KUALITAS PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DAAR AL-ULUUM
ASAHAN KISARAN
2022
KATA PENGANTAR
KELOMPOK 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan makalah............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian profesionalisme guru.................................................................. 2
B. Profesional Pendidik.......................................................................................3
C. Peran dan Fungsi Profesionalissme Pendidikan.............................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah
1. Bagaimana pengertian profesionalisme guru?
2. Bagaimana profesionalisme pendidik itu?
3. Apa peran dan Fungsi Guru dalam Penddidikan ?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dalma makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian profesionalisme guru
2. Untuk mengetahui profesionalisme pendidik itu
3. Untuk mengetahui peran dan Fungsi Guru dalam Penddidikan
BAB II
1
PEMBAHASAN
1
Ali Nurhadi, Profesi Keguruan, (Jawa Barat : Goresan Pena, 2016), h. 1
2
seseorang atau sesuatu yang "profesional", kita mengacu pada penampilan
dan perilaku mereka, karena mereka harus sesuai dengan standar yang ada.
Istilah "profesionalisme" digunakan untuk menggambarkan mentalitas dan
dedikasi orang-orang dalam profesi tertentu untuk menegakkan seperangkat
standar dan kode etik. Istilah "profesionalisme" digunakan untuk
menggambarkan seberapa serius seseorang menjalani pekerjaan atau
kariernya. Pelatihan pra-jabatan dan on-the-job keduanya merupakan bagian
integral dari proses profesionalisasi.2
Ciri-ciri mengajar sebagai profesi adalah sebagai berikut: 1) Guru
berkomitmen pada gagasan bahwa menjunjung tinggi martabat manusia
sebelum mencapai keuntungan pribadi. 2) Orang harus menyelesaikan
pelatihan profesional dalam waktu yang ditentukan untuk mempraktikkan
suatu profesi. 3) Dia harus selalu belajar lebih banyak untuk maju dalam
posisinya. 4) Memiliki kode etik untuk pekerjaan Anda. 5) Memiliki otak
untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 6) Senantiasa berusaha untuk
belajar lebih banyak tentang bidang keahlian yang ditekuni. 7) Bergabunglah
dengan asosiasi untuk para profesional. 8) Pekerjaan dipandang sebagai karir
seumur hidup. 3
Ciri-ciri guru professional adalah :
1. Membuat rencana yang jelas yang dapat dilaksanakan oleh siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Menyesuaikan paradigma lama dengan paradigma baru yang memandang
siswa sebagai pembangun gagasan
3. Bersikap kritis dan berani menolak keinginan yang kurang mendidik.
4. Bersedia mengubah cara pengambilan keputusan tentang peran yang
dimainkan siswa, instruktur, dan metode pendidikan.
B. Profesionalisme Pendidik
2
Rusdi Ananda, Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (Medan : : Lembaga
Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2018), h. 5
3
Heri Susanto, Profesi Keguruan, (Banjarmasin : Universitas Lambung Mangkurat,
2020), h. 16
3
Keahlian dan profesionalisme adalah dua kualitas yang dicari setiap
orang di penyedia layanan. Orang-orang dalam masyarakat umumnya melihat
akses ke kesempatan pendidikan sebagai hak asasi manusia, dan di Indonesia
pandangan ini dipegang teguh, menurut UUD 1945. Guru, sebagai pegawai
negeri, memiliki tanggung jawab untuk menyesuaikan praktek pedagogis
mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Karena pendidikan berangkat dari pemikiran mendasar tentang
manusia, termasuk kebaikan bawaannya dan kapasitas pertumbuhan yang
tidak terbatas, maka profesionalisasi menjadi sangat penting dalam bidang
pendidikan. Sementara itu, tenaga ahli diperlukan untuk pengembangannya.
Sedangkan melalui pendidikan dan pengembangan profesi, dikembangkan
tenaga kerja yang profesional. 4
Ketenagakerjaan profesional adalah norma dalam bidang di mana
seseorang harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tertentu untuk
berinteraksi dengan publik atau organisasi lain.
Profesionalisme didefinisikan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang yang memerlukan pengetahuan, bakat, atau
keterampilan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi, dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.5
Profesionalisasi sangat penting dalam pendidikan karena interaksi
antara guru dan siswa adalah apa yang membuat pembelajaran terjadi, dan
interaksi ini memungkinkan siswa untuk berkembang dengan cara yang
diinginkan guru sehingga mereka konsisten dengan nilai-nilai yang dijunjung
tinggi oleh masyarakat. Instruktur profesional dituntut untuk melaksanakan
proses pendidikan dengan benar, khususnya pada komponen psikologis
(proses pembelajaran bagi peserta didik).
4
Rusdiana dan Yeti Herawati, Pendidikan Profesi Keguruan , (Bandung : Pustaka
Setia, 2019), h. 30
5
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4
Melakukan sesuatu secara profesional berarti Anda melakukannya
sebagai sumber penghasilan utama Anda, yang seringkali membutuhkan
keterampilan dan dedikasi tingkat tinggi. Ciri-ciri khusus profesi meliputi:
1. Tersedia informasi khusus.
2. Masyarakat mematuhi norma-norma perilaku yang ketat.
3. Berkontribusi untuk kebaikan bersama
4. Mewajibkan pemegang izin praktik tertentu
5. Keanggotaan dalam asosiasi perdagangan atau profesi
Profesionalisme seorang guru dapat dinilai dari pengetahuan, kecakapan
teknis, dan dedikasi moral mereka terhadap pekerjaannya. Seorang guru yang
kompeten memiliki pemahaman tentang materi pelajaran yang dia ajarkan,
dan sebagai hasilnya, dia menyampaikan informasi itu kepada murid-
muridnya. Keterampilan teknis mengajar antara lain meliputi perencanaan
pembelajaran, evaluasi proses pembelajaran, dan komitmen moral sikap
mental seorang guru yang meliputi kecintaan pada profesinya, kedisiplinan,
dan sikap tidak memihak.
5
memaksimalkan potensi siswa dan mempromosikan swadaya, guru
harus mampu memotivasi dan menginspirasi siswa mereka.
3. Sebagai pengarah/ director
Pada posisi ini, rasa kepemimpinan instruktur lebih terlihat. Dalam
hal ini, instruktur harus mampu mengarahkan dan mengarahkan tindakan
siswa sejalan dengan hasil yang diinginkan.
4. Sebagai insiator
Dalam konteks ini, pendidik memainkan peran generator ide untuk
kelas. Tidak diragukan lagi, mereka adalah saran orisinal yang mungkin
menginspirasi siswa mereka untuk melakukan hal yang sama.
5. Sebagai Transmite
Instruktur juga akan berfungsi sebagai saluran untuk kebijaksanaan
pendidikan dan informasi di seluruh kegiatan pembelajaran.
6. Sebagai fasilitator
Dalam situasi ini, guru akan berperan sebagai fasilitator dan
menawarkan fasilitas atau kemudahan untuk belajar, antara lain dengan
membina lingkungan yang kegiatannya selaras dengan perkembangan
siswa dan kondusif untuk interaksi belajar mengajar yang baik.
7. Sebagai mediator
Guru dapat memainkan peran penting sebagai penengah netral
pembelajaran siswa dengan menengahi konflik atau membantu siswa
menemukan solusi untuk masalah yang muncul dalam diskusi kelas.
Penyedia media, instruksi penggunaannya, dan orang-orang yang
mengelola operasinya adalah contoh mediator.
8. Sebagai Evaluator
Untuk menilai apakah murid mereka berhasil atau tidak, guru
sering dipandang sebagai penentu utama kinerja akademik dan sosial
mereka.6
BAB III
6
Aswan, Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional, (Asahan : IAIDU,
2016), h. 39-41
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang yang menjadi sumber penghasilan bagi kehidupannya dan
memerlukan keahlian, keterampilan, dan kemampuan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Mengajar
adalah salah satu profesi yang membutuhkan keterampilan khusus untuk
melaksanakannya.
Profesionalisasi sangat penting dalam pendidikan karena menantang
keyakinan mendasar tentang orang, seperti kapasitas mereka untuk
berkembang. Sementara itu, dibutuhkan karyawan yang kompeten untuk
dapat berkembang. Sementara itu, proses pendidikan dan pertumbuhan
profesional menghasilkan pembentukan karyawan yang profesional.
Perilaku yang diantisipasi dalam kontak yang berbeda, termasuk dengan
siswa, guru lain, personel sekolah, atau bahkan administrasi, akan selalu
dijelaskan oleh pekerjaan guru.
Fungsi Guru sehubungan dengan tugasnya adalah :
1. Sebagai informatory
2. Sebagai motivator
3. Sebagai pengarah/ director
4. Sebagai insiator
5. Sebagai Transmite
6. Sebagai fasilitator
7. Sebagai mediator
8. Sebagai Evaluator
DAFTAR PUSTAKA
7
Ananda, Rusdi. Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Medan : :
Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia, 2018