LEMBAR PENGESAHAN
UN10/A40/02/HK.01.05.a
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Tanggal Pengesahan: 12
Oktober 2022
No Revisi : 01
TINJAUAN MANAJEMEN
Halaman i dari ii
TINJAUAN MANAJEMEN
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN Error! Bookmark not defined.
1. Sejarah dan Profil Program Studi Error! Bookmark not defined.
2. Komitmen Penjaminan Mutu di Program Studi Error! Bookmark not defined.
3. Proses Bisnis Penjaminan Mutu di Program. Studi Error! Bookmark not
defined.
4. Lingkup Tinjauan Manajemen Error! Bookmark not defined.
5. Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen Error! Bookmark not defined.
II. HASIL
1. Status Tindakan dari Tinjauan Manajemen Sebelumnya Error! Bookmark not
defined.
2. Perubahan pada Eksternal dan Internal Organisasi Error! Bookmark not
defined.
2.1. Perubahan Eksternal Organisasi
2.2. Perubahan Internal Organisasi Error! Bookmark not defined.
3. Kinerja dan Efektivitas Sistem Manajemen Error! Bookmark not defined.
3.1. Kepuasan pelanggan dan Umpan Balik Stakeholders
3.2. Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Akreditasi Error!
Bookmark not defined.
3.3. Evaluasi Capaian Standar Mutu UB Error! Bookmark not defined.
3.4. Evaluasi Program Kerja Program Studi
3.5. Audit Internal Mutu Program Studi
3.6. Hasil Akreditasi (jika ada)
3.7. Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan Error! Bookmark not defined.
4. Evaluasi Kurikulum dan PBM
4.1. Evaluasi atau Pemuktahiran (Restrukturisasi) Kurikulum
4.2. Evaluasi Proses dan Hasil PBM
5. Evaluasi Kecukupan Profil Dosen
6. Efektivitas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
7. Rekomendasi untuk Perbaikan Error! Bookmark not defined.
III. PENUTUP Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka merespon keputusan Dirjen Dikti tahun 2007 dengan SK Dirjen
Dikti No. 163/DIKTI/Kep/2007 tentang dua program studi Fakultas Pertanian yaitu PS
Agribisnis dan PS Agroteknologi/Agroekoteknologi maka pada Tahun 2007 Fakultas
Pertanian, Universitas Brawijaya (FP-UB) melakukan proses restrukturisasi program
studi. Hasil restrukturisasi ini dikomunikasikan sekaligus disepakati dalam pertemuan
Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian se-Indonesia (FKPTPI). Adapun PSDKU
Agribisnis dan Agroekoteknologi Kediri menggunakan kurikulum yang sama dengan
kedua PS di Kampus Utama.
Sejak Tahun akademik 2008/2009, FP-UB mengelola dua Program Studi (PS),
yaitu PS Agroekoteknologi dan PS Agribisnis. PS Agroekoteknologi adalah hasil
restrukturisasi dari lima program studi yang ada sebelumnya, yaitu Program Studi
Agronomi, Hortikultura, Ilmu Tanah, Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Pemuliaan
Tanaman. Sedangkan PS Agribisnis yang baru merupakan rekonstruksi dari 2 program
studi yang lama, yaitu PS Agribisnis/Sosial Ekonomi Pertanian dengan PS Penyuluhan
dan Komunikasi Pertanian. Pelaksanaan rekonstruksi program studi baru tersebut
didukung Surat Ijin Dirjen DIKTI No 1787/D/T/2009 tertanggal 05 Oktober 2009, perihal
Perubahan/Penggabungan Program Studi bidang Pertanian. Pengelolaan dua program
studi baru tersebut didasarkan pada kurikulum yang telah disahkan pada keputusan
rapat Senat Fakultas Pertanian UB tanggal 23 Agustus 2010.
PS Agroekoteknologi Kampus Kota Kediri sebagai salah satu unit kerja di bawah
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mendapatkan izin pada Tanggal 30 Oktober
2018 melalui Keputusan Menristekdikti No 944/KPT/1/2018 PS Agroekoteknologi Kampus
Kota Kediri diharapkan mampu menjaring mahasiswa Wilayah Kediri dan sekitarnya serta
lebih luas lagi mencakup calon mahasiswa dari wilayah Jawa Timur bagian Barat. Mulai
Tahun 2019 PS ini secara resmi memulai kegiatan seleksi mahasiswa baru melalui jalur
Nasional seperti SNMPTN dan SBMPTN serta juga Jalur Mandiri UB.
Pengelolaan PSDKU ini berada di bawah manajemen Ketua Departemen.
Adapun Kurikulum yang berlaku di PS Agroekoeknologi Kampus Kota Kediri sama
dengan Kurikulum yang dijalankan di PS Agroekoeknologi Kampus Pusat yang tertuang
PS S1 AET Kampus Kediri memiliki komitmen dalam penjaminan mutu, antara lain
dengan melakukan evaluasi dan perbaikan terkait implementasi kurikulum dan PBM.
Evaluasi dilakukan secara berkala pada akhir semester yang meliputi:
a) Evaluasi capaian pembelajaran
Evaluasi capaian pembelajaran antara lain dengan memperhatikan distribusi nilai
mahasiswa pada tiap mata kuliah yang diambil pada tiap semester. Dilihat juga
persentase jumlah mahasiswa yang lulus dan tidak lulus pada tiap mata kuliah
yang diselenggarakan. Untuk mata kuliah yang memiliki persentase mahasiswa
tidak lulus >5% akan mendapatkan perhatian khusus dan digali faktor penyebab
ketidaklulusan tersebut serta dirumuskan tindak lanjutnya.
Selain itu dilakukan juga evaluasi terhadap kehadiran mahasiswa pada tiap mata
kuliah serta menghitung indeks kepuasan mahasiswa terhadap PBM yang dijalani
oleh mahasiswa selama satu semester berjalan. Dosen mendapat evaluasi berupa
persentase kehadiran dalam memberikan kuliah. IKM secara tidak langsung juga
dapat menjadi bahan evaluasi terhadap cara dosen mengajar.
b) Evaluasi kegiatan MBKM
Kegiatan MBKM di PS AET Kediri baru dilaksanakan pertama kali pada Semester
Genap 2021/2022. Hasil evaluasi terhadap kegiatan tersebut antara lain:
- Beberapa lokasi MBKM kurang dapat mengakomodasikan kegiatan
mahasiswa karena berbagai alasan: kegiatan sangat spesifik, perusahaan
skala terlalu kecil, kegiatan tidak rutin, dan sebagainya
- Dosen pengampu mata kuliah yang direkognisi harus memiliki pemahaman
yang sama tentang prinsip PBM dalam MBKM yang berbeda dengan kuliah
regular
- Sulitnya melakukan rekognisi terhadap mata kuliah yang sudah ditetapkan
- Mahasiswa kurang siap karena dasar teori belum memadai
c) Evaluasi KKN
Kegiatan KKN merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh
mahasiswa PS AET pada Semester Antara dan telah dilaksanakan pada
Semester Genap 2021/2022. Kegiatan tersebut telah terlaksana dengan lancar
dan berhasil diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 4. Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa dperlukan persiapan yang lebih matang dalam penentuan
lokasi, komunikasi dengan semua pihak terkait serta penjelasan kepada
mahasiswa secara lebih intensif.
d) Evaluasi magang
Magang merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh mahasiswa pada semester
7. Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan lancar dan tidak ada kendala berarti
yang dihadapi sehingga mekanisme yang sudah berjalan dapat dilanjutkan.
Gambar 1.1. Siklus PPEPP dalam Pelaksanaan SPMI UB yang Diacu PS AET
Rapat tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Departemen Budidaya
Pertanian, Sekretars Departemen Budidaya Pertanian, Ketua Laboratorium Sumberdaya
Lingkungan, Ketua Laboratorium Klimatologi, Ketua Laboratorium Fisiologi Tanaman dan
Ketua Laboratorium Pemuliaan Tanaman, KPS AET Kampus Kediri, KPS AET Kampus
Malang, KPS S2 Agronomi, seluruh dosen dan para tenaga kependidikan serta laboran
di lingkungan Departemen Budidaya Pertanian.
Rekomendasi Tinjauan
Tindak Lanjut yang Kendala yang Rencana
No. Manajemen Tahun Aspek *)
sudah dilakukan dihadapi selanjutnya
2021
Rekomendasi Tinjauan
Tindak Lanjut yang Kendala yang Rencana
No. Manajemen Tahun Aspek *)
sudah dilakukan dihadapi selanjutnya
2021
Faktor internal di atas tidak lepas dari faktor eksternal baik di tingkat penyelenggara
PSDKU, fakultas, universitas maupun kementrian dan stakeholder. Faktor eksternal
tersebut antara lain:
a. . Hal ini
b. Tuntutan revolusi industry 4.0 yang mendorong kurikulum pendidikan tinggi agar
sesuai dengan dinamika digital, internet of thing, Artificial Intelligence, bioteknologi,
serta perkembangan pesat lainnya. Jika tidak disesuaikan, lulusan perguruan tinggi
tidak akan sesuai dengan perkembangan zaman yang penuh tuntutan dari berbagai
dimensi kebutuhan khususnya dalam perkembangan IT (Informasi Tekhnologi
dalam kehidupan, khusunya pada Perguruan Tinggi)
c. Covid 19 yang mengharuskan adanya perubahan sistem pembelajaran dari luring
menjadi daring sehingga mempengaruhi seluruh sistem pendukung secara
keseluruhan seperti sarana prasarana, kesiapan dan keterampilan sumberdaya
manusia, dan sebagainya
Potensi Mitigasi
No. Aspek Perubahan Peluang Tantangan
Resiko Resiko
2 Struktur Organisasi - - - - -
3 Pemangku Kepentingan - - - - -
Eksternal (Pemerintah,
Organisasi Profesi, Pengguna
Lulusan)
4 Kebutuhan Konsumen dan Revolusi industry PS harus PS memiliki Masih memiliki Melakukan
Pasar 4.0 menyesuaika dosen dengan keterbatasan pembaharuan
n system kualifikasi dukungan dan inovasi2
pembelajaran yang sarana baik materi
yang adaptif memadai prasarana yang maupun
terhadap sesuai dengan system
perkembanga kebutuhan pembelajaran
n IPTEK sesuai
dengan
tuntutan
kebutuhan
Potensi Mitigasi
No. Aspek Perubahan Peluang Tantangan
Resiko Resiko
konsumen
dan pasar
Berdasarkan tabel di atas, program studi tidak dapat melakukan upaya secara
mandiri karena selalu terkait dengan dukungan SDM, kebijakan dan sarana prasarana di
mana PS tidak memiliki ketiganya. Oleh karena itu dukungan dari organisasi di atasnya
mulai dari departemen, fakultas sampai universitas sangat dibutuhkan sehingga PS dapat
menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan stakeholder khususnya agar lulusan dapat
bersaing dan berkontribusi di dunia kerja baik pada skala lokal, nasional maupun
internasional.
Mitigasi
No Aspek Perubahan Kekuatan Kelemahan Potensi Resiko
Resiko
1 Kebijakan Pendidikan dan MBKM SDM dosen Sistem yang Tidak dapat Melakukan
Kurikulum yang memadai belum terbentuk mencapai evaluasi dan
secara optimal tujuan seperti perbaikan
yang secara terus
diharapkan menerus
2 Pengembangan Kurikulum CBL dan PBL SDM dosen Mahasiswa pasif Tidak dapat Implementasi
yang memadai mencapai secara
tujuan seperti bertahap
yang
diharapkan
3 Pelaksanaan dan Evaluasi CBL dan PBL SDM dosen Mahasiswa pasif Tidak dapat Implementasi
PBM yang memadai mencapai secara
tujuan seperti bertahap
yang
diharapkan
4 Integrasi penelitian dan PkM Integrasi hasil SDM dosen Belum ada Tidak dapat Membuat
penelitian dan yang memadai mekanisme yang mencapai mekanisme
PkM dalam jelas tentang tujuan seperti integrasi
materi kuliah integrasinya yang
diharapkan
Mitigasi
No Aspek Perubahan Kekuatan Kelemahan Potensi Resiko
Resiko
7 Sarana, prasrana, dan sistem Kemandirian dan Lahan seluas Sarana dan Secara optimal, Meningkatkan
informasi otonomi PSDKU 20 Ha untuk prasarana belum CPL dan CPMK kapasitas
PSDKU memadai tidak tercapai sarana
prasarana
dan
pendanaan
Sama halnya dengan faktor eksternal, maka sebagian besar permasalahan yang
dihadapi oleh PS tidak dapat diselesaikan sendiri karena sangat tergantung pada
departemen, fakultas dan universitas. Salah satu hal yang sangat penting dan mendesak
adalah penambahan dosen homebase, sarana prarana laboratorium, sarana prarana
kegiatan non akademik (ekrtra kulikuler) serta promosi.
Mitra mendapatkan hal yang bermanfaat dalam MBKM PSDKU memberikan pendampingan terbaik dalam pendampingan mitra
Secara umum, hasil kepuasan mahasiswa berada pada kisaran Baik dan Sangat Baik,
namun demikian masih terdapat beberapa hal yang dikeluhkan oleh mitra dan mahasiswa
(Tabel 3.1)
Jenis/Aspek/ Bidang/
No. Layanan yang Uraian Keluhan Tindaklanjut (atau rencana) Status Akhir
dikeluhkan
1. PSDKU Kurangnya komunikasi dengan Meningkatkan komunikasi dengan
Open
pengguna/mitra mitra
2. Akademik Kurangnya kompetensi Memprogram MBKM pada semester
mahasiswa di dunia kerja 7 sehingga mahasiswa dapat Open
mengikuti mata kuliah pilihan wajib
minat terlebih dahulu sebelum MBKM
3. Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana masih Mengajukan penambahan sarana Open
sangat kurang dan prasarana khususnya untuk
kegiatan laboratorium dan
Jenis/Aspek/ Bidang/
No. Layanan yang Uraian Keluhan Tindaklanjut (atau rencana) Status Akhir
dikeluhkan
kemahasiswaan
4. Akademik Informasi akademik sering kurang Memberikan informasi akademik
Open
merata secara merata dengan menggunakan
semua fasilitas atau media yang ada
Tabel 3.2. Rekapitulasi Capaian IKU Akreditasi per September Tahun 2022
5 Lulusan Jumlah lulusan (NL) dalam 5 S1,D4,D3: PL <= 30% PL = -(((NL3 – NL4) / 0% BM Belum ada lulusan
tahun terakhir (TS-4 s.d. TS) S3,S2, Profesi, Sp-1: NL4) + (NL2 – NL3) /
NL >= 6 NL3) + (NL1 - NL2) /
NL2) + ((NL - NL1) /
NL1)) /2) x 100%
7 Dosen Jabatan akademik dosen D3: PGB = ((NDGB) / 30% M NDPR = Jumlah dosen https://
penghitung rasio (DPR) yang - PS Unggul atau A : NDPR) x 100% penghitung rasio yang drive.google.c
memiliki NIDN dan NIDK saat TS PGBLKL ≥ 30% PGBLK = ((NDGB + mengampu mata kuliah di om/drive/
(GBLKL) - PS Baik Sekali atau NDLK) / NDPR) x program studi pada folders/
B : PGBLKL ≥ 20% 100% saat TS. 1Y1RZ_v4zNy
- PS Baik atau C : PGBLKL = ((NDGB + iYJUBuBcE6n
PGBLKL ≥ 0% NDLK+NDL) / NDPR) mX8w8TAAP
x Ut
D4,S1: 100%
- PS Unggul atau A :
PGBLKL ≥ 30% NDGB = Jumlah
- PS Baik Sekali atau dosen tetap yang
B : PGBLKL ≥ 20% mengampu
- PS Baik atau C : mata kuliah di
PGBLKL ≥ 0% program studi pada
saat TS
S2, Profesi, Sp-1: dengan jabatan
NDLK > 2 dan akademik Guru
- PS Unggul atau A : Besar.
PGBLK ≥ 30% NDLK = Jumlah
- PS Baik Sekali atau dosen tetap yang
8 Efektivitas Kelulusan tepat waktu (KTW) D3: Masa studi ≤ 3 : PKTW = NKTW/NM x 0% BM Belum ada lulusan
dan PKTW ≥ 50% 100%
Produktivita D4,S1:Masa studi ≤ 4 PKTW = persentase
s : PKTW ≥ 40% kelulusan tepat waktu
Pendidikan S2, Profesi, Sp- NKTW = jumlah
1:Masa studi ≤ 2 : lulusan tepat waktu
PKTW ≥ 30% NM = jumlah
S3:Masa studi ≤ 3 : mahasiswa yang
PKTW ≥ 30% masuk
pada Angkatan
tersebut
9 Efektivitas Keberhasilan studi (BS) D3: Masa studi ≤ 5 : PBS ≥ 70% 0% BM Belum ada lulusan
dan PBS ≥ 70% S2, Profesi, Sp-1:
Tabel 3.3. Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Tambahan per September Tahun 2022
Tahapan Program %
Kemajuan
Fisik
Perencanaan
P 10 %
(persiapan, koordinasi, surat tugas, dll)
D Pelaksanaan 60 %
Laporan
C 80 %
(kompilasi hasil dan analisis)
Tindak Lanjut
A 100 %
(rencana perbaikan, rekomendasi, hasilnya bila ada)
Evaluasi proses mengikuti prinsip PDCA. PDCA merupakan singkatan Bahasa
Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" (Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti) adalah
suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam
pengendalian kualitas. PDCA bermanfaat untuk melakukan perbaikan secara terus
menerus tanpa berhenti.
1) P (plan=rencanakan) artinya merencanakan sasaran (goal=tujuan) dan proses apa
yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan spesifikasi tujuan yang
ditetapkan. Plan ini harus diterjemahkan secara detil dan per sub-sistem.
2) D (do=kerjakan) artinya melakukan perencanaan proses yang telah ditetapkan
sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam tahap plan. Dalam
konsep do ini kita harus benar-benar menghindari penundaan, semakin kita menunda
pekerjaan maka waktu kita semakin terbuang dan yang pasti pekerjaan akan
bertambah banyak..
3) C (check=evaluasi) artinya melakukan evaluasi terhadap sasaran dan proses serta
melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang sudah kita kerjakan,
sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau masih ada kekurangan.
4) A (act=menindaklanjuti ) artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil sasaran dan
proses dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah
kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum sempurna, segera melakukan action
untuk memperbaikinya. Proses act ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah
lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya.
Tabel 3.4. Rekapitulasi Capaian Program Kerja per per September Tahun 2022
Workshop untuk menentukan 10% Waktu yang tepat untuk ● Menyusun rencana
ciri khas PS pelaksanaan workshop untuk
menentukan ciri
khas PS
● Mendapatkan
kejelasan tentang
Sumber dana belum jelas
sumber dana
3 Mahasiswa
b. Lomba rutin antar mahasiswa 25% Dana untuk operasional Mencari sponsor
pada lingkup PSDU dan di kegiatan kegiatan dari pihak
luar PSDKU eksternal
6 Pendidikan,
7 Penelitian Bukan
wewenang
PS
1) Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang
keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi = 12 ; memadai;
melampaui standar nasional;
2) PSDKU Agroekoteknologi memiliki 12 DTPS dengan kualifikasi sebagai berikut: 100%
berpendidikan S3/Doktor, 83,33% memiliki jabatan akademik Guru Besar/Lektor
Kepala, dan 91,67% telah memiliki sertifikat pendidik profesional
3) Jumlah DTPS yang memiliki jabatan akademik Guru Besar= 5 dan Lektor Kepala = 5
orang (83.3%)
Status
No. Ketidaksesuaian Tindakan Perbaikan / Pencegahan (Open/
Closed)
A. Keluhan
1. Kurangnya komunikasi dengan pengguna/mitra Meningkatkan komunikasi dengan Closed
mitra
2. Kurangnya kompetensi mahasiswa di dunia kerja Memprogram MBKM pada semester 7 Open
sehingga mahasiswa dapat mengikuti
mata kuliah pilihan wajib minat terlebih
dahulu sebelum MBKM
3 Sarana dan prasarana masih sangat kurang Mengajukan penambahan sarana dan Open
prasarana khususnya untuk kegiatan
laboratorium dan kemahasiswaan
4 Informasi akademik sering kurang merata Memberikan informasi akademik Open
secara merata dengan menggunakan
semua fasilitas atau media yang ada
B. Evaluasi Kepuasan
1. Pelayanan (dosen dan mahasiswa) Pelayanan tenaga kependidikan perlu Open
disusun melalui SOP yang tepat
2. Perbaikan PBM Evalusi dosen oleh mahasiwa setiap Open
semester harus diberikan langsung
kepada dosen yang bersangkutan
C. Indikator Kinerja Utama Akreditasi
1. Jumlah mahasiswa baru (MBR) dalam 5 tahun Akan dihitung setelah PS memiliki TS- Open
terakhir (TS-4 s.d. TS) 4
2. Jumlah lulusan dalam 5 tahun terakhir (TS-4 s.d. Akan dihitung setelah PS memiliki Open
TS). lulusan
3 Kelulusan tepat waktu (KTW) Akan dihitung setelah PS memiliki Open
lulusan
4 Keberhasilan studi (BS) Akan dihitung setelah PS memiliki Open
lulusan
D. Standar Mutu UB
1. Penyusunan renstra PS tidak dituntut untuk Menyusun Closed
Renstra sendiri jadi cukup mengacu
kpd Renstra Fakultas
E. Program Kerja
1. Proker yang belum terintegrasi antar unit kerja Integrasi antar unit dengan sering Open
berkoordinasi di bawah kendali
pimpinan
2. Proker belum didukung sepenuhnya oleh pimpinan Melakukan komunikasi secara terus Open
dan pengelola menerus untuk mendapatkan
dukungan
F. Audit Internal Mutu
1. Belum ada (disusun) visi keilmuan PS, kesesuaian Mengacu pada PS di kampus utama Closed
dengan CP dan roadmap penelitian serta PkM
2. Sebagian besar temuan AIM sebelumnya (lebih dari Sudah dilakukan perbaikan sesuai Closed
75%) telah closed, namun belum semua temuan PTK
selesai ditindaklanjuti
G. Audit Eksternal atau Akreditasi (jika ada)
1. Belum adanya ciri khas PS Melanjutkan proses yang sudah Open
dilakukan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:
a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu; b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah; c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Untuk itu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) yang bertujuan untuk memastikan agar RPS
yang disusun dosen sudah sesuai dengan format yang sudah ditentukan
sehingga diharapkan dapat menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester
yang dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai dengan
Capaian Pembelajaran Lulusan yang ditetapkan yang akhirnya dapat
menghasilkan lulusan yang yang sesuai dengan kompetensinya sehingga dapat
memenuhi harapan berbagai pemamngku kepentingan dan juga RPS harus
dapat ditelusuri keterkaitan dan kesesuaian dengan konsep kurikulumnya.
Dalam hal ini rancangan dititik beratkan pada bagaimana memandu mahasiswa
belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CP lulusan yang ditetapkan
dalam kurikulum bukan pada kepentingan kegiatan dosen mengajar.
Pembelajaran yang dirancang adalah pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa (SCL) Selain itu evaluasi juga bertujuan untuk mengumpulkan data
dan informasi, memberikan masukan tentang kekurangan, gambaraan tingkat
pencapaian
2. Proses evaluasi pelaksanaan pembelajaran
Evaluasi pelaksanaan pembelajaran merupakan kewajiban berbagai pihak mulai
Rektor, Dekan sampai Ketua
3. Proses evaluasi karakteristik pembelajaran
4. Proses evaluasi instrumen asesmen pembelajaran.
5. Proses evaluasi hasil pembelajaran
6. Proses evaluasi implemmentasi MBKM <jika PS melaksanakan>
7. Proses evaluasi CPL dan CPMK di PS
Dokumen
Cara Hasil **) Akar Masalah Tidak
No Kriteria Indikator Target Capaian Dukung &
Pengukuran (BM/SM/M) Terpenuhinya
link
1 Kecukupan jumlah DTPS
2 Jumlah DTPS yang berpendidikan
tertinggi Doktor/Doktor Terapan/
Subspesialis (PDS3)
3 Jumlah DTPS yang memiliki sertifikat
kompetensi/profesi/industri. (PDSK)
4 Jumlah DTPS yang memiliki jabatan
akademik Guru Besar, Lektor Kepala dan
Lektor (PGBLKL)
5 Rasio jumlah mahasiswa program
studi terhadap jumlah DTPS (RMD)
6 Penugasan DTPS sebagai pembimbing
utama tugas akhir mahasiswa
7 Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh DTPS
(EWMP)
8 Jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah di
program studi yang diakreditasi (NDTT).
9 Keterlibatan dosen industri/praktis (PMKI)
Sumberdaya yang dimiliki oleh PSDKU Agroekotenologi antara lain meliputi Sumberdaya Manusia dan sarana prasarana pendukung
pembelajaran. PSDKU Agroekoteknologi memiliki 5 orang dosen homebase dan 12 orang DTPS dengan kepangatan dan pendidikan yang
telah memenuhi IKU yang dipersyaratkan. Selain itu PSDKU didukung oleh SDM unggul dari Fakultas Pertanian dan Universitas Brawijaya
yang menyediakan tenaga pengajar sesuai dengan kebutuhan mata kuliah.
Sementara itu, sarana prasarana perkuliahan tersedia 20 ruang kelas dengan kondisi baik yang dilengkapi dengan fasilitas standar ruang
kuliah di antaranya papan tulis, pengeras suara, LCD dan AC. Tersedia pula lahan yang dapat digunakan untuk praktikum dan penelitian
mahsiswa dan dosen seluas kurang lebih 22 Ha yang berada pada 3 (tiga lokasi) di Kabupaten Kediri. Namun demikian masih terdapat
kendala terkait belum adanya laboratorium untuk praktikum mahasiswa sehingga mahasiswa PSDKU Agroekoteknologi harus melaksanakan
praktikum di kampus utama yani di Kota Malang. Hal ini membutuhkan waktu dan energi yang tidak sedikit sehingga berpengaruh terhadap
capaian pembelajaran.
Isilah tabel implementasi SPMI pada PS mengenai dampak pada capaian visi
keilmuan, capaian pengembangan dosen dan capaian prestasi mahasiswa.
1 Capaian Visi
Keilmuan
2 Capaian
Pengembangan
Dosen
3 Capaian Prestasi
Mahasiswa
III. PENUTUP
Tinjauan manajemen ini sangat bermanfaat bagi PSDKU untuk mengetahui potensi
dan kendala yang dihadapi dalam mewujudkan VTMS. Tinjauan manajemen juga penting
untuk menentukan langkah-langkah strategis yang diwujudkan dalam program kerja dan
kegiatan sebagai solusi untuk mengatasi kendala yang ada.
PSDKU Agroekoteknologi UB Kediri masih memiliki kelemahan hampir pada semua
aspek berdasarkan 9 kriteria terutama pada kriteria keuangan, sarana dan prasarana, tata
pamong, tata kelola dan kerjasama, sumber daya manusia, VTMS dan mahasiswa. Untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut maka dibutuhkan langkah-langkah strategis
dalam bentuk program kerja dan kegiatan yang fokus dan nyata.
Ucapan terima kasih tak terhingga kami sampaikan kepada Rektor Universitas
Brawijaya, Wakil Rektor 1 UB, Dekan Fakultas Pertanian dan para wakilnya, LP3M UB, PJM
UB, GJM Fakultas Pertanian, Pengelola PSDKU UB Kediri, Ketua Jurusan Budidaya
Pertanian, Pemerintah Kota Kediri, Tim Task Force AIM dan Akreditasi PSDKU, serta pihak
lain yang telah membantu penyusunan dokumen AIM ini.
LAMPIRAN