Anda di halaman 1dari 9

PENERIMAAN PESERTA

DIDIK BARU
(PPDB)
Presentasi Kelompok 02
Latar Belakang
Latar belakang penerimaan peserta didik baru (PPDB) merupakan hasil dari kebutuhan
akan pengaturan yang terstruktur dalam proses seleksi siswa untuk masuk ke lembaga
pendidikan. Perubahan demografis, tuntutan akan peningkatan kualitas pendidikan, serta
kompleksitas kebutuhan individu dan masyarakat, semuanya merupakan faktor yang
mendorong institusi pendidikan untuk memiliki kebijakan yang jelas dalam menerima
peserta didik baru.

Seiring berjalannya waktu, proses PPDB tidak lagi hanya sekedar penerimaan siswa
secara umum, tetapi telah menjadi sebuah rangkaian proses yang melibatkan berbagai
tahapan seleksi dan penyesuaian terhadap kriteria yang telah ditetapkan oleh lembaga
pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa yang diterima memiliki
kesesuaian dengan visi, misi, dan standar pendidikan yang telah ditetapkan oleh institusi
tersebut.
Rumusan Masalah A. Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru
B. Sistem Penerimaan Peserta Didik

C. Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru


D. Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru
Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru
Kebijakan penerimaan peserta didik baru adalah landasan yang
menetapkan aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh sekolah
dalam menerima siswa baru. Ini mencakup aspek teknis administratif
dan teknis pelaksanaannya, seperti waktu, persyaratan, dan prosedur
seleksi. Sebelum melaksanakan kegiatan penerimaan siswa baru,
sekolah harus menetapkan kebijakan ini agar prosesnya dapat berjalan
dengan lancar dan terorganisir. Biasanya, panitia penerimaan siswa
baru ditunjuk oleh kepala sekolah untuk mengelola kegiatan ini.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh
proses penerimaan siswa baru dilakukan secara terstruktur dan sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh sekolah.
Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru
Sistem penerimaan peserta didik baru mengacu pada metode atau
prosedur yang digunakan oleh sekolah untuk memilih calon siswa yang
akan diterima. Ada beberapa sistem yang dapat diterapkan, termasuk
sistem promosi dan sistem seleksi. Sistem promosi menerima semua
calon siswa tanpa seleksi, sementara sistem seleksi melibatkan berbagai
metode seperti tes, penelusuran bakat, dan penilaian berdasarkan Nilai
Ujian Nasional (NUN). Pengumuman hasil seleksi sebaiknya dilakukan
secara transparan dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Calon
siswa yang diterima harus melengkapi persyaratan administratif untuk
mendaftar ulang di sekolah.
Kriteria Penerimaan Peserta Didik Baru
Kriteria penerimaan siswa baru adalah pedoman yang digunakan oleh
sekolah untuk menentukan calon siswa yang akan diterima. Kriteria ini
dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan standar sekolah. Ada
beberapa macam kriteria, termasuk kriteria acuan patokan, kriteria
acuan norma, dan kriteria berdasarkan daya tampung sekolah. Sekolah
dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa kriteria ini sesuai
dengan kebijakan mereka. Penentuan kriteria penerimaan ini penting
untuk memastikan bahwa proses seleksi siswa baru dilakukan secara
adil dan transparan.
Prosedur Penerimaan Peserta Didik
Baru
Prosedur penerimaan peserta didik baru adalah langkah-
langkah yang harus diikuti oleh sekolah dalam melaksanakan
penerimaan siswa baru. Langkah-langkah ini meliputi
pembentukan panitia penerimaan siswa baru, penentuan syarat
pendaftaran, pengumuman pendaftaran calon, pendaftaran
siswa baru, seleksi peserta didik baru, penentuan siswa yang
diterima, pengumuman siswa yang diterima, dan registrasi
siswa yang diterima. Setiap langkahnya dirancang untuk
memastikan bahwa proses penerimaan siswa baru dilakukan
dengan baik dan sesuai dengan kebijakan sekolah. Dengan
mengikuti prosedur ini, sekolah dapat menjalankan proses
penerimaan siswa baru secara efisien dan efektif.
Kesimpulan

Secara keseluruhan, proses penerimaan peserta didik baru di sebuah sekolah melibatkan penetapan
kebijakan, sistem, kriteria, dan prosedur yang terstruktur. Kebijakan tersebut mengatur aturan dan prosedur
administratif serta teknis pelaksanaan penerimaan siswa baru, sementara sistem penerimaan memilih
metode yang sesuai untuk menyeleksi calon siswa. Kriteria penerimaan menjadi pedoman dalam
menentukan calon siswa yang diterima, sedangkan prosedur menjalankan langkah-langkah yang
terorganisir untuk melaksanakan penerimaan siswa baru.

Dengan adanya kebijakan, sistem, kriteria, dan prosedur yang jelas, sekolah dapat
menjalankan proses penerimaan siswa baru dengan efisien dan adil, memastikan
bahwa peserta didik yang diterima siap untuk mengikuti pendidikan dengan baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai