VISI
Satuan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Indonesia memiliki visi sebagai
lembaga yang berkembang untuk menopang mutu keunggulan dan kepeloporan dalam
bidang pendidikan.
MISI
1. Mendorong SDM di lingkungan UPI agar senantiasa memiliki kesadaran dan
tanggung jawab untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan
mutu input, proses, dan produk serta mengevaluasi keseluruhan penjaminan mutu.
2. Meningkatkan kompentensi, tanggungjawab, dan komitmen seluruh staf Satuan
Penjaminan Mutu pada semua unit organisasi UPI untuk memotivasi, menciptakan,
mengembangkan, dan memelihara sistem penjaminan mutu akademik dan
nonakademik di lingkungan UPI.
TUJUAN
1. Membantu pencapaian visi dan misi UPI melalui penjaminan mutu program Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
2. Menetapkan peran fakultas, lembaga, biro, jurusan, prodi, dan seluruh unit dasar
dalam penj aminan mutu.
3. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan perbaikan dan peningkatan mutu secara
berkelanjutan {continuous quality improvment).
4. Menjamin konsistensi dan efektifitas penjaminan mutu pendidikan melalui
mekanisme pengendalian mutu {quality control).
TUGAS
1. Memotivasi kegiatanjaminan mutu pada tingkat Fakultas/Jurusan/Program
Studi/Lembaga.
STRATEGI
1. Mengembangkan sistem penjaminan mutu UPI dan model implementasinya.
2. Membangun dan atau meningkatkan komitmen pimpinan UPI dan seluruh unit
kerja untuk melaksanakan penjaminan mutu setiap kegiatan yang
diselenggarakannya sesuai dengan sistem penjaminan mutu UPI dan model
implementasinya.
3. Menetapkan sasaran atau standar mutu UPI dan unit keija di lingkungan UPI
untuk setiap periode mutu.
4. Merancang organisasi dan mekanisme keijapenjaminan mutu UPI serta
melaksanakannya secarakonsisten.
5. Mengidentifikasi satuan kegiatan untuk setiap butir mutu pada setiap tahap dalam
I .AN I) AS AN
1. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Bab IX pasal 35. (Standar Nasional
Pendidikan)
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Satuan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Indonesia
merupakan management tool Rektor yang langsung berada di bawah kendali Rektor
dan bertanggung kepada Rektor. Lembaga ini secara inklusif melekat pada struktur
organisasi UPI. Pembentukan lembaga ini didasarkan atas Surat Keputusan Rektor
UPI Nomor 5100/J33/KP.02.18/2005, yang memiliki tugas sebagaimana di atur dalam
Surat Keputusan tersebut. Struktur organisasi SPM dapat digambarkan seperti berikut.
: H. ABDUL AZISWAHAB
: H. SYIHABUBDIN
: H. SUTARYAT TRISNAMASYAH H.
ROCHAMNATWIDJAYA
H. TAHIR DJIDE SOEMARTO
H. AS’ARI JOHAR AGUSRAHAYU SAEFUDIN
DIDISUKYADI
H. YAHYA SUDARYA DIAH KUSUM ASTUTY
ALAMAT
Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung 40154 Telepon (022) 2013163- 2001454
Fax (022)2013651 Homepage:http//www.upi.edu-E-mailinfo@upi.edu.
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006
AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
RASIONAL
TUJUAN
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006
AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
Rektor
&
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE:
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006
AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
ISTILAH
• Jurusan adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu atau lebih cabang
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
• Kompetensi yaitu seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung j awab yang di
miliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas dipekeijaannya.
CAKUPAN
1. Pembukaan jurusan di UPI
2. Penutupan Jurusan di UPI
REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Nomor 154 tahun 2000
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWAUPI/2OO6 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3. Renstra UPI 2006 - 2010
CATATAN
PROSEDUR
(lihat pada halaman berikut)
Rektor
La
mp
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN n 2______
SO
INDONESIA UNIVERSITAS P
JUDUL PE
N
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Tanggal Dikeluarkan 1 Juni 2006 GE
M
AREA Revisi : BA
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN N
G
Prosedur Detail Unit Kerja Terkait
Jurusan/ Staf
Doku AN
Lahore Dosen Jurusan Ybs, Pelaksana Dekan men
Prodi Pengajar torium Pwk Dosen dr Jurusan Akademik KE
Lain, Nara sumber yg Pendidikan
LE
berkepentingan
M
Eator Pendorong adanya perubahan otonomi UP! BA
_______ I
G
Pengusulan penghapusan dan perubahan mata 1 ajaran Formulir Usulan
AA
dapat diusulkan secara tertulis diserta GBPP olen Pengusulan,
setiap staf pengajar Penghapusan, dan
Perubahan mata
N
B. Usulan mata. kuliah .baru harus dilengkapi dengan ajaran
hasil analisis atau pengkajian berdasarkan:
1. Asumsi adanya indikasi suatu perubahan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, kebutuhan masyarakat/pengguna lulusan PT
2. Peningkatan Mutu Lulusan
3. Kpmpetensi lulusan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan
4. Kompetensi antar lembaga pendidikan tinggi yang
semankin bersaing
5. Adanya perubahan orientasi organisasi UPI
menuju otonomi kampus yang BHMN
C. Ususlan-usulan mata ajaran dari staf pengajar
D. Hasil persetujuan dari rapat
Survey (Analisis Kebutuhan) ~2
a. Laboratorium melakukan survey untuk mengetahui
tingkat. kebutuhan dan berbagai pihak (masyarakat, Kuisio
pengguna lulusan PT- dan civitas akademikaj terhadap mata
ajaran baru yang akan di P 3 (Pengusulan, Penghapusan dan ner
Perubahan mat ajaran)
b. Survey dilakukan dengan menggunakan metode
kuisioner
Rektor
La
£4
mp
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN n2
______
INDONESIA UNIVERSITAS SO
JUDUL P
PE
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Tanggal Dikeluarkan 1 Juni 2006 NG
E
AREA Revisi : M
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BA
Unit Kerja Terkait
Jurusan/ r-zr
Doku
NG
Prosedur Detail Staf Pengajar Labora Dosen Jurusan Ybs, Pwk Dosen dr Pelaksana Akademik
Prodi
torium Jurusan Lain, Nara sumber yg Pendidikan AN
berkepentingan_____________________ KE
Hasil survey dianaiisis, apabila hasilnya positif, maka akan
LE
diteruskan pada tahap evaluasi
M
Rektor Hasil BA
Analisis
GA
Evaluasi terhadap hasil survey dilakukan oleh laboratorium AN
untuk menentukan apakah mata ajaran tersebut layak atau
114 tidak layak dimunculkan, dihapuskan atau dirubah PANDUAN PENJAMINAN MUTU
Hasil
Evaluasi
Apakah hasil survey dinyatakan layak, maka evaluasi Formulir Berita
dilanjutkan ke tingkat prodi dan/atau jurusan melalui tahap Acara Evaluasi
rapat evaluasi mata ajaran di tingkat Jurusan P3 Mata Ajaran
Rektor
Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
Rektor
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006
AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
CAKUPAN
1.
TUJUAN
1.
2.
3.
ACUAN
1.
2.
3.
Rektor
Tertibnya mekanisme pembukaan dan penutupan pusat dari mulai pengusulan sampai
dengan pengesahan.
Terkoordinasinya satuan kerja dan personil yang terlibat dalam pembukaan dan penutupan
pusat yang sinergi dengan program pendidikan, penelitian dan pemberdayaan.
Terkendalinya pembukaan dan penutupan pusat sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
tujuan pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang ditetapkan UPI.
I. PENGANTAR
Dalam sistem penjaminan mutu UPI, ada empat belas butir mutu yang harus
dijaminkan, yaitu: 1) kurikulum, 2) sumber daya manusia, 3) kompetensi lulusan, 4)
mahasiswa, 5) proses pembelajaran, 6) sarana dan sarana, 7) suasana akademik, 8)
pembiayaan, 9) penelitian dan publikasi, 10) pengabdian kepada masyarakat, 11)
pengelolaan tata pamong, 12) manaj emen lembaga, 13) sistem informasi, dan 14)
keija sama dalam dan luar negeri. Keempat belas butir mutu tersebut dapat dilihat dari
tiga proses yang menjadi tugas utama sebuah perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Proses pendidikan dan
pengajaran dalam dokumen ini selanjutnya disebut proses akademik, sedangkan proses
lainnya disebut proses penelitian dan proses pengabdian kepada masyarakat yang tidak
dibicarakan dalam tulisan ini.
2. Registrasi mahasiswa
2.1 Pembayaran SPP dan lainnya V
2.2 Pemberian nomor pokok V
2.3 Verifikasi data V
2.4 Pembuatan KTM V
2.5 Pemberian voucher UPInet V
2.6 Pembuatan daftar mahasiswa V
2.7 Pengiriman daftar mahasiswa V
2.8 Cuti V
2.9 Penetapan sanksi administrasi V
V V V
V V
3. Orientasi akademik V V V
4. Penugasan dosen V
8. Evaluasihasilpembelajaran
8.1 UTS V
8.2 UAS V
8.3 Penilaian proses V
9. Pengendalian proses
pembelajaradEvaluasi dosen
9.1 Penyiapan borang evaluasi
KBM V
9.2 Pengisian borang evaluasi KBM
V
9.3 Pengolahan borang evaluasi KBM
9.4 Tindak lanjut hasil evaluasi V
V
10. Kuliah Lapangan (KKN/KKU)
10.1 Penetapan wilayah KKN V
10.2 Pembimbingan KKN V
10.3 Penilaian KKN V
10.4 Penyerahan nilai KKN V
V
11. Praktek Lapangan (PPL/PKL)
11.1 Penempatan PPL V
11.2 Pembimbingan PPL V
11.3 Penilaian PPL V
11.4 Penyerahan nilai PPL/PKL V
V
12. Penyusunan Tugas Akhir (TA)
12.1 Pengajuan proposal TA mhs
12.2 Seminar proposal TA V
12.3 Pembimbingan TA V
12.4 Ujian TA V'
V
13. Penyelesaian studi
13.1 Jalurskripsi V
13.1.1 Pengajuan proposal penelitian mhs
13.1.2 Seminar proposal V
13.1.3 Proses pembimbingan skripsi V
13.1.4 Ujian akhir skripsi
13.2 Jalur Komprehensif/makalah V
13.2.1 Pengambilan mata kuliah V
V
V V
pengganti skripsi
13.2.2 Ujian akhir semester V
13.2.3 Ujian akhir komprehensif V
V
14. Proses penyelesaian akhir
14.1 Penghitungan IPK
14.2 Penentuan Yudisium V
V
14.3 Penerbitan ijasah V
V
15.
Wisuda V V
15.1 Pengecekan persy aratan wisuda
15.2 Pendaftaran wisuda V
15.3 Upacara wisuda V
Salah satu proses dalam proses akademik suatu perguruan tinggi adalah proses
pembelajaran. Berikut ini dikemukakan contoh SOP untuk proses pembelajaran.
1. Pengertian
Proses pembelajaran adalah anteraksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar (Pasal 1, Butir 20, UU No 20 Tahun 2003) pada suatu lingkungan
belajar. Pada sebuah universitas, interaksi itu teijadi antara dosen, mahasiswa,
perpustakaan, layanan Internet. Dalam interaksi itu teijadi perubahan yang dialami
mahasiswa dalam empatranah, yaitu kogniif, afektif, psikomotorik, dan soft skills
(emotion, motivation, cooperation, life skills, dll)
studi yang optimal. Visi program studi tidak boleh bertentangan dengan visi jurusan,
fakultas, dan universitas.
Visi pada level pogram studi adalah visi strategis yang berisi apa yang diinginkan
dan apa yang mungkin dicapai oleh program studi dalam kurun waktu tertentu.
Rumusan visi hams menunjukkan kekhasan program studi yang sesuai dengan keadaan
lokal, potensi sumberdaya (SDM dan prasarana akademik) serta gairah atau komitmen
yang dapat memotivasi semua unsur di dalam program studi. Setelah visi ditetapkan,
lakukan uji cobakepada seluruh civitas akademika
Stakeholders mencakupi sektorproduktif, masyarakat luas, pemerintah, dan
masyarakat perguruan tinggi itu sendiri seperti mahasiswa, dosen, dan staf pendukung
lainnya. Penetapan visi hams mempertimbangkan kebutuhan stakeholders, temtama
kualitas lulusan agar mampu memenuhi kompetensi yang dibutuhkan pengguna
lulusan. Pelibatan stakeholders dalam penetapan visi dapat dilakukan dengan
mengundang berbagai komponen stakeholders untuk memberi masukan, atau dengan
melakukan studi pelacakan (tracer study).
Evaluasi dosen
Evaluasi dosen dilakukan oleh mahasiswa untuk memastikan bahwa dosen
telah menjamin bahwa mahasiswa telah memperoleh pengalaman
pembelajaran yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Evaluasi dapat
dilakukan atau tertutup. Secara tertutup dapat dilakukan dengan menggunakan
kuesioner yang pemeriksaannya dapat menggunakan komputer. Sedangkan
secara terbuka dapat dilakukan dengan memberikan peranyaan terbuka yang
naninya akan dianalisis langsung oleh dosen yang bersangkutan.
Hasil evaluasi disampaikan kepada mahasiswa, dosen, dan pimpinan jurusan
untuk kepentingan pemberian tunjangan prestatif dosen dan perbaikan KBM.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR Tanggal Dikeluarkan
TENTANG PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
AREA Revisi :
PROSES PEMBELAJARAN
RASIONAL
Agar kegiatan pembelajaran dalam suatu semester dapat dilakukan sesuai dengan
standar, perlu dilakukan standarisasi metodologi pembelajaran yang digunakan
olehmasing-masing dosen mata kuliah. Prosedur pengoperasian standar ini
dimaksudkan agar pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar, terutama dosen, menyadari bahwa selain penguasaan substansi materi yang
diajarkan, keterampilan menjalankan proses pembelajaran juga amat menentukan
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
CAKUPAN
Prosedur pengoperasian standar tentang penerapan metode pembelajaran berlaku baik
bagi dosen, asisten, dosen luar biasa maupun professor emeritus pada tingkat jurusan
atau program studi. SOP ini mencakupi prosedur pengembangan keterampilan
mengajar dosen.
TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam mengembangkan
keterampilan mengajar para dosen
2. Menjadi rujukan bagi jurusan atau program studi dalam menetapkan komponen
standar proses pembelajaran yang akan dilaksanakan
KODE:
AjA UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
^^40 PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
Rektor
ACUAN
1. PPNo. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan
2. Ketetapn Majlis WaliAmanat Universitas Pendidikan IndonesiaNomor
15/MWAUPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3. Renstra UPI 2006-2010
PROSEDUR
1. Setiap dosen muda dimagangkan kepada dosen senior sesuai dengan minat dan
kepakarannya.
2. Dengan mempertimbangan minat dan kemampuan dosen yang bersangkutan,
rotasi pemagangan dapat dilakukan.
3. Selama masa magang, dosen muda diharuskan mengikuti program Pengembangan
Keterampilan Dasar Tekniklnstruksional (Pekerti) atau Ancangan Aplikasi atau
Applied Approach (AA).
4. Dosen muda bergabung dengan kelompok peminatan bidang studi (Misalnya,
untuk Ilmu Bahasa dan Sastra, ada kelompok sastra, linguistik, metodologi,
peneijemahan, ESP, dll).
5. Prodi menyelenggarakan workshop pengembangan metodologi pengajaran baik
dengan menggunakan tenaga ahli dari dalam maupun luar universitas.
6. Prodi mendorong dan membantu keikutsertaan dosenjurusan dalam seminar atau
workshop mengenai metodologi pengajaran.
7. Prodi memfasilitasi terselenggaranya workshop terbatas dimana setiap dosen
secara bergilir menampilkan teknik menyaj ikan materi tertentu tanpa
dikomentari atau dikritik.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
Rektor
REFERENSI
Depdiknas 2004. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi: Buku 1, Proses Pembelajaran'. Jakarta: Ditjen Dikti
Idrus,N.,U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta;
Directorate General of Higher Education.
Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department.
1999. US Fire Administration and the Federal Emergency Management
Agency.
Bandung,2006
Dekan, Ketua Jurusan,
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR Tanggal Dikeluarkan 1
TENTANG PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Juni 2006
AREA
PROSES PEMBELAJARAN Revisi :
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan
DAN PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA Revisi :
SISTEM PEMBELAJARAN
RASIONAL
Agar kegiatan pembelajaran dalam suatu semester dapat dilakukan sesuai dengan
standar, perlu diciptakan prosedur pengoperasian standar untuk materi dan proses
pembelajaran. Prosedur pengoperasian standar materi dan proses pembelajaran ini
mencakupi standar materi yang digunakan serta kegiatan pemelajarannya di dalam
kelas. Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar setiap program studi
mempunyai rujukan dalam mengembangkan standar materi dan proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan kondisi jurusan atau program studi masing-masing.
CAKUPAN
Prosedur pengoperasian standar materi dan proses pembelajaran ini berlaku untuk
lingkup jurusan dan program studi. Yang paling berperan dalam menentukan
keberhasilan pengelolaan kegiatan pembelajaran adalah dosen mata kuliah dan
mahasiswa. Sementara itu, pimpinan jurusan memantau apakah standar minimal itu di
lapangan sudah terpenuhi atau belum. Selain itu, pencapaian standar yang ditetapkan
juga dipantau oleh mahasiswa melalui kuesioner yang disebar jumsan. SOP ini
mencakupi:
1) Tatacara penyiapan materi pembelajaran
2) Tatacara pelaksanaan proses pembelajaran
TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Mempermudah dosen, pimpinan jurusan atau prodi serta staftata usaha jurusan
dalam melaksanakan proses pembelajaran
Rektor
ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan
2. Ketetapn Majlis WaliAmanat Universitas Pendidikan IndonesiaNomor
15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3. Renstra UPI 2006-2010
A. MATERIPERKULIAHAN
1. Materi dipilih atau dikembangkan berdasarkan langkah-langkah pada diagram
alir di bawah ini, yaitu:
Pendalaman pemahaman akan visi dan misi UPI
perkuliahan yang akan disampaikan hams dituangkan di dalam silabus dan SAP
2. Silabus memuat informasi sedikitnyaberupa:
• Namamatakuliah
• Bobot SKS
• Semester
• Nama Dosen
• Deskripsi mata kuliah
• Tujuan pembelajaran,
• prasyarat,
• penilaian,
• Topik/Materi perkuliahan (16 xpertemuan)
• Pustaka acuan
Rektor
.3. Silabus dituangkan ke dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang sedikitnya
mencakupi:
4. Jika dosen telah menulis karya sendiri tentang mata kuliah yang diasuhnya,
disarankan karya itu digunakan.
5. Jika materi berupa kompilasi dari berbagai sumber, dosen diharuskan
mengumpulkan dan menjilidnya bersama-sama dengan silabus dan SAP dan
dapat diperbanyak oleh mahasiswa.
6. Bahan lain yang belum tercantum harus disebutkan rujukannya secara jelas
dan di mana bahan itu dapat diperoleh.
7. Kuis atau tugas harus dicantumkan dalam dokumen itu.
8. Materi yang disampaikan dosen harus ^-benchmark secara intemasional
dengan materi mata kuliah yang sama di peguruan tinggi lain dengan melihat
silabus mata kuliah itu di internet.
Rektor
B. PROSES PEMBELAJARAN
1. Dalam perkuliahan, dosen dan mahasiswa harus datang tepat waktu.
2. Ruangan dan waktu pembelajaran sesuai dengan yang dijadwalkan.
3. Dosen dan mahasiswa melaporkan kondisi/fasilitas ruang kelas standar seperti
penerangan, kursi, papan tubs, spidol, penghapus, dan OHP agar
tetapterpenuhi.
4. Sebelum belajar, dosen mengabsen mahasiswa
5. Ketua kelas memimpin rekannyaberdo’a sebelum perkuliahan dimulai.
6. Mahasiswa terlambat di atas 10 menit dianggap tidak hadir.
7. Dosen mengisi berita acara perkuliahan dan menanda tanganinya.
8. Mahasiswa menandatangani berita acara perkuliahan.
9. Mahasiswa menyerahkan berita acara perkuliahan ke jurusan atau prodi.
10. Pada awal perkuliahan, dosen menyampaikan tujuan perkuliahan, kegiatan
belajar mengajar, kehadiran minimal, tugas, dan penilaian yang akan dilakukan.
11. Dosen menyampaikan silabus kepada mahasiswa dan meminta setiap
mahasiswa memilikinya.
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
MC40 PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI DAN Tanggal Dikeluarkan 1 JUDUL
PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN ARE
AREA Revisi :
SISTEM PEMBELAJARAN A
12.Dalam seiap pertemuan, dosen menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada
pertemuan tersebut.
13. Dosen melakukan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.
14. Dosen memotivasi dan mendorong mahasiswa belaj ar secara mandiri.
15. Dosen memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri pada mahasiswa.
16.Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang upaya-upaya
perbaikan kualitas pembelajaran.
17. Dosen memberikan konsultasi pada mahasiswa
18. Dosen diwajibkan mengganti perkuliahan yang tidak terlaksana (make up
class)
REFERENSI
Depdiknas 2004. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Buku 1,
Proses Pembelajaran: Jakarta: Ditjen Dikti
Idrus,N.,U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta;
Directorate General of Higher Education
Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department.
1999. US Fire Administration and the Federal Emergency Management
Agency.
Bandung,2006
Dekan, Ketua Jurusan,
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL
PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan 1
DAN PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA
SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :
Tujuan Institusiona!
(Visi/Misi UPI)
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan 1
DAN PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :
KODE:
£4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
RASIONAL
Agar kegiatan pembelajaran dalam suatu semester dapat dilakukan sesuai dengan
standar, perlu diciptakan standar administrasi pendukung proses pembelajaran yang
dilakukan secara transparan dan akuntabel. Standar administrasi pendukung ini
mencakupi 3 siklus pembelajaran yang berlangsung dalam satu semester, yaitu
penyelenggaraan rapat dosen, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar setiap program studi
mempunyai rujukan dalam mengembangkan standar administrasi pendukung ini
sesuai dengan kondisi jurusan atau program studi masing-masing.
CAKUPAN
Prosedur pengoperasian standar administrasi kegiatan pendukung proses pembelajaran
ini tanggal dikeluarkan: untuk lingkup jurusan dan program studi. Yang paling
berperan dalam menentukan keberhasilan pengelolaan administrasi ini adalah dosen
mata kuliah dan mahasiswa. Sementara itu, pimpinan jurusan memantau apakah
administrasi kegiatan pendukung proses pembelajaran itu sudah terpenuhi atau belum
oleh setiap dosen. Dalam pengelolaan dokumen administrasi kegiatan pendukung
proses pembelajaran ini pimpinan jurusan mendapat dukungan dari tata usaha jurusan.
SOP ini mencakupi:
1. Rapat dosen
2. Pelaksanaan pembelajaran
3. Evaluasi Hasil Pembelajaran
4. Pengolahan dan pelaporan nilai semester
TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Mempermudah dosen, pimpinanjurusan atau prodi serta staftata usaha jurusan
dalam mendukung dan mengelola administrasi kegiatan pendukung proses
ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan.
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWAUPI/2006 tentang Anggaran Rumah TanggaUPI.
3. Renstra UPI 2006-2010
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
AREA Revisi :
PROSES PEMBELAJARAN
PROSEDUR
A. Rapat Dosen
1. Sebelum perkuliahan semester dimulai, jurusan atau program studi
menyelenggarakan rapat dosen lengkap.
2. Agenda utama rapat dosen adalah evalusi/atau refleksi atas perkuliahan
semester sebelumnya, penegasan kembali visi dan misi UPI sebagai Leading and
Outstanding University, serta penjelasan administrasi kegiatan pendukung proses
pembelajaran yang mencakupi:
Jumlah tatap muka rata-rata tiap semester harus terus ditingkatkan (Misalnya,
jika sebelumnya hanya 80% semester ini hams 85%)
Jumlah penugasan kepada mahasiswa rata-rata per semester hams
ditingkatkan.
Jumlah kelulusan dalam suatu mata kuliah hams lebih baik dari semester
sebelumnya.
Batas lulus hams dikaji ulang dan ditingkatkan secara progresif (Misalnya,
jika semester sebelumnya mahasiswa yang lulus kebanyakan bemilai C,
semester yang akan datang hams berkisar B).
Rektor
KODE:
UNIV’ERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
3. Pemasukan nilai akhir harus dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan universitas.
4. Jika nilai akhir telah diumumkan, dosen mata kuliah yang bersangkutan menangani
mahasiswa yang nilainya bermasalah apakah dengan remedial teaching, remedial
test tugas atau kegiatan lain yang dapat membantu mahasiswa memperbaiki
kinerjanya.
REFERENS1
Depdiknas 2004. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi: Buku 1, Proses Pembelajaran'. Jakarta: Ditjen Dikti
Idrus, N., U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta;
Directorate General of Higher Education.
Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department.
1999. US Fire Administration and the Federal Emergency Management
Agency.
Bandung,. 2006
Dekan, Ketua Jurusan,
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
Secara umum tahapan proses pembelajaran yang dilakukan dalam satu semester
adalah:
1. Dosen menyiapkan silabus, SAP, materi perkuliahan, alat bantu belajar dan
instrumen penilaian.
2. Dosen menyiapkan daftar hadir mahasiswa dari BAAK
3. Dosen mengambil agenda perkuliahan dari jurusan
4. Saat perkuliahan pertama, dosen melakukan sosialisasi tentang pengelolaan
agenda perkuliahan, kehadiran, tujuan mata kuliah, materi, tugas, penilaian,
plagiarisme, keterlambatan tugas, dll.
5. Dosen menyampaikan sangsi akademis/non akademisjika tata tertib dan
ketentuan akademis tidak dipenuhi mahasiswa.
6. Setiap petemuan dosen menyampaian tujuan yang akan dicapai.
7. Dosen bersama mahasiswa membentuk ketua kelas dan sekretaris
8. Daftar hadir dosen dan penganbsenannya dilakukan dosen
9. Pengabsenan dilakukan sebelum pekuliahan dimulai
10. Mahasiswa terlambat 30 menit dianggap tidak hadir
11. Agenda pekuliahan dipegang ketua kelas/sekretaris dan diserahkan ke jurusan
setiap minggu ke empat.
12. Dosen yang belum memenuhi jumlah pertemuan yang ditetapkan (16 x),
harus melaksanakan kelas pengganti.
13. Dalam setiap pertemuan, dosen berusaha mengaktifkan mahasiswa
14. Dosen melaksanakan UTS danUAS, mengumpulkan dan menilai tugas
15. Dosen mengolah nilai akhir
16. Dosen menyampaikan nilai akhir ke jurusan
Rektor
&&
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK
RASIONAL
SISTEM PERKULIAHAN S1 UPI adalah proses penentuan kegiatan pendidikan
(pengambilan Mata Kuliah) yang akan dilaksanakan mahasiswa pada semester yang
akan datang (termasuk alih semester). Mata Kuliah metiputi, meliputi Mata Kulah,
Praktikum. Kolokium/Seminar, Praktek Lapangan, KKN, Magang Keija dan atau
Tugas Akhir.
FKK- A adalah Kartu Rencana Studi, berisi daftar Mata Kuliah yang akan diambil
mahasiswa pada semester yang akan datang (termasuk alih semester).
CAKUPAN
SOP Ini meliputi:
1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam SISTEM PERKULIAHAN
program SI
2. Perbaikan rencana studi mahasiswa program S1
3. Pihak-pihak yang terlibat dalam SISTEM PERKULIAHAN S1
TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasanmengenai:
1. Prosedur SISTEM PERKULIAHAN S1
2. Persyaratan yang diperlukan dalam SISTEM PERKULIAHAN S1
3. Waktu yang dibutuhkan dalam proses SISTEM PERKULIAHAN S1
ACUAN
1. Buku Pedoman Akademik UPI
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE:
Rektor
INDONESIA STUDI
JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
CATATAN
1. Persyaratan penyusunan rencana studi
a. Mahasiswa dapat melaksanakan penyusunan rencana studi setetah
menyelesaikan kewajiban registrasi ulang dan pembayaran SPP untuk
semester yang akan datang pada jadual yang ditentukan.
b. Penyusunan rencana studi dilakukan dengan menggunakan Form FKK- A
yang ditentukan
c. Beban studi maksimum tiap semester adalah 25 sks, sedang beban studi
minimum adalah 12 sks, kecuali bagi mahasiswa yang sisa beban studinya
kurang dan 12 sks.
Rektor
e. Beban studi maksimum tiap semester yang dianjurkan sesuai dengan Indeks
Prestasi (IP) semester sebelumnya:
1 >3 21
3 <2.00 19
Rektor
AREA Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK
Rektor
Rektor
PROSEDUR
(Lihat dihalaman berikut)
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
Mahasiswakonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik dan mengisi form FKK-A serta menandatanganinya Dosen
Pembimbing Akademik menandatangani form FKK- A yang telah diisi
Kegiatan Dosen Waktu form Dokumen FKK-
Mahasiswa menyerahkan Mahasiswa Jurusan BAAK
A yang telah diisi ke petugas
Mahasiswa mengambil Form FKK- A
Sekretariat Jurusan Jurusan
form FKK- A
Form FKK- A
meryerahkan form FKK- A
yang telah diisi ke BAAK
Unit
Form FKK- A
£4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI
Form FKK- A
RASIONAL
BAAK menyerahkan hasil
pengolahan FKK-
A ke Jurusan
Kuliah adalah kegiatan belajar
mengajar dengan cara tatap
muka
Jurusan antara
mendistribusikan dosen dan
kepada dosen/
mahasiswa
mahasiswa yang
yang dijadualkan.
Praktikum
bersangkutan adalah kegiatan
belajar mengajar dengan cara tatap muka antara dosen (dapat dibantu asisten) dan
mahasiswa, yang menekankan pada aspekpsikomotorik (keterampilan), kognitif
(pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan menggunakan peralatam di laboratorium
yang dijadualkan. Termasuk dalam katagori ini adalah responsi.
Satu kali tatap muka adalah 50 menit x bobot SKS kuliah atau 3 x 60 menit untuk
1 SKS praktikum.
Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan
kemampuannya diangkat oleh Rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan.
Dosen terdiri dari Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap.
Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas memfasilitasi dosen dan asisten dalam kegiatan praktikum.
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada program diploma,
saijana, atau Pascasaijana UPI.
TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
1. Memberikan penj elasan tentang tata cara pelaksanaan perkuliahan dan praktikum
di lingkungan UPI.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSANZPRO- GRAM
INDONESIA STUDI
CAKUPAN
SOP ini meliputi:
1. Jenis kegiatan perkuliahan
2. Pelaksana perkulihan
3. Kelembagaan perkuliahan
4. Tatacara pelaksanaan perkuliahan
5. Sarana dan prasarana perkuliahan
CATATAN
Jenis Perkuliahan
Perkuliahan di Lingkungan UPI dilaksanakan dalam bentuk:
• Perkuliahan reguler: dalam satu tahun akademik, penyelenggaraan perkuliahan
reguler dibagi menjadi dua semester (ganjil dan genap)
• Perkuliahan alih semester: pekuliahan yang dilaksanakan dilaksanakan di antara
dua semester.
Kedua jenis perkuliahan ini diatur dalam kalender akademik, yang ditetapkan oleh
Rektor.
Kelembagaan Perkuliahan
Kegiatan perkuliahan suatu mata kuliah dikelola oleh satu tim dosen yang ditunjuk
berdasarkan SK Dekan. Kelembagaan perkuliahan terdiri dari:
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
PROSEDUR
Persiapan
1. BAAK bersama petugas jadual menyiapkan jadual perkuliahan dan praktikum
dan disyahkan dengan Keputusan Rektor sebelum jadual penyusunan rencana
studi mahasiswa.
2. Tim pengajar mengadakan pertemuan persiapan perkuliahan yang meliputi
pembahasan GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan dan Bahan Ajar sebelum semester
dimulai.
3. Tim pengajar menerima daftar peserta kuliah dari BAAK melalui Jurusan
selambat-lambatnya pada hari pertama perkuliahan.
4. Tim pengajar menyusun pembagian kelompok praktikum dan mengumumkannya
kepada peserta praktikum pada praktikum pertama.
Pelaksanaan
1. Dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai denganjadual minimal 14 kali
pertemuan dalam satu semester.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMENLEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
£4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
11. Dalam hal waktu kuliah bersamaan dengan hari libur nasional, Petugas jadual
Jurusan akan menentukan waktu kuliah pengganti berdasarkan pertimbangan
Dosen dan melaporkannya ke BAAK.
La
mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE: ira
PENDIDIKAN n 4__________
INDONESIA JURUSAN/PRODI SO
JUDUL P
SISTEM PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM TANGGAL DIKELUARKAN: A
1 JUNI 2006 D
AREA MI
ADMINISTRASI AKADEMIK
PROSEDUR NI
ST
Kegiatan Unit Dokumen Waktu R
Panitia BAAK Dosen Depar- Maha- Sarana/Pra AS
Jadual temen siswa sarana I
A
Penjadualan oleh Petugas Jadual dan K
BAAK CV A
Persiapan untuk pelaksanaan L_ 1_____]. 2 DE
Perkuliahan 1 2 2 MI
Dosen: GBPP.SAP, Kontrak 2 K
Perkuliahan, Bahan Ajar
1
Mahasiswa: Kuliah dan Praktikum
Jurusan: Daftar Hadir
Sarana Prasaran: Ruangan dan Media
Pelaksanaan Perkuliahan
Dosen menyampaikan kontrak _1
perkuliahan termasuk GBPP/SAP dan _
3
Bahan Ajar juga materi kuliah sesuai 3
dengan GBPP dan SAP, mahasiswa
menandatangani daftar hadir
Pemulisan Berita Acara Perkuliahan
Setelah memberikan kuliah, dosen
mengisi Berita Acara pelaksanaan
Perkulihan dan melakukan Verifikasi 4 4
daftar hadir, Berita Acara Pelaksanaan
Perkuliahan
ditandatangani dosen dan satu orang
wakil mahasiswa ▼
Penyerahan Daftar Hadir dan berita
Acara Pelaksanaan Perkuliahan
L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL SISTEM PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN Tanggal Dikeluarkan
PRAKTIKUM 1 Juni 2006
TUJUAN
DEFINISI
Yang dimaksud dengan evaluasi proses belajar mengajar adalah proses untuk mendapatkan
respon dari mahasiswa dan dosen tentang penilaian proses belajar mengajar secara
analisisnya, sebagai dasar-dasar langkah perbaikan untuk peningkatan kualitas belajar
mengajar
RUANGLINGKUP
Ruang lingkup dari prosedur evaluasi proses belajar mengajar ini meliputi:
1. Tatacara pelaksanaan evaluasi proses belajarmengajar
2. Pihak-pihak yang berwenang dan kewenangannya dalam evaluasi proses belajar
mengajar
REFERENSI
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
Rektor
KODE:
At A UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA. STUDI
JUDUL SISTEM PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN Tanggal Dikeluarkan 1
PRAKTIKUM Juni 2006
AREA
Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK
2. Peraturan Pemerintah
Nomor 60 dan 61 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
Nomor 6 tahun 2004 tentang UPI BHMN
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
• Nomor 304/U/1999
Nomor 232/U/2000 Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian Hasil
Belajar Mengajar
4. Keputusan Rektor tentang tata tertib Penyelenggaraan Pendidikan
PROSEDUR
Kegiatan BAAK KPSI Dept/TPB Waktu
Dokumen yang
digunakan
FRM-DIK 03.01
Q
Sebelum
Penyiapan Form evaluasi PBM dan FRM-DIK 03.02 Minggu VII
lembar Kerangka analisis ______ Smt Berjalan
Pengambilan Form evaluasi PBM FRM-DIK 03.03 Minggu VII
1 -
Sosialisasi dan pembagian form
evaluasi PBM
- FRM-DIK 03.04
FRM-DIK 03.05
Minggu X
dept/TPB ’L Berikutnya
Rektor
TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara UTS dan UAS
RUANGL1NGKUP
DEFINISI
Ujian Tengah Semester adalah ujian yang diselenggarakan pada pertengahan semester.
Ujian Akhir Semester adalah ujian yang diselenggarakan pada akhir semester setelah
perkuliahan dan paktikum selesai dilaksanakan.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL UJIAN UTS/UAS Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
Rektor
AREA Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK
PROSEDUR
1. Jenis ujian
• UTS dan UAS dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, take
home Assigment. dan atau ujian lisan
• Setiap semester setiap mata kuliah sekurang-kurangnya menyelenggarakan dua
kali ujian, yaitu UTS dan UAS.
2. Jadwal dan waktu ujian
• UTS dan UAS diselenggarakan berdasarkan kalender akademik UPI
• UTS dan UAS dijadwal pada hari dan jam kerja
• Penjadualan UTS dan UAS dilakukan secara terkoordinasi oleh Jurusan.
Fakultas, Direktorat Pendidikan Tingkat Persiapan Besama dan Direktorat
Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan.
• UTS/UAS kelas besar diprioritaskan untuk dilaksanakan pada awal
masa UTS/UAS.
• Penjadualan diatur sedemikian rupa agar mahasiswa tidak dijadwalkan
mengikuti ujian lebih dari 2 m.k dalam satu hari yang sama. Lamanya ujian
dlsesuaikan dengan jumlah dan tingkat kesulitan
soal; Untuk ujian tertulis di dalam kertas maksimum 3 jam.
3. Ruang dan tempat duduk Ujian
• Ruang ujian disesuaikan dengan jumlah peserta ujian
• Jarak antar tempat duduk diatur sekurangnya-kurangnya 60 cm.
• Tempat duduk mahasiswa peserta ujian ditentukan oleh dosen pengawas
dengan pemberian nomor tempat duduk pada saat mahasiswa memasuki
ruang uj ian.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL UJIAN UTS/UAS Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK
Rektor
• Mahastswa peserta ujian membawa KTM (Peserta yang tidak membawa KTM
Rektor
Rektor
$4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI
JURUSAN
KODE:
A’X UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA
Tanggal Dikeluarkan
1 Juni 2006
AREA
ADMINISTRASIAKADEMIK Revisi :
Rektor
RUANG LINGKUP
SOP ini mcliputi:
1. Persyaratan Mengikuti ujian Akhir Saijana
2. Penguji Ujian Akhir Sarjana
3. Tata Cara Pelaksanaan Ujian akhir Sarjana
DEFINISI
Ujian Akhir Saijana adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh tim penguji yang harus
dikuti oleh seluruh mahasiswa program, saijana sebagai evaluasi akhir untuk penentuan
kelayakan kelulusan mahasiswa tersebut dari program saijana.
Kisi-kisi untuk ujian akhir sarjana adalah pemyataan-pemyataan tentang lingkup materi
ujian akhir saijana untuk terpenuhinya persyaratan minimal pengetahuan seseorang saijana
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
PROSEDUR
Persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Saijana:
1. Seluruh mata kuliah wajib sudah diambil dan lulus
&
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE:
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA
Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA
Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK
2. Mata kuliah pilihan yang diambil sesuai dengan ketentuan kurikulum dan
lulus
3. Jumlah kredit yang telah diperoleh minimal sebanyak total minimal SKS
dikurangi SKS Tugas Akhir
4. Telah melaksanakan Seminar dan menyelesaikan tugas akhir.
Rektor
5. Nilai seluruh mata kuliah yang diambil sudah lengkap dengan IPK > 2.00 dan tanpa
nilai E
6. Melunasi SPP sampai semester beijalan.
7. Memperoleh surat persetujuan ujian akhir saijana dari Dosen Pembimbing.
Penguji:
Penguji Ujian Akhir Saijana maksimal tiga orang, terdiri dari:
1. Dosen Pembimbing (maksimum dua orang)
2. Dosen Penguji Luar Pembimbing yang ditetapkan oleh Ketua Jurusan
dengan mempertimbangkan bidang keahlian
3. KetuaPenguji Ujian Akhir Saijanaadalah Dosen PembimbingPertama
Rektor
Rektor
Penguji.
• Dosen Penguji memberikan paraf persetujuan penjilidan skripsi atau menyarankan
perbaikan yang masih diperlukan
• Mahasiswa melaksanakan penjilidan skripsi
• DosenpenbimbingdankctiiaJiniisanmenandatangardlembarpcngesahanskripsi
• Mahasiswa menyiapkan persyaratan lain yang ditentukan Fakultas dan
menyerahkannya ke Fakultas bersama dengan skripsi yang sudah ditandatangani
Dosen Pembimbing dan ketua Jurusan untuk memperoleh Surat Keterangan Lulus
(SKL)
• Petugas Fakultas membubuhkan stempel Fakultas pada lembar pengesahan skripsi
dengan mencantumkan Tanggal Lulus UjianAkhir Saijana sesuai dengan tanggal
SKL
• Jika mahasiswa tidak menyerahkan skripsi yang telah diperbaiki sampai 3 bulan
sesudah tanggal ujian, Ketua Jurusan membatalkan hasil ujian dengan
menandatangani Berita Acara Pembatalan Hasil Ujian Akhir Sarjana serta
menyampaikannya ke mahasiswa yang bersangkutan dan Dosen Penguji.
La
£4
KODE: mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- n4
INDONESIA GRAM STUDI _____________
SO
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA P
Tanggal Dikeluarkan 1 Juni
AD
2006
MI
AREA Revisi : NI
ADMINISTRASI AKADEMIK ST
RA
Kegiatan Waktu Dokumen SI
Komdik Penguji Ketua A
Luar Tim K
Penguji AD
Mahasiswa menyusun Draft Skripsi/Tugas E
Draft Skripsi/Tugas MI
Akhir _______________________________ Akhir ___________ K
Diperiksa oleh Dosen Pembimbing untuk Draft Skripsi/Tugas
dinilai kelayakannya, jika layak maka Akhir
mahasiswa mendaftarkan diri untuk
mengikuti Ujian Akhir Saijana, jika tidak
layak maka dilakukan lagi penyusunan Draft
Skripsi/Tugas akhir____________________
Mahasiswa mendaftarkan diri untuk Formulir
mengikuti Ujian akhir Sarjana ke pendaftaran Ujian,
Jurusan/Fakultas Surat Kesediaan
menguji, Draft
Skripsi/Tugas Akhir
Formulir
Tata usaha Jurusan mengecek kelengkapan pendaftaran Ujian,
dokumen, jika lengkap maka ditetapkan Rektor Surat Kesediaan
Dosen Penguji oleh Ketua Jurusan, waktu menguji, Draft
dan tempat ujian, jika tidak maka Skripsi/Tugas Akhir
UNIV
dikembalikan lagi ERSITAS
untuk PENDIDIKAN INDONESIA
dilengkapi 169
persyaratannya
Rektor
L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
La
KODE: mpi
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL ran
JURUSAN/PRO- GRAM 4
PENDIDIKAN ______
INDONESIA STUDI SO
P
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA Tanggal Dikeluarkan 1 AD
Juni 2006 MI
AREA NIS
Revisi : TR
ADMINISTRASIAKADEMIK ASI
PROSEDUR AK
Kegiatan Unit Waktu Dokumen AD
Maha Dosen Jurusan FaV Komdik Penguji EM
siswa Pembim UPI Luar Ketua Tim IK
bing Penguji
Penetapan Dosen Penguji, Waktu dan Tempat
Ujian 01 *
Pengirimana Undangan dan Draft Undangan, Draft
Skripsi/Tugas Akhir 7 Skripsi
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
^5? INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBERIAN TUNJANGAN PRESTASI DOSEN Juni 2006
RASIONAL
Sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mencapai visi UPI sebagai universitas
pelopor dan unggul, pimpinan UPI berupaya meningkatkan kineija dosen melalui
pemberian tunjangan prestatif yang dikelola jurusan. Sesuai namanya, tunj angan
prestatif diberikan kepada dosen yang memperlihatkan kineij a baik, bukan atas dasar
sama rata atau sama rasa. Dosen dengan kineija berkualitas akan memperoleh
tunjangan maksimal, sedangkan yang berkualitas rendah akan mendapatkan tunjangan
minimal.
Agar dalam pemberiannya insentif itu sesuai dengan tujuan yang diinginkan, perlu
diciptakan prosedur pemberian tunjangan standar pemberian tunj angan prestatif dosen
sebagai rambu-rambu bagi jurusan dalam menjalankan tugasnya.
CAKUPAN
Prosedur operasi standar pemberian insentifbagi dosen ini berlaku untuk dosen di
Jurusan yang tidak memegang jabatan tertentu di lingkungan universitas seperti
Ketua/Sekretaris Prodi, Kepala UPT, Ketua Lembaga, dan sejenisnya. Prosedur ini
tidak dimaksudkan untuk staf administrasi, dosen honorer, dosen luar biasa, pofesor
emeritus, dan sejenisnya.
TUJUAN
Prosedur operasi standar ini dimaksudkan agar:
1. Pemberian insentifbenar-benar dilakukan berdasarkan prestasi keija.
2. Insentifyang diberikan mampu memotivasi gairah dan semangat keija dosen.
ACUAN
1) PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan
2) Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWAUPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3) Renstra UPI 2006-2010
PROSEDUR
1. Pemberian tunj angan prestatifdidasarkan pada kineij a masing- masing
dosen, bukan jatah cuma-cuma.
2. Tunjangan diberikan setiap akhir semesterberdasarkan nilai Indeks Kineija
Dosen (IKAD).
3. IKAD dosen diukur berdasarkan tiga komponen utama, yaitu Kineija
Komitmen Mutu (KKM), Penilaian Atasan Langsung (PAL) dan Kineija
Mengajar (KM).
4. Kineij a KKM terdiri dari dua komponen, yaitu Kineij a Administratif dan
Kehadiran Mengajar atau Absensi.
5. Kineija Administratifdiukur berdasarkan keberadaan dokumen:
a. Silabus
b. Satuan acara perkuliahan (SAP)
c. Soal UTS
d. Nilai UTS
e. Soal UAS
f Nilai UAS
g. Nilai Tugas
h. Penyerahan nilai tepat waktu
6. KineijaAdministratifdiberi bobot 15%
7. Jika komponen kineij a administratifterisi semua, nilai dosen ybs adalah 100,
jika tidak menyerahkan SAP makanilainya 87.5
8. Kehadiran mengaj ar diberi bobot 15%
9. Setiap kehadiran diberi nilai 1
10. Jika dalam satu semester ada 10 pertemuan dan dosen ybs hadir 9 kali, nilai
absensinya adalah 90
11. Penilaian Atasan Langsung diberi bobot 15%
12. Penilaian atasan langsung didasarkan misalnya pada:
a. Loyalitas
b Tanggung jawab
c Dedikasi
d Semangat mengajar dan meneliti
e Kontribusi atas penciptaan suasana akademis jurusan
fAktivitas dalam kegiatan ilmiah di dalam dan luar kampus
g Penerbitan karya akademik, dll
13. Kineij a Mengaj ar diberi bobot 5 5% yang diukur berdasarkan
kuesionerpadaZampzran 1 SOP ini.
14. Pengolahan kuesioner dapat dilakukan secara terprogram menggunakan
komputer.
15. Kesebelas kriteria di atas diolah secara kuantitatifmembentuk Indeks Kinerja
Dosen (IKAD).
16. IKAD diperoleh dengan rumus:
Bandung,2006
Dekan, etua Jurusan,
Lampiran 1
KUESIONER PENGALAMAN PERKULIAHAN MAHASISWA UPI
1. Introduction to 2
Linguistics 2A (SAS)
2. Introduction to 2
Linguistics 2B (SAS)
3. Introduction to 2
Linguistics 2A (DIK)
4. Introduction to 2 2B (DIK)
Linguistics ;
op
5. Morphology 2 4A (SAS) D
6. Morphology 2 4B (SAS) O
S
JUMLAH 12 6KLS E
Keterangan: N
1. Silabus, 2) SAP, 3) Soal UTS , 4) Nilai UTS, 5) Soal UAS , 6) Nilai UAS, 7) Nilai tugas, 8) Penyerahan nilai akhir tepat waktu, 9) Absensi mengajar, D
A
10) Penilaian atasan langsung, 11) Kinerja Mengajar (KM) N
T
Bandung, 2006 E
N
Ketua Jurusan Dosen ybs A
G
A
K
E
DAFTAR REKAPITULASIINDEKS KINERJA DOSEN (IKAD)
Nama Dosen
No. Mata Kuliah (SKS) SKS JML KELAS KINERJA KOMITMEN MUTU PAL KM 55% TOTAL
NIP (KA +
KINERJA ADMINISTRATE £ KA Absensi 15%
Unit Kerja ABS+PA
(15%) (15%) 9 L+KM)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11
1. Introduction to 2
Linguistics 2A (SAS)
2. Introduction to 2
Linguistics 2B (SAS)
3. Introduction to 2
Linguistics 2A (DIK)
4. Introduction to 2 2B (DIK)
Linguistics
5. Morphology 2 4A (SAS)
6. Morphology 2 4B (SAS)
JUMLAH 12 6 KLS
Keterangan:
1. Silabus, 2) SAP, 3) Soal UTS , 4) Nilai UTS, 5) Soal UAS , 6) Nilai UAS, 7) Nilai tugas, 8) Penyerahan nilai akhir tepat waktu, 9) Absensi mengajar,
10) Penilaian atasan langsung, 11) Kineija Mengajar (KM)
Bandung,2006
Ketua Jurusan Dosen ybs
LAMPIRAN 6
SOP KURIKULUM DAN
PENGEMBANGAN
TUJUAN
1. Terbitnya mekanisme pembentukan mata kuliah bam dari mulai pengusula sampai dengan
pengesahan mata kuliah bam
2. Terkoordinasinya satuan kerja dan personil yang terlibat dalai pembentukan mata kuliah bam yang
sinergi dengan pengendalian desai kurikulum
3. Terkendalinya pembentukan mata kuliah bam sesuai dengan peratura yang berlaku dan tujuan
pendidikan yang ditetapkan dalam kurikui program studi.
RUANGLINGKUP
1. Pengusulan dengan memperhatikan masukan (analisis) kebutuhan da keluaran disain kurikum
Rektor
KODE:
A rX UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PEN1BENTUKAN MATA KULIAH BARU Juni 2006
AREA Revisi :
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN
2. Evaluasi usulan
3. Tinjauan verifikasi dan penetapan pada lokakarya kurikulum
4. Pengesahan
REFERENSI
1. Prosedur penyusunan kurikulum
2. Prosedur pembentukan program studi
3. Prosedur tinj auan manaj emen
4. prosedur pengendalian dokumen dan data.
CATATAN
Penjadwalan:
1. Pengusulan : Februari - April
2. Evaluasi :Mei-Juni
3. Tinjauan verifikasi (lokakarya kurikulum) : Juli
4. Pengesahan :Agustus
5. Implementasi : September
PROSEDUR
(lihat dihalaman berikut)
l
KODE: iun
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL pir
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM an
INDONESIA STUDI 6
JUDUL _________
Tanggal Dikeluarkan 1
SO
PEMBENTUKAN MATA KULIAH BARU Juni 2006
P
AREA
Revisi : KU
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN
RI
KU
Kegiatan No Rektor Unit keija terkait Dokumen
LU
Dosen/Tim Kaprodi/Dek an Komisi Lokakarya Keijur/ Dekan
Dosen Pendidikan Kurikulum M
Prodi DA
Mata kuliah baru 182
dapat diusulkan kepada ketua 1 PANDUAN PENJAMINAN MUTU FRM-DIK N
program studi kepada Dekan melalui ketua 04.03.01
PE
Bagian
Usulan mata kuliah baru harus dilengkapi dengan NG
? ft
analisis atau pengkajian berdasarkan : EM
• Asumsi adanya indikasi suatu perusahaan
BA
dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, kebutuha pengguna NG
• Peningkatan mutu lulusan AN
• Kompetensi lulusan yang sesuai dengan
tujuan pendidikan 11
!
Hasil survey dianalisis. Jika hasilnya positif maka 2 Ya
Hasil
diteruskan ke tahap evaluasi, jika tidak maka J ; r------------
S analisis
dikembalikan lagi ke pengusul.
Usulan mata kuliah baru setelah diterima ketua 3 1 : Tidak
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN PERUBAHAN Tanggal Dikeluarkan 1
MATAKULIAH Juni 2006
TUJUAN
DESKRIPSI
• Sejalan dengan arah pengembangan kurikulum, program studi di lingkungan UPI
dapat menyiapkan rencana disain pengusulan, penghapusan, dan perubahan mata
ajaran dalam struktur program kurikulum dan kelompok mata kuliah.
• Tinjauan pengusulan, penghapusan dan perubahan mata ajaran harus dilakukan
dalam rapat pembahasan jurusan untuk menjamin hal tersebut dapat
dikomunikasikan dan disepakati serta sesuai dengan persyaratan yangberlaku.
ISTILAH
• Mata kuliah adalah sekumpulan bahan kajian dan/atau pelajaran pada suatu
kurikulum program studi
• Mata kuliah yang dihapus adalah suatu mata kuliah yang tidak digunakan lagi
dalam kurikulum saat ini.
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN PERUBAHAN Tanggal Dikeluarkan 1
MATAKULIAH Juni 2006
RUANG LINGKUP
Meliputi pelaksanaan tinjauan pengusulan, penghapusan dan perubahan mata ajaran untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan, kelangsungan dan efektivitasnya.
REFERENSI
CATATAN
Lampiran
Formulir usulan pembentukan Mata Kuliah Baru (FRM-DIK
04,03.02)
Formulir GBPP (FRM-DIK 04.03.02)
Formulir Berita Acara Evaluasi Mata Kuliah Baru (FRM-DIK
04,03.02)
Formulir Berita Acara Ketetapan mata Kuliah Baru (FRM-DIK
04,03.02)
Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN
La
KODE: mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM n6
_________
INDONESIA STUDI SO
P
JUDUL PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN Tanggal Dikeluarkan K
PERUBAHAN MATAKULIAH 1 Juni 2006 UR
AREA IK
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN Revisi : UL
U
M
DA
Prosedur Detail No Unit Kerja Terkait Doku men
N
Jurusan/ Staf Labora Dosen Jurusan Ybs, Pwk Dosen dr Pelaksana Dekan
Prodi Pengajar torium Jurusan Lain, Nara sumber yg Akademik
PE
berkepentingan Pendidikan N
Fator Pendorong adanya perubahan otonomi UPI GE
A. Pengusulan penghapusan dan perubahan mata 1 Formulir M
ajaran dapat diusulkan secara tertulis diserta Usulan BA
GBPP oleh setiap staf pengajar Pengusul N
B. Usulan mata kuliah baru harus dilengkapi G
dengan hasil analisis atau pengkajian AN
berdasarkan:
1. Asumsi adanya indikasi suatu perubahan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, kebutuhan
masyarakat/pengguna lulusan PT (Br
2. Peningkatan Mutu Lulusan
3. Kompetensi lulusan yang sesuai dengan —
tujuan pendidikan
4. Kompetensi antar lembaga pendidikan
tinggi yang semankin bersaing
5. Adanya perubahan orientasi organisasi
UPI menuju otonomi kampus yang
BHMN
C. Ususlan-usulan mata ajaran dari staf pengajar
D. Hasil persetujuan dari rapat
Survey (Analisis Kebutuhan) 2 Kuisio ner
a. Laboratorium melakukan survey untuk
mengetahui tingkat kebutuhan dari berbagai Rektor
pihak (masyarakat, pengguna lulusan PT dan
civitas akademika) terhadap mata ajaran baru
yang akan di P 3 (Pengusulan, Penghapusan
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA A 186
dan Perubahan mat ajaran)
b. Survey dilakukan dengan menggunakan
metode kuisioner
)
Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN
La
KODE: mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
ira
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM n6
INDONESIA STUDI ______________
SO
JUDUL PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN Tanggal Dikeluarkan P
PERUBAHAN MATAKULIAH 1 Juni 2006 K
UR
AREA Revisi : IK
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN UL
U
M
DA
N
Hasil survey dianalisis, apabila hasilnya positif, PE
maka akan diteruskan pada tahap evaluasi N
GE
M
Evaluasi terhadap hasil survey dilakukan oleh
BA
laboratorium untuk menentukan apakah mata ajaran N
tersebut layak atau tidak layak dimunculkan, G
dihapuskan atau dirubah AN
Rektor
selanj
utnya
penge
sahan
mata
ajaran
terseb
ut
berlak
u
untuk
tahun
IIP
ajaran
baru
beriku
tnya_______________________________________
Berkembang menggapai mutu
UTU
Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006
AREA
Revisi :
KEUANGAN
RASIONAL
UPI memiliki anggaran terpadu terdiri atas tiga komponen sumber dana: (1) Dana
masyarakat, yaitu dana yang berasal dari penghasilan atau usaha yang dilakukan oleh
UPI, (2) Dana Rutin, dana dari APBN untuk pembayaran gaji dan kegiatan
operasional, dan (3) Dana Kegiatan dan Usaha PT, dari APBN untuk biaya
pembangunan dan investasi. Ketiga sumber dana tersebut dikelola dan dimanfaatkan
untuk membiayai seluruh kegiatan dengan mematuhi sistem dan mekanisme yang
telah ditentukan sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU
No. 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara, serta edaran dan ketentuan lain yang berhubungan dengan keuangan negara.
Untuk itu, maka UPI menetapkan langkah - langkah dan prosedur bagaimana
mencairkan, menyalurkan dan memanfaatkan dana agar dapat dilaksanakan secara
efektif serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.
CAKUPAN
SOP ini hanya berlaku untuk pencairan dan penyaluran dana masyarakat, meliputi
pemanfaatan danapraktikum, Pelaksanaan Praktikum, Penelitian, dan Tunjangan
Prestasi.
TUJUAN
Prosedur Operasi Standar ini dimaksudkan agar:
1. Sebagai pedoman bagi pengelola keuangan di tingkat unit dalam
melaksanakan dan memanfaatkan dana yang telah dialokasikan;
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
| PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006
ACUAN
1. Undang - undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
2. Undang - undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
3. SE - 66/ PB/ 2005 tentang petunjuk teknis mekanisme pembayaran dalam
pelaksanaan APBN.
PROSEDUR
a. Uniuni
1. Setiap unit keija menyusun dan menetapkan program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan di dalam format Rencana Keija dan Anggaran Tahunan;
2. Setiap unit keija menetapkanjumlah anggaran yang diperlukan untuk setiap
kegiatan yang akan dilakukan;
3. Setiap unit keija memiliki kewenangan untuk mengelola anggaran yang telah
dialokasikan.
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
I PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006
AREA
Revisi :
KEUANGAN
Rektor
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRANDAN PENYALURAN DANA Juni 2006
AREA Revisi :
KEUANGAN
9. SPJ disimpan di setiap unit kcrja dan tidak disampaikan ke Bagian Keuangan
BAUK.
10. Setiap akhir bulan setiap pengguna anggaran menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana atas sejumlah UMK kepada Rektor
melalui BAUK;
Rektor
AREA
KEUANGAN Revisi :
Rektor
Rektor
rekening Giro pada Bank BNI-46 terdekat atas nama unit keija
ditandatangni oleh PUMKC;
b. PUMKC memberitahukan nomor rekening kepada Rektor melalui
Bagian Keuangan BAUK
c. Rektor melalui Bank akan mentransfer dana kepada rekening
giroybs.
d. Setelah dana diterima PUMKIC menandatangani kwitansi
penerimaan di Bag keuangan BAUK.
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006
AREA
BAUK Revisi :
RASIONAL
Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan berdasarkan usulan kebutuhan barang dan
jasa yang disampaikan oleh unit-unit kerja di lingkungan UPI untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan perguruan tinggi. Sesuai dengan aturan yang
berlaku, kegiatan pengadaan barang dan jasa harus mengacu kepada ketentuan yang
tercantum di dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Proses dan pelaksanaan tugas
kepanitiaan pengadaan barang/ jasa sebagai berikut:
Pelaksana pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan dan atau pejabat pengadaan
yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Rektor atau Pejabat Pembuat Komitmen.
Pelaksanaan pekeijaan panitia berlangsung di kantor sekretariat pengadaan yang
dalam kesehariannya ditempatkan petugas sekretariat.
CAKUPAN
SOP meliputi pengadaan barang dan jasa yang dibiayai dari sumber dana DIPA
TUJUAN
Prosedure Operasional Standar ini dimaksudkan agar:
1. Menj adi pedoman baku dalam kegiatan pengadaan barang dan j asa;
2. Menjadi pedoman untuk melakukan langkah-langkah dalam
________melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan j asa;____________________
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006
ACUAN
Yang menjadi acuan penyusunan SOP ini, adalah:
1. Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Proses dan pelaksanaan tugas kepanitiaan
pengadaan barang/jasa
PROSEDUR
f? Universitas membcntuk Panitia Pengadaan Barang dan jasa melalui SK Rektor;
2. Sesuai dengan Keppres 80 tahun 2003 panitia merumuskan langkah
kegiatan sbb:
a) Menyusun Harga Perkiraan Sendiri HPS;
b) Menentukan metoda pengadaan, meliputi: Metoda Pengadaan, system
penyampalan penawaran, evaluasi, dan sistem kontrak;
c) Menyiapkan dokumen pengadaan yang memuat: Undangan, pedoman
prakualifikasi, instruksi kepada penawar, syarat syarat umum dan teknis
kontrak, daftar kuantitas dan harga, spesifikasi teknis dan gambar, bentuk
surat penawaran, bentuk surat jaminan (penawaran, pelaksanaan, dan uang
muka).
d) Menyiapkan dokumen prakualifikas, berupa form isian : Data administrasi,
keuangan, personil, peralatan, dan pengalaman.
e) Menentukan besamyajaminan penawaran( 1 3% dari HPS).
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006
AREA
BAUK Revisi:
4. Pemeriksaan Barang/jasa:
a) Rekanan yang ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan barang/j asa,
sebelum mengirimkan barang terlebih dahulu memberitahukan akan
kedatangan barang kepada panitia pemeriksa barang. Panitia pemeriksa
barang menentukan waktu dan tempatpengiriman;
b) Barang/jasa yang dikirim dikeijakan dicocokan dengan Surat Perintah Keija
(SPK) atau kontrak baik kualitas, kuantitas maupun spesifikasi
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006
AREA
Revisi :
BAUK
barang yang dipesan. Apabila terdapat barang yang tidak sesuai, rusak/
cacat, panitia pemeriksa barang berhak menolak menerima barang dan
meminta kepada rekanan yang bersangkutan untuk segera menggantinya.
c) Pengiriman barang oleh rekanan harus disertai dengan faktur dan surat
pengantar pengiriman barang. Apabila barang yang dikirim sudah sesuai
dengan yang dipesan, faktur pengantar barang harus ditandatangani oleh
pengirim, penerima, dan masing masing menyimpan arsipnya.
d) Apabila seluruh barang yang dikirim sudah sesuai dengan yang dipesan,
dilakukan tahapan kegiatan sebagai berikut:
□ BAUK c.q Bagian UHTP akan mencatat semua barang yang diterima
(barang habis pakai dan inventaris) pada buku peneriman
barang/inventaris.
□ Untuk barang habis pakai jika diperlukan segera didistribusikan dan jika
tidak disimpan di gudang perlengkapan untuk persediaan.
□ Untuk barang inventaris, sebelum dikirim kepada pengguna, terlebih
dahulu diberi nomor inventaris barang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
□ Pengiriman barang (habis pakai/inventaris) kepada pengguna harus
selalu dibuatkan tanda terima.
Rektor
I. SOP PENELITIAN
A. PENDAHULUAN
Penelitian terkait dengan pengembangan ilmu, penemuan teori, atau aplikasi
teori dalam praktek/pengalaman empirik.
Penelitian adalah metode keija atau metode pemecahan masalah yang
dilakukan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan
kesimpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan
keadaan. Melalui kegiatan penelitian akan ditemukan kebenaran : empiris, logis, etis
dan metafisis.
Penelitian memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Objektivitas. Objektivitas berarti tidak bias, terbuka, tidak subyektif. Objektivitas
juga merujuk pada prosedur pengumpulan, analisis dan interpretasi data yang
dapat mengontrol bias sehingga bersifat objektif.
2. Ketetapan. Penelitian menggunakan bahasa teknis, seperti validitas dan
reliabilitas dalam pengukuran, desain penelitian, sampel acak, dan signifikasi
statistik. Bahasa penelitian teknis digunakan untuk memberikan arti yang tepat.
3. Verifikasi. Hasil suatu penelitian dapat dikonfirmasi atau direvisi melalui
penelitian lain.
4. Penjelasan yag hemat/singkat. Penelitian mencoba menjelaskan hubungan di
antara fenomena-fenomena dan berupaya mereduksi penjelasan menjadi
pemyataan sederhana.
5. Empirisme. Penelitian memiliki karakteristik sikap dan pendekatan empirik yang
kuat, dalam arti dipedomani oleh pengalaman praktikal.
6. Penalaran logis. Semua penelitian memerlukan penalaran logis. Penalaran adalah
proses berpikir, menggunakan aturan logis melalui silogisme deduktif dan/atau
induktif.
7. Kesimpulan kondisional. Hasil penelitian tidak absolut, sehingga kesimpulanya
juga tidak absolut, melainkan kondisional melalui probabilitas tertentu.
Ditinjau dari fungsinya, jenis-jenis penelitian terdiri atas penelitian dasar
(mumi), penelitian terapan, penelitian penilaian.
Penelitian dasar (mumi), bertujuan untuk mentes teori, hukum-hukum ilmiah,
prinsip-prinsip dasar. Tingkat generalisasinya adalah abstrak dan umum.
Kegunaannya adalah menambah pengetahuan ilmiah: hukum-hukum dan prinsip-
prinsip dasar.
B. CONTOH SOP
KODE:
DOKUMEN LEVEL
<4*^ UNIVERSITAS LEMBAGA/
PENDIDIKAN FAKULTAS/
INDONESIA __________ITTRITSAN______________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI Juni 2006
AREA Revisi :
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
RASIONAL
Dalam rangka membina penelitian di perguruan tinggi, Direktorat Pembinaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP3M) Dikti memberikan kesempatan
kepada para dosen perguruan tinggi, termasuk UPI, untuk melakukan penelitian sesuai
program penelitian yang ditetapkan, dengan pemberian sejumlah dana bagi setiap
program penelitian.
CAKUPAN
Sesuai dengan Renstra UPI 2006 - 2010, kebijakan di bidang penelitian dan
pengembangan telah menggariskan program penelitian bagi dosen di setiap
jurusan/program studi, yang diluncurkan tahun 2006, yaitu penelitian pembinaan dan
penelitian hibah bersaing.
TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagijurusan atau program studi dalam mendorong
tumbuhnya penelitian yang bermutu dan dikelola secara baik.
ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan.
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah TanggaUPI.
3. Renstra UPI 2006-2010
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA __________JURUSAN________________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI 1 Juni 2006
AREA Revisi :
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PROSEDUR
1. Memilih satu masalah Masalah umum merujuk pada area pendidikan yang
terhadapnya penelitian akan dilakukan, seperti pembelajaran, administrasi pendidikan,
pendidikan anak berkebutuhan khusus.
2. Tinjauan pustaka (terkait dengan masalah umum yang akan diteliti). Pustaka
yang paling penting adalah penelitian sebelumnya dan teori-teori yang relevan dengan
masalah yang diteliti. Dalam beberapa studi, tinjauan pustaka lengkap dilakukan
sebelum pengumpulan data. Dalam studi yang lain tinjauan pustaka adalah sementara
dan persiapan sebelum pengumpulan data lalu dikembangkan setelah pengumpulan
data dilakukan.
3. Menetapkan dan merumuskan masalah penelitian secara spesifik,
pertanyaanpenelitian, dan hipotesis. Perumusan masalah yang diajukan memberi
rambu-rambu ke arah penentuan strategi penelitian yang akan dipergunakan, apakah
penelitian kuatitatif atau kualitatif.
4. Menentukan desain dan metodologi. Desain dan metologi penelitian meliputi
strategi dan metode penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen
pengumpulan data, langkah-langkah pengumpulan data, prosedur pengolahan dan
analisis data.
4. Mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data aspek etika dan legal- formal
harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh.
5. Analisis danpenyajian data hasilpenelitian. Penyajian data disertai penyampaian
ringkasan visual dalam bentuk tabel statistik atau diagram.
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA ________JURUSAN_____________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI Juni 2006
AREA Revisi :
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
REFERENSI
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA _________JURUSAN_______________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI 1 Juni 2006
AREA Revisi :
PENELITIANDAN PENGEMBANGAN
Rektor
II. SOP
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A. PENDAHULUAN
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk mendorong
terwujudnya pengabdian yang bermutu dan sinergis pada masyarakat pendidikan
khususnya dan masyarakat luas umumnya, sehingga melahirkan kegiatan dan hasil
pengabdian yang terkait pada pendidikan dan penelitian, memberdayakan masyarakat,
memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta,
menyediakan layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah kepada masyarakat luas.
Kebijakan diatas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Mengembangkan payung program pengabdian kepada masyarakat dan
melaksanakannya, termasuk yang berbasis hasil penelitian.
2. Mengadakan pelatihan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat.
AREA Revisi :
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
RASIONAL
Pelayanan pada masyarakat sebagai basis Pengabdian pada Masyarakat yang
dilakukan oleh LPM merupakan upaya dasar yang harus dijalankan dalam rangka
melepaskan belenggu-belenggu keterbelakangan, kebodohan, ketertindasan dan
kemiskinan yang ada di lingkungan masyarakat utamanya pedesaan dan kaum
marginal lainnya.
CAKUPAN
Kegiatan pengabdian pada masyarakat di lingkungan Universitas Pendidikan
Indonesia dikoordinasikan oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM), yang
sasaran kegiatannya adalah masyarakat di luar lingkungan Universitas Pendidikan
Indonesia, yaitu masyarakat luas, khususnya masyarakat pedesaan, lembaga/Instansi
pemerintah dan swasta baik secara kelompok maupun individu
TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menj adi pedoman bagi universitas dalam mengembangkan pengabdian pada
masyarakat
2. Menj adi rujukan bagi universitas dalam menetapkan komponen standar proses
pengabdian pada masyarakat
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMENLEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA _________TUR ITS AN___________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
MEKANISME UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jiini 2006
AREA Revisi :
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan.
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah TanggaUPI.
3. Renstra UPI 2006-2010
PROSEDUR
1. Melakukan survei pada masyarakat dimana program Pengabdian Pada
Masyarakat akan dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat yang
bisa dibantu dengan program tersebut.
2. Menentukan jenis pengabdian pada masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat berdasarkan hasil dari survei.
3. Mengajukanproposal untuk segera melaksanakan program pengabdian pada
masyarakat. Dalam proposal tersebut tercantum manfaat dari program PPM,
sasaran dari program PPM, serta resources yang sekiranya diperlukan untuk
melaksanakan program PPM tersebut.
4. Melaksanakan program PPM sesuai dengan proposal yang telah diajukan.
5. Mengevaluasi pelaksanaan program PPM apakah manfaat telah tercapai, serta
memeriksa apakah program tersebut dilaksanakan tepat pada sasaran.
Rektor
KODE:
DOKUMEN LEVEL
UNIVERSITAS LEMBAGA/
PENDIDIKAN FAKULTASZ
INDONESIA IliWTTS AN
REFERENSI
Rektor
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
LEMBAGA/
1^40 PENDIDIKAN FAKULTAS/
INDONESIA __________IIIRITSAN________________
AREA Revisi :
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT