Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah : Studi Kepesantrenan
Dosen Pengampu: Bapak Isna Nur Patwa S.Sos M.Pd.
Disusun oleh:
Aulia Rizki
Meli Sri Wahyuni
Ali Rojali
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu hal yang tidak terlepas dalam wacana pendidikan di Indonesia a
dalah Pondok Pesantren. Ia adalah pendidikan pertama dan tertua di Indonesia.
Keberadaannya mengilhami model dan sistem-sistem yang ditemukan saat ini.
Ia bahkan tidak lapuk dimakan zaman dengan segala perubahannya. Karenany
a banyak pakar, baik lokal maupun internasional melirik Pondok Pesantren se
bagai bahan kajian. Tidak jarang beberapa tesis dan disertasi menulis tentang l
embaga pendidikan Islam tertua ini.
Sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia sampai sekarang banyak
terdapat lembaga pendidikan Islam yang memegang peranan sangat penting da
lam rangka penyebaran ajaran Islam di Indonesia, selain menunjang tercapain
ya tujuan pendidikan nasional, juga berperan sebagai penentu dalam membang
kitkan sikap patriotisme dan nasionalisme sebagai modal dalam mencapai kem
erdekaan Indonesia (Zuhairini, 2008: 192). Maka tidak bisa dipungkiri bahwa
pesantren juga memiliki peranan penting bagi kemerdekaan Indonesia. Di Ind
onesia identifikasi pendidikan islam, sekurangnnya ada tiga yaitu pesantren, m
adrasah dan sekolah milik organisasi Islam dalam setiap jenis dan jenjang yan
g ada.
Pesantren atau yang lebih dikenal dengan pondok pesantren merupak
an lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, yaitu lembaga yang tela
h menjadi bagian hidup sebagian besar umat Islam di Indonesia dan telah ada s
ejak ratusan tahun lalu (irawan, 2018 : 52) dan merupakan lembaga pendidika
n Islam tertua diIndonesia. Pesantren dipandang sebagai lembaga pendidikan t
radisional Islam indigenos karena tradisinya yang panjang di Indonesia.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang di sebut pesantren?
2. Apa saja elemen-elemen yang ada di pesantren?
3. Bagaimana sejarah pesantren di Indonesia?
B. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu pesantren?
2. Mengetahui elemen-elemen yang ada di pesantren?
3. Mengetahui sejarah pesantren di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pesantren
Pesantren berasal dari kata santri, dengan awalan pe dan akhiran an yang
berarti tempat tinggal para santri, Profesor Jhons berpendapat bahwa istilah santri
berasal dari bahasa Tamil yang berarti guru mengaji, sedangkan C.C Berg
berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah shastri yang dalam bahasa
India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu, atau seorang sarjana
ahli kitab suci agama Hindu.
Secara terminologis dapat dijelaskan bahwa pendidikan pesantren
merupakan tempat dimana dimensi ekstorik (penghayatan secara lahir) Islam
diajarkan,2 dilihat dari segi bentuk dan sistemnya berasal dari India. Sebelum
proses penyebaran Islam di Indonesia, sistem tersebut telah digunakan secara
umum untuk pendidikan dan pengajaran agama Hindu.
Sehingga dengan demikian dari asal kata, maka dapat kita ambil benang
merah mengenai pengertian pesantren secara istilah yakni, pesantren merupakan
sebuah lembaga pendidikan Islam yang menampung sejumalah santri maupun
santriwati dalam rangka mempelajari ilmu-ilmu agama di bawah bimbingan
seorang kyai.
3
Muhammad Daud Ali, Lembaga-lembaga Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1995, h. 149
4
Fatah Ismail, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002 ,h. 25
rujukan dan tempat bertanya, tidak saja mengenai agama tetapi juga mengenai
maslaha-masalah sosial kemasyarakatan. Hal ini pulalah yang kemudian
menciptakan budaya ketundukan dan ketaatan santri dan masyarakat terhadap
pesantren.
Seiring perkembangan pesantren yang semakin pesat serta di banjirinya
kitab-kitab agama berbahasa arab, maka secara umum model pembelajaran yang
digunakan adalah dengan mengambil bentuk halaqah seperti yang berlaku di
Bashra dan Bagdad.5 Lokasi pesantren model dahulu tidaklah seperti yang ada
kini. Ia lebih menyatu dengan masyarakat, tidak dibatasi pagar (komplek) dan
para santri berbaur dengan masyarakat sekitar. Bentuk ini masih banyak
ditemukan pada pesantren-pesantren kecil di desa-desa Banten, Madura dan
sebagian Jawa Tengah dan Timur.
Ketahanan yang ditampilkan pesantren dalam menghadapi laju
perkembangan zaman, menunjukkan sebagai suatu lembaga pendidikan, pesantren
mampu berdialog dengan zamannya, yang pada gilirannya hal tersebut mampu
menumbuhkan harapan bagi masyarakat pada umumnya, bahwa pesantren dapat
dijadikan sebagai lembaga pendidikan alternatif pada saat ini dan masa depan.
5
Simuh, Islam dan Pergumulan Budaya Jawa, Jakarta Selatan; Teraju, 2003, h. 66
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami senantiasa menerima bimbingan dan arahan serta
saran dan juga kritikan.
DAFTAR ISI