Anda di halaman 1dari 21

REVISI MAKALAH

KAJIAN PEMBELAJARAN PKN SD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Oleh:

Kelompok 5

NADYA RAHMA ZAFIRA (19129269)

NUR ATIKAH (19129271)

OKZA ZULFA (19129272)

(19 BB 06)

Dosen Pembimbing:

Dra. Reinita, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul "RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)" Makalah disusun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Kajian Pembelajaran PKn SD.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dra. Reinita, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Kajian Pembelajaran PKn SD yang telah membimbing penulis dalam penyusunan
makalah ini. Serta berbagai sumber yang penulis pergunakan sebagai referensi dalam makalah ini.
Penulis telah berusaha menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, namun apabila
masih ada kekurangan, kritik dan saran penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Padang, 9 November 2021

Kelompok 5

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................................
Daftar Isi ...................................................................................................................................................
BAB I PEMBUKAAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian RPP ...........................................................................................................................
2. komponen–komponen Pengembangan RPP .............................................................................
3. Prinsip Pengembangan RPP ......................................................................................................
4. Karakteristik RPP ......................................................................................................................
5. Fungsi RPP ..................................................................................................................................
6. Langkah-Langkah Penyusunan RPP ........................................................................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ..................................................................................................................................
2. Kritik dan Saran .........................................................................................................................
Daftar Rujukan ........................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ini
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Indonesia. Perubahan penting yang telah
terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah perubahan kurikulum, telah kita
ketahuai bersama perubahan kurikulum juga diikuti perubahan perangkat pembelajaran salah satunya
RPP. Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam
silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap
Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung
berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi
Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran,
Sumber Belajar, dan Penilaian

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian RPP ?


2. Apa Komponen–komponen Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
3. Bagaimana Prinsip Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
4. Bagaimana Karakteristik Perencanaaan Pembelajaran?
5. Apa Fungsi RPP?
6. Bagaimana Langkah Langkah Penyusunan RPP?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian RPP


2. Mengetahui Komponen–komponen Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Mengetahui
Pembelajaran (RPP)
3. Mengetahui Prinsip Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Mengetahui Karakteristik Perencanaaan Pembelajaran
5. Mengetahui Fungsi RPP
6. Mengetahui Langkah Langkah Penyusunan RPP
BAB II

PEMBAHASAN

A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


1. Pengertian Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Menurut Nana Sudjana (2000 : 61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis
dalam pengambilan keputusan tentang tidakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Hal
senada juga dikemukakan oleh Hadari Nawawi (1983 : 16) bahwa perencanaan berarti menyusun
langkahlangkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada
pencapaian tujuan tertentu. Kesimpulannya, efektivitas perencanaan berkaitan dengan penyusunan
rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan, dapat diukur dengan terpenuhinya apa yang tertuang dalam
perumusan perencanaan.

Sementara untuk pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh guru
dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
Menurut Mulyani Sumantri (1988:95) pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan
pengalaman belajar bagi peserta didik.

Merujuk kepada pemahan di atas, berarti perencanaan pembelajaran pada dasarnya merupakan
pengambilan keputusan yang diwujudkan dalam penyusunan langkah-langkah untuk pencapaian tujuan
pembelajaran agar peserta didik memiliki pengalaman belajar yang berarti.

Pemahaman secara konseptual berikut ini, diharapakan dapat membantu anda untuk
meningkatkan efektifitas pembuatan perencanaan pembelajaran. Konsep berikut memiliki dua
pemahaman, yaitu pertama proses pengambilan keputusan dan pengetahuan professional tentang proses
pembelajaran, Kedua keputusan yang diambil oleh guru bisa beragam mulai dari yang sederhana misalnya
pengorganisasian aktivitas kelas, sampai yang komplek misalnya menentukan apa yang akan dipelajari
oleh siswa.

Dalam lingkup yang lebih luas, perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan dan metode
pembelajaran, dan penilaian dalam alokasi waktu tertentu untuk menapai tujuan yang telah ditentukan

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk
mencapai satu atau lebih kompetensi yang telah di tetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam
silabus.RPP sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru tidak
menyusun RPP. Faktor penyebab guru tidak menyusun RPP antara lain tidak memahami dengan benar
apa sesungguhnya hakikat RPP, bagaimana prinsip-prinsip penyusunan RPP serta apa pentingnya RPP
disusun

RPP merupakan hal yang sangat diperlukan ketika pembelajaran akan dilakukan, karena RPP
sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran yakni sebagai upaya pencapaian suatu kompetensi dasar.
Oleh karena itu menurut Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang proses pendidikan dasar dan menengah
menyatakan bahwa:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun
berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Majid, A. (2014, hlm. 226) menyatakan “Rencana
pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar isi dan telah
dijabarkan dala silabus”.

Sedangkan menurut Hojanah, E. (2014, hlm.39), “Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan
persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar
yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh”.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan RPP adalah perangkat yang wajib ada ketika
seorang guru akan melaksanakan pembelajaran karena perencaan pelaksanaan pembelajaran ini
mengandung berbagai hal yang akan di laksanakan saat proses pembelajaran dari awal kegiatan sampai
kegiatan penutup untuk mencapai tujuan pembelajaran yang tercantum pula dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Komponen –komponen Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rancangan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang akan direalisasikan di dalam kelas dan
merupakan penjabaran lebih rinci dari silabus (penjabaran skenario pembelajaran, wujud media, wujud
alat penilaian yang sudah siap digunakan). Adapun komponen RPP berdasarkan Permendiknas Nomor 41
Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan. Berikut penjelasan komponen RPP Nomor
41 Tahun 2007:

1. Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program studi /program keahlian,
mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

2. Standar kompetensi

Standar Kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau
semester pada suatu mata pelajaran.Standar kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar). Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji
Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :

a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD


b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c. Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Indikator merupakan:
 ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah
mencapai kompetensi dasar
 penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
 rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
 digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan pendidikan, dan potensi
daerah.Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator
perlu memperhatikan beberapa hal:

a) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata


kerja yang digunakan dalam KI-KD;
b) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks,
dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya);
c) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat
dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan
siswa;
d) Indikator harus dapat menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
5. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional
yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan
dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar.Apabila rumusan kompetensi dasar
sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan
pembelajaran.Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

6. Materi ajar (materi pokok/materi pembelajaran)

Materi pokok adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran
dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.Selain itu materi pelajaran
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai
dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan indikator.
Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus.Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan
menjadi beberapa uraian materi.Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator.

Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain
berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan
menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial.

7. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

8. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik
dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

Jadi, Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.

9. Kegiatan pembelajaran:

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus dicantumkan langkah-
langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan :

a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di
lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang kan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut.
10. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian
kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk
instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data.

Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa
proyek harus disertai rubrik penilaian.

Penilaian merupakan prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi, digunakan untuk mengukur
taraf pengetahuan dan keterampilan subjek didik (baik secara aspek kognitif,psikomotor maupun afektif)
yang hasilnya akan digunakan untuk keperluan evaluasi.

11. Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media narasumber alat dan bahan.

3. Prinsip Pengembangan Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan RPP dapat dilakukan dengan lebih baik apabila terlebih dahulu mengkaji prinsip-prinsip
penyusunan RPP sebagaimana tercantum dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Proses
pendidikan dasar dan menengah bahwa Prinsip Penyusunan RPP hendaknya memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut:

1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,
potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.

Sedangkan Menurut Abdul dalam Azizah, S.N. (2015, hlm. 62) menjelaskan bahwa prinsip-
prinsip yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan atau penyusunan RPP, sebagai berikut:

1) Kompetensi yang di rumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkret kompetensi makin
mudah di amati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk
kompetensi tersebut.
2) RPP harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran,
dan pembentuk kompetensi peserta didik.
3) Kegiatan yang di susun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan sesuai dengan
kompetensi dasar yang akan diwujudkan.
4) RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5) Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program di madrasah, terutama apabila
pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau dilaksanakan diluar kelas, agar
tidak mengganggu jam-jam pelajaran lain.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa prinsip pengembangan RPP harus
memiliki kompetensi yang jelas, melihat karakteristik siswa, bersifat pleksibel, mengembangkan
kemampuan siswa, berpusat pada anak dan menumbuhkan kreativitas, aktifitas siswa yang positif.
4. Karakteristik Perencanaaan Pembelajaran

Perencanaan pelaksanaan pembelajaran memiliki ciri-ciri yang ahrus diketahui sebelum menyusunnya,
berikut ciri-ciri perencanaan pembelajaran menurut Prastowo, A. (2015, hlm. 56) menyatakan
karakteristik Perencanaan pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Perencanaan pembelaaran merupakan hasil dari proses berfikir, artinya perencanaan pembelajaran
disusun tidak asal-asalan akan tetapi disusun dengan mempertimbangkan segala aspek yang
mungkin dapat berpengaruh, disamping disusun dengan mempertimbangkan segala sumber dayan
yang tersedia yang dapat mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran.
2) Perencaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai. Ini berarti fokus utama perencanaan pembelajaran adalah ktercapaian tujuan.
3) Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, perencanaan pembelajaran dapat berfungsi sebagai pedoman
dalam mendesain pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

Berdasarkan uraian di atas ciri perencanaan pembelajaran mengutamakan perubahan perilaku


siswa setelah pelaksanaan pembelajaran, yang diatur oleh guru dengan sungguh-sungguh dan menjadikan
proses itu berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang telah guru harapakan.

5. Fungsi RPP

Fungsi dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah:

1) Fungsi Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat memotivasi guru untuk lebih siap dan
percaya diri melakukan kegiatan pembelajaran. Semua kegiatan yang akan dilakukan oleh
seseorang perlu persiapan atau planning yang akan dijadikan haluan pada waktu pelaksanaan
kegiatan. Adapun dan sebesar apapun kegiatan yang akan dilakukan tentunya akan memerlukan
persiapan, begitu pulalah dalam pembelajaran, persiapan guru harus matang baik persiapan
tertulis maupun tidak tertulis. Jika seorang guru berani tampil didepan kelas tanpa persiapan,
maka akan merugikan peserta didik yang sekaligus akan menjatuhkan wibawa guru tersebut
dihadapan peserta didiknya.
2) Fungsi Pelaksanaan
Rencana Pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistematis, utuh dan menyeluruh,
dengan beberapa kemungkinan dalam penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual.
Dengan demikian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berfungsi untuk mengefektifkan proses
pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan.

6. Langkah Langkah Penyusunan RPP

Langkah-langkah penyusunan RPP dibuat dengan berbagai aturan, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
sebagaimana tercantum dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Proses pendidikan dasar dan
menengah bahwa Penyusunan RPP hendaknya memperhatikan komponen-komponen sebagai berikut:

1) Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;


2) Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3) Kelas/semester;
4) Materi pokok;
5) Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar
dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan kd yang harus
dicapai;
6) Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
7) Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
8) Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi
9) Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kd yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
dan kd yang akan dicapai
10) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran;
11) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar
lain yang relevan
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
13) Penilaian hasil pembelajaran
Sejalan dengan pendapat Kasful dalam Azizah, S.A. (2015, hlm. 66) menyatakan langkah-langkah
penyusunan RPP sebagai berikut:

1) Mencantumkan identitas Yang terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan alokasi waktu. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
a) RPP boleh disusun untuk satuan kompetensi dasar.
b) Stadar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dikutip dari silabus. (Stadar kompetensi,
kompetensi dasar dan indikator adalah suatu alur pikiran yang saling terkait tidak dapat
dipisahkan).
c) Indikator merupakan ciri prilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gagasan bahwa
peserta didik telah mencapai kompetensi dasar, penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat di ukur yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
d) Alokasi waktu di perhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, di nyatakan dalam
jam pelajaran dan banyaknya pertemuan(contoh: 2 x 45 menit).
2) Merumuskan tujuan pembelajaran.
Hasil langsung (output) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Boleh salah satu atau
keseluruhan kegiatan pembelajaran.
3) Menentukan materi pembelajaran Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat di
acu dari indikator, contoh:
Indikator : Siswa dapat menjelaskan metode/strategi kenampakan alam di lingkungan Materi
pembelajaran : Metode/strategi kenampakan alam di lingkungan.
4) Menentukan metode pembelajaran Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi
dapat pula di artikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakter
pendekatan dan strategi yang dipilih.
5) Menetapkan kegiatan pembelajaran
a) Untuk mencapai kompetensi dasar harus dicantumkan langkahlangkah kegiatan setiap
pertemuan. Pada dasarnya langkah-langkah kegiatan memuat unsur-unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
b) Langkah-langkah pembelajaran di mungkin disusun dalam bentuk seluruh rangkaian
kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang di pilih, menggunakan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
6) Memilih sumber belajar Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam
silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, nara
sumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih oprasional dan bisa dinyatakan
bahwa bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, Dalam RPP harus di cantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
7) Mencantumkan penilaian Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen dan
instrumen yang di pakai.

Berdasarkan penjelasan diatas langkah-langkah penyusunan RPP adalah dengan menuliskan


identitas RPP dengan lengkap, selanjutnya penentuan kompetensi dasar yang sesuai dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan, indikator harus dikembangkan oleh guru dalam pembuatan RPP, tujuan yang ada
dalam RPP pun harus sesuai dengan indikator yang guru buat dan sesuai dengan kegiatan pembelajaran,
materi pokok, media dsn sumber, dan penilaian. Guru juga harus melihat karakteristik siswa yang akan
diajarkan itu sebagai langkahlangkah guru dalam menyusun RPP.
BAB lll

PENUTUP

1. Kesimpulan

Proses pembelajaran akan dikatakan berhasil apabila diawali dengan perencanaan yang sangat
matang, maka setengah keberhasilan sudah tercapai, setengahnya lagi terletak pada pelaksanaan.
Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk silabus dan RPP. Silabus menjadi acuan untuk
mengembangkan RPP. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Sedangkan, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih.

Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari perencanaan pembelajaran, sehingga tidak


lepas dari perencanaan pengajaran / pembelajaran/ pembelajaran yang sudah dibuat. Pelaksanaan
pembelajaran meliputi : Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pelaksanaannya akan
sangat tergantung pada bagaimana perencanaan pengajaran yang dilakukan seorang pendidik sebagai
operasionalisasi dari sebuah kurikulum.

2. Saran

Untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran maka setiap guru haruslah memiliki
sesuatu acuan dalam pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik agar didalam penyampaiyan
materi yang diajarkan untuk mencapai proses pembelajaran yang akurat. Diperlukan kerjasama yang baik
antara guru dan peserta didik. Guru harus betul-betul memahami model dan startegi pembelajaran yang
diterapkan di dalam kelas sehingga jika ada peserta didik yang tidak paham akan model pembelajaran
tersebut maka guru dapat menjelaskannya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu . Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Mudasir, Desain Pembelajaran, Airmolek Indragiri Hulu: STAI Nurul Falah Press, 2013,

Kemendikbud, Bahan Ajar Training Of Trainer (ToT) Implementasi Kurikulum 2013 Penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SD/SMP/ SMA/SMK. Jakarta: Badan Pengembangan
SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan , 2013

Mardia Hayati, Desain pembelajaran berbasis karakter, Pekanbaru: Lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat universitas negeri sultan syarif kasim riau, 2014, h. 121

Syaifudien, Ahmad. 2015. http://www.tipspendidikan.site/2015/03/pengertian-dan-komponen- rpp-


kurikulum.html

Suyono, Implementasi belajar dan pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

Trianto. 2011. Pembelajaran Tematik . Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.


LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 5

JAWABAN PERTANYAAN

1. Viero Ridalfich(19129076)

Jika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik, apa
tindaklanjut yang harus dilakukan oleh guru?

Jawab: Okza Zulfa (19129272)

Jika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik maka ada
masalah dalam kelas, pembelajaran yang tidak tuntas walaupun sudah dilaksanakan sesuai
dengan RPP berarti terdapat masalah. Masalah bisa bersumber dari, metode dan model yang
digunakan, materi ajar, media, atau faktor internal dan eksternal dari siswa. Untuk
menyelesaikannya harus dilakukan penelitian, hasil penelitian berupa solusi itulah yang akan
menyelesaikan ketidak tuntasan pembelajaran apabila dilaksanakan dengan jujur dan obyektif.

Ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh guru untuk mencapai target pembelajarannya
secara optimal dan berjalan dengan baik. Hal-hal tersebut adalah:

1. Pertama, guru harus memahami kurikulum. Guru harus paham terhadap kurikulum yang
berlaku. Banyak guru belum memahami dengan baik tentang kurikulum terutama dalam
memahami makna kompetensi dasar (KD) pada setiap mata pelajaran yang akan
dilkasanakannya. Ketidakmampuan guru dalam memahami KD tentu saja berdapak pada
kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada akhirnya juga
akan berdampak pada kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang tidak
sesuai tujuan KD.

2. Kedua, guru dapat memilih model pembelajaran.guru harus memamahi KD akan sangat
menentukan bagaimana guru tersebut memiliki model pembelajaran yang tepat. Sebagai contoh
jika di dalam KD tersebut menuntut kompetensi peserta didik untuk mampu menghanaliais, atau
mengevaluasi, atau bahkan mencipta.

3. Ketiga,guru harus kreativitas dalam mengembangkan media. Untuk mendukung kegiatan


pembelajaran aktif, maka guru harus menggunakan berbagai media yang mendukung. Hal ini
untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat aktif dalam belajar. Harapannya adalah kemampuan
peserta didik dapat berkembang dengan baik dalam pembelajaran. Peserta didik juga diharapkan
dapat belajar dengan mudah dan dengan cepat.

4. Memahami karakter siswa. Banyak cara yang dilakukan oleh guru dalam menyusun rencana
pembelajaran (RPP) Idealnya RPP disusun ketika hendak melakukan pembelajaran sehingga bisa
lebih teliti dalam melihat hal-hal yang dibutuhkan peserta didik pada kelas tingkatan dan dan
karakteristik yang berbeda. hal ini bertujuan supaya materi belajar yang diajarkan tersampaikan
dengan baik. Buat dan rancanglah kegiatan pembelajaran keseluruhan yang akan dilakukan per
minggu dan per bulan supaya bisa tau apa-apa saja yang harus dipersiapkan.

5. Evaluasi harus terus dilakukan agar tahu apa yang harus dipertahankan, perbaiki, atau
kembangkan. Hal ini juga berguna untuk mengukur kinerja dan pencapaian guru selama
mengajar.

2 . Tia Aulia Ningrum (19129068)

Apa syarat yang harus dipenuhi dalam merumuskan tujuan pembelajaran ?

Jawab: Nadya Rahma Zafira (19129269)

Tujuan pembelajaran harus memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar (KD dan KI 3 dan KD dari KI 4) dengan


mengaitkan KI 2. Rumusan KI - 2 merupakan cerminan perwujudan KI-1

b. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati, diukur yang mencakup aspek sikap
aspek, pengetahuan dan aspek keterampilan.

c. Tergambar proses yang dilakukan dan hasil belajar yang dicapai peserta didik secara kolektif.

d. Merupakan jabaran dari satu indikator atau beberapa indikator kompetensi dasar, artinya satu
tujuan pembelajaran boleh mewakili satu indikator atau beberapa indikator dan sebaliknya satu
indikator dapat dijabarkan lebih jadi beberapa tujuan pembelajaran atau satu indikator dibagi satu
tujuan pembelajaran hal tersebut sangat tergantung dari karakteristik mata pelajaran dan keluasan
materi yang dimuat oleh indikator.

e. Bergambar karakter atau sikap yang harus ditanamkan terhadap peserta didik

f. Rumuskan dengan kalimat lengkap dengan abcd audience, behavior condition dan degree
ditambah dengan K = karakter yang diharapkan dari peserta didik dalam melakukan kegiatan.

3.Yola Yunita (19129304)

Bagaimana perencanaan pembelajaran yang ideal menurut tuntutan kurikulum yang


berlaku?

Jawab: Nur Atikah (19129271)


Perencanaan yang ideal menurut tuntutan kurikulum tentunya telah memenuhi kriteria yang
harus dilakukan dalam pembelajaran. Sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku,
perencanaan setidaknya meliputi tiga hal pokok, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, kemudian
penutup. Dalam satu paket perencanaan tersebut telah tergambarkan model pembelajarannya
dengan jelas. Kemudian di dalam strategi hingga taktik mengajar juga telah disebutkan pada
rencana pembelajarannya.

Uzer Usman dalam bukunya “Menjadi Guru Profesional” menyebutkan persiapan mengajar yang
baik harus memenuhi kriteria:

1. Materi dan tujuan mengacu pada garis besar program pengajaran.

2. Proses belajar mengajar menunjang pembelajaran aktif dan mengacu pada analisis materi
pelajaran.

3. Terdapat keselarasan antara tujuan, materi dan alat penilaian.

4. Dapat dilaksanakan.

5. Mudah dimengerti/dipahami.

Dalam perencanaan pembelajaran hal yang perlu ditampilkan pertama kali adalah Standar
Kompetensi (SK). Selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD) sebuah topik, dari
topik yang akan dibahas kemudian ditentukan pula indikator yang akan dicapai. Berikutnya
menyebutkan tujuan pembelajaran yang seterusnya diberikan gambaran/deskripsi singkat materi
yang akan disampaikan. Kemudian menyebutkan pendekatan dan metode yang akan dipakai.
Sedangkan didalam kegiatan inti hingga kegiatan akhir menyebutkan taktik yang akan dilakukan
meliputi membuka dengan doa, menyampaikan materi pertemuan selanjutnya serta doa penutup.
Dibagian akhir disebutkan pula sumber ajar, alat, media, teknik penilaian, bentuk penilaian,
intrumen dan kriteria penilaian.

Anda mungkin juga menyukai