siswa.
b) Taman sekolah
Taman sekolah direncanakan minimal sepertiga luas tanah sekolah, bisa
ditanami tanaman tahun atau buah-buahan, tanaman bunga, rumput sehingga dapat
digunakan kawasan areal hijau sekolah.
c) Tempat upacara
Lapangan tempat upacara sebaiknya dikeraskan dengan semen/aspal agar pada
waktu musim hujan tidak becek dan pada musim panas tidak berdebu yang dapat
mengganggu kesehatan
d) Lapangan olahraga
Lapangan untuk senam, basket, bola voli, bulu tangkis, perlu diperhatikan
pemeliharaan dan pengaturan pemakaiannya secara bergantian dan sebaiknya
dibuatkan jadwal pemakainnya.

F. Hal-hal Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


1. Tenaga Kerja/Tenaga Sukarela
Tenaga kerja dan atau tenaga sukarela sangat penting dalam kegiatan pemeliharaan dan
perawatan sarana dan prasarana pendidikan. Jika sekolah tidak memiliki atau tidak memerhatikan
tenaga tersebut maka sarana dan prasarana yang ada di sekolah mungkin tidak akan terawat dengan
baik. Tenaga kerja atau tenaga sukarela tersebut dapat meliputi:
a) Guru dan murid
b) Tenaga gotong royong/swadaya masyarakat
c) Pekerja harian lepas/musiman
d) Pekerja harian tetap, antara lain penjaga sekolah

11
2. Alat dan Bahan
Alat-alat yang harus diperhatikan dalam kegiatan perawatan dae pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan adalah alat-alat seperti lap untuk pembersih, sapu lantai dan sapu lidi,
peralatan kayu, ember peralatan tembok/batu, kuas cat, amplas, dan lain-lain. Apabila al alat ini
tidak diperhatikan dan tidak tersedia di sekolah, maka kegiatan pemeliharaan dan perawatan sarana
dan prasarana akan terhambat.
Bahan-bahan yang harus diperhatikan agar selalu siap tersedia ketik melakukan
pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana pendidikan adalah baru bata, pasir, semen, air,
cat, genteng, paku, pelitur, seng, da lain-lain.
3. Jenis atau Spesifikasi Barang
Sarana dan prasarana pendidikan banyak jenisnya. Setiap jenis memiliki karakteristik
masing-masing yang menuntut adanya cara pemeliharaan dan perawatan yang berbeda-beda. Jika
sarana dan prasarana yang beragam-ragam dirawat tidak berdasarkan spesifikasinya maka selain
akan mengganggu pencapaian tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana tetapi juga akan
mempercepat kerusakannya. Oleh sebab itu, dalam kegiatan pemeliharaan dan perawatan sarana
dan prasarana pendidikan jenis dan spesifikasi barang harus diperhatikan.

G. Prosedur Permintaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Prosedur permintaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dapat dibedakan
menurut wilayah kerja yaitu: prosedur permintaan pemeliharaan tingkat utama pusat, tingkat
provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan.

1. Prosedur permintaan pemeliharaan pada unit utama pusat di lingkungan sekretariat jendral
(setjen)
Unit Pemakai mengajukan permohonan kepada Biro Tata Usaha. Biro Tata Usaha memberi
disposisi kepada Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Tata Usaha. Bagian Rumah Tangga Biro Tata
Usaha selanjutnya memberi disposisi kepada Kepala Sub Bagian yang bersangkutan pada Biro
Tata Usaha. Kasubag yang bersangkutan pada Biro Tata Usaha selanjutnya mengeluarkan
disposisi kepada pelaksana masing-masing.
2. Prosedur Permintaan Pemeliharaan pada Unit Utama di Lingkungan Direktorat Jenderal dan
Inspektorat Jenderal (Ditjen/Itjen)
Unit Pemakai mengajukan permohonan kepada Sekretaris Ditjen/ Itjen. Sekretaris
Ditjen/Itjen memberi disposisi kepada Kabag Umum Ditjen/Itjen. Kabag Umum Ditjen/Itjen

12
memberi disposisi kepada Kasubag Perlengkapan, dan Kasubag Perlengkapan memberi disposisi
kepada pelaksana masing-masing.
3. Prosedur Permintaan Pemeliharaan Unit Utama Daerah Lingkungan Provinsi di Lingkungan
Perguruan Tinggi
Unit Pemakai mengajukan permohonan kepada Sekretaris Dinas atau Sekretaris Kanwil
(Koordinator Administrasi/Kormin). Sekretaris Dinas atau Kormin memberi disposisi kepada
Kepala Bagian Perlengkapan Dinas atau Kanwil/Kepala Bagian Tata Usaha. Kepala Bagian
Perlengkapan Dinas atau Kanwil/Kepala Bagian Tata Usaha memberi disposisi kepada Kasubag
Rumah Tangga yang bersangkutan/Dinas atau Kanwil, dan Kasubag Rumah Tangga yang
bersangkutan memberi disposisi kepada pelaksana masing- masing.
4. Prosedur Permintaan Pemeliharaan pada Unit Utama Daerah di Lingkungan Perguruan
Tinggi
Unit Pemakai mengajukan permohonan kepada Rektor u.p Kepala Biro Administrasi Umum
Universitas/Institut. Kepala Biro Administrasi Umum Univ./Institut memberi disposisi kepada
Bagian Perlengkapan. Bagian Perlengkapan memberi disposisi kepada Kepala Sub Bagian yang
bersangkutan. Kasubag yang bersangkutan selanjutnya memberi disposisi kepada pelaksana
masing-masing.
5. Prosedur Permintaan Pemeliharaan Tingkat Kabupaten/Kota
Unit Pemakai mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas atau Kepala Kantor
Departemen Kabupaten/Kota. Kepala Dinas atau Kepala Kantor Departemen Kabupaten/Kota
memberi disposisi kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
selanjutnya memberi disposisi kepada Urusan Umum.
6. Prosedur Permintaan Pemeliharaan Tingkat Kecamatan
Unit Pemakai mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kecamatan
(UPTD/Kasi Pendidikan Dasar) atau Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kecamatan. Selanjutnya Kepala atau Kepala Kantor yang bersangkutan memberi disposisi
kepada Urusan Tata Usaha.

H. Kelengkapan Permintaan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Yang dimaksud kelengkapan permintaan pemeliharaan adalah alat-ala kelengkapan yang


diperlukan untuk memudahkan pelaksanaan permintaan pemeliharaan. Kelengkapan ini berupa

13
formulir permintaan pemeliharaan dan kartu pemeliharaan. Formulir permintaan pemeliharaan
terdiri atas formulir permintaan pemeliharaan dan formulir data permintaan pemeliharaan
Sedangkan Kartu Pemeliharaan meliputi: kartu pemeliharaan kelompok gedung, kelompok
tanah/kebun, bermotor, mesin-mesin, peralatan bengkel, alat kantor, alat elektronika, alat perabot,
alat optik, alat laboratorium alat laboratorium lainnya, alat baca, dan kelompok hewan.

14
BAB III PENUTUP

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sarana dan prasarana pendidikan adalah faktor yang sangat penting untuk mendukung proses
pendidikan. Oleh karena itu, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana pendidikan
menjadi hal yang sangat penting. Hal ini perlu dilakukan dengan dilakukan identifikasi secara
berkala terhadap sarana dan prasarana pendidikan, pemetaan kerusakan sebagai dasar untuk
rencana perbaikan atau renovasi, pengadaan material dan peralatan dengan kualitas tinggi dan
harga wajar, pengerjaan perbaikan oleh tenaga ahli yang terampil dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan, pengujian hasil perbaikan untuk memastikan kualitas dan manfaat yang diharapkan
dapat tercapai, dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan secara berkala, mencakup
perbaikan, renovasi, dan peningkatan fasilitas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, R., & Banurea, O. K. (2017). Manajemen sarana dan prasarana pendidikan.

Fatmawati, N., Mappincara, A., & Habibah, S. (2019). Pemanfaatan Dan Pemeliharaan Sarana
Dan Prasarana Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, Dan Pembelajaran, 3(2),
115-121.

Khaerul, A. (2021). Pengelolaan Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Kualitas


Pembelajaran. Al-Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam, 4(2).

Purnomo, A. C. (2022). MANAJEMEN PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA


PENDIDIKAN. SOKO GURU: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 66-75.

Ristiana, A. (2020). Pemeliharaan Sarana dan Prasarana untuk Meningkatkan Mutu Layanan
Pendidikan (Doctoral dissertation, IAIN PONOROGO).

Nurmadiah, N. (2018). Manajemen sarana dan Prasarana. Al-Afkar: Jurnal Keislaman &
Peradaban, 6(1), 30-50.

16

Anda mungkin juga menyukai