Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP AKIDAH AKHLAK

Makalah
Guna Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah
Pembelajaran Akidah Akhlak

Dosen Pengampu:
Dr. H. Masrof, M.Ag

Disusun Oleh:
Muchlis Rahawarin
Novia Malikhatul Matsna

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL HIKMAH
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL MAHBUBIYAH
JAKARTA
2022M/1444H
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta taufik kepada kita semua,
dan tak lupa sholawat serta salam kita limpahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW,
keluarga, para sahabat, dan seluruh umat muslim yang Insya Allah selalu dalam perlindungan
Allah SWT.
Terimakasih yang sebanyak-banyaknya kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah
sejarah kebudayaan islam yaitu Bapak Dr. H. Masrof, M.Ag yang telah memberikan tugas
kepada kelompok kami untuk membahas tentang Pengembangan Silabus Dan RPP Akidah
Akhlak
Semoga pembahasan dari makalah ini dapat menambah ilmu yang bermanfaat buat kami
sebagai pemakalah khusus nya dan teman-teman semua nya. Tentunya makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, maka kami berharap melalui diskusi dan arahan dari bapak dosen
pengampu sehingga dapat menyempurnakan apa yang menjadi kekurangan makalah ini. Atas
perhatian dan saran dari semua pihak kami ucapkan terimakasih.

Depok, 6 Januari 2023

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................... 2


Daftar Isi ............................................................................................... 3
1. Bab I Pendahuluan .......................................................................... 4
a. Latar Belakang Masalah............................................................ 4
b. Rumusan Masalah .................................................................... 4
c. Tujuan Pembahasan .................................................................. 4
2. Bab II Pembahasan ......................................................................... 3
a. Defini Pengembangan Silabus .................................................. 3
b. Prinsip Pengembangan Silabus ................................................. 4
c. Pengembangan Silabus ............................................................. 6
d. Komponen-komponen Silabus .................................................. 7
e. Langkah-langkah Pengembangan Silabus ................................ 8
f. Materi Pembelajaran Akidah Akhlak........................................ 12
g. Definisi Pengembangan RPP .................................................... 13
h. Pengembangan RPP .................................................................. 13
i. Tujuan dan Fungsi Penyusunan RPP ........................................ 14
j. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP .............................................. 15
k. Komponen-komponen RPP ...................................................... 15
l. Langkah-langkah Penyusunan RPP .......................................... 15
m. Contoh Silabus dan RPP Akidah Akhlak.................................. 16
3. Bab III Penutup ............................................................................... 17
a. Kesimpulan ............................................................................... 17
Daftar Pustaka ....................................................................................... 18

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembelajaran akidah di Madrasah Ibtidaiyah sangatlah penting keberadaannya karena
dengan penanaman akidah Islam pada peserta didik di tingkat MI akan memberikan pondasi
pada pengetahuan dan pengamalan keimanannya. Oleh karena itu, guru akidah harus bisa
merancang pembelajaran yang seefektif dan seefisien mungkin sehingga peserta didik
mampu menguasai kompetensi-kompetensi dalam pelajaran akidah.
Sebelum pelaksanaan pembelajaran akidah di kelas MI, seorang guru harus menyusun
perencanaan proses pembelajarannya yakni dalam bentuk perangkat pembelajaran.
Beberapa komponen dalam perangkat tersebut diantaranya yaitu silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Pengembangan
silabus dan RPP serta pelaksanaan penilaian sangat urgen untuk di pelajari karena dengan
mengetahui kedua hal tersebut bisa lebih memudahkan pendidik/guru untuk melaksanakan
kegiatan proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Silabus dan bagaimana cara pengembangannya?
2. Apa definisi RPP dan bagaimana cara pengembangannya?
3. Apa definisi penilaian dan Bagaimana penilaian dalam pembelajaran Aqidah MI?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi Silabus dan bagaimana cara pengembangannya
2. Mengetahui definisi RPP dan bagaimana cara pengembangannya
3. Mengetahui definisi penilaian dan Bagaimana penilaian dalam pembelajaran Aqidah MI

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi dan Pengembangan Silabus


Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat
belajar. Silabus juga dapat diartikan merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.1
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran,
pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Silabus berisikan komponen pokok yang
dapat menjawab pertanyaan berikut.:
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi tersebut.
3. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah
dimiliki peserta didik
Dalam pembelajaran akidah MI, silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok
dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana
pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
B. Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
spritual peserta didik.
3. Sistematis. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
4. Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

1
Ali imron, Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan, cet.1, (Jakarta : Bumi Aksara,
2011), h. 120
5
5. Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.2
8. Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotor)
C. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Dan untuk mapel akidah MI, pengembangan yang dilakukan bisa dengan cara:
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk
membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus
secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran akidah akhlak disusun secara
bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-
sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam
lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya
masing-masing.

2
Ibid., 121.
6
D. Komponen-komponen Silabus3
Silabus dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari beberapa komponen,
sebagai berikut:
1. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran adalah batas dan arah kemampuan yang harus
dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran
suatu mata pelajaran tertentu, kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan
siswa untuk suatu mat pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus
dimiliki siswa, kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam dalam suatu mata
pelajaran tertentu. Standar Kompetensi terdapat dalam Permen Diknas Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang
harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan
guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.Misalnya, mampu
menyelesaikan diri dengan lingkungan dan sebagainya.Kompetensi Dasar terdapat
dalam Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
3. Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapain kompetensi dasar.Indikator
dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan
perilaku pda diri siswa.Tanda-tanda ini lebih spesifik dan lebih dapat diamati dalam
diri siswa, target kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
4. Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai
sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan
instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar.Secara
umum materi pokok dapat diklasifikasikan menjadi empat
jenis,yaitu fakta,konsep,prisip,dan prosedur.

3
Mulyasa, Implementasi Kurukulum Tingkat satuan Pendidikan kemandirian guru dan kepala
sekolah, (jakarta : Bumi Aksara, 2009), h. 156-157.
7
5. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap
muka (pengalaman belajar).
6. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing
kompetensi dasar.
7. Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui
atau mengukur keberhasilan belajar siswa.
8. Sarana dan Sumber Belajar
Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam
proses belajar mengajar.
E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Mengembangkan
silabus dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana
tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi.
b) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran.
c) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a) Potensi peserta didik;

8
b) Relevansi dengan karakteristik daerah,
c) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta
didik
d) Kebermanfaatan bagi peserta didik;
e) Struktur keilmuan
f) Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h) Alokasi waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-
hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut.
a) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik,
khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep
materi pembelajaran.
d) Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua
unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu
kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang

9
terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun
alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk
menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis
untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta
untuk mengetahui kesulitan siswa.
d) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik
yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh
dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan
pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada
proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil
melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam

10
silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
F. Materi Pembelajaran Aqidah Akhlak
Silabus Akidah Akhlak MI Sesuai KMA 183 Kelas 1-6 Semester Ganjil Secara
substansial mata pelajaran Akidah Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi
kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan
sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan
manusia dengan Allah SWT., dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk
lainnya ataupun lingkungannya.4
Sebagaimana diketahui bahwa ajaran pokok islam adalah meliputi masalah aqidah
(keimanan), syari’ah (keislaman) dan akhlak (ihsan). Aqidah bersifat i’tiqad batin,
mengajarkan keesaan Allah, Esa sebagai tuhan tuhan yang mencipta, mengatur dan
meniadakan alam ini. Akhlak merupakan suatu amalan yang bersifat pelengkap
penyempurna yang mengajarkan tata cara pergaulan hidup manusia.5 Bidang studi aqidah
akhlak adalah suatu bidang yang mengajarkan dan membimbing untuk dapat mengetahui,
memahami, dan meyakini akidah Islam serta dapat membentuk dan mengamalkan tingkah
laku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam.
Materi pembelajaran aqidah akhlak meliputi:6
1. Akhlak terhadap Allah Akhlak terhadap Allah dapat dilakukan dengan cara:
a. Mencintai Allah melebihi cinta kepada apapun dan siapapun dengan menggunakan
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan kehidupan
b. Melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya

4
https://miftahuljanahgandol.sch.id/silabus-akidah-akhlak-mi-sesuai-kma-183-kelas-1-6-semester-
ganjil/ didiwnload pada hari jumat, 6 Januari 2023
5
Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep Dan
Implementasi Kurikulum 2004), Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hlm. 77.
6
Mubasyaroh, Op.Cit, hlm. 32-34
11
c. Mengaharapkan dan beruasaha memperoleh keridhaan Allah
d. Mensyukuri nikmat dan karunia Allah
e. Menerima dengan ikhlas semua Qada danQadar Allah
f. Memohon ampunan hanya kepada Allah
g. Bertaubat hanya kepada Allah
h. Tawakkal serta berserah diri kepada Allah.7
2. Akhlak terhadap makhluk
Akhlak terhadap makhluk dibagi 2 (dua) yaitu:8
a. Akhlak terhadap manusia Dapat dibagi menjadi:
1) Akhlak terhadap Rasul dengan cara mencintai Rasulullah secara tulus dengan
mengikuti semua sunnahnya, menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan atau
uswatun hasanah, menjalankan apa yang disuruhnya dan menjauhi apa yang
dilarangnya.
2) Akhlak terhadap orang tua antara lain: mencintai mereka melebihi cinta kepada
kerabat lainnya, merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan kasih
sayang, berkomunikasi dengan orang tua dengan khidmat, mempergunakan
kata-kata lemah lemut, berbuat kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya dan
mendoakan keselamatan serta memohonkan ampun kepada Allah bahkan ketika
mereka telah meninggal dunia.
3) Akhlak terhadap diri sendiri antara lain: memelihara kesucian diri, menutup
aurat, jujur dalam perkataan dan perbuatan, ikhlas, sabar, rendah hati, malu
melakukan perbuatan jahat, menjauhi dengki, menjauhi dendam, berlaku adil
terhadap diri sendiri dan orang lain dan menjauhi perkataan dan perbuatan sia-
sia.
4) Akhlak terhadap keluarga, karib kerabat antara lain: saling membina cinta dan
kasih sayang dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan hak dan kewajiban,
berbakti kepada ibu bapak, mendidik anak-anak dengan kasih sayang dan
memelihara hubungan silaturrahim. e) Akhlak terhadap tetangga antara lain:
saling mengunjungi, saling membantu, saling memberi, saling menghormati dan
saling menjaga dari perselisihan dan pertengkaran

7
Ibid, hlm. 32.
8
Ibid, hlm. 32-34.
12
5) Akhlak terhadap masyarakat antara lain: memuliakan tamu, menghormati nilai
dan norma yang berlaku di masyarakat, saling menolong dalam kebaikan,
menganjurkan diri sendiri dan masyarakat untuk beramar ma’ruf nahi mungkar,
menyantuni fakir miskin, bermusyawarah untuk kepentingan bersama, mentaati
keputusan yang telah diambil, menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya dan
menepati janji.9
6) Akhlak terhadap makhluk lain
Antara lain, sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, menjaga
dan memanfaatkan alam dan seisinya dan sayang terhadap makhluk.10
G. Definisi dan Pengembangan RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana
Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator
atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan
yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan
tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan
belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.
Berdasarkan Permendiknas No 41 tahun 2007 tertanggal 23 November tahun 2007
tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, bahwa pengembangan
RPP dijabarkan dari Silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD).
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjadwalan pelajaran di satuan pendidikan.11
Dalam pembelajaran akidah MI, guru harus mampu menyusun RPP dengan sebaik
mungkin, baik dalam pemanfaatan strategi, metode, media, sumber belajar, maupun
penilaian sehingga pembelajaran bisa menjadi lebih efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Penyusunan RPP akan berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran,

9
37 Ibid, hlm. 34
10
Ibid, hlm. 34.
11
Masnur Muslich, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, cet,2, (Jakarta : Bumi Aksara,
2007), 53.
13
sehingga apabila guru semakin terampil dalam menyusun RPP, maka semakin besar untuk
mencapai keberhasilan dalam pembelajaran.
H. Pengembangan RPP
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap
materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus
diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan
sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai
variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi
dasar. Berikut ini terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan
RPP, antara lain :
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, makin konkret kompetensi makin
mudah di amati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk
membentuk kompetensi tersebut.
2. Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan dalam
kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan – kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus menunjang dan
sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4. RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5. Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di sekolah, terutama apabila
pembelajaran dilaksanakan secara tim.
I. Tujuan dan Fungsi Penyusunan RPP
Tujuan penyusunan RPP adalah untuk :
1. Memberi kesempatan kepada pendidik untuk merencanakan pembelajaran yang
interaktif dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi semua potensi kecakapan
majemuk (multipel intellegencis) yang dimiliki setiap peserta didik.
2. Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik, dan fasilitas yang dimiliki sekolah.
3. Mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran.
Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran ) agar lebih terarah
dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain rencana pelaksanaan
pembelajaran berperan sebagai scenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, rencana
pelaksanaan pembelajaran hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan

14
memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikan dengan respon siswa dalam
proses pembelajaran yang sesungguhnya.
J. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP
Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41 tahun 2007 tentang
standar proses terdiri dari :
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
2. Mendorong Partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan Budaya Membaca dan menulis.
4. Memberikan Umpan Balik dan Tindak Lanjut.
5. Keterkaitan dan Keterpaduan.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
K. Komponen-komponen RPP
Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut
permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :
1. Identitas mata pelajaran
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi
5. Tujuan pembelajaran
6. Materi ajar
7. Alokasi waktu
8. Metode pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran: (Pendahuluan, Inti, Penutup, Penilaian hasil belajar, Sumber
belajar)
10. Sumber dan media pembelajran
11. Penilaian
L. Langkah-langkah Penyusunan RPP
Langkah-langkah minimal dari penyusunan RPP dimulai dari mencantumkan identitas
RPP, tujuan pembelajaran, meteri pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian. Setiap komponen mempunyai arah
pengembangan masing-masing, namun semuanya merupakan suatu kesatuan. Penjelasan
tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut :
1. Mencantumkan identitas

15
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
3. Menentukan Materi Pelajaran
4. Menentukan metode pembelajaran
5. Menetapkan kegiatan pembelajaran
6. Memilih sumber dan media belajar
7. Menentukan penilaian

M. Contoh Silabus dan RPP Akidah Akhlak

16
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian.
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus.
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik terhadap
materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini harus
diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi juga harus berperan
sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai
variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan kompetensi dasar.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan. Penilaian akidah MI mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid & Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep Dan
Implementasi Kurikulum 2004, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006

Ali imron, Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan, cet.1, Jakarta : Bumi Aksara, 2011
Masnur Muslich, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, cet,2, Jakarta : Bumi Aksara,
2007

http://ismul-unipdu.blogspot.com/2015/01/makalah-rpp-dan-silabus.html

https://miftahuljanahgandol.sch.id/silabus-akidah-akhlak-mi-sesuai-kma-183-kelas-1-6-semester-
ganjil/ didiwnload pada hari jumat, 6 Januari 2023

Mulyasa, Implementasi Kurukulum Tingkat satuan Pendidikan kemandirian guru dan kepala
sekolah, Jakarta : Bumi Aksara, 2009

18

Anda mungkin juga menyukai