C.2.2. Kebijakan
Kebijakan pengembangan tata kelola dan tata pamong, legalitas organisasi dan tata
kerja yang diacu oleh Universitas Brawijaya, antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 terrtang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik lndonesia 'fahun 2014
Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
c. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 58 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Rektor Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
d. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Rektor
Nomor 20 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
e. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 25 Tahun 2020 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja
Kebijakan sistem penjaminan mutu yang diacu oleh Fakultas Pertanian:
a. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1952);
b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang
Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimum bagi Perguruan Tinggi Negeri Badan
Layanan Umum (PTN-BLU)
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama
Perguruan Tinggi.
f. Peraturan Universitas Brawijaya No.1 Tahun 2017 Tentang Standar Mutu
g. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001
h. Persyaratan Sertifikasi ASEAN University Network – Quality Assurance (AUN-QA).
i. Persyaratan akreditasi internasional AQAS
Kebijakan tentang kerjasama yang diacu oleh Fakultas Pertanian adalah:
a. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 80/O/2002 tentang Statuta Universitas
Brawijaya;
b. Keputusan Dirjen Dikti NO.61/DIKTI/Kep/2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerjasama
Perguruan Tinggi di Indonesia dengan Perguruan Tinggi/Lembaga Lain di Luar Negeri;
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 130);
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Pedoman Kerja Sama di Kementerian, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 61);
e. Peraturan Universitas Brawijaya No.1 Tahun 2017 Tentang Standar Mutu
Mekanisme pemilihan pemimpin fakultas mulai Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris
Jurusan diatur dalam Peraturan Rektor Universitas Brawijaya dan tertuang dalam Surat
Keputusan Senat dan Keputusan Rektor. Penetapan Senat Fakultas, Ketua Program Pasca
Sarjana, Ketua Laboratorium dan Ketua Program Studi, Kepala Bagian dan Sub Bagian
ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor. Penetapan Gugus Jaminan Mutu, Unit Jaminan
Mutu, Badan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama (BPPM), Koordinator
Administrasi dan Bendahara Jurusan, Staf Wakil Dekan, Redaksi Majalah dan Penerbitan,
Kebun Percobaan, Pusat Kajian dan Pelayanan, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Lembaga
Kemahasiswaan, Ikatan Alumni dan Ikatan Orang Tua Mahasiswa ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Dekan. Hasil kinerja dari masing-masing unit di bidang akademik dan non
akademik dimonitor dan dievaluasi oleh Gugus Jaminan Mutu di tingkat Fakultas dan Unit
Jaminan Mutu di tingkat Jurusan. GJM dan UJM berada di bawah Pusat Jaminan Mutu (PJM)
yang bertanggungjawab di tingkat universitas. Evaluasi dan monitoring dilakukan setahun satu
kali melalui kegiatan Audit Internal Mutu (AIM) sebagai implementasi Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI).
B. Perwujudan good govermance dan pemenuhan lima pilar sistem tata pamong, yang
mencakup: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
berkeadilan
FP UB telah melaksanakan 5 (lima) sistem tata pamong sebagai berikut:
1) Kredibel
Sistem tata pamong FP UB telah memenuhi kriteria kredibel yaitu dengan dicapainya
berbagai prestasi dan rekognisi sebagai bukti bahwa FP UB memiliki kualitas dan kapabilitas
yang diakui baik secara nasional maupun internasional, antara lain:
- FP UB sebagai salah satu penyusun dan pelaksana konsep program Pengembangan
Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Tahun 2016-2020.
- FP UB telah mendapatkan 13 nominasi dalam GIRAFFE Award
- FP UB sebagai penerima Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Tahun
2021
- Ketua Departemen Jurusan Tanah sebagai Ketua HITI (Himpunan Ilmu Tanah
Indonesia) Komda Jawa Timur
- PSM-PTA sebagai peraih UBAQA Award, yaitu penghargaan bagi fakultas, jurusan,
dan unit kerja penunjang pelaksana akademik dengan pelayanan terbaik di UB
- Kerjasama dalam dan luar negeri yang telah dilaksanakan secara kontinue setiap
tahunnya
2) Transparan
Pengelolaan di UPPS FP UB telah dilaksanakan secara transparan. Transparansi
diantaranya ditunjukkan dalam proses penyusunan anggaran Fakultas. Setiap tahun
penyusunan anggaran dibahas di tingkat pimpinan fakultas, melibatkan Wakil Dekan, Ketua
Jurusan, dan Ketua Unit. Penyusunan anggaran dimasukkan dalam Sistem Informasi Rencana
Kegiatan dan Anggaran (SIREKA). Transparansi di bidang akademik salah satunya ditunjukkan
dengan kemudahan mahasiswa dalam mengakses nilai. Setiap mahasiswa yang ingin melihat
nilai hasil studi dapat mengakses dalam Sistem Informasi Akademik (Siakad). Jika mahasiswa
yang bersangkutan ingin mengklarifikasi nilai yang mereka peroleh dapat menghubungi dosen
pengampu masing-masing mata kuliah, selama 2 minggu setelah nilai diumumkan. Hal lain
yang dapat ditunjukkan yang berkaitan dengan pilar transparansi antara lain: a) evaluasi secara
terbuka tentang sistem pengelolaan bidang keuangan, b) evaluasi secara terbuka terhadap
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar setiap akhir semester, c) proses pengadaan
barang/jasa yang dilakukan dengan tender melalui layanan e-procurement, d) penanganan
pelayanan keluhan Pengguna Jasa Layanan yang diikutsertakan di Universitas Brawijaya
melalui laman http://e-complaint.ub.ac.id atau ke email complaint@ub.ac.id.
3) Akuntabel
UB dan FPUB telah mengikuti semua prosedur untuk mempertanggungjawabkan seluruh
proses penyelenggaraan pendidikan, antara lain:
- Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
47 Tahun 2011 tentang Satuan Pengawas Internal di Lingkungan Kementrian
Pendidikan Nasional, maka Universitas Brawijaya membentuk Satuan Pengawas
Internal (SPI) Universitas Brawijaya. SPI memiliki fungsi untuk melaksanakan proses
kegiatan audit, review, monitoring evaluasi, pendampingan, dan kegiatan
pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi yang
bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan sistem pengendalian intern,
mengamankan aset, terselenggaranya laporan keuangan yang baik, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dan mendeteksi secara dini terjadinya penyimpangan dan
ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan sehingga
terbentuk good university governance (https://spi.ub.ac.id/ )
- Pelaksanaan Audit Internal Mutu (AIM) setiap tahun yang dilaksanakan sejak Tahun
2001. Pelaksanaan AIM dilaksanakan oleh PJM pada tingkat universitas, GJM pada
tingkat fakultas dan UJM pada tingkat jurusan. Sejak Tahun 2014 FP-UB dipercaya
oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM) UB untuk melaksanakan AIM secara mandiri. Hal ini
karena PJM UB menilai FP UB telah memenuhi aspek kecukupan jumlah auditor
internal, dan GJM FP UB dinilai mampu untuk memfasilitasi proses AIM. Sampai
Tahun 2021, AIM UB telah memasuki siklus ke 20 (https://lpm.ub.ac.id/ )
- Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu
instrumen yang digunakan oleh instansi pemerintah termasuk perguruan tinggi dalam
memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi yang terdiri dari beberapa komponen yang merupakan
suatu kesatuan yaitu perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
dan pelaporan kinerja. Salah satu impelementasinya adalah berupa sistem
pelaporan keuangan yang disampaikan oleh fakultas ke universitas tiap triwulan
dengan indikator jumlah atau presentasi penyerapan anggaran dengan bukti
rekapitulasi belanja per triwulan
4) Tanggungjawab
Sebagai wujud prinsip tanggungjawab maka FP UB menyelenggarakan pendidikan
dengan berpedoman terhadap peraturan yang berlaku, di mana setiap pelaksanaan wewenang
ada mekanisme pertanggungjawabannya. Implementasi dari prinsip tersebut, antara lain:
- adanya struktur organisasi yang jelas serta uraian tupoksi masing-masing, yang
disahkan oleh Senat FP-UB sehingga bersifat mengikat (SOTK FP)
- perencanaan dan pelaporan pelaksanaan program kerja disampaikan dalam rapat
pimpinan dan staf yang dilakukan secara berkala setidaknya dua kali dalam setahun
- pembuatan rencana dan laporan pertanggungjawaban setiap kegiatan yang dilakukan
baik oleh dosen/tenaga kependidikan maupun mahasiswa
- setiap keputusan ditetapkan secara kolektif, sehingga sedapat mungkin dapat
menampung aspirasi seluruh komponen yang ada dalam organisasi UPPS
- pelaksanaan tanggungjawab sosial (social responsibility) melalui program-program
kepedulian terhadap masyarakat berupa kegiatan KKN, implementasi hasil penelitian
dosen (Program Dosen Berkarya), dan pengabdian masyarakat (Program Doktor
Mengabdi, Pengabdian Masyarakat Strategis, dan lain-lain)
5) Adil
Aspek keadilan ditunjukkan dengan berbagai kebijakan, salah satunya di bidang biaya
pendidikan. FP UB menetapkan 6 (enam) golongan untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT)
berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa. Selain enam golongan tersebut FP-
UB memberikan kesempatan akses pendidikan bagi calon mahasiswa yang dianggap kurang
mampu dengan menerima mahasiswa beasiswa Bidik Misi. Aspek lain ditunjukkan dengan: a)
peraturan akademik yang mencantumkan kewajiban, sanksi dan penghargaan bagi civitas
akademika yang menjamin semua sivitas akademika memperoleh perlakuan yang sama, b)
fasilitasi kenaikan jenjang karir dosen dan tenaga kependidikan, c) pemberian
penghargaan/insentif kepada tenaga kependidikan, dosen yang berprestasi, bantuan seminar
ilmiah, insentif publikasi internasional, dan mahasiswa berprestasi, d) melakukan evaluasi
kinerja dosen setiap tahun, dan memberikan insentif kepada dosen yang mempunyai beban
kerja berlebih (renumerasi)
C.2.4.c) Kerjasama
Kerjasama yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya salah satunya
berpedoman pada Permendikbud RI Nomor 14 Tahun 2014, dimana kerja sama perguruan
tinggi bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan
relevansi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Kerjasama di tingkat Universitas direpresentasikan dalam bentuk MoU (Memorandum of
Understanding), sementara perjanjian di tingkat Fakultas dan PS diwujudkan dalam bentuk MoA
(Memorandum of Agreement).
Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama pendidikan, penelitian dan PkM
yang relevan dengan program studi telah memenuhi 3 aspek, yaitu:
1. Memberikan manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran,
penelitian dan PkM
Fakultas Pertanian telah melakukan kerjasama dengan beberapa instansi dan perusahaan
swasta dalam negeri seperti Kementrian Pertanian, LIPI, Dinas Pertanian Lampung, PT.
Perkebunan Nusantara XII, Badan Restorasi Gambut, PT. GGP, PT. Kusuma Satria Agrobio
Tani Perkasa Batu, PT. Tropica Greeneries, dan lain-lain. Kerjasama internasional antara lain
telah dilakukan dengan Wageningen University and Research, Universitas Putra Malaysia,
Brawijaya Rajamangala International Class Thailand, National Pingtung University of Science
and Technology (NPUST), Faculty and Graduate School of Agriculture, Kyoto University dan
The International Partnership for the Satoyama Initiative (IPSI). Melalui kegiatan tersebut FP
mendapatkan manfaat berupa pemenuhan capaian kinerja di bidang pendidikan, penelitian dan
PkM.
2. Memberikan peningkatan kinerja Tridharma dan fasilitas pendukung program studi
Kerjasama antara Fakultas Pertanian dengan dilakukan dalam bentuk kegiatan penelitian
bersama, kuliah tamu, pertukaran pelajar, penggunaan laboratorium dan perpustakaan
bersama, serta publikasi ilmiah bersama. Dengan demikian, kerjasama tersebut dapat
memberikan peningkatan kinerja Tridharma antara lain dengan meningkatnya jumlah
mahasiswa asing dan meningkatnya publikasi pada jurnal internasional bereputasi.
3. Memberikan kepuasan kepada mitra industri dan mitra kerjasama lainnya, serta
menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
Dengan adanya kerjasama dengan Fakultas Pertanian, mitra mendapatkan manfaat
dengan adanya transfer IPTEK dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa FP dalam peningkatan produksi serta alternatif solusi permasalahan di lapangan
yang mereka hadapi. Kepuasan mitra antara lain ditunjukkan dengan perpanjangan kontrak
kerjasama, permohonan pendampingan dari kelompok masyarakat dan kesediaan mitra untuk
menerima mahasiswa penelitian dan magang secara rutin pada instansi atau perusahaan mitra.
A. Kerjasama pendidikan, penelitian, dan PkM yang relevan dengan program studi dan
dikelola oleh UPPS dalam 3 tahun terakhir
Selama 3 tahun terakhir, nilai RK Fakultas Pertanian adalah 23,71 yang diperoleh dari 52
kerjasama pendidikan, 57 kerjasama di bidang penelitian dan 22 kerjasama di bidang
pengabdian masyarakat. Nilai ini menunjukkan kredibilitas UPPS telah diakui oleh berbagai
pihak baik pada tingkat wilayah/lokal, nasional maupun internasional. Kerjasama ini pada
umumnya merupakan kerjasama yang berkelanjutan dari tahun ke tahun dan jumlahnya terus
meningkat seiring dengan perkembangan mitra yang semakin beragam.
70
60
50
40
30
20
10
0
Pendidikan Penelitian Pengabdian Masyarakat
Gambar 1. Kerjasama FP UB pada Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kerjasama pada 3 tahun
Terakhir
Pendidikan Penelitian
Pengabdian Masyarakat
Gambar 2. Kerjasama Pendidikan, Penelitian dan PkM FP UB Berdasarkan Sumber Dananya
2. Ketersediaan dokumen mutu : kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, dan
formulir SPMI.
Sistem dokumentasi UB mengacu pada sistem dokumentasi SPMPT (Dikti) yang
diintegrasikan dengan sistem dokumentasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001,
sehingga sistem dokumentasi SPMI menjadi khas UB. Dokumen SPMI terdiri dari dokumen
induk dan dokumen mutu. Dokumen induk menjadi acuan dalam penyusunan dokumen mutu.
Berikut adalah dokumen mutu yang ada di UB
(3) Dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan keputusan;
Kriteria hasil penilaian SKM yang terdiri dari nilai persepsi, interval, nilai konversi, mutu
pelayanan. Berikut adalah kriteria indeks kepuasan mahasiswa (Tabel 2.1)
Tabel 2.1 Kriteria Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM)
Nilai Nilai Interval Nilai Interval Konversi Mutu Kinerja Unit
Persepsi Pelayanan Pelayanan
(4) Tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk perbaikan dan peningkatan
mutu luaran secara berkala dan tersistem;
Hasil rekapitulasi kuesioner menunjukkan bahwa rata-rata indeks kepuasan masyarakat
dari keseluruhan elemen yang dinilai mengalami peningkatan dibandingkan tahun yang
lalu, di mana pada Tahun 2021 indeks kepuasan mempunyai rerata nilai sebesar 81,4%
(sangat baik) dibandingkan tahun sebelumnya (2019 – 2020) mencapai nilai 79.2%
(baik). Hasil ini menjadi dasar bagi UPPS dan PS untuk meningkatkan pelayanan
kepada stakeholder melalui tindak lanjut yang dituangkan dalam program kerja.
(5) Dilakukan review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan dosen dan mahasiswa;
Dalam pelaksanaan pengukuran kepuasan Dosen dan Mahasiswa maka dilakukan
proses review untuk memonitoring respon terhadap pelaksanaan survey baik ditingkat
dosen dan mahasiswa telah berjalan sesuai target. Biasanya pengukuran kepuasan
dosen dilakukan rapat awal semester karena respon terhadap pelaksanaan survey
dirasa rendah.
(6) Publikasi hasil mudah diakses oleh dosen dan mahasiswa.
Survei Kepuasan Masyarakat disajikan terbuka melalui link
https://ppid.ub.ac.id/didk/survei-kepuasan-masyarakat . Selain itu terdapat pula unit
PIDK (Pusat Informasi, Dokumentasi dan Keluhan) UB, yang mana terdapat fasilitas e-
complain Beranda|UB Care bagi semua stakeholder jika merasa tidak puas dengan
layanan yang diberikan oleh unit kerja Universitas Brawijaya.