Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah
Pengembangan Kurikulum
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus....................................................................................3
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus................................................................................4
C. Manfaat Silabus..........................................................................................................................6
D. Prinsip-prinsip Pengembangan RPP.........................................................................................6
E. Langkah-langkah Pengembangan RPP.....................................................................................7
F. Manfaat RPP...............................................................................................................................8
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan perangkat pembelajaran berupa silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) ialah kewajiban guru yang harus dipenuhi. Perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
merupakan tahap pertama dalam pembelajaran. Setiap pendidik dalam satuan pendidikan
memiliki kewajiban dalam menyusun RPP untuk kelas di mana pendidik tersebut
mengajar dan mata pelajaran yang diampunya. Silabus ialah produk pengembangan
kurikulum yang berisikan garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan
rancangan pembelajaran. Sedangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) diartikan
sebagai rencana pembelajaran yang dikembangkan secara terperinci yang mengacu pada
silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan pendidik serta referensi lain yang
mendukung.
Kenyataan yang terjadi di sekolah, banyak pendidik yang tidak mengetahui cara
penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran
yang diampunya. Sehingga kebanyakan mereka hanya melakukan copy paste dari pendidik
yang pandai menyusun RPP dan ada juga pendidik yang mengambil RPP dari sosial media
atau mengambil RPP yang sebelumnya tanpa ada pembaharuan. Silabus dan RPP adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang
mencakup Standart Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi Pokok, Kegiatan
Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, Model Pembelajaran,
Metode Pembelajaran Dan Pendekatan Pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus
PEMBAHASAN
1. Ilmiah artinya keseluruhan materi serta kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spritual siswa.
3. Sistematis artinya komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi;
4. Konsisten artinya adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara
kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian;
5. Memadai artinya cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar;
6. Aktual dan kontekstual artinya cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi;
7. Fleksibel artinya keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat; dan
8. Menyeluruh artinya komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
1
M Mukhlis, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan: Pedoman bagi Pengelola Lembaga
Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Dewan Sekolah, dan Guru. (Jakarta: Bumi
Aksara, 2007), 25.
2
H Syaiful Sagala, “Silabus Sebagai Landasan Pelaksanaan dan Pengembangan Pembelajaran bagi
Guru yang ProfesionaL,” Jurnal Tabularasa 5.1 (2008), 13–14.
Dalam merumuskan silabus mata pelajaran harus disusun berdasarkan seluruh
alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan, penyusunan silabus juga harus
memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi
waktu mata pelajaran lain yang sekelompok, implementasi pembelajaran per semester
menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur
kurikulum.
3
Ibid., 15-16.
Indikator adalah sesuatu yang menunjukkan arah, informasi, tanda, gejala
suatu masalah, faktor yang menunjukkan bahwa standar kompetensi dan kompetensi
dasar dapat dicapai. Hal ini ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai
dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah
dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian untuk mengukur
kualitas hasil belajar peserta didik.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator yang telah dirumuskan oleh guru. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran
sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri.4
6. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu pembelajaran adalah perhitungan suatu kemampuan dasar
tertentu berdasarkan analisis dan atau pengalaman penggunaan jam pembelajaran
setiap pertemuan pada satu semester untuk mencapai suatu kemampuan dasar di kelas
mengacu pada materi bahasan yang menjamin pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar sebagaimana tertuang dalam silabus pembelajaran. Jadi penentuan
alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif
dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
kompetensi dasar.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada
standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.5
4
Ibid., 17.
5
Ibid., 18-19.
C. Manfaat Silabus
Beberapa manfaat dari silabus ini, di antaranya sebagai pedoman/acuan bagi
pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu dalam penyusunan RPP, pengelolaan
kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan pengembangan sistem
penilaian; memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai
dalam suatu mata pelajaran; sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan
suatu program pembelajaran; dokumentasi tertulis (witten document) sebagai
akuntabilitas suatu program pembelajaran.6
6
Maria Dominika Niron, Pengembangan Silabus Dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam
KTSP (Universitas Negeri Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional), 8.
7
Farida Jaya, Perencanaan Pembelajaran (UIN Sumatra Utara: Medan, 2019), 93.
E. Langkah-langkah Pengembangan RPP
Langkah-langkah merancang Rencana Penyusunan Pembelajaran RPP, yaitu:8
8
Ibid., 94.
9
Ibid., 94-95.
12) Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
13) Penilaian hasil pembelajaran.
F. Manfaat RPP
Manfaat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) diantaranya sebagai
berikut:10
10
Mawardi Mawardi, “Optimalisasi Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran,” Jurnal Ilmiah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran 20, no. 1 (August 1, 2019):
84, https://doi.org/10.22373/jid.v20i1.3859.
BAB III
KESIMPULAN