FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ttd.
Perguruan Tinggi merupakan institusi yang bertanggung jawab penuh dalam penyelenggaraan
pendidikan, sebagai sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dan Pembelajaran adalah proses interaksi
mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam proses
pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan, tentu saja perlu disusun perangkat inti dan
pendukung untuk menjamin keberhasilan proses yang dilakukan dalam pencapaian maksud dan
tujuan pendidikan.
Jurusan Teknik Pengairan (Sumber Daya Air) merupakan Unit Kerja Pelaksana Akademik
(UKPA), yaitu unit yang melaksanakan kegiatan akademik pada tingkat jurusan/bagian,
program studi dan laboratorium. Jurusan Teknik Pengairan (Sumber Daya Air) merupakan
salah satu UKPA di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Dengan demikian,
maka segala bentuk perencanaan, pelaksanaan kegiatan, proses pembelajaran, perencanaan-
penyusunan-pelaksanaan kurikulum, standar penilaian, dan lain-lain terkait akademik, maka
akan mengacu kepada Standar Mutu Universitas Brawijaya.
Standar Mutu Universitas Brawijaya (UB) menjamin agar layanan Tridharma Perguruan
Tinggi yang diselenggarakan di UB sesuai dengan kriteria minimal yang ditetapkan.
Standar Mutu UB bertujuan untuk:
a. menjamin tercapainya tujuan pendidikan tinggi yang berperan strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa
Indonesia yang berkelanjutan;
b. menjamin pembelajaran pada program studi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
untuk mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Mutu UB; dan
c. mendorong tercapainya mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Mutu UB secara berkelanjutan.
Standar Mutu UB bersifat wajib dan mengikat bagi UKPA untuk dijadikan dasar dalam:
a. pengembangan dan penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal;
b. penyelenggaraan pendidikan;
c. penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan
d. pemenuhan semua layanan.
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran lulusan, bersifat kumulatif dan/atau integratif dan dituangkan dalam bahan kajian
terstruktur dalam bentuk mata kuliah. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
lulusan program sarjana, yaitu paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran lulusan program magister, yaitu paling sedikit menguasai teori materi
pembelajaran dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu. Tingkat kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran lulusan program doktor yaitu paling sedikit menguasai filosofi keilmuan
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. Standar isi pembelajaran dituangkan ke dalam
kurikulum yang merupakan kriteria minimal bahan kajian sesuai dengan capaian pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh lulusan UB.
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan
kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum
memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan
lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi
program studi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan
dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi.
Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran yang harus dicakup dalam
suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum, merupakan penciri dari kompetensi
utama, sebagai hasil kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat
profesi dan pengguna lulusan. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan
pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dari
kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan
kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah
belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan
teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi
dan bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Pelaksanaan pembelajaran memiliki
mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan
perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta
penilaian hasil belajar.
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Visi
Jurusan Teknik Pengairan menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang pengairan
(sumber daya air) yang unggul di tingkat internasional dan menghasilkan lulusan
yang kompeten, kreatif, inovatif, dan beretika melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan
dengan kemampuan akademik dan kompetensi terapan di bidang pengairan
(sumber daya air) yang berwawasan lingkungan.
2. Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
khususnya di bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air untuk
kesejahteraan rakyat.
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing di tingkat
nasional, regional dan internasional yang berkaitan dengan perencanaan,
perancangan, pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan serta
pengembangan sumber daya air, berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu dan teknologi bidang
pengairan (sumber daya air) dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat,
sehingga dapat berperan aktif dan partisipatif dalam menentukan arah kebijakan
nasional khususnya dalam bidang pengairan/sumber daya air.
3. Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemauan dan kemampuan tinggi dalam
membelajarkan dan mengembangkan diri (life-long learning), peka dan bersikap
terbuka terhadap perubahan-perubahan dengan tetap menjaga jati diri.
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Jabatan
No. Nama Dosen Tetap NIP
Akademik
1 Prof.Dr.Ir. Suhardjono, MPd., Dipl.HE. 20161146032311001 Guru Besar
Data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun
percobaan, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar
dijelaskan dalam tabel berikut:
N Jumlah
Jenis Prasarana Total Luas (m2)
o. Unit
1.2 Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan dengan
kemampuan akademik dan kompetensi terapan di bidang pengairan (sumber daya air)
yang berwawasan lingkungan.
2. Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di
bidang pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air untuk kesejahteraan rakyat.
1.3 Tujuan
a. Menghasilkan lulusan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional,
regional dan internasional yang berkaitan dengan perencanaan, perancangan,
pelaksanaan, pengoperasian dan pemeliharaan serta pengembangan sumber daya air,
berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu dan teknologi bidang
pengairan (sumber daya air) dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sehingga
dapat berperan aktif dan partisipatif dalam menentukan arah kebijakan nasional
khususnya dalam bidang pengairan/sumber daya air.
c. Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemauan dan kemampuan tinggi dalam
membelajarkan dan mengembangkan diri (life-long learning), peka dan bersikap
terbuka terhadap perubahan-perubahan dengan tetap menjaga jati diri
2.2 Profil Profesional Mandiri (PPM) Program Studi Sarjana (S1) Teknik Pengairan
Lulusan Program Studi Teknik Pengairan mampu menerapkan pengetahuan yang
diperoleh dari program akademiknya untuk:
1. Menyelesaikan permasalahan bidang teknik sumber daya air, sebagai insinyur yang
bermutu, produktif, peka terhadap konsekuensi pekerjaannya secara etika maupun
profesional.
2. Mengembangkan diri melalui pendidikan lanjut ke jenjang yang lebih tinggi dan
kegiatan penelitian dan pengembangan.
3. Menjadi wirausaha mandiri di bidang sumber daya air.
4. Berperan aktif dan berkomunikasi secara efektif dalam tim yang multidisiplin.
5. Melanjutkan kegiatan belajar sepanjang hayat.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kurikulum telah dirancang sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), perkembangan yang terjadi di
masyarakat/stakeholder, organisasi profesi yang berkaitan, serta relevansi tujuan, cakupan,
dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai
situasi dan kondisi. Hal ini diharapkan dapat bersaing di tingkat Asia sesuai dengan visi dari
Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya.
Deskripsi kualifikasi pada setiap jenjang KKNI dinyatakan sebagai Capaian Pembelajaran
(CP) yang mencakup aspek-aspek pembangun jati diri bangsa, penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kemampuan untuk dapat melakukan kerja secara bermutu, serta
wewenang dan kewajiban seseorang sesuai dengan level kualifikasinya. Aspek pembangun
jati diri bangsa tercermin dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka
Tunggal Ika yaitu menjunjung tinggi pengamalan kelima sila Pancasila dan penegakan
hukum, serta mempunyai komitmen untuk menghargai keragaman agama, suku, budaya,
bahasa, dan seni yang tumbuh dan berkembang di bumi Indonesia. Dalam KKNI, CP
didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,
keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Capaian Pembelajaran
merupakan penera (alat ukur) dari apa yang diperoleh seseorang dalam menyelesaikan
proses belajar baik terstruktur maupun tidak. Rumusan Capaian Pembelajaran disusun
dalam 4 unsur, yaitu: sikap dan tata nilai, kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan
wewenang dan tanggung jawab.
Unsur ketrampilan dibagi menjadi dua yakni keterampilan umum dan keterampilan khusus
yang diartikan sebagai berikut:
a. Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat
program dan jenis pendidikan tinggi; dan
b. Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
Matriks Capaian Pembelajaran (CP) dan Bahan Kajian Spesialisasi Program Sarjana
Teknik Pengairan mencakup Sikap, Pengetahuan, Keterampilan Umum, dan Keterampilan
Khusus dirumuskan sesuai Tabel 1.
4. KURIKULUM
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,
bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi.
Kurikulum Program Sarjana Teknik Pengairan telah dirancang dengan memuat standar
kompetensi lulusan yang disusun secara terstruktur, meliputi kompetensi utama (terdiri dari
2 jenis kompetensi utama), kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya. Seluruh
kompetensi yang disusun tersebut dalam rangka mendukung bagi terlaksananya tujuan,
tercapainya misi, dan terwujudnya visi jurusan, serta berorientasi ke masa depan.
Kurikulum yang disusun saat ini, telah memuat matakuliah yang mendukung
pencapaian kompetensi lulusan. Selain itu, juga dirancang dengan memberikan keleluasaan
pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan
minatnya dalam bidang sumber daya air. Dengan langkah penyusunan kurikulum yang
sesuai dengan visi misi Jurusan yang berorientasi ke masa depan, maka diharapkan para
lulusan mampu membelajarkan dirinya sepanjang waktu, dapat tetap eksis di masa
mendatang tanpa kehilangan jati diri.
4.1 Daftar Mata Kuliah
SEMESTER 2 (PAKET)
SEMESTER 3
No Kode Mata Kuliah SKS Sifat Prasyarat
Hidrolika Saluran
1 TKP61003 Hidrolika Terapan 2 Wajib
Terbuka
2 TKP61011 Hidrologi Teknik Terapan 3 Wajib Hidrologi Teknik Dasar
3 TKP61006 Matematika Teknik III 3 Wajib Matematika Teknik II
4 TKP61013 Rekayasa Geoteknik 3 Wajib Mekanika Tanah
5 TKP61015 Mekanika Teknik II 3 Wajib Mekanika Teknik I
Hidrolika Saluran
6 TKP61023 Perencanaan Jaringan Irigasi 2 Wajib
Terbuka
7 TKP61017 Drainase Perkotaan 2 Wajib Hidrologi Teknik Dasar
8 TKP61029 Teknik Pantai 2 Wajib Hidrolika Dasar
Ilmu Ukur Tanah dan
9 TKP61026 Sistem Informasi Geografis 2 Pilihan
Pemetaan
No Kode Mata Kuliah SKS Sifat Prasyarat
10 TKP61053 Geologi Teknik 2 Pilihan ----
11 TKP61064 Hidroinformatika 2 Pilihan Pemrograman Komputer
Sistem Penyediaan Air
12 TKP61045 2 Pilihan Hidrolika Dasar
Bersih
Jumlah SKS Wajib 20 SKS
Jumlah SKS Pilihan 8 SKS
Jumlah Total 28 SKS
SEMESTER 4
SEMESTER 5
SEMESTER 6
SEMESTER 7
SEMESTER 8
TKP61006
TKP61033
TKP61004
TKP62005
TKP62036
TKP62058
FTA60002
UBU60001
Prasyarat - Prasyarat - Prasyarat TKP62005 Prasyarat > 50 SKS Prasyarat TKP62036 Prasyarat TKP61033 Prasyarat > 100 SKS Prasyarat > 135 SKS
GAMBAR TEKNIK PENGELOLAAN TEKNIK PENGOLAHAN SISTEM DAN OPERASI TEKNIK LINGKUNGAN &
GEOLOGI TEKNIK HIDROKIMIA TEKNIK REKLAMASI
BANGUNAN AIR KUALITAS AIR AIR LIMBAH PEMEL. IRIGASI AMDAL
WAJIB 2 SKS WAJIB 2 SKS PILIHAN 2 SKS PILIHAN 2 SKS WAJIB 2 SKS PILIHAN 2 SKS PILIHAN 2 SKS PILIHAN 2 SKS
TKP61007
TKP61053
TKP62051
TKP61025
TKP61063
TKP62039
TKP62049
TKP62060
Prasyarat - Prasyarat - Prasyarat - Prasyarat TKP62039 Prasyarat TKP62024 Prasyarat > 60 SKS Prasyarat TKP62039 Prasyarat > 60 SKS
TKP61023
TKP61038
TKP61028
TKP61046
TKP61054
TKP62056
TKP62024
MPK60008
Prasyarat - PRASYARAT - Prasyarat TKP62002 Prasyarat TKP61023 Prasyarat TKP62024 Prasyarat > 60 SKS Prasyarat > 60 SKS Prasyarat > 60 SKS
WAJIB 3 SKS WAJIB 2 SKS WAJIB 2 SKS WAJIB 2 SKS WAJIB 2 SKS PILIHAN 2 SKS PILIHAN 2 SKS
TKP61001
TKP61003
TKP62018
TKP61027
TKP61042
TKP62002
TKP62055
Prasyarat - Prasyarat - Prasyarat TKP62002 Prasyarat TKP61003 Prasyarat TKP62018 Prasyarat TKP62018 Prasyarat > 60 SKS
TKP61019
TKP61045
TKP61069
MPK6001-5
UBU60003
MPK60006
Prasyarat - PRASYARAT - Prasyarat TKP61001 Prasyarat > 50 SKS Prasyarat TKP62018 Prasyarat TKP62039
TKP61029
TKP61030
TKP61059
TKP62032
TKP62057
MPK60007
Prasyarat - Prasyarat TKP61001 Prasyarat TKP61003 Prasyarat TKP62032 Prasyarat TKP61030 Prasyarat TKP61030
TKP61064
TKP61043
TKP61047
TKP61008
TKP62035
TKP62050
Prasyarat - Prasyarat TKP61008 Prasyarat TKP61011 Prasyarat > 60 SKS Prasyarat TKP61029 Prasyarat > 60 SKS
TKP61011
TKP61040
TKP61016
TKP62010
TKP62031
TKP62068
Prasyarat - Prasyarat - Prasyarat TKP62010 Prasyarat TKP61011 Prasyarat TKP62031 Prasyarat TKP62031
TKP61017
TKP61037
TKP62034
TKP62066
TKP62048
UBU60004
Prasyarat - Prasyarat TKP62010 Prasyarat TKP61011 Prasyarat TKP61011 Prasyarat > 60 SKS Prasyarat TKP61017
MEKANIKA TEKNIK I MEKANIKA TEKNIK II KONSTRUKSI BETON I KONSTRUKSI BETON II REKAYASA BAHAN
WAJIB 3 SKS WAJIB 3 SKS WAJIB 2 SKS WAJIB 2 SKS PILIHAN 2 SKS
TKP61015
TKP62014
TKP62021
TKP61022
TKP62061
TKP61026
FTA60001
TKP62009
TKP62020
TKP62067
TKP62062
Prasyarat - Prasyarat TKP62009 Prasyarat TKP61015 Prasyarat > 60 SKS Prasyarat TKP61026 Prasyarat TKP61026
TKP61013
TKP62012
TKP62052
TKP62070
UBU60005
Prasyarat - Prasyarat TKP62012 Prasyarat > 64 SKS Prasyarat TKP61013 Prasyarat TKP61013
TKP62044
5. PERATURAN JURUSAN
Berbagai peraturan khusus yang berkaitan dengan Laboratorium dan Praktikum, Tugas
Besar Mata kuliah, Studio, Praktik Kerja Lapangan (PKL), Seminar Proposal Skripsi,
Seminar Hasil Skripsi dan Skripsi/Tugas Akhir diuraikan sebagai berikut:
Selain itu, terdapat laboratorium di Jurusan Teknik Sipil yang digunakan bersama
guna keperluan praktikum oleh mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan yaitu:
1. LaboratoriumTeknologi Beton
2. Laboratorium Mekanika Tanah
5.1.2 Peraturan Umum Praktikum ditetapkan sebagai berikut:
a. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan praktikum di laboratorium sesuai
dengan yang tercantum pada uraian kurikulum dan silabus
b. Pendaftaran untuk mengikuti praktikum dilakukan di masing-masing
laboratorium dan penyelenggaraan praktikum sesuai dengan jadwal
praktikum yang ditetapkan
c. Praktikum wajib dilakukan dan diikuti bagi mahasiswa yang sedang
menempuh Mata Kuliah Prasyarat.
d. Praktikum menjadi bagian dari MK tertentu yang ditetapkan dalam buku
pedoman ini, dengan prosentasi penilaian sebesar 20% dari nilai akhir MK
yang bersangkutan.
e. Mahasiswa diwajibkan lulus seluruh Praktikum yang ditetapkan dan menjadi
syarat kelulusan untuk Sarjana (bukti Surat Puas diserahkan pada saat
mendaftar Ujian Skripsi)
f. Apabila mahasiswa tidak lulus Praktikum, maka wajib mengulang praktikum
yang bersangkutan.
g. Apabila mahasiswa sudah lulus Praktikum yang dipersyaratkan pada MK
tertentu tetapi mahasiswa ingin mengulang MK tersebut, maka tidak
diwajibkan praktikum lagi, cukup menyerahkan bukti Surat Puas Praktikum
yang bersangkutan.
5.1.3 Peraturan Khusus Praktikum pada MK ditetapkan sebagai berikut:
1) Praktikum Hidrologi
Praktikum Hidrologi dilaksanakan pada MK Hidrologi Teknik Terapan
Mahasiswa yang memprogram MK Hidrologi Teknik Terapan di KRS wajib
mengikuti praktikum ini.
2) Praktikum Hidrolika
Praktikum ini yang terdiri dari 3 rangkaian praktikum yang berurutan, yaitu
Praktikum Hidrolika Saluran Tertutup, Praktikum Hidrolika Saluran Terbuka
dan Praktikum Hidrolika Model Test.
a. Praktikum Hidrolika Saluran Tertutup diambil bersamaan dengan
memprogram MK Hidrolika Dasar, dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari MK tersebut.
b. Praktikum Hidrolika Saluran Terbuka diambil bersamaan dengan
memprogram MK Hidrolika Saluran Terbuka, dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari MK tersebut.
c. Praktikum Hidrolika Model Test diambil bersamaan dengan
memprogram MK Hidrolika Terapan, dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari MK tersebut.
3) Praktikum Air Tanah
Praktikum Air Tanah dilaksanakan pada MK Teknik Air Tanah.
Mahasiswa yang memprogram MK Teknik Airtanah di KRS wajib mengikuti
praktikum ini.
4) Praktikum Sungai
Praktikum Sungai dilaksanakan pada MK Teknik Sungai.
Mahasiswa yang memprogram MK Teknik Sungai di KRS wajib mengikuti
praktikum ini.
5) Praktikum Beton
Praktikum Beton dilaksanakan pada MK Konstruksi Beton I.
Mahasiswa yang memprogram MK Konstruksi Beton I di KRS wajib
mengikuti praktikum ini.
6) Praktikum Mekanika Tanah
Praktikum Mekanika Tanah dilaksanakan pada MK Mekanika Tanah.
Mahasiswa yang memprogram MK Mekanika Tanah di KRS wajib mengikuti
praktikum ini.
5.3 Studio
5.3.1 Studio Irigasi
Mata Kuliah Studio Irigasi merupakan wadah bagi tugas besar mata kuliah:
a. Jaringan Irigasi
b. Bangunan Irigasi
Mata Kuliah lain yang terlibat adalah:
a. Hidrologi
b. Hidrolika
c. Ilmu Ukur dan Pemetaan
d. Gambar Teknik Bangunan Air
Bentuk tugas berupa Detailed Engineering Design (DED) Bendung dan
Sistem Jaringan Irigasi.
Tim pengerjaan Mata Kuliah terdiri dari beberapa orang mahasiswa yang
ditentukan oleh team teaching.
Pada akhir perkuliahan, tugas dipresentasikan di hadapan team teaching.
Tugas diawali dengan Penjelasan Term of Reference, latar belakang kasus,
maksud dan tujuan.
Tugas dikontrol dengan absensi kehadiran dengan asistensi dikelas melihat
progres, mahasiswa berlatih menyelesaikan kasus suatu PROJECT Irigasi,
mendesain, menggambar situasi dan potongan, dipresentasikan 2 kali, pertama
sebagai Laporan Pendahuluan: Rencana Kerja, konsep, metodologi dan
Presentasi akhir menampilkan hasil desain.
Surat Puas diberikan kepada mahasiswa dengan nilai tugas besar dalam bentuk
angka (60-100) yang bersifat abadi.
6. KAMPUS MERDEKA
6.1 Untuk meningkatkan mutu, efektivitas dan efisiensi kinerja pelaksanaan pembelajaran di
Jurusan, akan ditetapkan peraturan dan petunjuk pelaksanaan berbagai kegiatan di tingkat
jurusan.
6.2 Berdasarkan Pedoman Pendidikan yang diberlakukan oleh Universitas Brwaijaya dan
Fakultas Teknik dalam pelekasnaan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar, maka susunan
sks program kampus merdeka – merdeka belajar di Jurusan Teknik Pengairan diatur sebagai
berikut:
a. Program Reguler
b. Program Merdeka Belajar 1 Semester di Dalam UB
c. Program Merdeka Belajar 1 Semester di Luar UB
d. Program Merdeka Belajar 1 Semester di Dalam UB dan 1 Semester di Luar UB
e. Program Merdeka Belajar 1 Semester di Dalam UB dan 2 Semester di Luar UB
f. Program Merdeka Belajar 3 Semester di Luar UB
Rincian perencanaan program merdeka belajar adalah sebagai berikut:
a. Program Reguler
Sem. MKWU MKWUB MKWPS MKPPS MKPLPS PKM PKL MBLUB Skripsi Total
1 4 2 14 2 22
2 4 18 22
3 20 2 22
4 2 19 2 23
Antara 4 4
5 19 4 23
6 18 18
7 4 4
8 6 6
Total 8 4 90 28 0 4 4 0 6 144
Sem. MKWU MKWUB MKWPS MKPPS MKPLPS PKM PKL MBLUB Skripsi Total
1 4 2 14 2 22
2 4 18 22
3 20 2 22
4 2 19 2 23
Antara 4 4
5 19 4 23
6 10 8 18
7 4 4
8 0 6 6
Total 8 4 90 20 8 4 4 0 6 144
Sem. MKWU MKWUB MKWPS MKPPS MKPLPS PKM PKL MBLUB Skripsi Total
1 4 2 14 2 22
2 4 18 22
3 20 2 22
4 2 19 2 23
Antara 4 4
5 19 4 23
6 8 8
7 4 10 14
8 0 6 6
Total 8 4 90 10 8 4 4 10 6 144
Sem MKWU MKWUB MKWPS MKPPS MKPLPS PKM PKL MBLUB Skripsi Total
1 4 2 14 2 22
2 4 18 22
3 20 2 22
4 2 19 2 23
Antara 4 4
5 19 4 23
6 4 16 20
7 14 14
8 6 6
Total 8 4 90 2 8 4 4 30 6 156
Sem MKWU MKWUB MKWPS MKPPS MKPLPS PKM PKL MBLUB Skripsi Total
1 4 2 14 2 22
2 4 18 22
3 20 2 22
4 2 19 2 23
Antara 4 4
5 19 4 23
6 4 16 20
7 14 14
8 6 6
Total 8 4 90 2 8 4 4 30 6 156
Pasal 2
JUMLAH SKS MINIMAL KELULUSAN
a. Bagi mahasiswa yang pada semester ganjil 2020/2021 jumlah sks wajibnya telah melebihi
90 sks
1) Syarat kelulusan mahasiswa adalah minimal 144 sks (130 sks wajib dan 14 sks pilihan)
2) Mahasiswa diwajibkan menempuh mata kuliah wajib sesuai Buku Pedoman
Pendidikan Teknik Pengairan 2019/2020, yang ditawarkan pada semester ganjil
2020/2021.
3) Kekurangan jumlah SKS untuk mencapai syarat kelulusan, dipenuhi dengan
menambah jumlah SKS MK Pilihan hingga berjumlah total 144 sks.
b. Bagi mahasiswa yang pada semester ganjil 2020/2021 jumlah SKS Wajibnya belum
mencapai 90 sks
1) Syarat kelulusan mahasiswa adalah minimal 146 SKS
2) Mahasiswa diwajibkan menempuh mata kuliah wajib sesuai Buku Pedoman
Pendidikan Teknik Pengairan 2020/2021, dan yang ditawarkan secara khusus pada
Semester Ganjil 2020/2021.
3) Kekurangan jumlah SKS untuk mencapai syarat kelulusan, dipenuhi dengan
menambah jumlah SKS MK Pilihan hingga berjumlah total 146 SKS.
c. Bagi mahasiswa yang pada semester ganjil 2020/2021 jumlah SKS Wajibnya belum
melebihi 45 sks
1) Syarat kelulusan mahasiswa adalah minimal 146 SKS
2) Mahasiswa diwajibkan menempuh mata kuliah wajib sesuai Buku Pedoman
Pendidikan Teknik Pengairan 2020/2021.
Pasal 3
MATA KULIAH WAJIB DAN MATA KULIAH PILIHAN
a. Apabila mahasiswa telah mengambil mata kuliah wajib yang beralih status menjadi
mata kuliah pilihan, maka mata kuliah yang telah ditempuh tersebut tetap berstatus
wajib.
b. Apabila mahasiswa telah mengambil mata kuliah pilihan yang beralih status menjadi
mata kuliah wajib, maka mata kuliah yang telah ditempuh tersebut tetap berstatus
pilihan.
c. Apabila mahasiswa mengambil ulang mata kuliah yang telah ditempuh dan masih
ditawarkan pada kurikulum baru, maka sks dan status mata kuliah tersebut mengikuti
sks dan status pada Buku Pedoman Pendidikan Teknik Pengairan 2020/2021. Dan
dapat dipilih mata kuliah yang akan tertulis dalam transkrip nilai akhir.
d. Apabila mahasiswa akan mengambil ulang mata kuliah yang telah ditempuh dan tidak
ditawarkan pada kurikulum baru, maka mata kuliah yang bersangkutan tetap diakui
baik jumlah sks dan status mata kuliahnya.
Pasal 4
PERUBAHAN SKS
Mata kuliah yang berubah jumlah sks-nya, maka jumlah sks mata kuliah tersebut
diperhitungkan sesuai dengan periode pengambilannya.
Matakuliah : KEWARGANEGARAAN
Kode Matakuliah : MPK60006
Semester :2
Beban studi : 2 sks
Sifat : Wajib
Prasyarat : ---
Tujuan : Memberikan pengetahuan agar memahami dan menghayati mengenai
Wawasan Nusantara, Ketahanan nasional, Kebijakan dan Strategi nasional,
Khususnya dalam bidang pertahanan dan keamanan nasional dan Sistem
Pertahanan Rakyat Semesta untuk mempertebal semangat dalam menjaga
kelangsungan hidup bangsa.
Pokok Bahasan : Pengertian Kewiraan, Konsep negara kepulauan (Nusantara), Konsepsi
Wawasan Nusantara, Ketahanan nasional, Kerangka pikir dan statifikasi
polstrahan, Konsep bela negara dan Dwi Fungsi ABRI, Sistem Hamkamrata.
Tugas : ---
Kepustakaan :
Lembaga Ketahanan Keamanan, 1972. Naskah Wawasan Nusantara. Jakarta; Lemhanas.
Lembaga Ketahanan Keamanan, 1978. Ketahanan Nasional. Jakarta; Lemhanas.
Tim Dosen Kewiraan, 1978. Buku Pelajaran Pendidikan Kewiraan. Malang; Universitas
Brawijaya.
Matakuliah : PANCASILA
Kode Matakuliah : MPK60008
Semester :2
Beban studi : 2 sks
Sifat : Wajib
Prasyarat : ---
Tujuan : Memberikan pengetahuan agar mampu mengambil sikap bertanggung jawab
sebagai warga negara yang baik (good citizen) sesuai dengan hati nuraninya,
memaknai kebenaran ilmiah-filsafati yang terdapat di dalam Pancasila,
memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan Indonesia, Mampu berpikir integral komprehensif tentang
persoalan-persoalan hidup berbangsa dan bernegara, Mampu memecahkan
persoalan sosial politik dan perkembangan ipteks dari perspektif yuridis,
mampu memecahkan persoalan-persoalan sosial politik dan perkembangan
ipteks dengan paradigma Pancasila.
Pokok Bahasan : Landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila, Pancasila sebagai Sistem Filsafat,
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Pancasila
sebagai sistem etika politik dan ideologi negara, Pancasila dalam konteks
ketatanegaraan R.I (UUD 1945 setelah Amandemen dan peraturan
perundangan dalam bidang politik), Pancasila sebagai paradigma kehidupan
dalam bermasyaraakt, berbangsa dan bernegara
Tugas : mandiri dan kelompok, berdiskusi/presentasi
Kepustakaan :
Heru Santosa, dkk. 2002. Sari Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana
Kaelan. 2003. Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Penerbit Paradigma.
Magnis Suseno. 1997. Etka Politik, Jakarta: Gramedia.
Syafrudin Bahar, dkk. (ed.). 1995. Risalah Sidang-sidang BPUPKI – PPKI 28 Mei – 22 Agustus
1945 , Jakarta: Sekretariat Negara R.I.
Undang-Undang Dasar R. I Tahun 1945 (Setelah Amandemen I-IV).
Hamdan Mansoer, dkk.(ed.). 2002. Kapita Selekta Pendidikan Pancasila (Untuk Mahasiswa)
Jakarta: BPPTA-Ditjen Dikti, Depdiknas.
Tim Dosen Kewiraan, 1978. Buku Pelajaran Pendidikan Kewiraan. Malang; Universitas
Brawijaya.
Kepustakaan :
Direktorat Jenderal Pengairan, 1986, Standart Perencanaan Irigasi; Kriteria Perencanaan Bagian
Jaringan Irigasi KP-001 - Irigasi KP-010, Jakarta; Dept. Pekerjaan Umum.
Direktorat Jenderal Pengairan, 1974, Pedoman Perencanaan Tersier, Projek Irigasi IDA, Jakarta;
Dept Pekerjaan Umum.
Garg. Santosh Kumar, 1981. Irigation Engineering and Hydraulic Structure, New Delhi; Khana
Publishers.
Varsney,R.S, 1979, Theory Design of Irigation Structure, Volume I, New Chand & Bros, Roorke.
Chow, Ven Te, 1986, Hidrolika Saluran Terbuka, Jakarta: Erlangga.
Punmia, B.C. and Pande B.B.LaI., 1979, Irigation and Water Power Engineering, New Delhi; Nem
Chand Jai Publ.
Kepustakaan :
Anonim. (2007). Undang-Undang Penanggulangan Bencana No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana. Sekretariat Negara Republik Indonesia, Jakarta
Amri, M. R., Yilanti, G., Yunus, R., Wiguna, S., Adi, A. W., Ichwana, A. N., Randongkir, R. E.,
and Septian, R. T. (2016). Risiko Bencana Indonesia (Disasters Risk of Indonesia). Badan
Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh
Menghadapi Bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana, Jakarta.
Colombo, A., Hervas, J., and Vetere Arellano, A. L. (2002). Guidelines on Flash Flood Prevention
and Mitigation. European Commission , Institute for the protection and security of the citizen,
European Commission , Institute for the protection and security of the citizen, Italy.
Kementrian Pekerjaan Umum. (2012). Pedoman Manajemen Penanggulangan Bencana Banjir
Bandang. Direktorat Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, kementerian
Pekerjaan Umum - JICA, Jakarta
Samudro, A., Sudarsono, Utomo, H., and Santoso, U. (2012). Usulan Rencana Aksi untuk
Meningkatkan Kemampuan Mitigasi Bencana Banjir Bandang di Indonesia. Direktorat
Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, kementerian Pekerjaan Umum -
JICA, Jakarta.
Shrestha, AB; GC, E; Adhikary, RP; Rai, S. (2012). Resource Manual on Flash Flood Risk
Management Module 3: Structural Measures. International Centre for Integrated Mountain
Development (ICIMOD), Kathmandu.
Shrestha, A. B., Shah, S. H., and Karim, R. (2008a). Resource Manual on Flash Flood Risk
Management Module 1: Community-based Management. International Centre for Integrated
Mountain Development (ICIMOD), Kathmandu.
Shrestha, A. B., Shah, S. H., and Karim, R. (2008b). Resource Manual on Flash Flood Risk
Management Module 2: Non Structural Measures. International Centre for Integrated
Mountain Development (ICIMOD), Kathmandu.
Triyono, Kurniah, Andriana, N., Kusumawati, T., and Hardianto, N. (2014). Pedoman
Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami Berbasis Masyarakat. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana, Jakarta.
Vicky, F. (2012). Real World Math: Natural Disasters: Droughts. Cherry Lake Publishing, United
States of America.
Wilhite, D. A., and Buchanan-Smith, M. (2005). Drought as hazard: understanding the natural and
social context. Drought and Water Crises, Taylor & Francis Group, New York
Matakuliah : KEWIRAUSAHAAN
Kode Matakuliah : UBU60003
Semester :4
Beban studi : 2 sks
Sifat : Wajib
Prasyarat : Telah menempuh 50 sks
Tujuan : Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep dasar
kewirausahaan, sikap dan kepribadian kewirausahaan, proses
kewirausahaan, Analisa kelayakan usaha dan nilai tambah, merintis usaha
baru dan model pengembangan, etika bisnis dan berwirausaha. Selain itu
untuk memperluas wawasan pengetahuan dan sikap terhadap perkembangan
baru dalam bidang ilmu dan teknologi.
Pokok Bahasan : konsep dasar kewirausahaan, sikap dan kepribadian kewirausahaan, proses
kewirausahaan, Analisa kelayakan usaha dan nilai tambah, merintis usaha
baru dan model pengembangan, etika bisnis dan berwirausaha, wawasan
pengetahuan dan sikap terhadap perkembangan baru dalam bidang ilmu dan
teknologi, Ciri manusia sukses., Hubungan antara IQ, EQ dan Imtaq.
Berkomunikasi secara efektif.
Tugas : ---
Kepustakaan :
Bill Scott, 1986, The Skill of Communicatition (Ketrampilan Berkomnikasi alih bahasa oleh
Agus Maulana). Jakarta; Binarupa Aksara.
Buchari Alma. (2006). Kewirausahaan. Edisi kesepuluh. Bandung: Alfabeta
Covey, Stephen R, 1994, Tujuh Kebiasaan Manusia yang sangat Efektif (the seven Habits of
Highty Effective People) terj. Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara.
Geoffrey G. Meredith dkk. (1996) Kewirausahaan, Teori dan Praktek. Edisi kelima. Jakarta:
PT Pustaka Binaman Pressindo.
Justin G. Longenecker dkk.(2001). Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: PT.
Salemba Emban Patria.
Rusman Hakim. (1998). Kiat Sukses Berwiraswasta. Edisi Kedua. Jakarta : PT Elex Media
Media Komputindo.
David C. McClelland. (1961). The Achieving Society . New York: D. Van Nostrand
Company, Inc.
Abdullah Gymnastiar. (2006). Melipatgandakan Kekayaan dengan Kecerdasan Spiritual.
Bandung. Solusi Qalbu
Covey, S. (2008). The 8th Habit; Menggapai Keagungan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2008), Entrepreneurship, Singapore:
McGraw-Hill International
Hall, D. (2004). Metode Canggih Melejitkan Kreativitas Bisnis, Bandung: Kaifa-Mizan
Matakuliah : MANAJEMEN KONSTRUKSI
Kode Matakuliah : TKP61042
Semester :7
Beban studi : 2 sks
Sifat : Wajib
Prasyarat : Telah menempuh 60 sks
Tujuan : Memberikan pengetahuan dasar tentang prinsip-prinsip dan teknik-teknik
manajemen serta aplikasinya pada persoalan yang berhubungan dengan
pengaturan pelaksanaan proyek.
Pokok Bahasan : Makna dan pengertian manajemen. Fungsi-fungsi, macam, kegiatan dan
kemanfaatan manajemen. Pengertian organisasi; Pengorganisasian;
kewenangan dan dinamika lingkungan. Makna dan teknik pengambilan
keputusan; Project development; Studi kelayakan; Estimasi biaya proyek;
Dokumen dan proses pelanggan; Cronstruction planning, scheduling and
control; Sistem manajemen konstruksi; Aplikasi manajemen dalam
pelaksanaan, Perkembangan manajemen konstruksi di Indonesia.
Tugas : ---
Kepustakaan :
Austin , A.D. dan R.H. Niole, 1991, Manajemen Proyek Konstruksi, Pedoman, Proses dan
Prosedur, Jakarta: PT. Pustaka Binama Pressindo.
Imam Soeharto, 1995, Manajemen Proyek Dari Konsepsual Sampai Operasional, Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Nugraha, Paulus, Ishak Natan dan R. Sutjipto, 1986, Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid I &
II, Jakarta: Kartika Yudha.
Peter F. Drucker, 1982, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Robert B Harris, 1978, Presedence and Arrow Networking Techniques for Construction, John
Wikey & Sons, Inc, Canada.
Matakuliah : SKRIPSI
Kode Matakuliah : UBU60001
Semester :8
Beban studi : 6 sks
Sifat : Wajib
Prasyarat : Telah menempuh 135 sks
Pelaksanaan : Lihat aturan pelaksanaan penyusunan Tugas Akhir/Skripsi.
Kepustakaan : Disesuaikan dengan topik Tugas Akhir masing-masing mahasiswa
Matakuliah : EKO-HIDROLIK
Kode Matakuliah : TKP62057
Semester : 6
Beban studi : 2 SKS
Sifat : PILIHAN
Prasyarat : Teknik Sungai (TKP61030)
Tujuan : Memberikan pengetahuan ilmu interdisipliner kepada mahasiswa yang
memadukan antara komponen ekologi dan komponen hidrolika. Perpaduan ini
dapat saling bersinergi dan saling menguntungkan dari sisi ekologi dan hidrolik
sekaligus menuju tahap keberlanjutannya (sustainability).
Matakuliah :HIDROKIMIA
Kode Matakuliah : TKP61063
Semester :7
Beban studi :2 SKS
Sifat :PILIHAN
Prasyarat :Pengelolaan Kualitas Air (TKP61026)
Tujuan :Setelah mengikuti dan lulus mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu
menginterpretasikan data dan melakukan analisis hidrokimia untuk pemanfaatan
potensi sumber daya air baik untuk air irigasi maupun air minum, serta mampu
mengolah data dengan menggunakan program – program komputer
Pokok Bahasan : Pendahuluan, Karakteristik Kimia Air, Standar Mutu Kimiawi Air, Teknik
pengambilan contoh air dan analisis laboratorium, UTS, Analisis Hidrokimia untuk
Irigasi, Analisis Hidrokimia untuk air minum, Pemodelan Hidrogeokimia dan
penyajian data, studi kasus, UAS
Tugas : -----
Kepustakaan :
Ayers, R. S. & Westcot, D. W. (1994). Water quality for agriculture, FAO Irrigation and
Drainage Paper 29 Rev.1. Rome: Food and Agriculture Organization of the United
Nations.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). Standar Nasional Indonesia (SNI) 6989.58:2008
tentang Air dan Air Limbah–Bagian 58: Metoda Pengambilan Contoh Air Tanah.
Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Danaryanto, Kodoatie, R.J., Hadipurwo, S., dan Sangkawati, S. 2010. Manajemen Air Tanah
Berbasis Cekungan Air Tanah. Bandung: Pusat Lingkungan Geologi, Badan Geologi,
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Fipps, G. 2003. Irrigation Water Quality Standards and Salinity Management Strategies.
Texas: Texas A&M AgriLife Extension. [cited Juli 5, 2015]. Available from:
soiltesting.tamu.edu
Hanson, B. 2006. Electrical Conductivity. In: Hanson, B.R., Grattan, S.R., and Fulton, A.,
editors. Agricultural Salinity and Drainage, 2nd edition. California: Department of
Land, Air, and Water Resources, University of California, Davis. p. 7–8.
Kodoatie, R. J. 1996. Pengantar Hidrogeologi. Yogyakarta: Andi.
Kodoatie, R.J. 2012. Tata Ruang Air Tanah. Yogyakarta: Andi.
Lesch, S.M. and Suarez, D.L. 2009. Technical Note: A Short Note on Calculating the
Adjusted SAR Index. Transactions of the ASABE, 52(2): 493–496.
Manahan, S.E. 1994. Environmental Chemistry. 6th ed. Florida: Lewis Publishers.
Todd, D.K. 1980. Groundwater Hydrology. New York: John Wiley and Sons.
Wilcox, L. V. (1955). Classification and Use of Irrigation Waters, Circular 969. Washington
D.C.: United States Department of Agriculture.
Winston, R.B. 2000. GW_Chart (Version 1.29.0.0). [cited: December 12, 2015]. Available
from:http://water.usgs.gov/nrp/gwsoftware/GW_Chart/GW_Chart.html.
Pokok Bahasan : Deskripsi berbagai permasalahan terkini terkait dengan sanitasi lingkungan;
Peraturan perundang-undangan dan kebijakan terkait dengan pengelolaan
lingkungan; Pengantar toksikologi lingkungan; Pembahasan mengenai masalah
timbulan sampah, polusi serta pengaruhnya pada ekosistem; Teknik penanganan
sampah padat dan B3, limbah cair serta limbah gas; Sanitasi perkotaan dan
pedesaan serta penyediaan air bersih; Hygiene dan sanitasi perumahan dan tempat
usaha/tempat umum.
Tugas : Pada akhir mata kuliah mahasiswa akan menyusun sebuah studi kasus masalah
sanitasi lingkungan
Kepustakaan :
Metcalf and Eddy Inc, Tchobanoglous G., 1981, “Wastewater Engineering: Collection and
Pumping of Wastewater”, Mac Graw Hill Inc., New York.
Rowland, A.J. and Cooper, P. 1983. Environment and Health. Edward Arnold Publisher Ltd.,
Sydney.
Getchell L.H., Pippin, G.D., Varnes, J.W. 1991. Health. Houghton Mifflin Company, Boston.
Bos, N. et al. 1995. Workplace Health and Safety Handbook. Third Edition. Save Work
College of Workplace Health and Safety, Brisbane.
Miller, G.T. 2000. Living in the Environment: An Introduction to Envvironmental Science.
Wordsworth Publishing Company, California
Suma’mur P.K. 1986. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. p 241. P.T. Gunung Agung,
Jakarta.
Tugas : —
Kepustakaan :
Anthony J. Catanese dan James Snyder (1992), Perencanaan Kota, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Arthur B. Gallion dan Simon Eisner (1994), Pengantar Perancangan Kota Jilid 1, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Soegijanto Soegijoko (1985), Ruang Lingkup dan Peranan Regional Planning dalam Bunga
Rampai Perencanaan di Indonesia, PT Gramedia Widrasarana Indonesia, Jakarta.
Mata Kuliah : TEKNIK REKLAMASI
Kode Mata Kuliah : TKP62060
Semester : 8
Beban studi : 2 SKS
Sifat : Pilihan
Prasyarat : > 60 sks
Tujuan : Memberikan pengetahuan dasar tentang teknologi reklamasi lahan dengan
titik berat lahan rawa untuk keperluan pertanian.
Pokok Bahasan : Definisi, tujuan dan macam reklamasi. Teknologi reklamasi dan kasus
reklamasi di Indonesia; Pengantar teknologi reklamasi untuk daerah
pemukiman, industri dan perumahan; Reklamasi guna persawahan pasang
surut. Perkembangan reklamasi pasang surut di Indonesia. Data guna
reklamasi daerah pantai. Pasang surut air laut. Analisis data pasang surut.
Intrusi laut. Teknologi reklamasi daerah pantai. Sistem garpu, sistem sisir,
Analisis kasus persawahan pasang surut dan reklamasi rawa di Indonesia.
Tugas : —
Kepustakaan :
Bambang Triatmodjo, 1988, Intrusi Air Asin (Kursus Singkat: Hidrodinamika Sungai dan
Estuari), Yogyakarta: PAU Ilmu Teknik UGM.
Hardjoso Prodjopangarsos, 1985, Pengairan Pasang Surut (Seri I & II), Yogyakarta:
Laboratorium P4S FT. UGM.
Kruk C.B., 1983, Introduction Toltec Tides and Salt Instrusion, IHE-Deflt, Netherlands.
Suhardjono, 1990, Reklamasi Daerah Rawa, Malang: Fakultas Teknik Unibraw.
Tejoyuwono Notohadiprawiro, 1979, Tanah Estuarin, Watak Sifat, kelakuan dan
Kesuburannya, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Volker, A., 1980, Reclamation and Polders, International Institute for Hydraulics and
Engineering. Delft. IHE.
Kepustakaan :
Anonim. 2012. Stability Modeling with SLOPE/W An Engineering Methodology
July 2012 Edition.GEO-SLOPE International Ltd
Bowles, J.E., 1983, Foundation Analisys and Design. 3nd Edition, New York:
McGraw Hill co.
Coduto, Donald, 1984. Foundation Design. Principle and Practise, New Jersey 1st.
Edition Prentide Hall International Inc. Englewood Cliff.
Christady, H. 1994, Mekanika Tanah Jilid 1, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Christady H, 1997. Teknik Pondasi. Edisi Kesatu. Jakarta: Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Das, B.M., 1985, Principles of Geotechnical Engineering, Boston: PWS Publisher
(terjemahan Mochtar, I.B., Endah, N. 1988, Mekanika Tanah, Prinsip-
prinsip rekayasa geoteknis, Jakarta: Penerbit Erlangga).
Das, BM, 2005. Fundamentals of Geotechnical Engineering. United Stade :
Publisher Cris Carson (Third Edition)
Das, BM, 2014. Principles of Foundation Engineering, United Stated of America:
Global Engineering; Timothy L Anderson
Lambe. T William and Robert. V Whitman, 1978, Soil Mechanics, New York: John
Wiley & Sons.
Suyono Sosrodarsono, Kazuto Nakazawa, L. Taulu dkk, 1988, Mekanika Tanah dan
Teknik Pondasi, Jakarta: Pradnya Paramita.
Suyono Sosrodarsono, Kensaku Takeda, 1977, Bendungan Type Urugan. Jakarta:
PT. Pradnya Paramita.
Kepustakaan :
Anonim, 2015, Fundamentals of Remote Sensing, Natural Resources Canada.
Anonim, 2017, Mengolah Data Citra Satelit Menggunakan Envi, Penerbit Andi dan Wahana
Komputer, Yogyakarta.
Eddy Prahasta, 2008, Remote Sensing, Penerbit Informatika, Bandung.
1.2 Misi
1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan Magister Teknik
Pengairan yang memiliki kapabilitas keilmuan, profesional, dan inovatif serta
mampu berkontribusi pada pengembangan keilmuan dalam bidang Sumber Daya Air
terutama dalam permasalahan di bidang pengelolaan dan rekayasa sumber daya air
terpadu.
2. Mengembangkan, menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang pengelolaan dan rekayasa sumber daya air
melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
1.3 Tujuan
1. Menghasilkan lulusan Magister Teknik Pengairan yang berjiwa Pancasila, memiliki
kepribadian serta integritas ilmiah, etika dan moral yang kuat serta bermartabat.
2. Menghasilkan lulusan Magister Teknik Pengairan yang mampu menguasai dan
mengolah lanjut ilmu dan keahliannya melalui konsep, teori, dan metodologi
penelitian dalam keilmuan sumber daya air.
3. Menghasilkan lulusan Magister Teknik Pengairan yang mampu berperan aktif dan
parsipatif dalam merumuskan pendekatan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan sumber daya air.
4. Menghasilkan lulusan Magister Teknik Pengairan yang memiliki kemauan dan
kemampuan membelajarkan dan mengembangkan diri (life-long learning), peka dan
bersikap terbuka terhadap perubahan-perubahan dengan tetap menjaga jati diri.
2. PROFIL LULUSAN
2.1 Gelar Akademik
Lulusan Program Magister Teknik Pengairan akan memperoleh gelar akademik
Magister Teknik (MT).
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Masa studi bagi mahasiswa Program Magister Teknik Pengairan dijadwalkan 4 (empat)
semester dan dapat ditempuh minimal 3 (tiga) semester dengan lama studi maksimal 8
(delapan) semester atau 4 (empat) tahun.
Kompetensi mata kuliah di Program Magister Teknik Pengairan, Jurusan Teknik Pengairan
terbagi menjadi (3) tiga kompetensi yaitu:
1. Kompetensi Utama:
Program Magister Teknik Pengairan menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian
utama di bidang Pengelolaan dan Rekayasa Sumber Daya Air (Water Resources
Engineering and Management).
2. Kompetensi Pendukung:
Program Magister Teknik Pengairan menghasilkan lulusan dengan keahlian
pendukung di bidang konservasi dan infrastruktur sumber daya air.
3. Kompetensi lainnya
Struktur Kurikulum PS Magister Teknik Pengairan disusun dengan mengacu pada Buku
Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya 2018/2019 yang terdiri atas:
KOMPETENSI PENDUKUNG:
Keahlian di bidang lingkungan, konservasi, dan infrastruktur sumber daya air
SEMESTER 2
SEMESTER 3
SEMESTER 4
Ujian Tesis
Mahasiswa dapat mengajukan Ujian Akhir Tesis apabila memenuhi persyaratan minimal
sebagai berikut:
a. Telah melaksanakan Seminar Hasil Penelitian Tesis.
b. Naskah tesis telah mendapatkan tandatangan persetujuan oleh Komisi Pembimbing
untuk diajukan dalam tahapan Ujian Tesis.
c. Telah menyusun minimal satu artikel ilmiah yang relevan dengan substansi tesisnya
dan mendapatkan tandatangan persetujuan oleh Komisi Pembimbing dan pengesahan
dari Ketua Program Magister untuk dikirimkan (submitted) pada jurnal ilmiah atau
dipresentasikan dalam seminar nasional/internasional yang menerbitkan prosiding.
Jurnal ilmiah yang dimaksud disini dapat meliputi jurnal ilmiah yang terindeks
SCOPUS atau Web of Science Core Collection (Thomson Reuter) atau jurnal ilmiah
nasional yang terakreditasi SINTA Kemenristek DIKTI atau jurnal UB yang ditetapkan
oleh Rektor UB.
d. Memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.
Tim penguji dalam Ujian Tesis beranggotakan 4 (empat) orang dosen, yang komposisinya
sama dengan Ujian Proposal Tesis, yang ditetapkan dengan SK Dekan FTUB berdasarkan
usulan KPS Magister. Ujian Tesis dapat dilaksanakan kalau dihadiri minimal oleh 3 dari 4
anggota tim penguji. Dalam hal pembimbing pertama berhalangan hadir dalam Ujian Tesis,
harus mendelegasikan kepada pembimbing kedua untuk mewakilinya. Ujian Tesis tidak
dapat dilaksanakan di luar forum ujian. Nilai ujian diberikan oleh semua anggota tim penguji
yang hadir. Ujian tesis dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi berupa naskah tesis.
Komponen penilaian antara lain meliputi kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan
komprehensif dalam penyajian dan mempertahankan isi tesisnya. Nilai akhir Ujian Tesis
merupakan nilai rata-rata dari semua penguji. Mahasiswa dapat dinyatakan lulus Ujian Tesis
apabila nilai rata-rata yang diperoleh minimal B.
Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua penguji
dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.
Enam (6) komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sebagai berikut:
Pembimbing Penguji Reviewer Total
No Komponen Penilaian
(%) (%) (%) (%)
1 Proposal Penelitian 7,5 7,5 - 15
2 Pelaksanaan Penelitian 20 - - 20
3 Penulisan Tesis 15 - - 15
4 Publikasi Ilmiah 10 - 15 25
5 Seminar Hasil 10 - - 10
6 Ujian Akhir 7,5 7,5 - 15
Total 100
Butir-butir (2), (3), (4) dan (5) diberikan oleh Komisi Pembimbing, dan butir (1) dan (6)
oleh semua anggota tim penguji. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+,
B, C+, C, D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari
nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya.
Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa
harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan melaksanakan satu kali Ujian Tesis
(ulangan). Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus
(atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan
gagal dalam studi di Program Magister Teknik Pengairan Jurusan Teknik Pengairan FTUB.
Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan
maksimal 3 (tiga) minggu setelah ujian tesis dan menyerahkan tesisnya ke bagian akademik
Program Magister Teknik Pengairan. Apabila dalam waktu 3 (tiga) minggu mahasiswa
belum menyelesaikan revisinya dan menyerahkan tesisnya ke bagian akademik Program
Magister Teknik Pengairan, maka nilai mahasiswa yang bersangkutan diturunkan satu
tingkat. Apabila satu bulan revisinya belum selesai, maka mahasiswa tersebut harus
menempuh ujian tesis lagi. Apabila lebih dari 2 (dua) bulan revisinya masih belum selesai,
maka mahasiswa tersebut harus melakukan penelitian ulang dengan judul yang baru dan
dapat meminta pergantian Komisi Pembimbing.
Berdasarkan Peraturan Mendiknas nomer 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, maka untuk menjamin mutu karya ilmiah tesis
pada Program Magister Teknik Pengairan, maka perlu dilakukan deteksi plagiasi pada
seluruh karya ilmiah mahasiswa baik artikel jurnal ilmiah maupun tesis. Pelaksanaan deteksi
plagiasi di Program Magister Teknik Pengairan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Rektor
UB nomer 3 tahun 2015.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan Ujian Tesis dan perbaikan naskah tesis dengan
persetujuan komisi pembimbing dan telah lolos uji bebas plagiasi di Program Pascasarjana
UB atau lembaga plagiasi lainnya yang disetujui oleh Ketua Program Magister, dapat
menggandakan naskah tesis tersebut sejumlah tertentu (untuk Komisi Pembimbing, Jurusan
Teknik Pengairan, Universitas Brawijaya dan pihak lain yang memerlukan). Naskah tesis
kemudian disahkan dengan ditandatangani Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi.
Di dalam naskah tesis harus dilampirkan Surat Keterangan Bebas Plagiasi dari lembaga
yang disetujui oleh Program Magister Teknik Pengairan menyelenggarakan uji plagiasi.
5.8. Yudisium dan Predikat Kelulusan Mahasiswa
Mahasiswa Program Magister Teknik Pengairan dinyatakan lulus apabila telah menempuh
seluruh beban belajar yang ditetapkan oleh Program Studi Magister Teknik Pengairan dan
memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh Program Studi Magister
Teknik Pengairan.
Yudisium Program Magister Teknik Pengairan dapat dilakukan apabila mahasiswa
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Sudah menyelesaikan seluruh beban perkuliahan, tesis dan tugas-tugas akademik
lainnya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 3,00 (tiga koma nol nol).
b. Memiliki minimal 1 (satu) artikel ilmiah yang relevan dengan substansi tesisnya dan
telah diterbitkan atau diterima dalam Seminar Nasional atau Internasional yang
menerbitkan prosiding, atau dalam Jurnal Ilmiah Internasional bermutu yang diakui
oleh Fakultas Teknik, atau Jurnal Ilmiah Nasional terakreditasi SINTA Kemenristek
DIKTI.
c. Menyelesaikan persyaratan administrasi dan akademik lainnya yang ditetapkan oleh
Program Studi dan Fakultas Teknik.
Mahasiswa Program Magister Teknik Pengairan dapat dinyatakan lulus apabila telah
memenuhi ketiga persyaratan tersebut di atas.
Predikat kelulusan Mahasiswa Program Magister Teknik Pengairan dapat diberikan
berdasarkan kategori kelulusan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, dan
pujian. Adapun kriteria masing-masing predikat kelulusan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Lulus dengan predikat dengan pujian:
a. Mahasiswa mempunyai IPK ≥ 3,75 (tiga koma tujuh lima) dengan nilai minimal
mata kuliah B
b. Lama studi maksimal lima semester
c. Nilai Ujian Tesis dan Tesis yang diperoleh adalah A
d. Telah memiliki publikasi ilmiah yang relevan dengan substansi tesisnya:
1. Minimal 2 (dua) artikel ilmiah yang telah diterbitkan atau diterima pada
Jurnal Ilmiah Nasional paling rendah terakreditasi SINTA 2 Kemenristek
DIKTI; atau
2. Minimal 1 (satu) artikel ilmiah yang telah diterbitkan atau diterima untuk
diterbitkan dalam prosiding terindeks SCOPUS; atau
3. Minimal 1 (satu) artikel yang telah diterbitkan atau diterima untuk
diterbitkan dalam Jurnal Internasional terindeks SCOPUS atau Web of
Science Core Collection (Thomson Reuter).
2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan:
a. Apabila mahasiswa mempunyai IPK ≥ 3,75 (tiga koma tujuh lima) dan tidak
memenuhi kriteria pada butir (1).
b. Apabila mahasiswa mempunyai 3,50 (tiga koma lima nol) ≤ IPK < 3,75 (tiga koma
tujuh lima).
3. Lulus dengan predikat memuaskan :
Apabila mahasiswa mempunyai 3,00 (tiga koma nol nol) ≤ IPK < 3,50 (tiga koma lima
nol).
6. Peraturan Peralihan
Pasal 1
Buku Pedoman Pendidikan Program Magister Teknik Pengairan 2019/2020 – 2022/2023
berlaku untuk mahasiswa angkatan 2019/2020 – 2022/2023 di Program Magister Teknik
Pengairan Jurusan Teknik Pengairan FTUB.
Pasal 2
Bagi mahasiswa Program Magister Teknik Pengairan Angkatan dibawah 2019, mengikuti
Buku Pedoman Pendidikan Magister Teknik Pengairan tahun 2014/2015 – 2017/2018.
Pasal 3
Hal-hal khusus yang diakibatkan oleh berlakunya Buku Pedoman Pendidikan Program
Magister Teknik Pengairan tahun 2019/2020 – 2022/2023 dan ketentuan-ketentuan lain
yang belum tercantum akan diatur oleh Program Studi bersama-sama dengan Ketua Jurusan
Teknik Pengairan serta melalui konsultasi dengan Dekan Fakultas Teknik, sejauh tidak
bertentangan dengan buku pedoman serta peraturan-peraturan akademik diatasnya.
Kepustakaan:
Kurt Marti. 2014. Stochastic Optimization Methods: Applications in Engineering and
Operations Research. Springer Heidelberg New York Dordrecht London
Lily, LM, Soetopo, W. 2011. Manajemen Sumberdaya Air, Penerbit CV Lubuk Agung
Bandung
Barry L. Nelson. 1995. Stochastic Modeling: analysis & simulation. McGraw-Hill, New York
Keith, WH, Ian, M. 1994. Time Series Modelling of Water Resources and Environmental
Systems. Elsevier: The Amsterdam
Mays, L.W.; Tung, Y.K.; 1992, Hydrosystems Engineering and Management, McGraw-Hill
Book Company, Inc., New York
Loucks, D.P. ; Stedinger, J.R.; Haith, D.A.; 1981, Water Resources Systems Planning and
Analysis, Prentice Hall, Engelwood Cliffs, New Jersey
Hubungan hidrometerologi dengan bidang sumber daya air; Pengertian meteorologi dan
klimatologi; Definisi cuaca, iklim, dan musim; Ruang lingkup klimatologi: atmosfer, manfaat
informasi iklim dalam bidang sumber daya air; Tinjauan klimatologi di Indonesia; Variabel
klimatologi pokok klimatologi: suhu, kelembaban, tekanan, lama penyinaran matahari,
evaporasi); Hujan : mekanisme terjadinya hujan, klasifikasi hujan berdasarkan proses
terjadinya, teknologi hujan buatan, teknologi hujan dari satellite; Klasifikasi Iklim : metode
Mohr, Schmith-Ferguson, dan Oldeman; Proyeksi iklim (climate projection); Pemanasan
global (global warming) dan perubahan iklim (climate change), Gas Rumah Kaca (Green
House Gases) : komposisi gas rumah kaca, fungsi dan peran gas rumah kaca dalam
kesetimbangan radiasi, sumber emisi dan rosot Gas Rumah Kaca; Dampak perubahan iklim
dalam bidang Sumber Daya Air; Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim: Pengertian Adaptasi
dan Mitigasi; Kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di bidang Sumber Daya Air,
Pantai, Pertanian; Iklim ekstrim dalam bidang sumber daya air: La Nina dan Banjir (flood), El
Nino dan Kekeringan (drought); Analisa Kekeringan (drought) : kekeringan meteorology (SPI,
Theory of Run, Decile Index, RAI Index, Percent Normal Index), kekeringan hidrologi,
kekeringan pertanian (Palmer Drought Severity Index, Thornwaite Mather); Analisa spasial
kekeringan; Contoh permasalahan dalam analisa kekeringan meteorology (meteorological
drought), hidrologi (hydrological drought) dan pertanian (agricultural drought)
Kepustakaan:
Vicky, F. (2012). Real World Math: Natural Disasters: Droughts. Cherry Lake Publishing,
United States of America.
Wilhite, D. A., and Buchanan-Smith, M. (2005). Drought as hazard: understanding the natural
and social context. Drought and Water Crises, Taylor & Francis Group, New York
Collier, C. G. (2016). Hydrometeorology. John Wiley & Sons Ltd, West Sussex, UK.
Konsep dasar gelombang; Refraksi, Difraksi dan Refleksi gelombang; Teknik observasi
gelombang: Insitu techniques (wave buoys, wave poles), Remote sensing techniques (imaging
techniques, altimetry); Teori Gelombang Linier: Energi dan Daya Gelombang, Transformasi
Gelombang, Shoaling, Refraksi, dan Difraksi, Mildslope equation, Gelombang Stokes,
Gelombang Cnoidal; Gelombang Laut Dalam, Laut Dangkal, dan Menengah, Geombang
Berkelompok, Kecepatan Rambat Berkelompok, Standing Waves; Peramalan Tinggi
Gelombang: Statistika Gelombang, Distribusi Rayleigh, Gram Charlier, Gauss, Tinggi
Gelombang Signifikan (H1/3), Tinggi Gelombang Maksimum, H1/10, H1/100; Cross-shore
sediment transport and coastal profile development, Longshore sediment transport and
coastline development, Perencanaan dan penanganan bangunan perlindungan pantai,
Bangunan pemecah gelombang, Pengendalian sedimentasi di pantai; Pengantar pemodelan
daerah pantai, Basic hidrodinamik daerah pantai, contoh kasus model hidrodinamik sederhana
pada permasalahan pantai.
Kepustakaan:
Chau, KW. 2010. Modelling for Coastal Hydraulics and Engineering. Taylor & Francis Group
Robert, GD, Robert, AD. 2004. Coastal Processes with Engineering Application. Cambridge
University Press
Robert Kay, Jackie Alder. 1999. Coastal Planning and Management. Taylor & Francis Group
William LW. 1990. Managing Coastal Erosion. National Academy Press 2101 Constitution
Avenue, N.W. Washington, D.C. 20418
Leo C Van Rijn. 1993. Principles of Sediment Transport in Rivers, Estuaries, and Coastal Seas.
Aqua Publications
Robert M. Sorensen, 1991. Basic Coastal Engineering, Jhon Willey & Sons, New York
Anonim, 1984. Shore Protection Manual Vol. I dan II, Coastal Engineering Research,
Washington D.C.
Nur Yuwono, 1991. Teknik Pantai vol. I dan II, KMTS-FT UGM, Yogyakarta Bambang
Triatmadja, 1989. Teknik Pantai, PAU UGM, Yogyakarta.
Paul D. Komar, 1980. Beach Processes and Sedimentation, School of ceanography Oregon
State University, Prentice Hall Inc., New York.
Mata Kuliah : REKAYASA DRAINASI PERKOTAAN
Kode Mata Kuliah : TKP82017
Beban Studi : 2 sks
Semester : GENAP
Sifat : PILIHAN
Prasyarat :-
Pokok bahasan :
Drainase Berwawasan Lingkungan: Pengertian dan Konsep Dasar; Teknik perencanaan sistem
drainasi dan bangunan drainasi meliputi Drainasi Perkotaan, Jalan Raya dan Daerah Pasang
Surut; Teknik Perencanaan Drainase Bawah Permukaan (sub surface drainage), Teknologi
Drainase Berwawasan Lingkungan (Ekodrainase): Perencanaan Kolam Tampungan (Detention
Pond), Perencanaan Kolam Retensi (Retention Pond), Perencanaan Teknologi Sumur Resapan
(Recharged Well), Teknologi Parit Resapan Air Hujan (Recharged Trench), Teknologi
Pemanenan Air Hujan (Rainwater Harvesting); Teknologi River Side Polder; Teknologi
Rooftop Rainwater Harvesting; Desain penerapan sistem Drainase Berwawasan Lingkungan
di wilayah perkotaan
Kepustakaan:
S.N. Ghosh. 2014. Flood Control and Drainage Engineering. Taylor & Francis Group, London,
UK
S.A. Brown, J.D. Schall, J.L. Morris, C.L. Doherty, S.M. Stein, J.C. Warner. 2009. Urban
Drainage Design Manual. Hydraulic Engineering Circular 22, Third Edition Federal
Highway Administration (FFHW)
David Butler, John W. Davies. 2004. Urban Drainage. Taylor & Francis e-Library
Sunjoto, K. 2009. Pembangunan Sumber Daya Air dalam Dimensi Hamemayu Hayuning
Bawono. Hasta Cipta Mandiri, Yogyakarta
P. Smart · J.G. Herbertson. 1992. Drainage Design. Springer Science+Business Media New
York
Kinori, B. Z. dan Mevorach J., 1984. Manual of Surface Drainage Engineering Vol. I dan II,
Elsevier, New York
D. Stephenson. 1981. Stormwater Hydrology and Drainage. Elsevier Scientific Publishing
Company
Kepustakaan:
Shoji Fukuoka, Hajime Nakagawa, Tetsuya Sumi, Hao Zhang. 2013. Advances in River
Sediment Research. Taylor & Francis Group, London, UK
Wilbert Lick. 2009. Sediment and Contaminant Transport in Surface Waters. Taylor & Francis
Group, LLC
Chih Ted Yang. 1996. Sediment Transport : Theory and Practice. Mc Graw Hill Companies
Inc
Leo C Van Rijn. 1993. Principles of Sediment Transport in Rivers, Estuaries, and Coastal Seas.
Aqua Publications
Pragnjono Mardjikoen, 1987. Transpor Sedimen, Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik, UGM,
Yogyakarta
Dwi Priyantoro, 1987. Teknik Pengangkutan Sedimen, Himpunan Mahasiswa Pengairan
Malang.
1. PENULISAN TESIS/PENELITIAN
Pokok bahasan:
Konsultasi dan pembimbingan dalam penulisan penelitian tesis antara mahasiswa dengan
komisi pembimbing. Pelaksanaan hasil penelitian di Lapanganan dan bagaimana cara
pelaporan dalam penulisan. Penjelasan mengenai cara mengolah data dan penyajiannya dalam
sebuah tulisan secara ilmiah.
5. UJIAN TESIS
Pokok bahasan:
Hasil penelitian diujikan dalam ujian tesis. Forum ujian tesis melakukan penilaian dengan
standard dan kriteria penilaian mengikuti ketentuan akademik yang berlaku.
SILABUS MATRIKULASI
Kepustakaan:
Patra, KC. 2010. Hydrology and Water Resources Engineering, Alpha Science International
Ltd, Oxford, UK
Triatmodjo, Bambang. 2010. Hidrologi Praktis. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka
Ojha, C.S.P.; Berndtsson, R.; Bhunya, P. 2008. Engineering Hydrology. Oxford University
Press
K Subramanya. 2008. Engineering Hydrology. Tata McGraw Hill Publishing Comapny
Limited, New Delhi, India
HM Raghunath. 2006. Hydrology : Principles, Analysis, and Design. New Age International
(P) Ltd., Publishers
Montarcih, Lily. 2008 Hidrologi Dasar, Penerbit FT Unibraw, 2008
Stephen AT. 1999. Hydrology for Water Management. AA Balkema, Rotterdam, The
Netherlands
Ven TC, David RM, Larry WM. 1988. Applied Hydrology. Mc Graw Hill Inc. United States
of America
Soemarto, CD. 1995. Hidrologi Teknik, Penerbit Erlangga, Jakarta
Sri Harto, Br. 1995 Analisis Hidrologi, PAU Ilmu Teknik UGM, Yogyakarta
Chow, Ven Te. 1988. Applied Hydrology. McGraw Hill
Mata Kuliah : HIDROLIKA TEKNIK
Kode Mata Kuliah : TKP81019
Beban Studi : 2 sks
Semester :1
Sifat : WAJIB MATRIKULASI
Prasyarat :-
Pokok bahasan :
Konsep Dasar Saluran terbuka (Definisi dan keterkaitannya dengan saluran tertutup tentang
energi yang bekerja pada aliran, Tinjauan keadaan aliran, Klasifikasi aliran); Aliran
Seragam (Pengertian Dasar, Analisa aliran satu dimensi, Distribusi kecepatan
Faktor kekasaran, Kekasaran Ekivalen, Penampang hidrolik terbaik); Energi Spesifik
(Diagram energi spesifik, Kedalaman kritis dan bilangan Froude, Debit maksimum
Kemiringan kritis dasar saluran); Penggunaan energi spesifik Peninggian dasar saluran;
Penggunaan energi spesifik pada loncatan hidraulik
Kepustakaan:
Elger, D. F., Lebret, B. A., Crowe, C. T., and Roberson, J. A. (2016). Engineeering Fluid
Mechanics. John Wiley & Sons, Inc, United States of America
US Dept of the Interior, Bureau of Reclamation. 2006. Design of small Dams : Revised 3rd
Edition. SBS Publishers
Chanson, H. 2004. The Hydraulics of Open Channel Flow: An Introduction Basic principles,
Sediment Motion, Hydraulic Modelling, Design of Hydraulic Structures. Elsevier
Butterworth-Heinemann Linacre House, Jordan Hill, Oxford
Ven Te Chow. 1993. Open Channel Hydraulics. McGraw Hill, New York.
Bambang Triatmojo, 1993, Hidrolika II, Beta Offset, Jogjakarta.
Henry T. Falvey, 1990, Cavitation In Chutes and Spillway. Engginering Monograph No. 42.
USBR.
Ranga Raju, KG. 1986. Aliran Melalui Saluran Terbuka. Penerbit Erlangga : Jakarta
Simon, Andri, L., 1986, Hydraulics, Third Edition, New York: John Wiley and Son. Inc.
Subramanya, K., 1986, Flow in open Channel, Tata McGraw Hill Co, New Delhi
Sharp, J.J., 1981, Hydraulics Modelling, Butterworths, London-Boston-Sydney-Welling-
Durban-Toronto
Bos, M.G (ed), 1977, Discharge Measurement Structure, Working Group on Small Hydraulic
Structure, New Delhi: Osford and IBH Publishing
Kepustakaan:
Dilwyn Edwards and Mike Hamson. 1989. Guide to Mathematical Modelling, Macmillan
Education Ltd.
Chung, Chris. 2004. Simulation modeling handbook: a practical approach, CRC Press-London.
Robinson, Stewart. 2004. Simulation : The practice of Model Ddevelopment and Use, John
Wiley & Sons Ltd.
Nelson, B. L. 1995. Stochastic Modelling Analysis and Simulation. McGraw-Hill, New York.
HeiliRo, M., LRahivaara, T., Laitinen, E., Pohjolainen, S., Raivio, K., Silvennoinen, R.,
Suutala, A., Tarvainen, T., Tiihonen, T., Tuomela, J., Turunen, E., and Vauhkonen, M.
2016. Mathematical Modelling. Springer International Publishing Switzerland
PROGRAM DOKTOR (S-3)
TEKNIK SUMBER DAYA AIR
PEDOMAN PENDIDIKAN
PROGRAM DOKTOR (S-3) TEKNIK SUMBER DAYA AIR
TAHUN AKADEMIK 2019 – 2020
1.2 Misi
Program Doktor Teknik Sumber Daya Air adalah:
1. Menyelenggarakan proses pendidikan Program Doktor Teknik Sumber Daya Air
(PDTSDA) melalui proses pembelajaran yang berkualitas, efektif dan efisien.
2. Melakukan pengembangan bidang Teknik Sumber Daya Air (TSDA) melalui
penelitian yang berwawasan lingkungan, berkualitas dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3. Melakukan penyebarluasan dan publikasi ilmiah terhadap hasil penelitian bidang
TSDA secara berkala.
1.3 Tujuan
Tujuan diadakannya pendidikan Program Doktor Teknik Sumber Daya Air adalah
menghasilkan lulusan yang:
1. Mampu mengembangkan pengetahuan dan teknologi baru di bidang teknik sumber
daya air atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
kreatif, original, dan teruji.
2. Mampu memecahkan permasalahan sains dan teknologi bidang Teknik Sumber
Daya Air melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
3. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan bidang Teknik Sumber Daya Air dan
kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun
internasional.
4. Mampu menemukan kebaruan (novelty) dalam teori dan berkarya dalam bidang
Teknik Sumber Daya Air.
2. PROFIL LULUSAN
2.1 Gelar Akademik
Gelar akademik Program Doktor Teknik Sumber Daya Air adalah Doktor (Dr.)
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
154 Tahun 2014 Tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Gelar
Lulusan Perguruan Tinggi Pasal 11 ayat 1 poin h; Doktor, ditulis di belakang nama
lulusan program studi Doktor, dengan mencantumkan huruf “Dr.” dan dapat diikuti
dengan inisial gelar.
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Ketentuan Beban Studi dan Masa Studi
Pengaturan kurikulum Program Pendidikan Doktor sebagai pedoman proses belajar
mengajar di UB mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No.44
Tahun 2015, serta Peraturan Universitas Brawijaya No.1 Tahun 2017, jumlah sks yang harus
dikumpulkan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program Doktor adalah minimal 42 sks.
Kurikulum Program Pendidikan Doktor di UB adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dengan Learning Outcome (LO) mengacu pada Peraturan Presiden RI No. 8 tahun
2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Berdasarkan Buku Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik
2019/2020, ditetapkan bahwa:
Beban studi bagi mahasiswa Program Doktor TSDA terdiri dari:
1. Mata Kuliah Wajib UB:
a) Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah (3 SKS)
b) Disertasi (28 sks)
2. Mata Kuliah Wajib Program Studi (9 SKS)
a) Hidrologi Teknik SDA (3 SKS)
b) Hidrolika Teknik SDA (3 SKS)
c) Pemodelan Sistem Sumber Daya Air (3 SKS)
3. Mata Kuliah Pilihan 3 SKS Non-Matrikulasi dan 12 SKS Matrikulasi
4. Total Beban Studi Perkuliahan : 15-24 SKS dan Beban Studi Perkuliahan Per semester
maksimum 18 SKS
Non-Matrikulasi Matrikulasi
Mata Kuliah Wajib Universitas : 3 Sks 3 Sks
Mata Kuliah Wajib Program Studi : 9 Sks 9 Sks
Mata Kuliah Penunjang Disertasi : 3 Sks 12 Sks
(Pilihan)
Disertasi : 28 Sks 28 Sks
Jumlah beban Studi : 43 Sks 52 Sks
Masa studi bagi mahasiswa Program Doktor minimal 3 tahun (6 semester), sedangkan masa
studi maksimal 7 tahun (14 semester).
Kompetensi Utama :
1. Mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang teknik
sumber daya air atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
kreatif, original, dan teruji.
2. Memecahkan permasalahan di (bidang Teknik Sumber Daya Air), sains, teknologi, dan
atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
3. Mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat
bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan
nasional maupun internasional.
4. Menemukan dan memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi di bidang Teknik Sumber Daya Air) melalui penalaran dan
penelitian ilmiah berdasarkan pemikiran logis kritis, sistematis, kreatif, dan arif;
5. Mengembangkan penelitian bidang TSDA yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi, serta peningkatan kemaslahatan manusia dengan berbasis
peta jalan penelitian, melalui pendekatan inter, multi, atau transdisipliner, secara mandiri
atau bekerjasama dengan lembaga lain,
6. Mengelola, (mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan
menemukan kembali) data hasil penelitian untuk keperluan penelitian lanjutan atau
penelitian lain,
7. Meningkatkan kapasitas pembelajaran mandiri dan tim yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
Kompetensi Pendukung :
1. Kemampuan dan keterampilan berkomunikasi secara lisan dan tulisan menggunakan
bahasa nasional dan internasional,
2. Kemampuan dan keterampilan menyusun peta jalan penelitian bidang TSDA melalui kajian
kritis atas fakta, konsep, prinsip, dan teori,
3. Kemampuan dan keterampilan menuliskan hasil penelitian bidang TSDA secara sistematis
sehingga bisa dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi.
4. Kemampuan dan keterampilan menyusun dan mengkomunikasikan pandangan kritis,
argumen, dan solusi terhadap masalah/isu mutakhir di dalam masyarakat secara ilmiah dan
etika akademik, melalui berbagai bentuk media kepada masyarakat,
5. Kemampuan dan keterampilan melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS dalam
bidang keahlian TSDA dengan spesialisasi/konsentrasi (1) Pengelolaan dan Manajemen
Sumber Daya Air dan (2) Infrastruktur Sumber Daya Air.
Kompetensi Lainnya :
1. Berwawasan lingkungan dan berjiwa kreatif, inovatif, dan mempunyai responsibilitas yang
tinggi untuk mendapatkan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat,
2. Mampu mengarahkan setiap topik dan kegiatan penelitiannya menuju pengembangan
teknologi yang ramah lingkungan,
3. Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat di
dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas.
Tabel 1. Capaian Pembelajaran Program Doktor (S3) Teknik Sumber Daya Air
Unsur Capaian
Kode Rincian Capaian Pembelajaran
Pembelajaran
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius dan spiritual
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
S2 menjalankan tugas berdasarkan ajaran agama,
moral, dan etika;
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
S3 cinta tanah air serta memiliki nasionalisme dan
rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu
SIKAP S4 kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara berdasarkan pancasila;
Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan
S5 sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
S6 agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain;
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
S7
bermasyarakat dan bernegara;
Unsur Capaian
Kode Rincian Capaian Pembelajaran
Pembelajaran
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
S8
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Mampu menginternalisasi dan mengeksternalisasi
S9
nilai, norma, dan etika akademik;
Mampu menginternalisasi dan mengeksternalisasi
S10
semangat kemandirian dan kejuangan, dan;
Mampu menginternalisasi dan mengeksternalisasi
S11
semangat kewirausahaan.
Mampu menguasai konsep teoritis, metode, dan
P1 perangkat dalam Perencanaan Prasarana dan
Sarana Sumber Daya Air
Mampu menerapkan sistem informasi dan analisis
P2
komputasi bidang Sumber Daya Air
Mampu menguasai konsep, metode, perencanaan
PENGETAHUAN dan pelaksanaan konstruksi bangunan air, meliputi
P3
jaringan irigasi dan drainasi, rekayasa sungai dan
bendungan.
Mampu menguasai bidang ilmu tentang
P4
pengelolaan dan konservasi Sumber Daya Air
Mampu menguasai konsep optimasi pemanfaatan
P5
dan pendayagunaan Sumber Daya Air
Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
KU1
implementasi ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi sesuai dengan bidang keahliannya
mengkaji implikasi pengembangan atau
implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau
seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan
kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk
KU2
menghasilkan solusi, gagasan, desain, atau kritik
seni serta menyusun deskripsi saintifik hasil
KETERAMPILAN
kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas
UMUM
akhir
mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya,
KU3
berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan
data
KU4 mengelola pembelajaran secara mandiri
mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
KU5 dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di
dalam maupun di luar lembaganya
Unsur Capaian
Kode Rincian Capaian Pembelajaran
Pembelajaran
mampu menerapkan matematika, sains, dan
prinsip rekayasa (engineering principles) untuk
KK1
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks
(complex engineering problem)
mampu menemukan sumber masalah rekayasa
melalui proses penyelidikan, analisis, interpretasi
KK2
data dan informasi berdasarkan prinsip-prinsip
rekayasa
mampu melakukan riset yang mencakup
KK3 identifikasi, formulasi dan analisis masalah
rekayasa
mampu merumuskan alernatif solusi untuk
menyelesaikan masalah rekayasa kompleks
KETERAMPILAN
KK4 dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi,
KHUSUS
kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial
dan lingkungan (environmental consideration)
mampu merancang sistem, proses, dan komponen
dengan pendekatan analitis dan
mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja,
KK5 keandalan, kemudahan penerapan, keberlanjutan,
serta memperhatikan faktor-faktor ekonomi,
kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial
dan lingkungan
mampu memilih sumberdaya dan memanfaatkan
perangkat perancangan dan analisis rekayasa
KK6
berbasis teknologi informasi dan komputasi yang
sesuai untuk melakukan aktivitas rekayasa
KETERAM-
KETERAM- PENGETA-
S3
PILAN SIKAP
PILAN KHUSUS HUAN
UMUM
CP PRODI
P5
P4
P3
P2
P1
S9
S8
S7
S6
S5
S4
S3
S2
S1
S11
S10
Kode
KK6
KK5
KK4
KK3
KK2
KK1
KU5
KU4
KU3
KU2
KU1
Filsafat Ilmu dan
Metodologi Penelitian
Hidrologi Teknik Lanjut
Hidrolika Teknik Lanjut
Pemodelan Sistem
Sumber Daya Air
Pengembangan Wilayah
Sungai
Optimasi Sumber Daya
Air
Airtanah dan
Hidrogeologi
Rekayasa Ekonomi
MATA KULIAH
Danau
Rekayasa Pantai dan
Tabel 2. Matriks Capaian Pembelajaran Dan Bahan Kajian Spesialisasi Teknik Pengairan
Pelabuhan
TKP 631001
TKP 631002 TKP 631003 TKP 631004
METODE PENELITIAN
SEMESTER 1 HIDROLOGI TEKNIK HIDROLIKA TEKNIK PEMODELAN SISTEM
DAN PENULISAN
SDA SDA SDA
KARYA ILMIAH
UBU 600000
SEMESTER 3
DISERTAS
Ya Ya Ya
Ujian Kualifikasi Ujian Usulan Penelitian
Komisi Bimbingan
Doktor Disertasi Disertasi
5. PERATURAN JURUSAN,
5.1 Ketentuan Deteksi Plagiasi
Untuk menjamin mutu karya ilmiah disertasi pada Program Doktor TSDA di lingkungan
Fakultas Teknik UB, maka perlu dilakukan deteksi plagiasi pada seluruh karya ilmiah
mahasiswa dan dosen yang meliputi artikel jurnal dan disertasi. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Mendiknas Menteri Pendidikan Nasional nomer 17 tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penganggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Pelaksanaan deteksi
plagiasi di Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik UB dilakukan berdasarkan
Peraturan Rektor UB nomor 3 tahun 2015.
Selanjutnya wewenang dan tanggungjawab dosen dalam mengajar dan bimbingan tugas
akhir mahasiswa ditetapkan dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi dan SK/Permen PAN-RB No.17 Tahun 2013, diberikan pada Tabel
6 dan Tabel 7.
Tabel 6 Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Mengajar Program Studi
N Jabatan Akademik Kualifikasi Program Studi
o Dosen Pendidikan Diploma/Sarjana Magister Doktor
Magister M - -
Asisten
1 Ahli
Doktor M B B
Magister M - -
Lektor
2
Doktor M M B
Magister M - -
Lektor
3 Kepala
Doktor M M M
Profesor/Guru
4 Besar Doktor M M M
Keterangan :
M = Melaksanakan
B = Membantu
Tabel 7 Wewenang dan Tanggung Jawab Dosen dalam Kegiatan Bimbingan Laporan
Tugas Akhir, Skripsi, Tesis dan Disertasi
Bimbingan Tugas Akhir
Jabatan Akademik Kualifikasi
No Skripsi/ Tesis Disertasi
Dosen Pendidikan
Tugas Akhir
Magister M - -
1 Asisten Ahli
Doktor M B -
Magister M - -
2 Lektor
Doktor M M B
Magister M - -
3 Lektor Kepala
Doktor M M B/M*
4 Profesor/Guru Besar Doktor M M M**
Keterangan :
* = Sebagai penulis pertama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi
** = Sesuai dengan Pasal 26 ayat 10 (b) Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014
M = Melaksanakan
B = Membantu
Penelitian disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili, dengan tata
cara yang diatur dalam SK Dekan FTUB tentang Supervisi Penelitian oleh Pembimbing.
Hasil supervisi penelitian dilaporkan oleh Pembimbing yang melakukan supervisi
dengan menyerahkan hasil evaluasi kepada KPS Program Doktor TSDA atau ke bagian
pengajaran, yang selanjutnya didokumentasikan sebagai salah satu unsur yang
dipertimbangkan dalam menilai pelaksanaan penelitian. Mahasiswa yang telah selesai
melaksanakan penelitian, secepatnya segera menyusun artikel jurnal untuk seminar hasil
penelitian dan untuk publikasi artikel jurnal di Jurnal Internasional terindeks Scopus
yang diakui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta menulis naskah
disertasi. Kegiatan penelitian didokumentasikan dalam “log-book” yang disediakan
untuk setiap mahasiswa yang melaksanakan penelitian disertasi.
Disertasi merupakan tugas akhir mahasiswa program doktor, berupa karya tulis yang
disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Disertasi disusun dengan cara dan format
sesuai dengan peraturan yang berlaku di Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Disertasi
Tesis dan Disertasi FTUB, dan penyusunannya dibimbing oleh Komisi Pembimbing.
Bobot Disertasi adalah 28 sks.
Beban sks disertasi pada Program Doktor TSDA Jurusan Teknik Pengairan FTUB
adalah 28 sks, yang meliputi berbagai tahapan kegiatan dalam penyelesaiannya, sebagai
berikut.
1. Penulisan draft Usulan Disertasi yang dipantau dalam kegiatan akademik
terstruktur berupa Ujian Kualifikasi Doktor (Ujian Kelayakan) yang dilakukan
di depan Tim Penguji dan/atau Komisi Doktor di semester 3 (tiga).
2. Sidang Komisi Pembimbing untuk kelayakan Usulan Disertasi.
3. Ujian Usulan Disertasi.
4. Penulisan naskah Disertasi dan penelitian dipantau dalam kegiatan akademik
Penulisan Disertasi/Penelitian oleh Komisi Pembimbing.
5. Penulisan dan publikasi artikel Jurnal Internasional terindeks Scopus (dalam
bahasa Inggris) dan dipantau Komisi Pembimbing dalam kegiatan akademik
Penulisan dan Publikasi Artikel Jurnal Internasional.
6. Seminar Hasil Disertasi dilakukan di depan Komisi Pembimbing, Tim Penguji
dan/atau Komisi Doktor.
7. Ujian Tertutup Disertasi dilakukan di depan Komisi Pembimbing dan Tim
Penguji.
8. Ujian Terbuka Disertasi dilakukan di depan Komisi Pembimbing, Tim Penguji
dan undangan.
Forum ujian disertasi dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi
Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain, Ketua Komisi dapat menugaskan
Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau minimal
dihadiri 4 orang penguji. Ujian disertasi dilaksanakan selama ± 120 menit dengan materi
berupa naskah disertasi. Ujian tidak dapat dilakukan di luar forum ujian. Komponen
penilaian antara lain meliputi kemampuan penguasaan materi disertasi, kemampuan
komprehensif dalam penyajian dan mempertahankan isi disertasinya.
Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua
penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.
Nilai Butir (1) diberikan oleh semua tim Penguji. Nilai Butir (2), (6), (7) dan (8)
diberikan oleh Komisi Pembimbing dan Tim Penguji (Penguji luar dan penguji dalam).
Sedangkan Nilai Butir (3), (4), dan (5) diberikan oleh Komisi Pembimbing. Nilai akhir
merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan
sebelumnya.
Nilai lulus untuk Ujian Tertutup Disertasi minimum B. Apabila kurang dari nilai
tersebut, mahasiswa harus mengulangi Ujian Tertutup Disertasi dan diberi kesempatan
satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi
tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah
disertasinya atau dinyatakan gagal dalam studi di Program Doktor TSDA Jurusan Teknik
Pengairan FTUB.
Perbaikan naskah disertasi (berdasarkan saran-saran dari tim penguji) harus diselesaikan
maksimal tiga bulan setelah Ujian Tertutup Disertasi. Jika batas waktu perbaikan yang
ditentukan habis dan perbaikan naskah disertasi belum selesai dan mahasiswa tidak
dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua
Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan
menempuh mengulang Ujian Tertutup Disertasi lagi.
Mahasiswa yang telah lulus Ujian Tertutup Disertasi, setelah melakukan perbaikan
dengan persetujuan komisi pembimbing dan tim penguji serta telah lolos uji bebas
plagiasi di Jurusan Teknik Pengairan FTUB, dapat mengajukan Ujian Terbuka Disertasi
kepada KPS dan Ketua Jurusan Teknik Pengairan kepada Dekan FTUB. Dekan FTUB
menyetujui dan mengundang Komisi Pembimbing Disertasi, Tim Penguji, KPS dan
peserta Ujian Terbuka Disertasi.
Ketentuan lebih teknis mengenai pelaksanaan Ujian Tertutup dan Terbuka Disertasi
ditetapkan dengan SK Dekan FTUB.
Mahasiswa yang telah lulus Ujian Terbuka Disertasi, setelah melakukan perbaikan
dengan persetujuan komisi pembimbing dan tim penguji dapat menggandakan naskah
disertasi tersebut sejumlah tertentu (untuk Komisi Pembimbing, Jurusan Teknik
Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya dan pihak lain yang memerlukan).
Naskah disertasi kemudian disahkan dengan ditandatangani Komisi Pembimbing, dan
Ketua Program Studi. Di dalam naskah disertasi wajib dilampirkan surat keterangan
bebas plagiasi dari Jurusan Teknik Pengairan FTUB.
6. PERATURAN PERALIHAN
Kurikulum ini diberlakukan mulai tahun akademik 2019/2020 sampai 2022/2023 dan
diberlakukan untuk semua angkatan. Dengan diberlakukannya kurikulum ini untuk semua
angkatan, maka ada beberapa aturan transfer (peraturan peralihan) untuk memudahkan
proses transfer dari mata kuliah pada kurikulum lama.
Transfer dan ekivalen ini dapat terjadi dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, untuk
penyelesaiaannya pun disesuaikan dengan kasus-kasus tersebut. Secara umum bentuk yang
mungkin terjadi antara lain :
Mata Kuliah Yang Berubah nama
Mata Kuliah Yang Dihapus
Perubahan semester dari penawaran suatu mata kuliah
Perubahan isi silabus
Perubahan besaran SKS mata kuliah
Dengan melihat pada ragam persoalan pada masalah transfer ini, maka telah disusun strategi
ekivalen dari mata kuliah seperti ditampilkan pada Tabel di bawah ini, sedangkan strategi
penyelesaian kasus secara umum ditampilkan pada Tabel berikutnya.
Tabel 9. Strategi ekivalensi Mata Kuliah
No. Kode Lama Kode Baru Mata Kuliah Sks Status
Mata Kuliah Wajib UB (3 SKS)
Metodologi Penelitian dan Penulisan
1 TKP63101 UBU90001 3 W
Karya Ilmiah
Mata Kuliah Wajib Program Studi (9 SKS)
1 TKP63102 TKP91001 Hidrologi Teknik SDA 3 W
2 TKP63103 TKP91002 Hidrolika Teknik SDA 3 W
3 TKP63104 TKP91003 Pemodelan Sistem SDA 3 W
Mata Kuliah Pilihan Penunjang Disertasi (3-12 sks)
1 TKP63205 TKP91004 Pengembangan Wilayah Sungai 3 P
2 TKP63206 TKP91005 Optimasi Sumber Daya Air 3 P
3 TKP63207 TKP91006 Air Tanah dan Hidrogeologi 3 P
4 TKP63208 TKP91007 Analisis Spasial dan Penginderaan Jauh 3 P
5 TKP63209 TKP91008 Rekayasa Bendungan dan Waduk 3 P
6 TKP63210 TKP91009 Rekayasa Ekonomi 3 P
7 TKP63211 TKP91010 Rekayasa Irigasi dan Drainase 3 P
8 TKP63212 TKP91011 Rekayasa Sungai dan Danau 3 P
9 TKP63213 TKP91012 Rekayasa Pantai dan Pelabuhan 3 P
10 TKP63214 TKP91013 Rekayasa Tenaga Air 3 P
Disertasi (30 sks) - untuk angkatan 2017
1 Ujian Kualifikasi Doktor (5%) W
2 Ujian Usulan Disertasi (5%) W
3 Penelitian dan Penulisan Disertasi (20%) W
Tetap diakui Penulisan dan Publikasi Artikel ke-1
4 W
dengan kode Jurnal Internasional (15%)
UBU600000 30
MK dan SKS Penulisan dan Publikasi Artikel ke -2
5 W
lama Jurnal Internasional (15%)
6 Seminar Hasil Disertasi (10%) W
7 Ujian Tertutup Disertasi (20%) W
8 Ujian Terbuka Disertasi (10%) W
Disertasi (28 sks) - untuk angkatan 2018 dan selanjutnya
1 Ujian Kualifikasi Doktor (5%) W
Setelah proposal selesai, kemudian dilakukan ujian proposal dengan penguji terdiri
dari 5 (lima) orang, yaitu 3 (tiga) orang pembimbing merangkap sebagai penguji dan
2 (dua) orang penguji yaitu 1 (satu) orang penguji dalam Universitas Brawijaya dan
1 (satu) orang penguji luar Universitas Brawijaya dengan jabatan akademik Guru
Besar atau Doktor dengan fungsional Lektor Kepala.
Setelah lulus ujian usulan disertasi, mahasiswa program doktor dapat melakukan
penelitian dan penulisan disertasi selama 6-12 bulan. Pelaksanaan penelitian
merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang telah disusun dalam usulan
penelitian disertasi dan telah lulus ujian serta sudah disahkan oleh Dekan FTUB.
Penelitian dapat dilaksanakan di daerah/wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan
penelitian dan disetujui oleh Komisi Pembimbing.
Ujian Disertasi, hal ini merupakan prasyarat akhir yang harus ditempuh oleh
mahasiswa sebelum mendapatkan gelar Doktor Teknik dalam bidang Sumber Daya
Air dengan syarat telah mempublikasi 2 (dua) jurnal internasional terindeks scopus
yang diakui Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi atau 1 (satu) jurnal
internasional terindeks scopus dan 1 (satu) artikel dalam proceeding seminar
internasional. Pada semester ke-6 (enam) setelah seminar hasil penelitian akan
dilakukan ujian tertutup dan terbuka disertasi dengan penguji yang sama pada saat
usulan disertasi. Apabila lulus, maka mahasiswa berhak mendapat gelar Doktor
Teknik bidang Sumber Daya Air. Apabila gagal, maka diberi kesempatan untuk
menempuh ujian ulangan dalam waktu 1 (satu) bulan kemudian.