Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Kelompok 4
2022
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmannirohim
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Adapun tema dari makalah ini adalah “Peranan Pesantren Dalam
Pendidikan Nasional”.
penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul ............................................................................................................i
Daftar isi.......................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan.......................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................2
Bab II Pembahasan.......................................................................................3
Daftar Pustaka..............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pondok pesantren terdapat seorang pimpinan atau guru besar yang
biasanya akrab disebut sebagai kyai. Seorang kyai mempunyai tugas yang besar
berkaitan dengan pondok pesantren mulai dari membina, mengarahkan, dan
memberikan contoh yang baik untuk santrinya. Dalam melakukan tugasnya kyai
biasanya dibantu oleh para santrinya yang ditunjuk langsung oleh kyai dan
tergabung dalam badan kepengurusan pondok pesantren. Badan kepengurusan ini
dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang memiliki tugas masing-masing dan
bertanggung jawab atas tugas yang di embannya tersebut.
3
santri) untuk menjadi orang alim dalam ilmu agama yang di ajarkan oleh kiai
yang bersangkutan, serta mengamalkan dan mendakwahkannya dalam
masyarakat.
4
sebaliknya, jika pesantren tidak memenuhi kriteria di atas tentu saja tidak bisa
memaksakan kehendak untuk mendukung sistem pendidikan dari luar.
5
kekosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan
diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian hukum dan rasa
keadilan masyarakat.
Jika aspirasi dan kebutuhan hukum tersebut tidak dalam bentuk undang-
undang, maka ini tidak akan menyelesaikan masalah. Peran pesantren sebagai
lembaga pendidikan, lembaga penyiaran ajaran agama (dakwah Islam), dan
sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat, akan tetap tereduksi hanya sebatas
urusan agama. Khusus bagi pesantren sebagai lembaga pendidikan, undang-
undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional hanya
memberikan penjelasan tentang pesantren dalam lingkup sebagai lembaga
pendidikan sebagai bagian dari pendidikan keagamaan, di mana faktanya
pendidikan pesantren memiliki kekhasan yang membedakan dengan pendidikan
keagamaan.
6
Pendidikan pesantren pada umumnya diselenggarakan oleh masyarakat
sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Jauh sebelum
Indonesia merdeka, pendidikan yang diselenggarakan oleh pesantren sudah lebih
dulu berkembang. Selain menjadi akar budaya bangsa, agama disadari merupakan
bagian tak terpisahkan dalam pendidikan.
7
moral harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit reformasi gerakan
moral bangsa. Dengan begitu pembangunan tidak menjadi hampa dan kering dari
nilai-nilai kemanusiaan.
8
dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang berbasis pada
keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia. Eksistensi
pesantren sebagai motor penggerak pendidikan keagamaan mendapat legitimasi
yang kuat dalam sistem pendidikan nasional. Pasal 30 menjelaskan, pendidikan
keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari
pemeluk agama sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pendidikan
keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi
ahli ilmu agama. Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur
pendidikan formal, nonformal, dan informal. Pendidikan keagamaan berbentuk
pendidikan diniyah, pesantren, dan bentuk lain yang sejenis.
9
disentuh dan dilibatkan dalam kebijakan sistem pendidikan nasional. Revitalisasi
pendidikan pesantren yang diamanatkan UU Sisdiknas pun terabaikan.
Revitalisasi pesantren
Ketiga dan yang tak kalah penting lagi adalah upaya peningkatan
kualifikasi, profesionalitas dan kesejahteraan guru pesantren sebagaimana amanat
UU No 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Sehingga, guru-guru di pesantren bisa
mengajar dengan nyaman dan merasakan hidup yang sejahtera. Sudah saatnya kita
lebih memperhatikan dunia pendidikan pesantren. Pesantren harus ditempatkan
sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Pesantren
10
telah memberikan kontribusi nyata dalam melahirkan generasi berkualitas dan
mampu menjaga moralitas bangsa.
Ikhtisar
- Pesantren berpengalaman dalam membina, mencerdaskan, dan
mengembangkan masyarakat.
- Pemerintah harus lebih memedulikan pesantren demi kemaslahatan umat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
http://dulbasyar96.blogspot.com/2016/10/peranan-pondok-pesantren-dalam-
sistem.html diakses pada tanggal 5 oktober 2022 pada jam 13.12
Pondok Pesantren Dalam Sistem Pendidikan Nasional — Steemit di akses pasa tanggal 6
oktober 2022 pada jam 13.04
12