Anda di halaman 1dari 15

Health Promotion Model oleh

Nola J. Pender.         


Pender lahir pada 16 agustus 1941 di Lansing Mighican, ia adalah anak tunggal
dari Latar belakang pender dalam keperawatan, Perkembangan manusia,
pengalaman psikologis, dan pendidikanya membawanya untuk menggunakan
perspektif keperawatan yang holistik, psikologisosial dan teori pembelajaran
sebagai pondasi Health Promotion Model (HPM), HPM terintegrasi dalam
beberapa konstruksi. Central dari HPM adalah teori pembelajaran sosial oleh
Albert Bandura (1977), yang menyatakan pentingnya proses kognitif dalam
merubah prilaku. teori pembelajaran sosial berubah nama menjadi teori sosial
kognitif, yang mencakup kepercayaan diri, hubungan diri, evaluasi diri dan
keefektifan diri
Konsep Utama HPM

Prior related behavior


Perilaku yang sering dilakukan sebelumnya dimasa lalu secara langsung dan tidak
langsung berdampak kepada kemungkinan perilaku yang meningkatkan status
kesehatan.
Personal factors

Personal Biological Faktors

– Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah umur, jenis kelamin, IMT, status puberitas, status menopause,
kemampuan pemenuhan oksigen, kekuatan, kelincahan dan keseimbangan

Personal Psychological Factors

– Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah harga diri, motivasi diri, kemampuan personal, status kesehatan yang
dirasakan dan definisi sehat yang dirasakan.

Personal Sociocultural Factors

– Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah ras, etnik,budaya, pendidikan, dan status ekonomi, perilaku kognitif
spesifik dan efek-efeknya dianggab sebagai motivasi utama yang signifikan, variabel ini dapat dimotivasi melalui
intervensi keperawatan.
Perceived Benefits of Actions
– Manfaat tindakan yang dirasakan merupakan tujuan antisipasi positif yang yang
dihasilkan dari berprilaku hidup sehat.
Perceived Barriers to Actions
– Tantangan atau hambatan yang dirasakan diantisipasi, digambarkan atau diblok
dan mengusahakan melakukan suatu perilaku tertentu.
Perceived Self-Efficacy
Kemampuan diri yang dirasakan adalah penilaian kapasitas pribadi untuk
mengorganisasikan dan melaksanakan perilaku promosi kesehatan. Kemampuan
diri yang dirasakan mempengaruhi hambatan atau rintangan yang dirasakan
sehingga semakin tinggi kemampuan diri dirasakan semakin rendah pula
hambatan-hambatan yang dirasakan dalam berprilaku.
Activity-Related Affect
An activity Related Affect perasaan positif dan negatif secara subjektif yang terjadi
sebelumnya atau selama aktifitas dan prilaku berikutnya berdasarkan sifat stimulus
prilaku diri. Efek dari aktifitas mempengaruhi kemampuan diri yang artinya
semakin positif
Interpersonal Influences
– Pengaruh ini adalah prilaku prilaku berdasarkan kogintif, kepercayaan dan sikap.
Pengaruh-pengaruh interpersonal termasuk norma (harapan dari orang-orang
penting), dukungan sosial (bantuan dan dukungan emosional) dan contoh/model
(pembelajaran melalui mengobservasi orang lain dengan prilaku khusus).
Sumber-sumber utama pengaruh interpersonal adalah keluarga, teman sebaya,
dan penyedia pelayanan kesehatan.
Situational Influences
– Pengaruh-pangaruh situasional merupakan persepsi pribadi dan kognitif dalam
suasana tertentu yang bisa memfasilitasi atau menghalangi prilaku, Persepsi yang
pada pilihan-pilihan yang tersedia yang mencakup karakteristik dari kebutuhan
dan bentuk lingkungan yang membuat berprilaku untuk meningkatkan kesehatan,
pengaruh situasional bisa memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak
langsung dalam berperilaku sehat.
Commitment to Plan of Action
– Komitmen ini menjelaskan konsep keinginan dan mengindentifikasi strategi
yang terencana yang mengarahkan untuk megimplementasikan prilaku hidup
sehat.
Immediate Competing Demands and Preferences
– Tuntutan-tuntutan kebutuhan adalah alternatif berprilaku jika individu tidak
memiliki kontrol yang kuat karena kemungkinan lingkungan seperti pekerjaan
atau tanggung jawab dengan keluarga.
Health Promoting Behavior
– Prilaku hidup sehat point terakhir atau hasil dari tindakan yang secara langsung
mempertahankan tujuan kesehatan yang positif seperti kesehatan atau
kesejahteraan yang optimal, pemenuhan kebutuhan personal dan hidup yang
produktif. Contoh prilaku promosi kesehatan adalah diet sehat, latihan atau
olahraga secara teratur, memanajemen stress, memperoleh istirahat yang
cukup,pertumbuhan spritual dam membangun hubungan yang positif.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai