KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan
izin-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menyusun
Silabus” ini dengan tepat waktu dan tanpa halangan suatu apapun.
Tak lupa pula sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju
jalan yang terang benerang yakni dengan datangnya agama Islam.
Makalah ini tidak hanya pemenuhan tugas belaka, melainkan juga sebagai
penambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Agar pembaca dapat
mengetahui materi Menyusun Silabus pada mata kuliah Pengembangan
Rancangan Pembelajaran Matematika. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat pula kepada semua pihak. Dan juga kami ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini, yaitu:
1. Ibu Luluk Faridah, M.Pd. Selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika yang telah memberi
pengarahan, motivasi, serta ilmunya yang sangat berarti bagi kami.
2. Teman-teman semester V yang telah membantu serta menjadi motivasi bagi
kami.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi
perbaikan untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Sehingga makalah
kami selanjutnya akan lebih baik. Demikian dari kami, kami berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. PENGERTIAN SILABUS............................................................................3
B. PENGEMBANGAN SILABUS...................................................................3
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS...................................4
D. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS......................................5
E. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SILABUS....................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
A. SIMPULAN................................................................................................14
B. SARAN.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus
ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
Silabus ini akan bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi
petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang
harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang
kegiatan belajar mengajar, media ,dan evaluasi yang harus digunakan dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik.
Silabus disusun berdasarkan standard isi, yang didalamnya berisikan
Identintas Mata Pelajaran, Standard Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian,
Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Silabus?
2. Apa saja penjelasan Pengembangan Silabus?
3. Apa saja Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus?
4. Apa saja Tahap-tahap Pengembangan Silabus?
5. Apa saja Langkah-langkah menyusun silabus?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diambil tujuan sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian dari Silabus.
2. Mengetahui Pengembangan Silabus.
3. Mengetahui Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus.
4. Mengetahui Tahap-tahap Pengembangan Silabus.
5. Mengetahui Langkah-langkah menyusun Silabus.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SILABUS
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus
ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
Silabus ini akan bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi
petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang
harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang
kegiatan belajar mengajar, media ,dan evaluasi yang harus digunakan dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik.
Silabus disusun berdasarkan standard isi, yang didalamnya berisikan
Identintas Mata Pelajaran, Standard Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian,
Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
D. PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Dinas Pendidikan.
1. Sekolah dan Komite Sekolah
Pengembangan silabus adalah sekolah bersama komite sekolah, untuk
menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat
meminta bimbingan teknis dari perguruan, Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP), dan Lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas.
2. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum
dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau
guru mata pelajaran guna mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah tersebut.
3. Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP)
Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam suatu yayasan dapat
bergabung untuk menyusun silabus. Hal ini dimungkinkan karena sekolah dan
komite sekolah karena sesuatu dan lain hal belum dapat melaksanakan
penyusunan silabus. Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan
teknis dari perguruan tinggi, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP),
dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam menyusun silabus.
4. Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman
dibidangnya masing-masing.
5) Memadai
Cakupan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar
6) Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu , teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
7) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta
didik, pendidikan serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan
atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar
kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8) Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, baik
kognitif, afektif dan psikomotor.
3) Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli
mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/struktur,
kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang
tua peserta didik, dan peserta didik yang bersangkutan.
4) Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan silabus
dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya.
5) Penilaian Silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan
menggunakan model-model penilaian kurikulum.
5). Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Didalam kegiatan penilaian ini terdapat komponen-
komponen penting yaitu teknik penilaian, bentuk instrumen, dan contoh
instrumen.
a) Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah dirumuskan. Berdasarkan hal
tersebut, maka teknik penilaian dapat diartikan sebagai suatu cara yang
ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang
dihasilkan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
Terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian.
Secara garis besar dikelompokkan dalam bentuk tes dan non-tes. Teknis tes
merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang
memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik non-tes adalah suatu
cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan
jawaban benar atau salah.
Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus perlu memperhatikan
prinsip-prinsip berikut ini:
1) pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan
dinilai sehingga memudahkan dalam penyunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang dapat
dilakukan peserta didik setelah peserta didik mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Artinya semua indikator ditagih dan hasilnya dianalisis untuk menentukan
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus
ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
Silabus ini akan bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi
petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang
harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang
kegiatan belajar mengajar, media ,dan evaluasi yang harus digunakan dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik.
Silabus disusun berdasarkan standard isi, yang didalamnya berisikan
Identintas Mata Pelajaran, Standard Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian,
Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus
yaitu:
1. Identitas Silabus
2. Perumusan Standar Kompetensi (SK)
3. Perumusan Kompetensi Dasar (KD)
4. Merumuskan Indikator
5. Penilaian
6. Menentukan Alokasi Waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
8. Penentuan materi pokok
9. Pemilihan pengalaman belajar.
H. SARAN
Diharapkan dari pembahasan diatas dapat menambah pengetahuan yang
lebih mendalam untuk pembaca makalah.
DAFTAR PUSTAKA