Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Iqlima A1C122006
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
kesempatan, kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang "Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Modul Ajar yang merupakan salah satu tugas yang
diberikan kepada mahasiswa untuk melengkapi penilaian dalam mengikuti mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Kimia.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Fuldiaratman, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Kimia atas bimbingan dan
materi yang telah diberikan kepada penulis dalam kegiatan pekuliahan.
Andai kata dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat memperbaiki penulisan di
masa yang akan datang.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... ……………………
KATA PENGANTAR .................................................................................... …………………..i
DAFTAR ISI................................................................................................... ………………….ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... ………………….1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... ………………….1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... ………………….2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ ………………….2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ ………………….3
2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar.............. ………………….3
2.2 Tujuan Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar .................................. ………………….4
2.3 Fungsi Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar .................................. ………………….4
2.4 Unsur-unsur Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan RPP……………………………5
2.5 Prinsip-prinsip Penyusunan RPP…………………………………………………………….5
2.6 Komponen Penyusunan RPP...................................................................................................6
2.7 Langkah-Langkah Penyusunan RPP ......................................................... ………………....7
2.8 Karakteristik Modul Ajar……………………………………………………………………8
2.9 Cara Pembuatan Modul Ajar……………………………………………………………….
BAB III PENUTUP ........................................................................................ …………………10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ …………………10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... …………………11
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi lemahnya pembelajaran adalah dengan
membuat dan mengembangkan media penyampai materi atau media pembelajaran baik itu media
utama maupun media pendukung. Dengan alasan tersebut guru dituntut untuk bisa berpikir
kreatif menumpahkan pemikirannya ke dalam sebuah bentuk media. Media mempunyai peranan
yang cukup besar dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran merupakan suatu sistem yang
mengandung komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media, dan
evaluasi. Ditambahkan tentang permasalahan pembelajaran modul dan yang dibandingkan
pembelajaran konvensional (buku teks)(Wiguna2012).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar
2. Mengetahui tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar
3. Mengetahui fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar
4. Mengetahui unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP
5. Mengetahui komponen-komponen RPP
6. Mengetahui prinsip-prinsip penyusunan RPP
7. Mengetahui langkah-langkah penyusunan RPP
8. Mengetahui karakteristik modul ajar
9. Memahami bagaimana cara pembuatan modul ajar
BAB II
PEMBAHASAN
Modul adalah suatu cara pengorganisasian materi pelajaran yang memperhatikan fungsi
pendidikan. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran mengandung squencing yang
mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu
pada upaya untuk menunjukkan kepada pebelajar keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan
prinsip yang terkandung dalam materi pembelajaran. Untuk merancang materi pembelajaran,
terdapat lima kategori kapabilitas yang dapat dipelajari oleh pebelajar, yaitu informasi verbal,
keterampilan intelektual,strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Strategi
pengorganisasian materi pembelajaran terdiri dari tiga tahapan proses berpikir yaitu
pembentukan konsep,intepretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Strategi-strategi tersebut
memegang peranan sangat penting dalam mendesain pembelajaran. Kegunaannya dapat
membuat siswa lebih tertarik dalam belajar, siswa otomatis belajar bertolak dari prerequisites
dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Modul merupakan suatu alat atau sarana pembelajaran yang di dalamnya berupa materi, metode,
dan evaluasi yang dibuat secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya untuk mencapai tujuan
kompetensi yang diharapkan. Modul dirancang secara khusus dan jelas berdasarkan kecepatan
pemahaman masing-masing siswa, sehingga mendorong siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuanya. Menurut Depdiknas (2008), mendefinisikan modul sebagai alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan secara mengevaluasi yang
dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan kompleksinya. Sedangkan Nasution (2003:205), mengemukakan modul dapat
dirumuskan sebagai: suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian
kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang
dirumuskan secara khusus dan jelas (Syauqy2012).
3) Agar dapat digunakan secara tepat dan bervariasiseperti untuk meningkatkan motivasi dan
gairah belajar
Modul sebagai pegangan bahan belajar dalam proses pembelajaran harus disusun secara efektif
dan terperinciPenulisan modul yang ideal adalah modul yang dapat membawa siswa untuk
bergairah dalam belajar dengan menyajikan materi sesuai dengan minat dan kemampuannyaInti
dari dibuatnya modul agar siswa lebih leluasa dalam belajar walaupun tidak dilingkungan
sekolah dan dengan atau tanpa didampingi oleh guru.
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan
efisienDengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses
pembelajaranOleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes
(fleksibel) dan member kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam
proses pembelajaran yang sesungguhnya.
Fungsi Modul Pembelajaran, Sebagai salah satu media pembelajaran, fungsi signifikan
yang dimiliki oleh modul adalah:
1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam
Prinsip-prinsip tersebut harus dijadikan landasan dalam penyusunan RPP. Selain itu,
secara praktis dalam penyusunan RPP seorang guru harus sudah menguasai bagaimana
menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikatorbagaimana dalam memilih materi pembelajaran
yang sesuai dengan kom-petensi dasarbagaimana memilih alternatif metode mengajar yang
dianggap paling sesuai untuk mencapai kompetensi dasar, dan bagaimana mengembangkan
evaluasi proses dan hasil belajar.
b. Standar Kompetensi
c. Kompetensi Dasar
e. Tujuan Pembelajaran
f. Materi Ajar
g. Alokasi Waktu
h. Metode Pembelajaran
i. Kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan
2. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi.
3. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktifitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,
dan tindak lanjut.
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
a. Self instructional
9) Terdapat umpan balik atas siswa, sehingga siswa mengetahui tingkat penguasaan
materi.
b. Self contained
Modul dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan
termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan
kepada siswa mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar
dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuhJika harus dilakukan pembagian atau
pemisahan materi dari satu standar kompetensi, harus dilakukan dengan hati-hati dan
memperhatikan keluasan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.
Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik modul yang tidak
tergantung pada bahan ajar atau media lain, atau tidak harus digunakan bersama-sama
dengan media lain. Sehingga siswa tidak perlu menggunakan bahan ajar lain untuk
mempelajari modul tersebutJika siswa masih menggunakan dan bergantung pada bahan
ajar selain modul yang digunakan, maka bahan ajar tersebut tidak termasuk sebagai
modul yang berdiri sendiri.
d. Adaptif
Modul hendaknya memiliki adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan
teknologiDikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiserta fleksibel/luwes.
1. Kondisi belajar
2. Metode pembelajaran
3. Hasil pembelajaran
Sebuah modul yang baik tidak hanya terdiri dari halaman-halaman tercetakLebih jauh dari
itu, sebuah modul yang baik terdiri dari berbagai alat dan cara yang dapat membantu proses
belajar. Sebuah modul yang baik akan meliputi hal-hal berikut ini:
1. Tujuan-tujuan
2. Pertanyaan tentang apa yang dapat dikerjakan peserta didik (SAQ = Self Asessement
Questions)
4. Teks
5. Pendahuluan
7. Informasi visual, mungkin berupa diagram, grafik, chart, tabel, gambar, bahkan mungkin
kartoon
8. Tugas-tugas.
Dalam menyusun modul dapat menempuh langkah-langkah, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai
sebagai berikut:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Modul merupakan suatu alat atau sarana pembelajaran yang di dalamnya berupa materi,
metode, dan evaluasi yang dibuat secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya untuk mencapai
tujuan kompetensi yang diharapkan. Modul dirancang secara khusus dan jelas berdasarkan
kecepatan pemahaman masing-masing siswa, sehingga mendorong siswa untuk belajar sesuai
dengan kemampuanya. Menurut Depdiknas (2008), mendefinisikan modul sebagai alat atau
sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasandan secara mengevaluasi yang
dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan kompleksinya.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Pendidikan Nasional. 2006. Panduan Pengembangan Silabus. Jakarta: Depdiknas
Hariyanto dan Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bendung: PT Remaja Rosdakarya Offeset
Niron, Maria Dominika. 2009. Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam KTSP. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Suratsih. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal Dalam
Kerangka Implementasi Ktsp Sma Di Yogyakarta
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132302517/laporan penelitian potensi lokal