Anda di halaman 1dari 22

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA

ADIGUNA
PALEMBANG

MONITORING DAN
EVALUASI
LABORATORIUM

TAHUN 2021/2022

KOMPLEK KENTEN PERMAI BLOK J NO.9-12 BUKITSANGKAL PALEMBANG


STIKES MITRA Kode/No: STIKES/SPMI/
ADIGUNA PDMN-0135

TANGGAL : 2/01/2022
PEDOMAN REVISI: 0
HALAMAN:

PEDOMAN
MONITORING DAN EVALUASI
LABORATORIUM
Proses Penanggung Jawab Tanggal
Nama Jabatan Tanda tangan
1. Perumusan Veradilla, SST, Ketua
M.Kes 2/01/2022
Anggota
Ns .Italia, S.Kep,
M.Kes
Ns. Bela Purnama
Dewi, S.Kep M.Kes
2. Pemeriksaan Sri Emilda, SKM Ketua
M.Kes
2/01/2022
Ns. Lisda Maria,
Anggota
M.Kep, Sp. Kep.M
3. Persetujuan Diana H. Ketua Senat
Soebyakto, M.Kes
2/01/2022
4. Penetapan Ir. Micky Ramon, Ketua
MSc, MBA Yayasan
2/01/2022
5. Pengendalian Ns. Yora Nopriani, Ketua LPM
S.Kep.M.Kep
2/01/2022

2
SURAT KEPUTUSAN KETUA STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG
NOMOR : 0135 /STIKES/1812/KPTS/I/2022
TENTANG
BUKU PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI LABORATORIUM
DI STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG

Menimbang : 1. Bahwa demi peningkatan mutu STIKES Mitra Adiguna


Palembang, maka di pandang perlu menerbitkan surat
keputusan ini.
2. Diperlukannya buku pedoman monitoring dan evaluasi
laboratorium di STIKES Mitra Adiguna Palembang.

Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik


Indonesia No. 62/D/O/2008 tanggal 28 Maret 2008
tentang Pemberian izin Penyelenggaraan Program Studi
dan pendirian STIKES Mitra Adiguna Palembang
2. Ketentuan-ketentuan yang berlaku dilingkungan STIKES
Mitra Adiguna Palembang

MEMUTUSKAN

Menetapkan Menetapkan buku pedoman monitoring dan evaluasi


laboratorium sebagai acuan dalam pelaksanaan monitoring dan
:Pertama evaluasi laboratorium di STIKES Mitra Adiguna Palembang
Kedua Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal dikeluarkannya
sampai dengan perlu tidaknya perubahan yang dianggap perlu
Ketiga Apabila terdapat kekeliruan dalam surat Keputusan ini akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 2 Januari 2022
Ketua

Diana. H. Soebyakto, M.Kes

3
Tembusan :
1. Ketua Yayasan Mitra Adiguna Palembang
2. Ka. PRODI DII Keperawatan STIKES Mitra Adiguna Palembang
3. Ka. PRODI DIII Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang
4. Ka. PRODI S1 Keperawatan STIKES Mitra Adiguna Palembang
5. Pertinggal

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Illahi atas berkat dan rahmatNya akhirnya
buku Pedoman Monitoring dan Evaluasi Laboratorium STIKES Mitra Adiguna
Palembang ini bisa diselesaikan. Atas nama pimpinan STIKES Mitra Adiguna
Palembang, saya sampaikan ucapan terimakasih kepada tim penyusun yang telah
bekerja keras untuk mewujudkan buku pedoman ini. Buku pedoman ini diharapkan
menjadi acuan bagi seluruh dosen STIKES Mitra Adiguna Palembang dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses penilaian yang mengacu pada
ketentuan yang berlaku secara nasional maupun institusional. Khususnya dalam
mengembangkan acuan standar perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran
yang berlaku di lingkungan STIKES Mitra Adiguna Palembang. Dengan dilakukan
monitoring dan evaluasi pembelajaran ini diharapkan akan mendukung penyelenggaraan
program studi di lingkungan STIKES Mitra Adiguna yang akuntable dan menghasilkan
lulusan yang lebih berkualitas. Selanjutkan kepada Ketua Program Studi dan seluruh
dosen di lingkungan STIKES Mitra Adiguna diharapkan untuk menggunakan pedoman
ini sebagai acuan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevauasi laboratorium.

Palembang, 4 Januari 2022

5
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
BAB II DASAR HUKUM
BAB III KONSEP DASAR
MONITORING DAN EVALUASI
LABORATORIUM BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN

6
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 03.05/IV14354.I/2010 adalah
Laboratorium merupakan salah satu sarana penting untuk mendekatkan jarak antara
cita cita yang ingin dicapai oleh amnajemen perguruan tinggidengan kebutuhan lulusan
yang kompeten.dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran spesipik yang erat
hubungannya dengan tujuan kurikulum dan performansi yang dikehendaki,
Laboratorium STIKES Mitra Adiguna Palembang dapat sebagai Wahana menjalankan
peran dan fungsi pengajaran tidak hanya memberikan Transfer of knowladge kepada
mahasiswa. Lebih dari itu adalah pewarisan nilai-nilai keilmuan yang dapat
dipertanggung jawabkan Dalam bidang penelitian, laboratorium memberikan
kontribusi dalam penelitian, dosen dan mahasiswa dapat mengekplore kajian keilmuan
berupa penelitian berbasis laboratorium yang difasilitasi oleh program perguruan tinggi
dan laboratorium. Kemampuan peneliti sebagaimana dimaksud pada ayat ditentukan
berdasarkan: kualifikasi akademik; dan hasil Penelitian.
Laboratorium pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti
meja, kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan prasarana
pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan
atau pengajaran, seperti ruangan.
Pengelolaan Laboratorium di lingkungan STIKES Mitra Adiguna Palembang harus dapat
mendukung pencapaian visi dan misi STIKES Mitra Adiguna sehingga lulusan yang dihasilkan
mampu bersaing, serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan
IPTEKS dan dunia kerja.
Monitoring dan evaluasi Laboratorium di seluruh lembaga pendidikan dilakukan secara
rutin dan berkesinambungan tidak terkecuali di STIKES Mitra Adiguna Palembang. Pada
dasarnya monev merupakan kegiatan pemantauan suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu
kegiatan yang mencari-cari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan secara
terus menerus. Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan sebagai usaha untuk menentukan
apa yang sedang dilaksanakan dengan cara memantau hasil/prestasi yang dicapai dan jika
terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan,
sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana.

Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Indonesia
2. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Undang-undang RI no. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah RI no. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan.

7
8. Peraturan Persiden No.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 73 tahun 2013 tentang Juklak
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional no. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi.
13. Keputusan Dirjen Dikti RI no.43/dikti/kep/2006 tentang rambu rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi
14. Kepusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 03.05/IV14354.I/2010Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan :

1. Agar pelaksanaan pengelolaan laboratorium sesuai dengan standar yang telah


ditetapkan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kompetensinya.
2. Sebagai acuan dalam melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan laboratorium
baik di tingkat STIKES maupun Program Studi di STIKES Mitra Adiguna
Palembang

Ruang Lingkup
Pedoman monitoring dan evaluasi pengelolaan laboratorium ini mencakup dasar
hukum, kompetensi lulusan, isi pengelolaan laboratorium, proses pengelolaan
laboatorium, hasil pengelolaan laboratorium, dosen dan tenaga kependidikan,
pengelolaan laboratorium, sarana dan prasarana, serta pembiayaan

Manfaat

1. Panduan dalam melakukan monitoring dan evaluasi


2. Bahan penyusunan kebijakan program pendidikan.
3. Bahan masukan untuk meningkatkan kinerja Prodi

8
BAB II

TATAKELOLA LABORATORIUM

Penyelenggaraan pendidikan tinggi, membutuhkan tatakelola yang baik,


khususnya tatakelola laboratorium. Dalam pengelolaan program laboratorium ada
beberapa langkah atau tahapan yang harus dijalani yaitu:
1. Perencanaan kegiatan laboratorium adalah kegiatan awal yang strategis untuk
menetapkan program kerja laboratorium berdasarkan analisis keadaan dan kebutuhan
yang sudah teridentifikasi.Perencanaan kegiatan laboratorium hendaknya melibatkan
semua personil dan dosen yang terlibat dalam pengelolaan dan penyelenggaraan
laboratorium Semua personil dan dosen yang terlibat dalam perencanaan kegiatan
laboratorium hendaknya memahami betul program kerja yang direncanakan serta
peran dan kewajibannya masing-masing
Perencanaan kegiatan laboratorium harus disampaikan kepada pihak STIKES sebagai
proposal kegiatan laboratorium untuk semester atau tahun ajaran yang akan
datang.Setelah proposal perencanaan kegiatan laboratorium itu disetujui oleh pihak
STIKES, hendaknya segera diinformasikan kembali kepada semua pihak yang
terlibat sebagai program kerja laboratorium yang resmi akan dilaksanakan.Semua
pihak yang terlibat hendaknya dapat mentaati dan malaksanakan segala yang sudah
direncanakan secara maksimal.
2. Pelaksanaan kegiatan laboratorium merupakan bukti konkrit dari segala perencanaan
kegiatan laboratorium yang telah dilakukan sebelumnya, Pelaksanaan kegiatan
laboratorium tidak boleh menyimpang apalagi dengan sengaja disimpangkan dari
perencanaannya, kecuali penyesuaian untuk hal-hal kecil yang tidak terperhitungkan
pada saat perencanaannya.Pelaksanaa kegiatan laboratorium harus sesuai dengan
jadwal kegiatan laboratorium yang telah dibuat dan disepakati pada saat
perencanaannya. Setiap pelaksana kegiatan laboratorium harus sudah memahami
betul dan mau melaksnakan kewajibannya sesuai dengan yang direncanakan.Setiap
pelaksana kegiatan laboratorium harus memenuhi tata tertib dan prosedur
laboratorium yang berlaku dan disepakati.Pelaksanaan kegiatan laboratorium harus
tercatat datanya, misalnya dalam bentuk daftar hadir, daftar pemakaian laboratorium,
daftar penggunaan alat-alat laboratorium, bahkan jika memang perlu dapat dibuat

9
berita acara

10
pelakasanaan kegiatan laboratorium.
3. Evaluasi Kegiatan laboratorium dapat dilakukan berdasarkan data-data dari
pelaksanaan kegiatan laboratorium seperti daftar hadir, daftar pemakaian
laboratorium, daftar penggunaan alat-alat laboratorium, daftar peminjaman alat-alat,
berita acara, dan sebagainya.
Data yang diperoleh dari evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium semester
atau tahun ajaran yang lalu dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
memperhitungkan peluang dan kendala dalaam merencanaka kegiatan semester atau
tahun ajaran yang akan datang.
Monitoring dan evaluasi (monev) merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
memantau pelaksanaan pembelajaran dilaboratorium mencakup perencanaan
program, implementasi program, monitoring program dan evaluasi program.
Monitoring dan evaluasi bagian dari sistem tatakelola yang dikembangkan di
STIKES Mitra Adiguna Palembang guna menjaga dan memastikan penyelenggaraan
pendidikan dilaksanakan sesuai standar pendidikan yang tercantum Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor HK. 03.05/IV14354.I/2010. Menyadari akan hal ini, maka
para pengelola pendidikan perlu melakukan berbagai upaya dalam memastikan
pengelolaan pembelajaran dilaboratorium yang baik, mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan hingga proses evaluasinya.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu di susun pedoman monitoring dan
evaluasi pembelajaran dilaboratorium sebagai acuan untuk memastikan pelaksanaan
SNPT di STIKES Mitra Adiguna khususnya sesuai dengan standar nasional
pendidikan.

11
BAB III
KONSEP DASAR MONITORING DAN EVALUASI LABORATORIUM

Pengertian Monitoring dan Evaluasi Laboratorium


1. Monitoring
Monitoring adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk memberikan
informasi tentang sebab dan akibat dari satu kebijakan yang lebih terfokus pada kegiatan
yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk
mendapatkan informasi secara regular berdasarkan indikator tertentu. Tujuan monitoring
adalah mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung sesuai dengan
perencanaan dan prosedur yang telah disepakati. Secara prinsip, monitoring dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan capaian
sesuai rencana atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan atau keterlambatan maka
segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan target. Hasil
monitoring menjadi input bagi kepentingan proses selanjutnya.
Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada
perencanaan program. Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat
dalam memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan
perencanaan program). Juga memberikan informasi kepada pengelola program apabila
terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.

2. Evaluasi
Evaluasi suatu proses sistematis menetapkan nilai tentang sesuatu hal, seperti
objek, proses, unjuk kerja, kegiatan, hasil, tujuan, atau hal lain berdasarkan kriteria
tertentu melalui penilaian. Evaluasi merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang
untuk mengukur keefektifan sistem mengajar/belajar sebagai suatu keseluruhan”.
Sedangkan evaluasi belajar adalah proses penentuan pemerolehan hasil belajar
berdasarkan kriteria tertentu. (Prevical dalam Hamalik (2001: 146))
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau
program yang dilaksanakan pada akhir kegiatan. Hasil evaluasi bermanfaat bagi rencana
pelaksanaan program yang sama di waktu dan tempat lainnya Pada dasarnya monitoring
dan evaluasi (monitoring dan evaluasi) merupakan kegiatan pemantauan suatu kegiatan
dan bukan merupakan suatu kegiatan yang mencari-cari kesalahan, tetapi membantu
melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus.
12
Monitoring dan evaluasi dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa yang
sedang dilaksanakan dengan cara memantau hasil/prestasi yang dicapai dan jika terdapat
penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan,
sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana. Monitoring dan
evaluasi dapat digambarkan dalam bentuk Siklus Manajemen sebagai berikut:
Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari
kegiatan atau program. Hasil Evaluasi bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program
yang sama diwaktu dan tempat lainnya

Tujuan Monitoring dan Evaluasi Laboratorium


Tujuan Monitoring dan Evaluasi Laboratorium adalah
1. Menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu pada pelaksanaan kegiatan
laboratorium yang akan membantu pembuatan keputusan manajemen yang
efektif dan merencanakan berbagai tindakan yang diperlukan
2. Mengetahui bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan
yang direncanakan.
3. Mengetahui rencana pembelajaran yang dibuat dan kesesuaiannya dengan
kurikulum.
4. Memberikan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan perlu atau
tidaknya inovasi dan revisi dalam kegiatan laboratorium.

Prinsip Monitoring dan Evalusi Laboratorium


Prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi adalah
1. Sistem monitoring dan evalusi pembelajaran dibuat sesuai standar.

2. Tujuan yang jelas.

Kegiatan monitoring dan evaluasi laboratorium difokuskan pada hal-hal yang relevan
dengan tujuan dari monitoring itu sendiri yang dikaitkan dengan aktivitas dan tujuan
program.
3. Dilakukan tepat waktu

Monitoring dan evaluasi laboratorium dilakukan dengan ketersediaan data tepat


waktu dan mendapatkan data yang akurat dalam memantau obyek tertentu pada saat
yang tepat yang diperlukan bagi pihak manajemen/pengguna data untuk penyelesaian
masalah secara tepat waktu. Informasi hasil monitoring dan evaluasi harus akurat

13
dan

14
objektif.
4. Sistem monitoring dan evaluasi bersifat partisipatif dan transparan

Perlu keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam penyusunan desain dan


implementasinya, serta hasilnya dapat diakses oleh semua pihak.
5. Sistem monitoring dan evaluasi dibuat fleksibel

Monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaannya fleksibel dan disesuaikan dengan


SOP.
6. Bersifat action-oriented

Monitoring dan evaluasi diharapkan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan


dan tindakan, maka perlu dilakukan analisa kebutuhan informasi untukmenjamin
bahwa data monitoring akan digunakan untuk melakukan tindakan.
7. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara cost-effective.
8. Unit monitoring dan evaluasi terdiri dari tim monitoring dan evaluasi yang tidak
hanya bertugas mengumpulkan data tetapi juga melakukan analisis masalah dan
memberikan rekomendasi pemecahan masalah secara praktis.

3.3 Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi Laboratorium

Ruang lingkup monitoring laboratorium mencakup :

a. Dosen dan tenaga kependidikan

b. Pengelolaan laboratorium

c. Sarana dan prasarana

d. Pembiayaan

15
Hakikat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Laboratorium
Monitoring pelaksanaan Laboratorium adalah kegiatan pemantauan yang
menyertakan proses pengumpulan, penganalisisan, pencatatan, pelaporan dan
penggunaan informasi manajemen tentang pelaksanaan kegiatan laboratorium Fokus
kegiatan monitoring pelaksanaanlaboratorium ada pada kegiatan dan tingkat capaian
dari perencanaan pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan penilaian terhadap
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pengidentifikasian tindakan untuk memperbaiki
kekurangan dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Tahap Monitoring dan Evaluasi Laboratorium


1. Tahap Perencanaan: Persiapan dilaksanakan dengan mengidentifikasi hal-hal yang
akan dievaluasi, variabel apa yang akan dievaluasi serta menggunakan indikator
mana yang sesuai dengan tujuan program.
2. Tahap Pelaksanaan: monitoring ini untuk mengukur ketepatan dan tingkat capaian
dari pelaksaan program/kegiatan/program yang sedang dilakukan dengan
menggunakan standar yang telah dipersiapkan di tahap perencanaan, antara lain:
a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

b. Tingkat capaian kegiatan pembelajaran sesuai target

c. Kesesuaian metode pembelajaran dengan alat evaluasi;

d. Ketetapan dan pengelolaan waktu;

e. Adanya tindak lanjut dari monitoring dan evaluasi;

3. Tahap Pelaporan

Pada langkah ketiga, yaitu menentukan apakah kegiatan laboratorium telah memenuhi
standar yang sudah ditentukan
4. Tindak lanjut

Selanjutnya temuan-temuan tersebut ditindak lanjuti dan hasilnya menjadi perbaikan


program.

16
Kerangka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Laboratorium
Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan laboratorium adalah
untuk menyediakan sebuah basis konseptual dan metodologi bagi pelaksanaan
pemantauan/monitoring sewaktu pelaksanaan kegiatan laboratorium berlangsung, dan
untuk menjelaskan instrumen tertentu yang akan digunakan untuk memfasilitasi
pengumpulan informasi dan pelaporan. Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan
Laboratorium terfokus pada pelaksanaan laboratorium yang mengacu pada standaryang
telah ditetapkan. Kegiatan monitoring pelaksanaan laboratorium lebih menekankan pada
isi laboratorium, proses laboratorium, proses penilaian laboratorium ditambah dengan
kehadiran dosen.
Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan laboratorium berisi indikator-indikator
standar laboratorium, seperti yang tertera pada Tabel 1 berikut ini
Tabel 3.1
Kerangka dan Indikator Monitoring Laboratorium
Sasaran/Indikator pencapaian Periode waktu pencapaian
Indikator Kinerja Utama 2020/ 2021/ 2022 2023/ 2024
2021 2022 /2023 2024 /2025
Tersedianya bahan habis pakai 100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya sarana keselamatan seperti 100% 100% 100% 100% 100%
baju APD, APAR
Jam penggunaan perpustakaan dan 100% 100% 100% 100% 100%
laboratorium >20 jam /minggu
Tersedianya jenis dan jumlah peralatan 70 % 80% 100% 100% 100%
yang dinyatakan dalam rasio antara alat
dan peserta didik
Tersedianya ruang yang memungkinkan 70 % 80% 100% 100% 100%
dosen dapat melihat semau peserta didik
Tersedianya ruang demonstrasi/simulasi 70 % 80% 100% 100% 100%
Tersedianya buku referensi penunjang 70 % 80% 100% 100% 100%
praktek/ modul praktek untuk membantu
proses belajar mengajar
Tersedianya peralatan laboratorium 80% 90% 100% 100% 100%
sesuai tuntutan kurikulum

Pelaksanaan Monev Laboratorium


A. Persiapan
1. Membentuk Tim Monev
a. Tingkat STIKES

1) Penanggung jawab : 1. Ketua STIKES

17
2. Waka I

2) Ketua : Ketua LPM

3) Sekretaris : Ka BAUK
4) Anggota :Sesuai kebutuhan (yang menguasai standar
pendidikan)

b. Monev di Prodi Oleh GKM

1) Ketua : Ketua Program Studi (Prodi)

2) Sekretaris : Sekretaris Program Studi (Prodi)

3) Anggota : Kabag Laboratorium

Penanggung jawab mata kuliah

Wali Tingkat

c. Tim monitoring dan evaluasi

- Tim Monev ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) K e t u a S T I K E S

2. Menyusun Rencana kegiatan Monev


a. Tingkat Pusat

Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi laboratorium terkait


pengelolaan di tingkat STIKES dan di tingkat Program Studi (Prodi)
b. Tingkat jurusan/Program Studi (Prodi)

Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi laboratorium terkait


pelaksanaan laboratorium di Program Studi (Prodi)
B. Pelaksanaan
1. Monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaannya terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:

1. Pelaksanaan di Program Studi (Prodi): melakukan monitoring dan evaluasi


laboratorium di masing-masing Program Studi (Prodi) 2(dua) kali dalam
1(satu) tahun pada semester ganjil dan genap di akhir semester .
2. Pelaksanaan di tingkat STIKES : Tim monitoring dan evaluasi tingkat
STIKES melakukan monitoring dan evaluasi setelah pelaksanaan oleh tim
18
tingkat Program Studi (Prodi).
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan laboraatorium

4. Mempelajari hasil monitoring dan evaluasi


5. Mengolah hasil pemeriksaan dengan cara membandingkan hasil
monitoring dengan standar yang ditetapkan.
6. Melakukan rapat evaluasi hasil kegiatan monitoring dan evaluasi
laboratorium bersama Program Studi (Prodi)
7. Merekomendasikan hasil monitoring yang tidak sesuai dengan standar
untuk ditindakanjuti
8. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh tim yang telah di SK kan
C. Sistematika Pelaporan Monev
Bentuk komunikasi utama antara pengguna hasil dengan pelaksanaan monitoring
dan evaluasi (monitoring dan evaluasi) yaitu laporan monitoring dan evaluasi. Laporan
yang disusun memuat proses dan hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi.
Di samping itu, laporan berisi temuan-temuan, kesimpulan dan rekomendasi.
Rekomendasi hasil monitoring dan evaluasi disusun berdasarkan hasil analisis dan
temuan-temuan. Substansi rekomendasi difokuskan pada upaya perbaikan dan
pemecahan masalah yang ditemukan dalam monitoring dan evaluasi. Waktu
pelaksanaan pelaporan 2 minggu setelah pelaksanaan monitoring dan evaluasi

Format laporan monitoring dan evaluasi :

Cover
SK
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan

Bagian pendahuluan meliputi satu rangkaian cara berpikir yang mendasari kegiatan
monitoring program yang berkelanjutan meliputi:
• Latar belakang, berisi latar belakang suatu perencanaan kegiatan dilakukan oleh
sebuah tim kerja. Apa yang mendasari kegiatan monitoring. Apa yang menjadi
rujukan kegiatan monitoring program
19
• Masalah, berisi sejumlah masalah penting yang berhubungan dengan pelaksanaan.
• Tujuan, mencakup sejumlah model pelaksanaan dan pengembangan program yang
ingin dicapai dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
• Manfaat, mencakup sejumlah harapan dalam tindak lanjut penerapan temuan hasil
monitoring pelaksanaan program

Bab II Hasil Monitoring dan evaluasi

Hasil monitoring dan evaluasi adalah sebuah laporan yang berisikan hasil
analisis data kuantitatif maupun kualitatif yang di dapat dari lapangan

Bab III Kesimpulan dan rekomendasi

Kesimpulan dan rekomendasi disusun dengan singkat, jelas sesuai dengan


permasalahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta tidak mengandung
informasi yang bersifat kuantitatif. Kesimpulan berisikan tentang temuan dan
permasalahan pelaksanaan serta alternatif pemecahan masalah kegiatan.
Sedangkan rekomendasi berisikan tentang usul perbaikan dan tindak lanjut
pelaksanaan program serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Bab IV Penutup

20
BAB IV
PENUTUP
Dari pembahasan di atas jelas bahwa Monitoring dan Evaluasi memiliki peran
dan fungsi yang sangat penting. Terutama adalah untuk memastikan proses pelaksanaan
kegiatan yang sedang berjalan benar-benar “on the track” sesuai tujuan laboratorium di
program studi. Monitoring dapat disebut sebagai “on going evaluation,” yang dilakukan
sementara kegiatan berlangsung untuk melakukan perbaikan “di tengah jalan” bila
diperlukan. Evaluasi adalah “terminate evaluation,” yang dilakukan pada akhir proses
pembelajaran untuk memastikan apakah pelaksanaan dan manfaat proses pembelajaran
sesuai tujuannya atau tidak. Hasil evaluasi dapat dijadikan sebagai masukan untuk
perencanaan program pembelajaranvberikutnya.
Pedoman monitoring dan evaluasi disusun untuk dijadikan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas laboratorium. Buku pedoman monitoring dan
evaluasi ini diharapkan dapat membantu tim pelaksana kegiatan monitoring dan evaluasi
dan politeknik kesehatan dalam melaksanakan tugasnya. Hal-hal yang belum diatur
dalam buku pedoman ini akan ditetapkan pada saat pelaksanaan kegiatan.

21
DAFTAR PUSTAKA

1. Dunn W, 1994, Public Policy Analysis : An Introduction Prentice Hall


2. Gomes, Faustino, 2001, Managemen Sumber Daya Manusia Yogyakarta
3. Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
4. Arikunto, Suharsimi dan Jabar, Safruddin Abdul, 2010,Evaluasi Progaram
Pendidikan Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi pendidikan,
Bumi Aksara, Jakarta.
5. Purwanto, Ngalim, 2010, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
Remaja Rosdakarya, Bandung

Anda mungkin juga menyukai