Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika dan Profesi
Keguruan
Dosen Pengampu
MARET 2024
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Micro Teaching yang diampu oleh Bapak Hayyik Ali Muntaha M,M.Pd,
denganjudul “KOMPETENSI PERSONAL DAN PEDAGOGIS”. Dengan
makalah ini diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna dari
Keterampilan dasar seorang guru.
Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberi informasi dan wawasan yang berguna bagi pembaca, terutama
mahasiswa.
Penyusun
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan
masyarakat dan bangsa. Peran guru sebagai agen perubahan dan
pembelajaran tidak bisa diremehkan. Guru bukan hanya bertanggung
jawab atas penyampaian materi pelajaran, tetapi juga memiliki peran
penting dalam membentuk karakter, sikap, dan keterampilan siswa. Untuk
menjalankan perannya secara efektif, guru perlu mengembangkan
kompetensi personal dan pedagogis yang kuat.
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian kompetensi personal dan kompetensi pedagogis?
2. Bagaimana hubungan kompetensi personal dan kompetensi pedagogis?
3. Apasajamasalah yang timbulterkaitkompetensi personal dan
kompetensi pedagogis guru?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kompetensi personal dan kompetensi
pedagogis.
2. Untuk mengetahui houngan kompetensi personal dan kompetensi
pedagogis.
3. Untuk mengetahui masalah yang terkaitkompetensi personal dan
kompetensi pedagogis guru.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi Personal dan Pedagogis
1. Pengertian kompetensi Personal
Kompetensi kepribadian diartikan sebagai kemampuan yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa yang akan menjadi teladan
bagi peserta didik serta berakhlak mulia. Pemendiknas No. 16 Tahun
2007 tentang Kualifikasi dan Kompetensi Guru menjelaskan
kompetensi kepribadian (personal) untuk guru kelas dan guru mata
pelajaran, pada semua jenjang pendidikan dasar dan menengah sebagai
berikut:1
a. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia, mencakup:
a) Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang
dianut, suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender.
b) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan
sosial yang berlaku dalam masyarakat, dan kebudayaan
nasional Indonesia yang beragam.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat, mencakup:
a) Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
b) Berperilaku yang mencerminkan ketaqwaan dan akhlak mulia.
c) Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan
anggota masyarakat di sekitarnya.
c. Menampilkan diri sebagai peribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa, mencakup:
a) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.
b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan
berwibawa.
1
Jumrah Jamil, Etika Dan Profesi Guru (Sumatera Barat: CV. Azka Pustaka, 2022).
3
d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri, mencakup:
a) Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.
b) Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.
c) Bekerja mandiri secara profesional.
e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru, mencakup:
a) Memahami kode etik profesi guru.
b) Menerapkan kode etik profesi guru.
c) Berperilaku sesuai dengan kode etik guru.
2. Pengertian kompetensi Pedagogis
Dalam Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
bab penjelasan pasal 10 ayat (1) menjelaskan bahwa kompetensi
pedagogis adalah kemampuan guru dalam mengelola proses
pembelajaran peserta didik. Kemampuan ini sangat penting bagi
seorang guru dan menjadi salah satu hal yang harus dikuasainya secara
mutlak. Kompetensi pedagogis menjadi ciri khas yang membedakan
guru dari profesi lainnya, serta menentukan tingkat keberhasilan
pembelajaran peserta didik.2
Kompetensi pedagogis dalam Standar Nasional Pendidikan adalah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai pootensi yang dimilikinya.
Kompetensi pedagogis merupakan kemampuan pemahaman tetang
peserta didik secara mendalam dan menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik pemahaman peserta didik meliputi tentang pemahaman
tentang psikologi perkembangan anak, sedangkan pembelajaran yang
mendidik meliputi kemampuan merancang pembelajaran,
2
Selpi Indramaya Syarifah Normawati, Sudieman Anwar, Etika Dan Profesi Guru (Riau: PT.
Indragiri Dot Com, 2019).
4
mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses hasil
pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan. 3
Dalam PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru, pasal 3 ayat (4),
kompetensi pedagogis sebagaimana merupakan kemampuan guru
dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-
kurangnya meliputi:4
a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.
b. Pemahaman terhadap peserta didik.
c. Pengembangan kurikulum atau silabus.
d. Perancangan pembelajaran.
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran.
g. Evaluasi hasil belajar.
h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya
B. HubunganKompetensi Personal dan Pedagogis
3
Jamil, Etika Dan Profesi Guru.
4
Jamil.Jumrah. Etika Dan Profesi Guru. Sumatera Barat: CV. Azka Pustaka, 2022.
5
Popi Sopiatin, Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa( Bogor: Ghalia Indonesia,
2010), 67
6
Hamdani. Hubungan Kompetensi Pedagogik dan Motivasi Mengajar degan Hasil Belajar
Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Fikih Di MAN 2 Model Medan, Jurnal ANSIRU No.1 Vol 1.
Diakses Pada Juni 2017
5
unuk mengetahui sikap pada setiap individu pesera didik. Selain itu,
kompetensi yang tidak dapat ditinggalkan adalah kompetensi profesional
guru, kompetensi profesional adalah kemampuan dalam menguasai materi
pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan dapat
memimbing peserta didik untuk memenuhi standar kompetensi
yangditetapkan oleh Standar Nasional Pendidikan. 7 Berdasarkan uraian
tersebut dapat di ketahui bahwa guru yang berkompeten adalah guru yang
mampu menciptakan lingungan belajar yang efektif, sehingga pelajaran
akan jauh bermakna dan memberikan hasil belajar yang baik pula bagi
peserta didik.
7
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2007),135
6
sering kali tercermin dalam interaksinya dengan siswa. Hal
tersebut tidak dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa, karena
hanya akan menghasilkan siswa dengan karakter temperamental,
kasar, pemberontak, dan sejenisnya. Oleh karena itu, sebagai
seorang guru harus mampu menahan emosi dan juga lebih bijak
dalam menyelesaikan permasalahan agar tidak melampiaskannya
ketika mengajar.
b. Kurangnya kepedulian dan perhatian dari guru dalam memberikan
dukungan kepada siswa dengan karakteristik yang
beragam.Kegagalan dan kesulitan mengajar siswa dari latar
belakang yang berbeda satu sama lain sering menyebabkan mereka
kehilangan semangat dan perhatian kepada siswa. Hal ini,
menyebabkan guru terkadang kurang peduli apabila terdapat siswa
yang tertinggal pelajaran dan akhirnya muncul kesenjangan antara
siswa yang berkemampuan rendah dan siswa berkemampuan tinggi.
Selain itu, perilaku tersebut dapat menimbulkan perbedaan
perlakuan guru yang dirasakan oleh siswa. Karena sebagai seorang
guru haruslah mampu memberikan dukungan kepada muridnya
tanpa memandang latar belakang mereka.
c. Ketidakmampuan guru dalam mengelola waktu untuk
menyeimbangkan berbagai tugas yang diemban sehingga
mengakibatkan pengajaran dan pembinaan siswa menjadi
terabaikan. Seorang guru memiliki banyak tanggung jawab,
termasuk melaksanakan tugas inti seperti mengajar, menilai
kemajuan belajar, menangani tugas administratif, dan terkadang
memegang jabatan tertentu di sekolah. Hal ini membuat guru
mengalami kesibukan yang tinggi. Akibatnya akan kurangnya
7
perhatian terhadap pengajaran dan pembinaan siswa, yang
seharusnya menjadi fokus utama.8
2. Masalah – Masalah yang timbul terkait Kompetensi Pedagogis
Guru
Masalah-masalah yang timbul terkait kompetensi pedagogis guru
meliputi:
a. Keterbatasan kemampuan guru dalam mengendalikan kelas.
b. Rendahnya tingkat inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan
metode pembelajaran yang menarik sehingga menyebabkan
suasana belajar menjadi membosankan.
c. Kurangnya minat baca dari pihak guru yang menyebabkan
kurangnya pengetahuan dan pemahaman terkait materi pelajaran
yang diajarkan
d. Kelemahan dalam penerapan teknologi informasi dalam
pembelajaran sehingga media yang digunakan guru kurang
menarik
e. Kurangnya penguasaan guru terhadap teknik evaluasi yang sesuai.
f. Rendahnya motivasi guru untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu pendidikan, sehingga kualitas pembelajaran
tidak mengalami peningkatan.
8
Sutrisna, Gede, dan Gede Sidi Artajaya, "Problematika kompetensi kepribadian guru
yang mempengaruhi karakter peserta didik," Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni 11,
no. 1 (2022), hlm 8-10.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kepribadian diartikan sebagai kemampuan yang mantap, stabil,
dewasa, arif dan berwibawa yang akan menjadi teladan bagi peserta didik
serta berakhlak mulia.SedangkanKompetensi pedagogis merupakan
kemampuan pemahaman tetang peserta didik secara mendalam dan
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik pemahaman peserta didik
meliputi tentang pemahaman tentang psikologi perkembangan anak,
sedangkan pembelajaran yang mendidik meliputi kemampuan merancang
pembelajaran, mengimplementasikan pembelajaran, menilai proses hasil
pembelajaran, dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
9
motivasi guru untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan,
sehingga kualitas pembelajaran tidak mengalami peningkatan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11