PENGEMBANGAN RPP
MelaniaSimbolon (1203311022)
Ayu Fadhilah Yunanda ( 1223311031)
Shanaz Mayla Nissa(1223311030)
Theresia Ulina Rajagukguk (1223311157)
Enjel Ika Barus (1223311024)
Gabrie C Simanjuntak(1223311164)
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktu nya. dan Tentunya, tanpa pertolongan-Nya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Adapun judul makalah kami ini yaitu Pengembangan RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran)" Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mememhi tugas
kelompok pada mata kuliah pendidikan IPS SD Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang pengembanganRPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) untuk para pembaca dan juga bagi penulis.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang mendorong atau
memotivasi pembuatan makalah ini supaya lebih baik dan lebih efisien. Tak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen matakuliah pendidikan IPS SD yang telah
membimbing dan memberikan dukungan untuk mata kuliah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami menyadan bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak yang kurang sempama dalam pembahasan ini, oleh karena itu bagi pihak yang
membaca makalah ini bisa memberikan kritik dan saran untuk mengembangkan serta dalam
penyempurnaan makalah ini. Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
para pembaca
Penulis
Kelompok 6
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 2
D.MANFAAT PENULISAN.................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
B. SARAN .............................................................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan perangkat pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
merupakan salah satu kewajiban guru yang harus dipenuhi Tahap pertama dalam pembelajaran
yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun
RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar dan mata pelajaran yang diampunya rencana
pelaksanaan pembelajaran(RPP) merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci
yang mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru serta referensi lain yang
mendukung
Kenyataan yang terjadi disekolah banyak pendidik atau guru yang tidak mengetalnu cara
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran yang diampunya dan
ada juga guru yang malas membuat RPP. Sehingga yang terjadi, kebanyakan mereka hanya
melakukan copy paste dari guru yang pandai menyusunRPP dan ada juga guru yang mengambil
RPP dari sosial media atau mengambil RPP yangsebelumnya tanpa ada pembaharuan RPP adalah
rencana Pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran tema tertentu yang mencakup
Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar Materi Pokok, Kegiatan Pembelajaran. Indikator.
Penilaian. Alokasi Waktu, Sumber Belajar, Model Pembelajaran, Metode Pembelajaran Dan
Pendekatan Pembelajaran
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah
ini, yaitu:
D. MANFAAT PENULISAN
mengajar, dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya
guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan
secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan pembelajaran berperan sebagai
scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya
bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon
siswa dalam proses pembelajaran yang sesungguhnya.
i. Satuan pendidikan
ii. Kelas/Semester
iii. Mata pelajaran tema
iv. pelajaran
v. Jumlah pertemuan
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan diobservasi untuk menunjukan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran, indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dibuat berdasarkan SK, KD,dan
indikator yang telah ditentukan. Tujuan ini difokuskan tergantungpada indikator yang dirumuskan
dari SK dan KD pada standar isi mata pelajaran yang akandipelajari siswa.
f. Materi Ajar
Materi ajar memut fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulisdalam
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi
g. Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar
h. Menentukan Metode Pembelajaran yang Akan digunakan
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
i. Merumuskan Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatn awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif
dalan proses pembelajaran.
b. Inti
Pada kegiatan inti secara gris besar berlangsung hal-hal berikut:
Memulai pembelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang nyata (riil) bagi
siswa sesuai dengan pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa
segera terlibat dalam pelajaran secara bermakna:
Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran
Siswa mengembangkan model-model simbolik secara informal terhadap
persoalan masalah yang diajukan Pembelajaran berlangsung secara interaktif,
dimana siswa menjelaskan dan memberikan alasan terhadap jawaban yang
diberikannya, memahami jawaban temannya(siswa lain), menyatakan setuju
atau ketidaksetujuannya, dan mencari alternatif yang lain
j. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian, dan refleksi, umpan balik.
dan tindak lanjut, yaitu seperti berikut:
i. Penarikan kesimpulan dari apa-apa yang telah dipelajari dalam
pembelajaran sesuai tujuan yang akan dicapai:
ii. Melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap
hasil pembelajaran.
iii. Pemberian tugas atau latihan.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi ajar kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi
l. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indicator
pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian. Menyusun kriteria peniaian, lembar
pengamatan, contoh soal, teknik penskoran, dll.
Pengembangan RPP harus memperhatikan perhatian dan karakteristik peserta didik terhadap
materi standar yang dijadikan bahan kajian.dalam hal ini perlu diperhatikan agar guru jangan
hanya berperan sebagai transformator, tetapi harus berperan sebagai motivator yang dapat
membangkitkan gairah dan nafsu belajar, serta mendorong peserta didik untuk belajar, dengan
menggunakan berbagai fariasi media, dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang
pembentukann standar kompetensi dan kompetensi dasar . untuk kepentingan tersebut, terdapat
beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangn RPP, antara lain sebagai berikut:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan denga jenis kelamin, kemampuan awal, tingakat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang, norma, nilai, dan/ atau lingkungan peserta
didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi,
minat, kreatifitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan pengayaan, dan
remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antar SK, KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapai kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan karagaman
budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi inormasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Adapun pendapat lain mengenai prinsip-prinsip yang perlu menjadi pertimbangan dalam
pengembangan RPP adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkret kompetensi makin
mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang hartulis dilakukan untuk
membentuk kompetensi tersebut.
2. RPP harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran
dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang, dan sesuai
dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan.
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5. Harus ada kordinasi antara komponen pelaksana program dimadrasah, terutama apabila
pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau dilaksanakan di luar kelas,
agar tidak menggangu jam-jam pelajaran yang lain.
Rencana pelaksanaan pembelajaran berisi garis besar (outline) apa yang akan dikerjakan oleh
guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, baik untuk satu kali pertemuan maupun
beberapa kali pertemuan.
Pengembangan RPP harus memperhatikan perhatian dan karakteristik peserta didik terhadap
materi standar yang dijadikan bahan kajian.dalam hal ini perlu diperhatikan agar guru jangan
hanya berperan sebagai transformator, tetapi harus berperan sebagai motivator yang dapat
membangkitkan gairah dan nafsu belajar, serta mendorong peserta didik untuk belajar, dengan
menggunakan berbagai fariasi media, dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang
pembentukann standar kompetensi dan kompetensi dasar . untuk kepentingan tersebut, terdapat
beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangn RPP, antara lain sebagai berikut:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan denga jenis kelamin, kemampuan awal, tingakat
intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang, norma, nilai, dan/ atau lingkungan peserta
didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi,
minat, kreatifitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan pengayaan, dan
remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antar SK, KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapai kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan karagaman
budaya.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi inormasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
Adapun pendapat lain mengenai prinsip-prinsip yang perlu menjadi pertimbangan dalam
pengembangan RPP adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkret kompetensi makin
mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang hartulis dilakukan untuk
membentuk kompetensi tersebut.
2. RPP harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang, dan sesuai
dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan.
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5. Harus ada kordinasi antara komponen pelaksana program dimadrasah, terutama apabila
pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau dilaksanakan di luar kelas,
agar tidak menggangu jam-jam pelajaran yang lain.
Rencana pelaksanaan pembelajaran berisi garis besar (outline) apa yang akan dikerjakan oleh
guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, baik untuk satu kali pertemuan maupun
beberapa kali pertemuan.
D.CONTOH RPP
Berikut adalah contoh RPP sederhana untuk mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dengan tema "Lingkungan Sosial"
menggunakan pendekatan saintifik:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SD
Kelas / Semester : 2/ 1
Tema / Topik : Peristiwa penting
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
a. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis.
b. KOMPETENSI DASAR
1.2 Menceritakan peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis.
c. INDIKATOR
1.2.1 Menyebutkan peristiwa penting yang pernah terjadi dalam keluarga.
1.2.2 Menuliskan peristiwa penting yang pernah terjadi dalam keluarga
d. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Setelah mendengarkan ceramah dari guru, siswa mampu menyebutkan peristiwa penting
yang pernah terjadi dalam keluarga dengan baik.
- Setelah mendengarkan ceramah dari guru, siswa mampu menuliskan
peristiwa penting yang pernah terjadi dalam keluarga dengan baik.
e. MATERI
- Peristiwa penting dalam keluarga
g. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan siswa dan membuka 5 menit
pelajaran dengan mengucapkan salam
2. Dilanjutkan dengan berdoa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin ketua
kelas
3. Guru melanjutkan dengan melakukan presensi
pada siswa
4. Guru melakukan apersepsi sebagai awal
komunikasi guru sebelum melaksanakan
pembelajaran inti. (Bernyanyi bersama “sayang
semuanya”)
5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan
apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan
tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat
dipahami
Eksplorasi
Inti 1. Siswa mengamati gambar tentang peristiwa 55 menit
penting dalam keluarga.
2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang peristiwa penting dalam keluarga.
3. Siswa memainkan permainan kantong
doraemon yang di buat oleh guru secara mandiri
Eksplorasi
4. Siswa mengerjakan LKS secara berkelompok.
5. Siswa menyampaikan hasil diskusi didepan
kelas.
6. Siswa menjodohkan antara contoh gambar
peristiwa penting masa lalu dengan
jenisnya.(Menyedihkan atau menyenangkan)
7. Siswa mengerjkan LKS tentang peristiwa
penting dalam keluarga yang pernah dialami
secara individu.
Konfirmasi
8. Siswa mengadakan tanya jawab tentang LKS
yang telah dikerjakan.
Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat 10 menit
kesimpulan/rangkuman hasil belajar selama
sehari.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi secera
individu.
3. Siswa diberikan pekerjaan rumah sebagai
tindak lanjut.
4. Guru menutup dengan doa dan salam.
i. PENILAIAN
1. Prosedur penilaian : Proses dan hasil.
2. Teknik penilaian : Tes (tertulis) dan non tes (pengamatan/observasi).
3. Instrumen penilaian : Soal evaluasi dan pengamatan.
Mengetahui,
Dosen pembimbing Praktikan
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
B. Saran
Untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran maka setiap guru haruslah memiliki
sesuatu acuan dalam pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik agar didalam
penyampaian materi yang diajarkan untuk mencapai proses pembelajaran yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat satuan pendidikan
Kemandirian Guru dan kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara
Mushich, Masnur. 2007. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual.Jakarta:PT Bumi Aksara.
Zulhanif, Z. (2018). Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (rpp) untuk meningkatkan kompetensi guru melalui
supervisi akademik di sdn 165 pekanbaru. Jurnal Pendidikan Guru, 1(2),
42-52.
Mulyasa. 2006. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK
Bandung: PT.REMAJA ROSDAKARYA.
BARARAH, Isnawardatul. Efektifitas perencanaan pembelajaran
dalam pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah. Jurnal
MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 2017, 7.1:
131-147.
Purnama, Mariati, 2017. Pengembangan Program Pengajaran Fisika
Medan: UNIMED Imron Ali, Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.