Anda di halaman 1dari 14

Kriteria 3 Mahasiswa

Narasikan secara analisis runtut mengenai kriteria mahasiswa dengan dukungan data, informasi, dan kinerja tentang
keberadaan pedoman penyusunan, pelaksanaan, pencapaian, permasalahan dan kelemahan serta tindak lanjut dengan
sistematika sebagai berikut:

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar perguruan tinggi terkait
kemahasiswaan yang mencakup sistem seleksi dan layanan mahasiswa serta standar khusus PS.
 Unsri menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru melalui pola seleksi secara nasional dan mandiri yang
tercantum pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Republik Indonesia No. 17 tahun 2018
tentang Statuta Universitas Sriwijaya.
 Penerimaan calon mahasiswa baru FK Unsri dilakukan melalui tiga jalur seleksi, yaitu Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
dan seleksi mandiri dengan ujian saringan masuk Bersama (USMB)
 Penerimaan mahasiswa baru untuk program Diploma, Pendidikan Spesialis, Profesi dan Pascasarjana (S2
serta S3) hanya dilakukan melalui seleksi mandiri Ujian Saringan Masuk (USM) pada semester ganjil dan
genap. Waktu dan tata cara pendaftaran dapat dilihat pada situs www.usm.unsri.ac.id
 FK Unsri memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat melalui kegiatan
ekstrakurikulum yang berkoordinasi dengan BEM Fakultas
 FK Unsri juga memiliki PLP-BKM sebagai Pusat Layanan Pengembangan dalam memberikan pelayanan
bimbingan dan konsultasi.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS


Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan pada UPPS yang mencakup sistem penerimaan mahasiswa baru dan
layanan mahasiswa (bimbingan dan konseling, pengembangan nalar, minat dan bakat, pengembangan soft skills,
layanan beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan, dan layanan kesehatan).

Beberapa kebijakan yang menjadi acuan Unsri dan Fakultas dalam melakukan seleksi penerimaan dan layanan
kemahasiswaan sebagai berikut:
 kebijakan penerimaan mahasiswa di Unsri baru mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia nomor
12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
 Permenristekdikti nomor 2 tahun 2015 tentang penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada PTN,
sebagaimana diubah dengan Permenristekdikti nomor 45 tahun 2015 tentang perubahan Permenristekdikti
nomor 2 tahun 2015.
 Seleksi calon mahasiswa dilakukan berdasarkan peraturan yang tertuang dalam Buku Pedoman Akademik
dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya, Petunjuk Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru Program
Pascasarjana Unsri
 Penerimaan mahasiswa baru di FK Unsri terdiri dari 3 jalur yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan seleksi mandiri
Ujian Saringan Masuk Bersama (USMB).
 layanan Pendidikan pada mahasiswa didasarkan pada UU no 12 tahun 2012 dan UU no 4 tahun 2014
 Layanan mahasiswa di FK Unsri merujuk kepada Keputusan Rektor Unsri No 0111/UN9/SK.BAK.Ak/2020
yang tertuang dalam Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sriwijaya Tahun
2020/2021 meliputi layanan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat, kegiatan bimbingan
karir dan kewirausahaan, serta kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa serta
Kesehatan)

3. Strategi Pencapaian Standar


Pada bagian ini harus diuraikan secara komprehensif strategi UPPS untuk mencapai standar perguruan tinggi dan
UPPS yang berisi: sistem seleksi (nilai seleksi, nilai rapor, nilai ujian nasional, dan persyaratan khusus lainnya)
serta layanan mahasiswa. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai
standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

 Untuk mencapai standar Perguruan Tinggi dan UPPS, Pimpinan UPPS berkoordinasi dengan program studi
menetapkan kualifikasi calon mahasiswa, merujuk kepada peraturan kolegium
 Kepanitiaan penerimaan mahasiswa disahkan dengan SK Rektor Universitas Sriwijaya
 Fakultas melibatkan prodi dalam proses wawancara. Kelulusan penerimaan peserta didik dirapatkan bersama
melibatkan Program Studi, Pimpinan Fakultas dan Universitas
 Peserta yang mendaftar akan diterima sebagai mahasiswa bila memiliki potensi keilmuan, kemampuan
akademik dan, kemampuan berbahasa Inggris yang baik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh
program studi
 Keputusan hasil seleksi berdasarkan rapat pleno antara program studi, unsur pimpinan fakultas dan unsur
pimpinan universitas. Hasil keputusan penerimaan akan disahkan oleh Surat Keputusan Rektor dan dimuat
di laman www.usm.unsri.ac.id
 Untuk mendukung tercapainya standar yang diharapkan, UPPS menyediakan layanan pendukung bagi
mahasiswa, antara lain layanan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat, kegiatan bimbingan
karir dan kewirausahaan, serta kegiatan peningkatan kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa serta
kesehatan).
 Layanan bimbingan karir dan kewirausahaan dilakukan berdasarkan pada pedoman akademik UNSRI dan
pedoman dari Pusat Pengembangan Karakter dan Karis (Career Development Centre/CDC) UNSRI yang
dapat dilihat pada laman http://cdc.unsri.ac.id/. Untuk sekarang, CDC UNSRI lebih fokus kepada
mahasiswa/alumni Strata 1.
 layanan Bimbingan dan Konseling mahasiswa di setiap Prodi di lingkungan FK Unsri dilakukan oleh PLP-
BKM
 Layanan kesehatan bagi peserta didik diberikan dengan cara bekerja sama dengan klinik kesehatan
di Unsri

4. Evaluasi Pelaksanaan Standar


Berisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan.
Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap
capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat
ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS.

Beberapa poin yang sudah dicapai oleh UPPS adalah sebagai berikut:

 Kualitas input mahasiswa tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan dengan melalui penjaringan mahasiswa
dengan persyaratan akademik, administratif dan persyaratan umum yang berkualitas
 Kelulusan penerimaan peserta didik sesuai dengan standar yang ditetapkan seperti persyaratan administratife
dan akademik dengan melibatkan program studi, pimpinan fakultas dan pihak universitas, sehingga didapat
mahasiswa yang berkualitas dan lulus tepat waktu tercapai
 Fakultas telah memfasilitasi layanan kepada mahasiswa sesuai minat dan bakat melalui kegiatan
ekstrakurikuler yang berkoordinasi dengan BEM Fakultas
 Fakultas telah memiliki PLP-BKM untuk memberikan layanan bimbingan dan konsultasi kepada masyarakat
 Fakultas telah bekerja sama dengan klini Unsri dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada mahasiswa

Beberapa hal yang dianggap belum tercapai:


 Beberapa program studi di lingkungan Fakultas belum maksimal dalam melakukan sosialisasi program studi
dalam rangka meningkatkan animo calon mahasiswa karena ada PS yang masih baru berdiri
 masih belum maksimalnya mahasiswa memanfaatkan layanan kegiatan bimbingan karir dan kewurausahaan
yang diselenggarakan oleh CDC UNSRI.

Rencana tindak lanjut UPPS dalam usaha mencapai standar adalah:


 Meminta Prodi untuk melakukan sosialisasi yang lebih intensif ke instansi-instansi, sekolah tinggi maupun
perguruan tinggi lainnya di Sumatera Selatan dengan cara menyebarkan pamflet, informasi melalui website,
serta sosialisasi secara langsung.
 FK meminta kepada CDC UNSRI untuk melaksanakan roadshow kesetiap prodi

5. Indikator Kinerja Utama  Data Prodi Terkait


a. Kualitas input mahasiswa
1) Metode rekrutmen calon mahasiswa untuk mengidentifikasi potensi kemampuan mencapai capaian
pembelajaran.
2) Hasil analisis data:
a) Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru pada PS. (Data merujuk DKPS Tabel 5.
Data Peserta didik pada PS Spesialis Penyakit Dalam)
b) Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk PS dengan jumlah lulusan rendah.

b. Animo calon mahasiswa sebagai hasil upaya yang sudah dilakukan


1) Tren peningkatan animo calon mahasiswa dalam kurun waktu tiga (3) tahun terakhir pada PS.
2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa pada PS.
(Data merujuk DKPS Tabel 5. Data Peserta didik pada PS Spesialis Penyakit Dalam)

c. Layanan kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh Perguruan tinggi untuk seluruh mahasiswa dalam bentuk (1)
pembinaan dan pengembangan minat dan bakat, (2) peningkatan kesejahteraan, serta (3) penyuluhan karir dan
bimbingan kewirausahaan.

 Layanan yang tersedia antara layanan bimbingan dan konseling, beasiswa, dan layanan kesehatan
 Untuk layanan Bimbingan dan Konseling mahasiswa di setiap Prodi di lingkungan FK Unsri dilakukan
oleh Pusat Layanan dan Pengembangan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa (PLP-BKM).
 Layanan kesehatan bagi peserta didik diberikan dengan cara bekerja sama dengan klinik kesehatan
di Unsri
 UPPS menerima dan memfasilitasi peserta didik yang mendapat beasiswa dari Pemerintah Daerah
atau instansi lain

Layanan Kemahasiswaan

Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh Universitas Sriwijaya dan Fakultas Kedokteran untuk seluruh
mahasiswa meliputi (1) pembinaan dan pengembangan minat dan bakat, (2) peningkatan kesejahteraan, serta (3)
penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan.

1. Pembinaan dan pengembangan minat dan bakat:


Layanan kemahasiswaan yang berkaitan dengan pengembangan minat dan bakat diantaranya, yaitu:
Program Kreativitas Mahasiswa untuk mahasiswa baru (PKM Maba), Rektor Cup, PKM DIKTI, Kompetisi
Mahasiswa Berprestas, dan kegiatan kompetisi pengembangan penalaran yang bersifat insidentil baik di tingkat
nasional maupun internasional sesuai jenjang pendidikan yang dilakukan setiap tahun. Mekanisme reward berupa
uang pembinaan secara tunai, berdasarkan tingkat prestasi yaitu internasional, nasional, dan regional/lokal dan
pengakuan sebagai kredit Penelitian (Tugas Akhir). Pengembangan soft skills yang dilakukan di FK Unsri
diantaranya: pelatihan kepemimpinan, bela negara, pendidikan norma, etika pembinaan karakter dan soft skill,
antikorupsi, antinapza, antiradikalisme, anti-bullying, green campus, dan media sosial. Program tersebut
diintegrasikan dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat dalam program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM), Lembaga Semi Otonom (LSO), dan Badan Khusus (BK)/Himpunan yang direncanakan di awal tahun,
dievaluasi tiap triwulan, dan dilaporkan di akhir tahun kepengurusan.

PS PDS IPD menyelenggarakan pembinaan soft skills dalam bentuk kegiatan olah raga (futsal, lari,
bersepeda dan bulu tangkis) dan seni (musik dan tari). Kegiatan futsal rutin diselenggarakan selain juga mengikuti
turnamen futsal, pertandingan persahabatan antar departemen, dan antar fakultas. Kegiatan olahraga lari dan bersepeda
rutin dilakukan dua kali dalam satu bulan. Kegiatan bulu tangkis rutin diadakan setiap minggu. Tim bulutangkis rutin
juga mengadakan latihan bersama dengan PS lain dan aktif mengikuti turnamen. Dari aspek kesenian, PS PDS IPD
memiliki tim paduan suara yang rutin bertugas saat upacara, upacara kemerdekaan, hari ulang tahun Unsri/FK Unsri,
serta aktif mengikuti perlombaan paduan suara yang diadakan hingga tingkat nasional. Tim paduan suara memiliki
prestasi di tingkat provinsi maupun nasional. PS PDS IPD juga memiliki grup band yang dimana menjadi pengisi
kegiatan di tingkat lokal dan nasional. Paduan suara dan latihan band rutin dilakukan setiap minggu. Pengembangan
nalar, minat dan bakat, serta soft skills dilakukan monitoring dan evaluasi berupa laporan pertanggung jawaban
dari ketua masing-masing kegiatan kepada Ketua Program Studi.
2. Peningkatan Kesejahteraan
Layanan Beasiswa
Informasi penawaran beasiswa (Bidikmisi, Unggulan Kemendikbud, Afirmasi Daerah,
serta beasiswa swasta, dan beasiswa yang berasal dari Ikatan Alumni (IKA) secara terpusat dapat
diakses melalui laman http://unsri.ac.id. Jumlah penerima beasiswa sampai dengan Agustus 2020,
yaitu sebanyak 370 mahasiswa. Aplikasi beasiswa untuk mahasiswa pascasarjana dan pendidikan
dokter spesialis dilakukan melalui program studi masing-masing. Pada PS PDS IPD, mahasiswa
memperoleh beasiswa dari organisasi pemberi beasiswa di luar Unsri sebelum mendaftar ke IPD,
misalnya beasiswa dari Kemenkes, BPSDM, LPDP, maupun instansi tempat mahasiswa bekerja.
Bimbingan Konseling
Pelaksanaan alur bimbingan konseling di tingkat Fakultas diatur sesuai dengan SOP
Bimbingan Konseling Mahasiswa untuk semua mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki masalah, baik
akademik maupun non-akademik, dapat berkonsultasi kepada tim BK melalui dua cara, yaitu:
berinisiatif sendiri untuk menghubungi tim BK atau dikonsulkan oleh dosen pembimbing akademik
mahasiswa. Program PA pada PS PDS IPD bertujuan untuk memberikan pendampingan dan nasehat
akademik kepada mahasiswa yang diberikan minimal satu kali dalam 3 bulan.

Layanan Kesehatan
Mahasiswa FK Unsri yang membutuhkan layanan kesehatan secara mandiri dapat memilih
dan menggunakan layanan kesehatan yang telah disediakan baik oleh pihak fakultas maupun
universitas. Sebagai pelayanan kesehatan awal, mahasiswa dapat mengunjungi ruang Pre-Hospital
Care (PHC) pada jam pembelajaran. Layanan dilakukan secara berjenjang dengan sistem rujukan,
PHC, Klinik UB, serta Rumah Sakit yang diberikan sesuai dengan jam buka pelayanan masing-
masing. Jumlah mahasiswa yang mengakses layanan kesehatan di PHC yaitu sebanyak 103
mahasiswa. PS PDS IPD memiliki rumah sakit pendidikan utama (RSMH Palembang) yang
memfasilitasi layanan kesehatan seluruh peserta didik di bawah koordinasi BAKORDIK.

Layanan Etik Sivitas Akademika


Komisi Kode Etik Sivitas Akademika dapat menerima pengaduan terjadinya pelanggaran
kode etik yang dilakukan oleh sivitas akademika FK Unsri secara langsung melalui Dekan, Wakil
Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Umum & Keuangan, wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan, maupun secara tidak langsung melalui E-komplain. Hasil rapat
berupa kesimpulan sebagai rekomendasi yang disampaikan kepada Dekan kemudian ada komunikasi
dengan Dekan untuk mencapai kesepakatan. Selanjutnya, Dekan memutuskan dan menetapkan sanksi.
Untuk sanksi berat hingga pengeluaran mahasiswa diputuskan dan ditetapkan oleh Rektor. Kasus etik
yang telah ditangani di tingkat fakultas sejumlah 3 kasus, dengan berbagai pelanggaran, baik di
bidang akademik maupun non akademik. Data TM menunjukkan 2 keluhan pada e-komplain dan
100% telah ditindaklanjuti, dengan permasalahan terbesar pada aspek sarana dan prasarana.

3. Bimbingan Karir dan Kewirausahaan


Bimbingan karir dirupakan dalam bentuk seminar alumni yang diadakan baik oleh fakultas
atau oleh masing-masing himpunan mahasiswa di lingkup jurusan. Untuk meningkatkan minat
mahasiswa berwirausaha, BEM mengadakan kegiatan KWU Business School. Mahasiswa yang telah
mengikuti kegiatan ini sejumlah 123. Keberhasilan capaian indikator ini terlihat dari capaian rencana
strategis yaitu 31 mahasiswa yang berwirausaha.
Dibawah koordinasi WD III semua program layanan mahasiswa dilakukan evaluasi setiap
tiga bulan dalam laporan akuntabilitas kinerja dan monitoring serta evaluasi bersamaan dengan
laporan SAKIP. Hasil monitoring ditetapkan tindak lanjut yang dilaksanakan dalam periode tiga bulan
berikutnya sesuai dengan mekanisme perencanaan dan anggaran.
Pengembangan soft skills yang dilakukan di FK Unsri diantaranya: pelatihan
kepemimpinan, bela negara, pendidikan norma, etika pembinaan karakter dan soft skill, antikorupsi,
antinapza, antiradikalisme, anti-bullying, green campus, dan media sosial. Program tersebut
diintegrasikan dalam kegiatan pengembangan minat dan bakat dalam program kerja Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM), Lembaga Semi Otonom (LSO), dan Badan Khusus (BK)/Himpunan yang
direncanakan di awal tahun, dievaluasi tiap triwulan, dan dilaporkan di akhir tahun kepengurusan.

2.2.3.1 Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan bidang kemahasiswaan yang digunakan di FK Unsri merujuk
pada Standar Mutu UB yang ditetapkan menjadi Indikator kinerja tambahan (IKT) yaitu mahasiswa
berwirausaha serta jumlah mahasiswa inbound dan outbound. Selain itu sesuai dengan perencanaan
strategis juga terdapat indikator proses layanan dan luaran kegiatan kemahasiswaan. Dari 5 kriteria,
terdapat 3 kriteria yang belum tercapai.
Tabel 12 Capaian Indikator Kinerja Tambahan Kemahasiswaan
Tahun 2020
Indikator Target Capaian Posisi
1. Jumlah prestasi mahasiswa tingkat nasional dan 140 241 (172%) Tercapai
internasional
2. Jumlah program/kegiatan 9 6 (67%) Tidak
pembinaan karier tercapai
mahasiswa/alumni PS
Pendidikan Sarjana dan
Profesi yang dilaksanakan
oleh Fakultas
3. Pengembangan pendidikan kewirausahaan: modul 5 1 (20%) Tidak
spesifik sesuai fakultas tercapai
4. Jumlah mahasiswa berwirausaha 20 51 (255%) Tercapai
5. Jumlah mahasiswa inbound 30 0 Tidak
tercapai
6. Jumlah mahasiswa outbound 30 49 Tercapai

2.3.5.6 Evaluasi Pelaksanaan Standar


Capain kinerja kemahasiswaan diukur berdasarkan definisi indikator dan panduan
pengukuran. Pelaporan dan monitoring dilakukan melalui mekanisme sistem akuntabilitas kinerja
yang diatur dalam Peraturan Rektor. Pelaksanaan standar yang telah ditetapkan diukur dalam
beberapa mekanisme, diantaranya audit internal mutu yang dilakukan setiap tahun. Indikator Kinerja
utama mengacu pada standar akreditasi, SNPT, sedangkan IKT mengacu pada standar mutu Unsri
yang ditetapkan sebagai kontrak kinerja. Didapatkan ketidaktercapaian pada aspek animo termasuk
mahasiswa asing. Tabel dibawah menguraikan akar masalah dan rencana solusi, sedangkan kajian
hambatan dan pendukung disajikan pada tabel berikutnya.

Tabel 13 Akar Masalah dan Rencana Solusi Pemenuhan Standar


Kriteria Mahasiswa
Masalah Penyebab Langsung Penyebab tidak Rencana Solusi
langsung
Belum terpenuhi Program Kebijakan dari Mengkoordinir himpunan
jumlah program/ kemahasiswaan terkait kemahasiswaan, masih yang ada di jurusan
kegiatan pembinaan dengan pembinaan berfokus pada
karier mahasiswa/ karir mahasiswa yang kolegium untuk
alumni oleh Fakultas terkoordinir di tingkat melaksanakan
fakultas belum ada. program/kegiatan

Kurangnya Mekanisme Kebijakan UB dan Mengoptimalkan sosialisasi,


kepuasan layanan monitoring evaluasi fakultas yang masih monitoring evaluasi dan
kemahasiswaan masih berpusat berfokus pada koordinasi pelaksanaan
mahasiswa sarjana, layanan kemahasiswaan di
seluruh level jenjang
pendidikan.

Indikator pada PS
Rasio calon Jangkauan animo Isi dan jangkauan Mengidentifikasi kebutuhan
mahasiswa terhadap Camaba belum upaya peningkatan informasi dan meningkatkan
daya tampung mencakup seluruh animo belum luas kualitas
wilayah Indonesia serta jangkauan upaya
promosi (peningkatan animo)
dengan memanfaatkan
jejaring kerjasama secara
nasional
dan internasional
Tidak ada Animo dan aturan Belum tersusun Meningkatkan kemampuan
mahasiswa asing masih terbatas skema atau program komunikasi internasional
yang dalam PS dan support khusus tenaga administrasi dan
untuk mahasiswa mengembangkan program
internasional serta support

Tabel 14 Faktor Pendukung dan Penghambat


Pencapaian IKU dan IKT
Standar Pendukung Penghambat
Internal Eksternal Internal Eksternal
Seleksi Mahasiswa Adanya sistem audit Kebijakan Optimalisasi Fakultas tidak
internal seleksi nasional seleksi tindak lanjut audit dapat terlibat
mahasiswa di mahasiswa PTN langsung dalam
lingkungan FK Unsri kebijakan seleksi
mahasiswa di
tingkat
universitas
Layanan dan Dukungan Lembaga Kebijakan Standarisasi Respon rate
Kepuasaan Kemahasiswaan pengukuran sistem mahasiswa
Kemahasiswaan yang solid dan kepuasan pengukuran dalam pengisian
Sistematis kepuasan yang kuesioner
belum terintegrasi
Sinergi dengan Menjadi IK Unsri Mekanisme Sentralisasi
kegiatan Lembaga pembimbingan pengembangan
Mahasiswa dosen dan mekanisme
bimbingan.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan pada UPPS adalah indikator kemahasiswaan yang
ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk melampui SN-Dikti. Data
indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis
untuk perbaikan berkelanjutan.
 FK Unsri telah menerapkan sistem evaluasi tahunan pada peserta didik yang
bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi prestasi peserta didik,
dengan harapan peserta didik dapat menyelesaikan studinya tepat waktu
 Indikator Tambahan Prodi?

7. Kepuasan Pengguna
a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa termasuk kejelasan
instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada
program studi.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
c. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan mahasiswa termasuk kejelasan
instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya pada
program studi.
d. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

 UPPS melalui PLP-PM dan Bagian Kemahasiswaan melakukan survei


kepuasan terhadap mahasiswa melalui pengisian kuesioner melalui link
https://bit.ly/PUASMHSW yang dapat diakses di website FK Unsri.
 hasil survei tersebut akan direkam dan dilaporkan dalam bentuk laporan
tertulis dan akan didiskusikan pada rapat koordinasi antara pimpinan
fakultas dan program studi yang rutin dilaksanakan setiap akhir semester
sebagai bahan menentukan rencana tindak lanjut
 Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 2387 orang mahasiswa,
lebih dari 90% merasa puas dengan kinerja dosen
 Untuk mengoptimalkan sekaligus menindaklanjuti hasil penilaian ini,
UPPS melakukan pelatihan dan lokakarya etika akademik untuk dosen
dan pemberian remunerasi
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu.

 Terdapat rapat-rapat yang bersifat rutin di tingkat prodi dan fakultas yang
salah satunya membahas mengenai penerimaan mahasiswa baru dan
mengevaluasi capaian pembelajaran mahasiswa
 Selain itu di tingkat fakultas juga dilakukan rapat kerja bersama di awal tahun
antara bem, organisasi mahasiswa, dan dekanat, serta terdapat paparan jenis
kegiatan, urgensi, dan output kegiatan.
 Hasil dari teelaah tersebut adalah program kegiatan kemahasiswaan yang
resmi yang diakomordir oleh fakultas dan didukung dengan anggaran. Hasil
telaah disosialisasikan kepada mahasiswa dijadikan panduan bersama untuk
pendataan dan dijadikan dalam betuk dokumen yang ditandatangani oleh
pimpinan fakultas.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait


kemahasiswaan serta tindak lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan kemahasiswaan di UPPS dan PS.

 Sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru sudah sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
 Layanan yang diberikan juga sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dan
optimal.
 Beberapa masalah yang dihadapi antara lain animo calon peserta didik yang
mengalami penurunan (pada beberapa prodi terutama prodi baru)
 belum optimalnya fungsi layanan pengembangan karir dan kemahasiswaan
melalui CDC Unsri.
Perbaikan untuk pengembangan kemahasiswaan yang akan dilakukan ke depan
sekaligus untuk mengatasi beberapa masalah yang terjadi:
 Usaha meningkatkan animo calon peserta didik dalam penerimaan mahasiswa
baru dengan gencar melakukan sosialisasi,
 Evaluasi kualitas calon peserta didik melalui rapat rutin evaluasi,
pengembangan fungsi layanan bagi peserta didik dengan mengoptimalkan
fungsi layanan yang telah tersedia selama ini, misalnya dengan pelatihan peer
counselor oleh PLP-BKM
 Peningkatan layanan kesehatan bagi mahasiswa,
 Sosialisasi peran CDC dalam pengembangan karir dan kemahasiswaan,
 Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana.

Anda mungkin juga menyukai