MAKALAH
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT karena dengan segala rahmat dan
hidayahnya, penulis bisa menyelesaikan tugas Makalah Mata Kuliah Manejemen
Pesantren dengan tema ‘ Pengelolaan Pondok Pesantren yamg berkaitan dengan
Rekrutmen Santri, Tenaga Pendidik Pesantren, System Internal dan Eksternal
Pesantren’.
Secara khusus kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Abdul Haq As,
S.Pd.I. M.Pd.I yang senantiasa memberikan suntikan moral dan motivasi kepada
penulis. Dan dengan sabar memberikan evaluasi, baik secara langsung maupun
melalui media sosial.
Besar harapan, makalah yang penulis buat ini tidak hanya menjadi bahan
formalitas semata, akan tetapi juga memberikan pelajaran bagi mu pembaca,
utamanya bagi penulis, dan siapa pun yang membaca makalah ini dapat mengambil
pelajaran dan manfaat.
Jika tulisan selesai dibuat, maka tampaklah kesalahannya. Penulis mohon maaf
jika banyak kekurangan, baik berupa materi maupun teknis. Masukan dan saran
senantiasa penulis tunggu, sebagai bahan koreksi dan sebagai bahan
penyempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................3
BAB II.......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A. Rekrutmen Santri..........................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................14
PENUTUP...............................................................................................................................14
A. Kesimpulan..................................................................................................................14
B. Saran.............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
atau tempat tinggal para santri, masjid, kitab-kitab klasik, kiai dan santri (Zamakhsari
Dhofier:2015:44). Kelima elemen inilah yang menjadi persyaratan terbentuknya
sebuah pcsantren, dan masing-masing elemen tersebut saling terkait satu sama
dengan lain untuk tercapainya tujuan pesantren, khususnya, dan tujuan pendidikan
Islam, pada umumnya, yaitu membentuk pribadi muslim seutuhnya (insan kamil).
Adapun yang dimaksud dengan pribadi muslim seutuhnya adalah pribadi ideal
meliputi aspek individual dan sosial, aspek intelektual dan moral, serta aspek
material dan spiritual. Sementara, karakteristik pesantren muncul sebagai implikasi
dari penyelenggaraan pendidikan yang berlandaskan pada keikhlasan,
kesederhanaan, kemandirian (menolong diri sendiri dan sesama), ukhuwwah
diniyyah dan islamiyyah dan kebebasan. Dalam pendidikan yang seperti itulah
terjalin jiwa yang kuat, yang sangat menentukan falsafah hidup para santri (Imam
Zarkasyi:1965:24-25).
2
pesantren sebagai institusi pendidikan yang unik dan bernilai dalam konteks
kehidupan masyarakat Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Rekrutmen Santri?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Rekrutmen Santri.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rekrutmen Santri
Dalam rangka persiapan rekrutmen peserta didik atau calon santri, Pondok
Pesantren harus membuat perencanaan perkiraan jumlah santri yang akan diterima,
menentukan perumusan tujuan, memberikan kebijakan dalam perencanaan santri,
membuatkan program yang biasa dilaksanakan serta membuat perencanaan anggaran
yang akan dikeluarkan untuk kegiatan penerimaan santri. Langkah perencanaan
seperti ini sebagai mana di kemukakan oleh (Imron, 2012) adalah diantara langkah
yang harus di tempuh dalam pereencanaan peserta didik atau santri, langkah-langkah
tersebut meliputi perkiraan (forcasting), perumusan tujuan, kebijakan (policy),
pemograman (frograming). Menyusun langkah langkah (procedure), penjadwalan,
dan pembiayaan (bugetting).
Proses seperti ini yang telah di tempuh dan dilaksanakan oleh pondok pesantren
sesungguhnya telah menjalankan dari salah satu pokok penting dari pokok-pokok
manajemen, yang lebih khusus nya manjemen rekrutmen santri. Pondok Pesantren
harus membentuk panitia rekrutmen santri, agar memudahkan dalam rangka
perencanaan rekrutmen santri, perlu melakukan pesiapan dan merencanakan
kebutuhan santri yang mengacu pada kebutuhan santri yang sesuai kesiapan
bangunan atau daya tampung, serta menghitung dan mempersiapkan jumlah santri
yang akan di rekrut.
Jadi rekrutmen santri adalah proses pencarian dan pemikatan para calon santri
yang akan masuk ke sebuah pondok pesantren. Proses rekrutmen santri melibatkan
identifikasi data dan keahlian dasar calon santri, melengkapi dokumen persyaratan
pendaftaran, menggali kemampuan bakat alami, dan menjalankan proses seleksi dan
pengumuman santri yang diterima. Manajemen rekrutmen santri mencakup proses
perencanaan dan pelaksanaan rekrutmen, yang meliputi pembentukan panitia
penerimaan santri baru, rapat panitia, pembuatan dan pemasangan pengumuman,
pendaftaran, seleksi, penentuan santri yang diterima, pengumuman santri yang
diterima, daftar ulang, dan orientasi santri.
4
Tujuan dari rekrutmen santri menurut Stone adalah mendapatkan calon santri
sebanyak mungkin sehingga memungkinkan pihak manajemen (recruiter) untuk
memilih atau menyeleksi calon santri sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
pondok pesantren (Vithzal Rivai, 2009:199).
2. Untuk menentukan kebutuhan calon santri dalam jangka pendek dan panjang,
berkaitan dengan perubahan dan perkembangan dalam pondok pesantren.
5
depan (Ridwan, 2010:234). Senada dengan itu M. Manulang dan Marihot
menjelaskan Perencanaan rekrutmen pendidik dan tenaga kependidikan adalah suatu
proses penyediaan tenaga kerja dalam kuantitas dan kualitas yang diperlukanlembaga
pendidikan pad a waktu yang tepat agar tujuannya secara daya guna dapat terlaksana
(M. Manulang dan Maribot, 2008:28). Berdasarkan penjelasan perencanaan para
pakar tersebut dapat kami simpulkan bahwa perencanaan rekruitmen pendidik dan
tenaga kependidikan adalah proses yang sistematis, analisis, yang rasional mengenai
apa yang dilakukan, bagaimana melakukanya, siapa pelaksanaanya, dan kapan suatu
kegiatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan lebih efektif dan
efesien dengan melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan. Dengan demikian,
kegiatan-kegiatan dalam manajemen personalia senantiasa dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan.
6
kependidikan yang dapat diterima dan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan sebagaimana mestinya (Mulyasa, 2005:153).
7
yang dapat memberikan pengetahuan dan spiritual agama dan keagamaan
bagi santri sehingga dapat memahami makna Islam baik dalam aspek teori
dan praktik keagamaan yang berguna dalam kehidupan dunia dan akhirat
(Rozi, 2021).
b. Struktur Organisasi
8
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur
organisasi akan mempengaruhi tindakan organisasi dan memberikan
landasan yang menjadi prosedur operasi standar dan rutinitas. Bentuk
struktur organisasi sangat tergantung kepada bagaimana organisasi ini
diharapkan dapat dikembangkan. Ada beberapa jenis bentuk struktur
organisasi menurut (Robbins & Coulter, 2016) yang dapat menjadi rujukan
bagi pesantren untuk mengembangkan organisasinya, yaitu:
9
4) Struktur organisasi fungsi dan lini
c. Kurikulum
10
2) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain; dan
11
memadai antara kelas dan jenis serta jenjang pendidikan
(Horikoshi,1987:232)
12
c. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat tersebut perlu kerjasama yang
baik melaki komunikasi dua arah antara pesantren dengan masyarakat secara
efisisen.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses rekrutmen santri meliputi perencanaan, seleksi, dan pengumuman untuk
memastikan pesantren mendapatkan calon santri yang sesuai dengan kebutuhan dan
visi pesantren. Di samping itu, rekrutmen santri ini juga mempunyai tujuan, tujuan
rekrutmen santri adalah untuk mendukung program dan strategi pesantren, serta
meningkatkan keberhasilan pendidikan santri dengan memilih calon santri yang
berkualitas.
B. Saran
Demikian makalah yang kami buat. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyajian makalah ini. Maka dari itu, kritik dan saran sangat kami harapkan
untuk perbaikan makalah kami selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca dan penyusun.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dhofier, Zamakhsyari. 1982, Tradisi Pesantren : Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai,
Cet I, LP3ES, Jakarta.
Horikoshi, H.1987. Kiai dan Perobahan Sosial, Terj. Umar Basalim dkk. Jakarta: P3M
Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2008
15