Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM PEMBELAJARAN KIMIA

“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Modul Ajar”

Dosen Pengampu:

Drs. Fuldiaratman, M.Pd.

Disusun Oleh:

Riska Julia Marsella A1C121022

Lara Juni Ulpa A1C121075

Iqlima A1C122006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAL ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
kesempatan, kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang "Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Modul Ajar yang merupakan salah satu tugas yang
diberikan kepada mahasiswa untuk melengkapi penilaian dalam mengikuti mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Kimia.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Fuldiaratman, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Kimia atas bimbingan dan
materi yang telah diberikan kepada penulis dalam kegiatan pekuliahan.

Andai kata dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat memperbaiki penulisan di
masa yang akan datang.

Jambi, 28 Oktober 2023

Kelompok 9
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................... ……………………
KATA PENGANTAR .................................................................................... …………………..i
DAFTAR ISI................................................................................................... ………………….ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... ………………….1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... ………………….1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... ………………….2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ ………………….2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ ………………….3
2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar.............. ………………….3
2.2 Tujuan Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar .................................. ………………….4
2.3 Fungsi Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar .................................. ………………….4
2.4 Unsur-unsur Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan RPP……………………………5
2.5 Prinsip-prinsip Penyusunan RPP…………………………………………………………….5
2.6 Komponen Penyusunan RPP...................................................................................................6
2.7 Langkah-Langkah Penyusunan RPP ......................................................... ………………....7
2.8 Karakteristik Modul Ajar……………………………………………………………………8
2.9 Cara Pembuatan Modul Ajar……………………………………………………………….
BAB III PENUTUP ........................................................................................ …………………10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ …………………10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... …………………11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini berisi tentang rencana pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan modul
pembelajaran dimana dalam sebuah proses belajar mengajar memerlukan sebuah media metode
dan model yang baik agar sebuah pembelajaran itu dikatakan berhasil mampu membuat siswanya
paham dan hidup pada kelas tersebut. Sebuah pembelajaran menurut Robiyanto (2009) yang
dikutip dari Wiguna 2012 menyatakan bahwa pembelajaran menjadi salah satu masalah yang
dihadapi dalam dunia pendidikan. Hal ini disebabkan oleh lemahnya proses pembelajaran yang
terjadi di sekolah. Dalam proses pembelajaran siswa kurang didorong untuk mengembangkan
kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas lebih banyak diarahkan kepada
kemampuan untuk menghapal informasi otak siswa dipaksa untuk mengingat dan menumpuk
berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang di ingatnya itu dan
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mengatasi lemahnya pembelajaran adalah dengan
membuat dan mengembangkan media penyampai materi atau media pembelajaran baik itu media
utama maupun media pendukung. Dengan alasan tersebut guru dituntut untuk bisa berpikir
kreatif menumpahkan pemikirannya ke dalam sebuah bentuk media. Media mempunyai peranan
yang cukup besar dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran merupakan suatu sistem yang
mengandung komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Komponen-komponen tersebut meliputi : tujuan, materi, metode, media, dan
evaluasi. Ditambahkan tentang permasalahan pembelajaran modul dan yang dibandingkan
pembelajaran konvensional (buku teks)(Wiguna2012).

Pemberlakuan peraturan dan perundangan-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan


otonomi pendidikan menuntut adanya upaya pembagian kewenangan dalam berbagai bidang
pemerintahan. Hal tersebut membawa implikasi terhadap sistem dan penyelenggaraan
pendidikan termasuk pengembangan dan pelaksanaan kurikulum. Tiga hal penting yang perlu

mendapat perhatian, yaitu:

1. Diversifikasi Kurikulum yang merupakan proses penyesuaian, perluasan, pendalaman


materi pembelajaran agar dapat melayani keberagaman kebutuhan dan tingkat
kemampuan peserta didik serta kebutuhan daerah/lokal dengan berbagai
kompleksitasnya.
2. Penetapan Standar Kompetensi (SK), dimaksudkan untuk menetapkan ukuran minimal
atau secukupnyamencakup kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dicapai, diketahui, dilakukan, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap
tingkatan secara maju dan berkelanjutan sebagai upaya kendali dan jaminan mutu.
3. Pembagian kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai
Daerah Otonomi merupakan pijakan utama untuk lebih memberdayakan daerah dalam
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan potensi daerah yang bersangkutan.
Untuk merespon ketiga hal tersebut di atas, Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP)telah melakukan penyusunan Standar Isi (SI), yang kemudian dituangkan kedalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 22 tahun 2006, yang mencakup
komponen:
1. Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai, diketahuidan mahir dilakukan oleh
peserta didik pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan.
2. Kompetensi Dasar (KD), merupakan penjabaran SK peserta didik yang cakupan materinya
lebih sempit dibanding dengan SK peserta didik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar?
2. Apa tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar?
3. Apa saja fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar?
4. Apa saja unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP?
5. Apa saja yang termasuk komponen-komponen RPP?
6. Apa saja prinsip-prinsip penyusunan RPP?
7. Bagaimana langkah-langkah penyusunan RPP?
8. Jelaskan karakteristik modul ajar?
9. Bagaimana cara pembuatan modul ajar?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar
2. Mengetahui tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar
3. Mengetahui fungsi rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar
4. Mengetahui unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP
5. Mengetahui komponen-komponen RPP
6. Mengetahui prinsip-prinsip penyusunan RPP
7. Mengetahui langkah-langkah penyusunan RPP
8. Mengetahui karakteristik modul ajar
9. Memahami bagaimana cara pembuatan modul ajar
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur


dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk
satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum
mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mentalsituasi
emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk meyakinkan
pembelajar untuk mau terlibat secara penuhRencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus
mempunyai perbedaanmeskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus memuat hal-
hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuhartinya di dalam
suatu silabus adakalanya beberapa kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan
waktunya belum tahu pasti berapa pertemuan yang akan dilakukanSementara itu, rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru
untuk setiap pertemuan. Di dalamnya harus terlihat tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru
untuk mencapai ketuntasan kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai.

Modul adalah suatu cara pengorganisasian materi pelajaran yang memperhatikan fungsi
pendidikan. Strategi pengorganisasian materi pembelajaran mengandung squencing yang
mengacu pada pembuatan urutan penyajian materi pelajaran, dan synthesizing yang mengacu
pada upaya untuk menunjukkan kepada pebelajar keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur dan
prinsip yang terkandung dalam materi pembelajaran. Untuk merancang materi pembelajaran,
terdapat lima kategori kapabilitas yang dapat dipelajari oleh pebelajar, yaitu informasi verbal,
keterampilan intelektual,strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik. Strategi
pengorganisasian materi pembelajaran terdiri dari tiga tahapan proses berpikir yaitu
pembentukan konsep,intepretasi konsep, dan aplikasi prinsip. Strategi-strategi tersebut
memegang peranan sangat penting dalam mendesain pembelajaran. Kegunaannya dapat
membuat siswa lebih tertarik dalam belajar, siswa otomatis belajar bertolak dari prerequisites
dan dapat meningkatkan hasil belajar.

Modul merupakan suatu alat atau sarana pembelajaran yang di dalamnya berupa materi, metode,
dan evaluasi yang dibuat secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya untuk mencapai tujuan
kompetensi yang diharapkan. Modul dirancang secara khusus dan jelas berdasarkan kecepatan
pemahaman masing-masing siswa, sehingga mendorong siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuanya. Menurut Depdiknas (2008), mendefinisikan modul sebagai alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan secara mengevaluasi yang
dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan kompleksinya. Sedangkan Nasution (2003:205), mengemukakan modul dapat
dirumuskan sebagai: suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian
kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang
dirumuskan secara khusus dan jelas (Syauqy2012).

2.2 Tujuan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar

Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar


dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun rencana pembelajaran
secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati,
menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana.

Tujuan pembuatan Modul Pembelajaran, Depdiknas (2008) mengemukakan tujuan


pembelajaran modul adalah sebagai berikut:

1) Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalubersifat verbal

2) Mengatasi keterbatasan wakturuangdan daya inderabaik siswa maupun guru/instruktur

3) Agar dapat digunakan secara tepat dan bervariasiseperti untuk meningkatkan motivasi dan
gairah belajar

4) Mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber


belajar lainnya yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri sesuai kemampuan dan
minatnya

5) Memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

Modul sebagai pegangan bahan belajar dalam proses pembelajaran harus disusun secara efektif
dan terperinciPenulisan modul yang ideal adalah modul yang dapat membawa siswa untuk
bergairah dalam belajar dengan menyajikan materi sesuai dengan minat dan kemampuannyaInti
dari dibuatnya modul agar siswa lebih leluasa dalam belajar walaupun tidak dilingkungan
sekolah dan dengan atau tanpa didampingi oleh guru.

2.3 Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan
efisienDengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai scenario proses
pembelajaranOleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes
(fleksibel) dan member kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam
proses pembelajaran yang sesungguhnya.

Fungsi Modul Pembelajaran, Sebagai salah satu media pembelajaran, fungsi signifikan
yang dimiliki oleh modul adalah:

1. Bahan ajar mandiriDengan berbagai komponen yang terdapat di dalam modul,


dimungkinkan peserta didik akan mampu belajar secara mandiri.
2. Pengganti fungsi pendidikSalah satu fungsi pendidik adalah untuk menjelaskan berbagai
materi ajar yang tidak diketahui ataupun belum dipahami oleh peserta didik. Dan fungsi
pendidik yang demikian juga dapat dimainkan oleh modul.
3. Sebagai alat evaluasi. Latihan merupakn salah satu komponen yang harus ada dalam
sebuah modulLewat latihan tersebut, peserta didik dapat mengukur penguasaannya
terhadap materi ajar yang sedang dipelajarinya secara mandiri.
4. Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik.

2.4 Unsur-unsur Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan RPP

Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi:

1. Identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas, semester, dan waktu/banyaknya jam

pertemuan yang dialokasikan).

2. Kompetensi dasar dan indikator-indikator yang hendak dicapai.


3. Materi pokok beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar dan indicator.
4. Kegiatan pembelajaran (kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan
siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk
menguasai kompetensi dasar dan indikator).
5. Alat dan media yang digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasarserta
sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan pem-belajaran sesuai dengan kompetensi
dasar yang harus dikuasai.
6. Penilaian dan tindak lanjut (prosedur dan instrumen yang akan diguna-kan untuk menilai
pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian).

2.5 Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

RPP pada dasarnya merupakan kurikulum mikro yang menggambarkan tujuan/kompetensi,


materi/isi pembelajaran, kegiatan belajar, dan alat evaluasi yang digunakanEfektivitas RPP
tersebut sangat dipengaruhi beberapa prinsip perencanaan pembelajaran berikut:
1. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi siswa
2. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku
3. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia
4. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan pembelajaran yang
sistematis
5. Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran kerja/tugas dan atau
lembar observasi
6. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel7Perencanaan pembelajaran harus
berdasarkan pada pendekatan sistem yang mengutamakan keterpaduan antara
tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar dan evaluasi.

Prinsip-prinsip tersebut harus dijadikan landasan dalam penyusunan RPP. Selain itu,
secara praktis dalam penyusunan RPP seorang guru harus sudah menguasai bagaimana
menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikatorbagaimana dalam memilih materi pembelajaran
yang sesuai dengan kom-petensi dasarbagaimana memilih alternatif metode mengajar yang
dianggap paling sesuai untuk mencapai kompetensi dasar, dan bagaimana mengembangkan
evaluasi proses dan hasil belajar.

2.6 Komponen Penyusunan RPP

Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut permendiknas


Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :

a. Identitas Mata Pelajaran

b. Standar Kompetensi

c. Kompetensi Dasar

d. Indikator Pencapaian Kompetensi

e. Tujuan Pembelajaran

f. Materi Ajar

g. Alokasi Waktu

h. Metode Pembelajaran

i. Kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang


ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan pendahuluan, guru : (1)
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; (2)
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari; (3) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan (4) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi.

3. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktifitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,
dan tindak lanjut.

 Penilaian Hasil Belajar

Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.

 Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

2.7 Langkah-Langkah Penyusunan RPP

Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dapat ditempuh langkah-langkah sebagai


berikut:

1. Mengisi kolom identitas


2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan
3. Menentukan SKKD, dan Indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang
telah disusun
4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SKKD, dan Indikator yang telah
ditentukan (lebih rinci dari KD dan Indikatorpada saatsaat tertentu rumusan indikator
sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator sudah sangat rinci sehingga tidak
dapat dijabarkan lagi)Rumusan tujuan pembelajaran tidak menimbulan penafsiran ganda
5. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang terdapat
dalam silabusMateri ajar merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
6. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan
akhir. Langkah-langkah pembelajaran berupa rincian skenario pembelajaran yang
mencerminkan penerapan strategi pembelajaran termasuk alokasi waktu setiap
tahapDalam merumuskan langkah-langkah pembelajaran juga harus mencerminkan
proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
8. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
9. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik penskoran,
dllTuliskan prosedur, jenis, bentuk, dan alat/instrumen yang digunakan untuk menilai
pencapaian proses dan hasil belajar siswa, serta tindak lanjut hasil penilaian, seperti:
remedial, pengayaan, atau percepatan. Sesuaikan dengan teknik penilaian berbasis kelas,
seperti: penilaian hasil karya (product)penugasan (project), kinerja (performance)dan tes
tertulis (paper & pen).

2.8 Karakteristik Modul Pembelajaran

Pedoman penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Pendidikan Menengah


KejuruanDirektorat Jendral Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional
Tahun 2003 yang disampaikan dalam Chosim S widodo (2008:50) yang dikutip dari Syauqi
2012, agar modul mampu meningkatkan motivasi dan efektifitas penggunaanya, modul harus
memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Self instructional

Merupakan karakteristik yang penting dalam moduldengan karakter tersebut


memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak
lainUntuk memenuhi karakter self instructionmaka modul harus:

1) Membuat tujuan yang jelas, dan dapat menggambarkan pencapaian Standar


Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
2) Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatanyang
kecil/spesifiksehingga memudahkan dipelajari secara tuntas.
3) Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparanmateri
pembelajaran.
4) Terdapat soal-soal latihantugas, dan sejenisnya yang memungkinkan untuk
mengukur penguasaan siswa.
5) Kontektual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana,tugas atau
konteks kegiatan dan lingkungan siswa.
6) Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif.
7) Terdapat rangkuman materi pembelajaran.

8) Terdapat instrument penilaian, yang memungkinkan siswa melakukan penilaian


sendiri (self assessment).

9) Terdapat umpan balik atas siswa, sehingga siswa mengetahui tingkat penguasaan
materi.

10) Terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi


pembelajaran.

b. Self contained

Modul dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan
termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan
kepada siswa mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar
dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuhJika harus dilakukan pembagian atau
pemisahan materi dari satu standar kompetensi, harus dilakukan dengan hati-hati dan
memperhatikan keluasan standar kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.

c. Berdiri sendiri (Stand Alone)

Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik modul yang tidak
tergantung pada bahan ajar atau media lain, atau tidak harus digunakan bersama-sama
dengan media lain. Sehingga siswa tidak perlu menggunakan bahan ajar lain untuk
mempelajari modul tersebutJika siswa masih menggunakan dan bergantung pada bahan
ajar selain modul yang digunakan, maka bahan ajar tersebut tidak termasuk sebagai
modul yang berdiri sendiri.

d. Adaptif

Modul hendaknya memiliki adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan
teknologiDikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiserta fleksibel/luwes.

e. Bersahabat (user friendly)


Modul juga hendaknya memenuhi kaidah user friendly atau bersahabat/akrab
dengan pemakainyaSetiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat
membantu dan bersahabat dengan pemakainyatermasuk kemudahan pemakaian dalam
merespon dan mengakses sesuai dengan keinginanModul disusun dengan menggunakan
kalimat aktif dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan
istilah yang umum digunakan.

Ciri-ciri modul sebagai berikutdidahului oleh pernyataan sasaran belajar, pengetahuan


disusun sedemikian rupa, sehingga dapat menggiring partisipasi mahasiswa secara aktifmemuat
sistem penilaian berdasarkan penguasaanmemuat semua unsur bahan pelajaran dan semua tugas
pelajaran, memberi peluang bagi perbedaan antar individu mahasiswa dan mengarah pada suatu
tujuan belajar tuntas (Parmin, 2009). Pengembangan modul merupakan seperangkat prosedur
yang dilakukan secara berurutan untuk melaksanakan pengembangan sistem pembelajaran
modulDalam mengembangkan modul diperlukan prosedur tertentu yang sesuai dengan sasaran
yang ingin dicapaistruktur isi pembelajaran yang jelas, dan memenuhi kriteria yang berlaku bagi
pengembangan pembelajaran.

Terdapat lima kriteria dalam pengembangan modul yaitu:

1. Membantu mahasiswa menyiapkan belajar mandiri


2. Memiliki rencana kegiatan pembelajaran yang dapat direspon secara maksimal
3. Memuat isi pembelajaran yang lengkap dan mampu memberikan kesempatan belajar
kepada mahasiswa
4. Dapat memonitor kegiatan belajar mahasiswa
5. Dapat memberikan saran dan petunjuk serta informasi balkan tingkat kemajuan belajar
mahasiswa

Teori dan model rancangan pembelajaran hendaknya memperlihatkan tiga komponen


utama, yaitu:

1. Kondisi belajar

2. Metode pembelajaran

3. Hasil pembelajaran

2.9 Cara Pembuatan Modul Ajar

Sebuah modul yang baik tidak hanya terdiri dari halaman-halaman tercetakLebih jauh dari
itu, sebuah modul yang baik terdiri dari berbagai alat dan cara yang dapat membantu proses
belajar. Sebuah modul yang baik akan meliputi hal-hal berikut ini:

1. Tujuan-tujuan
2. Pertanyaan tentang apa yang dapat dikerjakan peserta didik (SAQ = Self Asessement
Questions)

3. Jawaban terhadap SAQT

4. Teks

5. Pendahuluan

6. Pengulangan dan kesimpulan

7. Informasi visual, mungkin berupa diagram, grafik, chart, tabel, gambar, bahkan mungkin
kartoon

8. Tugas-tugas.

 Hal yang lain, termasuk pula:


1. Penjelasan tentang pengetahuan dan keterampilan yang mendahului, yang harus dikuasai
oleh peserta didik
2. Format modul
3. Tanda-tanda penunjuk dalam modul
 Dari daftar di atas, ada 4 kegiatan pokok dalam strategi penulisan modul yaitu :
1. Menulis teks
2. Merancang SAQ
3. Menyusun jawaban SAQdan
4. Menulis berbagai tujuan
 Strategi penulisan yang umum untuk menulis modul yaitu :
1. Merumuskan beberapa tujuan
2. Mengambil salah satu tujuan

Dalam menyusun modul dapat menempuh langkah-langkah, Nana Sudjana dan Ahmad Rivai
sebagai berikut:

a. Menyusun kerangka modul dengan cara menetapkan atau merumuskan tujuan


instruksional umum, merinci tujuan instruksional khususmenyusun butir-butir soal
evaluasi guna mengukur pencapaian tujuan khususmenyusun pokok-pokok materi dalam
urutan yang logismenyusun langkah-langkah kegiatan belajar untuk mencapai semua
tujuanmengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan belajar dengan modul.
b. Menulis program secara rinci yang meliputi pembuatan petunjuk gurulembaran kegiatan
siswa, lembaran kerja siswa, lembaran jawaban, lembaran tesdan lembaran jawaban tes.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur


dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk
satu kali pertemuan atau lebih.

Modul merupakan suatu alat atau sarana pembelajaran yang di dalamnya berupa materi,
metode, dan evaluasi yang dibuat secara sistematis dan terstruktur sebagai upaya untuk mencapai
tujuan kompetensi yang diharapkan. Modul dirancang secara khusus dan jelas berdasarkan
kecepatan pemahaman masing-masing siswa, sehingga mendorong siswa untuk belajar sesuai
dengan kemampuanya. Menurut Depdiknas (2008), mendefinisikan modul sebagai alat atau
sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasandan secara mengevaluasi yang
dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai
dengan kompleksinya.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Pendidikan Nasional. 2006. Panduan Pengembangan Silabus. Jakarta: Depdiknas

Champbelldkk. 2003. Biologi edisi 5 jilid 2. Jakarta Erlangga

Dahlan. 1990. Model-model mengajar (beberapa alternatif interaksi belajar mengajar).


Bandung: CV DIPONEGORO

Haisan. 2011. Keunggulan dan Keterbatasan Pembelajaran dengan Modul.


http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2186225- keunggulan-dan-keterbatasan-
pembelajaran-dengan/#ixzz34DzT2CvI

Hariyanto dan Warsono. 2012. Pembelajaran Aktif. Bendung: PT Remaja Rosdakarya Offeset

Maya, A. 2011. pengertian media pembelajaran. Diakses pada


https://www.academia.edu/4563787 /pengertian media pembelajaran

Niron, Maria Dominika. 2009. Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam KTSP. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Suratsih. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal Dalam
Kerangka Implementasi Ktsp Sma Di Yogyakarta
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132302517/laporan penelitian potensi lokal

Suryobroto. 1986. Metode Pengajaran disekolah. Yogyakarta: Amarta Buku

Tim Dosen. 2015. Program pengajaran Pembelajaran Fisika. Medan:UNIMED


http://snwulandari.blogspot.com/2012/05/pengertian-silabus-dan-rpp.html

Zaman, B. Tanpa tahun, Petunjuk praktis menggunkan moduldiakses pada


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR. PGTK/197408062001121- BADRU
ZAMAN/Makalah_Modul SMPT.

Anda mungkin juga menyukai