Anda di halaman 1dari 11

Pengertian dan Sejarah Pesantren Di Indonesia

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah : Studi Kepesantrenan
Dosen Pengampu: Bapak Isna Nur Patwa S.Sos M.Pd.

Disusun oleh:

Aulia Rizki
Meli Sri Wahyuni
Ali Rojali

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM KH. RUHIAT CIPASUNG
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah milik Allah yang maha suci, yang menguasai segala
yang ada di dalam dunia dan isinya . Berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Studi Kepesantrenan. Harapan kami
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami umunya bagi seluruh mahasiswa.
Ucapan terimakasih kami sampaikan, kepada dosen pengampu mata
kuliah Studi Kepesantrenan kepada seluruh rekan rekan yang selalu memberikan
semangat dan motivasi, sehingga kami dapat meyajikan sebuah makalah ini.
Sangat kami sadari ada banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini .
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna memperbaiki dan
mengembangkan makalah ini, agar lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi kita
semua.

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu hal yang tidak terlepas dalam wacana pendidikan di Indonesia a
dalah Pondok Pesantren. Ia adalah pendidikan pertama dan tertua di Indonesia.
Keberadaannya mengilhami model dan sistem-sistem yang ditemukan saat ini.
Ia bahkan tidak lapuk dimakan zaman dengan segala perubahannya. Karenany
a banyak pakar, baik lokal maupun internasional melirik Pondok Pesantren se
bagai bahan kajian. Tidak jarang beberapa tesis dan disertasi menulis tentang l
embaga pendidikan Islam tertua ini.
Sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia sampai sekarang banyak
terdapat lembaga pendidikan Islam yang memegang peranan sangat penting da
lam rangka penyebaran ajaran Islam di Indonesia, selain menunjang tercapain
ya tujuan pendidikan nasional, juga berperan sebagai penentu dalam membang
kitkan sikap patriotisme dan nasionalisme sebagai modal dalam mencapai kem
erdekaan Indonesia (Zuhairini, 2008: 192). Maka tidak bisa dipungkiri bahwa
pesantren juga memiliki peranan penting bagi kemerdekaan Indonesia. Di Ind
onesia identifikasi pendidikan islam, sekurangnnya ada tiga yaitu pesantren, m
adrasah dan sekolah milik organisasi Islam dalam setiap jenis dan jenjang yan
g ada.
Pesantren atau yang lebih dikenal dengan pondok pesantren merupak
an lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, yaitu lembaga yang tela
h menjadi bagian hidup sebagian besar umat Islam di Indonesia dan telah ada s
ejak ratusan tahun lalu (irawan, 2018 : 52) dan merupakan lembaga pendidika
n Islam tertua diIndonesia. Pesantren dipandang sebagai lembaga pendidikan t
radisional Islam indigenos karena tradisinya yang panjang di Indonesia.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang di sebut pesantren?
2. Apa saja elemen-elemen yang ada di pesantren?
3. Bagaimana sejarah pesantren di Indonesia?
B. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu pesantren?
2. Mengetahui elemen-elemen yang ada di pesantren?
3. Mengetahui sejarah pesantren di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pesantren

Secara etimologis, pondok pesantren adalah gabungan dari dua kata,


pondok dan pesantren. Pondok, berasal dari bahasa Arab yaitu funduk yang
berarti hotel, yang dalam khazanah Indonesia lebih disamakan dengan lingkungan
padepokan yang dipetak-petak dalam bentuk kamar sebagai asrama bagi para
santri. Sedangkan pesantren merupakan gabungan dari kata pe-santri-an yang
berarti tempat santri.1

Pesantren berasal dari kata santri, dengan awalan pe dan akhiran an yang
berarti tempat tinggal para santri, Profesor Jhons berpendapat bahwa istilah santri
berasal dari bahasa Tamil yang berarti guru mengaji, sedangkan C.C Berg
berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah shastri yang dalam bahasa
India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu, atau seorang sarjana
ahli kitab suci agama Hindu.
Secara terminologis dapat dijelaskan bahwa pendidikan pesantren
merupakan tempat dimana dimensi ekstorik (penghayatan secara lahir) Islam
diajarkan,2 dilihat dari segi bentuk dan sistemnya berasal dari India. Sebelum
proses penyebaran Islam di Indonesia, sistem tersebut telah digunakan secara
umum untuk pendidikan dan pengajaran agama Hindu.

Sehingga dengan demikian dari asal kata, maka dapat kita ambil benang
merah mengenai pengertian pesantren secara istilah yakni, pesantren merupakan
sebuah lembaga pendidikan Islam yang menampung sejumalah santri maupun
santriwati dalam rangka mempelajari ilmu-ilmu agama di bawah bimbingan
seorang kyai.

2. Elemen Utama Pondok Pesantren


Menurut Zamaksyari Dhofier ada 5 elemen utama Pondok Pesantren yaitu :
1
Mulyono Harsosuwito, Arti Pondok Pesantren, 2020
2
Said Agil Syiraj dkk, Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan Transformasi
Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999, h. 85.
1.Pondok
Sebuah pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam
tradisional dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan
seseorang (atau lebih) guru yang lebih di kenal dengan sebutan ” kyai”. Asrama
untuk para santri biasanya berada di lingkungan komplek pesantren di mana kyai
bertempat tinggal yang menyediakan sebuah tempat ibadah dan ruang untuk
belajar dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain. Komplek pesantren ini
biasanya dikelilingi dengan tembok untuk dapat mengawasi keluar dan masuknya
para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Masjid
Masjid merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan dengan pesantren
dan di anggap sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik santri, terutama
dalam praktek-praktek keberagaamaan misalnya, shalat lima waktu, khotbah, dan
pengajaran kitab-kitab klasik.
3. Pengajaran kitab-kitab klasik
Keseluruhan kitab-kitab klasik yang diajarkan di sebuah pesantren
biasanya dapat digolongkan menjadi 8 macam meliputi: nahwu dan saraf, fiqh,
usul fiqh, hadits, tafsir, tauhid, tasawuf dan etika, dan cabang-cabang lain seperti
balaghah dan tarikh. Kesamaan kitab yang diajarkandan sistem pengajarannya
akan menghasilkan homogenitas pandangan hidup, kultural, dan praktik
kaberagamaan di kalangan para santri.
4.Santri
Sesuai dengan pengertian yang dipakai oleh lingkungan orang-orang
pesantren, seorang kyai apabila memiliki pesantren dan santri yang tinggal dalam
pesantren dan mempelajari kitab-kitab Islam klasik, maka dari itu santri
merupakan elemen penting dalam lembaga pesantren.

2. Sejarah Pesantren di Indonesia

Berdirinya pondok pesantren bermula dari seorang kiyai yang menetap


(bermukim) disuatu tempat. Kemudian datanglah santri yang ingin belajar
kepadanya dan di luar. Turut pula bermukim di tempat itu. Sedangkan biaya
kehidupan dan pendidikan disediakan bersama-sama oleh para santri dengan
dukungan masyarakat di sekitarnya. Hal ini memungkinkan kehidupan pesantren
bisa berjalan stabil tanpa dipengaruhi oleh gejolak ekonomi di luar.3
Pondok Pesantren dikenal di Indonesia sejak zaman Walisongo. Karena itu
Pondok pesantren adalah salah satu tempat berlangsungnya intraksi antara guru
dan murid, kiyai dan santri dalam intensitas yang relatif dalam rangka mentransfer
ilmu-ilmu keislaman dan pengalaman.4 Ketika itu Sunan Ampel mendirikan
sebuah padepokan di Ampel Surabaya dan menjadikannya pusat pendidikan di
Jawa. Para santri yang berasal dari pulau Jawa datang untuk menuntut ilmu
agama. Bahkan di antara para santri ada yang berasal dari Gowa dan Tallo,
Sulawesi.
Pada masa awal perkembangan Islam di Nusantara, perhatian pemerintah
kerajaan Islam terhadap berkembangnya pendidikan Islam cukup besar. Namun
pada masa VOC maupun pemerintahan Hindia Belanda kondisi ini berubah.
Masyarakat Islam yang taat seakan-akan diasingkan. Para ulama dijauhkan dari
masyarakat karena dianggap membawa potensi terjadinya “kerusuhan”. Hal ini
dapat dilihat dari kebijakan pemerintah kolonial terhadap jamaah haji. Pemerintah
mempersulit keberangkatan para jamaah haji Nusantara dengan berbagai
kebijakan dan berusaha mencegah mereka pulang ke tanah airnya. Pada akhirnya
Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam cenderung menyingkir dari
pengaruh-pengaruh pemerintah. Dari posisi pendiriannyapun nampak bahwa
pesantren menjauh dari pusat pemerintahan.
Dari sinilah pesantren kemudian berjuang untuk mempertahankan diri
secara mandiri. Pesantren terbentuk melalui proses yang panjang. Diawali dengan
pembentukan kepemimpinan dalam masyarakat. Seorang Kyai sebagai pemimpin
pesantren tidaklah muncul dengan begitu saja. Kepemimpinan Kyai muncul
setelah adanya pengakuan dari masyarakat. Kyai menjadi pemimpin informal di
kalangan rakyat karena dianggap memiliki keutamaan ilmu. Maka Kyai menjadi

3
Muhammad Daud Ali, Lembaga-lembaga Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1995, h. 149
4
Fatah Ismail, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002 ,h. 25
rujukan dan tempat bertanya, tidak saja mengenai agama tetapi juga mengenai
maslaha-masalah sosial kemasyarakatan. Hal ini pulalah yang kemudian
menciptakan budaya ketundukan dan ketaatan santri dan masyarakat terhadap
pesantren.
Seiring perkembangan pesantren yang semakin pesat serta di banjirinya
kitab-kitab agama berbahasa arab, maka secara umum model pembelajaran yang
digunakan adalah dengan mengambil bentuk halaqah seperti yang berlaku di
Bashra dan Bagdad.5 Lokasi pesantren model dahulu tidaklah seperti yang ada
kini. Ia lebih menyatu dengan masyarakat, tidak dibatasi pagar (komplek) dan
para santri berbaur dengan masyarakat sekitar. Bentuk ini masih banyak
ditemukan pada pesantren-pesantren kecil di desa-desa Banten, Madura dan
sebagian Jawa Tengah dan Timur.
Ketahanan yang ditampilkan pesantren dalam menghadapi laju
perkembangan zaman, menunjukkan sebagai suatu lembaga pendidikan, pesantren
mampu berdialog dengan zamannya, yang pada gilirannya hal tersebut mampu
menumbuhkan harapan bagi masyarakat pada umumnya, bahwa pesantren dapat
dijadikan sebagai lembaga pendidikan alternatif pada saat ini dan masa depan.

5
Simuh, Islam dan Pergumulan Budaya Jawa, Jakarta Selatan; Teraju, 2003, h. 66
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pengertian pesantren secara istilah yakni, pesantren merupakan sebuah


lembaga pendidikan Islam yang menampung sejumalah santri maupun santriwati
dalam rangka mempelajari ilmu-ilmu agama di bawah bimbingan seorang kyai.

B. Saran

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami senantiasa menerima bimbingan dan arahan serta
saran dan juga kritikan.
DAFTAR ISI

Mulyono Harsosuwito, Arti Pondok Pesantren, 2020


Said Agil Syiraj dkk, Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan
Transformasi Pesantren, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999, h. 85.
Muhammad Daud Ali, Lembaga-lembaga Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1995, h. 149
Fatah Ismail, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2002 ,h. 25
Simuh, Islam dan Pergumulan Budaya Jawa, Jakarta Selatan; Teraju, 2003, h. 66

Anda mungkin juga menyukai