Anggota 1. Siska Martini Putri Suyono(2101030065) 2. Astrya Rizki Junita (21010300 3. EquilinaYofrani Banera (2101030006) 4. Imelda Syntha Dewy Suhardi (2101030010) 5. Gadiel Hendrik David Tuati (2101030084) SILABUS Silabus adalah suatu perangkat rencana dan pengaturan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian yang disusun secara sistematis dan memuat komponen- komponen yang saling berkaitan untuk kemudian mencapai penguasaan kompetensi dasar. Manfaat pembuatan silabus digunakan sebagai pedoman pengembangan pembelajaran. Hal ini dapat terlihat pada pembuatan rencana, pembelajaran pengelola, kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. Silabus juga digunakan sebagai sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran . Manfaat yang lain dari silabus adalah untuk mengembangkan sistem penilaian. Pasalnya, dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem penilaian selalu mengacu pada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan pembelajaran terdapat dalam silabus. Komponen Dalam Silabus • Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan); • Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; • Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran; • Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; • tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A); • Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; • Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; • Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; • Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan • Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. Prinsip Pengembangan Silabus • Ilmiah Bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. • Relevan Prinsip relevansi memberikan arahan bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik. • Prinsip sistematis memberikan arahan bahwa penyusunan silabus hendaknya bersifat sistemik dan sistematik. Jika silabus dipandang sebagai sistem garis besar program pembelajaran bersifat sistemik, komponen silabus hendaknya bersifat sinergis dalam pencapaian kompetensi dasar • Prinsip Konsistensi memberi arahan bahwa dalam pengembangan silabus terjadi hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan instrumen penilaian bersifat searah dala rangka pencapaian standar kompetensi. • Prinsip memadai ini memberi arahan bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. • • Prinsip aktual dan kontekstual, ini memberi arahan bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi yang terwujud dalam realitas kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat di tengah perkembangan masyarakat dan IPTEK. Kontekstual berarti pengembangan silabus hendaknya sesuai dengan konteks zaman dan kehidupan peserta didik. pengalaman belajar yang dirancang dalam silabus hendaknya menggunakan situasi kehidupan riil yang sedang terjadi ditengah-tengah kehidupan peserta didik. • Prinsip fleksibel ini memberi arahan bahwa keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, lingkungan belajar, dan dinamika perubahan yang terjadi di masyarakat dan satuan pendidikan setempat. Silabus hendaknya disusun fleksibel sesuai kondisi dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. • Prinsip meyeleuruh ini memberi arahan bahwa pengembangan indikator silabus hendaknya mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). Selain itu idealnya sesuai juga dengan pengembangan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. prinsip menyeluruh ini perlu diletakan dalam pencapaian kompetensi- sebagai penecerminan pengetahuan, nilai, sikap dan perbuatan dan terwujud dalam berbagai kecakapan hidup Langkah-langkah Pembuatan Silabus 1. Mengisi Identitas Dalam menyusun silabus sebaiknya mengisi identitas, seperti nama sekolah, mata pelajaran, kelas atau semester, serta alokasi waktu yang dibutuhkan. 2. Menuliskan Kompetensi Dasar (KD) Kompetisi dasar adalah sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam menguasai kompetensi inti. 3. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi Dalam merumuskan serta menentukan indikator perlu memperhatikan tingkat perkembangan berpikir, kompetensi inti, kompetensi dasar, manfaat, capaian hasil belajar dari peserta didik, sumber belajar, dan media pembelajaran 4. Mengidentifikasi Materi Pokok Pembelajaran Dalam menyusun silabus perlu mengidentifikasi materi pokok pembelajaran yang akan digunakan. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti relevansi materi pokok dengan KI dan KD, kebermanfaatan bagi peserta didik dan lain sebagainya. 5. Menentukan Kegiatan Pembelajaran Adanya kegiatan pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara peserta didik dengan pendidik di dalam lingkungan dengan sumber belajar demi mencapai kompetensi dasar. 6. Penilaian Penilaian dalam penyusunan silabus digunakan untuk mencapai kompetensi dasar peserta didik, meliputi indikator penilaian, bentuk instrumen, dan contoh instrumen. 7. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu dalam silabus adalah jumlah waktu yang digunakan dalam suatu pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar. 8. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, berupa buku teks, buku penunjang, media cetak dan lainnya. Contoh Silabus Simpulan Silabus adalah suatu bentuk rencana pembelajaran yang disusun secara sistematis dan disesuaikan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Isi silabus berkenaan dengan komponen-komponen yang terdapat didalam silabus yaitu identitas silabus, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, pengalaman belajar, alokasi waktu dan sumber belajar serta penilaian (evaluasi). Terima Kasih
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional