Nim : 220403501024
Kelas : 04
Matkul : Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
❖ Literasi 1 :
a. Konsep dasar manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Kualifikasi dan kompetensi guru
Sebuah lembaga pendidikan selain mempunyai pendidik juga ada tenaga kependidikan.
Tenaga kependidikan merupakan tenaga yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan Tenaga Kependidikan
adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan
memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui
pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Manajemen tenaga pendidik dan
kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari tenaga pendidik dan
kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui
proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kempensensi,
penghargaan, pendidikan dan latihan pengembangan dan pemberhentian. Manajemen tenaga
kependidikan (guru dan pegawai) mutlak harus diterapkan oleh kepala sekolah agar dapat
mendayagunakan tenaga kependidikan secara efektif dan efesien untuk mencapai hasil yang
optimal. Sesuai dengan hal ini, maka seorang kepala sekolah harus dapat mencari,
memposisikan, mengevaluasi, mengarahkan, memotivasi, dan mengembangkan bakat setiap
guru dan pegawainya serta mampu menyelaraskan tujuan individu dan organisasi.
Standar kompetensi dalam hal ini dimaksudkan sebagai sesuatu spesifikasi teknis
kompetensi yang dibakukan dan disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait
dengan memperhatikan keselamatan, keamanan, kesehatan, perkembangan Iptek,
perkembangan masa kini dan masa mendatang untuk mendapatkan manfaat yang
sebesarbesarnya. Kompetensi merupakan komponen utama dari standar profesi selain kode etik
sebagai regulasi perilaku profesi yang dirtetapkan dalam prosedur dan system pengawasan
tertentu. kompetensi guru merupakan gambaran kualitatif tentang hakikat perilaku guru yang
penuh arti. Dari pernyataan tersebut maka kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai
perangkat perilaku efektif yang terkait dangan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan
memikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsikan yang mengarahkan seseorang
menemukan langkah-langkah preventive untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan
efisien. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan,
teknologi, sosial, dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru.
❖ Literasi 2 :
a. Ketersediaan Kualifikasi dan Kompetensi Guru
b. Program Peningkatan Kualifikasi Akademik dan Pengembangan Kompetensi Guru
Beberapa cara untuk memungkinkan kualitas dan kompetensi guru agar sesuai standar,
antara lain:
1. Mengadakan pelatihan dan pengembangan kompetensi guru: Pengembangan
kompetensi guru yang terorganisir dapat meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas
pembelajaran.
2. Membuat standardisasi kualitas dan kompetensi guru: Standardisasi kualitas dan
kompetensi guru dapat memastikan mutu pendidikan dan kualitas pembelajaran yang
konsisten serta memungkinkan perbandutan mutu pendidikan di antara sekolah yang
berbeda.
3. Memperbanyak sarana dan prasarana pendukung pendidikan: Sarana dan prasarana
pendukung pendidikan yang memadai dapat meningkatkan kualitas pengajaran,
terutama dalam hal keterampilan dan kreatifitas guru. Selain itu, sarana dan prasarana
pendukung pendidikan juga dapat mempermudah siswa untuk mengakses pendidikan
dan meningkatkan minat mereka dalam beraktivitas pembelajaran.
4. Memperbaiki kualitas dan kesiapan siswa: Kualitas dan kesiapan siswa dapat
membantu mengatasi masalah seperti perilaku, emosi, dan motivasi dalam kegiatan
pembelajaran. Guru dapat mengatasi masalah ini melalui pendekatan individu atau
kelompok yang sesuai dengan kebutuhan siswa serta memberikan dukungan jika
dibutuhkan.
5. Mengadopsi teknologi pendidikan dan e-learning: Teknologi pendidikan dan e-
learning dapat memberikan kemudahan dalam pembelajaran dan mempermudah
pengelolaan pendidikan. Guru dapat menggunakan teknologi untuk memudahkan
proses pembelajaran dan membangun kemampuan siswa untuk meningkatkan kualitas
dan efisiensi pembelajaran.
Upaya peningkatan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan harus dilaksanakan
secara terencana dan terprogram dengan sistem yang jelas. Jumlah pendidik yang besar di
negeri ini memerlukan penanganan secara sinergis oleh semua instansi yang terkait dengan
preservice education, inservice training, dan on the job training. Program peningkatan
kualifikasi akademik dan pengembangan kompetensi guru sangat penting karena dapat
membantu guru meningkatkan kemampuan dan kemampuan pendidikannya. Dengan program
tersebut, guru dapat belajar dan memperbaiki keterampilan mengajar mereka yang bisa
meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Program-program ini juga memungkinkan guru
untuk belajar cara memberikan pendampingan yang lebih efektif bagi siswa yang memerlukan
pendekatan pembelajaran yang berbeda. Selain itu, program-program tersebut juga dapat
meningkatkan pembelajaran siswoa secara keseluruhan, yang dapat membantu sekolah
mencapai tujuannya untuk memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi kepada siswa.
Beberapa program yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualifikasi akademik dan
pengembangan kompetensi guru di antaranya:
2. Pelatihan Guru: Program pelatihan guru dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan
untuk meningkatkan kualifikasi akademik dan pengembangan kompetensi. Pelatihan dapat
dilakukan dengan teknologi e-learning atau secara tatap muka.
3. Pengabdian Masyarakat bagi Guru: Pengabdian masyarakat untuk guru dapat dilakukan
dengan memberi kesempatan pada guru untuk memberikan sumbangsih pada masyarakat
dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
5. Penciptaan Lingkungan Belajar yang Berpihak kepada Guru: Lingkungan belajar yang
berpihak kepada guru dapat meningkatkan kualitas dan pengalaman mengajar guru dengan
memperbanyak dukungan, sumber daya, dan fasilitas untuk guru.
❖ Literasi 3 :