CARA MENYUSUN
GBPP, SILABUS, DAN KALENDER PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
PSP PAI
Dosen Pembimbing:
Drs. H. Athor Subroto, M. Si.
Disusun oleh:
Semester V-B
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di Indonesia, seluruh
elemen masyarakat, utamanya yang terkait langsung dengan pendidikan dituntut untuk lebih
kreatif dan profesional untuk mengembangkan pendidikan. Selain itu, para pelaku pendidikan
juga diharapkan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan bersama sesuai dengan
kebutuhan dan tantangan pendidikan.
Sesuai dengan amanat UU SISDIKNAS No. 20/2003 bahwa tujuan pendidikan adalah untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka dari itu perlu adanya
kurikulum yang mengatur pendidikan, tersebutlah KTSP yang kini sedang digunakan dalam
pendidikan nasional. Di dalam KTSP terdapat berbagai komponen yang harus diperhatikan
betul demi keberhasilan sistem pendidikan. Beberapa hal yang urgen adalah tentang GBPP,
silabus, serta kalender pendidikan. Maka dalam makalah ini akan dibahas bagaimana cara
menyusun GBPP, silabus, serta kalender pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat ditemukan rumusan-rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara menyusun GBPP?
2. Bagaimana cara menyusun silabus?
3. Bagaimana menyusun kalender pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
Dari rumusan masalah di atas maka dapat diketahui tujuan pembahasan, yaitu:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun GBPP
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun silabus
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun kalender pendidikan
BAB II
CARA MENYUSUN
GBPP, SILABUS, DAN KALENDER PENDIDIKAN
4
Daftar Pustaka
1. Buku Paket Fiqih MTs KelasVIII Semester 2 karangan Drs. Amir Abyan, MA.
2. Buku Paket Fiqh MTs Kelas VIII semester 2 karangan Drs. H. Sulaiman Rasyid
3. LKS Fiqh “ALSHOL” Kelas VIII semester 2
4. Buku Praktek Ibadah keluaran PP. Lirboyo
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan
psikomotor)
PENGEMBANG SILABUS
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah Madrasah atau beberapa Madrasah melalui kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG).
• Disusun secara mandiri oleh apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa, kondisi madrasah, dan lingkungannya.
• Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak madrasah dapat mengusahakan untuk
membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang digunakan
oleh marasah tersebut.
• Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung
dengan sekolah/madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh madrasah atau sekolah dalam lingkup
MGMP/PKG tersebut.
• Mapendais atau Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SILABUS
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada standar isi
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesukaran materi, tidak
harus sesuai dengan urutan yang aa pada standar isi
• Keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
• Keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi dasar antar mata pelajaran
2. Mengidentifikasikan Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasikan materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi
dasar dengan mempertimbangkan:
• Potensi peserta didik
• Relevansi dengan karakteristik daerah
• Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik
• Kebermanfaatan bagi peserta didik
• Struktur keilmuan
• Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
• Relevansi degnan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
• Alokasi waktu
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran atau Pengalaman Belajar
Kegiatan pembelajaran atau pengalaman belajar dirancang untuk memberikan pengelaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman
belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut:
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik secara berurutan untk mencapai kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep mata
pelajaran
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri
yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan pencapaian kompetensi dasar yang ditandai dengan perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketermapilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur
dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun
lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan:
• Penilaian yang diarahkan untk mengukur pencapaian kompetensi
• Penilaian menggunakan acuan kriteria
• Sistem yang direncanakan adalah sistem yang berkelanjutan.
• Hasil penilaian dianalisis untk menentukan tindak lanjut.
• Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses
pembelajaran.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu
efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan tingkat kompetensi dasar.
Alokasi dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerat untuk menguasai
kompetensi dasar dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik,
alam sosial dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
SILABUS
Madrasah : MTs
Kelas/Semester : VIII/I
Standar Kompetensi : Memahami tata cara sujud syukur, tilawah dan sahwi
Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan pengertian sujud syukur, tilawah dan sahwi
2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan sujud syukur, tilawah dan sahwi
3. Menghafal bacaan sujud syukur, tilawah dan sahwi
4. Memperaktekkan sujud syukur, tilawah dan sahwi
- Ulangan harian
- Tes perbuatan 6 x 40 menit - Buku Paket Fiqih MTs Kelas/Semester 2 Drs. Amir Abyan,
MA.
- VCD
- LKS
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. GBPP adalah rambu-rambu global yang digunakan pada sebuah program pembelajaran
yang memuat intruksi pengajaran secara garis besar, agar guru dapat menjadikan acuan pada
silabus yang nantinya akan diperinci lagi dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat/ belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kometensi dan kompetensi dasar ke dalam
meteri/pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian.
3. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
4. Dalam penyusunan GBPP, silabus, maupun kalender pendidikan telah terdapat rambu-
rambu atau prosedur yang dapat dipakai oleh penyusun agar susunannya sinkron dan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
2. Dra. Ummul Murtafi'ah Hasan. Tt. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Probolinggo:
MTs Nusantara.
4. Http://Deni3wardana.Wordpress.Com/2007/08/13/Bagaimana-Cara-Menyusun-Ktsp-Dan-
Silabus-Yang-Benar/