Anda di halaman 1dari 114

LAMPIRAN 1

PROFIL SATUAN PEN JAMINAN MUTU


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Berkembang menggapai mutu


Lampiran 1 PROPFIL

VISI
Satuan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Indonesia memiliki visi sebagai
lembaga yang berkembang untuk menopang mutu keunggulan dan kepeloporan dalam
bidang pendidikan.

MISI
1. Mendorong SDM di lingkungan UPI agar senantiasa memiliki kesadaran dan
tanggung jawab untuk merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan
mutu input, proses, dan produk serta mengevaluasi keseluruhan penjaminan mutu.
2. Meningkatkan kompentensi, tanggungjawab, dan komitmen seluruh staf Satuan
Penjaminan Mutu pada semua unit organisasi UPI untuk memotivasi, menciptakan,
mengembangkan, dan memelihara sistem penjaminan mutu akademik dan
nonakademik di lingkungan UPI.

TUJUAN
1. Membantu pencapaian visi dan misi UPI melalui penjaminan mutu program Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
2. Menetapkan peran fakultas, lembaga, biro, jurusan, prodi, dan seluruh unit dasar
dalam penj aminan mutu.
3. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan perbaikan dan peningkatan mutu secara
berkelanjutan {continuous quality improvment).
4. Menjamin konsistensi dan efektifitas penjaminan mutu pendidikan melalui
mekanisme pengendalian mutu {quality control).

TUGAS
1. Memotivasi kegiatanjaminan mutu pada tingkat Fakultas/Jurusan/Program
Studi/Lembaga.

2. Menata pelaksanaan evaluasi diri Institusi (universitas) melalui pemutahiran


pangkalan data institusi secara berkelanjutan.
3. Mengkoordinasikan dan atau memotivasi pelaksanaan evaluasi diri
Fakultas/Lembaga/Jurusan/Program Studi secara berkelanjutan.
4. Mengembangkan, memutahirkan, merinci dan menggunakan standar mutu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 105


Lampiran 1 PRQFIL

kelembagaan dalammenilai kinerja, keadaandanperangkat kependidikan institusi.


5. .Melakukan pembakuan mutu (benchmarking) institusi terhadap institusi lain, baik
di dalam maupun di luar negeri, yang telah memiliki mutu tinggi.
6. Memanfaatkan hasil evaluasi diri pada semua tingkat kelembagaan untuk maksud
penjaminan mutu institusi

7. Mempersiapkan evaluasi ekstemal, termasuk akreditasi institusi dan program


studi.

8. Membina kemitraan antar institusi dalam pengembangan dan peningkatan mutu


institusi

9. Menata informasi ten tang keseluruhan institusi untuk dikomunikasikan kepada


masyarakat.

10. Bersama-sama dengan Pembantu Rektor Bidang Penelitian dan Pengembangan,


mengembangkan program penelitian untuk peningkatan mutu lembaga dan
program dalam Universitas.
11. Memotivasi pelaksanaan pengembangan staf pada tingkat Fakultas/
Jurusan/Program Studi/Lembaga.
12. Memotivasi pelaksanaan pengembangan sumber daya pada tingkat F
akultas/Lembaga.

STRATEGI
1. Mengembangkan sistem penjaminan mutu UPI dan model implementasinya.
2. Membangun dan atau meningkatkan komitmen pimpinan UPI dan seluruh unit
kerja untuk melaksanakan penjaminan mutu setiap kegiatan yang
diselenggarakannya sesuai dengan sistem penjaminan mutu UPI dan model
implementasinya.
3. Menetapkan sasaran atau standar mutu UPI dan unit keija di lingkungan UPI
untuk setiap periode mutu.
4. Merancang organisasi dan mekanisme keijapenjaminan mutu UPI serta
melaksanakannya secarakonsisten.

5. Mengidentifikasi satuan kegiatan untuk setiap butir mutu pada setiap tahap dalam

106 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 1 PROPFIL

proses bisnis UPI, serta menetapkan kegiatan yang mutunya dijaminkan.

I .AN I) AS AN
1. UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Bab IX pasal 35. (Standar Nasional
Pendidikan)

2. PPNo. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

3. Higher Education Long Terms Srategy (HELTS 2003-2010) yang meliputi


Otonomi, desentralisasi, kesehatan organisasi, dan daya saing bangsa.

4. Surat Keputusan Rektor UPI Nomor 5100/J33/KP.02.18/2005 tentang


Pembentukan dan Pengangkatan Ketua, Sekretaris, dan Tim Satuan Penjaminan
Mutu di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, Tanggal 3 Oktober2005.

5. Ketetapan Majelis WaliAmanatUniversitasPendidikanIndonesiaNomor


15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.

STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Satuan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Indonesia
merupakan management tool Rektor yang langsung berada di bawah kendali Rektor
dan bertanggung kepada Rektor. Lembaga ini secara inklusif melekat pada struktur
organisasi UPI. Pembentukan lembaga ini didasarkan atas Surat Keputusan Rektor
UPI Nomor 5100/J33/KP.02.18/2005, yang memiliki tugas sebagaimana di atur dalam
Surat Keputusan tersebut. Struktur organisasi SPM dapat digambarkan seperti berikut.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 107


Lampiran 1 PROFIL

KERANGKA PIKIR PENJAMINAN MUTU


1. Baku mutu program dan kegiatan UPI untuk kurun waktu 2006-2010 telah
ditetapkan dalam Renstra UPI.
2. Penjaminan mutu (Quality Assurance) program dan kegiatan dilakukan secara
menyeluruh pada tahapan: input, process, output, dan outcome
3. Penjaminan mutu memperhatikan secara proporsional aspekkualitatifdan
kuantitatif
4. Penjaminan mutu merujuk pada aluryang terdiriatas tiga kegiatan: pembakuan
Standar Mutu, penyusunan Panduan Pencapaian Mutu,dan Pengendalian Mutu.
5. Penjaminan mutu dilakukan melalui pembangunan sistem penjaminan mutu untuk
mencapai kepuasan stakeholders

PRINSIP PENJAMINAN MUTU


Kegiatan Penjaminan Mutu di UPI berlandaskan atas prinsip peningkatan mutu secara
berkelanjutan (Continuous Quality Improvement)

RENCANA MUTU UPI TAHUN 2006-2010


Target mutu UPI - sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra)
Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2006-2010 meliputi bidang pendidikan (11
108 PANDUAN PENJAMINAN MUTU
Lampiran 1 PROPFIL

aspek), penelitian dan pengembangan (9 aspek), pengabdian kepada masyarakat (7


aspek), kemahasiswaan (13 aspek), modemisasi kampus dan fasilitas (5 aspek),
peningkatan jaringan ICT (6 aspek), penataan kelembagaan dan sistem manajemen (11
aspek), penataan SDM (5 aspek), pengembangan usaha (5 aspek), peningkatan
kesejahteraan 4 aspek), pengokohan kehidupan beragama (4 aspek), dan peningkatan
citra UPI (5 aspek).

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 109


Lampiran 1 PRQFIL

TIM SPM UPI


KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA

: H. ABDUL AZISWAHAB
: H. SYIHABUBDIN
: H. SUTARYAT TRISNAMASYAH H.
ROCHAMNATWIDJAYA
H. TAHIR DJIDE SOEMARTO
H. AS’ARI JOHAR AGUSRAHAYU SAEFUDIN
DIDISUKYADI
H. YAHYA SUDARYA DIAH KUSUM ASTUTY

ALAMAT
Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung 40154 Telepon (022) 2013163- 2001454
Fax (022)2013651 Homepage:http//www.upi.edu-E-mailinfo@upi.edu.

no PANDUAN PENJAMINAN MUTU


LAMPIRAN 2
SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

■ Berkembang menggapai mutu


Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006

AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

RASIONAL

Pembentukan dan pembubaran jurusan di UPI dilakukan dengan pertimbangan


kebutuhan akan kompetensi tertentu, akar keilmuan, sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya yang tersedia serta kebutuhan masyarakat dan program
akademik yang diselenggarakan oleh UPI.

TUJUAN

1. Tertibnya mekanisme pembukaan dan penutupanjurusan dari mulai usulan


sampai dengan pengesahan.
2. Terkoordinasinya satuan keija dan personil yang terlibat dalam pembukaan dan
penutupan jurusan bam yang sinergi dengan pengendalian desain kurikulum
3. Terkendalinya pembukaan dan penutupanjurusan sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan tujuan pendidikan yang ditetapkan dalam kurikulum UPI.

Kriteria Jurusan dapat dilihat pada tabel berikut:

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 111


Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006

AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

No KRITERIA JURUSAN INDIKATOR


1 Mempunyai akar keilmuan dan Memiliki akar ilmu yang mendasari CAKUPAN pendidikan/ kelompok ilmu berbasis
platform keahlian yang jelas teknologi/kelompok ilmu berbasis sumber daya
Mempunyai tingkat keunikan/kekhasan
Dikenal secara luas
2 Memiliki staf pengajar yang memadai (dalam jumlah dan kualitas)
Memiliki besaran kelompok dosen Memiliki staf pengajar dengan keahlian/keilmuan/ kompetensi yang sesuai dengan
mempunyai kompetensi dan somber kompetensi jurusan
daya lain yang layak kelola dan Memiliki tenaga penunjang yang cukup
mampu berkembang sejalan dengan Memiliki sarana penunjang yang memadai
perkembangan ilmu pengetahuan
dalam skala global
3 Memiliki prospek dan kesesuaian Menghasilkan lulusan yang siap bekerja, di masyarakat dan sesuai dengan
dengan tuntutan pembangunan kebutuhan masyarakat
nasional dan perkembangan Mampu menghasilkan produk (selain lulusan) bag! masyarakat
masyarakat, baik nasional maupun
intemasional
Mampu menghasilkan produk (selain lulusan) bag! masyarakat.
Mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional sesuai dengan
kompetensi jurusan
Memiliki attractiveness yang tinggi
4 Mampu memberikan kontribusi Mampu menghasilkan publikasi ilmiah yang dimuat dalam jurnal nasional maupun
kepada pemantapan intemasional
perkembangan ilmu pengetahuan, Memiliki peran dalam forum ilmu pengetahuan baik dalam skala nasional maupun
teknologi dan seni global
Memiliki peran dalam menserdaskan kehidupan bangsa lewat buku-buku
ilmiah/artikel populer
Mampu menghasilkan produk-produk inovatif
5 Mampu menyelenggarakan Memiliki kurikulum yang menghasilkan kompetensi mayor yang distict, sesuai
program pendidikan - mayor minimum dengan kompetensi jurusan minimum pada salah satu strata dengan atau tanpa
pada salah satu strata dengan atau minor
tanpa minor Memiliki sumber daya (fisik/non fisik) yangmemadai.

Rektor

112 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

&
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE:
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006

AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
ISTILAH

• Jurusan adalah unsur pelaksana kegiatan akademik dalam satu atau lebih cabang
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
• Kompetensi yaitu seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung j awab yang di
miliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas dipekeijaannya.

CAKUPAN
1. Pembukaan jurusan di UPI
2. Penutupan Jurusan di UPI

REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Nomor 154 tahun 2000
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWAUPI/2OO6 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3. Renstra UPI 2006 - 2010

CATATAN

PROSEDUR
(lihat pada halaman berikut)

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 113


Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

La
mp
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN n 2______
SO
INDONESIA UNIVERSITAS P
JUDUL PE
N
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Tanggal Dikeluarkan 1 Juni 2006 GE
M
AREA Revisi : BA
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN N
G
Prosedur Detail Unit Kerja Terkait
Jurusan/ Staf
Doku AN
Lahore Dosen Jurusan Ybs, Pelaksana Dekan men
Prodi Pengajar torium Pwk Dosen dr Jurusan Akademik KE
Lain, Nara sumber yg Pendidikan
LE
berkepentingan
M
Eator Pendorong adanya perubahan otonomi UP! BA
_______ I
G
Pengusulan penghapusan dan perubahan mata 1 ajaran Formulir Usulan
AA
dapat diusulkan secara tertulis diserta GBPP olen Pengusulan,
setiap staf pengajar Penghapusan, dan
Perubahan mata
N
B. Usulan mata. kuliah .baru harus dilengkapi dengan ajaran
hasil analisis atau pengkajian berdasarkan:
1. Asumsi adanya indikasi suatu perubahan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni, kebutuhan masyarakat/pengguna lulusan PT
2. Peningkatan Mutu Lulusan
3. Kpmpetensi lulusan yang sesuai dengan tujuan
pendidikan
4. Kompetensi antar lembaga pendidikan tinggi yang
semankin bersaing
5. Adanya perubahan orientasi organisasi UPI
menuju otonomi kampus yang BHMN
C. Ususlan-usulan mata ajaran dari staf pengajar
D. Hasil persetujuan dari rapat
Survey (Analisis Kebutuhan) ~2
a. Laboratorium melakukan survey untuk mengetahui
tingkat. kebutuhan dan berbagai pihak (masyarakat, Kuisio
pengguna lulusan PT- dan civitas akademikaj terhadap mata
ajaran baru yang akan di P 3 (Pengusulan, Penghapusan dan ner
Perubahan mat ajaran)
b. Survey dilakukan dengan menggunakan metode
kuisioner

Rektor
La

£4
mp
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN n2
______
INDONESIA UNIVERSITAS SO
JUDUL P
PE
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Tanggal Dikeluarkan 1 Juni 2006 NG
E
AREA Revisi : M
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BA
Unit Kerja Terkait
Jurusan/ r-zr
Doku
NG
Prosedur Detail Staf Pengajar Labora Dosen Jurusan Ybs, Pwk Dosen dr Pelaksana Akademik
Prodi
torium Jurusan Lain, Nara sumber yg Pendidikan AN
berkepentingan_____________________ KE
Hasil survey dianaiisis, apabila hasilnya positif, maka akan
LE
diteruskan pada tahap evaluasi
M
Rektor Hasil BA
Analisis
GA
Evaluasi terhadap hasil survey dilakukan oleh laboratorium AN
untuk menentukan apakah mata ajaran tersebut layak atau
114 tidak layak dimunculkan, dihapuskan atau dirubah PANDUAN PENJAMINAN MUTU
Hasil
Evaluasi
Apakah hasil survey dinyatakan layak, maka evaluasi Formulir Berita
dilanjutkan ke tingkat prodi dan/atau jurusan melalui tahap Acara Evaluasi
rapat evaluasi mata ajaran di tingkat Jurusan P3 Mata Ajaran

Dalam rapat pembahasan pengusulan, penghapusan dan


perubahan mata ajaran di tempat jurusan tersebut wajib
dihadiri oleh ketua prodi. perwakilan setiap laboratorium,
staf pengajar yang mengusulkan, penghapusan dan
perubahan mata kuliah serta kepala laboratorium

Apabila rapat di jurusan penyetujui pengusulan,


penghapusan dan perubahan mata ajaran baru, maka
selanjutnya mata ajaran tersebut diajukan ke PAP
Persetuiuan
(pelaksana Akademik Pendidikan) untuk disahkan oleh
Dekan

Pengesahan pengusulan, penghapusan dan perubahan


mata ajaran baru oleh Dekan dan selanjutnya pengesahan
mata ajaran tersebut berlaku untuk tahun ajaran baru
berikutnya_______________________________________

Rektor
Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 115


Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN JURUSAN Juni 2006

AREA Revisi :
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

CAKUPAN
1.

TUJUAN
1.

2.

3.

ACUAN
1.
2.

3.

Rektor

116 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 2 SOP PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
RASIONAL
Pembentukan dan pembukaan pusat di UPI dilakukan dengan mempertimbangkan
kebutuhan akan kompetensi tertentu, akar keilmuan, sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya yang tersedia serta kebutuhan masyarakat dan program pendidikan,
penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh UPI.
Yang dimaksud dengan lembaga adalah unsur pelaksana di lingkungan UPI yang
menyusun konsep pengembangan serta koordinasikan, memantau dan menilai pelaksana
kegiatan pengembangan pendidikan, penelitian dan pelayanan kepada masyarakat,
sedangkan pusat adalah unsur pelaksana kegiatan lembaga dalam pengembangan
pendidikan, penelitian dan pelayanan kepada masyarakat.

Pembukaan pusat di UPI


2. Penutupan pusat di UPI

Tertibnya mekanisme pembukaan dan penutupan pusat dari mulai pengusulan sampai
dengan pengesahan.
Terkoordinasinya satuan kerja dan personil yang terlibat dalam pembukaan dan penutupan
pusat yang sinergi dengan program pendidikan, penelitian dan pemberdayaan.
Terkendalinya pembukaan dan penutupan pusat sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
tujuan pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat yang ditetapkan UPI.

Peraturan Pemerintah Nomor 154 tahun 2000


Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 15/
MWAUPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
RenstraUPI 2006-2010
La
UN mp
IV ira
ER n2
SI __________
TA SO
S P
PE
PE N
ND GE
IDI M
KA BA
N N
IN G
DO AN
KE
NE LE
SI M
A. BA
G
AA
N
LAMPIRAN 3
SOP SISTEM PEMBELAJARAN

■ Berkembang menggapai mutu


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJ ARAN

I. PENGANTAR
Dalam sistem penjaminan mutu UPI, ada empat belas butir mutu yang harus
dijaminkan, yaitu: 1) kurikulum, 2) sumber daya manusia, 3) kompetensi lulusan, 4)
mahasiswa, 5) proses pembelajaran, 6) sarana dan sarana, 7) suasana akademik, 8)
pembiayaan, 9) penelitian dan publikasi, 10) pengabdian kepada masyarakat, 11)
pengelolaan tata pamong, 12) manaj emen lembaga, 13) sistem informasi, dan 14)
keija sama dalam dan luar negeri. Keempat belas butir mutu tersebut dapat dilihat dari
tiga proses yang menjadi tugas utama sebuah perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Proses pendidikan dan
pengajaran dalam dokumen ini selanjutnya disebut proses akademik, sedangkan proses
lainnya disebut proses penelitian dan proses pengabdian kepada masyarakat yang tidak
dibicarakan dalam tulisan ini.

II. PROSES AKADEMIK


Proses akademik yang dimaksud dalam dokumen ini adalah kegiatan yang dijalani
mahasiswa sejak ia mengikuti mendaftar di UPI hingga menyelesaikan studinaya
dalam bentuk wisuda. Mulai dari seleksi masuk, here registrasi mahasiswa baru dan
lama, orientasi studi, penyusunan jadwal, penugasan dosen, perkuliahan, penilaian,
hingga wisuda. Keseluruhan proses akademik itulah yang harus dijaminkan
kualitasnya. Agar kualitasnya teijamin, masing- masing proses itu harus direncanakan,
dilaksanakan, dikontrol, dan terus dikembangkan lagi secara terus menerus. Prosedur
Pengoperasian Standar (SOP) berusaha menetapkan aturan main agar setiap aktivitas
dalam proses itu standar (bermutu) karena siapapun dan kapanpun proses itu
berlangsung, aktivitasnya relatif sama. Dengan kata lain SOP merupakan salah satu
bagian dari proses penjaminan mutu, yaitu PDCA (Plan, do, check, action). Dengan
mekanisme ini diharapkan akan teijadi peningkatan standar yang terns menerus atau
continuous improvement.

Untuk kepentingan penyusunan SOP, beberapa prosen akademik yang berlangsung di


UPI di antaranya dapat digambarkan sebagai berikut:

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 119


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

NO. RINCIAN PROSES AKADEMIK UNIT TERKAIT KETERANGAN


Jurus Fak UPI
1. Penerimaan mahasiswa baru
1.1 SPMB
1.2 PMDK V
1.3 Jalur khusus V
1.4 Mahasiswa pindahan PT lain V V
1.5 Pindah jurusan VV V V
1.6 Mahasiswa asing VV
1.7 Penilaian pemerolehan kredit dari V
PT/Jurusan lain V

2. Registrasi mahasiswa
2.1 Pembayaran SPP dan lainnya V
2.2 Pemberian nomor pokok V
2.3 Verifikasi data V
2.4 Pembuatan KTM V
2.5 Pemberian voucher UPInet V
2.6 Pembuatan daftar mahasiswa V
2.7 Pengiriman daftar mahasiswa V
2.8 Cuti V
2.9 Penetapan sanksi administrasi V
V V V
V V
3. Orientasi akademik V V V

4. Penugasan dosen V

5 Penyusunan jadwal perkuliahan V V

6 Pengambilan rencana studi mhs


6.1 Penyiapan borang kartu rencana V
studi mahasiswa (KRS)
6.2 Pengisian KRS
6.3 Pengolahan KRS Mhs ybs
V
6.4 Pencetakan daftar peserta mata
V
kuliah
6.5 Pencetakan daftar mata kuliah yang
V
diambil mahasiswa
7. Pelaksanaan kuliah dan praktikum
7.1 Pemenuhan administrasi V
pendukung pembelajaran V V
7.2 Pelaksanaan keg tatap muka
V
7.3 Pemberian tugas terstruktur
V
7.4 Pemberian tugas mandiri
V

8. Evaluasihasilpembelajaran
8.1 UTS V
8.2 UAS V
8.3 Penilaian proses V

120 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJ ARAN

8.3.1 Penetapan jadwal ujian V V V


8.3.2 Penetapan peserta ujian VV
8.3.3 Pelaksanaan ujian V
8.3.4 Pemeriksaan ujian VV
8.4. Pengolahan nilai akhir
8.5 Pemasukan nilai akhir
8.6 Penghitungan Indeks Prestasi V
8.7 Pembuatan transkrip nilai semester V
8.8 Penyerahan transkrip nilai V
8.9 Tindak lanjut hasil evaluasi V
V

9. Pengendalian proses
pembelajaradEvaluasi dosen
9.1 Penyiapan borang evaluasi
KBM V
9.2 Pengisian borang evaluasi KBM
V
9.3 Pengolahan borang evaluasi KBM
9.4 Tindak lanjut hasil evaluasi V

V
10. Kuliah Lapangan (KKN/KKU)
10.1 Penetapan wilayah KKN V
10.2 Pembimbingan KKN V
10.3 Penilaian KKN V
10.4 Penyerahan nilai KKN V
V
11. Praktek Lapangan (PPL/PKL)
11.1 Penempatan PPL V
11.2 Pembimbingan PPL V
11.3 Penilaian PPL V
11.4 Penyerahan nilai PPL/PKL V
V
12. Penyusunan Tugas Akhir (TA)
12.1 Pengajuan proposal TA mhs
12.2 Seminar proposal TA V
12.3 Pembimbingan TA V
12.4 Ujian TA V'
V
13. Penyelesaian studi
13.1 Jalurskripsi V
13.1.1 Pengajuan proposal penelitian mhs
13.1.2 Seminar proposal V
13.1.3 Proses pembimbingan skripsi V
13.1.4 Ujian akhir skripsi
13.2 Jalur Komprehensif/makalah V
13.2.1 Pengambilan mata kuliah V
V
V V

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 121


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

pengganti skripsi
13.2.2 Ujian akhir semester V
13.2.3 Ujian akhir komprehensif V
V
14. Proses penyelesaian akhir
14.1 Penghitungan IPK
14.2 Penentuan Yudisium V
V
14.3 Penerbitan ijasah V
V
15.
Wisuda V V
15.1 Pengecekan persy aratan wisuda
15.2 Pendaftaran wisuda V
15.3 Upacara wisuda V

III. PROSES PEMBELAJARAN

Salah satu proses dalam proses akademik suatu perguruan tinggi adalah proses
pembelajaran. Berikut ini dikemukakan contoh SOP untuk proses pembelajaran.

1. Pengertian
Proses pembelajaran adalah anteraksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar (Pasal 1, Butir 20, UU No 20 Tahun 2003) pada suatu lingkungan
belajar. Pada sebuah universitas, interaksi itu teijadi antara dosen, mahasiswa,
perpustakaan, layanan Internet. Dalam interaksi itu teijadi perubahan yang dialami
mahasiswa dalam empatranah, yaitu kogniif, afektif, psikomotorik, dan soft skills
(emotion, motivation, cooperation, life skills, dll)

2. Mekanisme penetapan standar


Standar ditetapkan dengan meramu visi program studi dan kebutuhan
stakeholders. Visi program studi adalah pemyataan yang menggambarkan penglihatan
dari program studi ke masa mendatang dalam lingkup bidangnya, serta kemampuan
mengidentifikasi tantangan yang mungkin muncul dan mendefinisikan peran program
studi pada ranah yang telah dilihatnya.
Sebelum merumuskan visi perlu diketahui terlebih dahulu kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman program studi melalui analisis SWOT.

Analisis ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi arah pengembangan program

122 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJ ARAN

studi yang optimal. Visi program studi tidak boleh bertentangan dengan visi jurusan,
fakultas, dan universitas.
Visi pada level pogram studi adalah visi strategis yang berisi apa yang diinginkan
dan apa yang mungkin dicapai oleh program studi dalam kurun waktu tertentu.
Rumusan visi hams menunjukkan kekhasan program studi yang sesuai dengan keadaan
lokal, potensi sumberdaya (SDM dan prasarana akademik) serta gairah atau komitmen
yang dapat memotivasi semua unsur di dalam program studi. Setelah visi ditetapkan,
lakukan uji cobakepada seluruh civitas akademika
Stakeholders mencakupi sektorproduktif, masyarakat luas, pemerintah, dan
masyarakat perguruan tinggi itu sendiri seperti mahasiswa, dosen, dan staf pendukung
lainnya. Penetapan visi hams mempertimbangkan kebutuhan stakeholders, temtama
kualitas lulusan agar mampu memenuhi kompetensi yang dibutuhkan pengguna
lulusan. Pelibatan stakeholders dalam penetapan visi dapat dilakukan dengan
mengundang berbagai komponen stakeholders untuk memberi masukan, atau dengan
melakukan studi pelacakan (tracer study).

3. Mekanisme pemenuhan standar


Agar proses standar proses pembelajaran terpenuhi, ada beberapa aspekyang
terkait proses pembelajaran yang hams dijaminkan, yaitu:
1. Perencanaan pembelajaran
- Materi
- Metode
- Proses pembelajaran
- Sarana pembelajaran dan pemanfatannya
2. Pelaksanaan proses pembelajaran
3. Interaksi dosen dan mahasiswa
4. Adminisrasi pendukung pembelajaran
5. Pengawasan dan penfendalian mutu pembelajaran
6. Pengaksesan fasilitas pendukung pembelajaran
7. Interaksi akademik mahasiswa dengan pihak lain di luar disiplin ilmunya
4. Manajemen pengendalian standar
Pengendalian standar dapat dilakukan melalui:
1) Pengendalian proses pembelajaran
2) Evaluasi pembelajaran
3) Evaluasi dosen

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 123


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

Dosen bersama mahasiswa mengusahakan agar proses pembelajaran yang teijadi:


Berpusat pada mahasiswa
Bersifat kolaboratif dengan melibatkan berbagai ranah Mengembangkan
belajar mandiri (autonomous learning) Mengembangkan kualitas pribadi (soft
skills) Berlangsung sepanj ang hayat (lifelong learning) Memanfaatkan iptek
(ICT)

Evaluasi proses pembelajaran harus memperhatikan:


Penilaian proses dan hasil
Dilakukan secara regular dan hasilnya diadminisrasikan dengan baik
Dilakukan sesuai standar yang ditetapkan (batas kelulusan, PAN/PAP/etc)
Transparan

Evaluasi dosen
Evaluasi dosen dilakukan oleh mahasiswa untuk memastikan bahwa dosen
telah menjamin bahwa mahasiswa telah memperoleh pengalaman
pembelajaran yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Evaluasi dapat
dilakukan atau tertutup. Secara tertutup dapat dilakukan dengan menggunakan
kuesioner yang pemeriksaannya dapat menggunakan komputer. Sedangkan
secara terbuka dapat dilakukan dengan memberikan peranyaan terbuka yang
naninya akan dianalisis langsung oleh dosen yang bersangkutan.
Hasil evaluasi disampaikan kepada mahasiswa, dosen, dan pimpinan jurusan
untuk kepentingan pemberian tunjangan prestatif dosen dan perbaikan KBM.

IV. SOP PROSES PEMBELAJARAN

Standard Operating Procedures atau Prosedur Pengoperasian Standar yang


selanjutnya SOP merupakan sebuah pedoman yang menyebutkan secara rinci apa yang
diharapkan dan disyaratkan dilakukan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam sebuah
proses bisnis. Dalam proses pembelajaran pihak yang terlibat di antaranya adalah
mahasiswa, dosen, pimpinan program studi, staf administrasi pendukung pembelajaran
jurusan, fakultas, dan BAAK.
Di bawah ini diberikan beberapa contoh SOP yang berkaitan dengan proses
pembelajaran, yaitu standar metode, standar materi dan proses pembelajaran, dan
standar administrasi pendukung proses pembelajaran. Prosedur pengoperasian standar

124 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJ ARAN

untuk evaluasi, sarana pembelajaran dan pemanfatannya, interaksi dosen dan


mahasiswa, pengaksesan fasilitas pendukung pembelajaran, serta interaksi akademik
mahasiswa dengan pihak lain di luar disiplin ilmunya, belum dikembangkan.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 125


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR Tanggal Dikeluarkan
TENTANG PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN 1 Juni 2006

AREA Revisi :
PROSES PEMBELAJARAN

RASIONAL
Agar kegiatan pembelajaran dalam suatu semester dapat dilakukan sesuai dengan
standar, perlu dilakukan standarisasi metodologi pembelajaran yang digunakan
olehmasing-masing dosen mata kuliah. Prosedur pengoperasian standar ini
dimaksudkan agar pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar, terutama dosen, menyadari bahwa selain penguasaan substansi materi yang
diajarkan, keterampilan menjalankan proses pembelajaran juga amat menentukan
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

CAKUPAN
Prosedur pengoperasian standar tentang penerapan metode pembelajaran berlaku baik
bagi dosen, asisten, dosen luar biasa maupun professor emeritus pada tingkat jurusan
atau program studi. SOP ini mencakupi prosedur pengembangan keterampilan
mengajar dosen.

TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagi jurusan atau program studi dalam mengembangkan
keterampilan mengajar para dosen
2. Menjadi rujukan bagi jurusan atau program studi dalam menetapkan komponen
standar proses pembelajaran yang akan dilaksanakan
KODE:
AjA UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
^^40 PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI

Rektor

126 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR Tanggal Dikeluarkan 1


TENTANG PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Juni 2006
.AREA
Revisi :
PROSES PEMBELAJARAN

ACUAN
1. PPNo. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan
2. Ketetapn Majlis WaliAmanat Universitas Pendidikan IndonesiaNomor
15/MWAUPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3. Renstra UPI 2006-2010

PROSEDUR
1. Setiap dosen muda dimagangkan kepada dosen senior sesuai dengan minat dan
kepakarannya.
2. Dengan mempertimbangan minat dan kemampuan dosen yang bersangkutan,
rotasi pemagangan dapat dilakukan.
3. Selama masa magang, dosen muda diharuskan mengikuti program Pengembangan
Keterampilan Dasar Tekniklnstruksional (Pekerti) atau Ancangan Aplikasi atau
Applied Approach (AA).
4. Dosen muda bergabung dengan kelompok peminatan bidang studi (Misalnya,
untuk Ilmu Bahasa dan Sastra, ada kelompok sastra, linguistik, metodologi,
peneijemahan, ESP, dll).
5. Prodi menyelenggarakan workshop pengembangan metodologi pengajaran baik
dengan menggunakan tenaga ahli dari dalam maupun luar universitas.
6. Prodi mendorong dan membantu keikutsertaan dosenjurusan dalam seminar atau
workshop mengenai metodologi pengajaran.
7. Prodi memfasilitasi terselenggaranya workshop terbatas dimana setiap dosen
secara bergilir menampilkan teknik menyaj ikan materi tertentu tanpa
dikomentari atau dikritik.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 127


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR Tanggal Dikeluarkan 1


TENTANG PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Juni 2006
AREA
Revisi :
PROSES PEMBELAJARAN

8. Prodi menyelenggarakan workshop terbatas yang bertujuan membahas persoalan


hangat dalam metodologi pengajaran.
9. Prodi mendorong dilakukannya penelitian dan penulisan karya ilmiah dalam
teknik pemelajaran mata kuliah yang dikembangkan di jurusan atau prodi.
10. Jika memungkinkan, jurusan memberikan insentif bagi dosen yang menemukan,
mengembangkan atau memodifikasi pendekatan pemelajaran tertentu.
11. Prodi menyebarkan kuesioner kepada yang isinya di antaranya menanyakan
metodologi yang digunakan dosen dalam satu semester.

REFERENSI
Depdiknas 2004. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi: Buku 1, Proses Pembelajaran'. Jakarta: Ditjen Dikti
Idrus,N.,U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta;
Directorate General of Higher Education.
Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department.
1999. US Fire Administration and the Federal Emergency Management
Agency.

Bandung,2006
Dekan, Ketua Jurusan,

Rektor

128 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJ ARAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR Tanggal Dikeluarkan 1
TENTANG PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Juni 2006
AREA
PROSES PEMBELAJARAN Revisi :

PENGEMBANGAN KETERAMPILAN METODOLOGIS DOSEN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 129


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan
DAN PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA Revisi :
SISTEM PEMBELAJARAN

RASIONAL
Agar kegiatan pembelajaran dalam suatu semester dapat dilakukan sesuai dengan
standar, perlu diciptakan prosedur pengoperasian standar untuk materi dan proses
pembelajaran. Prosedur pengoperasian standar materi dan proses pembelajaran ini
mencakupi standar materi yang digunakan serta kegiatan pemelajarannya di dalam
kelas. Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar setiap program studi
mempunyai rujukan dalam mengembangkan standar materi dan proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan kondisi jurusan atau program studi masing-masing.

CAKUPAN
Prosedur pengoperasian standar materi dan proses pembelajaran ini berlaku untuk
lingkup jurusan dan program studi. Yang paling berperan dalam menentukan
keberhasilan pengelolaan kegiatan pembelajaran adalah dosen mata kuliah dan
mahasiswa. Sementara itu, pimpinan jurusan memantau apakah standar minimal itu di
lapangan sudah terpenuhi atau belum. Selain itu, pencapaian standar yang ditetapkan
juga dipantau oleh mahasiswa melalui kuesioner yang disebar jumsan. SOP ini
mencakupi:
1) Tatacara penyiapan materi pembelajaran
2) Tatacara pelaksanaan proses pembelajaran

TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Mempermudah dosen, pimpinan jurusan atau prodi serta staftata usaha jurusan
dalam melaksanakan proses pembelajaran

Rektor

130 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR Tanggal Dikeluarkan
MATERI DAN PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA
SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :

2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran yang dilakukan dosen


dan mahasiswa.

ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan
2. Ketetapn Majlis WaliAmanat Universitas Pendidikan IndonesiaNomor
15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3. Renstra UPI 2006-2010

A. MATERIPERKULIAHAN
1. Materi dipilih atau dikembangkan berdasarkan langkah-langkah pada diagram
alir di bawah ini, yaitu:
Pendalaman pemahaman akan visi dan misi UPI
perkuliahan yang akan disampaikan hams dituangkan di dalam silabus dan SAP
2. Silabus memuat informasi sedikitnyaberupa:
• Namamatakuliah
• Bobot SKS
• Semester
• Nama Dosen
• Deskripsi mata kuliah
• Tujuan pembelajaran,
• prasyarat,
• penilaian,
• Topik/Materi perkuliahan (16 xpertemuan)
• Pustaka acuan

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 131


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan 1
DAN PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA
SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :

.3. Silabus dituangkan ke dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang sedikitnya
mencakupi:

• Waktu (minggu ke ...)


• Pukul
• Ruang
• Pokok Bahasan
• Tujuan Pembelajaran
• Materi perkuliahan
• Kegiatan pembelaj aran mahasiswa dan dosen
• Alat dan Sumber Belajar
• Penilaian
• Sumber Pustaka

4. Jika dosen telah menulis karya sendiri tentang mata kuliah yang diasuhnya,
disarankan karya itu digunakan.
5. Jika materi berupa kompilasi dari berbagai sumber, dosen diharuskan
mengumpulkan dan menjilidnya bersama-sama dengan silabus dan SAP dan
dapat diperbanyak oleh mahasiswa.
6. Bahan lain yang belum tercantum harus disebutkan rujukannya secara jelas
dan di mana bahan itu dapat diperoleh.
7. Kuis atau tugas harus dicantumkan dalam dokumen itu.
8. Materi yang disampaikan dosen harus ^-benchmark secara intemasional
dengan materi mata kuliah yang sama di peguruan tinggi lain dengan melihat
silabus mata kuliah itu di internet.

Rektor

132 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan 1
DAN PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA
SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :

9. Bahan yang dipilih dosen harus mempertimbangkan gradasi perkembangan


keilmuan secara intemasional dalam mata kuliah yang bersangkutan.
10. Jurusan menyelenggarakan peer review tentang materi pembelajaran yang
disampaikan dosen.
11. Dosen meninjau ulang materi yang disampaikan setiap semester berakhir
dan merevisinya sesuai dengan perkembangan keilmuan yang terjadi.

B. PROSES PEMBELAJARAN
1. Dalam perkuliahan, dosen dan mahasiswa harus datang tepat waktu.
2. Ruangan dan waktu pembelajaran sesuai dengan yang dijadwalkan.
3. Dosen dan mahasiswa melaporkan kondisi/fasilitas ruang kelas standar seperti
penerangan, kursi, papan tubs, spidol, penghapus, dan OHP agar
tetapterpenuhi.
4. Sebelum belajar, dosen mengabsen mahasiswa
5. Ketua kelas memimpin rekannyaberdo’a sebelum perkuliahan dimulai.
6. Mahasiswa terlambat di atas 10 menit dianggap tidak hadir.
7. Dosen mengisi berita acara perkuliahan dan menanda tanganinya.
8. Mahasiswa menandatangani berita acara perkuliahan.
9. Mahasiswa menyerahkan berita acara perkuliahan ke jurusan atau prodi.
10. Pada awal perkuliahan, dosen menyampaikan tujuan perkuliahan, kegiatan
belajar mengajar, kehadiran minimal, tugas, dan penilaian yang akan dilakukan.
11. Dosen menyampaikan silabus kepada mahasiswa dan meminta setiap
mahasiswa memilikinya.

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 133


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN Lampiran 3

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
MC40 PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI DAN Tanggal Dikeluarkan 1 JUDUL
PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN ARE
AREA Revisi :
SISTEM PEMBELAJARAN A

12.Dalam seiap pertemuan, dosen menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada
pertemuan tersebut.
13. Dosen melakukan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa.
14. Dosen memotivasi dan mendorong mahasiswa belaj ar secara mandiri.
15. Dosen memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri pada mahasiswa.
16.Dosen menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang upaya-upaya
perbaikan kualitas pembelajaran.
17. Dosen memberikan konsultasi pada mahasiswa
18. Dosen diwajibkan mengganti perkuliahan yang tidak terlaksana (make up
class)

REFERENSI
Depdiknas 2004. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Buku 1,
Proses Pembelajaran: Jakarta: Ditjen Dikti
Idrus,N.,U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta;
Directorate General of Higher Education

134 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN Lampiran 3

Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department.
1999. US Fire Administration and the Federal Emergency Management
Agency.
Bandung,2006
Dekan, Ketua Jurusan,

Rektor

135 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJ ARAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL
PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan 1
DAN PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA
SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :

PROSES PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN

Tujuan Institusiona!
(Visi/Misi UPI)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 136


Lampiran 3 SOP SISTEM PEMBELAJARAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR MATERI Tanggal Dikeluarkan 1
DAN PROSES PEMBELAJARAN Juni 2006
PEMBELAJARAN
AREA SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :

PROSES PELAKSANAAN KEGIATANPEMBELAJARAN

137 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


LAMPIRAN 4
SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

III I Berkembang menggapai mutu


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

KODE:

£4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006

ARFA SISTEM PEMBELAJARAN Revisi :

RASIONAL
Agar kegiatan pembelajaran dalam suatu semester dapat dilakukan sesuai dengan
standar, perlu diciptakan standar administrasi pendukung proses pembelajaran yang
dilakukan secara transparan dan akuntabel. Standar administrasi pendukung ini
mencakupi 3 siklus pembelajaran yang berlangsung dalam satu semester, yaitu
penyelenggaraan rapat dosen, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar setiap program studi
mempunyai rujukan dalam mengembangkan standar administrasi pendukung ini
sesuai dengan kondisi jurusan atau program studi masing-masing.

CAKUPAN
Prosedur pengoperasian standar administrasi kegiatan pendukung proses pembelajaran
ini tanggal dikeluarkan: untuk lingkup jurusan dan program studi. Yang paling
berperan dalam menentukan keberhasilan pengelolaan administrasi ini adalah dosen
mata kuliah dan mahasiswa. Sementara itu, pimpinan jurusan memantau apakah
administrasi kegiatan pendukung proses pembelajaran itu sudah terpenuhi atau belum
oleh setiap dosen. Dalam pengelolaan dokumen administrasi kegiatan pendukung
proses pembelajaran ini pimpinan jurusan mendapat dukungan dari tata usaha jurusan.
SOP ini mencakupi:
1. Rapat dosen
2. Pelaksanaan pembelajaran
3. Evaluasi Hasil Pembelajaran
4. Pengolahan dan pelaporan nilai semester

TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Mempermudah dosen, pimpinanjurusan atau prodi serta staftata usaha jurusan
dalam mendukung dan mengelola administrasi kegiatan pendukung proses

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 137


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
pembelajaran.
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran yang dilakukan dosen
dan mahasiswa.

ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan.
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWAUPI/2006 tentang Anggaran Rumah TanggaUPI.
3. Renstra UPI 2006-2010

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
AREA Revisi :
PROSES PEMBELAJARAN

PROSEDUR
A. Rapat Dosen
1. Sebelum perkuliahan semester dimulai, jurusan atau program studi
menyelenggarakan rapat dosen lengkap.
2. Agenda utama rapat dosen adalah evalusi/atau refleksi atas perkuliahan
semester sebelumnya, penegasan kembali visi dan misi UPI sebagai Leading and
Outstanding University, serta penjelasan administrasi kegiatan pendukung proses
pembelajaran yang mencakupi:
Jumlah tatap muka rata-rata tiap semester harus terus ditingkatkan (Misalnya,
jika sebelumnya hanya 80% semester ini hams 85%)
Jumlah penugasan kepada mahasiswa rata-rata per semester hams
ditingkatkan.
Jumlah kelulusan dalam suatu mata kuliah hams lebih baik dari semester
sebelumnya.
Batas lulus hams dikaji ulang dan ditingkatkan secara progresif (Misalnya,
jika semester sebelumnya mahasiswa yang lulus kebanyakan bemilai C,
semester yang akan datang hams berkisar B).
Rektor

138 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
Jumlah kehadiran mahasiswa rata-rata hams terns ditingkatkan secara
progresif.
3. Rapat dosen juga dapat digunakan untuk membicarakan:
Mahasiswa dengan IPK di bawah standar yang ditetapkan (misalnya
2) dan langkah-langkah penanganannya sehingga tidak menjadi persoalan
saat ujian akhir

KODE:
UNIV’ERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006

AREA PROSES PEMBELAJARAN Revisi :

Penetapan jadwal sidang proposal penelitian, TA atau sejenisnya, dan ujian


skripsi.
Koordinasi materi perkuliahan, seperti misalnya gradasi materi untuk mata
kuliah bertingkat (Reading I s.d. IV)
Pengembangan metode pembelajaran
Pengelolaan kelas
Prosedur pengelolaan agenda perkuliahan
Koordinasi metode evaluasi proses pembelajaran
Peningkatan kualitas skripsi (metodologi, tata bahasa, sistematika,
plagiarisme, sistem bimbingan, dll)
Diskusi mengenai respon mahasiswa terhadap kuesioner proses pembelajaran
yang disebarkan sebelum UTS.

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran


Setelah rapat dosen dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran yang bisa terdiri dari:
1. Kegiatan tatap muka selama 16 minggu termasuk UTS dan UAS
- Pemantauan kegiatan perkuliahan dibantu dengan silabus dan SAP
- Agenda atau berita acara perkuliahan yang berisi data dan informasi
mengenai tanggal dan jam serta materi perkuliahan, tugas yang diberikan,
Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 139


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
alat bantu yang digunakan dan tanda tangan ketua kelas.
- Daftar kehadiran mahasiswa dan dosen
2. Pemberian tugas kepada mahasiswa seperti penyusunan makalah, praktek di
laboratoium atau bengkel keija, praktek lapangan, kuliah keija, penelitian,
wokshop, resensi buku, chapter report,

DOKUMEN LEVEL KODE:


UNIVERSITAS
PENDIDIKAN JURUSANZPRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
AREA
PROSES PEMBELAJARAN Revisi :

laporan buku, telaah kritis, meringkas, meneijemahkan, pameran, drama,


konser, kompetisi/perlombaan, dan lain-lain sesuai kebutuhan mata kuliah
terkait?
3. Pemberian tes fomatifatau kuis untuk memantau tingkat penyerapan materi
kuliah oleh mahasiswa.
4. Kegiatan pembelajaran harus ditekankan pada active, collaborative, and
autonomous learning.

C. Evaluasi Hasil Pembelajaran


Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, kegiatan terakhir yang cukup
penting adalah evaluasi hasil proses pembelajaran yang dapat terdiri dari:
1. Penilaian harian yang dapat dilakukan antara lain dalam bentuk kuiz, diari,
portofolio, unjuk keija, proyek, penilaian teman sebaya, atau penilaian diri
sendiri.
1. Ujian Tengah Semester (UTS)
2. Ujian akhir semester (UAS)

D. Pengolahan Nilai Akhir


1. Setelah ujian akhir dilaksanakan, dosen harus melakukan pengolahan nilai yang
merupakan akumulasi dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan (ulangan
harian, tugas, UTS, UTS, dan lainnya).
2. Nilai setiap komponen dan nilai akhir harus diadministrasikan secara transparan
Rektor

140 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
dan diumumkan kepada mahasiswa bersama-sama dengan pengumuman nilai akhir
untuk data komputer.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006
AREA Revisi :
PROSES PEMBELAJARAN

3. Pemasukan nilai akhir harus dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan universitas.
4. Jika nilai akhir telah diumumkan, dosen mata kuliah yang bersangkutan menangani
mahasiswa yang nilainya bermasalah apakah dengan remedial teaching, remedial
test tugas atau kegiatan lain yang dapat membantu mahasiswa memperbaiki
kinerjanya.

REFERENS1
Depdiknas 2004. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi: Buku 1, Proses Pembelajaran'. Jakarta: Ditjen Dikti
Idrus, N., U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta;
Directorate General of Higher Education.
Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department.
1999. US Fire Administration and the Federal Emergency Management
Agency.

Bandung,. 2006
Dekan, Ketua Jurusan,

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 141


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 142


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL STANDAR ADMINISTRASI KEGIATAN Tanggal Dikeluarkan
PENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN 1 Juni 2006

AREA PROSES PEMBELAJARAN Revisi:

Secara umum tahapan proses pembelajaran yang dilakukan dalam satu semester
adalah:
1. Dosen menyiapkan silabus, SAP, materi perkuliahan, alat bantu belajar dan
instrumen penilaian.
2. Dosen menyiapkan daftar hadir mahasiswa dari BAAK
3. Dosen mengambil agenda perkuliahan dari jurusan
4. Saat perkuliahan pertama, dosen melakukan sosialisasi tentang pengelolaan
agenda perkuliahan, kehadiran, tujuan mata kuliah, materi, tugas, penilaian,
plagiarisme, keterlambatan tugas, dll.
5. Dosen menyampaikan sangsi akademis/non akademisjika tata tertib dan
ketentuan akademis tidak dipenuhi mahasiswa.
6. Setiap petemuan dosen menyampaian tujuan yang akan dicapai.
7. Dosen bersama mahasiswa membentuk ketua kelas dan sekretaris
8. Daftar hadir dosen dan penganbsenannya dilakukan dosen
9. Pengabsenan dilakukan sebelum pekuliahan dimulai
10. Mahasiswa terlambat 30 menit dianggap tidak hadir
11. Agenda pekuliahan dipegang ketua kelas/sekretaris dan diserahkan ke jurusan
setiap minggu ke empat.
12. Dosen yang belum memenuhi jumlah pertemuan yang ditetapkan (16 x),
harus melaksanakan kelas pengganti.
13. Dalam setiap pertemuan, dosen berusaha mengaktifkan mahasiswa
14. Dosen melaksanakan UTS danUAS, mengumpulkan dan menilai tugas
15. Dosen mengolah nilai akhir
16. Dosen menyampaikan nilai akhir ke jurusan

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 143


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

&&
UNIVERSITAS KODE:
DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK

RASIONAL
SISTEM PERKULIAHAN S1 UPI adalah proses penentuan kegiatan pendidikan
(pengambilan Mata Kuliah) yang akan dilaksanakan mahasiswa pada semester yang
akan datang (termasuk alih semester). Mata Kuliah metiputi, meliputi Mata Kulah,
Praktikum. Kolokium/Seminar, Praktek Lapangan, KKN, Magang Keija dan atau
Tugas Akhir.
FKK- A adalah Kartu Rencana Studi, berisi daftar Mata Kuliah yang akan diambil
mahasiswa pada semester yang akan datang (termasuk alih semester).

CAKUPAN
SOP Ini meliputi:
1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam SISTEM PERKULIAHAN
program SI
2. Perbaikan rencana studi mahasiswa program S1
3. Pihak-pihak yang terlibat dalam SISTEM PERKULIAHAN S1

TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasanmengenai:
1. Prosedur SISTEM PERKULIAHAN S1
2. Persyaratan yang diperlukan dalam SISTEM PERKULIAHAN S1
3. Waktu yang dibutuhkan dalam proses SISTEM PERKULIAHAN S1

ACUAN
1. Buku Pedoman Akademik UPI
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE:

£4 PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM

Rektor

144 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

INDONESIA STUDI
JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006

AREA ADMINISTRASI AKADEMIK Revisi :

CATATAN
1. Persyaratan penyusunan rencana studi
a. Mahasiswa dapat melaksanakan penyusunan rencana studi setetah
menyelesaikan kewajiban registrasi ulang dan pembayaran SPP untuk
semester yang akan datang pada jadual yang ditentukan.
b. Penyusunan rencana studi dilakukan dengan menggunakan Form FKK- A
yang ditentukan
c. Beban studi maksimum tiap semester adalah 25 sks, sedang beban studi
minimum adalah 12 sks, kecuali bagi mahasiswa yang sisa beban studinya
kurang dan 12 sks.

2. Tata cara penyusunan rencana Studi


a. BiroAdministrasiAkademik (BAAK) menetapkan Jadual pelayanan registrasi
(pembayaran SPP dan FKK- A) dengan mengacu pada kalender akademik
UPI serta mengumumkannya kepada mahasiswa 2 bulan sebelum Jadual
yang ditentukan
b. BAAK menyiapkan form FKK- A serta petunjuk pengisian form FKK- A
yang mencakup daftar dan kode mata kuliah, sks dan dosen penangung
jawab berdasarkan informasi yang dimintakan dari Jurusan.
c. Mahasiswa mengambil Form FKK- A di loket BAAK pada periode
pelayanan yang ditentukan dengan menunjukkan bukti pembayaran SPP
semester yang akan datang.
d. Mahasiswa berkonsultasi dengam Dosen Pembimbing Akademik mengenai
Mata Kuliah yang akan diambil dengan mempertimbangkan sisa beban studi
mahasiswa. kemampuan akademik mahasiswa, status Mata Kuliah (wajib
atau pilihan), serta Mata Kuliah Prasyarat.

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 145


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

DOKUMEN LEVEL KODE:


UNIVERSITAS
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

e. Beban studi maksimum tiap semester yang dianjurkan sesuai dengan Indeks
Prestasi (IP) semester sebelumnya:

1 >3 21

2 2.00-299 20 (Sesuai yang ditawarkan)

3 <2.00 19

f Mahasiswa mengisi form FKK- A sesuai hasil konsultasi dengan Dosen


Pembimbing Akademik dan menandatangani form FKK- A tersebut
g. Dosen Pembimbing Akademik menandatanganii form FKK- A mahasiswa.
apabila Dosen Pembimbing berhalangan maka form FKK- A dapat
ditandatangni oleh Ketua Jurusan/Ketua Program Studi.
h. Mahasiswa menyerahkan form FKK- A yang telah diisi lengkap kepada
petugas Tata Usaha Jurusan sebelum batas akhir jadwal yang ditentukan.
i. Petugas Tata Usaha Jurusan memeriksa kelengkapan penngisian form FKK-
A yang diserakan mahasiswa. jika dijumpai terdapat
kekurangan/Ketidaklengkapan atau kesalahan maka meminta mahasiswa
yang bersangkutan untuk melengkapi/memperbaiki pengisian form tersebut.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI

JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan


1 Juni 2006

Rektor

146 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

AREA Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK

j. Jurusan menyerahkan form FKK- A mahasiswa yang telah diisi lengkap ke


BAAK selambat-lambatnya pada akhir hari kerja batas akhir Jadwal yang
ditentukan.
k. BAAK bersama dengan UPT PUSKOM mengolah FKK- A hingga
menghasilkan daftar Peserta Mata Kuliah, Daftar Hadir Mata kuliah/
praktikum dan Kartu Studi Mahasiswa (KSM), masing-masing dalam bentuk
soft copy dalam disket dan dalam bentuk cetakan.
l. BAAK mengirimkan soft copy dan print out Daftar Peserta Mata Kuliah.
Daftar hadir Mata Kuliah/Praktikum dan Kartu Studi mahasiswa (KSM) ke
Jurusan dengan tembusan ke Fakultas sambat- lambatnya satu hari sebelum
semester dimulai.
m Jurusan mendistribusikan daftar Peserta Mata Kuliah, daftar hadir mata
Kuliah/Praktikum dan KSM kepada dosen/mahasiswa yang bersangkutan.

3. Perubahan rencana studi mahasiswa


a. BAAK mengirimkan form Perubahan FKK- A ke Jurusan bersama dengan
pengiriman Daftar Peserta Mata Kuliah. Daftar hadir Mata Kuliah/Praktikum
dan Kartu Studi Mahasiswa (KSM).
b. Jika memerlukan perubahan, mahasiswa meminta form Perubahan FKK- A
kepada petugas Tata Usaha Jurusan selambat-lambatnya pada akhir minggu
ke dua semester beijalan.
c. Mahasiswa mengisi form sesuai perubahan yang diperlukan dan
menandatangani formtersebut

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 147


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

£4 DOKUMEN LEVEL KODE:


UNIVERSITAS
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK

d. Dosen Pembimbing Akademik menandatangani form Perubahan FKK- A


yang telah diisi lengkap oleh mahasiswa. Apabila Dosen Pembimbing
berhalangan maka form FKK- A dapat ditandatangani oleh Ketua
Jurusan/Ketua Program Studi.
e. Mahasiswa menyerahkan form perubahan FKK- A yang telah diisi lengkap
kepada petugas Tata Usaha Jurusan selambat-lambatnya pada akhir minggu
kedua semester beijalan.
f Petugas Jurusan mengirimkan form Perubaan FKK- A yang tetah diisi lengkap
ke BAAK pada akhir hari kerja pada akhir ke dua semester beijalan.
g. BAAK mengirimkan hasil akhir pengolahan FKK- A dan perubahan FKK- A
ke Jurusan dengan tembusan ke Fakultas pada minggu ke tiga semeter
beijalan untuk diproses lebih lanjut sebagaimana hasil pengolahan FKK- A.

4. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana studi


mahasiswa
a. Mahasiswa: mengambil formulir, mengisi, menandatangani dan
menyerahkan FKK- A.
b. Dosen Pembimbing Akademik: memberikan arahan kepada mahasiswa dan
menandatangani FKK- A.
c. Jurusan: menerima penyerahan FKK- A yang telah diisi dari mahasiswa,
memeriksa kelengkapan pengisian, menyerahkan FKK- A yang telah diisi
mahasiswa ke BAAK, mendistribusikan Daftar Peserta Mata Kuliah, Daftar
hadir Mata Kuliah/Praktikum dan kepada
________dosen/mahasiswa._______________________________________________
Rektor

Rektor

148 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan
1 Juni 2006

AREA ADMINISTRASI AKADEMIK Revisi :

d. BAAK menyediakan form FKK- A dan melayani pengambilan form FKK-


A, bersama-sama UPT PUSKOM mengolah FKK- A
e. UPT PUSKOM bersama-sama BAAK mengisi FKK- A.

PROSEDUR
(Lihat dihalaman berikut)
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006

ARFA ADMINISTRASIAKADEMIK Revisi:

Mahasiswakonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik dan mengisi form FKK-A serta menandatanganinya Dosen
Pembimbing Akademik menandatangani form FKK- A yang telah diisi
Kegiatan Dosen Waktu form Dokumen FKK-
Mahasiswa menyerahkan Mahasiswa Jurusan BAAK
A yang telah diisi ke petugas
Mahasiswa mengambil Form FKK- A
Sekretariat Jurusan Jurusan
form FKK- A

Form FKK- A
meryerahkan form FKK- A
yang telah diisi ke BAAK

Unit
Form FKK- A

Daftar peserta, mata


Kuliah, daftar hadir Form FKK- A
Mata Kuliah/ Prakt.,
KSM
KODE:

£4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI
Form FKK- A

JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan


1 Juni 2006
BAAK dan KPSI Form FKK- A
AREA
mengolah FKK- A Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

RASIONAL
BAAK menyerahkan hasil
pengolahan FKK-
A ke Jurusan
Kuliah adalah kegiatan belajar
mengajar dengan cara tatap
muka
Jurusan antara
mendistribusikan dosen dan
kepada dosen/
mahasiswa
mahasiswa yang
yang dijadualkan.
Praktikum
bersangkutan adalah kegiatan
belajar mengajar dengan cara tatap muka antara dosen (dapat dibantu asisten) dan
mahasiswa, yang menekankan pada aspekpsikomotorik (keterampilan), kognitif
(pengetahuan) dan afektif (sikap) dengan menggunakan peralatam di laboratorium
yang dijadualkan. Termasuk dalam katagori ini adalah responsi.
Satu kali tatap muka adalah 50 menit x bobot SKS kuliah atau 3 x 60 menit untuk
1 SKS praktikum.
Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan
kemampuannya diangkat oleh Rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan.
Dosen terdiri dari Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap.
Asisten adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan
keahliannya bertugas memfasilitasi dosen dan asisten dalam kegiatan praktikum.
Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada program diploma,
saijana, atau Pascasaijana UPI.

TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
1. Memberikan penj elasan tentang tata cara pelaksanaan perkuliahan dan praktikum
di lingkungan UPI.

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSANZPRO- GRAM
INDONESIA STUDI

JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1


Juni 2006

AREA ADMINISTRASI AKADEMIK Revisi :

2. Sebagai Pedoman bagi dosen, asisten dan mahasiswa dalam menjalankan


aktivitas perkuliahan.

CAKUPAN
SOP ini meliputi:
1. Jenis kegiatan perkuliahan
2. Pelaksana perkulihan
3. Kelembagaan perkuliahan
4. Tatacara pelaksanaan perkuliahan
5. Sarana dan prasarana perkuliahan

CATATAN
Jenis Perkuliahan
Perkuliahan di Lingkungan UPI dilaksanakan dalam bentuk:
• Perkuliahan reguler: dalam satu tahun akademik, penyelenggaraan perkuliahan
reguler dibagi menjadi dua semester (ganjil dan genap)
• Perkuliahan alih semester: pekuliahan yang dilaksanakan dilaksanakan di antara
dua semester.
Kedua jenis perkuliahan ini diatur dalam kalender akademik, yang ditetapkan oleh
Rektor.

Kelembagaan Perkuliahan
Kegiatan perkuliahan suatu mata kuliah dikelola oleh satu tim dosen yang ditunjuk
berdasarkan SK Dekan. Kelembagaan perkuliahan terdiri dari:
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006

AREA ADMINISTRASI AKADEMIK Revisi :

1. Penangungjawab mata kuliah


Dosen yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian dan jabatan
akademiknya ditugaskan menjadi penanggung jawab dan mengkoordinasikan
penyelenggaraan suatu mata kuliah.
2. Dosen mata kuliah
Adalah dosen yang berdasarkan persyaratan pendidikan dan keahliannya
ditugaskan untuk mengajar suatu mata kuliah.

PROSEDUR
Persiapan
1. BAAK bersama petugas jadual menyiapkan jadual perkuliahan dan praktikum
dan disyahkan dengan Keputusan Rektor sebelum jadual penyusunan rencana
studi mahasiswa.
2. Tim pengajar mengadakan pertemuan persiapan perkuliahan yang meliputi
pembahasan GBPP, SAP, Kontrak Perkuliahan dan Bahan Ajar sebelum semester
dimulai.
3. Tim pengajar menerima daftar peserta kuliah dari BAAK melalui Jurusan
selambat-lambatnya pada hari pertama perkuliahan.
4. Tim pengajar menyusun pembagian kelompok praktikum dan mengumumkannya
kepada peserta praktikum pada praktikum pertama.

Pelaksanaan
1. Dosen melaksanakan kegiatan perkuliahan sesuai denganjadual minimal 14 kali
pertemuan dalam satu semester.

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMENLEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006

AREA ADMINISTRASI AKADEMIK Revisi :

2. Pada awal pertemuan dosen menyampaikan Kontrak Perkuliahan termasuk


GBPP/SAP, dan bahan ajar.
3. Dosen menyampaikan materi kuliah sesuai dengan GBPP dan SAP.
4. Mahasiswa menandatangani daftar hadir.
5. Setelah memberikan kuliah dosen mengisi Berita Acara Pelaksanaan Perkuliahan
dan melakukan verifikasi daftar hadir.
6. Dosen dan satu wakil mahasiswa menandatangani Berita Acara Pelaksanaan
Perkuliahan.
7. Dosen menyerahkan Berita Acara Pelaksanaan Perkuliahan dan daftar hadir ke
Tata Usaha Jurusan.
8. Mahasiswa yang tidak hadir karena alasan yang dibenarkan menurut peraturan
menyerakan surat ij in tidak mengikuti perkuliahan dari Jurusan kepada Dosen
penanggungjawab mata kuliah selambat-lambatnya satu minggu setelah
perkuliahan yang tidak diikutinya (pada hari perkuliahan berikutnya).
9. Dosen yang berhalangan hadir karena alasan yang dibenarkan menurut peraturan
melapor kepada penangung jawab mata kuliah dan penanggung jawab mata
kuliah menentukan satu dari dua altematif solusi:
• Dosen lain menggantikan pemberian kuliah pada waktu tersebut. -
• Dosen yang berhalangan hadir memberikan kuliah pengganti pada waktu lain
yang disepakati bersama oleh dosen dan mahasiswa, dan melaporkannya ke
BAAK melalui petugas jadual Jurusan.
10. Dosen berkoordinasi dengan petugas jadual Jurusan/Fakultas dalam melakukan
penggantian perkuliahan yang tidak dilaksanakan karena libur nasional dan
melaporkannya ke BAAK melalui Panitia Jadual Jurusan.
KODE:

£4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI
JUDUL
SISTEM PERKULIAHAN SI Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006

.AREA ADMINISTRASIAKADEMIK Revisi :

11. Dalam hal waktu kuliah bersamaan dengan hari libur nasional, Petugas jadual
Jurusan akan menentukan waktu kuliah pengganti berdasarkan pertimbangan
Dosen dan melaporkannya ke BAAK.
La
mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE: ira
PENDIDIKAN n 4__________
INDONESIA JURUSAN/PRODI SO
JUDUL P
SISTEM PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM TANGGAL DIKELUARKAN: A
1 JUNI 2006 D
AREA MI
ADMINISTRASI AKADEMIK
PROSEDUR NI
ST
Kegiatan Unit Dokumen Waktu R
Panitia BAAK Dosen Depar- Maha- Sarana/Pra AS
Jadual temen siswa sarana I
A
Penjadualan oleh Petugas Jadual dan K
BAAK CV A
Persiapan untuk pelaksanaan L_ 1_____]. 2 DE
Perkuliahan 1 2 2 MI
Dosen: GBPP.SAP, Kontrak 2 K
Perkuliahan, Bahan Ajar
1
Mahasiswa: Kuliah dan Praktikum
Jurusan: Daftar Hadir
Sarana Prasaran: Ruangan dan Media
Pelaksanaan Perkuliahan
Dosen menyampaikan kontrak _1
perkuliahan termasuk GBPP/SAP dan _
3
Bahan Ajar juga materi kuliah sesuai 3
dengan GBPP dan SAP, mahasiswa
menandatangani daftar hadir
Pemulisan Berita Acara Perkuliahan
Setelah memberikan kuliah, dosen
mengisi Berita Acara pelaksanaan
Perkulihan dan melakukan Verifikasi 4 4
daftar hadir, Berita Acara Pelaksanaan
Perkuliahan
ditandatangani dosen dan satu orang
wakil mahasiswa ▼
Penyerahan Daftar Hadir dan berita
Acara Pelaksanaan Perkuliahan
L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL SISTEM PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN Tanggal Dikeluarkan
PRAKTIKUM 1 Juni 2006

AREA ADMINISTRASIAKADEMIK Revisi :

TUJUAN

SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai:


1. Prosedur evaluasi proses belaj ar mengaj ar
2. Persyaratan yang diperlukan dalam pelaksanaan evaluasi proses belajar mengajar
3. Waktu pelaksanaan proses evaluasi belaj ar mengaj ar

DEFINISI

Yang dimaksud dengan evaluasi proses belajar mengajar adalah proses untuk mendapatkan
respon dari mahasiswa dan dosen tentang penilaian proses belajar mengajar secara
analisisnya, sebagai dasar-dasar langkah perbaikan untuk peningkatan kualitas belajar
mengajar

RUANGLINGKUP

Ruang lingkup dari prosedur evaluasi proses belajar mengajar ini meliputi:
1. Tatacara pelaksanaan evaluasi proses belajarmengajar
2. Pihak-pihak yang berwenang dan kewenangannya dalam evaluasi proses belajar
mengajar

REFERENSI
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas

Rektor

158 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

KODE:
At A UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA. STUDI
JUDUL SISTEM PELAKSANAAN PERKULIAHAN DAN Tanggal Dikeluarkan 1
PRAKTIKUM Juni 2006
AREA
Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

2. Peraturan Pemerintah
Nomor 60 dan 61 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
Nomor 6 tahun 2004 tentang UPI BHMN
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
• Nomor 304/U/1999
Nomor 232/U/2000 Pedoman Penyusunan Kurikulum dan Penilaian Hasil
Belajar Mengajar
4. Keputusan Rektor tentang tata tertib Penyelenggaraan Pendidikan

PROSEDUR
Kegiatan BAAK KPSI Dept/TPB Waktu
Dokumen yang
digunakan
FRM-DIK 03.01

Q
Sebelum
Penyiapan Form evaluasi PBM dan FRM-DIK 03.02 Minggu VII
lembar Kerangka analisis ______ Smt Berjalan
Pengambilan Form evaluasi PBM FRM-DIK 03.03 Minggu VII
1 -
Sosialisasi dan pembagian form
evaluasi PBM
- FRM-DIK 03.04
FRM-DIK 03.05
Minggu X

Penyebaran/pengisian/pengump ulan Minggu akhir


Perkuliahan
form evaluasi PBM
Pengambilan/Pengumpulan form FRM-DIK 03.06
evaluasi PBM
Penyerahan form pertanyaan tertutup FRM-DIK 03.07
ke UPI/AJMP
Rekapitulasi form
komentar/saran per mata kuliah
Analisis data evaluasi PBM Minggu XIV

Penyerahan hasil analisis ke • FRM-DIK 03.08 Minggu I Smt

dept/TPB ’L Berikutnya

Evaluasi dan tindak lanjut L 22


____

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 159


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
Tanggal Dikeluarkan 1
JUDUL UJIAN UTS/UAS
Juni 2006
ARFA Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

TUJUAN

SOP ini bertujuan untuk menjelaskan persyaratan dan tata cara UTS dan UAS

RUANGL1NGKUP

Ruang lingkup SOP UTS dan U AS meliputi


1. Jenis Ujian
2. Jadwal dan waktu ujian
3. Ruang ujian
4. Peserta ujian
5. Pengawas ujian
6. Persiapan dan tata cara pelaksanaan ujian
7. Pengumumam hasil ujian

DEFINISI

Ujian Tengah Semester adalah ujian yang diselenggarakan pada pertengahan semester.
Ujian Akhir Semester adalah ujian yang diselenggarakan pada akhir semester setelah
perkuliahan dan paktikum selesai dilaksanakan.

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL UJIAN UTS/UAS Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006

Rektor

160 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

AREA Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

PROSEDUR
1. Jenis ujian
• UTS dan UAS dapat dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, take
home Assigment. dan atau ujian lisan
• Setiap semester setiap mata kuliah sekurang-kurangnya menyelenggarakan dua
kali ujian, yaitu UTS dan UAS.
2. Jadwal dan waktu ujian
• UTS dan UAS diselenggarakan berdasarkan kalender akademik UPI
• UTS dan UAS dijadwal pada hari dan jam kerja
• Penjadualan UTS dan UAS dilakukan secara terkoordinasi oleh Jurusan.
Fakultas, Direktorat Pendidikan Tingkat Persiapan Besama dan Direktorat
Administrasi dan Jaminan Mutu Pendidikan.
• UTS/UAS kelas besar diprioritaskan untuk dilaksanakan pada awal
masa UTS/UAS.
• Penjadualan diatur sedemikian rupa agar mahasiswa tidak dijadwalkan
mengikuti ujian lebih dari 2 m.k dalam satu hari yang sama. Lamanya ujian
dlsesuaikan dengan jumlah dan tingkat kesulitan
soal; Untuk ujian tertulis di dalam kertas maksimum 3 jam.
3. Ruang dan tempat duduk Ujian
• Ruang ujian disesuaikan dengan jumlah peserta ujian
• Jarak antar tempat duduk diatur sekurangnya-kurangnya 60 cm.
• Tempat duduk mahasiswa peserta ujian ditentukan oleh dosen pengawas
dengan pemberian nomor tempat duduk pada saat mahasiswa memasuki
ruang uj ian.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL UJIAN UTS/UAS Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 161


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
4. Peserta Ujian
• Peserta uj ian harus membawa KTM
• Peserta ujian adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta mata kuliah.
• Pesesta mata kuliah yang dapat mengikuti UAS adalah yang jumlah
kehadiran dalam perkuliahan sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tatap
muka.
• Daftar peserta ujian dikeluarkan oleh Jurusan satu minggu sebelum pe 1
aksanaan uj ian.
5. Pengawas Ujian
• Dosen Penanggungjawab mata kuliah menentukan pengawas ujian
• Pengawas uj ian terdiri dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan dapat
dibantu asisten
• Perbandingan jumlah pengawas dan peserta ujian sekurang-kurangnya 1:40
• Apabila pengawas ujian berhalangan hadir harus memberitahukan kepada
dosen koordinator dan ditentukan penggantinya.
6. Penetapan dan pelaksanaan ujian
Untuk ujian tertulis,
• Dosen Penangungjawab mata kuliah menyiapkan soal ujian dan
menyerahkannya ke Jurusan selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan
ujian.
• Jurusan memperbanyak soal ujian dengan memperhatikan aspek keamanan
soal.
• Jika ada ralat terhadap naskah ujian dosen menyampaikan ralat tersebut
sebelum ujian dimuat dan tidak ada ralat pada saat ujian telah bertangsung
• Mahasiswa peserta ujian berpakaian rapi, bersih, sopan, dan bersepatu
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL UJIAN UTS/UAS
Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

• Mahastswa peserta ujian membawa KTM (Peserta yang tidak membawa KTM

Rektor

162 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

diharuskan meminta surat keterangan dari Jurusan)


• Peserta uj ian dan pengawas mematikan telepon genggam (HP) selama
pelaksanaan ujian
• Mahasiswa peserta ujian menandatangani daftar hadir ujian
• Mahasiswa peserta ujian tidak berbicara dan atau berkomunikasi dengan
sesama peserta ujian selama ujian berlangsung.
• Mahasiwa peserta ujian tidak saling meminjam alat tufts dan kalkulator
• Pengawas menegur dan mengeluarkan mahasiswa dari ruang ujian jika
diketahui mahasiswa tersebut melakukan kecurangan dalam menempuh ujian.
• Pengawas membuat dan menandatangani berita acara uj ian sebanyak 2
rangkap, satu untuk Dosen Penanggungjawab Mata Kuliah dan atau untuk
Jurusan setelah selesai uj ian.
7. Ujian susulan dan ujian ulang
• Peserta ujian yang tidak hadir pada saat ujian dengan alasan yang sah
meminta ujian susulan kepada dosen penaggungjawab mata kuliah selambat-
lambatnya 1 minggu setelah ujian dengan membawa surat izin untuk dapat
mengikuti ujian dari Jurusan
• Dosen penanggungjawab mata kuliah menentukan waktu dan
menyelenggarakan ujian susulan selambat-lambatnya 1 minggu setelah
mahasiswa meminta ujian susulan.
• Jika diperlukan, Dosen penanggungjawab dapat menyelenggarakan ujian
ulang bagi mahasiswa yang memperoleh nilai D dan E pada semester yang
bam beijalan setambat-lambatnya satu minggu setelah nilai akhir mata kuliah
diumumkan.

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 163


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
Lampiran 4

Xi'X UNIVERSITAS KODE:


DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL UJIAN UTS/UAS
Tanggal Dikeluarkan 1 JUDUL
Juni 2006
AREA
Revisi : AREA
ADMINISTRASLAK.ADEMIK

8. Pengumuman hasil ujian


• Dosen penanggung jawab mata kuliah mengumumkan nilai ke mahasiswa peserta
ujan selambat-lambatnya 2 minggu setelah pelaksanaan ujian melalui papan
pengumuman di Jurusan.
• Jika ada keberatan atas nilai ujian oleh mahasiswa peserta ujian menyampaikan
keberatan tersebut ke dosen penanggung jawab mata kuliah selambat-lambatnya 2
hari setelah pengumuman nilai.
Dosen penanggung jawab mata kuliah menyerahkan nilai ke Jurusan selambat-
lambatnya 3 minggu setelah pelaksanaan ujian
PROSEDUR:
Diagram Alir:

164 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


UNIVERSIT
Y
Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
KODE:

$4 UNIVERSITAS
PENDIDIKAN
INDONESIA
DOKUMEN LEVEL
JURUSAN/PRO- GRAM
STUDI

JUDUL UJIAN UTS/UAS Tanggal Dikeluarkan 1


Juni 2006
AREA Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

JURUSAN

KODE:
A’X UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA
Tanggal Dikeluarkan
1 Juni 2006
AREA
ADMINISTRASIAKADEMIK Revisi :

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 165


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian akhir saijana
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian akhir sarjana

RUANG LINGKUP
SOP ini mcliputi:
1. Persyaratan Mengikuti ujian Akhir Saijana
2. Penguji Ujian Akhir Sarjana
3. Tata Cara Pelaksanaan Ujian akhir Sarjana

DEFINISI
Ujian Akhir Saijana adalah suatu bentuk ujian secara lisan oleh tim penguji yang harus
dikuti oleh seluruh mahasiswa program, saijana sebagai evaluasi akhir untuk penentuan
kelayakan kelulusan mahasiswa tersebut dari program saijana.

Kisi-kisi untuk ujian akhir sarjana adalah pemyataan-pemyataan tentang lingkup materi
ujian akhir saijana untuk terpenuhinya persyaratan minimal pengetahuan seseorang saijana
sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

PROSEDUR
Persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Saijana:
1. Seluruh mata kuliah wajib sudah diambil dan lulus

&
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE:
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA
Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA
Revisi :
ADMINISTRASI AKADEMIK

2. Mata kuliah pilihan yang diambil sesuai dengan ketentuan kurikulum dan
lulus
3. Jumlah kredit yang telah diperoleh minimal sebanyak total minimal SKS
dikurangi SKS Tugas Akhir
4. Telah melaksanakan Seminar dan menyelesaikan tugas akhir.

Rektor

166 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

5. Nilai seluruh mata kuliah yang diambil sudah lengkap dengan IPK > 2.00 dan tanpa
nilai E
6. Melunasi SPP sampai semester beijalan.
7. Memperoleh surat persetujuan ujian akhir saijana dari Dosen Pembimbing.

Penguji:
Penguji Ujian Akhir Saijana maksimal tiga orang, terdiri dari:
1. Dosen Pembimbing (maksimum dua orang)
2. Dosen Penguji Luar Pembimbing yang ditetapkan oleh Ketua Jurusan
dengan mempertimbangkan bidang keahlian
3. KetuaPenguji Ujian Akhir Saijanaadalah Dosen PembimbingPertama

Tata Cara Ujian Akhir Sarj ana


1. Mahasiswa mendaftar untuk mengikuti Ujiari Akhir Saijana ke Jurusan selambat-
tambatnya 10 hari sebelum, pelaksanaan ujian yang direncanakan dengan melengkapi
persyaratan dokumen yang ditentukan:
• Fomulirpendaftaran ujian
• Surat kesediaan menguj i
• Draft Tugas Akhir yang telah disetujui Pembimbing
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA Tanggal Dikeluarkan
1 Juni 2006

AREA ADMINISTRASIAKADEMIK Revisi :

2. Jurusan mempersiapkan dokumen:


• Undangan
• Form penilaian
• BeritaAcara Ujian
3. Pelaksanaan Ujian:
• Junisanmenyiapkankelengkapanyangdipeiiukanuntukpelaksanaansidangujian
• Dosen Pembimbing Pertama memimpin sidang uj ian.
• Pimpinan sidang ujian mengendalikan waktu ujian agar dapat berlangsung dalam
waktu maksimal 3 (tiga) Jam, terdiri atas presentasi oleh mahasiswa, tanya-Jawab

Rektor

UNIV ERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 167


L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK
mengenai materi tugas akhir dan materi lain yang relevan (kompehensif) sebagai
indikator kompetensi sesuai dengan kisi-kisi yang ditetapkan Jurusan, dan
penetapan keputusan ujian.
• Penguj i memberikan penilaian yang meliputi aktivtas (dinilai oleh dosen
pembimbing), tulisan dan penguasaan materi (dinilai oleh tim penguj i)
, dan menetapkan keputusan hasil ujian.
4. Penetapan keputusan ujian:
• Setelah selesai menguj i, setiap penguj i mengisi dan memberikan form penilaian
hasil ujian kepada Ketua Sidang Ujian
• Tim penguj i membuat kesepakatan hasil uj ian secara terbuka tanpa dihadiri oleh
mahasiswa yang diuji.
• Ketentuan penilaian:
>80 Lulus degan Huruf Mutu A
70- < 80 Lulus dengan Huruf Mutu B
60- <70 Lulus dengan Huruf Mutu C
<60 Tidak Lulus
• Pimpinan sidang uj ian mnyampaikan keputusan hasil uj ian kepada
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA
Tanggal Dikeluarkan 1
Juni 2006
AREA
Revisi :
ADMINISTRASIAKADEMIK

mahasiswa setelah dicapai kesepakatan.


• Mahasiswa yang tidak lulus dalam Ujian Akhir Sarjana memiliki maksimal dua
kali kesempatan uj ian ulang.
5. Penyerahan BeritaAcara Ujian Akhir Saijana
Ketua Penguji menyerahkan Berita Acara Ujian Akhir Saijana kepada Jurusan melalui
petugas setelah ujian selesai.
6. Penyerahan Skripsi
• Mahasiswa menunjukkan hasil skripsi yang telah dperbaiki sesuai Saran Dosen
Penguji selambat-lambatnya 3 bulan setelah tanggal ujian akhir pada Dosen

Rektor

168 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

Penguji.
• Dosen Penguji memberikan paraf persetujuan penjilidan skripsi atau menyarankan
perbaikan yang masih diperlukan
• Mahasiswa melaksanakan penjilidan skripsi
• DosenpenbimbingdankctiiaJiniisanmenandatangardlembarpcngesahanskripsi
• Mahasiswa menyiapkan persyaratan lain yang ditentukan Fakultas dan
menyerahkannya ke Fakultas bersama dengan skripsi yang sudah ditandatangani
Dosen Pembimbing dan ketua Jurusan untuk memperoleh Surat Keterangan Lulus
(SKL)
• Petugas Fakultas membubuhkan stempel Fakultas pada lembar pengesahan skripsi
dengan mencantumkan Tanggal Lulus UjianAkhir Saijana sesuai dengan tanggal
SKL
• Jika mahasiswa tidak menyerahkan skripsi yang telah diperbaiki sampai 3 bulan
sesudah tanggal ujian, Ketua Jurusan membatalkan hasil ujian dengan
menandatangani Berita Acara Pembatalan Hasil Ujian Akhir Sarjana serta
menyampaikannya ke mahasiswa yang bersangkutan dan Dosen Penguji.
La

£4
KODE: mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- n4
INDONESIA GRAM STUDI _____________
SO
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA P
Tanggal Dikeluarkan 1 Juni
AD
2006
MI
AREA Revisi : NI
ADMINISTRASI AKADEMIK ST
RA
Kegiatan Waktu Dokumen SI
Komdik Penguji Ketua A
Luar Tim K
Penguji AD
Mahasiswa menyusun Draft Skripsi/Tugas E
Draft Skripsi/Tugas MI
Akhir _______________________________ Akhir ___________ K
Diperiksa oleh Dosen Pembimbing untuk Draft Skripsi/Tugas
dinilai kelayakannya, jika layak maka Akhir
mahasiswa mendaftarkan diri untuk
mengikuti Ujian Akhir Saijana, jika tidak
layak maka dilakukan lagi penyusunan Draft
Skripsi/Tugas akhir____________________
Mahasiswa mendaftarkan diri untuk Formulir
mengikuti Ujian akhir Sarjana ke pendaftaran Ujian,
Jurusan/Fakultas Surat Kesediaan
menguji, Draft
Skripsi/Tugas Akhir
Formulir
Tata usaha Jurusan mengecek kelengkapan pendaftaran Ujian,
dokumen, jika lengkap maka ditetapkan Rektor Surat Kesediaan
Dosen Penguji oleh Ketua Jurusan, waktu menguji, Draft
dan tempat ujian, jika tidak maka Skripsi/Tugas Akhir
UNIV
dikembalikan lagi ERSITAS
untuk PENDIDIKAN INDONESIA
dilengkapi 169
persyaratannya

Rektor
L amp i ran 4 SOP ADMINISTRASI AKADEMIK

La
KODE: mpi
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL ran
JURUSAN/PRO- GRAM 4
PENDIDIKAN ______
INDONESIA STUDI SO
P
JUDUL UJIAN AKHIR SARJANA Tanggal Dikeluarkan 1 AD
Juni 2006 MI
AREA NIS
Revisi : TR
ADMINISTRASIAKADEMIK ASI
PROSEDUR AK
Kegiatan Unit Waktu Dokumen AD
Maha Dosen Jurusan FaV Komdik Penguji EM
siswa Pembim UPI Luar Ketua Tim IK
bing Penguji
Penetapan Dosen Penguji, Waktu dan Tempat
Ujian 01 *
Pengirimana Undangan dan Draft Undangan, Draft
Skripsi/Tugas Akhir 7 Skripsi

Pelaksanaan Ujian | R |- —| R |— --- S |- —H 1 Form Penilaian,


Berita Acara Ujian
Penetapan Keputusan Ujian, jika lulus maka
ketua penguji menyerahkan Berita Acara / Ujian
Ujian Ahkir Sarjana ke Jurusan, jika tidak Ulang
u /5\

Berita Acara Ujian
Akhir Saijan

lulus maka mahasiswa diberi kesempatan


sampai maksimal dua kali untuk mengikuti
ujian sidang
Mahasiswa yang lulus ujian memperbaiki Skripsi
Skripsi sesuai dengan Berita Acara Ujian ▼___,
Akhir Sarjana selambat-lambatnya 3 bulan in 10L
sesudah ujian 1 r
]~ 1
Skripsi yang sudah diperbaiki disahkan oleh 1 .—1____ Skripsi
Dosen Pembimbing dan Ketua Jurusan 1” kJ
Mahasiswa menyerahkan skripsi yang sudah r~'..... . _____! Skripsi
disahkan ke fakultas —
Rektor

Rektor

170 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


LAMPIRAN 5
SOP DOSEN DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN

II 1^1 ^^erkembang^menggapai mutu


Lampiran 5 SOP DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
^5? INDONESIA STUDI
JUDUL PROSEDUR OPERASIONAL BAKU TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBERIAN TUNJANGAN PRESTASI DOSEN Juni 2006

AREA IKAD Revisi :

RASIONAL
Sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mencapai visi UPI sebagai universitas
pelopor dan unggul, pimpinan UPI berupaya meningkatkan kineija dosen melalui
pemberian tunjangan prestatif yang dikelola jurusan. Sesuai namanya, tunj angan
prestatif diberikan kepada dosen yang memperlihatkan kineij a baik, bukan atas dasar
sama rata atau sama rasa. Dosen dengan kineija berkualitas akan memperoleh
tunjangan maksimal, sedangkan yang berkualitas rendah akan mendapatkan tunjangan
minimal.

Agar dalam pemberiannya insentif itu sesuai dengan tujuan yang diinginkan, perlu
diciptakan prosedur pemberian tunjangan standar pemberian tunj angan prestatif dosen
sebagai rambu-rambu bagi jurusan dalam menjalankan tugasnya.

CAKUPAN
Prosedur operasi standar pemberian insentifbagi dosen ini berlaku untuk dosen di
Jurusan yang tidak memegang jabatan tertentu di lingkungan universitas seperti
Ketua/Sekretaris Prodi, Kepala UPT, Ketua Lembaga, dan sejenisnya. Prosedur ini
tidak dimaksudkan untuk staf administrasi, dosen honorer, dosen luar biasa, pofesor
emeritus, dan sejenisnya.

TUJUAN
Prosedur operasi standar ini dimaksudkan agar:
1. Pemberian insentifbenar-benar dilakukan berdasarkan prestasi keija.
2. Insentifyang diberikan mampu memotivasi gairah dan semangat keija dosen.

3. Tercipta lingkungan yang kondusifyang mendorong teijadinya peningkatan


produktivitas.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 173


Lampiran 5 SOP DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

ACUAN
1) PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan
2) Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWAUPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga UPI.
3) Renstra UPI 2006-2010

PROSEDUR
1. Pemberian tunj angan prestatifdidasarkan pada kineij a masing- masing
dosen, bukan jatah cuma-cuma.
2. Tunjangan diberikan setiap akhir semesterberdasarkan nilai Indeks Kineija
Dosen (IKAD).
3. IKAD dosen diukur berdasarkan tiga komponen utama, yaitu Kineija
Komitmen Mutu (KKM), Penilaian Atasan Langsung (PAL) dan Kineija
Mengajar (KM).
4. Kineij a KKM terdiri dari dua komponen, yaitu Kineij a Administratif dan
Kehadiran Mengajar atau Absensi.
5. Kineija Administratifdiukur berdasarkan keberadaan dokumen:
a. Silabus
b. Satuan acara perkuliahan (SAP)
c. Soal UTS
d. Nilai UTS
e. Soal UAS
f Nilai UAS
g. Nilai Tugas
h. Penyerahan nilai tepat waktu
6. KineijaAdministratifdiberi bobot 15%
7. Jika komponen kineij a administratifterisi semua, nilai dosen ybs adalah 100,
jika tidak menyerahkan SAP makanilainya 87.5
8. Kehadiran mengaj ar diberi bobot 15%
9. Setiap kehadiran diberi nilai 1
10. Jika dalam satu semester ada 10 pertemuan dan dosen ybs hadir 9 kali, nilai
absensinya adalah 90
11. Penilaian Atasan Langsung diberi bobot 15%
12. Penilaian atasan langsung didasarkan misalnya pada:
a. Loyalitas

174 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 5 SOP DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

b Tanggung jawab
c Dedikasi
d Semangat mengajar dan meneliti
e Kontribusi atas penciptaan suasana akademis jurusan
fAktivitas dalam kegiatan ilmiah di dalam dan luar kampus
g Penerbitan karya akademik, dll
13. Kineij a Mengaj ar diberi bobot 5 5% yang diukur berdasarkan
kuesionerpadaZampzran 1 SOP ini.
14. Pengolahan kuesioner dapat dilakukan secara terprogram menggunakan
komputer.
15. Kesebelas kriteria di atas diolah secara kuantitatifmembentuk Indeks Kinerja
Dosen (IKAD).
16. IKAD diperoleh dengan rumus:

IKAD: (1.5 x KA) + (1.5 x Abs) + (1.5 x PAL) + (5.5 x KM)


10
17. IKAD dibuat ke dalam skala empat seperti halnya IPK mahasiswa
18. Pengubahan Skala 100 ke skala 4 dapat dilakukan seperti yang selama ini
dilakukan jurusan saat ujian akhir.
19. IKAD setiap dosen diolah dan ditetapkan oleh pimpinan jurusan dan ditanda
tangani dosen yang bersangkutan seperti DP3 dan bersifatrahasia.
20. Insentifberdasarkan IKAD adalah:
a. Nilai 80-100 : Tunjangan 100% (Rp 900.000 per semester)
b. Nilai 70-80 : Tunjangan 80% (Rp 720.000 per semester)
c. Nilai 60-69 : Tunjangan 70% (Rp 630.000 per semester)
d. Nilai 50-59 : Tunjangan 60% (Rp 540.000 per semester)
e. Nilai Di bawah 50: Tunjangan 40% (Rp 360.000 per semester)
2. IKAD seorang dosen merupakan kumulatifdari skor yang ia peroleh
berdasarkan skor beberapa mata kuliah yang diajarkan pada suatu semester.
3. Mata kuliah yang dihitung disesuaikan dengan beban SKS minimal dalam
suatu semester.
4. Jika seorang dosen mengajar lebih dari beban yang ditetapkan, kelebihan
mengajamya harus diberikan insentif tambahan di luar tunj angan prestatif ini.
5. Sisa uang dari dosen yang tidak mendapatkan skor maksimal digunakan untuk

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 175


Lampiran 5 SOP DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

membay ar kelebihan SKS.


6. Besamya kelebihan mengaj ar per SKS disesuaikan dengan kemampuan dana
yang dihimpun jurusan.
7. Alur pemberian tunj angan prestatifini dapat digambarkan sebagai berikut:
No. Kegiatan Pelaksana
1. Pengajuan pencairan block grant tunjangan prestatif dari Kajur
universitas
2. Penugasan dosen di awal semester Kajur
3. Penetapan kelebihan SKS mengajar Kajur/Dosen ybs
4. Identifikasi dosen yang memegang tugas tambahan universitas Kajur
5. Penyerahan silabus dan SAP oleh dosen Stafjur
6. Penyerahan daftar hadir mahasiswa oleh BAAK kepada dosen Stafjur
7. Briefing mahasiswa (ketua kelas) untuk membantu mengelola Kajur/sekjur
agenda perkuliahan
8. Awal perkuliahan Dosen/mhs
9. Penyerahan soal UTS dan UAS Dosen mk
10. Penyerahan berkas tugas Dosen mk
11. Pelaksanaan UTS Dosen mk
12. Pelaksanaan UAS Dosen mk
13. Penyebaran kuesioner proses pemelajaran kepada mahasiswa Dosen mk
14. Penyerahan absensi Dosen/stafjur
15. Penyerahan nilai akhir Dosen/stafjur
16. Pengolahan nilai IKAD Kajur/Sekjur
17. Penanda tanganan berkas IKAD masing-masing dosen Kajur/Dosen
18. Penyerahan tunjangan prestatif pada akhir semester Kajur
19. Penyerahan tunjangan kelebihan mengajar Kajur

176 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


REFERENSI
Idrus, N., U. Buchara, dan Sukisno. 2000. Quality Assurance Handbook. Jakarta;
Directorate General of Higher Education.
Developing Effective Standard Uperating Procedures for Fire & EMS Department.
1999. US Fire Administration and the Federal Emergency
ManagementAgency.

Bandung,2006
Dekan, etua Jurusan,
Lampiran 1
KUESIONER PENGALAMAN PERKULIAHAN MAHASISWA UPI

Mata Kuliah: SKS TGL Pengisian Kuesioner:Skore:


Disamping kanan setiap pemyataan, berilah tanda ceklis (V) pada kotak yang STS TS R S ss
secara akurat mencerminkan pengalaman anda kuliah di UPI
1. Mata kuliah ini mampu mendorong pengembangan intelektualitas.
2. Say a memperoleh masukan yang diperlukan atas kemajuan belajar
saya.
3. Beban perkuliahan mata kuliah ini terlalu berat.
4. Mata kuliah ini telah membantu mengembangkan kemampuan saya
untuk bekeija dalam kelompok.
5. Saya mempunyai kejelasan mengenai arah dan tujuan perkuliahan yang
diikuti.
6. Mata kuliah ini memotivasi saya untuk terus belajar dan bekeija sebaik-
baiknya.
7. Mata kuliah ini membantu mengembangkan kemampuan analitis saya.
8. Mata kuliah ini mendorong saya untuk belajar lebih lanjut.
9. Saya tidak mengalami kesulitan dalam mengetahui standar hasil
pekeijaan yang diharapkan dalam perkuliahan.
10. Penilaian lebih banyak dilakukan atas apa yang saya ingat daripada atas
apa yang saya pahami.
11. Teknologi informasi yang digunakan telah membantu saya dalam
belajar.
12. Saya memperoleh bantuan secara nyata dalam memahami setiap
kesulitan yang saya alami.
13. Mata kuliah ini meningkatkan minat saya atas bidang studi yang saya
pelajari.
14. Mata kuliah ini membantu mengembangkan kemampuan saya dalam
memecahkan masalah.
15. Dalam mata kuliah ini, materi perkuliahan dijelaskan dengan sangat
gamblang dan mudah dipahami.
16. Jenis pertanyaan dalam mata kuliah ini kebanyakan bersifat faktual.
17. Perkuliahan dalam mata kuliah ini dari waktu ke waktu makin menarik.

18. Mata kuliah ini meningkatkan keterampilan saya dalam berkomunikasi


baik secara tertulis maupun secara lisan
19. Mata kuliah ini telah membantu saya dalam mengembangkan
kemampuan merencanakan pekeijaan sendiri.
20. Saya memperoleh komentar baik secara lisan maupun tertulis atas
pekeijaan saya.
21. Secara keseluruhan saya merasa puas dengan kualitas perkuliahan mata
kuliah ini.
22. Sumber belajar yang saya peroleh dari dosen, perpustakaan, UPINet dan
lainnya telah membantu saya dalam belajar.
23. Standar kualitas yang ditetapkan mata kuliah ini terlalu tinggi.
24. Kurikulum mata kuliah ini terlihat sangat terorganisir.
25. Mata kuliah ini lebih menekankan kepada apa yang telah saya pelajari
daripada apa yang saya pahami.
26. Dalam mata kuliah ini saya memperoleh bantuan dalam mendapatkan
sumber-sumber yang diperlukan.
27. Secara keseluruhan saya merasa puas atas pelayanan yang diberikan
jurusan, fakultas dan universitas.
15% ABS+PA
(15%) (15%)(15%) L+KM)
9
10 11

1. Introduction to 2
Linguistics 2A (SAS)
2. Introduction to 2
Linguistics 2B (SAS)
3. Introduction to 2
Linguistics 2A (DIK)
4. Introduction to 2 2B (DIK)
Linguistics ;
op
5. Morphology 2 4A (SAS) D
6. Morphology 2 4B (SAS) O
S
JUMLAH 12 6KLS E
Keterangan: N
1. Silabus, 2) SAP, 3) Soal UTS , 4) Nilai UTS, 5) Soal UAS , 6) Nilai UAS, 7) Nilai tugas, 8) Penyerahan nilai akhir tepat waktu, 9) Absensi mengajar, D
A
10) Penilaian atasan langsung, 11) Kinerja Mengajar (KM) N
T
Bandung, 2006 E
N
Ketua Jurusan Dosen ybs A
G
A
K
E
DAFTAR REKAPITULASIINDEKS KINERJA DOSEN (IKAD)
Nama Dosen
No. Mata Kuliah (SKS) SKS JML KELAS KINERJA KOMITMEN MUTU PAL KM 55% TOTAL
NIP (KA +
KINERJA ADMINISTRATE £ KA Absensi 15%
Unit Kerja ABS+PA
(15%) (15%) 9 L+KM)
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11
1. Introduction to 2
Linguistics 2A (SAS)
2. Introduction to 2
Linguistics 2B (SAS)
3. Introduction to 2
Linguistics 2A (DIK)
4. Introduction to 2 2B (DIK)
Linguistics
5. Morphology 2 4A (SAS)
6. Morphology 2 4B (SAS)
JUMLAH 12 6 KLS
Keterangan:
1. Silabus, 2) SAP, 3) Soal UTS , 4) Nilai UTS, 5) Soal UAS , 6) Nilai UAS, 7) Nilai tugas, 8) Penyerahan nilai akhir tepat waktu, 9) Absensi mengajar,
10) Penilaian atasan langsung, 11) Kineija Mengajar (KM)

Bandung,2006
Ketua Jurusan Dosen ybs
LAMPIRAN 6
SOP KURIKULUM DAN
PENGEMBANGAN

Berkembang menggapai mutu


Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

DOKUMEN LEVEL KODE:


UNIVERSITAS
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PEMBENTUKAN MATA KULIAH BARU Juni 2006
AREA Revisi :
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN
RASIONAL:
Pembentukan mata kuliah bam merupakan salah satu aktivitas dari pengendalia disain kurikulum. Sejalan
dengan arah pengembangan kurikulum, prograr studi di UPI dapat menyiapkan rencana desain mata kuliah
bam. Renacan desain mata kuliah baru dapat diperbahami secara periodik sejalan/sesu< dengan
pengembangan kurikulum.
Mata kuliah adalah sekumpulan bahan kajian dan atau pelajaran pada suat kurikulum program studi,
sedang mata kuliah bam adalah suatu mata kulia yangberisi kajian dan atau bahan pelajaran yang bam atau
merupaka pengintregasian dua atau lebih mata kuliah yang sudah ada.

TUJUAN

1. Terbitnya mekanisme pembentukan mata kuliah bam dari mulai pengusula sampai dengan
pengesahan mata kuliah bam
2. Terkoordinasinya satuan kerja dan personil yang terlibat dalai pembentukan mata kuliah bam yang
sinergi dengan pengendalian desai kurikulum
3. Terkendalinya pembentukan mata kuliah bam sesuai dengan peratura yang berlaku dan tujuan
pendidikan yang ditetapkan dalam kurikui program studi.

RUANGLINGKUP
1. Pengusulan dengan memperhatikan masukan (analisis) kebutuhan da keluaran disain kurikum

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 18


Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

KODE:
A rX UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO-
INDONESIA GRAM STUDI
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PEN1BENTUKAN MATA KULIAH BARU Juni 2006
AREA Revisi :
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

2. Evaluasi usulan
3. Tinjauan verifikasi dan penetapan pada lokakarya kurikulum
4. Pengesahan

REFERENSI
1. Prosedur penyusunan kurikulum
2. Prosedur pembentukan program studi
3. Prosedur tinj auan manaj emen
4. prosedur pengendalian dokumen dan data.

CATATAN
Penjadwalan:
1. Pengusulan : Februari - April
2. Evaluasi :Mei-Juni
3. Tinjauan verifikasi (lokakarya kurikulum) : Juli
4. Pengesahan :Agustus
5. Implementasi : September

PROSEDUR
(lihat dihalaman berikut)
l
KODE: iun
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL pir
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM an
INDONESIA STUDI 6
JUDUL _________
Tanggal Dikeluarkan 1
SO
PEMBENTUKAN MATA KULIAH BARU Juni 2006
P
AREA
Revisi : KU
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN
RI
KU
Kegiatan No Rektor Unit keija terkait Dokumen
LU
Dosen/Tim Kaprodi/Dek an Komisi Lokakarya Keijur/ Dekan
Dosen Pendidikan Kurikulum M
Prodi DA
Mata kuliah baru 182
dapat diusulkan kepada ketua 1 PANDUAN PENJAMINAN MUTU FRM-DIK N
program studi kepada Dekan melalui ketua 04.03.01
PE
Bagian
Usulan mata kuliah baru harus dilengkapi dengan NG
? ft
analisis atau pengkajian berdasarkan : EM
• Asumsi adanya indikasi suatu perusahaan
BA
dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, kebutuha pengguna NG
• Peningkatan mutu lulusan AN
• Kompetensi lulusan yang sesuai dengan
tujuan pendidikan 11
!
Hasil survey dianalisis. Jika hasilnya positif maka 2 Ya
Hasil
diteruskan ke tahap evaluasi, jika tidak maka J ; r------------
S analisis
dikembalikan lagi ke pengusul.
Usulan mata kuliah baru setelah diterima ketua 3 1 : Tidak

Prodi atau Dekan diserahkan kepada komisi


pendidikan untuk dievaluasi
Jika hasil evaluasi menyatakan bahwa usulan 4 FRM-DIK
mata kuliah baru layak untuk diproses lebih -ayak
04.03.02
lanjut, maka rancangan GBPP mata kuliah akan 1

ditinjau dan diverivikasi dalam lokakarya / Hasi


kurikulum program studi, jika tidak layak maka Eval
komisi pendidikan melalui ketua prodi atau (
Dekan mengembalikan dokumen usulan ke
nasi
y__
pengusul tidak Layak
Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

Rektor

183 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN PERUBAHAN Tanggal Dikeluarkan 1
MATAKULIAH Juni 2006

AREA KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN Revisi :

TUJUAN

Menerangkan pelaksanaan tinjauan pengusulan, penghapusan dan perubahan mata


ajaran untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, kelangsungan dan efektivitasnya.

DESKRIPSI
• Sejalan dengan arah pengembangan kurikulum, program studi di lingkungan UPI
dapat menyiapkan rencana disain pengusulan, penghapusan, dan perubahan mata
ajaran dalam struktur program kurikulum dan kelompok mata kuliah.
• Tinjauan pengusulan, penghapusan dan perubahan mata ajaran harus dilakukan
dalam rapat pembahasan jurusan untuk menjamin hal tersebut dapat
dikomunikasikan dan disepakati serta sesuai dengan persyaratan yangberlaku.

ISTILAH
• Mata kuliah adalah sekumpulan bahan kajian dan/atau pelajaran pada suatu
kurikulum program studi
• Mata kuliah yang dihapus adalah suatu mata kuliah yang tidak digunakan lagi
dalam kurikulum saat ini.

Rektor

184 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN PERUBAHAN Tanggal Dikeluarkan 1
MATAKULIAH Juni 2006

AREA KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN Revisi :

RUANG LINGKUP

Meliputi pelaksanaan tinjauan pengusulan, penghapusan dan perubahan mata ajaran untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan, kelangsungan dan efektivitasnya.

REFERENSI

• Surat Keputusan Mendiknas No. 323/U/2000, pasal 2 dan pasal 5


• Buku Panduan Program Sarjana UPI tahun 2001

CATATAN

PROSEDUR (lihat halaman berikut)

DOKUMEN LEVEL KODE:


UNIVERSITAS
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM
INDONESIA STUDI
JUDUL
PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN PERUBAHAN Tanggal Dikeluarkan 1
MATAKULIAH Juni 2006
AREA
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN Revisi :

Kegiatan No Unit keija terkait Dokumen


Dosen/Tim Kaprodi/Dek an Komisi Pendidikan Lokakarya Keijur/
Dosen Kurikulum Dekan
Prodi
5 FRM-DIK
Usulan mata kuliah baru beserta GBPP yang 04.03.02
telah dievaluasi oleh komisi pendidikan melui
1
forum lokakarya kurikulum prodi ditinjau dan
diverifikasi sinergi dengan pengendalian desain
kurikulum
Rektor
6 FRM-DIK 04.03.02
Usulan mata kuliah beserta GBPP-nya dapat
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
ditetapkan menjadi mata kuliah baruINDONESIA
dalam suatu • 185
kurikulum program studi jika disepakati oleh
Tidak Setuju
forum lokakarya kurikulum tersebut. Jika
ususlan tersebut setelah ditinjau dan diverivikasi
tidak disepakati oleh forum lokakarya maka
dokumen usulan dikembalikan kepada pengusul Y Se tuju
Mata kuliah baru beserta GBPP yang telah 7 Surat Keputusan Ketua
ditetapkan pada forum lokakarya kurikulum Jurusan/ Dekan
disahkan melalui SK ketua jurusan melalui surat
keputusan Dekan i
Implementasi mata kuliah baru 8

Lampiran
Formulir usulan pembentukan Mata Kuliah Baru (FRM-DIK
04,03.02)
Formulir GBPP (FRM-DIK 04.03.02)
Formulir Berita Acara Evaluasi Mata Kuliah Baru (FRM-DIK
04,03.02)
Formulir Berita Acara Ketetapan mata Kuliah Baru (FRM-DIK
04,03.02)
Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

La
KODE: mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL ira
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM n6
_________
INDONESIA STUDI SO
P
JUDUL PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN Tanggal Dikeluarkan K
PERUBAHAN MATAKULIAH 1 Juni 2006 UR
AREA IK
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN Revisi : UL
U
M
DA
Prosedur Detail No Unit Kerja Terkait Doku men
N
Jurusan/ Staf Labora Dosen Jurusan Ybs, Pwk Dosen dr Pelaksana Dekan
Prodi Pengajar torium Jurusan Lain, Nara sumber yg Akademik
PE
berkepentingan Pendidikan N
Fator Pendorong adanya perubahan otonomi UPI GE
A. Pengusulan penghapusan dan perubahan mata 1 Formulir M
ajaran dapat diusulkan secara tertulis diserta Usulan BA
GBPP oleh setiap staf pengajar Pengusul N
B. Usulan mata kuliah baru harus dilengkapi G
dengan hasil analisis atau pengkajian AN
berdasarkan:
1. Asumsi adanya indikasi suatu perubahan
dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, kebutuhan
masyarakat/pengguna lulusan PT (Br
2. Peningkatan Mutu Lulusan
3. Kompetensi lulusan yang sesuai dengan —
tujuan pendidikan
4. Kompetensi antar lembaga pendidikan
tinggi yang semankin bersaing
5. Adanya perubahan orientasi organisasi
UPI menuju otonomi kampus yang
BHMN
C. Ususlan-usulan mata ajaran dari staf pengajar
D. Hasil persetujuan dari rapat
Survey (Analisis Kebutuhan) 2 Kuisio ner
a. Laboratorium melakukan survey untuk
mengetahui tingkat kebutuhan dari berbagai Rektor
pihak (masyarakat, pengguna lulusan PT dan
civitas akademika) terhadap mata ajaran baru
yang akan di P 3 (Pengusulan, Penghapusan
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA A 186
dan Perubahan mat ajaran)
b. Survey dilakukan dengan menggunakan
metode kuisioner
)
Lampiran 6 SOP KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN

La
KODE: mp
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
ira
PENDIDIKAN JURUSAN/PRO- GRAM n6
INDONESIA STUDI ______________
SO
JUDUL PENGUSULAN PENGHAPUSAN DAN Tanggal Dikeluarkan P
PERUBAHAN MATAKULIAH 1 Juni 2006 K
UR
AREA Revisi : IK
KURIKULUM DAN PENGEMBANGAN UL
U
M
DA
N
Hasil survey dianalisis, apabila hasilnya positif, PE
maka akan diteruskan pada tahap evaluasi N
GE
M
Evaluasi terhadap hasil survey dilakukan oleh
BA
laboratorium untuk menentukan apakah mata ajaran N
tersebut layak atau tidak layak dimunculkan, G
dihapuskan atau dirubah AN

Apakah hasil survey dinyatakan layak, maka


evaluasi dilanjutkan ke tingkat prodi dan/atau
jurusan melalui tahap rapat evaluasi mata ajaran di
tingkat Jurusan______________________________
Dalam rapat pembahasan pengusulan. penghapusan
dan perubahan mata ajaran di tempat jurusan tersebut
wajib dihadiri oleh ketua prodi, perwakilan setiap
laboratorium, staf pengajar yang mengusulkan,
penghapusan dan perubahan mata ajaran beserta
kepala laboratorium__________________________
Apabila rapat di jurusan penyetujui pengusulan,
penghapusan dan perubahan mata ajaran baru, maka
selanjutnya mata ajaran tersebut diajukan ke PAP
(pelaksana Akademik Pendidikan) untuk disahkan
oleh Dekan__________________________________
Pengesahan pengusulan, penghapusan dan perubahan
mata ajaran baru oleh Dekan dan selanjutnya
pengesahan mata ajaran tersebut berlaku untuk tahun
ajaran baru berikutnya_________________________

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 187


LAMPIRAN 7
SOP PENGELOLAAN KEU ANGAN

selanj
utnya
penge
sahan
mata
ajaran
terseb
ut
berlak
u
untuk
tahun

IIP
ajaran
baru
beriku
tnya_______________________________________
Berkembang menggapai mutu

UTU
Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006
AREA
Revisi :
KEUANGAN
RASIONAL

UPI memiliki anggaran terpadu terdiri atas tiga komponen sumber dana: (1) Dana
masyarakat, yaitu dana yang berasal dari penghasilan atau usaha yang dilakukan oleh
UPI, (2) Dana Rutin, dana dari APBN untuk pembayaran gaji dan kegiatan
operasional, dan (3) Dana Kegiatan dan Usaha PT, dari APBN untuk biaya
pembangunan dan investasi. Ketiga sumber dana tersebut dikelola dan dimanfaatkan
untuk membiayai seluruh kegiatan dengan mematuhi sistem dan mekanisme yang
telah ditentukan sesuai dengan UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU
No. 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara, serta edaran dan ketentuan lain yang berhubungan dengan keuangan negara.
Untuk itu, maka UPI menetapkan langkah - langkah dan prosedur bagaimana
mencairkan, menyalurkan dan memanfaatkan dana agar dapat dilaksanakan secara
efektif serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.

CAKUPAN
SOP ini hanya berlaku untuk pencairan dan penyaluran dana masyarakat, meliputi
pemanfaatan danapraktikum, Pelaksanaan Praktikum, Penelitian, dan Tunjangan
Prestasi.

TUJUAN
Prosedur Operasi Standar ini dimaksudkan agar:
1. Sebagai pedoman bagi pengelola keuangan di tingkat unit dalam
melaksanakan dan memanfaatkan dana yang telah dialokasikan;

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 189


Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
| PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006

AREA KEUANGAN Revisi :

2. Sebagai petunjuk langkah - langkah yang harus ditempuh dalam


melaksanakan pengelolaan keuangan yang berasal dari Dana Masayarakat;
3. Memberikan kej elasan tentang arah dan kebij akan yang ditetapkan oleh
pimpinan universitas;
4. Sebagai sistem untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan yang berasal dari Dana Masyarakat.

ACUAN
1. Undang - undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
2. Undang - undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
3. SE - 66/ PB/ 2005 tentang petunjuk teknis mekanisme pembayaran dalam
pelaksanaan APBN.

PROSEDUR
a. Uniuni
1. Setiap unit keija menyusun dan menetapkan program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan di dalam format Rencana Keija dan Anggaran Tahunan;
2. Setiap unit keija menetapkanjumlah anggaran yang diperlukan untuk setiap
kegiatan yang akan dilakukan;
3. Setiap unit keija memiliki kewenangan untuk mengelola anggaran yang telah
dialokasikan.

Rektor

190 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
I PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006
AREA
Revisi :
KEUANGAN

b. Prosedur Pencairan dan penggunaan Dana Masyarakat (eks DIK-S)


1. Setiap unit keij a menyusun dan menetapkan program dan kegiatan untuk satu
tahun anggaran dan harus disetujui dan ditandatangani oleh pimpinan
universitas;
2. Berdasarkan program dan kegiatan yang telah disetujui, unit keija mengajukan
usulan pencairan untuk masa dua (2) bulan ke depan dengan menggunakan
format usulan yang telah disediakan, dengan memperhatikan: a. program dan
kegiatan yuang akan dilaksanakan;
b. Mata Anggaran Kegiatan (MAK); c. Jenis Belanja; d. Waktu Pelaksanaan;
3. Usulan pencairan anggaran akan diperiksa kesesuaiannya dengan program,
kegiatan, dan pagu yang telah ditetapkan oleh B AUK;
4. PR Bidang USD dan BAUK membuat rekap usulan bulanan dan membahas serta
mengevaluasi usulan secara keseluruhan;
5. PR Bidang U SD melaporkan kepada Rektor tentang penggunaan dana yang
ditarik sebelumnya dan menyampaikan usulan pencairan bulan berikutnya;
6. Bendahara Pengguna atas perintah dan persetujuan atasan langsung
mendistribusikan uang dalam bentuk giral / cheque kepada unit keija
( PUMKC);
7. Setiap unit kerja yang menggunakan dana harus melakukan pencatatan /
pembukuan, mempertanggungjawabkan dan menyampaikan laporan kepada PR
Bidang USD melalui BAUK;
8. Unit keija atau pengguna dana harus membuat dan menyetorkan SPJ dengan
memperhitungkan pajak-pajak dan disetorkan kepada Bendahara.
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL KODE:
1 PENDIDIKAN

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 191


Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN

INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRANDAN PENYALURAN DANA Juni 2006
AREA Revisi :
KEUANGAN

9. SPJ disimpan di setiap unit kcrja dan tidak disampaikan ke Bagian Keuangan
BAUK.
10. Setiap akhir bulan setiap pengguna anggaran menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana atas sejumlah UMK kepada Rektor
melalui BAUK;

c. Prosedur dan Pencairan Dana Administrasi Umum ( Rutin - eks DIK)


1. Pencairan dana yang berkaitan dengan pembayaran gaji dilakukan dengan
pembayaran langsung kepada rekening masing-masing pegawai ybs.
Berdasarkan daftar gaj i yang dibuat oleh Pembuat daftar Gaji setiap unit
keija;
2. PUMK bersama -sama dengan bendahara pengeluaran menentukan jenis-jenis
kegiatan dan besaran uang persediaan (UP), Tambahan Uang Persediaan dan
Ganti Uang sebagai bahan pengajuan ke KPPN Bandung;
3. Bendaharan Pengeluaran DIPA tingkat Universitas memberikan uang tersebut
kepada PUMK untuk didistribusikan kepada yang berhak;
4. Pencairan Dana dari KPPN dengan cara LS kepada pihak ketiga dilakukan
dengan cara sbb:
a. penanggungjawab kegiatan menyiapkan dan menyampaikan SPP
kepada Rektor sebagai pejabat Kuasa Pengguna Anggaran;
b. SPP yang diajukan selanjutnya diteruskan kepada Pejabat Penerbit
SPM;
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006

Rektor

192 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN

AREA
KEUANGAN Revisi :

c. Pej abat penerbit SPPM menandatangani SPM dan diajukan


ke KPPN
d. KPPN mengeluarkan surat perintah Pencairan Dana ( SP2D)
e. Dana diterima langsung pada rekening pihak ketiga

5. Prosedur pencairan dana kegiatan operasi dan perawatan fasilitas (OPF)


dilakukan dengan cara, sbb:
a. Bendahara mengeluarkan dana kepada PUMK maksimal 10 juta;
b. PUMK mengeluarkan dana untuk OPF

d. Prosedur Pencairan Dana Kegiatan Usaha Pendidikan Tinggi ( Eks


Proyek)
1. Pencairan dana yang berkaitan dengan pembayaran gaji dilakukan dengan
pembayaran langsung kepada rekening masing-masing pegawai ybs.
Berdasarkan daftar gaji yang dibuat oleh Pembuat daftar Gaji setiap unit
keija;
2. PUMK bersama-sama dengan bendahara pengeluaran menentukan jenis-jenis
kegiatan dan besaran uang persediaan (UP), Tambahan Uang Persediaan dan
Ganti Uang sebagai bahan pengajuan ke KPPN Bandung;
3. Bendaharan Pengeluaran DIPA tingkat Universitas memberikan uang tersebut
kepada PUMK untuk didistribusikan kepada yang berhak;
4. Pencairan Dana dari KPPN dengan cara LS kepada pihak ketiga dilakukan
dengan cara sbb:
KODE:
W& UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA 1 Juni 2006
AREA
KEUANGAN Revisi :

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 193


Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN

a. penanggungjawab kegiatan menyiapkan dan menyampaikan SPP


kepada Rektor sebagai pejabat Kuasa Pengguna Anggaran;
b. SPP yang diajukan selanjutnya diteruskan kepada Pejabat Penerbit
SPM;
c. Pejabat penerbit SPPM menandatangani SPM dan diajukan ke
KPPN
d. KPPN mengeluarkan surat perintah Pencairan Dana (SP2D)
e. Dana diterima langsung pada rekening pihak ketiga
5. Prosedur pencairan dana kegiatan operasi dan perawatan fasilitas (OPF)
dilakukan dengan cara, sbb:
a. Bendahara mengeluarkan dana kepeada PUMK maksimal lOjuta;
b. PUMK mengeluarkan dana untuk OPF
6. BeaSiswa
a. PR Bidang kemahasiswaan melalui Dekan mengumumkan prosedur
pengajuan bea siswa
b. Jurusan mengusulkan nama-nama mahasiswa yang berhak menerima
bea siswa
c. Daftar usulan diolah oleh BAAK untuk dijadikan daftar penerima
bea siswa sesuai dengan rancangan DIPA dan diajukan lagi kepada
Rektor
d. Rektor melalui PR Kemahasiswaan membuat dan mengeluarkan
Surat Keputusan
e. Dana Bea siswa diberikan langsung kepada mahasiswa.
KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
| PENDIDIKAN
^35 INDONESIA UNIVERSITAS
55^
JUDUL
Tanggal Dikeluarkan 1
PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA Juni 2006
AREA
KEUANGAN Revisi :

7. Dana Operasional (DBO)


a. Unit kerja (fakultas, lembaga, unit lain) diwajibkan membuka

Rektor

194 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 7 SOP PENGELOLAAN KEUANGAN

rekening Giro pada Bank BNI-46 terdekat atas nama unit keija
ditandatangni oleh PUMKC;
b. PUMKC memberitahukan nomor rekening kepada Rektor melalui
Bagian Keuangan BAUK
c. Rektor melalui Bank akan mentransfer dana kepada rekening
giroybs.
d. Setelah dana diterima PUMKIC menandatangani kwitansi
penerimaan di Bag keuangan BAUK.

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 195


LAMPIRAN 8
SOP PENGADAAN BARANG DAN JASA

■ Berkembang menggapai mutu


Lampiran 8 SOP PENGADAAN BARANG DAN JASA

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006
AREA
BAUK Revisi :

RASIONAL

Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan berdasarkan usulan kebutuhan barang dan
jasa yang disampaikan oleh unit-unit kerja di lingkungan UPI untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan perguruan tinggi. Sesuai dengan aturan yang
berlaku, kegiatan pengadaan barang dan jasa harus mengacu kepada ketentuan yang
tercantum di dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Proses dan pelaksanaan tugas
kepanitiaan pengadaan barang/ jasa sebagai berikut:
Pelaksana pengadaan dilakukan oleh panitia pengadaan dan atau pejabat pengadaan
yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Rektor atau Pejabat Pembuat Komitmen.
Pelaksanaan pekeijaan panitia berlangsung di kantor sekretariat pengadaan yang
dalam kesehariannya ditempatkan petugas sekretariat.

CAKUPAN
SOP meliputi pengadaan barang dan jasa yang dibiayai dari sumber dana DIPA

TUJUAN
Prosedure Operasional Standar ini dimaksudkan agar:
1. Menj adi pedoman baku dalam kegiatan pengadaan barang dan j asa;
2. Menjadi pedoman untuk melakukan langkah-langkah dalam
________melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan j asa;____________________
Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 197


Lampiran 8 SOP PENGADAAN BARANG DAN JASA

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006

AREA BAUK Revisi :

ACUAN
Yang menjadi acuan penyusunan SOP ini, adalah:
1. Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Proses dan pelaksanaan tugas kepanitiaan
pengadaan barang/jasa

PROSEDUR
f? Universitas membcntuk Panitia Pengadaan Barang dan jasa melalui SK Rektor;
2. Sesuai dengan Keppres 80 tahun 2003 panitia merumuskan langkah
kegiatan sbb:
a) Menyusun Harga Perkiraan Sendiri HPS;
b) Menentukan metoda pengadaan, meliputi: Metoda Pengadaan, system
penyampalan penawaran, evaluasi, dan sistem kontrak;
c) Menyiapkan dokumen pengadaan yang memuat: Undangan, pedoman
prakualifikasi, instruksi kepada penawar, syarat syarat umum dan teknis
kontrak, daftar kuantitas dan harga, spesifikasi teknis dan gambar, bentuk
surat penawaran, bentuk surat jaminan (penawaran, pelaksanaan, dan uang
muka).
d) Menyiapkan dokumen prakualifikas, berupa form isian : Data administrasi,
keuangan, personil, peralatan, dan pengalaman.
e) Menentukan besamyajaminan penawaran( 1 3% dari HPS).

3. Mekanisme usulan pengadaan bahan, diatur sebagai berikut:

Rektor

198 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 8 SOP PENGADAAN BARANG DAN JASA

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006
AREA
BAUK Revisi:

a) Unit pemohon mengajukan surat permohonan kebutuhan kepada Rektor


melalui Pembantu Rektor Bidang Umum dan Sumber Daya. Permohonan
yang telah mendapat disposisi pimpinan diteruskan ke BAPSI dan
tembusannya ke BAUK/Bagian Umum Hukum, Tatalaksana, dan
Perlengkapan.
b) Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi akan mengolah dan
merancang pengadaan barang/bahan tersebut untuk satu tahun anggaran
dengan mempertimbangkan dana yang tersedia untuk mendapat persetujuan
pimpinan universitas.
c) Hasil pengolahan yang dilakukan oleh BAPSI diteruskan ke Bagian UHTP
dan Panitia Pengadaan. Oleh Panitia semua permohonan dihimpun untuk
diusulkan ke pimpinan sesuai dengan prioritas dan ketersediaan dana.
d) Setelah mendapat persetujuan untuk dilaksanakan, selanjutnya panitia
pengadaan merancang tindak lanjut pengadaannya.
e) Pemohon/user tidak dibenarkan untuk melakukan hubungan langsung
dengan pihak ketiga (penyedia barang)

4. Pemeriksaan Barang/jasa:
a) Rekanan yang ditunjuk untuk melaksanakan pengadaan barang/j asa,
sebelum mengirimkan barang terlebih dahulu memberitahukan akan
kedatangan barang kepada panitia pemeriksa barang. Panitia pemeriksa
barang menentukan waktu dan tempatpengiriman;
b) Barang/jasa yang dikirim dikeijakan dicocokan dengan Surat Perintah Keija
(SPK) atau kontrak baik kualitas, kuantitas maupun spesifikasi

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 199


Lampiran 8 SOP PENGADAAN BARANG DAN JASA

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN
INDONESIA UNIVERSITAS
JUDUL Tanggal Dikeluarkan 1
PENGADAAN BARANG DAN JASA Juni 2006
AREA
Revisi :
BAUK

barang yang dipesan. Apabila terdapat barang yang tidak sesuai, rusak/
cacat, panitia pemeriksa barang berhak menolak menerima barang dan
meminta kepada rekanan yang bersangkutan untuk segera menggantinya.
c) Pengiriman barang oleh rekanan harus disertai dengan faktur dan surat
pengantar pengiriman barang. Apabila barang yang dikirim sudah sesuai
dengan yang dipesan, faktur pengantar barang harus ditandatangani oleh
pengirim, penerima, dan masing masing menyimpan arsipnya.
d) Apabila seluruh barang yang dikirim sudah sesuai dengan yang dipesan,
dilakukan tahapan kegiatan sebagai berikut:
□ BAUK c.q Bagian UHTP akan mencatat semua barang yang diterima
(barang habis pakai dan inventaris) pada buku peneriman
barang/inventaris.
□ Untuk barang habis pakai jika diperlukan segera didistribusikan dan jika
tidak disimpan di gudang perlengkapan untuk persediaan.
□ Untuk barang inventaris, sebelum dikirim kepada pengguna, terlebih
dahulu diberi nomor inventaris barang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
□ Pengiriman barang (habis pakai/inventaris) kepada pengguna harus
selalu dibuatkan tanda terima.

Rektor

200 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


LAMPIRAN 9
SOP PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

■ Berkembang menggapai mutu


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

I. SOP PENELITIAN

A. PENDAHULUAN
Penelitian terkait dengan pengembangan ilmu, penemuan teori, atau aplikasi
teori dalam praktek/pengalaman empirik.
Penelitian adalah metode keija atau metode pemecahan masalah yang
dilakukan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan
kesimpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan
keadaan. Melalui kegiatan penelitian akan ditemukan kebenaran : empiris, logis, etis
dan metafisis.
Penelitian memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Objektivitas. Objektivitas berarti tidak bias, terbuka, tidak subyektif. Objektivitas
juga merujuk pada prosedur pengumpulan, analisis dan interpretasi data yang
dapat mengontrol bias sehingga bersifat objektif.
2. Ketetapan. Penelitian menggunakan bahasa teknis, seperti validitas dan
reliabilitas dalam pengukuran, desain penelitian, sampel acak, dan signifikasi
statistik. Bahasa penelitian teknis digunakan untuk memberikan arti yang tepat.
3. Verifikasi. Hasil suatu penelitian dapat dikonfirmasi atau direvisi melalui
penelitian lain.
4. Penjelasan yag hemat/singkat. Penelitian mencoba menjelaskan hubungan di
antara fenomena-fenomena dan berupaya mereduksi penjelasan menjadi
pemyataan sederhana.
5. Empirisme. Penelitian memiliki karakteristik sikap dan pendekatan empirik yang
kuat, dalam arti dipedomani oleh pengalaman praktikal.
6. Penalaran logis. Semua penelitian memerlukan penalaran logis. Penalaran adalah
proses berpikir, menggunakan aturan logis melalui silogisme deduktif dan/atau
induktif.
7. Kesimpulan kondisional. Hasil penelitian tidak absolut, sehingga kesimpulanya
juga tidak absolut, melainkan kondisional melalui probabilitas tertentu.
Ditinjau dari fungsinya, jenis-jenis penelitian terdiri atas penelitian dasar
(mumi), penelitian terapan, penelitian penilaian.
Penelitian dasar (mumi), bertujuan untuk mentes teori, hukum-hukum ilmiah,
prinsip-prinsip dasar. Tingkat generalisasinya adalah abstrak dan umum.
Kegunaannya adalah menambah pengetahuan ilmiah: hukum-hukum dan prinsip-
prinsip dasar.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 201


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Penelitian terapan, bertujuan menguji kegunaan teori ilmiah dalam lapangan


yang sudah ditentukan. Menentukan hubungan-hubungan empirik dan generalisasi
analitik di dalam lapangan tertentu. Tingkat generalisasinya adalah umum, tetapi
berkaitan dengan lapangan tertentu. Kegunaannya adalah menambah pengetahuan
berbasis penelitian dalam lapangan tertentu; memajukan penelitian dan metodologi
dalam lapangan tertentu.
Penelitian evaluasi, bertujuan untuk mengases kegunaan dari praktek
spesifik, keuntungan dari penggunaan praktek tertentu. Tingkat generalisasinya adalah
konkrit, tertuju pada praktek tertentu. Kegunaannya adalah menambah pengetahuan
berbasis penelitian mengenai praktek spesifik tertentu; memajukan penelitian dan
metodologi mengenai praktek spesifik tertentu, dan membantu pengambilan keputusan
dalam menentukan kebijakan lebih lanjut tentang praktek spesifik tertentu itu.
Selain tigajenis penelitian tersebut, juga dikenal (dan sering dilakukan) jenis
penelitian untuk pengembangan (R & D), dan penelitian tindakan (Action Research).
Penelitian untuk pengembangan (R&D), bertujuan untuk mengembangkan
dan menghasilkan model-model inovatif, dalam bentuk perangkat lunak (software)
atau perangkat keras (hardware).
Penelitian tindakan (Action Research) ditujukan untuk melakukan tindakan
dan mendapatkan hasil yang positif dari perubahan yang dilakukan dalam lingkungan
keija.
Proses penelitian terdiri atas beberapa tahap.
1. Memilih satu masalah umum. Masalah umum merujuk pada area pendidikan yang
terhadapnya penelitian akan dilakukan, seperti pembelajaran, administrasi
pendidikan, pendidikan anak berkebutuhan khusus.
2. Tinjauan pustaka (terkait dengan masalah umum yang akan diteliti). Pustaka
yang paling penting adalah penelitian sebelumnya dan teori-teori yang relevan
dengan masalah yang diteliti. Dalam beberapa studi, tinjauan pustaka lengkap
dilakukan sebelum pengumpulan data. Dalam studi yang lain tinjauan pustaka
adalah sementara dan persiapan sebelum pengumpulan data lalu dikembangkan
setelah pengumpulan data dilakukan.
3. Menetapkan dan merumuskan masalah penelitian secara spesifik,
pertanyaanpenelitian, dan hipotesis. Perumusan masalah yang diajukan memberi
rambu-rambu ke arah penentuan strategi penelitian yang akan dipergunakan,
apakah penelitian kuatitatif atau kualitatif.

202 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

4. Menentukan desain dan metodologi. Desain dan metologi penelitian meliputi


strategi dan metode penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen
pengumpulan data, langkah-langkah pengumpulan data, prosedur pengolahan dan
analisis data.
5. Mengumpulakan data. Dalam pengumpulan data aspek etika dan legal- formal
harus mendapatperhatian yang sungguh-sungguh.
6. Analisis danpenyajian data hasilpenelitian. Penyajian data disertai penyampaian
ringkasan visual dalam bentuk tabel statistik atau diagram.
Menginterpretasikan temuan, mengajukan kesimpulan atau ringkasan generalisasi.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 203


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MAS YARAKAT

B. CONTOH SOP
KODE:
DOKUMEN LEVEL
<4*^ UNIVERSITAS LEMBAGA/
PENDIDIKAN FAKULTAS/
INDONESIA __________ITTRITSAN______________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI Juni 2006

AREA Revisi :
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

RASIONAL
Dalam rangka membina penelitian di perguruan tinggi, Direktorat Pembinaan
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP3M) Dikti memberikan kesempatan
kepada para dosen perguruan tinggi, termasuk UPI, untuk melakukan penelitian sesuai
program penelitian yang ditetapkan, dengan pemberian sejumlah dana bagi setiap
program penelitian.

CAKUPAN
Sesuai dengan Renstra UPI 2006 - 2010, kebijakan di bidang penelitian dan
pengembangan telah menggariskan program penelitian bagi dosen di setiap
jurusan/program studi, yang diluncurkan tahun 2006, yaitu penelitian pembinaan dan
penelitian hibah bersaing.

TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menjadi pedoman bagijurusan atau program studi dalam mendorong
tumbuhnya penelitian yang bermutu dan dikelola secara baik.

ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan.
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah TanggaUPI.
3. Renstra UPI 2006-2010

Rektor

204 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENG ABDI AN KEPADA MAS YARAKAT

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA __________JURUSAN________________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI 1 Juni 2006

AREA Revisi :
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PROSEDUR
1. Memilih satu masalah Masalah umum merujuk pada area pendidikan yang
terhadapnya penelitian akan dilakukan, seperti pembelajaran, administrasi pendidikan,
pendidikan anak berkebutuhan khusus.
2. Tinjauan pustaka (terkait dengan masalah umum yang akan diteliti). Pustaka
yang paling penting adalah penelitian sebelumnya dan teori-teori yang relevan dengan
masalah yang diteliti. Dalam beberapa studi, tinjauan pustaka lengkap dilakukan
sebelum pengumpulan data. Dalam studi yang lain tinjauan pustaka adalah sementara
dan persiapan sebelum pengumpulan data lalu dikembangkan setelah pengumpulan
data dilakukan.
3. Menetapkan dan merumuskan masalah penelitian secara spesifik,
pertanyaanpenelitian, dan hipotesis. Perumusan masalah yang diajukan memberi
rambu-rambu ke arah penentuan strategi penelitian yang akan dipergunakan, apakah
penelitian kuatitatif atau kualitatif.
4. Menentukan desain dan metodologi. Desain dan metologi penelitian meliputi
strategi dan metode penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen
pengumpulan data, langkah-langkah pengumpulan data, prosedur pengolahan dan
analisis data.
4. Mengumpulkan data. Dalam pengumpulan data aspek etika dan legal- formal
harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh.
5. Analisis danpenyajian data hasilpenelitian. Penyajian data disertai penyampaian
ringkasan visual dalam bentuk tabel statistik atau diagram.

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 205


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MAS YARAKAT

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA ________JURUSAN_____________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI Juni 2006

AREA Revisi :
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

6. Menginterpretasikan temuan, mengajukan kesimpulan atau ringkasan


generalisasi.

REFERENSI

Bandung, 2006 Ketua Jurusan,


Dekan,

Rektor

206 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENG ABDI AN KEPADA MAS YARAKAT

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA _________JURUSAN_______________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan
PENELITIAN DI JURUSAN DAN PROGRAM STUDI 1 Juni 2006

AREA Revisi :
PENELITIANDAN PENGEMBANGAN

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 207


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

II. SOP
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. PENDAHULUAN
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk mendorong
terwujudnya pengabdian yang bermutu dan sinergis pada masyarakat pendidikan
khususnya dan masyarakat luas umumnya, sehingga melahirkan kegiatan dan hasil
pengabdian yang terkait pada pendidikan dan penelitian, memberdayakan masyarakat,
memperkuat kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta,
menyediakan layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah kepada masyarakat luas.
Kebijakan diatas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Mengembangkan payung program pengabdian kepada masyarakat dan
melaksanakannya, termasuk yang berbasis hasil penelitian.
2. Mengadakan pelatihan perencanaan program pengabdian kepada masyarakat.

208 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

3. Mengembangkanjejaring kemitraan pengabdian kepada masyarakat.


4. Mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
5. Melaksanakan program layanan pendidikan masyarakat yang menambah
pendapatan universitas.
6. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berhasil dalam mengembangkan
pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, relevan dan sinergis.
7. Merintis layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terwujudnya lima payung program prioritas pengabdian kepada masyarakat yang
berbasis kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta.
2. Terlaksananya sepuluhjenis pelatihan perencanaan program pengabdian kepada
masyarakat pendidikan maupun umum.
3. Terlaksananya dua puluh program pengabdian kepada masyarakat berbasis
kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta.
4. Terwujudnya sepuluh publikasi tengah tahunan kegiatan-kegiatan unggulan
pengabdian kepada masyarakat.
5. Terlaksananya sepuluh program layanan pendidikan masyarakat yang menambah
pendapatan universitas.
6. Enam orangdosen/timdosen dalam setahunyangmendapatpenghargaan.
7. Terlaksananya empat rintisan layanan pendidikan di sekolah dan luar sekolah.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 209


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MAS YARAKAT

B. CONTOH SOP ___________


KODE:
DOKUMEN LEVEL
UNIVERSITAS LEMBAGA/
PENDIDIKAN FAKULTAS/
INDONESIA __________IITRITSAN_______________

JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1


MEKANISME UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Juni 2006

AREA Revisi :
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RASIONAL
Pelayanan pada masyarakat sebagai basis Pengabdian pada Masyarakat yang
dilakukan oleh LPM merupakan upaya dasar yang harus dijalankan dalam rangka
melepaskan belenggu-belenggu keterbelakangan, kebodohan, ketertindasan dan
kemiskinan yang ada di lingkungan masyarakat utamanya pedesaan dan kaum
marginal lainnya.

CAKUPAN
Kegiatan pengabdian pada masyarakat di lingkungan Universitas Pendidikan
Indonesia dikoordinasikan oleh Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM), yang
sasaran kegiatannya adalah masyarakat di luar lingkungan Universitas Pendidikan
Indonesia, yaitu masyarakat luas, khususnya masyarakat pedesaan, lembaga/Instansi
pemerintah dan swasta baik secara kelompok maupun individu

TUJUAN
Prosedur pengoperasian standar ini dimaksudkan agar:
1. Menj adi pedoman bagi universitas dalam mengembangkan pengabdian pada
masyarakat
2. Menj adi rujukan bagi universitas dalam menetapkan komponen standar proses
pengabdian pada masyarakat

Rektor

210 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENG ABDI AN KEPADA MAS YARAKAT

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMENLEVEL
PENDIDIKAN LEMBAGA/ FAKULTAS/
INDONESIA _________TUR ITS AN___________
JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1
MEKANISME UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jiini 2006

AREA Revisi :
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

ACUAN
1. PP No. 19 2005 tentang standar nasional pendidikan.
2. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor
15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah TanggaUPI.
3. Renstra UPI 2006-2010

PROSEDUR
1. Melakukan survei pada masyarakat dimana program Pengabdian Pada
Masyarakat akan dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat yang
bisa dibantu dengan program tersebut.
2. Menentukan jenis pengabdian pada masyarakat sesuai dengan kebutuhan
masyarakat berdasarkan hasil dari survei.
3. Mengajukanproposal untuk segera melaksanakan program pengabdian pada
masyarakat. Dalam proposal tersebut tercantum manfaat dari program PPM,
sasaran dari program PPM, serta resources yang sekiranya diperlukan untuk
melaksanakan program PPM tersebut.
4. Melaksanakan program PPM sesuai dengan proposal yang telah diajukan.
5. Mengevaluasi pelaksanaan program PPM apakah manfaat telah tercapai, serta
memeriksa apakah program tersebut dilaksanakan tepat pada sasaran.

Rektor

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 211


Lampiran 9 SOP PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MAS YARAKAT

KODE:
DOKUMEN LEVEL
UNIVERSITAS LEMBAGA/
PENDIDIKAN FAKULTASZ
INDONESIA IliWTTS AN

JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1


MEKANISME UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Juni 2006
AREA
PENG ABDIAN KEPADA MASYARAKAT Revisi :

REFERENSI

Bandung,2006 Ketua Jurusan,


Dekan,

Rektor

212 PANDUAN PENJAMINAN MUTU


Lampiran 9 SOPPENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KODE:
UNIVERSITAS DOKUMEN LEVEL
LEMBAGA/
1^40 PENDIDIKAN FAKULTAS/
INDONESIA __________IIIRITSAN________________

JUDUL PROSEDUR PENGOPERASIAN STANDAR TENTANG Tanggal Dikeluarkan 1


MEKANISME UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Juni 2006

AREA Revisi :
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai