Panduan Penyusunan RPS

Tim Kurikulum
Prodi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Daftar Isi

Daftar Istilah 1
Pendahuluan 1
Sistematika Rencana Pembelajaran Semester 1
1. Sampul RPS 2
2. Lembar Validasi 2
3. Matrik Pembelajaran 3
4. Rancangan Tugas dan Pembelajaran 3
5. Analisis Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 3
6. Penilaian dan Ketercapaian CPL 3
7. Grading 3
Daftar Pustaka 4
Lampiran 4
 Daftar Istilah

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi (Permendikbud No. 3 tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi).
2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah rencana proses pembelajaran yang disusun
untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan
yang dibebankan pada mata kuliah, yang dapat diselenggarakan secara tatap muka. RPS
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian
suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.
3. Mata Kuliah adalah satuan pelajaran yang diajarkan (dan dipelajari oleh mahasiswa) di tingkat
perguruan tinggi (sumber: KBBI) yang disusun berdasarkan CPL yang dibebankan padanya,
berisi materi pembelajaran, bentuk dan metoda pembelajaran, dan penilaian, serta memiliki bobot
minimal satu satuan kredit semester (sks).
4. Capaian Pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan,
sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja (Perpres No. 8 tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia).
5. Bahan Kajian (subject matters) berisi pengetahuan dari disiplin ilmu tertentu atau pengetahuan
yang dipelajari oleh mahasiswa dan dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa (Anderson &
Krathwohl, 2001:12-13).
6. Materi pembelajaran adalah berupa pengetahuan (fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori, dan
definisi), keterampilan, dan proses (membaca, menulis berhitung, menari, berpikir kritis,
berkomunikasi, dll), dan nilai-nilai (Hyman,1973:4).
7. Pengalaman belajar (learning experience) adalah aktivitas belajar mahasiswa melalui
interaksi dengan kondisi eksternal di lingkungan pembelajarannya (Tyler, 1949:63), yaitu
interaksi dengan materi pembelajaran, interaksi dengan dosen/tutor, interaksi dengan sesama
mahasiswa, dan/atau interaksi dengan sumber belajar lainnya. Aktivitas belajar yang
mentransformasi materi pembelajaran menjadi pengetahuan bermakna yang dapat digunakan
untuk melakukan hal-hal baru (Ornstein & Hunkins, 2004:216) dan memberikan kemaslahatan.
Pengalaman belajar dijabarkan dalam kegiatan Orientasi-Latihan-Umpan balik (OLU) untuk dapat
memfasilitasi pendekatan student-centered learning (SCL).
8. Bentuk Pembelajaran adalah aktivitas pembelajaran dapat berupa kuliah; responsi dan
tutorial; seminar; dan praktikum, praktik praktik lapangan; praktik kerja, penelitian, perancangan,
atau pengembangan; dan/atau bentuk lain pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud No. 3
tahun 2020: Pasal 14 Ayat 5).

9. Metode Pembelajaran adalah cara-cara yang digunakan untuk merealisasikan strategi

pembelajaran dengan menggunakan seoptimal mungkin sumber-sumber daya pembelajaran
termasuk media pembelajaran (a way in achieving something) (Joyce & Weil, 1980).
10. Penilaian adalah satu atau lebih proses mengidentifikasi, mengumpulkan, dan mempersiapkan
data untuk mengevaluasi tercapainya capaian pembelajaran lulusan (CPL), dan tujuan kurikulum
(ABET, 2016). Penilaian wajib mengandung muatan motivasi, menumbuhkan rasa percaya diri
untuk berkontribusi dengan pilihan jalan hidup sebagai pembelajar sepanjang hayat. Lalu
menggunakan keahlian khusus untuk bekerja dalam superteam yang dipilihnya.
11. Evaluasi Pembelajaran adalah satu atau lebih proses menginterpretasi data dan bukti-
buktinya yang terakumulasi selama proses penilaian (ABET, 2016).
12. Kriteria Penilaian (assessment criteria) adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau
acuan ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak
bias. Kriteria penilaian dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif (Brookhart & Nitko, 2015).
13. Indikator Penilaian adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi
pencapaian hasil belajar atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
14. Satuan kredit semester yang selanjutnya disebut sks adalah ukuran waktu kegiatan belajar
yang dibebankan pada mahasiswa per minggu selama satu semester dalam proses pembelajaran
melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
15. Pembelajaran Sinkron adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada waktu yang
bersamaan (real-time). Aktivitas sinkronus terbagi atas aktivitas tatap muka dan aktivitas tatap
muka secara daring melalui teknologi video conference (tatap maya) atau melalui komunikasi
dalam ruang percakapan (chat room).
16. Pembelajaran Asinkron adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara luwes sesuai
dengan kecepatan, gaya, dan kapasitas belajar mahasiswa dan pada waktu dan tempat yang
mereka tentukan sendiri (self-learning, self-paced learning, personalized learning). Kegiatan ini
terbagi atas aktivitas asinkronus secara mandiri (mempelajari materi pembelajaran, mengerjakan
asesmen secara mandiri, dll) dan aktivitas asinkronus secara kolaboratif (berdiskusi dalam forum
diskusi kelompok, membuat wiki dalam kelompok, dll).
Pendahuluan
Program Studi Ilmu keperawatan UIN Syarif Hidayatullah merancang
kurikulum yang sesuai dengan standar pelayanan keperawatan baik nasional
maupun global serta dengan memperhatikan aspek integrasi keislaman dalam setiap
aspek Pendidikan keperawatan. Hal tersebut karena pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada masyarakat harus memenuhi standar mutu baik nasional dan
internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan klien beserta
keluarganya. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam sebagai basis Pendidikan di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Menelusuri berdirinya UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sesungguhnya mengungkapkan bagian kisah perjuangan
umat Islam Indonesia dalam rangka mewujudkan keinginan untuk memiliki
lembaga pendidikan tinggi yang berwawasan keislaman, kemodernan, dan
keindonesiaan. Oleh karenanya, berdirinya UIN pada dasarnya merupakan produk
keinginan umat Islam untuk membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan
yang dapat menggembleng mahasiswanya menjadi kader umat yang handal dalam
merespon setiap kebutuhan masyarakat dan perubahan zaman. Sebagai sebuah
lembaga pendidikan tinggi,sejarah perkembangan UIN Jakarta tidak bisa dilepaskan
dari sejarah perkembangan perguruan tinggi Islam di Indonesia dalam menjawab
kebutuhan pendidikan Islam secara modern.
Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
berkeyakinan akan lahir perawat-perawat muslim melalui proses Pendidikan yang
diberikan. Perawat yang mempunyai pengetahuan, sikap, dan perilaku sebagai
perawat muslim, sebagai distingsi Prodi Ilmu Keperawatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang siap melayani klien baik individu, keluarga, maupun
masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, suku, social ekonomi,
pendidikan yang berbeda dengan tetap mengepankan aklaqul karimah dalam setiap
pelayanan yang diberikan dengan tujuan akhir dari pelayanan keperawatan yang
diberikan sebagai bagian dari ibadah hanya berharap keridhoaan dari Allah SWT.
Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dalam Standar Nasional
Pendidikan Tinggi pasal 12, perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap
mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah
lain (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 2020). RPS akan berisi panduan bagi
mahasiswa dalam proses belajar, supaya pada akhirnya akan memiliki kemampuan
sesuai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah.
Panduan RPS ini akan berisi penjelasan mengenai proses penyusunan RPS yang juga
dapat dipergunakan untuk memfasilitasi keseluruhan klasifikasi pembelajaran.
 SISTEMATIKA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH
1
……………………….

Dosen
1. 3

2.
 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
4
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 2023 5

Sampul RPS akan berisi informasi sebagai berikut.

No Isian
1 Nama mata kuliah
2 Logo UIN
3 Penyusun
4 Nama program studi dan
fakultas/program/sekolah
5 Waktu penyusunan
Keterangan
Nama mata kuliah sesuai dengan kurikulum terbaru
Makara UIN
Nama penyusun RPS
Nama program studi sesuai dengan yang tercantum
dalam izin pembukaan/pendirian/operasional
program studi
Bulan dan tahun penyusunan RPS
 LEMBAR VALIDASI

Yang bertandatangan di bawah ini adalah Tim Pengembang Kurikulum Program Studi
dan/atau
Ketua Program Studi, menyatakan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) :

Nama Mata Kuliah :

Dosen Pengampu MK :

Diperiksa Oleh:

Dibuat oleh: Disetujui:

Dosen Pengampu Mata Kuliah, Ketua Prodi,

(…………………………………) (Yenita Agus, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat.,

NIP: Ph.D)
NIP: 197206082006042001
A. Matrik Pembelajaran

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Kode

FAKULTAS ILMU KESEHATAN Dokumen
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ........

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Tanggal
MATA KULIAH (MK) KODE MK Rumpun/Kelompok MK BOBOT (sks) SEMESTER
Penyusunan
Teori: … sks

[Nama mata kuliah sesuai dengan [Kode mata ………. Praktek: … sks …. ………….
kurikulum terbaru] kuliah sesuai
dengan Total Jumlah: …. sks
kurikulum
terbaru]

Capaian Pembelajaran Lulusan CPL-PRODI YANG DIBEBANKAN PADA MATA KULIAH

CPL-1 Sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang ditetapkan oleh program studi yang dibebankan
pada mata kuliah terkait, terdiri dari sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan
pengetahuan.

CPL-2
CPL-3
CPL-4
CPL-5
CPL-6
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK-1 CPMK (course learning outcomes) merupakan sejumlah capaian pembelajaran yang harus
 dicapai lulusan melalui penempuhan mata kuliah. CPMK merupakan turunan dari CPL yang
dibebankan kepada MK terkait karena CPL yang dibebankan pada mata kuliah masih bersifat
umum.
CPMK-2
CPMK-3
CPMK-4
CPMK-5
CPMK-6
Sub-CPMK
Sub-CPMK 1 Sub-CPMK merupakan rumusan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran yang bersifat spesifik dan dapat diukur, serta didemonstrasikan pada akhir proses
pembelajaran. Sub-CPMK dirumuskan dari rumusan CPMK yang diharapkan secara akumulatif
berkontribusi terhadap pencapaian CPL.
Sub-CPMK 2
Sub-CPMK 3
Sub-CPMK 4
Sub-CPMK 5
Sub-CPMK 6
Sub-CPMK 7
Sub-CPMK 8
Sub-CPMK 9
Sub-CPMK 10

Korelasi CMPK terhadap sub- Sub-CPMK Sub-CPMK 1 Sub-CPMK 1 Sub-CPMK 1 Sub-CPMK 1 Sub-CPMK 1 Sub-CPMK 1 Sub-CPMK 1 Sub-CPMK 1
CPMK
CPMK
(Berisi pemetaan korelasi setiap Sub-CPMK CPMK 1
dengan CPMK yang ada) CPMK 2
CPMK 3

Deskripsi Singkat MK Berisi deskripsi singkat capaian pembelajaran mata kuliah, ruang lingkup bahan kajian, dan bahasa pengantar
yang digunakan dalam pembelajaran. Informasi lain seperti metode pembelajaran yang akan digunakan juga
bisa dijelaskan; termasuk media teknologi yang akan digunakan dan moda pembelajarannya
Integrasi Keilmuan Integrasi keilmuan dan keislaman pada mata kuliah ini adalah sebagai berikut:
Integrasi Penelitian dan Integrasi penelitian dan pengmas terkait dengan bahan pembelajaran
Pengabdian Masyarakat

Bahan Kajian : Bahan Kajian (subject matters) berisi pengetahuan dari disiplin ilmu tertentu atau pengetahuan yang dipelajari
oleh mahasiswa dan dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa (Anderson & Krathwohl, 2001:12-13).
Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran merupakan rincian dari sebuah bahan kajian atau beberapa bahan kajian yang dimiliki
oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian dapat berasal dari berbagai cabang/ ranting/bagian dari bidang keilmuan
atau bidang keahlian yang dikembangkan oleh program studi.

Daftar Pustaka Utama:

[tautan materi/buku jika tersedia 1. A

online]
Pendukung:
1. A

(Berisi bahan rujukan dalam bentuk buku elektronik, materi multimedia, tautan internet, atau bentuk lainnya
yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah, baik yang sifatnya wajib
maupun tambahan.)

Dosen Pengampu 1. A
2. B

Matakuliah syarat -

Syarat untuk Mata Kuliah

Integrasi Mata Kuliah

Bentuk Pembelajaran;
Kemampuan akhir tiap
Mgg Ke- tahapan belajar Indikator 1. Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Penilaian
atau 2. Tugas Mahasiswa/Pengalaman Belajar
(Sub-CPMK)
Pertemuan OLU (orientasi, Latihan, umpan balik) [Pustaka] Kriteria & Bobot
(dapat dituliskan dengan
ke- Teknik Penilaian (%)
nomor Sub-CPMKnya) 3. Media
[ Estimasi Alokasi Waktu]
(1) (2) (3) Tatap Muka (4) Daring (5) (6) (7) (8)

1 tuliskan kode sub-CPMK Pernyataan spesifik dan 1. Metode 1. Metode Materi pembelajaran Kriteria: (rubrik Bobot penilaian
atau kemampuan yang akan terukur yang Pembelajaran: Pembelajaran: yang akan disampaikan/ penilaian) adalah
dicapai dalam tiap tahapan mengidentifikasi …… …… dibahas dalam …. prosentase
pembelajaran sesuai yang ada pencapaian hasil belajar 2. Pengalaman Belajar 2. Pengalaman pertemuan atau modul. penilaian
di dalam informasi umum. atau kinerja hasil (OLU) & waktu Belajar (OLU) & Teknik: terhadap setiap
belajar mahasiswa yang ….. waktu [Tuliskan referensi Bentuk non-test: pencapaian sub-
disertai tagihan untuk 3. Media: ….. sumber pembelajaran ….. CPMK yang
setiap indicator. …… 3. Media: yang digunakan untuk besarnya
…… pembelajaran.] proporsional
Estimasi waktu Kriteria Penilaian dengan tingkat
Estimasi waktu adalah patokan pencapaian sub-
yang digunakan CPMK tersebut
Tuliskan deskripsi sebagai ukuran dan totalnya
pengalaman belajar Tuliskan deskripsi atau tolak ukur 100%.
yang akan pengalaman belajar ketercapaian
dilaksanakan yang akan pembelajaran
mahasiswa secara dilaksanakan dalam penilaian
luring berdasarkan mahasiswa secara berdasarkan
metode pembelajaran; daring berdasarkan indikator-
metode indikator yang
[estimasi waktu pembelajaran; telah ditetapkan.
belajar mahasiswa [estimasi waktu Kriteria penilaian
yang yang belajar mahasiswa merupakan
dibutuhkan. yang yang pedoman bagi
Perhitungan dapat dibutuhkan. penilai agar
dilihat dengan bobot Perhitungan dapat penilaian
sks. 1 sks setara dilihat dengan bobot konsisten dan
dengan waktu belajar sks. 1 sks setara tidak bias.
170 menit.] dengan waktu belajar Kriteria dapat
170 menit.] berupa kuantitatif
atau pun kualitatif

Teknik penilaian:
tes dan non-tes
(MCQ, essay, dll)

UTS
Sub-CPMK…
 UAS
Sub-CPMK
Sub-CPMK

* Metode pembelajaran dapat berupa: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran
berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
** Pengalaman Belajar (O – _L – _U) – _Pengalaman belajar bisa berisi uraian kegiatan dalam format O-L-U, yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
secara luring untuk pencapaian subCPMK. Tiap pengalaman belajar diawali dengan orientasi, lalu diikuti dengan latihan, dan diakhiri dengan umpan balik.
Orientasi (O) merupakan tahap pembelajaran yang dilakukan di awal untuk tiap sub CPMK.
Latihan (L) diisi dengan uraian kegiatan berpusat pada siswa atau student-centered learning (SCL) yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik (U) diisi dengan uraian kegiatan pemberian umpan balik yang dilakukan oleh dosen. Misalkan klarifikasi pembelajar dari diskusi yang
dilakukan.
Lajur O-L-U dilengkapi dengan persentase atau waktu atau satuan hitungan yang menunjukkan berapa lama tiap tahap O-L-U dilakukan. Perhatikan bahwa
persentase diberikan lebih besar pada L untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran aktif.

Estimasi waktu belajar dapat digunakan untuk menghitung bobot sks mata kuliah, seperti pada tabel di bawah ini.

No Bentuk dan kegiatan proses pembelajaran Estimasi waktu

(mnt/mg/smt)
1 Kuliah, response atau tutorial Kegiatan proses belajar 50
Kegiatan penugasan terstruktur 60 170
Kegiatan mandiri 60
2 Seminar atau bentuk lain yang sejenis Kegiatan proses belajar 100
170
Kegiatan mandiri 70
3 Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, penelitian,
perancangan, atau pengembangan, pelatihan militer.
Di luar program studi-merdeka belajar: pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, kegiatan 170
wirausaha, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset di lembaga penelitian,
studi/proyek independen, membangun desa/KKN tematik atau Proyek kemanusiaan.
3. Rancangan Tugas dan Latihan (Tugas ini dikerjakan di luar jadwal)
HARI JUDUL/NAMA SUB- DESKRIPSI TUGAS INDIKATOR DAN METODE FORMAT JADWAL
KE/MINGGU TUGAS CPMK PENILAIAN PENGERJAAN LUARAN TUGAS PELAKSANAAN
KE/TOPIK TUGAS
Tuliskan Tuliskan [tuliskan Tuliskan Aktivitas yang tuliskan cara [tuliskan tuliskan batas
minggu ke nama tugas; kode dilakukan mahasiswa pengerjaan tugas, hasil/luaran waktu
berapa dituliskan sub- untuk menyelesaikan misalnya diskusi tugas; termasuk pengumpulan
/topik apa unik per CPMK tugas kelompok atau format tugas]
yang akan tugas, yang pribadi] dokumen,
dipelajari misalkan dinilai format
tugas topik dengan penulisan
A, dst, tugas dokumen
atau hingga tools
latihan] yang digunakan
sebagai media
penugasan/
pengumpulan
tugas

4. Analisis Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Analisis pembelajaran dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa pembelajaran dalam sebuah mata kuliah terjadi dengan tahapan-tahapan
belajar dengan pencapaian kemampuan mahasiswa yang terukur, sistematis, dan terencana. Analisis pembelajaran dilakukan untuk
mengidentifikasi kemampuan akhir pada tiap tahapan belajar (Sub-CPMK sebagai penjabaran dari CPMK).
Ada 4 macam struktur penyusunan Sub. CPMK yang menyatakan tahapan pembelajaran pada mata kuliah, yakni struktur hirariki, struktur
procedural, struktur pengelompokan dan struktur kombinasi.
5. Penilaian dan Ketercapaian CPL
Minggu CPL CPMK Sub-CPMK Assessment Bobot (%) Kategori
1
2
3
4

6. Grading
Proporsi Penilaian
No Kategori Proporsi
Formative Assessment
Tugas
Tugas
Summative Assessment
Kuis
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester

Grading Scale
Angka Huruf
80-100 A
70- <80 B
60-<70 C
50-<60 D
<50 E
7. Daftar Pustaka
Topik ke: Sub-CPMK Daftar Pustaka