Anda di halaman 1dari 14

PENERIMAAN

PESERTA DIDIK BARU


Presented By Kelompok 2

KELOMPOK 1

YUDHI HERAWAN ( 220403501


YUNITA REZKY DATI ALI ( 220403501023 )
SUCI FOURA ( 220403501024 )
SISILIA NEHEMIA ( 220403501026)
TOPIK PEMBAHASAN
PENGERTIAN PENERIMAAN PERENCANAAN PESERTA
PESERTA DIDIK BARU DIDIK BARU

KEBIJAKAN PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU

PROSEDUR PENERIMAAN PROBLEMA PENERIMAAN


PESERTA DIDIK BARU PESERTA DIDIK BARU

01
PENGERTIAN PENERIMAAN PESERTA
DIDIK BARU
PPDB adalah penerimaan peserta didik ke sekolah dari sekolah rendah. Sekolah hendaknya
memperhatikan potensi yang dimiliki calon siswa untuk dikembangkan kelak ketika siswa tersebut
diterima di sekolah tersebut. Sebelum sekolah melaksanakan PPDB sebaiknya membuat rencana
penerimaan siswa baru agar pelaksanaan PPDB dapat terlaksana dengan efisien.
Penerimaan mahasiswa dilakukan atas dasar objektivitas, transparansi, tanggung jawab dan non-
diskriminasi.
02
PERENCANAAN PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU
Forecasting Scedule
(Perkiraan) (Penjadwalan)

(Pembiyaan)
Bugetting
Objective Procedure
(Perumusan Tujuan) (langkah-langkah)

Policy Programming
(Kebijakan) (Pemrograman)

03
• Forecasting ( Perkiraan ) adalah memperkirakan, mmproyeksikan, atau mengadakan tafsiran terhadap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada waktu yang akan datang.
• Objective ( Perumusan tujuan ) adalah suatu aktivitas menetapkan sesuatu yang ingin dicapai melalui
pelaksanaan pekerjaan yang tercermin pada visi, misi,dan target organisasi.
• Policy ( Kebijakan ) adalah mengidentifikasi aktivitas - aktivitas yang dapat dipergunakan untuk mencapai
target atau tujuan.
• Programming ( Pemrograman ) adalah penentuan urutan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan yang telah diterapkan secara efektif dan efisien.
• Procedure ( Menyusun langkah - langkah ) adalah mengmbangkan prosedur kegiatan dengan
memformulasikan dan mengembangkan metode yang dapat memudahkan pelaksanaan kegiatan.
• Schedule ( Penjadwalan ) adalah penetapan atau penunjukkan waktu menurut kronologi tertentu guna
melaksanakan berbagai macam pekerjaan.
• Bugetting ( Pembiayaan ) adalah suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya keuangan
( financial rsources ) yang disediakan untuk aktivitas dan waktu tertentu.
04
Sebelum penerimaan peserta didik baru, ada beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Paling tidak satu
langkah, yaitu perencanaan kesiswaan. Perencanaan kesiswaan meliputi hal - hal berikut :
• Sensus Sekolah
Sensus sekolah adalah pencatatan anak - anak usia sekolah yang diperkirakan akan masuk sekolah atau calon siswa.
Fungsi khusus sensus sekolah menurut Yeager dalam Imron (2012 : 31), antara lain :
• Menentukan layanan pendidikan yang benar - benar dibutuhkan.
• Menyajikan data yang berguna untuk perencanaan program sekolah.
• Menilai pelaksaan kewajiban belajar.
• Mengumumkan jumlah anak yang akan masuk sekolah.
• Menempatkan anak yang keluar masuk sekolah.
2. Penentuan Jumlah Siswa yang Diterima
Sebelum menerima siswa baru, sekolah terlebih dahulu harus menentukan jumlah siswa yang akan diterima. Dalam hal
ini, sekolah harus melakukan proyeksi siswa yang disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti jumlah guru, jumlah staf,
jumlah siswa yang tinggal kelas, jumlah siswa yang mutasi, dan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki. Hal ini sangat
penting, agar siswa baru dapat terlayani secara optimal.
04
KEBIJAKAN PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU

Penerimaan siswa baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama dilakukan
yang biasanya dengan mengadakan seleksi calon siswa. Penerimaan siswa baru
harus dilakukan secara terorganisasi dan terencana sehingga kegiatan
pembelajaran dapat dilaksanakan pada hari pertama setiap tahun ajaran baru.
Penerimaan siswa baru dilakukan berdasarkan pada ketentuan yang mengatur
tentang penerimaan siswa baru yang berbentuk kebijakan penerimaan siswa
baru. Kebijakan yang harus ditetapkan mencakup: sistem seleksi penerimaan
siswa baru, dan kriteria penerimaan siswa baru.

05
1.Sistem Seleksi
Penerimaan Siswa Baru
Seleksi Penelusuran
berrdasarkan minat dan
Nilai Ujian kemampuan
Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan Nasional (NUN) (PMDK)
calon peserta didik untuk menentukan diterima
atau tidaknya calon peserta didik menjadi
peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) berdasarkan
tersebut berdasarkan ketentuan yang hasil tes masuk
berlaku.Cara seleksi yang dapat digunakan atau ujian
dengan tiga bentuk yaitu : khusus

05
2. Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru
• Kriteria acuan patokan (standart criterian referenced) yaitu suatu
penerimaan yang didasarkan atas patokan-patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya (Suking, 2013). Sekolah dalam hal ini membuat
patokan terlebih dahulu bagi calon peserta didik dengan kemampuan
minimal setingkat dengan sekolah yang menerima peserta didik.
Konsekuensi dari kriteria penerimaan ini adalah sekolah harus
menerima semua calon peserta didik yang memenuhi patokan Kriteria Kriteria
minimal yang ditentukan. Begitu pula sebaliknya jika semua calon Acuan Acuan
peserta didik tidak memenuhi patokan minimal sekolah, maka tidak Patokan Norma
akan diterima.
• Kriteria acuan norma (norm criterian referenced) yaitu suatu bentuk
seleksi yang didasarkan atas keseluruhan prestasi siswa yang
Berdasarkan
mengikuti seleksi (Suking, 2013). Sekolah dalam hal ini menetapkan
Daya
kriteria penerimaan berdasarkan prestasi keseluruhan peserta didik.
Tampung
Kriteria ini dilaksanakan melalui pencarian rata-rata keseluruhan
Sekolah
prestasi peserta didik.
• Kriteria berdasarkan daya tampung sekolah, dalam hal ini sekolah
terlebih dahulu menentukan berapa jumlah daya tampungnya atau
berapa calon peserta didik baru yang akan diterima (Suking, 2013).
Setelah sekolah menentukan kemudian meranking prestasi siswa
mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. 05
PROSEDUR PENERIMAAN
PESERTA DIDIK BARU
1.Pembentukan 8. Registrasi siswa yang
Panitia PPDB diterima

2.Rapat Penentuan 7.Pengumuman siswa


Siswa baru yang diterima

3.Pembuatan,pemasangan 6. Penentuan Siswa


Pengumuman yang diterima

4.Pendaftaran Siswa 5.Seleksi Peserta


Baru Didik Baru

06
Secara sistematis, kegiatan PPDB dapat dilakukan dengan langkah - langkah sebagi berikut ::
a. Membentuk panitia penerimaan murid.
b. Menentukan syarat pendaftaran.
c. Menyediakan formulir pendaftaran.
d. Pengumuman pendaftaran calon.
e. Menyediakan buku pendaftaran.
f. Waktu pendaftaran, dan
g. Penentuan calon yang akan diterima.
Pedoman - pedoman atau peraturan yang berhubungan dengan penerimaan siswa baru meliputi :
• Masalah Waktu
Sekolah dalam menentukan waktu penerimaan peserta didik harus mnyesuaikan dengan kalender
pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Kebijakan yang mengatur PPDB
lazim diatur dalam keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota setempat.
03
2. Masalah Persyaratan
Sekolah setelah menentukaan waktu PPDB, selanjutnya yang ditentukan adalah persyaratan yang
harus dipenuhi oleh calon peserta didik jika akan mendaftar ke sekolah. Setiap sekolah memberi
persyaratan yang dituntut kepada calon peserta didik. Beberapa hal yang terkait dengan masalah
persyaratan ialah, besarnya uang pendaftaran, berapa rata - rata nilai rapor yang bisa diterima
sebagai pendaftar, surat tanda tamat belajar atau ijazah yang sudah disahkan oleh berwenang,
dan foto, sekolah menentukan jumlah serta ukuran foto.

3. Proses Penerimaan Siswa Baru


Proses penerimaan siswa baru yang biasa dilakukan dasarnya ada tiga cara yaitu, ujian,
penelusuran bakat kemampuan, dan berdasarkan hasil ujian nasional ( ujian akhir sekolah ). Dari
hasil seleksi terhadap peserta didik dihasilkan kebijakan sekolah yaitu peserta didik yang diterima
dan peserta didik yang tidak diterima.
07
PROBLEMA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
Kegiatan PPDB tidak terlepas dari masalah atau problema yang mengiringi.Problema - peroblema
tersebut menuntut pemecahan daripihak sekolah sehingga diperlukan kebijakan kepala sekolah beserta
aparat sekolah lainnya. Imron (2012) mengidentifikasi beberapa problema yang mungkin muncul pada
proses penerimaan peserta didik baru sebagai berikut.
• Adanya peserta didik yang hasil nilai tes, jumlah Nilai Ujian Nasional (NUN), dan kecakapannya
sama dan mereka sama - sama pada batas bawah penerimaan.
• Adanya calon peserta didik yang dari segi kemampuan masih kalah dibandingkan dengan yang
lainnya, tetapi yang bersangkutan mendapatkan nota daripejabat tertentu yang memiliki kekuasaan
tinggi didaerah tempat sekolah itu berada.
• Terbatasnya daya tampung serta sarana dan prasarana sekolah, sementara di daerah tersebut
sangat banyak calon peserta didik yang mempunyai kecakakapan tinggi.

08
Thank You

Anda mungkin juga menyukai