Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

AUDIT AKADEMIK
INTERNAL TAHUN 2013

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Auditor :

Ir. Winfrit A. Lay, MP


Ir. Umbu L. Sobang, M.Si
Dra. Yakoba Daud Niga, M.Si
Drh. N. H. G. Kallau, M.Si
Z. S. Ngara, ST, MT

SATUAN PENGAWASAN INTERN


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Jl. Adisucipto, Penfui Kupang
Telepon 0380-881269

1
RINGKASAN EKSEKUTIF
Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Dokter (PS-PD) di
Universitas Nusa Cendana (Undana) ditetapkan melalui Surat Ditjen Dikti
Depdiknas No. 2122/D/T/2008. Berdasarkan keputusan tersebut kemudian
Rektor Universitas Nusa Cendana menerbitkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Nusa Cendana No. 170/PP/2008 tanggal 20 September 2008
tentang pendirian Fakultas Kedokteran Unversitas Nusa Cendana (FK Undana)
sebagai induk PS-PD sebagai salah satu fakultas di lingkungan Undana.
FK Undana dengan PS-PD pada saat dilakukan audit baru melakukan
persiapan pelaksanaan akreditasi program studi. Data menunjukkan bahwa FK
Undana telah mempunyai visi, misi dan tujuan berserta semua dokumen
kurikulum, pembelajaran dan dokumen mutu. Kegiatan-kegiatan yang
mencerminkan pelaksanaan penjaminan mutu pada FK Undana
diimplementasikai dibawah kendali Tim Medical Educational Unit (MEU).
Dalam pelaksanaan proses akademiknya pendidikan dokter di Undana
masih bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makasar.
Oleh karenanya aspek kurikulum dan proses pembelajaran di FK Undana
sedikit berbeda dibanding fakultas-fakultas yang lain di lingkungan Undana
yang selanjutnya dijadikan pertimbangan dalam penentuan temuan selama
pelaksanaan audit
Berdasarkan hasil audit di PS-PD ditemukan bahwa dalam
penyelenggaraan kegiatan akademik terdapat beberapa ketidaksesuaian (KTS)
antara lain :
1. Prodi belum didukung dosen dan pegawai yang memadai.
2. Jadwal pemeliharaan dan perbaikan peralatan tidak ada
3. Borang daftar hadir dan monitoring perkuliahan belum menyertakan
mahasiswa untuk tandatangan keabsahan.
4. Bahan dan SDM untuk laboratorium dasar masih kurang.
5. Pelaksanaan Ujian Mata Kuliah tidak dilengkapi berita acara.
6. Penelitian dosen belum melibatkan mahasiswa untuk penyelesaian tugas
akhir

Sesuai hasil temuan di atas maka direkomendasikan untuk pihak auditi (PS-PD
FK Undana) agar :
1. melakukan sosialisasi kepada para dokter berkaitan dengan peningkatan
minat sebagai dosen dilanjutkan dengan pengusulan kekurangan SDM
disertai analisis kebutuhan
2. membuat jadwal pemeliharaan dan perbaikan peralatan yang didahului
dengan peningkatan pemahaman pentingnya rencana pemeliharaan
3. memperbaiki borang daftar hadir dan monitoring perkuliahan dengan
menambahkan sel legalisasi oleh mahasiswa.

2
4. Meningkatkan usulan alokasi dana praktikum mahasiswa dengan disertai
analisis kebutuhan
5. Membuat berita acara ujian mata kuliah.
6. Mengarahkan mahasiswa melakukan tugas akhir dengan jadwal dan materi
menyesuaikan dengan penelitian dosen.
Dengan ditindaklanjutinya beberapa rekomendasi di atas sesuai dengan
rencana perbaikan yang telah dibuat diharapkan dapat terwujud pencapaian
mutu akademik internal FK Undana pada umumnya dan PS-PD pada
khususnya.

3
KATA PENGANTAR
Puji syukur dari hati yang paling dalam kami panjatkan kepada Tuhan
karena hanya dengan bimbinganNya saja maka Laporan Audit Mutu Akademik
Internal Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2013 dapat
kami selesaikan. Laporan ini merupakan laporan hasil audit yang dilaksanakan
oleh Tim Audit Mutu Akademik Internal berdasarkan Surat Tugas Rektor
Undana.
Laporan ini memuat beberapa temuan yang secara keseluruhan telah
mendapat tanggapan dari pihak teraudit. Disamping itu, laporan ini juga
memuat rekomendasi untuk koreksi temuan-temuan tersebut. Kami berharap
bahwa temua-temuan tersebut dapat segera dikoreksi sehingga mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi di Prodi tersebut dapat ditingkatkan.
Kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak teraudit yang telah berlaku sangat kooperatif selama proses audit
berlangsung. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah berkenan mambantu sehingga kegiatan audit ini dapat terlaksana
dengan lancar.

Kupang, 28 Desember 2013

Ketua SPI Undana

IR. YOHANIS UMBU L. SOBANG,


M.Si.
NIP.19661207 199203 1 004

4
DAFTAR ISI

Ringkasan Eksekutif 2
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Bab. I Pendahuluan 6
1.1. Latar Belakang 6
1.2. Tujuan Pemeriksaan 7
1.3. Lingkup Pemeriksaan 8
1.4. Dasar Hukum/Aturan yang digunakan 8
1.5. Batasan Pemeriksaan 8
1.6. Metode Pemeriksaan 8
1.7. Tahapan Pemeriksaan 9
1.8. Pengorganisasian Tim Audit 9
Bab. II Gambaran Umum 10
2.1. Latar Belakang 10
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Prodi 11
2.3. Hasil Audit 12
2.4. Temuan Umum 13
2.5. Temuan Khusus 17
Bab. III Kesimpulan 18
Lampiran 19
Lampiran

5
BAB. I.
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sejak terbitnya Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional maka arah penyelenggaraan pendidikan
tinggi telah berubah secara drastis. Dari penyelenggaraan pendidikan
yang bersifat sarwa Negara dimana peran negara sangat besar dalam
menetapkan arah penyelenggaraan pendidikan tinggi beralih ke
pendidikan tinggi yang bersifat pada pemenuhan kebutuhan stakeholder
atau bursa kerja.
Perubahan arah pendidikan tersebut disertai dengan perubahan
paradigmaa dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, yaitu bahwa
penyelenggaraan satuan pendidikan tinggi harus didasarkan pada
prinsip otonomi, akuntabilitas, penjaminan mutu dan evaluasi yang
transparan (UU RI No. 20 thn 2003 pasal 51 ayat 2). Dari ayat tersebut
terdapat lima (5) unsur sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan
tinggi yaitu otonomi, akuntabilitas, akreditasi, mutu dan evaluasi.
Tuntutan masyarakat terhadap mutu produk dan layanan
pendidikan tinggi semakin hari akan semakin tinggi. Apalagi dengan
adanya kompetisi tenaga kerja antar bangsa sebagai dampak
globalisasi. Oleh sebab itu, pemerintah berusaha mebudayakan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan berbagai instrument
diantaranya akreditasi dan penjaminan mutu internal perguruan tinggi.
Diharapkan pembudayaan mutu ini pada akhirnya berhasil meningkatkan
produk dan layanan pendidikan tinggi sehingga baik lulusan maupun
produk-produk lainnya mempunyai nilai kompetitif secara global.
Tuntutan paradigmaa baru yang berkaitan dengan prinsip mutu
tersebut diatas semakin dipertegas dengan terbitnya peraturan
pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standart Nasional Pendidikan (SNP). Pasal 51 ayat 2 dari PP RI
tersebut menyatakan bahwa semua satuan pendidikan pada jalur formal
dan non formal wajib melaksanakan mutu pendidikan.
Undana menyambut tuntutan paradigma baru prinsip mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi tersebut secara positif, sebab pada
dasarnya upaya peningkatan mutu pendidikan bukan hanya merupakan
pemenuhan terhadap tuntutan peraturan tetapi lebih merupakan
pemenuhan terhadap tuntutan stakeholder yang semakin kritis.
Berkaitan dengan hal ini Undana telah melakukan berbagai upaya

6
termasuk diantaranya adalah upaya menerapkan sistem manajemen
mutu sebagai sarana pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu.
Upaya penerapan sistem manajemen mutu telah dirintis sejak
tahun 2004. Upaya ini diawali dengan kegiatan sosialisasi sistem
penjaminan mutu ke semua unsur organisasi Undana. Kemudian disusul
dengan pelatihan auditor mutu akademi internal dengan tujuan untuk
menyiapkan tenaga-tenaga yang memahami sistem penjaminan mutu
dan prinsip-prinsip audit internal disemua fakultas di lingkungan Undana.
Disamping itu, telah dilakukan penyusunan dokumen-dokumen yang
digunakan sebagai landasan substansi penjaminan mutu tingkat
universitas. Namun demikian, hasil dari semua upaya tersebut belum
sesuai harapan. Hingga saat ini baru satu fakultas yang telah
menerapkan penjaminan mutu dengan menggunakan sistem manajemen
mutu ISO 9001:2008 sebagai instrumennya. Sedangkan fakultas/prodi
lainnya belum menerapkan sistem penjaminan mutu. Karena itulah
kegiatan pengendalian mutu akademik diseluruh fakultas/prodi
dikordinasi di tingkat universitas.
Kegiatan audit mutu akademik ini dilakukan dalam rangka
mengetahui sejauh mana semua fakultas/prodi memenuhi aturan-aturan
dan standar yang berlaku dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi
terutama dalam aspek kurikulum, pengajaran dan suasana akademik.
Hasil dari audit ini diharapkan dapat memberikan gambaran apakah
kurikulum, pengajaran dan suasana akademik yang berlaku di masing-
masing prodi akan bias menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi
sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan dimasing-masing prodi.

1.2. Tujuan Audit


Tujuan dari audit mutu akademik ini adalah sebagai berikut :
1) Meneliti kepatuhan fakultas/prodi terhadap kewajiban legalitas dan
akreditasi
2) Meneliti kepatuhan fakultas/prodi terhadap kewajiban untuk
melaksanakan penjaminan mutu
3) Meneliti apakah kurikulum disusun berdasarkan kompetensi yang
berasal dari stakeholder dan aturan / standar pemerintah
4) Untuk memastikan bahwa proses pengajaran di fakultas/prodi
diselenggarakan berdasarkan pada aturan/standar yang berlaku
5) Untuk mengetahui bahwa fakultas/prodi mempunyai upaya untuk
meningkatkan suasana akademik yang lebih kondusif.

1.3. Lingkup Audit


1) Sasaran Audit

7
Penyelenggaraan kegiatan akademik meliputi legalitas dan akreditasi,
visi, misi dan tujuan, organisasi dan perencanaan, manajemen
sumberdaya, kurikulum, proses pembelajaran, suasana akademik,
sistem manajemen mutu akademik, dan pengukuran, analisis, dan
perbaikan di PS-PD FK Undana.
2) Periode yang diaudit
Pelaksanaan kegiatan akademik semester Genap TA 2012/2013 dan
Ganjil TA 2013/2014.

1.4. Dasar Hukum/Aturan yang digunakan


1. PP RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2. PP RI nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan Pendidikan
3. PP RI nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan PP
RI nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan
Pendidikan
4. SK Rektor Undana no. 62/KL/2003 tentang Norma Dan Tolok Ukur
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di Undana
5. Standar BAN-PT untuk aspek kurikulum, pengajaran dan suasana
akademik

1.5. Batasan Audit


Semua informasi tentang legalitas dan akreditasi, visi, misi dan
tujuan, organisasi dan perencanaan, manajemen sumberdaya,
kurikulum, proses pembelajaran, suasana akademik, sistem manajemen
mutu akademik, dan pengukuran, analisis, dan perbaikan di PS-PD FK
Undana semester Genap TA 2012/2013 dan Ganjil TA 2013/2014.
Audit meliputi prosedur-prosedur yang dirancangkan untuk
memberikan keyakinan yang memadai dalam mendeteksi adanya
ketidaksesuaian dari pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan yang
berpengaruh terhadap pelayanan mutu akademik Undana.

1.6. Metode Audit


Kegiatan audit dimulai dengan melakukan audiensi sebagai
kunjungan awal dengan pimpinan maupun bagian yang terkait dengan
kegiatan akademik di fakultas/prodi. Kemudian dilakukan pemeriksaan
dokumen dan peninjauan lapangan. Data dan informasi selanjutnya
dianalisis hingga diperoleh hasil. Pembahasan dilakukan untuk verifikasi
serta untuk mendapatkan tanggapan dan komitmen tindak lanjut dari
teraudit.

8
1.7. Tahapan Audit
Pelaksanaan kegiatan audit dimulai dari persiapan administrasi
yang dilakukan oleh kantor SPI Undana. Tim Auditor kemudian
melakukan perencanaan audit, desk evaluation, visitasi, penyusunan
temuan dan rekomendasi hingga penyusunan laporan. Audit pada PS-
PD FK Undana dilaksanakan pada tanggal 21-26 Desember 2013.
Tahap tindak lanjut hasil audit dan tahap evaluasi kegiatan audit
dilakukan oleh SPI Undana.

1.8. Pengorganisasian Tim Audit


Ketua : . Ir. Winfrit A. Lay, MP
Anggota: 1. Ir. Umbu L. Sobang, M.Si
2. Dra. Yakoba Daud Niga, M.Si
3. Drh. N. H. G. Kallau, M.Si
4. Z. S. Ngara, ST, MT

9
BAB II
HASIL PEMERIKSAAN

2.1. Gambaran Umum Fakultas


Fakultas Kedokteran Undana (FK Undana) merupakan salah satu
fakultas terbaru di lingkungan Undana yang ditetapkan melalui Surat Keputusan
Rektor Universitas Nusa Cendana No. 170/PP/2008 tanggal 20 September
2008 tentang pendirian Fakultas Kedokteran pada Unversitas Nusa Cendana.
Diterbitkannya surat keputusan ini sebagai tindak lanjut dari keluarnya surat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI
nomor: 2122/D/T/2008 , tanggal 11 Juli 2008 tentang Ijin Penyelenggaraan
Program Studi Pendidikan Dokter (S1) di Universitas Nusa Cendana.
Selanjutnya melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Nusa Cendana No.
171/KP/2008 tertanggal 22 September 2008 diangkat Dekan dan Pembantu
Dekan FK Undana periode kepemimpinan pertama.
Fakultas Kedokteran Undana (FK Undana) baru memiliki satu program
studi, yakni pendidikan dokter. Penyelenggaraan Program Studi Pendidikan
Dokter (PS-PD) di FK Undana saat ini telah memasuki tahun ke-4 dan tengah
mempersiapkan diri untuk penilaian akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional
(BAN). Dalam kegiatan akademiknya PS-PD FK Undana bermitra dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin. Oleh karenanya dalam beberapa
hal, praktek pendidikannya masih banyak berkliblat pada universitas mitra.
Selain hal tersebut, seperti halnya pendidikan dokter pada umumnya, dalam
kurikulumnya telah ditetapkan bahwa proses pembelajaran mata kuliah selain
mata kuliah umum menggunakan system blok. Dengan adanyaa universitas
mitra dan penerapan system blok, maka dalam penyelenggaraan
pendidikannya PS-PD FK Undana belum mengacu sepenuhnya norma dan
tolok ukur penyelenggaraan pendidikan di Universitas Nusa Cendana seperti
yang termuat dalam SK Rektor Undana No. 62/KL/2003. Sebagai missal,
penerapan system blok tidak mengenal adanya ujian tengah semester,
sehingga dalam penentuan nilai akhir komponen-komponen yang digunakan
berbeda dengan yang diberlakukan di Undana pada umumnya.
Struktur organisasi FK Undana hingga level prodi adalah sebagai berikut:
2.1.1. Pimpinan Fakultas
Dekan : dr. A.A.Heru Tjahyono, Sp.Og
PD I : dr. S.M.J.Koamesah, MMr.MMPK
PD II : dr. Chirstina Olly-Lada, M.Gizi
PD III : dr.Dwita A.Deo, M.Sc
Ketua MEU : dr. Nico Edwin Handoyo, M.Med, Ed
Laboratorium
Kepala Lab. Kedokteran : dr.Dwita A.Deo, M.Sc

10
Visi, Misi dan Tujuan

A. Visi Fakultas :
Visi dari Fakultas Kedokteran Undana diformulasikan sebagai berikut:
“Menjadikan Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana sebagai
pusat pengembangan sumber daya manusia; menghasilkan dokter
professional yang berwawasan global dan peka terhadap kondisi
kesehatan local, serta pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan
melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”.

B. Misi Fakultas :
Misi Fakultas Kedokteran Undana adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan dokter yang professional yang berwawasan global,


menjunjung tinggi nilai-nilai agama, moral, etika dan hokum serta
terampil menyelesaikan masalah-masalah kesehatan dengan
pendekatan kedokteran primer, memiliki pengetahuan dasar untuk
meneruskan kependidikan lebih lanjut
2. Menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi kedokteran secara terintegratif serta
mengupayakan pemanfaatannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat
3. Meningkatkan kualitas tata kelola yang terintegrasi sebagai upaya
meningkatkan mutu lulusan
4. Meningkatkan kerjasama bidang kesehatan, kedokteran dan
pendidikan antar instansi di wilayah NTT, Indonesia dan
internasional
5. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
melalui penelitian, pengabdian masyarakat dan pendidikan
kedokteran berkelanjutan
6. Mendukung program pemerintah khususnya pemerintah NTT dalam
bidang kesehatan, dalam upaya meningkatkan pemberdayaan

11
masyarakat bidang kesehatan dengan mempertahankan dan
mengembangkan kearifan local

C. Tujuan Fakultas :
1. Mendidik sumberdaya manusia untuk menjadi tenaga dokter
professional yang berorientasi pada penyelesaian permasalahan
kesehatan dengan pendekatan kedokteran primer, dan melibatkan
dokter-dokter pendidik dan tenaga-tenaga profesionalnya
2. Memacu sivitas akademiknya untuk aktif dalam kegiatan penelitian di
bidang kesehatan baik yang bersifat dasar, terapan dan evidence
base-medicine untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat
dengan memperhatikan kearifan local
3. Mengupayakan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan
derajad kesehatan keluarga dan masyarakat
4. Secara kontinu dan terprogram selalu meningkatkan kuantitas, dan
kualitas pengembangan sumberdaya
5. Mengembangkan kerjasama dengan institusi-institusi lain baik
secara local, nasional maupun internasional untuk pengembangan
kualitas pendidikan, ilmu kedokteran, dan ketrampilan bidang
kedokteran demi keselamatan pasien pada khususnya dan
kesejahteraan umat manusia pada umumnya
6. Menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan
tridharma perguruan tinggi di bidang kedokteran sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, seni dan informasi
7. Melakukan kerjasama intensif dan terintegrasi dengan pemerintah,
khususnya pemerintah Nusa Tenggara Timur untuk mendukung
pembangunan masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya di
bidang pendidikan kedokteran dan kesehatan

12
2.2. Hasil Audit
Prodi Pendidikan Dokter
No Diskripsi Akar Rekomenadasi Rencana Tanggal
. Akibat
Temuan Penyebab Perbaikan Perbaikan Perbaikan
1. Tidak ada Pembuatan Mutu soal ujian Soal ujian Perlu dilakukan Semester
dokumen yang soal ujian untuk diamsukkan ke verifikasi soal Genap 2013/
menunjukkan merupakan pencapaian nagaian oelh dosen tim 2014
bahwa soal kewenangan kompentensi akademik yang pengajar secara
ujian di FK telah tim pengajar mata kuliah dan dilengkapi internal dan
dilakukan pokok bahasan dengan didokumentasik
verifikasi/evalua tidak diketahui dokumen an
si untuk verifikasi
menjamin mutu
soal ujian
2. Dokumen hasil Belum tersedia Tingkat Melakukan Menyiapkan Semester
survey instrumen kepuasan survey dan instrumen Genap 2013/
kepuasan sehingga dosen, membuat evaluasi 2014
pelanggan belum mahasiswa, dan dokumen hasil kepuasan
dilakukan pegawai evaluasi pelanggan
internal belum
survey terhadap kepuasan internal
tersedia kepuasan pelayanan di pelanggan
dosen, FK tidak
mahhasiswa, diketahui
dan pegawai
3 Dokumen hasil Instrumen Pelaksanaan Melakukan Melakukan Semester
evaluasi yang disiapkan kegiatan revisi evaluasi dengan Genap 2013/
mahasiswa belum meliputi persiapan dan instrumen memasukkan 2014
terhadap dosen persiapan dan evaluasi evaluasi aspek
evaluasi pembelajaran persiapan dan
hanya terbatas
pembelajaran dosen tidak evaluasi
pada diketahui pembelajaran
pelaksanaan
kuliah tatap
muka
4. DI FK belum Kurikulum FK Tidak ada Mengkomunika Melakukan Semester
dilakukan masih informasi untuk sikan dengan peninjauan Genap 2013/
peninjauan mengacu pada melakukan pihak Unhas kurikulum dan 2014
kurikulum FK evaluasi untuk didokumentasik
kurikulum
Unhas kurikulum melakukan an
peninjauan
terhadap
kurikulum yang
digunakan
5. Pemberian nllai Pemberian Mahasiswa Diberitahukan Memasukkan Semester
akhir tidak nilai oleh tidak tentang cara nila yang Genap 2013/
mengikuti Dosen Unhas mengetahui penilaian memenuhi 2014
format sesuai prestasi yang sesuai Norma komponen
dicapai pada dan Tolok seperti yang
dengan norma
masing-masing Ukur Undana diatur dalam
dan tolok ukur
kompetensi dan kepada Norma dan
Undana FK sulit pengajar dari Tolok Ukur
memberikan Unhas Undana
klarifikasi jika
ada mahasiswa
yang komplain

13
2.4. Temuan

Fakultas Kedokteran Undana hingga saat ini hanya memiliki prodi


Pendidikan Dokter, oleh karenanya temuan pada tingkat prodi
menggambarkan kondisi yang terjadi pada tingkat fakultas secara umum
sehingga sifat temuan yang didapat tidak bisa dipilah menjadi temuan
yang sifatnya umum dan khusus. Sesuai dengan karakteristik fakultas
yang masih bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin
maka pengambilan keputusan dalam menentukan temuan tidak semata-
mata mengacu pada norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan di
Undana. Berdasarkan hasil audit didapatkan 5 (enam) butir temuan yang
kesemuanya termasuk dalam kategori ketidaksesuaian (KTS). Selanjutnya
apabila dipilah menurut komponen audit, maka dari kelima temuan
tersebut, dimana proses pembelajaran sebanyak empat temuan dan
evaluasi pelanggan 1 temuan.

14
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pemantauan Tim Audit terhadap Teraudit (Fakultas


Kedokteran Undana) pada tanggal 16-21 Desember 2013 maka diketahui
bahwa :
1. Secara umum pihak teraudit telah menyelengarakan kegiatan akademik
sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun demikian masih terdapat
beberapa hal yang perlu dilakukan perbaikan berdasarkan lima butir temuan
yang diperoleh.
2. Diharapkan agar temuan yang didapat diperbaiki dan disempurnakan sesuai
kesepakatan dengan pihak teraudit.

15

Anda mungkin juga menyukai