Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PENGEMBANGAN RENCANA PERSIAPAN


PEMBELAJARAN (RPP) AL-QUR’AN HADITS di MI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Al-Qur’an Hadits MI
Dosen Pengampu :
Muhammad Junaidi, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Hafidhah Maghfira (T20184045)
Noor Aliza Fauziah (T20184063)
Shofiyatul Munawwaroh (T20184079)
Imroatul Hasanah (T20184082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JEMBER
JUNI, 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai
pembawa kabar gembira bagi umat yang bertaqwa. Makalah yang berjudul
“PENGEMBANGAN RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP) AL-QUR’AN
HADITS di MI” disusun dalam rangka guna memenuhi tugas “Pembelajaran Qur’an Hadits
MI”. Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Muhammad Junaidi, M.Pd.I. selaku Dosen Pengampu Pembelajaran Al-Qur’an Al-
Hadits MI.
2. Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan, motivasi,
dorongan, serta bantuan, baik secara materi maupun moral.
3. Teman-teman program studi PGMI kelas D2 angkatan 2018 yang telah
memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat kami selesaikan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat, khususnya pada mata kuliah “Pembelajaran Al-Qur’an Al-
Hadits MI”.

Jember, 13 Juni 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

A. Pengertian Rencana Persiapan Pembelajaran ..................................................... 3


B. Tujuan dan Fungsi RPP ...................................................................................... 4
C. Pengertian Pembelajaran Qurdist ....................................................................... 5
D. Langkah-Langkah Pengembangan RPP Qurdist ................................................ 5
E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar MI ................................................ 8
F. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum ...................................................... 11

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 21

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah
dituangkan dalam silabus, maka guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat
hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya
pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun RPP guru harus
mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan
disusun dalam RPP nya. Di dalam RPP secara rinci harus termuat tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian.
RPP ini dapat digunakan oleh setiap guru sebagai pedoman umum untuk
melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya termuat
petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup
materi yang diajarkan, dan lainnya. Sehingga, para guru tanpa merasa khawatir bahwa
pembelajaran yang disampaikan keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, dan
lainnya.
Proses pengembangan perencanaan pembelajaran terkait erat dengn unsur-
unsur dasar kurikulum yaitu tujuan materi pelajaran, pengalaman belajar dan
penilaian hasil belajar. Perangkat yang harus dipersiapkan dalam perencanaan
pembelajaran adalah : (a) memahami kurikulum; (b) menguasai bahan ajar; (c)
menyusun program pengajaran; (d) melaksanakan program pengajaran dan (e) menilai
program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
Dalam perencanaan pembelajaran sampai saat ini masih mempergunakan pendekatan
sistem, artinya perencanaan pembelajaran merupakan kesatuan utuh yang memiliki
komponen (tujuan, materi, pengalaman belajar dan evaluasi) yang satu sama lain
saling berinteraksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian RPP ?
2. Apa saja Tujuan dan manfaat penyusunan RPP ?

1
3. Apa Pengertian pembelajaran Qurdis ?
4. Bagaimana Langkah-langkah pengembangan RPP QURDIS ?
5. Apa saja Standar kompetensi dan kompetensi dasar MI ?
6. Apa saja Prinsip pengembangan kurikulum ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian RPP
2. Untuk mengetahui Tujuan dan manfaat penyusunan RPP
3. Untuk mengetahui Pengertian pembelajaran Qurdis
4. Untuk mengetahui Langkah-langkah pengembangan RPP QURDIS
5. Untuk mengetahui Standar kompetensi dan kompetensi dasar MI
6. Untuk mengetahui Prinsip pengembangan kurikulum

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Persiapan Pembelajaran


RPP merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang harus disusun oleh seorang
guru tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan pada saat proses
pembelajaran berlangsung dengan tujuan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Berikut merupakan pengertian RPP menurut para ahli:
1. Kunadar RPP
adalah suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
2. Menurut Smith & Ragan
RPP merupakan proses sistematis dan berfikir dalam menjelaskan prinsip
belajar dan pembelajaran yang dirancang rancangan dan dijadikan bahan dan
aktifitas pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi
3. Menurut Muslich
Menyatakan bahwa RPP adalah rencana pembelajaran mata pelajaran
berdasarkan materi yang akan diterapkan guru terhadap peserta didik dalam
proses pembelajaran di kelas
4. Menurut E Mulyasa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada hakekatnya
merupakan jangka pendek mingguan atau harian untuk memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
5. Menurut Muslimin Ibrahim dalam rangka mengimplementasikan program
pembelajaran yang sudah ditentukan dalam silabus, guru harus menyusun
Rancangan Pelaksanaan Pembelajara (RPP). RPP merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboraturium, dan
lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Di dalam RPP secara rinci harus
memuat tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran , sumber belajar, dan penilaian.

Dari berbagai pendapat diatas disimpulkan bahwa RPP merupakan suatu rencana
yang disusun secara sistematis, dengan mengacu pada silabus, yang bertujuan untuk
menginformasikan segala aspek dari berbagai kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menjadi pegangan yang sangat
membantu guru untuk melakukan proses pembelajaran secara tertata. Berdasarkan RPP
inilah seorang guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran secara terprogram.
Sebuah RPP harus mempunyai daya serap yang tinggi. Tanpa perencanaan yang matang,
target pembelajaran akan sulit tercapai secara maksimal. Oleh karena itu, kemampuan
membuat RPP merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru dan calon guru, serta
sebagai muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang
mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran.
Rencana pembelajaran disusun untuk kebutuhan guru dalam melaksanakan tugas
mengajarnya. Dengan demikian , perencanaan merupakan kegiatan menerjemahkan
kurikulum sekolah ke dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Perencanaan program
pembelajaran dapat berupa perencanaan untuk kegiatan sehari-hari, kegiatan mingguan,
bahkan rencangan untuk kegiatan tahunan sesuai dengan tujuan kurikulum yang hendak
dicapai. Dengan demikian, isinya bisa terdiri dari tujuan khusus yang spesifik, prosedur
kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran, waktu yang diperlukan sampai pada bentuk
evaluasi yang akan digunakan.1
Walaupun perencanaan pembelajaran berkaitan dengan desaian pembelajaran,
keduanya memiliki posisi yang berbeda. Perencanaan lebih menekankan pada proses
pengembangan atau penerjemahan suatu kurikulum sekolah, sedangkan desain
menekankan pada proses merancang program pembelajaran untuk membantu proses
belajar siswa, seperti yang dikemukakan Zook bahwa desain instruksional adalah a
systematic thinking processto help learners learn.2
B. Tujuan dan Fungsi RPP

1. Tujuan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah untuk:

a. Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar-


mengajar

b. Dengan menyusun rencana pembelajaran secara professional,


sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat,
mengamati, menganalisis dan memprediksi program pembelajaran
sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana

1
Ruslan, SP.d., M.Ed., Dr. Rusli Yusuf, M.Pd., Rencana Pembelajara, (Banda Aceh: Syiah Kuala University Press
2017)233-235.
2
Ibid., hlm. 70.

4
2. Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih
terarah dan berjalan secara efektif dan efisien

C. Pengertian Pembelajaran Qurdist

Al-Qur’an Hadist adalah bagian dari mata pelajaran pendidikan agama islam
yang diberikan untuk emahami dan mengamalkan Al-Qur’an sehingga mampu
membaca dengan fasih, menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan, menyalin dan
menghafal ayat-ayat yang terpilih serta memahami dan mengamalkan hadist-hadist
pilihan sebagai pendalaman dan perluasan kajian dari pelajaran Al-Qur’an Hadist
dari Madrasah Ibtidaiyah dan sebagai bekal untuk mengikuti jenjang pendidikan
berikutnya.

Meta pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah adalah satu mata


pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an
hadist dengan benar, serta hapalan terhadap surat-surat pendek tersebut dan hadist-
hadist tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui
keteladanan, hal ini dipengaruhi oleh komunikasi yang kurang antara pendidikan di
madrasah. Sedangkan dalam praktek pembelajaran di kelas masalah yang sering
muncul adalah dari siswa itu sendiri yang memiliki perbedaan kecerdasan satu dengan
yang lainya.3

D. Langkah-Langkah Pengembangan RPP Qurdist

Langkah-langkah pengembangan RPP berdasarkan kurikulum 2013 adalah


sebagai berikut:

a. Mengkaji silabus pada Kurnas

Langkah pertama yang dilakukan dalam pengembangan RPP sesuai dengan


kurikulum 2013 adalah mengkaji silabus sesuai dengan kurikulum nasional.
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai
dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap disri dan terhadap lingkungan,
pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai KD tersebut, di dalam silabus

3
Journal Ar Rasikh, Pembelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah studi Multisitus pada MIN Model
Sesela dan Madrasah IbtidaiyahAt Tahzib, Universitas Islam Negeri Mataram, Vol. 15 No. 1 (2019)., 14-28

5
dirumuskan kegiatan siswa secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar
proses. Kegiatan siswa ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi, yakni: mengamati (observing), menanya (questioning), mengolah
(associating) dan menyajikan.

Sesuai dengan pendapat di atas, langkah pertama dalam pengembangan


RPP adalah mengkaji silabus. Pengkajian silabus meliputi pengkajian terhadap
KD (kompetensi dasar), indikator, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang
sesuai dengan aspek KI (kompetensi inti). Kegiatan pembelajaran dalam silabus
harus dirumuskan sesuai dengan kegiatan mengamati (observing), menanya
(questioning), mengolah (associating) dan menyajikan agar kompetensi dasar
(KD) dapat tercapai dengan baik.

b. Menentukan tujuan

Langkah kedua yang dilakukan dalam pengembangan RPP sesuai dengan


kurikulum 2013 adalah menentukan tujuan. Menurut Tujuan dapat
diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap
pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek:
audience (peserta didik) dan behavior (aspek kemampuan), Sesuai dengan
pendapat di atas, bahwa menentukan tujuan pembelajaran dalam RPP paling tidak
mengandung dua aspek yaitu peserta didik dan kemampuan. Aspek peserta didik
dan kemampuan ini berarti bahwa dalam tujuan pembelajaran peserta didik yang
akan aktif melakukan berbagai hal dalam pembelajaran dan peserta didik harus
mampu untuk mencapai tujuan yang akan dicapai sesuai dengan indikator dan
KD.

c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran

Langkah ketiga yang dilakukan dalam pengembangan RPP sesuai dengan


kurikulu 2013 adalah mengkaji mengembangkan kegiatan pembelajaran. Hal yang
harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelejaran adalah sebagai
berikut: “…kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario
langkah-langkah guru dalam membuat siswa aktif belajar. Kegiatan ini
diorganisasikan menjadi kegiatan: pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan inti
dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan

6
konfirmasi, yakni: mengamati (observing) menanya (questioning),
mengasosiasikan (associating) dan menyajikan”.

Sesuai dengan pendapat di atas, kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan


pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan inti pembelajaran dirancang untuk
membuat peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik
diharapkan dapat memperoleh pengalaman melalui interaksi antar peserta didik,
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Cara yang
dilakukan agar peserta didik dapat memperoleh pengalaman dalam kegiatan
pembelajaran, maka guru harus dapat menyusun kegiatan pembelajaran sesuai
dengan kegiatan mengamati (observing), menanya (questioning), mengasosiasikan
(associating) dan menyajikan.

d. Penjabaran jenis penilaian

Langkah keempat yang dilakukan dalam pengembangan RPP sesuai dengan


kurikulu 2013 adalah penjabaran jenis penilaian. Penilaian dilakukan
menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, penggematan
kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk,
penggunaan portofolio, dan penilaian diri Penjabaran jenis penilaian dalam RPP
harus sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
Misalnya, jika peserta didik diberi tugas untuk melakukan pengamatan di
lapangan, maka penilaian yang dilakukan adalah penilaian mengenai proses
pengamatan dan hasil pengamatan (produk) yang dilakukan oleh peserta didik.
Penilaian ini juga harus diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi,
sehingga apabila hasil penilaian tidak sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai, maka akan dilakukan tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran
seperti remidi dan pengayaan bagi peserta didik yang nilainya tidak mencapai
KKM dan yang telah mencapai KKM.

e. Menentukan alokasi waktu

Langkah kelima yang dilakukan dalam pengembangan RPP sesuai dengan


kurikulu 2013 adalah menentukan alokasi waktu. Penentuan alokasi waktu pada
setiap konpetensi dasar didasarkan pada mingggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar,

7
keluasan, kedalaman, tigkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar
Penentuan alokasi waktu dalam RPP harus sesuai dengan tingkat kesulitan
kompetensi dasar yang akan di capai, sehingga dapat menentukan perkiraan waktu
untuk mencapai kompetensi dasar tersebut dan disesuaikan dengan kemampuan
peserta didik yang beragam.

f. Menentukan sumber belajar

Langkah keenam yang dilakukan dalam pengembangan RPP sesuai dengan


kurikulu 2013 adalah menentukan sumber belajar. Sumber belajar adalah rujukan,
objek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa
media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan
budaya Sesuai dengan pendapat di atas, sumber belajar yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan tujuan, indikator dan kompetensi dasar
yang akan di capai. Sumber belajar yang digunakan tidak hanya buku pelajaran
saja, akan tetapi sumber belajar yanng digunakan dalam pembelajaran dapat
berupa majalah, media elektronik, lingkungan belajar, lingkungan tempat tinggal,
wawancara dengan nara sumber dan lain sebagainya.

E. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar MI

KLS/ SEM STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI DASAR

1. Menghafal surat-surat 1.1. Menghafalkan, surat al-Fatihah, an-


pendek secara benar dan Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-
I/1 fasih Lahab secara benar dan fasih
1.2. Menghafalkan, surat al-Fatihah, an-
Nas, al-Falaq, al-Ihlas, dan surat al-
Lahab secara benar dan fasih
2. Memahami huruf-huruf 2.1. Mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah
hijaiyah dan tanda bacanya dan tanda bacanya
2.2. Membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai
makhrajnya

3. Menghafal surat-surat 3.1. Melafalkan surat al-Kautsar ,Quraisy


I/2 pendek 3.2. Menghafalkan al-Kautsar ,Quraisy

4. Memahami hadits tentang 4.1. Menerjemahkan hadits tentang


Kebersihan secara seder- kebersihan secara sederhana
hana 4.2. Menghafal hadits tentang kebersihan
4.3. Menunjukkan perilaku bersih di
lingkungannya

8
1. Menulis huruf hijaiyah 1.1. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara
secara terpisah dan terpisah dengan benar
bersambung 1.2. Menulis huruf-huruf hijaiyah secara
bersambung dengan benar

II / 1 2. Memahami kaidah ilmu 2.1. Menerapkan tanda baca waqaf dan


tajwid wasal

3. Menghafal surat pendek 3.1. Melafalkan surat an- Nashr secara


benar dan fasih
3.2. Menghafalkan surat an- Nashr secara
benar dan fasih

4. Menghafal surat-surat 4.1. Menghafalkan surat al-Qadr, al-


pendek secara benar dan Ma’un, al-Kafirun, al-Fil, dan surat al-
fasih ‘Ashr secara benar dan fasih
4.2. Menghafalkan surat al-Qadr, al-
Ma’un, al-Kafirun, al-Fil, dan surat al-
II / 2 ‘Ashr secara benar dan fasih
5. Memahami hadits tentang 5.1. Menerjemahkan hadits tentang hormat
Hormat Kepada Kedua kepada orang tua secara sederhana
Orang Tua 5.2. Menunjukkan perilaku hormat kepada
orang tua

1. Menghafal surat-surat 1.1. Membaca surat at-Takatsur, al-


pendek secara benar dan Zalzalah dan al- Humazah secara
fasih benar dan fasih
1.2. Menghafalkan surat at-Takatsur, al-
Zalzalah dan al- Humazah secara
benar dan fasih

2. Memahami kaidah ilmu 2.1. Memahami bacaan ghunnah, “Al


III / 1 tajwid Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”
2.2. Menerapkan bacaan ghunnah, “Al
Qomariyah” dan “Al Syamsiyah”
3. Membaca hadits tentang 3.1. Menghafalkan hadits tentang shalat
Salat Berjamaah berjamaah
3.2. Menerapkan perilaku shalat berjamaah
dalam kehidupan sehari-hari

4. Menghafal surat-surat 4.2. Menghafalkan surat al-Qori’ah dan


pendek secara benar dan surat at-Tin secara benar dan fasih
fasih

5. Memahami arti surat-surat 5.1. Mengartikan surat al-Fatihah dan


pendek surat al-Ikhlas
5.2. Menerapkan kandungan surat al-
III / 2 Fatihah dan al- Ikhlas
6. Memahami kaidah ilmu 6.1. Mengenal bacaan Mad Thobi’i, Mad
tajwid Wajib Muttasil dan Mad Jaiz
Munfasil
6.2. Menerapkan bacaan mad Thobi’i, Mad
Wajib Muttasil dan Mad Jaiz
Munfasil

9
7. Memahami hadits tentang 7.1. Menghafal hadits tentang
Persaudaraan secara benar persaudaraan
dan fasih 7.2. Menerapkan perilaku persaudaraan
dengan sesame/
1. Menghafal surah –surah 1.1. Membaca surah al-‘Adiyat dan surat
pendek secara benar dan al-insyirah secara benar dan fasih
fasih 1.2. Menghafal surah al-adiyat secara
benar dan fasih
2. Memahami arti surah – 2.1. mengartikan surah an-naser dan surah
surah pendek al-kautsar
IV / 1 2.2. Memahami isi kandungan surah an-
naser dan surah al-kautsar secara
sederhana
3. Memahami kaidah ilmu 3.1. memahami bacaan idhar halq dan
tajuid ikfaq haqiqi
3.2. menerapkan hukum bacaan idhar halq
dan ikfaq haqiqi
4. Memahami arti surat pendek 4.1. Mengartikan surat al-lhab
dan hadist tentang niat 4.2. Menjelaskan isi kandungan surah al-
lahab secara benar
5. Menerapkan ilmu kaidah 5.1. Menjelaskan isi kandunagn hadist
kaidah ilmu tajuid tentang niat secara sederhana
IV / 2 5.2. Menjelaskan isi kandunagn tentang
silaturahmi hadis secara sederhana

6. Menerapkan ilmu kaidah 6.1. Memahami hukum bacaan idgom,


kaidah ilmu tajuid idgom bilagunnah dan iqlab
6.2. Menerapkan hukum bacaan idgom,
idgom bilagunnah dan iqlab
1. Memahami arti suarah 1.1. Menerjemahkan surah al kafirun,
pendek surah al maun dan surah at-takasur
1.2. Menjelaskan isi kandungan surah al
kafirun, surah al maun dan surah at-
takasur secara sederhana
2. Memahami arti hadist 2.1 menerjemahkan hadist tentang
V/1 tentang memahami anak menyayangi anak yatim
yatim 2.2. Menjelaskan isi kandungan hadist
tentang menyayangi anak yatim
secara sederhana
3. Menghafalkan surat-surat 3.1. Membaca surat al-‘Alaq secara benar
pendek secara benar dan dan fasih
fasih 3.2. Menghafal surat al-‘Alaq secara benar
dan fasih

V/2 4. Memahami arti surat pendek 4.1 Menterjemahkan surat Al-Qadr


4.2 Menjelaskan isi kandungan surat Al-
Qadr tentang malam Lailatul Qadr
secara sederhan

5. Memahami arti hadit 5.1. Menterjemahkan Hadits tentang taqwa


tentang taqwa dan ciri-ciri dan ciri-ciri orang munafik

10
orang munafik 5.2. Menjelaskan isi kandungan hadits
tentang menyayangi anak yatim
secara sedarhana
1. Menghafal surat pendek 1.1. Membaca surat ad-Duha secara benar
secara benar dan fasih dan fasih
1.2. Menghafal surat ad-Duha secara benar
dan fasih
2. Memahami arti surat pendek 2.1. Menterjemahkan surat Ad-Duha
pilihan 2.2. Menjelaskan isi kandungan surat Ad-
VI /1 Duha tentang meyakini kehidupan
akhirat lebih baik daripada kehidupan
dunia dengan sederhana
3. Memahami hadits tentang 3.1. Menterjemahkan hadist tentang
keutamaan memberi keutamaan memberi
3.2. menjelaskan hadist tentang keutamaan
memberi secara sederhana
4. Menghafal surah pendek 4.1. Membaca surah bayyinah dengan baik
secara benar dan fasih dan fasih
4.2. Menghafal surah al bayyinah denagn
baik dan fasih
VI / 2 5. Memahami arti arti hadits 5.1. Menterjemahkan hadits tentang amal
tentang amal shalih shalih
5.2. Menjelaskan isi kandungan hadits
tentang amal salih secara sederhana
5.3. Menerapkan isi kandungan hadits
tentang amal salih kaitannya dengan
berakhlak dengan sesama

F. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut,
salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di madrasah adalah
Pendidikan Agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia.

Kurikulum 2013 mempunyai tujuan untuk mempersiapkan insan Indonesia yang


memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,

11
berbangsa, bernegara dan peradaban dunia (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013).
Sedangkan aspek utama pada Kurikulum 2013 yaitu Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Kompetensi inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator yang berbasis
scientific approach dan authentic assessment. Kurikulum 2013 juga memiliki
beberapa karakteristik yang lebih menekankan pada pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.Struktur kelompok mata pelajaran PAI di Madrasah
Ibtidaiyah terdiri dari al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fikih dan Sejarah
Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab yang saling terkait dan saling melengkapi, meski
masing masing memiliki karakteristik. Al-Qur’an Hadits sebagai salah satu mata
pelajaran PAI memiliki karakteristik penekanan pada kemampuan membaca dan
menulis al-Qur’an dan hadits dengan benar serta hafalan surat-surat pendek dalam al-
Qur'an, pengenalan arti atau maknanya secara sederhana dan hadits-hadits tentang
akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan
pembiasaan.

Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk


memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,
membiasakan, dan menggemari membaca al-Qur'an dan hadits, memberikan
pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-Qur’an-hadits
melalui keteladanan dan pembiasaan serta membina dan membimbing perilaku
peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan ayat al-Qur'an dan hadits.

Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur'an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah,


meliputi :

1. Pengetahuan dasar membaca dan menulis al-Qur'an yang benar sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid,
2. Hafalan surat-surat pendek dalam al-Qur'an dan pemahaman sederhana tentang
arti dan makna kandungannya serta pengamalannya melalui keteladanan dan
pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari,
3. Pemahaman dan pengamalan melalui keteladanan dan pembiasaan mengenai
hadits-hadits yang berkaitan dengan kebersihan, niat, menghormati orang tua,
persaudaraan, silaturahmi, takwa, menyayangi anak yatim, salat berjamaah, ciri-
ciri orang munafik, dan amal salih.

12
Secara substansial mata pelajaran al-Quran Hadits memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan nilai-nilai yang
terkandung dalam al-Qur’an dan hadits Nabi dalam kehidupan sehari-hari sebagai
manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar. Nilai-nilai Qur’ani dan sunnah
Rasul ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini oleh peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak
negatif era globalisasi dan krisis multidimensi yang melanda bangsa dan negara
Indonesia.
Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab, sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi adalah dari
peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu, dari pendidik sebagai
satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar, dari
pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah,
dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi, dari
pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu (integral), dari pembelajaran yang
menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi, dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan
aplikatif, peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard skills)
dengan keterampilan mental (soft skills), pembelajaran yang mengutamakan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat,
pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut
wuri handayani), pembelajaran yang berlangsung di rumah (informal), di sekolah
(formal), dan di masyarakat (non-formal), pembelajaran yang menerapkan prinsip
bahwa siapa saja adalah pendidik, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja
adalah kelas tempat pembelajaran, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan pengakuan atas
perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik (Permenag 2013).4
Sesuai dengan kerangka pikir diatas, Kurikulum al-Qur’an dan Hadits Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dikembangkan dengan pendekatan sebagai berikut:

4
Salmah Fa’atin, “Pembelajaran Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah dengan Pendekatan Integratif
Multidisipliner”, Elementary, Vol. 5, 2 (Juli-Desember, 2017), 394-399.

13
a. Lebih menitikberatkan target kompetensi dari penguasaan materi.
b. Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan
yang tersedia.
c. Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana pendidikan dilapangan
untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan.

Kurikulum al-Qur’an dan Hadits MI yang dikembangkan dengan pendekatan


tersebut diharapkan mampu menjamin pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan
terhadap Allah swt., peningkatan penguasaan kecakapan hidup, kemampuan bekerja
dan bersikap ilmiah sekaligus menjamin pengembangan kepribadian Indonesia yang
kuat dan berakhlaq mulia.
Pembelajaran al-qur’an-Hadits di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk
memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis,
membiasakan dan menggemari al-Qur’an dan Hadits serta menanamkan pengertian,
pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat al-qur’an-Hadits untuk mendorong,
membina dan membimbing akhlaq dan perilaku peserta didik agar berpedoman
kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-ayat al-qur’an dan Hadits.
Mata pelajaran al-qur’an-Hadits pada Madrasah Ibtidaiyah berfungsi antara lain:

a. Menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik membaca dan menulis Al-


qur’anHadits;
b. Mendorong, membimbing dan membina kemampuan dan kegemaran untuk
membaca al-Qur’an dan Hadits;
c. Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan pengamalan kandungan
ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits dalam perilaku peserta didik sehari-hari;
d. Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang
setingkat lebih tinggi (MTs).5

5
Mansur, “Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Qur’an Hadits di MI, MTs, dan MA”,
https://menzour.blogspot.com/2018/05/makalah-pengembangan-kurikulum-mata.html (13 Mei 2018).

14
• Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SDIT AL-AMRI


Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadis
Pelajaran : 1
Tema : Mari Belajar Hadis Sholat Berjamaah
Subtema : Mengartikan Hadist Tentang sholat berjamaah
Kelas/Semester : 3/1
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 MMenerima dan menjalankan ajaran agama islam
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggungjawab, santun,peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,dan guru dan tetangganya.
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
dan di sekolah
KI-4 MMenyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. Kompetensi Dasar (KD)


1. Terbiasa melakukan sholat berjamaah
2. Mengetahui arti hadits tentang sholat berjamaah riwayat Bukhari, Muslim, Tirmizi,
Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Ibnu Umar

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengartikan hadits tentang shalat berjamaah dengan benar
2. Terbiasa hidup disiplin

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mengamati, menanyakan, mencoba, mengasosiasikan dan
mengkomunikasikan pembelajaran, siswa dapat mengartikan hadits tetang shalat
berjamaah dengan benar

E. Materi Pokok Pembelajaran


• Hadits Tentang Shalat Berjamaah
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar sesungguhnya Rosulullah saw bersabda :

15
Artinya : Shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh
tujuh derajat.

Shalat berjamaah lebih baik dari shalat sendirian, karena Allah akan
menaikkan 27 derajat (kemulyaan) bagi yang melaksanakan shalat berjamaah,
dari pada sendirian hanya dapat 1 derajat. Shalat berjamaah hukumnya sunah
muakkad, artinya sunah yang dianjurkan atau diutamakan

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan :Sientifik
2. Metode :
a) Observasi
b) Diskusi
c) Presentasi
d) Demontrasi

G. Sumber Belajar
1. Buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah .
2. Lingkungan sekitar.

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu


1. Pendahuluan
1. Peserta didik harus kondisi siap menerima pelajaran. Guru 15
mengucapkan salam dan berdo’a bersama. menit
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakian, serta posisi
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyapa peserta didik misalnya “Apa kabar anak-anak”
4. Guru memberikan motivasi peserta didik dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran
5. Guru menyajikan apersepsi dalam bentuk kemampuan hafalan
yang sudah diajarkan pada pertemuan
6. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif materi
sebelumnya dan mengaitkan dengan materi hadist sholat
berjamaah
7. Guru mempersiapkan alat peraga berupa tulisan hadits dalam
kertas karton untuk ditempel di papan tulis atau jika ada LCD
Proyektor.

2. Kegiatan Inti
• Mengamati 40
➢ Guru menyiapkan dan meberikan motivasi terkait manfaat bagi menit
orang yang memahami hadist tentang sholat berjamaah. Di
dalam buku teks diawali dengan kalimat amati dan ceritakan
gambar berikut.
• Menanya

16
➢ Peserta didik menjawab pertanyaan mengapa kita perlu
mengartikan hadits tentang sholat berjamaah.
• Mengekplorasi/menalar.
➢ Bagaimana cara mengartikan hadits tentang sholat berjamaah?
Jika ada yang bisa, mintalah untuk menjelaskan kepada teman-
temannya. Jika tidak ajaklah peserta didik untuk mengamati
arti mufrodatnya.
• Mengasosiasi/mencoba.
➢ Guru memberikan motivasi agar peserta didik bersemangat
mengartikan perkalimat hadits tentang sholat berjamaah.
• Komunikasi/demonstrasi/Networking
➢ Pada kolom aku bisa menterjemahkan, peserta didik diminta
untuk membaca arti perkalimat hadits tentang sholat
berjamaah.

3. Penutup
1. Setiap akhir pembelajaran kompetensi mengartikan hadist, guru 15
selalu memberikan penguatan, terutama bagi peserta didik yang Menit
tergolong lambat. Dan jangan lupa untuk selalu member motivasi
belajar.
2. Guru melaksanakan penilaian secara lisan
3. Merencanakan kegiatan tindak lanjut
4. Pembelajaran ditutup dengan membaca hamdalah dan do’a
kafaratul majelis serta salam

I. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik.Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

1. Pertanyaan Uraian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu secara
Tertulis

Soal :
1. Apa arti

2. Lafal apa yang artinya lebih utama?


3. Lafal apa yang berarti “ derajat”..
4. Apa arti lafal dibawah ini
a. b.

17
5. Sebutkan terjemahan hadis tentang sholat jamaah berikut ini.

Kunci jawaban :
1. Sholat berjamaah

2.

3.

4. A. Sholat sendirian B. dengan dua puluh tujuh

5. Artinya : Shalat berjamaah lebih utama dari shalat sendiri dengan 27 derajat.

Rubrik Penilaian

Pedoman Penilaian
Skor maksimal 15
Skor diperoleh
Nilai Akhir = --------------- x 100
Skor maksimal

Saran :

• Guru harus kreatif mengembangkan soal berikut rubrik dan pen-skorannya


disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

2. Penilaian kinerja

18
Format penilaian hafalan lafal dan terjemahan hadist tentang sholat berjamaah

Nama : ……………….
Kelas : …………….....
Berilah tanda centang (√) pada kolom hafal atau belum hafal sesuai dengan
hasil belajar peserta didik

NO. Nama Hafalan lafal Hafalan terjemahan


Siswa Hafal Belum Hafal Belum
1
2
3
4
5

Catatan :
1. Guru dapat mengembangkan soal berikut rubrik dan penskorannya sesuai dengan
kebutuhan peserta didik.
2. Guru diharapkan untuk memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang
dimiliki peserta didik selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan
sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan
dengan tabel berikut ini:

J. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah menguasai bahan pelajaran hadis tentang sholat berjamaah
mereka diminta mencari referensi lain yang terkait hadis tentang keutamaan sholat
berjamaah

K. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi mengartikan hadist, diberi kesempatan untuk
belajar. Remedial dengan kegiatan mengartikan hadist di rumah dan di dampingi oleh
orang tuanya untuk Memberi tanggapan dan uji kemampuanya.

L. Interaksi Guru dan Orang tua


Guru memberikan kegiatan peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo berlatih” dalam

19
buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf.

Catatan Guru / Refleksi


1. Masalah
2. Ide Baru
3. Momen Spesial

Mengetahui 20 April 2021


Kepala Sekolah SDIT AL-AMRI Guru Mapel A.Hadits Kls 3

....................................... ……………………..

NIP. …………………..

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar. RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi
1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap
materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian.
Untuk menyusun sebuah RPP ada beberapa hal yang menjadi prinsipnya, yang
mana prinsip tersebut harus diperhatikan ketika seorang guru menyusun sebuah RPP.
Tujuan penyusunan RPP adalah untuk memudahkan guru dan juga peserta didik di
dalam proses pembelajaran. Yang tentunya pembelajaran yang telah terencana
sebelumnya itu sangat bermanfaat, baik bagi guru maupun peserta didik. Komponen
RPP setidak terdiri dari Materi Pelajaran, Materi Pokok , Kelas/Semester, Alokasi
Waktu, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD), Indikator Hasil Belajar,
Materi Pelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Alat, Media, dan Sumber Belajar, serta
Evaluasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Yusuf Rusli, M.Pd., Ruslan, SP.d., M.Ed. 2017. Rencana Pembelajara. Banda
Aceh: Syiah Kuala University Press.
Fa’atin Salma. 2017. Pembelajaran Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah dengan
Pendekatan Integratif Multidisipliner. Elementary, Vol. 5.
Journal Ar Rasikh. 2019. Pembelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah
studi Multisitus pada MIN Model Sesela dan Madrasah IbtidaiyahAt Tahzib.
Universitas Islam Negeri Mataram, Vol. 15 No. 1.
Mansur. 2018. Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Qur’an Hadits di MI, MTs,
dan MA.https://menzour.blogspot.com/2018/05/makalah-pengembangan-
kurikulum mata.html.

22

Anda mungkin juga menyukai