DOSEN PENGAMPU :
Dr. Dra. Wilda Syahri, M. Pd
DISUSUN OLEH
Kelompok 9
LENNY FRISKHA TAMBA (A1C119035)
SINTIA DANIK SETIAWATI (PMM2100243)
KELAS :
REGULER B
1
KATA PENGANTAR
Pertama – tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah
SWT, karena tanpa rahmat & ridhonya, kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dr. Dra. Wilda Syahri, M.Pd selaku
dosen pengampu Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah yang membimbing dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Dalam makalah ini menjelaskan tentang “Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran”
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu saya mohon saran & kritik dari teman teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna.
penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2. Apa tujuan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
3. Apa prinsip - prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
4. Apa fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
5. Apa komponen penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Untuk mengetahui tujuan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
3. Untuk mengetahui prinsip - prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
4. Untuk mengetahui fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
5. Untuk mengetahui komponen penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
meliputi 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
RRP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuanatau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang
disesuaikan dengan penjadwalaN pelajaran di satuan pendidikan.
2. Bersifat fleksibel
5
Memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir uraian sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar.
8. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan guru hendaknya dapat menciptakan suasana
belajar dan proses pembelajaran yang kondusif agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan
metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik,
karakteristik dari setiap indikator, dan kompetensi yang hendak dicapai pada
setiap mata pelajaran.
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta
didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan
perkembangan peserta didik.
c. Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan
refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
10. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada standar penilaian.
11. Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkna pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar, serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
6
2.6 Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMAN 1
SANDEN Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Struktur
Atom Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini:
1. Siswa mampu menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan Teori
Atom Bohr.
2. Siswa mampu menjelaskan prinsip Aufbau, aturan Hund dan larangan
Pauli dalam penulisan konfigurasi elektron.
7
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD dari KI 3
3.3. Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk
setiap golongan dalam tabel periodik.
Indikator:
3.2.1. Menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan Teori Atom Bohr.
3.2.2. Menjelaskan prinsip Aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli dalam
penulisan konfigurasi elektron.
KD dari KI 4
4.3. Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi elektron.
Indikator:
4.3.1. Menyimpulkan cara penulisan konfigurasi elektron berdasarkan
Teori Atom Bohr.
4.3.2. Menyimpulkan aturan-aturan penulisan konfigurasi elektron.
D. Materi Pembelajaran
a. Konfigurasi elektron
b. Prinsip Aufbau
*) materi selengkapnya terlampir
E. Model/Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran : Discovery Learning
2. Metode pembelajaran : Diskusi, tanya jawab dan penugasan
F. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media dan Alat Pembelajaran
Media pembelajaran : powerpoint
Alat pembelajaran : LKS, Laptop, LCD Projector, white
boarding Bahan pembelajaran : -
2. Sumber Pembelajaran
Buku Referensi:
Das Salirawati. 2007. Belajar Kimia secara Menarik untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: PT. Grasindo.
Sri Rahayu Ningsih, dkk. Kimia SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara.
Unggul Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
8
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 menit
2. Guru mengajak siswa berdoa dan memeriksa
kehadiran siswa.
3. Guru menyiapkan siswa untuk memulai
pembelajaran.
4. Guru memberikan apersepsi: menghubungkan
dengan materi sebelumnya dengan materi yang
akan dibahas
Guru: Bagaimana model atom Bohr? Dimana posisi
elektron di dalam atom?
Siswa: (maju ke depan untuk menggambar model
atom Bohr)
Guru: Apakah arti garis-garis pada model atom Bohr?
Siswa: Garis-garis itu adalah kulit (tingkatan energi)
yang merupakan tempat terdapatnya elektron.
Guru: Berapa jumlah elektron pada tiap kulit? Apakah
terdapat aturan (jumlah maksimal) pengisian elektron
pada tiap kulit?
Topik: Jumlah elektron yang menempati kulit
(konfigurasi elektron)
5. Guru menyampaikan indikator pembelajaran
dari materi yang akan dibahas.
Inti - Siswa mengamati model atom Bohr. 110 menit
- Guru memberikan analogi.
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
dengan anggota masing-masing 4 siswa.
9
- Setiap kelompok akan mendapatkan lembar
kerja siswa (LKS).
- Siswa mengerjakan LKS untuk mendapatkan
data tentang konfigurasi elektron berdasarkan
model atom Bohr.
- Siswa mencatat hasil diskusi LKS tentang
konfigurasi elektron berdasarkan model atom
Bohr.
- Siswa mempresentasikan hasil diskusi Lembar
Kerja Siswa (LKS).
- Guru mengevaluasi jawaban-jawaban dan
konsep yang kurang tepat.
H. Penilaian
1) Penilaian
Pengetahuan Soal
Evaluasi
1. Tuliskan konfigurasi elektron berdasarkan model atom Bohr dari unsur-
unsur berikut:
a. 6C c. 18 Ar
b. 11 Na d. 26Fe
10
Kunci Jawaban
1. Konfigurasi Elektro
n
a. 6 C =2 4
b. 11 Na =2 8 1
c. 18 Ar =2 8 8
d. 26Fe =2 8 8 8
(skor 20)
2. Konfigurasi Elektron
a. 12 Mg =2 8 2
Jumlah elektron valensi
= 2 b. 17 Cl =2 8
7
Jumlah elektron valensi = 7
(skor 20)
Tabel Penilaian
Pengetahuan
Keterangan Nilai
11
2) Penilaian Keterampilan
Keterangan Skor
Selalu =4
Sering =3
Jarang
= 2 Tidak
pernah = 1
12
Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa
KONFIGURASI ELEKTRON
A. Tujuan :
1. Mampu mengetahui konfigurasi elektron model atom Bohr.
2. Mampu menentukan jumlah elektron valensi tiap unsur.
B. Dasar Teori
D. Kesimpulan :
1. Berapa jumlah elektron tiap kulit menurut model atom
bohr? Jawab:
...........................................................................................................................
.................................................................................................................
13
2. Bagaimana jumlah elektron valensi tiap
unsur? Jawab:
...........................................................................................................................
...............................................................................................................
3. Apa yang dimaksud dengan elektron
valensi? Jawab:
...........................................................................................................................
...............................................................................................................
Sifat kimia suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron atau susunan
elektron dalam suatu atom. Penyebaran elektron atau jumlah elektron
maksimal pada semua kulit suatu atom secara matematis dirumuskan
sebagai berikut:
14
2 L 2 x 22 = 8 elektron
3 M 2 x 32 = 18 elektron
4 N 2 x 42 = 32 elektron
b. Konfigurasi Elektron
Pengisian atau penyebaran elektron pada kulit atom dinamakan
konfigurasi elektron. Pengisian elektron pada kulit atom mempunyai
aturan-aturan tertentu, yaitu sebagai berikut:
- Jumlah elektron maksimal elektron pada suatu kulit memenuhi 2n2.
Contoh :
Perhatikan gambar di samping
a) Na jumlah elektron = 11
Konfigurasi elektron: K L M
2 8 1
b) Cl jumlah elektron = 17
Konfigurasi elektron = K L M
2 8 7
Pada atom unsur dengan nomor atomlebih dari 18, kulit bagian luar,
yaitu kulit keempat (kulit N) dan seterusnya mulai terisi oleh elektron;
walaupun kulit ketiga (M)belum terisi penuh.
Contoh:
Ca jumlah elektron = 20
Konfigurasi elektron: L M N
K
2 8 8 2
15
c. Elektron Valensi
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar dan
jumlah maksimal elektron valensi adalah 8. Elektron kulit terluar atom
(elektron valensi) memegang peranan penting pada reaksi-reaksi kimia dan
menentukan sifat-sifat kimia unsur.
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
Ai Sri Nurhayanti, Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP Terintegerasi TIK, (Jakarta :
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, 2012)
17
18