Anda di halaman 1dari 35

UTS TELAAH KURIKULUM SMP

OLEH

NAMA : NURWAHDANIA

NIM : E1A017057

KELAS :B

SEMESTER : IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2019
1. Berikan kajian komprehensif keterkaitan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
SI (Standar Isi), Standar Proses dan Standar Evaluasi serta sarana pra sarana untuk
kurikulum Pelajaran IPA SMP. Dari uraian hasil kajian tesebut anda bisa
membuktikan bahwa semuanya saling terkait, sehingga tujuan kurikulum IPA
khususnya bisa dicapai jika terpenuhinya semua standar tersebut.
Jawaban
Pemerintah menetapkan delapan Standar Nasional Pendidikan Indonesia yang
menjadi pedoman bagi pendidikan dan tenaga kependidikan untuk menggembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kedelapan lingkup Standar Nasional
Kependidikan itu meliputi sebagai berikut:
a. Standar isi
b. Standar proses
c. Standar kompetensi lulusan
d. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan
e. Standar sarana dan prasarana
f. Standar pengelolaan
g. Standar pembiayaan
h. Standar penilaian pendidikan
Penjelasan mengenai standar isi, standar isi adalah ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur
kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kelender
pendidikan/akademik. Dan standar isi disusun tentu saja sesuai dengan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan).
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
Dari penjelasan diatas bahwa standar nasional pendidikan yang dimana
standar ini berlaku disetiap lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan
tertentu dimanapun pendidikan itu berada secara nasional. Dengan demikina
seluruh sekolah seharusnya melaksanakan proses pembelajaran seperti yang
dirumuskan dalam standar proses pendidikan ini.
Standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran yang
berarti dalam standar proses pendidikan berisi tentang bagaimana seharusnya
seharusnya proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian standar proses
pendidikan tersebut bisa dijadikan pedoman bagi guru dalam pengelolahan
pembelajaran.
Standar proses pendidikan diarahkan untuk mencapai standar kompetensi
kelulusan. Dengan demikian standar kompetensi lulusan merupakan sumber atau
rujukan utama dalam menentukan standar proses pendidikan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat olahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, tempat bermain, tempat berkreasi dan serta
tempat yang digunakan sebagai sumber belajar lainnya yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Standar sarana merupakan standar yang cukup penting karena standar
proses hanya mungkin dapat dilakukan manakalah ada standar sarana yang
memadai.
2. Dalam konteks implementasi kurikulum 2013 Pelajaran IPA SMP khususnya harus
mengembangkan 4 Cs , berikan contoh dari satu Kompetensi Dasar kelas VIII (KD
3.2 dan 4.2) kemudian uraikan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran tertentu dan BUKTIKAN BAHWA MODEL yang digunakan
MEMENUHI tagihan 4 Cs termasuk sikap sosialnya.
Jawaban
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum
Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup.
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda.
Indikator
3.2.1 Mendeskripsikan konsep gerak lurus
3.2.2 Menganalisa perbedaan antara kelajuan dan kecepatan
3.2.3 Menghitung kelajuan, kecepatan, dan percepatan pada beberapa contoh kasus
dengan menggunakan rumus gerak lurus beraturan
3.2.4 Menghitung jarak tempuh hewan berlari dengan kecepatan dan waktu tertentu
3.2.5 Mendeskripsikan konsep gaya
3.2.6 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi
3.2.7 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang terjadi antara burung dengan
udara ketika burung terbang
3.2.8 Menganalisis penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari
3.2.9 Menghitung berat benda dengan menggunakan persamaan hukum II Newton
3.2.10 Menganalisis penerapan hukum III Newton pada atlet lompat tinggi
3.2.11 Menganalisis hubungan antara gaya

Pembelajaran

- Melakukan percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
- Melakukan percobaan pengukuran kecepatan dan percepatan.
- Melakukan percobaan hukum Newton dan menganalisis hubungannya pada gerak
makhluk hidup dan benda dalam kehidupan sehari-hari.
- Melaporkan/memaparkan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda
dalam bentuk tulisan .
- Mengamati dan mengidentifikasi proses gerak pada tumbuhan dan hewan untuk
menjelaskan penerapannya pada benda seperti pesawat dan kapal selam.

Bahwasannya KD diatas sudah memenuhi tagihan 4 Cs seperti uraian dibawah ini

a. Kemampaun berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and


Problem-Solving Skills) mampu berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik,
terutama dalam konteks pemecahan masalah
b. Kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama (Communication and
Collaboration Skills) mampu berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif
dengan berbagai pihak
c. Kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation Skills)
mampu mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk menghasilkan
berbagai terobosan yang inovatif
d. Literasi teknologi informasi dan komunikasi (Information and ommunications
Technology Literacy) mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan kinerja dan aktivitassehari-hari
e. Kemampuan belajar kontekstual (Contextual Learning Skills) mampu menjalani
aktivitas pembelajaran mandiri yang kontekstual sebagai bagian dari
pengembangan pribadi
f. Kemampuan informasi dan literasi media (Information and Media Literacy Skills)
mampu memahami dan menggunakan berbagai media komunikasi untuk
menyampaikan beragam gagasan dan melaksanakan aktivitas kolaborasi serta
interaksi dengan beragam pihak.

3. Pengembangan kurikulum oleh guru sangat direkomendasikan untuk lebih


meningkatkan kualitas hasil belajar di atas standar nasional pendidikan termasuk juga
kurikulum Pelajaran IPA SMP. Berikan penjelasan yang komprehensif terkait dengan
perencanaan anda dalam mengembangkan dokumen dan implementasi kurikulum
Pelajaran IPA SMP sehingga tujuannya lebih tinggi dari SNP (standar nasional
pendidikan).
Jawaban
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat
strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan
kurikulum dalam pendidikan, maka dalam penyusunannya harus mengacu pada
landasan yang kokoh dan kuat. Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya
diperlukan bagi para penyusun kurikulum (makro) atau kurikulum tertulis yang sering
disebut juga sebagai kurikulum ideal, akan tetapi juga harus dipahami dan dijadikan
dasar pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum (mikro) yaitu para pengawas
pendidikan dan para guru serta pihak-pihak lainnya yang terkait dengan tugas-tugas
pengelolaan pendidikan, sebagai bahan untuk dijadikan instrumen dalam melakukan
pembinaan terhadap implementasi kurikulum di setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Dengan posisinya yang penting tersebut, maka penyusunan dan pengembangan
kurikulum tidak bisa dilakukan secara sembarangan, akan tetapi harus didasarkan
pada berbagai pertimbangan, atau landasan agar dapat dijadikan dasar pijakan dalam
menyelenggarakan proses pendidikan, sehingga dapat memfasilitasi tercapainya
tujuan pendidikan dan pembelajaran secara lebih efisien dan efektif (Azis, 2018)
Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak
diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran. Demikian juga sebaliknya, tanpa
kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran tidak akan berlangsung
secara efektif.
Sebagai implementers, guru berperan untuk mengaplikasikan kurikulum yang
sudah ada. Dalam melaksanakan perannya guru hanya menerima berbagai kebijakan
perumus kurikulum.dalam pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai tenaga
teknis yang hanya bertanggung jawab dalam mengimplementasikan berbagai
ketentuan yang ada. Akibatnya kurikulum bersifat seragam antar daerah yang satu
dengan daerah yang lain. Oleh karena itu guru hanya sekadar pelaksana kurikulum,
maka tingkat kreatifitas dan inovasi guru dalam merekayasa pembelajaran sangat
lemah. Guru tidak terpacu untuk melakukan berbagai pembaruan. Mengajar
dianggapnya bukan sebagai pekerjaan profesional, tetapi sebagai tugas rutin atau
tugas keseharian.
peran sebagai pengembang kurikulum, guru memiliki kewenganan dalam
mendesain sebuah kurikulum. Guru bukan saja dapat menentukan tujuan dan isi
pelajaran yang disampaikan, akan tetapi juga dapat menentukan strategi apa yang
harus dikembangkan serta bagaimana mengukur keberhasilannya. Sebagai
pengembang kurikulum sepenuhnya guru dapat menyusun kurikulum sesuai dengan
karakteristik, visi dan misi sekolah, serta sesuai dengan pengalaman belajar yang
dibutuhkan siswa. Untuk itu saya akan membuat perencanaan agar kegiatan
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan kurikulum juga dapat berkembang
yaitu dengan cara pertama kita harus merancang kegiatan pembelajaran, seperti
merumuskan tujuan yaitu dibuat berdasarkan analisis terhadap berbagai tuntutan
kebutuhan dan harapan, memilih bahan atau menentukan isi yaitu materi yang akan
diberikan kepada murid selama mengikuti proses kegiatan belajar mengajar, memilih
metode agar dapat merumuskan kegiatan belajar mengajar, hal ini mencakup
penentuan metode dan keseluruhan proses belajar mengajar yang diperlukan untuk
mencapai tujuan, dan menetapkan evaluasi jadi kita akan mengadakan evaluasi.
4. Formulasikan/ susun : Deskripsi Kompetensi Dasar, Peta Konsep, Uraian Materi
(Ruang Lingkup) dan Bahan ajarnya yang berbasis inkuiri serta waktu yang
dibutuhkan untuk pencapaian KD berikut :
a. KD 3.1 dan 4.1 Mata pelajaran Pelajaran Biologi SMP kelas VII
b. KD 3.4 dan 4.4 Mata Pelajaran Pelajaran Biologi SMP kelas VIII
Jawaban
 KD 3.1 dan 4.1 Mata pelajaran Pelajaran Biologi SMP kelas VII
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP : SMP Negeri 3 Kalikajar

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas / Semester : VII (Satu) / 1

Topik : Objek IPA dan Pengamatannya

Pertemuan : Ke 4

Alokasi Waktu : 3 X 40 menit ( 1 kali tatap muka)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya..

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD INDIKATOR

3.1. Memahami konsep pengukuran 3.1.9. Menjelaskan pengertian besaran


berbagai besaran yang ada pada diri, pokok.
makhluk hidup, dan lingkungan fisik 3.1.10. Menyebutkan macam-macam
sekitar sebagai bagian dari observasi, besaran pokok beserta satuannya
serta pentingnya perumusan satuan
terstandar (baku) dalam pengukuran

4.1.Menyajikan hasil pengukuran 4.1.3 Melakukan pengukuran besaran-


terhadap besaran-besaran pada diri, besaran panjang,massa, waktu dengan alat
makhluk hidup, dan lingkungan fisik ukur yang sering dijumpai dalam
dengan menggunakan satuan tak baku kehidupan sehari-hari
dan baku.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
1. menjelaskan pengertian besaran pokok.
2. Menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta alat ukur dan satuannya.
3. Menjelaskan kegunaan besaran pokok dalam kehidupan sehari-hari
4. Menggunakan dan membaca skala pada mistar
5. Menggunakan dan membaca skala pada jangka sorong
6. Menggunakan dan membaca skala pada neraca lengan
7. Menggunakan dan membaca skala pada stopwatch

D. Fokus nilai sikap : Teliti dan jujur.


E. MATERI
1. Materi Pembelajaran Reguler.
o Besaran Pokok
o Pengertian Besaran Pokok
o Macam-Macam Besaran Pokok Beserta Satuannya
o Pengukuran Besaran Pokok dengan Alat Ukur
o Penggunaan alat ukur dan pembacaan skala
2. Materi pembelajaran pengayaan
Mengukur massa zat cair secara prosedural
3. Materi pembelajaran Remidial
Pengukuran besaran pokok dengan alat ukur
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Observasi dan diskusi
Model : Discovery Learning
G. MEDIA DAN BAHAN
1. Media :
a. Mistar, jangka sorong, stopwatch, neraca lengan
b. LKPD Besaran pokok
2. Alat dan Bahan

No Jenis Jumlah Satuan

1. Mistar 1/klp Buah

2. Jangka sorong 1/klp Buah

3. Stopwatch 1/klp Buah

4. Neraca lengan 1/klp Buah

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah-Langkah Alokasi
Kegiatan Model Discovery Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan Stimulasi Disediakan beberapa alat ukur ( 15


mistar, jangka sorong, neraca lengan menit
dan stopwatch)

Mengingatkan pembelajaran
kemarin tentang pengukuran satuan
baku

Alat ukur apa saja yang dapat


digunakan untuk memperoleh satuan
baku?

Inti Pembahasan tugas Guru menjelaskan cara penggunaan 90


dan identifikasi dan pembacaan jangka sorong. menit
masalah Guru menjelaskan cara penggunaan
Pengumpulan data dan pembacaan neraca lengan.
Pengolahan data dan Guru menjelaskan cara penggunaan
analisis verifikasi dan pembacaan stopwatch.
Generalisasi Peserta didik dan kelompoknya
melakukan kegiatan LKPD 2
Peserta Didik beserta kelompok
diminta mendiskusikan hasil
pengamatan
Hasil diskusi kelompok dibahas
bersama diskusi kelas
Guru membimbing

Penutup - Guru memfasilitasi peserta didik 15


untuk membuat simpulan hasil menit
pembelajaran hari ini.
- Guru memberikan penghargaan
untuk peserta didik yang
memperoleh nilai tertinggi.
- Guru memberi tugas peserta didik
untuk membaca materi untuk
pertemuan berikutnya tentang
besaran turunan

I. PENILAIAN
1. Tehnik Penilaian
a. Sikap spiritual
No Tehnik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
instrumen instrumen pelaksanaan
1 Jurnal Jurnal Lampiran 1a Saat Penilaian
pembelajaran untuk dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran

b. Sikap sosial

No Tehnik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan


instrumen instrumen pelaksanaan

1 Jurnal Jurnal Lampiran 1a Saat Penilaian


pembelajaran untuk dan
berlangsung pencapaian
pembelajaran

2. Penilaian Lembar Lampiran 1b Saat Penilaian


diri penilaian pembelajaran sebangai
diri usai pembelajaran

c. Pengetahuan

No Tehnik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan


instrumen instrumen pelaksanaan

1 tertulis essay Di bawah Post test ( pada


keg penutup )

d. ketrampilan

No Indikator rubrik

1. Menyiapkan bahan dan alat 2 = menyiapkan seluruh alat dan bahan


yang diperlukan
1 = menyiapkan sebagian alat dan bahan
yg diperlukan
0 = tidak menyiapkan alat bahan

2. Melakukan pengukuran dan 5 = melakukan 5 langkah kerja dg tepat


pembacaan skala 4 = melakukan 4 langkah kerja dg tepat
3 = melakukan 3 langkah kerja dg tepat
2 = melakukan 2 langkah kerja dg tepat
1 = melakukan 1 langkah kerja dg tepat
0 = tidak melakukan langkah kerja
Langkah kerja: (lihat LKPD)

3. laporan 3 = memenuhi 3 kriteria


2 = memenuhi 2 kriteria
1 = memenuhi 1 kriteria
0 = tidak memenuhi kriteria
Kriteria laporan :
1) Memenuhi sistematika
laporan(judul,tujuan,alat dan
bahan,prosedur,data
pengamatan,pembahasan,dan kesimpulan
benar
2) Data,pembahasan dan kesimpulan benar
komunikatif

Soal post test


1. Apa yang dimaksud dengan besaran pokok?
2. Mengapa dibuat satuan-satuan standar, misalnya satu kilogram standar, satu meter
standar, dan satu sekon standar ?
3. Berilah contoh penggunaan besaran-besaran berikut dalam kehidupan sehari-hari:

a. meter

b. kilogram
c. sekon

Jawaban post test

No Jawaban Skore

1 Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan 5

2 Adanya satuan standar digunakan agar adanya keseragaman 10


yang jelas dan diakui secara universal.

3 a. Meter: panjang kain, lebar lapangan, tinggi gedung, dll 10


b. Kilogram: berat badan, massa benda, dll
c. Sekon: Lamanya perjalanan, waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan, dll

Jumlah 25

Norma Penilaian:

Nilai = (skor yang diperoleh / jumlah skor) x 100


 KD 3.4 dan 4.4 Mata Pelajaran Pelajaran Biologi SMP kelas VIII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan : SMP


Matapelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII/1
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Sub Topik : Struktur Dan Fungsi Akar, Batang, Daun, Dan Bunga
Alokasi Waktu : 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggurunakan, mengururai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta
teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan.
4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi
tentang teknologi yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur
tumbuhan
C. Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi macam-macam organ penyusun tumbuhan.
3.4.2 Mengaitkan struktur dan fungsi organ penyusun tumbuhan.
D. Tujuan pembelajaran
3.4.1 Setelah melakukan kegiatan pengamatan pada tumbuhan siswa kelas VIII
dapat mengidentifikasi macam-macam organ penyusun tumbuhan.
3.4.2 Setelah melakukan kegiatan pengamatan pada tumbuhan siswa kelas VIII
dapat mengaitkan struktur dan fungsi organ penyusun tumbuhan
E. pendekatan metode
Pendekatan : Pendekatan saintifik Metode : Pengamatan, tanya jawab, dan
diskusi
Model :-
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Tanaman hias, dan Power point tentang struktur dan fungsi tumbuhan
Alat : Papan tulis, kapur, laptop, dan proyektor
G. Kegiatan belajar mengajar
No Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
1 Pendahuluan
 Guru memberi
salam.
 Guru memeriksa
ruangan dan
kesiapan siswa.
 Guru memeriksa
kehadiran siswa.
 Perwakilan siswa
memimpin doa
untuk memulai
pembelajaran.
 Guru menanyakan
kepada siswa
 tentang “apa saja
yang terkandung di
soup?”
 Guru menanyakan
kembali kepada
siswa “struktur
tumbuhan apa saja
yang kalian makan
di soup?”
 Guru memotivasi
siswa dengan
memperlihatkan
tanaman dan
menanyakan “coba
perhatikan apa
yang bapak bawa?”
 Guru menanyakan
pengetahuan awal
siswa “ organ
apakah yang
menyusun
tumbuhan ini ?”
 Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran.

2 Inti  Guru meminta 25 menit


siswa membuat
tiga kelompok
untuk memulai
kegiatan
 Guru memberikan
arahan terkait LKS
yang akan
dikerjakan siswa.
 Guru membagikan
LKS dan tanaman
hias kepada setiap
kelompok.
 Guru meminta
siswa untuk
mengidentifikasi
tanaman hias
tersebut, kemudian
setiap kelompok
melakukan diskusi
selama delapan
menit.
 Guru meminta
perwakilan siswa
untuk menulis
kembali hasil
diskusi di papan
tulis.
 Guru memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk
menambahkan atau
membenarkan
kembali
jawabannya di
papan tulis.
 Guru memberikan
penguatan atau
tambahan untuk
melengkapi
jawaban yang
masih dirasa
kurang tepat.

3 Penutup  Guru memberi 10 menit


kesempatan kepada
siswa untuk
bertanya
 Guru meminta
siswa untuk
menyimpulkan
hasil pembelajaran
yang telah
dilakukan
 Siswa mengerjakan
soal post test
mengenai struktur
dan fungsi
tumbuhan
 Guru
menginformasikan
materi ajar untuk
pertemuan
berikutnya
 Guru menugaskan
siswa untuk
membaca struktur
dan fungsi jaringan
tumbuhan
 Guru menutup
pelajaran dan
mempersilahkan
siswa untuk pulang

Peta konsep

4 Terdapat sejumlah prinsip-prinsip analisis dokumen kurikulum termasuk kurikulum IPA


SMP, lakukan evaluasi dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut untuk mata
pelajaran Biologi kelas IX, sehingga dipahami kekurangan dan kelebihan dan berikan
saran perbaikannya.
Jawaban
Agar dapat mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen
kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat
pada peserta didik, (2) mengembangkan kreativitas peserta didik, (3) menciptakan
kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika,
dan kinestetika, dan (5) menyediakan.
Guru tidak sebatas menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik, tetapi juga
harus mengevaluasinya untuk mengetahui tercapai atau tidak tujuan pembelajaran
yang diharapkan, serta untuk mengetahui perkembangan yang dialami peserta
didiknya. Dengan demikian, evaluasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan guru dalam proses pembelajaran untuk mengetahui tercapai atau tidaknya
tujuan pembelajaran yang diharapkan dan untuk memperoleh informasi-informasi
mengenai perkembangan yang dialami peserta didik, kemuadia dianalisi dan dijadikan
sebagai dasar mengambil keputusan. Cara mengevaluasinya yaitu dengan cara
memberi tugas kelompok atau individu dan melakukan evaluasi akhir seperti
mengadakan ulangan. Keunggulan dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut
peserta didik akan lebih aktif dan inovatif.
5 Kurikulum dari waktu ke waktu seharusnya di kembangkan sesuai dengan dengan
tuntutan kehidupan yang menyangkut banyak aspek sehingga peserta didik bisa memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan tagihan, bagaimanakah cara dan
tahapan untuk mengembangkan kurikulum mata pelajaran biologi di SMP tersebut?
Jawaban
Pembelajaran kurikulum 2013 ditujukan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan berperadaban dunia. Pembelajaran
kurikulum 2013menjadi media menumbuh suburkan berbagai kompetensi agar
menjadi bekal bagi anak-anak Indonesia bersaing di kancah peradaban dunia.
Kompetensi dimaksud sesuai Permendikbud No. 54 tentang Standar Kompetensi
Lulusan, yaitu:
Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalampergaulan dunia.
Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dankreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Proses Pembelajaran Kurikulum 2013 memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan
yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta
berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia (Permendikbud No. 104 tahun
2014 tentang Pembelajaran)
6 Lakukan kajian bersifat evaluasi kurikulum mata pelajaran IPA SMP secara menyeluruh
antara versi 2013 dengan revisi versi terakhir Permendikbud No 37 tahun 2018, sehingga
anda bisa mendapatkan dengan kelebihan-kelebihannya dari yang terakhir !
Jawaban
Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang KI dan KD Kurikulum 2013
Jenjang SD, SMP SMA diterbitkan dengan pertimbangan bahwa untuk memenuhi
kebutuhan dasar peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya pada era
digital, perlu menambahkan dan mengintegrasikan muatan informatika pada
kompetensi dasar dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 pada jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Status Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 ini adalah Mengubah Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
Isi Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang KI Dan
KD Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar (SD-MI SMP-MTS) dan Pendidikan
Menengah (SMA-MA) adalah sebagai berikut:
a. Muatan informatika pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dapat
digunakan sebagai alat pembelajaran dan/atau dipelajari melalui ekstrakurikuler
dan/atau muatan lokal.
b. Muatan informatika pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dimuat
dalam kompetensi dasar yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan anak
bangsa, oleh karena itu, kurikulum yang baik akan sangat diharapkan dapat
dilaksanakan di Indonesia sehingga akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang
cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
Kurikulum yang terbaru yaitu kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan pada
tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk pemerintah maupun sekolah yang
siap melaksanakannya. Meskipun masih premature, namun ada beberapa hal yang
dirasakan oleh banyak kalangan terutama yang langsung berhadapan dengan
kurikulum itu sendiri.
Terdapat beberapah hal penting dari perubahan atau penyempurnaan
kurikulum tersebut yaitu keunggulan dan kekurangan yang terdapat disana-sini.
Keunggulan kurikulum 2013
a. Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemecahan
masalah yang mereka hadapi di sekolah.
b. Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan nilai bagi siswa bukan hanya
didapat dari nilai ujian saja tetapi juga didapat dari nilai kesopanan, religi,
praktek, sikap dan lain-lain.
c. Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah
diintegrasikan ke dalam semua program studi.
d. Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional.
e. Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara holistic domain sikap,
ketrampilan, dan pengetahuan.
f. Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai perkembangan seperti pendidikan
karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,
kewirausahaan.
g. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi
pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
h. Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian berbasis kompetensi seperti
sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional.
i. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
j. Sifat pembelajaran sangat kontekstual.
k. Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi,
pedagogi, sosial dan personal.
l. Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
(buku induk)
m. Guru berperan sebagai fasilitator
n. Diharapkan kreatifitas guru akan semakin meningkat
o. Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam pengadaan buku, dimana
buku sudah disiapkan dari pusat
p. Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat dan memperoleh koordinasi
dan supervise dari daerah
q. Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual dengan metode pembelajaran
yang lebih bervariasi
r. Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, psikomotorik sesuai proporsi
s. Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan karakter siswa terutama dalam
kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta tanah air dan lain-lain.
7 Anda diminta mengkaji kompetensi pengetahuan dan keterampilan kelas IX mata
pelajaran IPA SMP secara komprehensif, Bagaimana menurut anda terkait dengan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan kelas IX tersebut dikaji dari sejumlah aspek
diantaranya kedalaman, keluasan, dll (tambahkan aspek lain yang berbeda hasil kreatifitas
anda).
Jawaban
KOMPETENSI PENGETAHUAN KOMPETENSI KETERAMPILAN
DASAR DASAR
3.1 Menghubungkan C4 4.1 Menyajikan hasil P5
sistem reproduksi penelusuran
pada manusia dan informasi dari
gangguan pada berbagai sumber
sistem reproduksi terkait kesehatan
dengan dan upaya
penerapan pola pencegahan
hidup yang gangguan pada
menunjang organ reproduksi
kesehatan
reproduksi
3.2 Menganalisis C4 4.2 Menyajikan P5
sistem karya hasil
perkembangbiaka perkembangbiaka
n pada tumbuhan n pada tumbuhan
dan hewan serta
penerapan
teknologi pada
sistem reproduksi
tumbuhan dan
hewan
3.2 Menerapkan C3 4.3 Menyajikan hasil P5
konsep pewarisan penelusuran
sifat dalam informasi dari
pemuliaan dan berbagai sumber
kelangsungan terkait tentang
makhluk hidup tanaman dan
hewan hasil
pemuliaan
3.3 Menjelaskan C2 4.4 Menyajikan hasil P5
konsep listrik pengamatan
statis dan tentang gejala
gejalanya dalam listrik statis
kehidupan sehari- dalam kehidupan
hari, termasuk sehari-hari
kelistrikan pada
sistem saraf dan
hewan yang
mengandung
listrik
3.4 Menerapkan C3 4.5 Menyajikan hasil P5
konsep rangkaian rancangan dan
listrik, energi dan pengukuran
daya listrik, berbagai
sumber energi rangkaian listrik
listrik dalam
kehidupan sehari-
hari termasuk
sumber energi
listrik alternatif,
serta berbagai
upaya
menghemat
energi listrik
3.5 Menerapkan C3 4.6 Membuat karya P4
konsep sederhana yang
kemagnetan, memanfaatkan
induksi prinsip
elektromagnetik, elektromagnet
dan pemanfaatan dan/atau induksi
medan magnet elektromagnetik
dalam kehidupan
sehari-hari
termasuk
pergerakan/navig
asi hewan untuk
mencari makanan
dan migrasi
3.6 Menerapkan C3 4.7 Membuat salah P4
konsep satu produk
bioteknologi dan bioteknologi
perannya dalam konvensional
kehidupan yang ada di
manusia lingkungan
sekitar
3.7 Menghubungkan C4 4.8 Menyajikan hasil P5
konsep partikel penyelidikan
materi (atom, tentang sifat dan
ion,molekul), pemanfaatan
struktur zat bahan dalam
sederhana dengan kehidupan sehari-
sifat bahan yang hari
digunakan dalam
kehidupan sehari-
hari, serta
dampak
penggunaannya
terhadap
kesehatan
manusia
3.8 Menghubungkan C4 4.9 Menyajikan hasil P5
sifat fisika dan penyelidikan
kimia tanah, tentang sifat-sifat
organisme yang tanah dan
hidup dalam pentingnya tanah
tanah, dengan bagi kehidupan
pentingnya tanah
untuk
keberlanjutan
kehidupan
3.9 Menganalisis C4 4.10 Menyajikan P5
proses dan karya tentang
produk teknologi proses dan
ramah produk teknologi
lingkungan untuk sederhana yang
keberlanjutan ramah
kehidupan lingkungan

Kompetensi pengetahuan mengarahkan peserta didik mempunyai pengetahuan


(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Sedangkan pada kompetensi keterampilan gambaran idealnya peserta didik dapat
mencoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikas, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.
Dalam pembelajaran siswa diharuskan untuk mampu mencapai kompetensi-
kompetensi yang telah ditentukan, ketika peserta didik sudah mampu mencapai
kompetensi tersebut, maka dapat dikatakan peserta didik tersebut mampu menguasai
materi pelajaran dan berhasil dalam pembelajaran. Hal tersebut menempatkan
kompetensi sebagai sesuatu yang dituju atau dicapai sehingga kompetensi juga
merupakan tujuan.
8 Anda diminta menganalisis secara kritis kompetensi pengetahuan (KD 3 dan 4) kelas VIII
(2 KD terakhir) secara komprehensif mengacu pada sumber Anderson. Berikan atau
susun konten materi ajar dan LKPD nya serta instrument evalausi untuk pengetahuan,
sikap dan keterampilan untuk KD tersebut yang bisa menunjukan bisa mendukung
pencapaian KD tersebut.
Jawaban
3.11 Menganalisis konsep getaran, C4 4.11 Menyajikan hasil percobaan P5
gelombang, dan bunyi dalam tentang getaran, gelombang, dan
kehidupan sehari-hari termasuk bunyi
sistem pendengaran manusia dan
sistem sonar pada hewan

3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, C4 4.12 Menyajikan hasil percobaan P5


pembentukan bayangan pada bidang tentang pembentukan bayangan
datar dan lengkung serta pada cermin dan lensa
penerapannya untuk menjelaskan
proses penglihatan manusia, mata
serangga, dan prinsip kerja alat optik

LKPD didefinisikan sebagai suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar


kertas yang berisi materi, ringkasan,dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas
pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik dengan mengacu Kompetensi
Dasar (KD) yang harus dicapai.

LKPD
Nama Siswa :
Kelas : VIII
I. Materi Pokok
Getaran dan gelombang
II. Tujuan Percobaan
Menghitung besar frekuensi getaran pada bandul.
III. Alat dan bahan
No Alat dan Bahan Jumlah
1. Statif dan penjepit 1 Buah
1. Benang Secukupnya
2. Bandul 1 buah

IV. Langkah kerja


1. Gantung bandul pada penjepit statif!
2. Tarik bandul yang sudah tergantung sejauh 10 derajat anggap penjepit
statis sebagai titik awal simpangan !
3. Hitung berapa jumlah getaran pada waktu 5 s !
4. Catat jumlah getaran yang dihasilkan !
5. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan waktu yang berbeda mulai dari 10s, 15s,
dan 20 s. !
V. Data Hasil percobaan
No Waktu (t) Jumlah getaran (∑ getaran) Frekuensi getaran

{f = }

1. 5s

2. 10 s
3. 15 s
4. 20 s
VI. Analisis Hasil Percobaan
1. Bagaimana hasil frekuensi yang kalian dapatkan dari hasil percobaan! Jelaskan.
…………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
VII. Kesimpulan
……………………………………………………….
……………………………………………………….

9 Perkembangan IPTEK termasuk teknologi komunikasi sangat cepat, sekarang era revolusi
industry 4.0, society 5.0, juga berkembangnya IOT (Internet of Thing) bahkan Cloud data
serta berkembang juga AI (Artificial Intelligent). Juga dalam menghadapi kehidupan
khsusnya peserat didik harus memiliki 3 literasi yaitu literasi teknologi, big data dan
manusia. Terkait dengan kondisi tersebut bagimanakah seharusnya desian kurikulum
termasuk implementasi dan evalausinya. Berikan kajian bersifat analitik tentang kondisi
tersebut didukung.
Jawaban
Revolusi Industry 4.0 dan Society 5.0 menurut Andreja (2017: 80) merupakan
gerakan nyata terhadap perkembangan informasi dan teknologi yang semakin
canggih. Kedua revolusi tersebut sebenarnya memiliki esensi yang berbeda, akan
tetapi dengan core yang sama yaitu teknologi. Pertama adalah industry 4.0 merupakan
industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Ini
merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Ini
termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi
kognitif. Menurut Agustini (2018: 6) Revolusi indutry 4.0 juga disebut sebagai
revolusi industri yang akan mengubah pola dan relasi antara manusia dengan mesin.
Inovasi yang diawali dengan besarnya data di internet dan penggunaan cloud
mengubah produk industri. Serta mengubah proses produksi dan pemasaran produk.
Bahkan mengubah gaya hidup masyarakat karena produk dari revolusi industri ini
dapat dilihat penggunaannya di kehidupan sehari-hari. Secara umum revolusi industri
keempat ditandai dengan full automation, proses digitalisasi, dan penggunaan alat
elektronik dengan sistem informatika. Hal tersebut juga akan mempengaruhi relasi
antara customer dengan perusahaan, serta relasi masyarakat umum dengan pemimpin
negaranya.
Revolusi industry 4.0 merupakan sesuatu yang tidak dapat ditolak karena telah
terlihat bahwa penggunaan berbagai macam hasil produk revolusi industy 4.0 telah
dirasakan saat ini. Pada revolusi industri sebelumnya biasanya selalu didominasi oleh
negara-negara Eropa dan Amerika yang memiliki berbagai modal yang lebih besar.
Akan tetapi, revolusi industy 4.0 memungkinkan setiap negara untuk
mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuannya secara internal dari segala
segi bidang. Karena batas-batas negara akan semakin berkurang dengan masifnya
pertukaran informasi di era digital. Indonesia secara umum berada pada posisi tengah
dalam revolusi industy 4.0 di ASEAN. Kondisi tersebut bukan berarti Indonesia harus
merasa tenang, karena negara lain, seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Brunei
Darussalam juga berupaya bergerak lebih cepat. Revolusi industry 4.0 memungkinkan
tiap negara untuk melakukan leapfrogging. Oleh karena itu Indonesia perlu rencana
yang strategis dan segera diimplementasikan Dalam rangka pelaksanaan inovasi era
revolusi industri keempat, Indonesia perlu melakukan pemetaan potensi dan
tantangannya. Serta merumuskan tujuan dari revolusi industy 4.0 yang akan
dikembangkan. Selanjutnya pada perkembangan era ini dibutuhkan kerja sama antara
berbagai pihak, baik industri, entrepreneur, pemerintah pusat, pemerintah daerah,
serta organisasi kemasyarakatan dalam merumuskan strategi Indonesia menghadapi
revolusi industy 4.0.
Kedua adalah Society 5.0 yang sebenarnya juga tidak lepas dari
perkembangan teknologi, akan tetapi dalam revolusi ini lebih mengarah pada tatanan
kehidupan bermasyarakat, dimana setiap tantangan yang ada dapat diselesaikan
melalui perpaduan inovasi dari berbagai unsur yang terdapat pada revolusi industry
4.0. Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan yang memperhatikan sisi kemanusiaan
akan mentransformasi jutaan data yang dikumpulkan melalui internet pada segala
bidang kehidupan. Tentu saja diharapkan, akan menjadi suatu kearifan baru dalam
tatanan bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, transformasi ini akan membantu
manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Dalam Society 5.0, juga
ditekankan perlunya keseimbangan pencapaian ekonomi dengan penyelesaian
problem sosial. Society 5.0, nilai baru yang diciptakan melalui inovasi akan
menghilangkan kesenjangan regional, usia, jenis kelamin, dan bahasa dan
memungkinkan penyediaan produk dan layanan yang dirancang secara halus untuk
beragam kebutuhan individu dan kebutuhan laten. Dengan cara ini, akan mungkin
untuk mencapai masyarakat yang dapat mempromosikan pembangunan ekonomi dan
menemukan solusi untuk masalah sosial.
Kedua revolusi tersebut saling berkesinambungan membentuk pola tatanan
kehidupan bermasyarakat, yaitu ketika setiap permasalahan dan tantangan yang
terdapat didalamnya dapat diselesaikan melalui perpaduan inovasi dari berbagai unsur
yang diterapkan pada revolusi industry 4.0 dan kemudian dipadukan dengan society
5.0. Hubungan tersebut diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas
kehidupan sosial, sehingga setiap usaha dalam meningkatkan dan mengembangkan
revolusi tersebut akan mencermintkan produk dan layanan masyarakat yang bisa
diberikan secara berkelanjutan. Karakteristik di era kedua revolusi tersebut meliputi
digitalisasi, optimation dan cutomization produksi, otomasi dan adaptasi, interaksi
antara manusia dengan mesin, value added services and business, automatic data
exchange and communication, serta penggunaan teknologi informasi. Oleh karen itu,
dunia pendidikan tinggi vokasi yang merupakan hilir dari terbentuknya SDM yang
berdaya saing global dan industri harus mampu mengembangkan starategi
transformasi industri dengan mempertimbangkan sektor SDM yang memiliki
kompetensi dibidangnya. Dalam perkembangannya revolusi industy 4.0 harus
direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan tidak terkecuali
dibidanng pendidikan tinggi vokasi agar mampu meningkatkan daya saing bangsa
Indonesia ditengah persaingan. Untuk itu Pendidikan Tinggi vokasi wajib
merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan,
bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, dan
risbang hingga inovasi dengan tanpa tidak melepaskan nilai pancasila sebagai acuan
dalam pengembangan kemampuan (Raharja, 2019).
Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah kecerdasan yang
dimiliki oleh mesin yang dapat bertindak seperti layaknya manusia. Pada game, AI
bertindak dalam mengendalikan komputer agar dapat bermain melawan pemain
manusia (Billy dkk, 2017).
Untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 atau era disrupsi
diperlukan “literasi baru” selain literasi lama. Literasi lama yang ada saat ini
digunakan sebagai modal untuk berkiprah di kehidupan masyarakat. Literasi lama
mencakup kompetensi calistung. Sedangkan literasi baru mencakup literasi data,
literasi teknologi dan literasi manusia. Literasi data terkait dengan kemampuan
membaca, menganalisis dan membuat konklusi berpikir berdasarkan data dan
informasi (big data) yang diperoleh. Literasi teknologi terkait dengan kemampuan
memahami cara kerja mesin. Aplikasi teknologi dan bekerja berbasis produk
teknologi untuk mendapatkan hasil maksimal. Literasi manusia terkait dengan
kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Untuk itu, tugas dunia pendidikan saat ini melalui proses pembelajarannya
bukan hanya menekankan pada penguatan kompetensi literasi lama, tetapi secara
simultan mengokohkan pada penguatan literasi baru yang menyatu dalam penguatan
kompetensi bidang keilmuan dan keahlian atau profesi.
Reorientasi kurikulum pada semua satuan pendidikan. Beberapa kegiatan yang
perlu dilakukan, yaitu memasukkan ke dalam muatan kurikulum keterampilan-
keterampilan yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0, antara lain; berpikir kritis,
kreativitas, inovasi, komunikasi, dan kolaborasi. Pengembangan kemampuan literasi
digital, big data, dan kemanusiaan. Dengan demikian perlu adanya reorientasi baru
dalam penyelenggaraan pendidikan, baik pada pendidikan dasar, menengah dan
tinggi. Agar dunia pendidikan tetap memiliki daya relevansi yang tinggi dalam era
revolusi industri 4.0 atau era disrupsi, para pendidik (guru dan dosen) dalam proses
pembelajaran perlu mengintegrasi capaian pembelajaran tiga bidang secara simultan
dan terpadu, yaitu capaian bidang literasi lama, literasi baru, dan literasi keilmuan.
Bila tidak kemungkinan lulusannya akan mengalami ileterasi.
Terkait dengan kondisi diatas menanggapi kulitas pendidikan Indonesia saat
ini yang terbilang masih sangat rendah, disebabkan oleh faktor kurikulum yang
menjadi polemik atau bahkan tenaga pendidik kita sendiri. Mengingat dimana
kurikulum di negara kita sering sekali mengalami perubahan seiring bergantinya
menteri pendidikan, atau bahkan dikarenakan kualifikasi pedagogik guru sendiri yang
belum begitu memahami bagaimana seharusnya kurikulum itu dijalankan dengan baik
dan benar, atau bahkan dikarenakan kurangnya bentuk penghargaan terhadap para
guru hingga membuat performa tenaga pendidik kita berkurang. Desain kurikulum
merupakan bagian inti dari pendidikan yang harus memiliki pedoman dan tujuan yang
tepat sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat dan mengikuti perkembangan
zaman seperti era revolusi industry 4.0 saat ini. Desain kurikulum yang harus
dilakukan agar kurikulum sesuai dengan era revolusi industri 4.0 yaitu perlu
dilakukan revisi kurikulum dengan menambahkan lima kompetensi yang dimiliki oleh
peserta didik. Karena kelima kompetensi itu dianggap sebagai modal yang sangat
dibutuhkan untuk mampu bersaing dalam era revolusi industri 4.0. Lima kompetensi
tersebut adalah:
1. Kemampuan berpikir kritis.
2. Memiliki kreatifitas dan kemampuan yang inovatif.
3. Kemampuan dan keterampilan berkomunikasi yang baik.
4. Kemampuan kerjasama.
5. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Untuk menghadapi perkembangan zaman pada era revolusi 4.0, para pelaku
pendidikan serta kebudayaan juga harus sigap dalam menyesuaikan diri dengan
berbagai perkembangan yang ada. Diperlukan reformasi sekolah, peningkatan
kapasitas, profesionalisme guru, kurikulum yang dinamis, sarana dan prasarana andal,
dan teknologi pembelajaran yang mutakhir untuk siap menghadapi era revolusi 4.0.
DAFTAR PUSTAKA

Agustini, K.L. (2018). Persaingan Industy 4.0 di ASEAN: Dimana Posisi Indonesia?.
Yogyakarta: Forbil Institute.
Azis, Rosmiaty. (2018). Implementasi Pengembangan Kurikulum. Jurnal Inspiratif
Pendidikan. VII(1).
Billy, Imam Kuswardayan dan Wijayanti Nurul Khotimah. (2017). Implementasi Artificial
Intelligence pada Game Defender of Metal City dengan Menggunakan Finite State
Machine. Jurnal Teknik Pomits. 6(2) : 2337-3520 .
Raharja, Handy Yoga. (2019). Relevansi Pancasila Era Industry 4.0 Dan Society 5.0 Di
Pendidikan Tinggi Vokasi. Journal of Digital Education, Communication, and Arts.
2(1): 11-20.
Rojko, A. (2017). Industry 4.0 Concept: Background and Overview. ECPE European Center
for Power Electronics e.V. Vol. 11. Nuremberg, Germany.
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : NURWAHDANIA
Nim : E1A017057
Kelas : B/IV

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengerjakan tugas dengan sendiri
tanpa ada campur tangan dari siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa ada
pasaan siapapun.

Mataram, 14 Juli 2019


Pernyataan

(Nurwahdania)

Anda mungkin juga menyukai