Anda di halaman 1dari 20

MENYUSUN SILABUS

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika
yang di ampu oleh Ibu Luluk Faridah, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 9:


1. Sukma Triana Sefta Anugrah (18031002)
2. Mohammad Al-Hanif (18031008)
3. Syahrul Mawardhi (18031020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN
2020
Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan
izin-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menyusun
Silabus” ini dengan tepat waktu dan tanpa halangan suatu apapun.
Tak lupa pula sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita menuju
jalan yang terang benerang yakni dengan datangnya agama Islam.
Makalah ini tidak hanya pemenuhan tugas belaka, melainkan juga sebagai
penambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Agar pembaca dapat
mengetahui materi Menyusun Silabus pada mata kuliah Pengembangan
Rancangan Pembelajaran Matematika. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat pula kepada semua pihak. Dan juga kami ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya
makalah ini, yaitu:
1. Ibu Luluk Faridah, M.Pd. Selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika yang telah memberi
pengarahan, motivasi, serta ilmunya yang sangat berarti bagi kami.
2. Teman-teman semester V yang telah membantu serta menjadi motivasi bagi
kami.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi
perbaikan untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya. Sehingga makalah
kami selanjutnya akan lebih baik. Demikian dari kami, kami berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Lamongan, 20 Oktober 2020

Menyusun Silabus Page i


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. PENGERTIAN SILABUS............................................................................3
B. PENGEMBANGAN SILABUS...................................................................3
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS...................................4
D. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS......................................5
E. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SILABUS....................................6
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
A. SIMPULAN................................................................................................14
B. SARAN.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

Menyusun Silabus Page ii


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus
ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
Silabus ini akan bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi
petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang
harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang
kegiatan belajar mengajar, media ,dan evaluasi yang harus digunakan dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik.
Silabus disusun berdasarkan standard isi, yang didalamnya berisikan
Identintas Mata Pelajaran, Standard Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian,
Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Silabus?
2. Apa saja penjelasan Pengembangan Silabus?
3. Apa saja Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus?
4. Apa saja Tahap-tahap Pengembangan Silabus?
5. Apa saja Langkah-langkah menyusun silabus?

Menyusun Silabus Page 1


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diambil tujuan sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian dari Silabus.
2. Mengetahui Pengembangan Silabus.
3. Mengetahui Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus.
4. Mengetahui Tahap-tahap Pengembangan Silabus.
5. Mengetahui Langkah-langkah menyusun Silabus.

Menyusun Silabus Page 2


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SILABUS
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus
ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
Silabus ini akan bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi
petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang
harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang
kegiatan belajar mengajar, media ,dan evaluasi yang harus digunakan dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik.
Silabus disusun berdasarkan standard isi, yang didalamnya berisikan
Identintas Mata Pelajaran, Standard Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian,
Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.

D. PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Dinas Pendidikan.
1. Sekolah dan Komite Sekolah
Pengembangan silabus adalah sekolah bersama komite sekolah, untuk
menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat
meminta bimbingan teknis dari perguruan, Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP), dan Lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas.
2. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum
dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau

Menyusun Silabus Page 3


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

guru mata pelajaran guna mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh
sekolah tersebut.
3. Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP)
Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam suatu yayasan dapat
bergabung untuk menyusun silabus. Hal ini dimungkinkan karena sekolah dan
komite sekolah karena sesuatu dan lain hal belum dapat melaksanakan
penyusunan silabus. Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan
teknis dari perguruan tinggi, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP),
dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam menyusun silabus.
4. Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman
dibidangnya masing-masing.

E. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS


Prinsip-prinsip pengembangan silabus didasarkan pada:
1) Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
3) Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai konsistensi.
4) Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat azas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan
sistem penilaian.

Menyusun Silabus Page 4


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

5) Memadai
Cakupan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar
6) Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu , teknologi, dan seni
mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.
7) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta
didik, pendidikan serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan
tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan
atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar
kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
8) Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi, baik
kognitif, afektif dan psikomotor.

F. TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS


Dalam penyusunan silabus, tahap-tahap pengembangan silabus meliputi:
1) Perencanaan
Tim yang ditugaskan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu
mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakaan atau referensi
yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan infromasi seperti
multimedia, intranet atau internet
2) Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus, penyusun silabus perlu
memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus,
misalnya standar isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Menyusun Silabus Page 5


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

3) Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli
mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/struktur,
kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang
tua peserta didik, dan peserta didik yang bersangkutan.
4) Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan silabus
dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya.
5) Penilaian Silabus
Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan
menggunakan model-model penilaian kurikulum.

G. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SILABUS


Adapun langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus
yaitu:
1) Identitas Silabus
Identitas silabus terdiri dari: nama sekolah, kelas, mata pelajaran, dan
semester. Identias silabus ditulis diatas matriks silabus.
2) Perumusan Standar Kompetensi (SK)
Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan kererampilan yang
diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil
dari standar isi yang meliputi standar kompetensi dan kompetensi dasar
masing-masing mata pelajaran.
Rumuskan standar kompetensi (SK) dari setiap mata pelajaran yang
didasarkan pada tujuan akhir dari mata pelajaran tersebut. Yang meliputi:
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Menyusun Silabus Page 6


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

3) Perumusan Kompetensi Dasar (KD)


Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus
dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu.
Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam standar isi.
Sebelum menentukan atau memilih kompetensi dasar, penyusun terlebih
dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan atau tingkat kesulitan
SK.
2) keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran, dan
3) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.
4) Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
 Dalam mengidentifikasi materi pelajaran harus dipertimbangkan:
1) Relevansi materi pokok dengan SK dan KD
2) Tingkat perkembangan fisik, inetelektual, emosional, sosial, dan spiritual
peserta didik.
3) Kebermanfaatan bagi peserta didik.
4) Struktur keilmuan.
5) Kedalaman dan keluasan materi.
6) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, dan
7) Alokasi waktu.
Selain hal tersebut, juga harus memperhatikan:
1) Kesahihan (validitas) : materi memang benar-benar teruji kebenaran
kesahihannya.
2) Tingkat kebermaknaan (signifikansi) : materi yang diberikan dalam
pembelajaran memang benar-benar diperlukan oleh peserta didik.
3) Kebermanfaatan (utility) : materi tersebut memberikan dasar-dasar
pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya.

Menyusun Silabus Page 7


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

4) Layak dipelajari (learnability) : materi layak dipelajari, baik dari aspek


tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi
setempat.
5) Menarik minat (interest) : materinya menarik minat peserta didik dan
memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
6) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar
lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan
pembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik.
Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai
peserta didik.
 Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru-guru sehingga mereka dapat
bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi
dasar secara utuh.
c. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered).
Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar peserta
didik memiliki kompetensi yang telah ditetapkan.
e. Materi pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus
dikuasai untuk mencapai KD.
g. Penetuan urutan pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang
memerlukan prasyarat tertentu.

Menyusun Silabus Page 8


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

h. Pembelajaran yang dilakukan bersifat spiral artinya terjadi pengulangan-


pengulangan pembelajaran materi tertentu.
i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal memuat dua
unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran
peserta didik, yaitu kegiatan dan objek belajar.
Dalam pelaksanaannya, pemilihan kegiatan pembelajaran hendaknya
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk mencari, mengolah, dan
menemukan sendiri pengetahuan dibawah kontrol dan bimbingan guru.
2. Mencerminkan ciri khas dalam pengembangan kemampuan mata
pelajaran.
3. Disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, sumber belajar, dan sarana-
prasarana yang tersedia.
4. Bervariasi dengan cara mengkombinasikan kegiatan individu,
berpasangan, kelompok dan klasikal.
5. Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual peserta didik,
misalnya bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-
ekonomi, dan budaya serta masalah khusus yang dihadapi peserta didik
yang bersangkutan.
4). Merumuskan Indikator
Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan
indikator. Oleh karena itu dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-
kriteria sebagai berikut:
a. Sesuai dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik.
b. Berkaitan dengan SK dan KD.
c. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik secara
utuh, baik dari sisi kognitif, afektif maupun psikomotor.
e. Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
f. Dapat diukur, diamati, dikuantifikasikan.
g. Menggunakan kata kerja operasional.

Menyusun Silabus Page 9


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

5). Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Didalam kegiatan penilaian ini terdapat komponen-
komponen penting yaitu teknik penilaian, bentuk instrumen, dan contoh
instrumen.
a) Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah dirumuskan. Berdasarkan hal
tersebut, maka teknik penilaian dapat diartikan sebagai suatu cara yang
ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang
dihasilkan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
Terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian.
Secara garis besar dikelompokkan dalam bentuk tes dan non-tes. Teknis tes
merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang
memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik non-tes adalah suatu
cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan
jawaban benar atau salah.
Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus perlu memperhatikan
prinsip-prinsip berikut ini:
1) pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan
dinilai sehingga memudahkan dalam penyunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang dapat
dilakukan peserta didik setelah peserta didik mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Artinya semua indikator ditagih dan hasilnya dianalisis untuk menentukan

Menyusun Silabus Page 10


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

KD yang telah dimiliki dan belum, serta untuk mengetahui kesulitan


peserta didik.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan berupa
program remidi. Jika peserta didik belum memiliki kemampuan untuk KD
yang dirumuskan, maka ia harus diberi tugas pengayaan.
6) Peserta didik yang telah menguasai semua atau hampir semua KD dapat
diberi tugas untuk mempelajari KD berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi penilaian
dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan
menggunakan teknik penilaian yang tepat.
8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran
yang meliputi afektif, kognitif dan psikomotor dengan menggunakan
berbagai model penilaian baik formal atau non-formal yang
berkesinambungan.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan
informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip
berkelanjutan, bukti otentik, akurat dan konsisten sebagai akuntabilitas
publik.
10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil
belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar
yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasi belajar
peserta didik.
11) Penilaian selalu berorientasi pada SK, KD dan indikator. Dengan demikian
hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian
kompetensi.
12) Penilaian dilakukan secara berkesinambungan (direncanakan dan
dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh
mengenai perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik, baik
sebagai efek langsung maupun efek pengiring dari proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang
ditempuh dalam proses pembelajaran, misalnya jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, maka sebaiknya

Menyusun Silabus Page 11


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

penilaian diberikan baik pada proses misalnya dengan wawancara maupun


hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yag
dibutuhkan.
b) Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaian
yang dilakukan, oleh karena itu bentuk instrumen yang dikembangkan dapat
berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik:
1. teknik tulis, dapat berupa tes esai atau uraian, pilihan ganda (PG),
isian, menjodohkan, dan sebagainya.
2. Tes lisan yaitu bentuk daftar pertanyaan.
3. Tes unjuk kerja yang dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji
petik kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau gabungan dari
keduanya.
4. Penugasan, misalnya tugas proyek dan tugas rumah.
5. Observasi dengan menggunakan lembar observasi.
6. Wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara.
7. Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya dan atau
prestasi peserta didik.
8. Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri.
6). Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian
satu KD tertentu dengan memperhatikan:
1. Minggu efektif persemester
2. Alokasi waktu mata pelajaran
3. Jumlah kompetensi per semester
7). Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran yang dalam hal ini dapat berupa: buku teks, media cetak, media
elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar dan atau yang lainnya.

Menyusun Silabus Page 12


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

8). Penentuan materi pokok


Materi pokok adalah pokok/sub pokok halaman, merupakan materi bahan
ajar yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai KD yang telah ditentukan
dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Prinsip relavansi artinya ada kesesuaian antara uraian materi pokok dengan
KD yang ingin dicapai.
b. Prinsip konsistensi artinya ada keajegan antara materi pokok dan uraian
materi pokok dengan KD dan SK.
c. Prinsip edukasi artinya adanya kecukupan materi yang diberikan untuk
mencapai KD.
Keseluruhan materi pokok yang dijabarkan dari setiap KD, perlu dibuat
bagan alur agar runtut dan sistematis dalam pembelajaran.
9). Pemilihan pengalaman belajar
Tuliskan pengalaman belajar dengan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur dengan mudah . pengalaman belajar merupakan rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara berurutan untuk mencapai
KD.
a. Sebaiknya penentuan urutan langkah pembelajaran diperhatikan,
terlebih untuk materi bahasan yang memerlukan prasyarat tertentu.
b. Sebaiknya urutan langkah pembelajaran disusun berdasarkan
pendekatan yang bersifat spiral, dari mudah ke yang lebih sukar, dari
kongkrit ke yang abstrak, dari yang sederhana ke yang lebih kompleks,
dan sebaiknya urutan pembelajarannya terstruktur.
Sebaiknya rumusan pengalaman belajar memberikan inspirasi terhadap
metode pembelajaran atau metode mnegajar.

Menyusun Silabus Page 13


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus
ini merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar ke dalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar.
Silabus ini akan bermanfaat sebagai pedoman bagi pengajar karena berisi
petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup materi yang
harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang
kegiatan belajar mengajar, media ,dan evaluasi yang harus digunakan dalam
proses pembelajaran kepada peserta didik.
Silabus disusun berdasarkan standard isi, yang didalamnya berisikan
Identintas Mata Pelajaran, Standard Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian,
Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar.
 langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan dalam penyusunan silabus
yaitu:
1. Identitas Silabus
2. Perumusan Standar Kompetensi (SK)
3. Perumusan Kompetensi Dasar (KD)
4. Merumuskan Indikator
5. Penilaian
6. Menentukan Alokasi Waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
8. Penentuan materi pokok
9. Pemilihan pengalaman belajar.

Menyusun Silabus Page 14


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

H. SARAN
Diharapkan dari pembahasan diatas dapat menambah pengetahuan yang
lebih mendalam untuk pembaca makalah.

Menyusun Silabus Page 15


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6924759/II_Silabus _Dan_Penjelasannya diakses


pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 12.10 WIB.

Menyusun Silabus Page 16


Pengembangan Rancangan Pembelajaran Matematika

Menyusun Silabus Page 17

Anda mungkin juga menyukai